Berita BorneoTribun: Pontianak Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Pontianak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pontianak. Tampilkan semua postingan

Jumat, 26 Mei 2023

Gubernur Sutarmidji Apresiasi Kalbar Sebagai Tuan Rumah Mukernas Organda

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.
Pontianak, Kalbar - Gubernur Kalbar Sutarmidji menyambut baik Kalbar menjadi tuan rumah Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Organisasi Angkutan Darat (Organda). Dirinya menilai dengan terselenggaranya Mukernas Organda di sini akan berdampak positif terhadap roda perekonomian juga sebagai ajang promosi daerah Kalimantan Barat.
"Organda memiliki peran penting dalam memajukan ekonomi Kalbar. Anggotanya bergerak di segala lini pada bidang transportasi darat. Tentu ini harus menjadi perhatian serius Organda," ungkapnya saat menerima audiensi DPD Organda Kalbar di ruang kerjanya, Jumat (26/5/2023).

Gubernur Kalbar Sutarmidji berharap Mukernas Organda dapat berjalan dengan sukses. Apalagi yang hadir dari seluruh Indonesia. 

Sementara itu Ketua DPD Organda Kalbar Suhardi mengatakan rencana Mukernas Organda telah diusulkan DPD Organda Kalbar sejak setahun lalu. 

"Saat Mukernas Organda tahun lalu, kami usulkan Kalbar sebagai tuan rumah tahun ini. Alhamdulillah para peserta mayoritas mendukung, dan disambut baik oleh DPP dan kita siap mensukseskan event besar ini," jelasnya. 

Suhardi menyebutkan, agenda ini menjadi penghargaan tersendiri bagi Kalbar mengingat untuk pertama kalinya sebagai tuan rumah sejak belasan tahun. 

"Semoga Mukernas ini akan memotivasi para pelaku usaha transportasi darat untuk terus eksis dalam mengembangkan usahanya guna mendukung roda ekonomi Kalbar. Apalagi Kalbar yang berbatasan langsung dengan Malaysia strategis mendukung Ibukota Negara (IKN) khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan akses melalui jalur darat," pungkasnya. 

(Aws/Hermanto)

Parkir Resmi Kawasan Gelora Khatulistiwa Diberlakukan

Parkir Resmi Kawasan Gelora Khatulistiwa.
Pontianak, Kalbar - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. bersama beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pengurus Perusda Aneka Usaha Provinsi Kalimantan Barat turun langsung untuk meninjau Pre Live Streaming Operasional Parkir di Kawasan Gelora Khatulistiwa, Jumat (26/5/2023).

Pre Live Streaming Operasional Parkir ini dalam rangka pelaksanaan penertiban operasional parkir di Kawasan Gelora Khatulistiwa dan stadion SSA.

"Jadi parkir ini, kita (Pemprov Kalbar) bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Aneka Usaha (Perusda). Jadi nanti kalau pengunjung parkir itu harus membayar parkir secara resmi karena selama ini parkir di Kawasan Gelora Khatulistiwa itu tidak dikelola secara resmi. Oleh karena itu akan segera kita tertibkan parkir ini yang dikelola secara resmi oleh Perusahaan Daerah," terangnya.

Sementara itu ia menjelaskan bagi atlet dan pengurus KONI yang berkantor di Kawasan Gelora Khatulistiwa untuk pembiayaan parkir akan di gratiskan.

"Minggu depan sudah kita mulai, saat ini kita masih terkendala di pendataan kendaraan pengurus KONI, termasuk dari MPC untuk pendataan kendaraan mereka dan segera kita akan berlakukan parkir itu," terangnya.

Ditambahkannya, saat ini untuk Pos Parkir di Kawasan Gelora Khatulistiwa baru terdapat 2 titik dan diharapkan nanti jika pelaksanaannya benar-benar mantap akan ditambah sehingga memudahkan masyarakat untuk keluar masuk di Kawasan tersebut.

"Jadi kedepannya tidak hanya di 2 pintu keluar masuk, mudah-mudahan segera ditambah. Ini tak lain untuk kenyamanan semua masyarakat juga dalam menggunakan fasilitas umum disini. Semoga ini berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan", pungkasnya.

(Irf/Hermanto)

Berantas Perdagangan Orang Dengan Tindak Pidana Tegas

Berantas Perdagangan Orang Dengan Tindak Pidana Tegas.
Pontianak, Kalbar - Memiliki akses keluar-masuk orang ke negara tetangga yang menyebabkan rentan terjadinya perdagangan orang, menjadikan Provinsi Kalimantan Barat sebagai salah satu provinsi yang diperhatikan pemerintah pusat.

Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., bersama Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM RI yang juga Ketua Tim TPPO, Putu Elvina, S.Psi., M.M., membahas sekaligus berdiskusi mengenai Efektivitas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kalimantan Barat, Kamis (25/5/2023).

“Provinsi Kalbar merupakan salah satu wilayah yang mobilitas manusianya sangat tinggi. Namun, masih banyak Pekerja Migran Indonesia tidak memakai jalur resmi (non-prosedural) hingga akhirnya mengalami eksploitasi di negara tujuan,” tegasnya di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat.

Belum baiknya koordinasi antar Kementerian/Lembaga (K/L), data yang tidak valid, serta pemberian sanksi yang tidak tegas, merupakan beberapa kendala dalam menangani perdagangan orang.

“Banyak sekali modus atau kasus dalam perdagangan orang, seperti kawin kontrak, prostitusi anak hingga kurangnya skill PMI. Berkaitan dengan TPPO, apapun modusnya, pasti ilegal dalam berbagai aspek. Kebanyakan yang terjadi itu prostitusi anak. Ini karena kelemahan kita berada di sanksi," tambahnya.

Ia menilai pengambilan langkah tindak pidana tegas merupakan cara untuk memberantas TPPO di Indonesia.

Sementara itu, Putu Elvina menyampaikan kasus TPPO melalui online semakin merebak, bahkan jumlah korbannya terbilang banyak.

"Kami banyak menerima pengaduan dengan modus online atau scamming yang menyasar anak dibawah umur. Saya berpikir mungkin saja Gugus Tugas TPPO yang ada di provinsi tidak berjalan efektif," ujar Ketua Tim TPPO.

Terkait Balai Latihan Kerja, dirinya akan berupaya agar PMI bisa mendapatkan skill atau kemampuan yang mumpuni, sehingga tidak menjadi korban perbudakan di negara lain.

"Artinya, kita bisa berikan tenaga kerja yang profesional dan bersertifikat untuk negara tetangga. Saya pikir ini menjadi peluang bagaimana kita bisa menghidupkan kembali BLK dengan syarat dan akses yang mudah," jelas Putu.

Dalam pertemuan ini, Gubernur Kalbar turut didampingi beberapa Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemprov Kalbar, Kepala Perwakilan Komnas HAM Kalbar, serta stakeholders terkait.

(Wnd/Hermanto)

Sekda Kalbar Mewakili Kagama dalam Wisuda Sarjana dan Diploma UGM

Penyematan Pin Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) oleh Sekda Harisson.
Yogyakarta - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat yang juga merupakan Ketua Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) Kalbar, dr. Harisson, M.Kes, mewakili Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA), untuk menyematkan Pin Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) dan memberikan sambutan kepada perwakilan wisudawan UGM pada acara wisuda program Sarjana dan Diploma periode III Tahun Akademik 2022/2023 di Auditorium Graha Sabha Pramana, Kampus UGM Yogyakarta, Rabu (24/5/2023).

Prosesi wisuda yang dipimpin langsung oleh Rrektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D berlangsung tertib dan khidmat. Kegiatan tersebut sebagai tanda yang bersangkutan resmi menjadi alumni baru yang tergabung dalam Kagama.

Harisson menyampaikan apresiasinya kepada seluruh wisudawan yang berhasil menyelesaikan pendidikannya di salah satu universitas ternama di Indonesia itu. Ia juga menyampaikan bahwasanya ini adalah masa dimana mereka akan menghadapi tantangan baru.

"Kami atas nama seluruh pengurus Kagama mengucapkan selamat atas gelar yang diraih. Tak lupa juga kepada dosen, orang tua dan wali yang terus menerus membantu dan berdoa demi kesuksesan bagi adik - adik sekalian. Kalian juga dituntut untuk bersikap profesional, disiplin tinggi termasuk dalam hal dedikasi dan penguasaan pengetahuan dan teknologi sebagai sebuah keniscayaan dengan bekal yang diberikan selama meniti pendidikan, kami percaya adik - adik dapat melewati tantangan itu," tuturnya.

Dirinya berharap kepada para wisudawan dan wisudawati, mampu melewati setiap perubahan yang terjadi dengan bekal yang telah diberikan dan diterima selama ini.

"Hadirlah di tengah-tengah masyarakat yang memerlukan, sejauh apapun itu, dan seterpencil apapun itu, dimanapun, di bumi Indonesia maupun di panggung dunia. Gunakan jiwa dan pikiran Gadjah Mada untuk memberikan yang terbaik dari diri kalian, kami yakin adik-adik mampu," pinta Harisson.

Ia juga menyampaikan untuk selalu mengamalkan Hymne Gadjah Mada, yakni "Bagi Kami almamater Kuberjanji setia, kupenuhi Dharma Bakti Tuk Ibu Pertiwi".

“Adik-adik wisudawan wisudawati pergilah jauh, terbanglah tinggi, kami akan mendampingi langkah kalian dalam berkarya dan mengabdi. Hari ini KAGAMA menyambut kehadiran kalian dengan tangan dan hati terbuka. mulai hari ini kalian adalah Kagama," pungkasnya.

Sebagai informasi Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) merupakan organisasi terpelajar berbasis alumni Universitas Gadjah Mada, sebuah perguruan tinggi pertama yang lahir setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.

Organisasi persatuan alumni ini mulai digagas pada tahun 1956 oleh para alumni generasi pertama Universitas Gadjah Mada untuk memberikan kontribusi mencari jalan keluar atas permasalahan bangsa yang saat itu mendera Bangsa Indonesia dalam berbagai sektor.

Setelah melalui berbagai pertemuan-pertemuan yang melibatkan alumni berbagai fakultas, dalam peringatan Dies Natalis UGM tahun 1958 Ir. Suwarno (alm.) didorong oleh Panitia Dies Natalis Dewan Mahasiswa UGM untuk mengambil inisiatif pertama menyelenggarakan musyawarah para alumnus UGM pertama dengan mengundang alumni dari berbagai kota tanggal 18 Desember 1958 di Yogyakarta. Berdasarkan musyawarah ini lahirlah organisasi “Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada” disingkat KAGAMA dan tanggal 18 Desember 1958 ditetapkan sebagai hari lahirnya KAGAMA.

Kagama kini memiliki pengurus daerah di 34 provinsi di indonesia, 200 pengurus di tingkat kab/kota, 10 cabang di luar negeri yakni di negara Singapura, Malaysia, Korea, Amerika Serikat, Inggris, Saudi Arabia, Tiongkok dan Belanda.

(Adpim)

Kamis, 25 Mei 2023

Gubernur Sutarmidji Pinta Seluruh OPD Pemprov Kalbar Lebih Inovatif

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.
Pontianak, Kalbar - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat meresmikan Portal Simpul Jaringan Inovasi (SARIVA) Kalimantan Barat, di Hotel Golden Tulip Pontianak, Kamis (25/5/2023).

Sariva Kalimantan Barat adalah Pusat Informasi dan Pengetahuan untuk inovasi di Kalbar yang bertujuan untuk mendokumentasikan, mendiseminasikan dan mereplikasi informasi serta pengetahuan terkait inovasi daerah dan sebagai platform untuk saling interaksi, konsultasi dan monitoring di antara stakeholder inovasi daerah.

Dalam peluncuran SARIVA Kalimantan Barat ini, Gubernur Sutarmidji berharap, seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Provinsi Kalbar untuk terus berupaya menciptakan berbagai inovasi untuk pemanfaatan dalam melayani masyarakat Kalbar secara efisien, mudah dan cepat.

“Jadi buat berbagai Inovasi apapun intinya untuk kenyamanan, kemudahan dan efisiensi dalam melayani pelayanan publik,” ungkap ungkapnya.

 Lanjutnya, setiap program yang menggunakan anggaran daerah atau APBD, harus ada inovasi guna memaksimalkan pelayanan publik di tengah masyarakat.

“Untuk inovasi itu tidak hanya satu, saya kurang sependapat setiap OPD mengeluarkan satu inovasi. Kalau programnya 10, minimal 50 persennya harus lahir inovasi-inovasi dari situ. Jadi setiap Triwulan kita akan umumkan inovasi setiap OPD, kalua perlu itu menjadi penilaian kinerja,” tegasnya.

Sebagai informasi, SARIVA Kalimantan Barat merupakan Kerjasama Pemerintah Provinsi Kalbar dengan USAID Erat, dengan harapan dapat membantu Pemerintah Daerah menyelaraskan sumber daya sesuai dengan tujuan, kebutuhan dan prioritas daerah, sehingga masyarakat mendapatkan manfaat dari peningkatan layanan publik dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang baik atau Good Governance.

(Aws/Hermanto)

Hj. Lismaryani Serahkan Penghargaan Perempuan Berjasa Dan Berprestasi

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Hj. Lismaryani Sutarmidji.
Pontianak, Kalbar - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Hj. Lismaryani Sutarmidji menyerahkan penghargaan perempuan berjasa dan berprestasi di Provinsi Kalimantan Barat di Gedung Pelayanan Terpadu Aula Garuda Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Kamis (25/5/2023).

Peringatan Hari Kartini Tahun 2023, telah ditetapkan 514 penerima Penghargaan bagi perempuan berjasa dan berprestasi Kabupaten/Kota seluruh Indonesia dan acara puncak penyerahan penghargaan tersebut sudah dilaksanakan oleh OASE-KIM (Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju) untuk 10 penerima penghargaan di Kota Medan, Sumatera Utara pada tanggal 17 Mei 2023 dan bagi penerima penghargaan lainnya dilakukan di provinsi masing-masing.

"Saya secara pribadi dan sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat mengucapkan selamat atas penghargaan yang telah ibu-ibu peroleh dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi ibu-ibu dalam bidang masing-masing membawa nama Provinsi Kalimantan Barat di tingkat Nasional," ucapnya.

Dirinya berharap kepada ibu-ibu yang telah menjadi nominator dan memperoleh penghargaan sebagai perempuan berprestasi dan berjasa dapat terus semangat dalam melaksanakan tugas serta membawa pengaruh positif kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

"Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota harus terus mendukung dan mendorong ibu-ibu yang telah berjasa agar tetap eksis dan akan lahir perempuan-perempuan berprestasi lainnya," harapnya.

Seperti kita ketahui, setiap masa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, peran perempuan sangatlah penting, seperti yang telah ibu-ibu lakukan selama ini adalah bagian dari penghayatan akan perjuangan sebagaimana yang telah dilakukan oleh para tokoh nasional di masanya.

"Tetap semangat dan optimis, karena optimis terkait dengan kesuksesan dan kebahagiaan. Bahwa setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada masanya, serta yakinkan diri kita masing-masing seperti kata G.S. Patton : Terima tantangan agar kamu dapat merasakan nikmatnya kemenangan," pungkasnya.

Adapun Perempuan Berjasa dan berprestasi dari 14 Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat yakni 14 Orang dengan kriteria bidangnya masing-masing yaitu:

1. Wanah asal Kabupaten Sambas dengan kategori lingkungan hidup.
2. Yusi Helpiyanti asal Kabupaten Mempawah dengan kategori pertanian.
3. Mardianasari asal Kabupaten Sanggau dengan kategori pendidikan.
4. Kristina F. Romana asal Kabupaten Ketapang dengan kategori kesehatan.
5. Herlina asal Kabupaten Sintang dengan kategori sosial budaya.
6. Margareta Bermas asal Kabupaten Kapuas Hulu dengan kategori lingkungan hidup.
7. Erna asal Kabupaten Bengkayang dengan kategori pertanian.
8. Remina asal Kabupaten Landak dengan kategori pendidikan.
9. Maryanti asal Kabupaten Sekadau dengan kategori kesehatan.
10. Winda Budiarti asal Kabupaten Melawi dengan kategori sosial budaya.
11. Tengku Anggun Lestari asal Kabupaten Kayong Utara dengan kategori lingkungan hidup.
12. Subiyanti asal Kabupaten Kubu Raya dengan kategori pertanian.
13. Dwi Lestiana asal Kota Pontianak dengan kategori pendidikan.
14. Lebat asal Kota Singkawang dengan kategori kesehatan.

(Irf/Hermanto)

Berhasil Turunkan Tingkat Karhutla Di Kalbar, Gubernur Sutarmidji Pinta Tetap Siaga Dan Waspada

Rapat Koordinasi Pengelolaan Bencana Asap di Provinsi Kalbar.
Pontianak, Kalbar - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) bersama Kantor Staf Presiden Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Pengelolaan Bencana Asap di Provinsi Kalbar, di Data Analytic Room Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (24/5/2023).

Rakor tersebut dipimpin langsung Gubernur Kalbar H. Sutarmidji S.H., M.Hum., dan Didampingi Deputi II Kantor Staf Presiden Republik Indonesia Abetnego Panca Putra Tarigan. Dalam rapat tersebut, Gubernur Kalbar mengapresiasi kinerja dari Forkopimda dan Stakeholder lainnya karena penurunan tingkat karhutla di Provinsi Kalimantan barat.

Seperti kita ketahui bersama dimana dalam selama tiga tahun terakhir jumlah karhutla di kalbar dari tahun 2019 hingga 2022 mengalami penurunan yang signifikan.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder yang telah berhasil menekan jumlah titik karhutla di kalbar. Dimana tahun 2019 sebanyak 11.804 hotspot kini menjadi 1.602 hotspot di tahun 2022,” ungkap Gubernur Sutarmidji.

Adapun luas karhutla di kabupaten atau kota yang ada di Provinsi Kalbar sejak tahun 2019 hingga 2022 seluas 129.980 hektar dari sebelumnya mencapai 151.819 hektar.

“Berdasarkan data luas terbakar tahun 2022 ada 5 kabupaten tertinggi sebaran luas karhutla di kalbar yaitu, Kabupaten Ketapang sekitar 4.573 hektar, Kabupaten Sambas sekitar 3.460 hektar dan Kabupaten Mempawah sekitar 3.343 hektar, Kabupaten Kubu Raya sekitar 2.475 hektar dan Kabupaten Sanggau sekitar 2.196 hektar,” ujarnya.

Meskipun demikian, dirinya berharap untuk tidak terlena akan penurunan angka Karhutla di Provinsi Kalbar. Sebab saat ini, berdasarkan BMKG bahwa Indonesia memasuki musim El-Nino yang mana jumlah intensitas curah hujan tidak banyak.

“Diperkirakan El-Nino akan terjadi di pertengahan tahun ini, adapun dampak El-Nino yaitu pengurangan curah hujan yang dapat memicu mudahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan, serta berdampak pada kekeringan. Untuk curah hujan di wilayah kalbar semakin rendah, diperkirakan bulan Juli hingga bulan September 2023 dominan curah hujan kategori rendah. Oleh karenanya semua harus tetap siaga dan waspada mengantisipasi perubahan iklim dan cuaca,” tegasnya.

Guna mengantisipasi karhutla di Provinsi Kalbar, dirinya meminta pemulihan ekosistem gambut pada 17 kesatuan hidrologis gambut yang tersebar pada tujuh kabupaten seluas 154.869 hektar dengan pembangunan infrastruktur pembahasan gambut berupa sumur bor sebanyak 491 unit daan sekat kanal sebanyak 845 unit, revegetasi seluas 180 hektar dan revitalisasi atau peningkatan ekonomi masyarakat sejumlah 172 paket dan pendampingan desa peduli gambut.

“Kita juga meminta seluruh perusahaan perkebunan untuk menyiagakan satuan pemadam kebakarannya mengantisipasi terjadinya karhutla serta memberdayakan masyarakat desa peduli api dalam mencegah karhutla,” pungkasnya.

Dalam Rakor tersebut, turut juga dihadiri Wakapolda Kalbar Brigjen Pol. Asep Safrudin dan Kepala Staf Kodam XII/ Tanjungpura Brigjen TNI. Yufti Senjaya dan beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar.

(Aws/RH)

Sutarmidji Membuka Rakor Terbatas UU Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

Rapat Koordinasi Terbatas mengenai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017.
Pontianak, Kalbar - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., membuka Rapat Koordinasi Terbatas mengenai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Provinsi Kalimantan Barat. Rapat tersebut dilaksanakan di Ruang Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar pada hari Rabu (24/5/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur meminta Kepala Daerah se-Kalbar melalui Dinas Tenaga Kerja untuk berkoordinasi dengan baik bersama Kepala Desa agar para Pekerja Migran dapat terdata dengan benar.

"Kita sudah memiliki data legal dengan mencantumkan nama dan alamat. Saya berharap tenaga kerja migran yang berangkat ke luar negeri, pasti diketahui oleh desa setempat ke mana tujuannya. Selanjutnya, bagaimana kita bisa mengkompilasi data ini agar akurat. Dengan begitu, kita akan tahu langkah apa yang harus diambil agar pekerja migran ini menjadi pekerja migran yang legal," ujarnya.

Gubernur Sutarmidji menyebutkan bahwa jumlah pekerja migran yang legal tercatat sebanyak 3771 orang, yang merupakan angka yang kecil. Namun, jika dibandingkan dengan jumlah pekerja migran ilegal, angkanya bisa mencapai 15 hingga 20 kali lipatnya.

"Buktinya mudah, setelah lebaran saja, dapatkan data dari desa-desa. Misalnya di Sambas saja, kemungkinan terdapat 25 ribu pekerja migran ilegal, belum lagi di Kota Singkawang. Modusnya seringkali melalui pernikahan, padahal mereka dipekerjakan secara ilegal di sana," katanya.

Selanjutnya, Gubernur meyakini bahwa Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di bawah kepemimpinan Benny Rhamdani dapat menangani masalah tenaga kerja Kalbar yang berada di luar negeri, baik yang legal maupun ilegal.

"Kita juga harus menangani yang ilegal karena mereka adalah warga negara kita (Indonesia). Berdasarkan data resmi, tercatat 3771 pekerja migran yang legal. Namun, berapa banyak yang bekerja di luar negeri? Singkawang misalnya, pernah tercatat 30 hingga 40 ribu warganya yang tidak berada di Singkawang tetapi di Hong Kong, Taiwan. Ini menunjukkan adanya masalah. Itulah mengapa saya menginginkan desa-desa yang mandiri, karena jika desa sudah mandiri, data mereka pasti akurat," ungkapnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara BP2MI dan Pemerintah Provinsi Kalbar mengenai Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran di Kalbar oleh Gubernur dan Kepala BP2MI.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Forkopimda Kalbar, Bupati/Wali Kota se-Kalbar atau perwakilan mereka, BP3MI Kalbar, beberapa Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Kalbar. Tujuan dari rapat ini adalah untuk membahas penempatan dan perlindungan pekerja migran di Provinsi Kalimantan Barat guna menjaga keberlangsungan dan kesejahteraan mereka.

(Tim/Hermanto)

Rabu, 24 Mei 2023

Kabid Propam Polda Kalbar Membuka Langsung Kegiatan Rakernis Bidang Propam T.A. 2023

Kabid Propam Polda Kalbar Membuka Langsung Kegiatan Rakernis Bidang Propam T.A. 2023.
Pontianak, Kalbar - Kabid Propam Polda Kalbar Kombes Pol Yudi Arkara Oktobera, S.I.K.,M.H., membuka langsung pelaksanaan Rakernis Bidang Propam Polda Kalbar Tahun Anggaran 2023, bertempat di Hotel Golden Tulip Pontianak, pada Selasa (23/5).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danpomdam XII/Tpr Kolonel Cpm Indra Jaya, S.E, Para Wakapolres/ta, Para Kabag SDM Jajaran Polda Kalbar, Para Kasubbag Renmin Polda Kalbar dan Para Kasie Propam Polres/ta Jajaran Polda Kalbar.

Dalam kesempatan tersebut Kasubbid Paminal Bid Propam Polda Kalbar AKBP Hendrawan, S.I.K.,M.H, selaku penanggung jawab kegiatan menyampaikan bahwa dalam Rakernis Tahun ini mengusung tema “Propam Polda Kalbar Siap Mengawal Tahapan Pemilu Tahun 2024 serta Mengamankan Agenda Nasional dan Internasional Tahun 2023 dalam rangka Mendukung Peningkatan Produktivitas Untuk Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

Kabid Propam Polda Kalbar menekankan kebijakan Kapolda Kalbar, yaitu Terus penguat soliditas anggota (Penguatan, perbaikan dan penataan dimulai dari internal menuju eksternal), Tingkatkan Kegiatan Opersional Dan pelayanan publik Sehingga masyarakat betul-betul merasakan kehadiran Polri di tengah Masyarakat, Prinsip Kerja, Partnership, Responsif, Soulutif, turun langsung kemasyarakat, laksanakan tugas dengan orientasi kualitas bukan hanya kuantitas.

Dalam Rangka Optimalisasi SDM Polri, agar laksanakan pembinaan karir personel objektif, laksanakan peningkatan kesejahteraan dan capacity bullding personil, Penguat Sinegritas TNI, Kolaborasi secara multidor dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait sehingga output terhadap negara dan masyarakat betul" Dirasakan, Transformasi penegakan hukum dengan menkedepankan prinsip ultimatur remedium yang beorentasi kemanfaatan pahami bussines process dan laksanakan penyelesaian pemersalahan dari akar pemersalahan.

Dukung Program Kebijakan pemerintah Serta agenda nasional secara optimal, Kawal dan jaga subsidi pemerintah agar tepat guna dan tepat sasaran, Laksanakan pengawasan dan gakkum terhadap karhutlah, Narkoba dan kejahatan yang diatensi lainnya, Dukung pemerintah daerah dalam transformasi ekonomi serta perbaikan tata kelola sumber daya alam yang bermanfaat dan berkelanjutan dan Jaga dan melestarikan keanekaragaman budaya serta kearifan local provinsi kalbar. 

"Bahwa dari pekerjaan kita membuat orang sulit maka yakinlah akan ada balasannya begitu juga sebaliknya bila kita melakukan pekerjaan dengan senyuman dan menggunakan hati kita maka Tuhan akan menjaga kita," ungkapnya.

Lanjutnya, Kita ingin Polri ini dicintai masyarakat dan disayangi masyarakat itu tujuan kita bersama dan kita sepakat untuk menjaga organisasi Polri.

Menurutnya, pembinaan karir dengan baik dan adil kesejahteraan, begini cara membentuk Polisi yang baik, mari kita bersama-sama menjaga jangan kita malah merusak. Kita percayakan kepada panitia seleksi yang ada, jangan kita punya mental merusak. 

"Mari bersama-sama kita pahami membangun organisasi dengan baik dan jangan ada upaya-upaya dari kita merusak, kita berkomitmen bersama bagaimana muncul bibit bibit anggota Polri yang baik dan Organisasi ini bisa menjadi lebih baik kedepan," tutup Kabid Propam.

(Tim/Hermanto)

Karya Spektakuler: Perajin Kalbar Hadirkan Kepala Enggang dan Tengkorak Monyet Buatan untuk Mempromosikan Satwa Langka

Pengrajin, Jupiter Pabaraz (Doc. BT)
Pontianak, Kalbar - Perajin Kalimantan Barat hadirkan Kepala Enggang dan Tengkorak Monyet Buatan untuk mempromosikan perlindungan satwa langka.

Pada Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-37, seorang perajin bernama Jupiter Pabaraz memamerkan karya-karyanya, seperti kepala enggang dan tengkorak monyet buatan. Ia mengungkapkan bahwa barang-barang yang dijualnya dapat menjadi solusi dalam upaya perlindungan satwa langka yang endemik di Kalimantan Barat (Kalbar).

"Kami menyadari bahwa satwa-satwa ini telah menjadi langka dan dilindungi. Oleh karena itu, kami berusaha mencari solusi agar satwa tersebut tidak diburu, namun tetap dapat diapresiasi dalam bentuk hiasan pada pakaian adat. Inilah mengapa kami menciptakan kepala enggang dan tengkorak monyet dari bahan fiber," kata Jupiter saat diwawancarai di Pontianak pada hari Selasa.

Jupiter menjelaskan bahwa semua produk tersebut dibuat secara mandiri dengan menjaga kesamaan bobot, warna, dan detail bentuk kepala enggang dan tengkorak monyet agar tampak mirip dengan aslinya.

Menurutnya, kepala enggang dan tengkorak monyet dari bahan fiber memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan yang terbuat dari bahan asli.

"Kepala enggang dan tengkorak monyet asli cenderung rapuh dan warnanya akan memudar seiring berjalannya waktu. Namun, produk berbahan fiber ini jauh lebih tahan lama, baik dalam hal bentuk maupun warna, sehingga memiliki kualitas yang lebih baik daripada yang asli," jelasnya.

Namun, untuk hiasan yang terbuat dari bulu burung ruai, Jupiter mengakui bahwa saat ini belum ada perajin yang mampu membuat duplikatnya, sehingga ia terpaksa menggunakan bulu asli. Ia berharap agar di masa mendatang akan ada perajin yang mampu membuat duplikat dari bahan lain.

Di lokasi yang sama, Jupiter juga menjual berbagai aksesoris dan alat musik khas Dayak, seperti kalung, gelang, rompi dari kulit kayu, Mandau, dan Sape.

"Rompi yang kami tawarkan terbuat dari kulit kayu taraf atau Kapuak yang kami olah menjadi lembaran, kemudian dibentuk menjadi rompi. Jika dirawat dengan baik, rompi ini dapat bertahan bertahun-tahun," tambahnya.

Selain itu, ia menjual sape' dan mandau, baik sebagai barang pajangan maupun digunakan sehari-hari, dengan harga berkisar antara Rp2 juta hingga Rp4 juta, tergantung pada tingkat kesulitan dan kualitas produk.

Jupiter juga mengungkapkan bahwa saat ini aksesoris dan kerajinan khas Dayak telah merambah pasar internasional, termasuk Sarawak, Malaysia.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada panitia PGD ke-37 yang telah memberikan kesempatan kepada dirinya untuk membuka gerai dan memamerkan serta menjual karya-karyanya. Hal ini memungkinkan produk-produknya dilirik dan dibeli oleh wisatawan asing yang mengunjungi PGD. Jupiter mengungkapkan bahwa dengan adanya penjualan produk-produknya, ekonomi lokal mereka juga mendapatkan dukungan yang signifikan.

Menanggapi permintaan pesanan, Jupiter menyebutkan bahwa saat ini pesanan hanya diterima melalui aplikasi Instagram dan WhatsApp karena belum memiliki gerai fisik resmi.

Dengan demikian, kehadiran Jupiter sebagai perajin di Kalimantan Barat dalam Pekan Gawai Dayak ke-37 menawarkan solusi kreatif dalam mempromosikan perlindungan satwa langka. Melalui karya-karyanya yang terbuat dari bahan fiber, seperti kepala enggang dan tengkorak monyet buatan, ia mampu menghasilkan hiasan yang mirip dengan aslinya. Selain itu, Jupiter juga menyediakan berbagai aksesoris dan alat musik khas Dayak yang menjadi daya tarik bagi wisatawan internasional. Kehadiran Jupiter dalam acara tersebut juga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal, dengan meningkatnya penjualan produk kerajinan lokal.

(Tim/Hermanto)

Harga Telur dan Daging Ayam Stabil di Pasar Pontianak

Pedagang Telur (Ist).
Pontianak, Kalbar - Harga telur dan daging ayam ras di Kota Pontianak menunjukkan kestabilan relatif, berdasarkan pantauan di pasar induk, khususnya di Pasar Flamboyan. Meskipun terdapat kenaikan harga, namun peningkatannya tidak signifikan.

Pedagang di Pasar Flamboyan, Pontianak, yakni Yanto, mengungkapkan bahwa harga telur ayam saat ini mencapai Rp. 31.000 per kilogram setelah perayaan Lebaran. Harga tersebut mengalami kenaikan sebesar seribu rupiah dari sebelumnya yang mencapai Rp. 30.000 per kilogram. Kenaikan harga ini telah terjadi selama beberapa minggu terakhir.

Menurut Yanto, kenaikan harga telur sangat dipengaruhi oleh harga pakan dan ketersediaan stok telur itu sendiri. Stok telur ini tergantung pada peternak ayam di Kalbar. Saat ini, stok telur tergolong cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Di sisi lain, harga daging ayam juga mengalami kenaikan sejak minggu lalu. Fransiskus, seorang pedagang ayam di Pasar Flamboyan, mengungkapkan bahwa harga daging ayam kini mencapai Rp. 29.000 per kilogram, sedangkan sebelumnya hanya Rp. 25.000 per kilogram.

Fransiskus menyatakan bahwa meskipun penjualan daging ayam sedang sepi belakangan ini, hal tersebut merupakan situasi yang wajar dan tidak berdampak pada ketersediaan stok daging ayam. Saat ini, ketersediaan daging ayam masih aman, dan harga yang ada masih di bawah Rp30.000 per kilogram.

Data Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar per tanggal 19 Mei 2023 menunjukkan harga rata-rata beberapa bahan pangan strategis di Kalbar. Harga beras premium mencapai Rp.14.836 per kilogram, beras medium Rp.12.843 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp.18.643 per liter, minyak goreng curah Rp.16.327 per liter, daging ayam ras Rp.42.071 per kilogram, telur ayam Rp.32.436 per kilogram, bawang putih Rp.37.439 per kilogram, bawang merah Rp.37.183 per kilogram, daging sapi Rp.158.571 per kilogram, cabai rawit Rp.59.279, dan gula pasir Rp.14.643 per kilogram.

(Tim/Hermanto)

Selasa, 23 Mei 2023

Ganjar Pranowo Dijadwalkan Bertemu dengan Dukungan PPP dan Hanura di Kalimantan Barat

Ketua DPD PDIP Kalbar, Lasarus bersama Capres Ganjar Pranowo.
Pontianak, Kalbar - Ganjar Pranowo, yang merupakan bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, telah menjadwalkan safari politik di Kalimantan Barat. Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Lasarus, mengumumkan bahwa rencana safari Ganjar ke Bumi Khatulistiwa akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang.

"Pada hari ini, saya baru saja menerima instruksi dari DPP mengenai rencana safari Bung Ganjar ke Kalimantan Barat. Jika tidak ada halangan, rencana tersebut akan dilaksanakan pada bulan Juni," ujar Lasarus pada Selasa (13/6/2023).

Lasarus menegaskan bahwa kedatangan Gubernur Jawa Tengah ini akan disiapkan dengan matang oleh keluarga besar PDI Perjuangan Kalimantan Barat. Beberapa agenda telah dirancang untuk menyambut bakal calon presiden tersebut, baik agenda internal bersama kader dan simpatisan partai maupun agenda eksternal dengan bertemu dengan rakyat, tokoh masyarakat, pemuka agama, tokoh budaya, dan lain sebagainya.

"Kami sedang merencanakan beberapa agenda untuk menyambut Bung Ganjar. Baik agenda internal bersama kader dan simpatisan partai maupun agenda eksternal dengan bertemu dengan rakyat, tokoh masyarakat, pemuka agama, tokoh budaya, dan lain sebagainya," jelas Lasarus.

Dalam mempersiapkan kedatangan Ganjar, Lasarus menyatakan bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi dengan dua partai politik lain yang telah secara resmi menyatakan dukungan mereka terhadap Ganjar. Partai-partai yang akan terlibat dalam koordinasi tersebut adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

"PDI Perjuangan akan melibatkan PPP dan Hanura karena kedua partai ini secara resmi telah menyatakan dukungan mereka terhadap Bung Ganjar. Kami akan segera melakukan koordinasi dengan kedua partai tersebut," tambahnya.

(Tim/Hermanto)

Karolin Hadiri Pemilihan Bujang dan Dara Gawai Dayak 2023

Pemilihan Bujang dan Dara Gawai Dayak 2023 pada Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat ke 37 tahun 2023.
Pontianak, Kalbar - Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa menghadiri Pemilihan Bujang dan Dara Gawai Dayak 2023 pada Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat ke 37 tahun 2023 yang berlangsung di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, senin (22/05/24) malam.

Ada 27 peserta Bujang Gawai dan 36 Dara Gawai yang mengikuti kompetisi yang sangat bergengsi tersebut, serta berjuang untuk menjadi Bujang dan Dara Gawai tahun 2023.

Karolin dalam sambutanya mengapresiasi kegiatan pekan gawai dayak selalu diselenggarakan hingga sampai pada Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat ke 37 ini.

"Kita patut bersyukur karena Pekan Gawai Dayak di Kota Pontianak ini sudah dilaksanakan sebanyak 37 kali, ini merupakan suatu peristiwa yang luar biasa dan ini tentu saja berkat kerja keras teman-teman dari Sekberkesda dan teman-teman masyarakat dayak serta seluruh elemen masyarakat di Kalimantan Barat yang turut mensukseskan kegiatan ini sampai sekarang dengan sangat meriah. Untuk itu, kita patut bersyukur kepada Tuhan atas berkat yang sudah diberikan ini," ucap Karolin.

Karolin yang juga merupakan Dara Gawai Dayak pada tahun 2006 tersebut berpesan kepada generasi muda terutama kepada Bujang dan Dara Gawai Dayak tahun 2023 untuk menjadikan kegiatan tersebut sebagai tempat belajar terutama pada pengembangan diri.

"Karena melalui ajang bujang dan dara ini kita dilatih secara mental, secara fisik dan mereka juga dikarantina sehingga mereka memiliki karakter. Oleh karena itu, kegiatan bujang dan dara gawai ini bukan hanya sekedar kontes kecantikan dan ketampanan saja, tetapi bagaimana mereka juga harus cerdas dan memiliki wawasan serta pemahaman tentang kebudayaan Dayak," pesan Karolin.

Selain itu, Karolin mengajak generasi muda dayak dapat menjadi generasi yang mampu berperan dalam membangun kemajuan Kalimantan Barat dimasa depan.

"Kita harapkan seluruh generasi dayak di masa yang akan datang menjadi generasi yang cemerlang, cerdas, teruji secara mental, serta siap tampil dalam berbagai situasi dan kondisi apapun. Di zaman sekarang negara telah memberikan kita kesempatan tinggal kita mengasah diri dan mengasah kemampuan untuk menjadi lebih maju lagi," terang Karolin.

Pada pemilihan bujang dan dara gawai tahun 2023 ini, Karolin juga berkesempatan untuk menghibur masyarakat yang menonton dan mengunjungi Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat ke 37 dengan menyanyikan beberapa lagu seperti Pantun Binua Landak, Ikan Dalam Kolam dan Berkibarlah Bendera Negeriku.

(Tim Liputan)

Senin, 22 Mei 2023

Kontroversi Kratom Indonesia: Produk Terigu dan Daun Lainnya Dicampur, Rudyzar Zaidar Mochtar Menyoroti Perlunya Aturan Produksi

Kontroversi Kratom Indonesia: Produk Terigu dan Daun Lainnya Dicampur, Rudyzar Zaidar Mochtar Menyoroti Perlunya Aturan Produksi
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Barat, Rudyzar Zaidar Mochtar.
PONTIANAK – Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Barat, Rudyzar Zaidar Mochtar, menyoroti perlunya aturan produksi kratom untuk ekspor guna menjaga kualitas dan harga di pasar internasional. 

Rudyzar mendorong pemerintah untuk terlibat dalam intervensi dan memberlakukan peraturan terkait produksi kratom yang diekspor. Langkah ini diambil untuk melindungi petani dan pelaku usaha lokal yang terlibat dalam industri kratom.

Menurut Rudyzar, peraturan dan intervensi yang tepat diperlukan untuk memastikan produk kratom yang berasal dari Kalimantan Barat memiliki kualitas yang baik.

Hal ini dikarenakan beberapa kontainer tepung kratom asal Indonesia telah dikembalikan dari Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun bahan baku tepung kratom tersebut diimpor dari provinsi lain, sebagian besar berasal dari Kalimantan Barat. Dalam waktu dua bulan yang lalu, tercatat 14 kontainer dikembalikan, dan bulan ini terdapat 7 kontainer yang ditolak.

Pengembalian kontainer tersebut dikarenakan produk yang dikirim tidak memenuhi uji kualitas. Pembeli menemukan bahwa tepung kratom yang dikirim banyak dicampur dengan bahan lain, termasuk tepung terigu dan tepung daun tumbuhan lainnya. Namun, belum dapat dipastikan kebenaran laporan tersebut.

Rudyzar juga merasa heran dengan peningkatan ekspor kratom asal Indonesia belakangan ini, mengingat produksi di tingkat petani tidak mengalami lonjakan yang signifikan. Ia berharap para eksportir Indonesia tidak melakukan kecurangan untuk meningkatkan volume pengiriman, karena hal tersebut merugikan semua pihak, termasuk petani di daerah.

Kembali lagi, Rudyzar dan beberapa asosiasi lainnya mendorong pemerintah untuk terlibat dalam intervensi dan memberlakukan aturan terkait produksi kratom yang diekspor. Mereka setuju dengan adanya standar produksi yang ditetapkan dan terus mengedukasi pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produk sesuai dengan standar internasional.

Rudyzar menjelaskan bahwa harga kratom sebelumnya sangat menarik, sehingga banyak orang membuka lahan untuk menanamnya. Namun, kualitas produk dari setiap daerah berbeda-beda. Kualitas terbaik ditemukan di Kapuas Hulu, Sintang, dan daerah perbatasan. Namun, saat ini banyak daerah lain yang menanam dengan kualitas mitraginanya rendah.

Harga kratom di pasar internasional saat ini hanya sekitar 4 dolar AS per kilogram tepung, yang merupakan sepersepuluh dari harga beberapa bulan sebelumnya. Harga daun basah di tingkat petani sekarang hanya sekitar Rp4.000 per kilogram, sementara daun kering remahan berkisar antara Rp20.000 hingga Rp30.000, tergantung kualitasnya.

Selain itu, Rudyzar juga mengungkapkan bahwa sebagian besar ekspor kratom dilakukan melalui Jakarta. Beberapa

penampung di Jakarta membeli kratom Kalimantan Barat secara besar-besaran. Akibatnya, pemerintah daerah tidak mendapatkan pajak ekspor dari pengiriman tumbuhan herbal ini. Rudyzar berharap ada aturan yang mengatur hal ini dan ekspor kratom dilakukan melalui Pontianak, sehingga pajak yang diperoleh bisa masuk ke daerah. Ia juga menekankan pentingnya menjaga agar peraturan yang dibuat tidak mengakibatkan praktik monopoli atau oligopoli dalam ekspor kratom.

Dengan adanya intervensi pemerintah dan penerapan aturan yang tepat, diharapkan industri kratom di Kalimantan Barat dapat terlindungi dan tumbuh dengan baik. Perlindungan terhadap petani dan pelaku usaha lokal akan memastikan kualitas produk kratom yang diekspor tetap terjaga, sehingga dapat bersaing di pasar internasional. Selain itu, pengaturan yang baik dalam hal pajak ekspor akan memberikan manfaat kepada pemerintah daerah dan memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam industri kratom.

Dalam upaya meningkatkan kualitas produk kratom, Kadin Kalimantan Barat dan asosiasi lainnya akan terus mengedukasi dan mensosialisasikan standar produksi kepada para pelaku usaha. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk kratom dari Kalimantan Barat memenuhi standar internasional dan tetap diminati di pasar global.

Dengan adanya kerjasama antara pemerintah, Kadin, dan pelaku usaha, diharapkan industri kratom di Kalimantan Barat dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi yang positif bagi petani dan masyarakat setempat. Selain itu, langkah-langkah ini juga diharapkan dapat menjaga citra Indonesia sebagai produsen kratom yang berkualitas di pasar internasional.

Sabtu, 20 Mei 2023

Wellcome Dinner Pekan Gawai Dayak Ke XXXVII

Pengabang Serawak Pekan Gawai Dayak XXXVII Pontianak, Kalbar.
Pontianak, Kalbar - Sekertaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. menghadiri Welcome Dinner bersama 115 Pengabang (Tamu Undangan dari Bahasa Dayak Iban) yang berasal dari Brunei, Malaysia (Sarawak), dan Singapura yang menghadiri Pekan Gawai Dayak ke XXXVII di Bright Ballroom Hotel Haris Pontianak, Jum'at (19/5/2023).

Dalam sambutannya, Sekda Provinsi Kalimantan Barat mengatakan bahwa pekan gawai Dayak merupakan salah satu event unggulan Provinsi Kalimantan Barat yang perlu diperkenalkan di tingkat Nasional maupun Internasional dengan berbagai potensi yang ada sehingga penting dilaksanakannya program tersebut.

"Kami berharap lebih banyak lagi event pariwisata provinsi Kalimantan Barat yang masuk dalam karisma event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia," harapnya.

Seperti kita ketahui, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen penuh dalam memajukan Kepariwisataan di Provinsi Kalimantan Barat serta berbagai langkah strategis telah ditempuh guna mempercepat pertumbuhan pada sektor pariwisata.

"Salah satu program Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas terkait adalah adanya pelaksanaan Pelatihan Pemasaran Digital yang bertujuan untuk memperkenalkan dan memviralkan event-event yang ada di Provinsi Kalimantan Barat," terangnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, S.STP., M.Si. menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Disporapar Provinsi Kalimantan Barat telah me-launching ETIC (Electronic Tourism Information Center Kalimantan Barat).

"Jadi kami mempunyai ETIC, TIC kami punya di bandara. Silahkan nanti yang melewati bandara untuk melihat TIC kami sedangkan untuk Elektroniknya kami sudah ada barcode yang bisa di scan dan di dalamnya lengkap ada informasi kalender event Kalimantan Barat selama satu tahun termasuk Pekan Gawai Dayak yang akan kita hadiri bersama besok (20 Mei), kemudian ada destinasi wisata dan lebaran kemarin kami mempromosikan libur lebaran ke desa-desa wisata," jelas Kadisporapar Provinsi Kalbar.

Tak hanya itu, dirinya juga berharap liburan yang akan datang bagi para wisatawan yang hadir pada pekan gawai Dayak juga bisa berkunjung ke desa-desa wisata yang ada di Kalbar.

"Tidak kalah dengan desa wisata yang ada di Bali, Desa wisata yang ada di Kalimantan Barat banyak sekali yang harus dikunjungi seperti ikut untuk menenun, memasak di dalam hutan dan sebagainya," ungkapnya. 

(Irf/Hermanto)

Amankan Pekan Gawai Dayak Ke XXXVII Tahun 2023, Sejumlah Aparat Kepolisian Disiagakan

Aparat kepolisian disiagakan untuk pengamanan Pekan Gawai Dayak XXXVII Pontianak.
Pontianak, Kalbar - Sejumlah aparat Kepolisian dari Polresta Pontianak dibantu dari Sat Brimob Polda Kalbar, Direktorat Samapta dan dari TNI disiagakan untuk mengamankan jalannya kegiatan Pekan Gawai Dayak XXXVII dari tanggal 16 Mei hingga 23 Mei 2023.

Kapolresta Pontianak melalui Wakapolresta Pontianak AKBP N.B. Darma, S.I.K, MH saat memimpin apel kesiapan pengamanan dihalaman rumah Radangk, Jumat (19/5/2023) mengingatkan kepada seluruh personel pengamanan, "Ini agenda tahunan yang rutin dilaksanakan,namun setiap pelaksanaannya pasti akan berbeda situasi dan eskalasinya.

"Saya ingatkan kepada seluruh personel agar menumbuhkan rasa kepekaan dilingkungan obyek pengamanan, jika terjadi situasi yang dapat mengganggu kamtibmas silahkan diambil tindakan yang tegas namun tidak arogan,"Tegasnya.

Diketahui polresta pontianak sendiri menyiagakan 378 personelnya untuk ditempatkan dibeberapa titik rangkaian kegiatan PGD XXXVII dari pagi hingga malam hari, khusus ditanggal 20 mei acara seremonial pembukaan dilanjutkan Display budaya pada sore hari, Polresta Pontianak akan dibackup oleh Polda Kalbar untuk mengamankan route Display budaya.

(Tim Liputan)

Hukum

Pemprov Kalbar

Peristiwa