Hochul mengatakan tersangka penembakan kereta bawah tanah NYC masih buron | Borneotribun.com -->

Rabu, 13 April 2022

Hochul mengatakan tersangka penembakan kereta bawah tanah NYC masih buron

Hochul mengatakan tersangka penembakan kereta bawah tanah NYC masih buron
Hochul mengatakan tersangka penembakan kereta bawah tanah NYC masih buron.


BorneoTribun, New York -- Gubernur New York Kathy Hochul (D) mengatakan Selasa bahwa tersangka yang terlibat dalam penembakan mobil kereta bawah tanah Kota New York masih buron.


"Ini adalah situasi penembak aktif," katanya.


Komisaris Polisi Kota New York Keechant Sewell mengatakan selama konferensi pers bahwa seorang tersangka, yang mengenakan apa yang tampak seperti masker gas, membuka tabung dari tasnya yang memenuhi kereta dengan asap dan melepaskan tembakan tepat sebelum pukul 08:30 pada Selasa pagi.


Para pejabat mengatakan bahwa 16 pasien terluka setelah insiden itu, termasuk 10 yang menderita luka tembak. Lima korban digambarkan dalam kondisi kritis namun stabil.


Sewell mengatakan bahwa insiden itu saat ini tidak sedang diselidiki sebagai tindakan terorisme. Para pejabat mencatat tidak ada alat peledak yang diketahui di kereta kota saat ini.


Para pejabat menggambarkan tersangka sebagai seorang pria kulit hitam yang mengenakan “rompi tipe konstruksi hijau dan kaus berkerudung.” 


Hochul mengecam kekerasan, menyebut tersangka "sangat berhati dingin," menuntut diakhirinya kekerasan senjata dan menggambarkan kejahatan di kota sebagai "kegilaan yang merebut kota kami."


“Tidak ada lagi penembakan massal. Tidak ada lagi yang mengganggu kehidupan,” kata Hochul. 


“Itu harus berakhir. Itu berakhir sekarang, dan kami muak dan lelah membaca berita utama tentang kejahatan apakah itu penembakan massal atau hilangnya seorang gadis remaja atau anak berusia 13 tahun. Itu harus dihentikan,” tambahnya.


Hochul mencatat bahwa dia sedang berkomunikasi dengan Walikota New York City Eric Adams (D), yang tidak hadir dalam konferensi pers karena diagnosis COVID-19 baru-baru ini. Pejabat akan memberikan pembaruan lain tentang situasi pada hari Selasa.


Insiden itu terjadi satu hari setelah Presiden Biden mengumumkan larangan senjata hantu, atau peralatan pembuatan senjata tanpa izin.


(YK/ER)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar