Pakar: Penyakit Aphasia yang Membuat Bruce Willis Berhenti dari Dunia Film | Borneotribun.com -->

Rabu, 06 April 2022

Pakar: Penyakit Aphasia yang Membuat Bruce Willis Berhenti dari Dunia Film

Pakar: Penyakit Aphasia yang Membuat Bruce Willis Berhenti dari Dunia Film
Bruce Willis menghadiri pemutaran perdana film di New York, Jumat, 11 Oktober 2019. Gangguan otak yang menyebabkan masalah berbicara, membaca, dan menulis telah membuat Willis pensiun dari dunia film. (Foto: Charles Sykes/Invision/AP, File)


BorneoTribun Jakarta -- Penyakit otak telah membuat Bruce Willis pensiun dari dunia film. Hal ini menarik perhatian terhadap kondisi yang kurang diketahui tersebut dan memiliki banyak kemungkinan penyebabnya. 


Bagi seorang aktor, aphasia dapat menjadi tantangan besar tergantung pada tingkat keparahannya, kata Brenda Rapp, pakar kognitif di Universitas Johns Hopkins.


"Itu akan sangat mengganggu Bruce Willis dalam hal berkomunikasi dengan orang lain dan karena ia tidak dapat menemukan kata-kata untuk mengekspresikan dirinya sendiri," jelasnya.


Ia menambahkan, penyakit tersebut juga menjadi tantangan bagi orang lain di sekitarnya, bahkan membuat mereka berpikir apakah Willis adalah orang yang sama. "Jika terbatas hanya pada aphasia, Willis cenderung tetap seperti dirinya sendiri namun memiliki kesulitan untuk mengekspresikan dirinya," jelasnya.


Keluarga Bruce Willis mengumumkan beberapa waktu lalu bahwa aktor berusia 67 tahun itu telah didiagnosis menderita aphasia. Namun mereka belum mengungkapkan lebih detail kemungkinan penyebabnya.


Rapp mengatakan, stroke merupakan penyebab aphasia yang paling umum. Penyebab lainnya adalah tumor, cedera kepala atau adanya kerusakan pada pusat kemampuan bahasa di otak. Infeksi otak atau penyakit Alzheimer juga dapat memicu penyakit aphasia. Kondisi itu menimbulkan masalah dalam hal berbicara, membaca dan menulis. Asosiasi Aphasia Nasional memperkirakan sekitar dua juta warga Amerika mengidap penyakit tersebut.


Bagi kebanyakan orang penyebabnya adalah stroke yang telah memotong aliran darah ke otak. Tanpa oksigen dan nutrisi, sel-sel otak mati, yang membuat seseorang kesulitan untuk menemukan kata-kata. [lj/uh]


Oleh: VOA Indonesia

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar