Poltracking Indonesia: Pemilih NU Lebih Memilih Prabowo-Gibran di Jawa Timur | Borneotribun.com -->

Rabu, 07 Februari 2024

Poltracking Indonesia: Pemilih NU Lebih Memilih Prabowo-Gibran di Jawa Timur

Pasangan bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. (ANTARA/HO-Poltracking Indonesia)
Pasangan bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. (ANTARA/HO-Poltracking Indonesia)
JAKARTA - Poltracking Indonesia baru-baru ini merilis hasil survei yang menunjukkan adanya kecenderungan sebagian pemilih di Jawa Timur yang merasa dekat dengan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) untuk memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi, dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran mencapai 60,9 persen, sementara pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mendapatkan dukungan sebesar 15,3 persen, dan pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, meraih dukungan sebesar 16,3 persen.

"Dalam survei itu disebutkan ada 79 persen pemilih yang merasa dekat dengan NU. Poltracking Indonesia menggelar survei di 11 Daerah Pemilihan (Dapil) DPR RI Jawa Timur terhadap 8000 responden," ujar Arya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.

Poltracking Indonesia juga melakukan pemetaan terhadap arah dukungan pemilih yang merasa dekat dengan NU pada bulan September 2023 dengan simulasi tunggal dan bulan Januari 2024 dengan simulasi berpasangan.

Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan tren pemilih yang merasa dekat dengan NU dan memilih pasangan Prabowo-Gibran. Arya menyebutkan bahwa terdapat kenaikan sekitar 19,2 persen dari 41,7 persen menjadi 60,9 persen.

Sementara itu, untuk pasangan Anies-Muhaimin, tingkat keterpilihannya di kalangan pemilih yang merasa dekat dengan NU cenderung stabil dengan kenaikan sebesar 0,7 persen, dari 14,6 persen menjadi 15,3 persen.

Namun, keterpilihan Ganjar-Mahfud di kalangan tersebut mengalami penurunan hingga 19,2 persen, yakni dari 37,5 persen menjadi 16,3 persen.

"Kenaikan dukungan cukup signifikan terjadi pada pasangan Prabowo-Gibran. Sementara itu, terjadi penurunan signifikan dalam keterpilihan Ganjar-Mahfud di kalangan pemilih yang merasa dekat dengan NU. Sekali lagi, meskipun dari kalangan NU, terdapat migrasi pemilih dari Ganjar-Mahfud ke Prabowo-Gibran," jelas Arya.

Survei Poltracking Indonesia dilaksanakan selama 25–31 Januari dengan metode stratified multistage random sampling dan memiliki margin of error sekitar 1,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengambilan sampel dilakukan dengan memperhatikan keterwakilan seluruh kecamatan yang ada di dapil tersebut dengan tetap mempertimbangkan proporsi daftar pemilih tetap (DPT) di setiap kabupaten/kota.

Sebagai informasi tambahan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3. 

Masa kampanye telah berlangsung sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara masa tenang akan dimulai pada tanggal 11 hingga 13 Februari. Pemungutan suara dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.

Warta: Antara/Fath Putra Mulya
Editor: Yakop

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar