12 Remaja di Jakarta Pusat Diamankan Saat Hendak Tawuran Bersenjata Celurit. |
JAKARTA - Aksi tawuran remaja di Jakarta Pusat kembali bikin heboh. Minggu dini hari (25 Mei 2025), sekitar pukul 04.00 WIB, tim Patroli Perintis Presisi dari Sat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat berhasil menggagalkan aksi tawuran yang melibatkan belasan remaja bersenjata tajam.
Lokasi kejadiannya ada di Jalan Hayam Wuruk, Gambir. Total ada 12 orang yang diamankan polisi, dan mirisnya, beberapa dari mereka masih berstatus pelajar SMP dan SMA. Bahkan, ada juga yang sudah berusia 30 tahun.
Berikut ini daftar usia para pelaku yang diamankan:
-
A (16 tahun)
-
M.D (17 tahun)
-
R (25 tahun)
-
A.R (15 tahun)
-
R.P (16 tahun)
-
H.Z.F (15 tahun)
-
P.D (18 tahun)
-
R.L (17 tahun)
-
F.R (22 tahun)
-
A.G (18 tahun)
-
A.D (23 tahun)
-
RZ (30 tahun)
Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro, dari tangan para pelaku, polisi menyita 8 bilah celurit yang diduga kuat akan dipakai untuk tawuran. Ia menegaskan bahwa ini bukan perkara sepele, karena membawa senjata tajam tanpa izin bisa berujung pada hukuman berat.
“Kami minta orang tua lebih peduli dan awasi anak-anaknya. Jangan biarkan mereka keluyuran dini hari tanpa tujuan jelas, apalagi bawa-bawa senjata tajam. Ini bisa berujung ke pidana,” tegas Kombes Susatyo.
Ia juga mengingatkan bahwa peran keluarga sangat penting dalam membentuk karakter anak. Orang tua diharapkan bisa mengarahkan anak-anak ke kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk masa depan.
“Jangan sampai masa depan anak hancur gara-gara ikut tawuran,” tambahnya.
Atas perbuatannya, ke-12 pelaku dikenakan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin. Ancaman hukumannya gak main-main, maksimal 10 tahun penjara.
Fenomena remaja tawuran seperti ini memang bikin miris. Di usia yang seharusnya diisi dengan belajar dan mengejar cita-cita, justru malah terlibat aksi kekerasan yang bisa menghancurkan masa depan. Maka dari itu, penting banget buat kita semua — baik orang tua, guru, maupun masyarakat — saling bahu-membahu menjaga dan membimbing anak-anak muda agar tidak salah jalan.
Jangan biarkan senjata tajam jadi “mainan” mereka. Lebih baik ajak mereka ikut kegiatan positif, seperti olahraga, komunitas kreatif, atau hal-hal lain yang bisa bantu mereka tumbuh jadi pribadi yang kuat dan berprestasi.
Kalau kamu melihat gerak-gerik mencurigakan di lingkungan sekitar, apalagi remaja yang berkumpul dini hari dengan benda-benda mencurigakan, jangan ragu buat lapor ke pihak berwajib, ya. Yuk, bareng-bareng kita ciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari tawuran!
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS