![]() |
Chelsea Bungkam Djurgarden 4-1 di Leg Pertama: Jackson Bersinar, Tiket Final Tinggal Selangkah Lagi!. |
JAKARTA - Chelsea tampil trengginas saat bertandang ke markas Djurgarden dalam laga leg pertama semifinal UEFA Conference League 2025. Klub asal London ini sukses menggulung tuan rumah dengan skor telak 4-1, Kamis malam waktu setempat (1 Mei 2025), dan membuat peluang mereka melaju ke final makin terbuka lebar.
Pertandingan ini memperlihatkan dominasi total The Blues dari awal hingga akhir laga. Meskipun bermain di kandang lawan, Chelsea tetap percaya diri dan menunjukkan kelasnya. Dengan kemenangan ini, pasukan Enzo Maresca sudah setengah jalan menuju final dan kini tinggal menuntaskan tugas mereka di leg kedua yang akan digelar di Stamford Bridge minggu depan.
Sancho Cetak Gol Pembuka, Chelsea Langsung Tancap Gas
Chelsea tak butuh waktu lama untuk membuka keunggulan. Baru memasuki menit ke-12, Jadon Sancho langsung membuat Djurgarden terdiam. Bermula dari umpan silang akurat Enzo Fernandez, Sancho mengontrol bola dengan tenang sebelum melepaskan tembakan yang sempat coba dihalau Marcus Danielson di garis gawang. Tapi bola tetap meluncur masuk. Skor berubah jadi 1-0 untuk tim tamu.
Setelah itu, Chelsea makin percaya diri mengendalikan permainan. Gelandang kreatif mereka, Enzo Fernandez, benar-benar jadi otak serangan. Beberapa kali ia melepas umpan-umpan tajam yang membuat lini belakang Djurgarden kerepotan.
Madueke Ganda Keunggulan Jelang Babak Pertama Usai
Pada menit ke-43, Chelsea menggandakan keunggulan lewat aksi Noni Madueke. Setelah peluang lob-nya sebelumnya digagalkan oleh kiper Djurgarden, Jacob Rinne, Madueke akhirnya mencatatkan namanya di papan skor.
Lagi-lagi Enzo Fernandez menjadi kreator serangan. Ia memberi umpan yang menusuk sisi kanan pertahanan lawan. Madueke, yang menyelinap tanpa kawalan, langsung melepaskan tembakan keras ke tiang dekat dan membuat skor menjadi 2-0.
Gol tersebut menjadi gol ketiga Madueke di kompetisi UEFA Conference League musim ini. Ia menunjukkan bahwa dirinya bisa jadi opsi serangan yang tajam di turnamen Eropa.
Jackson Masuk Babak Kedua, Langsung Bikin Dua Gol
Memasuki babak kedua, pelatih Enzo Maresca melakukan rotasi dengan mengganti Madueke dan memasukkan Nicolas Jackson. Hasilnya langsung terasa. Dalam waktu enam menit saja, Jackson mencetak dua gol dan mengunci kemenangan Chelsea.
Gol pertamanya datang dari kesalahan koordinasi antara Marcus Danielson dan kiper Jacob Rinne. Bola liar yang mengarah ke Jackson langsung disambar sang striker untuk membawa Chelsea unggul 3-0 di menit ke-51.
Tak berhenti sampai di situ, enam menit berselang, Jackson mencetak gol keduanya lewat sepakan keras ke sudut atas gawang. Skor berubah jadi 4-0 dan praktis membuat Djurgarden sulit bangkit.
Djurgarden Cetak Gol Hiburan Lewat Pemain Muda
Meski tertinggal jauh, tuan rumah akhirnya bisa mencetak satu gol hiburan. Pada menit ke-68, Isak Alemayehu, pemain muda berusia 18 tahun, sukses menyundul bola hasil umpan silang ke gawang Chelsea yang dikawal Filip Jorgensen. Gol ini menjadi momen yang cukup membanggakan bagi Djurgarden, meski secara keseluruhan mereka kalah kelas dari tim tamu.
Di menit-menit akhir pertandingan, Chelsea sebenarnya punya peluang untuk menambah gol lewat pemain debutan Reggie Walsh yang baru berusia 16 tahun. Sayangnya, tendangan Walsh masih bisa ditepis kiper Rinne.
Data dan Fakta Menarik: Chelsea Dekatkan Diri ke Sejarah Baru
Kemenangan 4-1 ini bukan sekadar hasil bagus di atas kertas. Chelsea kini punya peluang besar untuk mencetak sejarah baru. Jika berhasil menjuarai UEFA Conference League musim ini, mereka akan menjadi klub pertama yang meraih seluruh gelar utama UEFA: Liga Champions, Liga Europa, dan Conference League.
Menurut analisis dari Opta, peluang Chelsea untuk menjuarai kompetisi ini mencapai 61 persen. Dengan performa solid dan kedalaman skuad yang dimiliki, kans mereka jelas sangat besar.
Enzo Maresca sendiri melakukan rotasi besar dalam pertandingan ini dengan menurunkan delapan pemain berbeda dari starting line-up biasanya. Tapi tetap saja, The Blues menunjukkan kedewasaan bermain yang luar biasa. Mereka mencatatkan expected goals (xG) sebesar 2.17 dari total 12 tembakan sepanjang laga.
Salah satu pemain terbaik di laga ini adalah Enzo Fernandez. Gelandang asal Argentina ini mencatatkan tiga peluang tercipta dan memberikan dua assist. Ia juga aktif mengatur tempo dan membantu bertahan saat dibutuhkan.
Tantangan Berikutnya: Leg Kedua di Stamford Bridge
Meski sudah unggul agregat tiga gol, Chelsea tetap tak boleh lengah. Djurgarden tentu akan tampil habis-habisan di leg kedua demi menjaga harapan mereka. Tapi dengan keunggulan besar dan bakal bermain di kandang sendiri, Chelsea berada dalam posisi yang sangat nyaman.
Para fans Chelsea kini bisa mulai bermimpi melihat tim kesayangan mereka tampil di final Eropa lagi, meski di kasta ketiga. Yang jelas, Enzo Maresca dan anak asuhnya wajib menjaga momentum dan tidak menganggap remeh lawan.
Chelsea On Fire, Final di Depan Mata!
Dengan performa luar biasa dan kontribusi pemain muda serta cadangan yang tak kalah tajam, Chelsea membuktikan mereka layak diperhitungkan di Eropa. Enzo Maresca berhasil meracik tim yang tidak hanya kuat secara teknis, tapi juga punya kedalaman skuad mumpuni.
Kemenangan 4-1 atas Djurgarden di kandang lawan jadi bukti bahwa The Blues siap menutup musim dengan trofi Eropa. Final UEFA Conference League kini sudah di depan mata. Tinggal selangkah lagi!
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS