Indonesia-Tiongkok Sepakat Teken 12 MoU Strategis: Prabowo & Li Qiang Dorong Kerja Sama Ekonomi, Industri, dan Kesehatan | Borneotribun

Senin, 26 Mei 2025

Indonesia-Tiongkok Sepakat Teken 12 MoU Strategis: Prabowo & Li Qiang Dorong Kerja Sama Ekonomi, Industri, dan Kesehatan

Indonesia-Tiongkok Sepakat Teken 12 MoU Strategis: Prabowo & Li Qiang Dorong Kerja Sama Ekonomi, Industri, dan Kesehatan
Indonesia-Tiongkok Sepakat Teken 12 MoU Strategis: Prabowo & Li Qiang Dorong Kerja Sama Ekonomi, Industri, dan Kesehatan.

JAKARTA - Jakarta lagi-lagi jadi saksi momen penting hubungan internasional. Pada Minggu, 25 Mei 2025, Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Premier Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Li Qiang bertemu langsung di Istana Merdeka, Jakarta. 

Dalam suasana penuh kehangatan, keduanya menyaksikan penandatanganan 12 nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) strategis antara Indonesia dan Tiongkok.

Langkah ini jadi bukti nyata makin kuatnya kerja sama kedua negara di berbagai sektor utama, mulai dari industri, perdagangan, keuangan, hingga kesehatan. Bisa dibilang, ini adalah tonggak baru dalam kemitraan strategis antara Indonesia dan Tiongkok yang sudah terjalin lama.

MoU Penting di Bidang Ekonomi dan Industri

Salah satu MoU paling utama datang dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI yang menggandeng Kementerian Perdagangan Tiongkok. Keduanya sepakat untuk memperkuat kerja sama ekonomi, khususnya dalam bidang industri dan rantai pasok. Bukan cuma itu, ada juga kesepakatan trilateral yang melibatkan Pemerintah Provinsi Fujian, Tiongkok, untuk menggarap proyek Two Countries Twin Parks kerja sama industri yang menjanjikan peluang besar buat Indonesia.

Kerja Sama Keuangan Pakai Mata Uang Lokal

Di bidang keuangan, Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral Tiongkok, People’s Bank of China, sepakat membangun kerangka kerja sama transaksi bilateral menggunakan mata uang lokal. Artinya, ke depan transaksi perdagangan antara kedua negara bisa lebih mudah karena tak harus selalu pakai dolar AS. Ini tentu jadi langkah strategis untuk memperkuat stabilitas ekonomi nasional.

Bidang Pariwisata dan Ekspor Durian Beku

Sektor pariwisata juga gak ketinggalan. Kementerian Pariwisata RI dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RRT menandatangani kerja sama buat mendorong kunjungan wisatawan kedua negara. Selain itu, ada kabar baik buat pecinta durian: Indonesia kini bisa mengekspor durian beku secara resmi ke pasar Tiongkok, setelah ditandatanganinya protokol ekspor antara otoritas karantina kedua negara.

Kolaborasi di Bidang Kesehatan dan Media

Dua dokumen kerja sama di sektor kesehatan juga disepakati. Kementerian Kesehatan RI dan mitranya dari Tiongkok bersepakat mengembangkan pengobatan tradisional Tiongkok dan memperkuat penanganan tuberkulosis. Kolaborasi ini penting buat meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di kedua negara.

Gak cuma itu, kerja sama di bidang media juga diperkuat lewat penandatanganan MoU antara Kantor Berita ANTARA dengan dua raksasa media Tiongkok: China Media Group dan Xinhua News Agency. Fokusnya? Pertukaran informasi dan pemberitaan yang lebih luas dan akurat antarnegara.

Investasi dan Hubungan Dagang Diperkuat

Kerja sama investasi juga jadi perhatian utama. Perusahaan Danantara dan China Investment Corporation resmi menjalin kolaborasi. Begitu juga Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) yang memperkuat sinergi dengan Kamar Dagang Tiongkok di Indonesia.

Bukti Nyata Kemitraan Strategis Indonesia-Tiongkok

Penandatanganan 12 MoU ini nggak sekadar seremoni. Ini jadi bukti konkret bahwa hubungan Indonesia dan Tiongkok makin solid dan punya visi ke depan yang sama: kerja sama saling menguntungkan dan berkelanjutan. Presiden Prabowo dan Premier Li Qiang pun menyambut baik semua kesepakatan ini.

Kunjungan resmi Premier Li Qiang kali ini jelas punya arti penting. Selain mempererat hubungan bilateral, momen ini jadi langkah maju menuju era baru kolaborasi Indonesia-Tiongkok yang lebih produktif, inklusif, dan berorientasi pada masa depan.

Dari industri, ekonomi, keuangan, pariwisata, kesehatan, hingga media Indonesia dan Tiongkok benar-benar menunjukkan keseriusannya untuk bekerja sama. Penandatanganan 12 MoU ini jadi sinyal kuat bahwa hubungan kedua negara bukan cuma kuat di atas kertas, tapi juga diwujudkan lewat aksi nyata. Ke depannya, kita tinggal menunggu realisasi dari berbagai proyek besar ini yang diharapkan membawa manfaat langsung bagi masyarakat Indonesia.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar