Berita Borneotribun: Nasional Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 Mei 2025

Kapan Idul Adha 2025? Ini Jadwal Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama

Kapan Idul Adha 2025? Ini Jadwal Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama
Kapan Idul Adha 2025? Ini Jadwal Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama.

JAKARTA - Menjelang pertengahan tahun 2025, salah satu pertanyaan yang sering muncul di kalangan masyarakat Indonesia adalah: kapan Idul Adha 2025? Pertanyaan ini bukan tanpa alasan, karena perayaan Hari Raya Kurban merupakan salah satu momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. 

Selain sebagai momen ibadah, Idul Adha juga menjadi waktu berkumpul bersama keluarga dan tentunya libur panjang yang ditunggu-tunggu.

Penetapan Resmi: Idul Adha 2025 Jatuh pada 6 Juni 2025

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan bahwa Idul Adha 1446 Hijriah jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025. Penetapan ini dilakukan setelah sidang isbat yang mempertimbangkan hasil rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit) serta data hisab dari para ahli falak.

Namun, perlu diketahui bahwa sebelum penetapan resmi ini, beberapa ormas Islam seperti Muhammadiyah biasanya telah lebih dulu mengumumkan perkiraan tanggal berdasarkan metode hisab yang mereka gunakan. 

Dalam hal ini, Muhammadiyah juga menetapkan bahwa Hari Raya Idul Adha 2025 akan jatuh pada tanggal 6 Juni 2025.

Walau sudah ada prediksi kuat dan bahkan penetapan dari ormas serta pemerintah, umat Islam tetap dianjurkan untuk menunggu pengumuman resmi dari Kemenag RI setelah sidang isbat, karena bisa saja terjadi perbedaan pandangan, terutama jika rukyatul hilal tidak terlihat di sebagian wilayah Indonesia.

Awal Dzulhijjah 1446 H dan Jadwal Penting Ibadah Haji

Penentuan Idul Adha sangat berkaitan erat dengan masuknya bulan Dzulhijjah dalam kalender Hijriah. Berdasarkan prediksi astronomi, 1 Dzulhijjah 1446 H diperkirakan jatuh pada tanggal 28 Mei 2025. Dengan begitu, Hari Arafah (9 Dzulhijjah) diperkirakan akan jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025, dan diikuti oleh Idul Adha pada Jumat, 6 Juni 2025.

Bagi umat Islam yang melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, tanggal ini menandai puncak pelaksanaan wukuf di Arafah, yang merupakan rukun terpenting dalam haji. Sementara bagi umat Islam yang berada di Indonesia dan tidak berangkat haji, momen ini biasanya diisi dengan puasa Arafah, lalu esoknya melakukan salat Idul Adha dan berkurban.

Libur Nasional dan Cuti Bersama Idul Adha 2025

Selain menjadi momen ibadah, Idul Adha juga memberikan kesempatan libur panjang yang dinantikan banyak orang. Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, telah ditetapkan bahwa:

  • Jumat, 6 Juni 2025: Libur Nasional Idul Adha

  • Senin, 9 Juni 2025: Cuti Bersama Idul Adha

Dengan adanya libur nasional dan cuti bersama tersebut, masyarakat akan menikmati libur panjang selama 4 hari, yakni mulai Jumat hingga Senin, 6-9 Juni 2025. Bagi banyak orang, ini menjadi kesempatan emas untuk liburan, pulang kampung (mudik mini), atau berkumpul bersama keluarga.

Makna Penting Idul Adha

Selain sekadar menandai momen libur dan kegiatan sosial, Idul Adha memiliki makna spiritual yang sangat dalam bagi umat Islam. Hari Raya Kurban memperingati kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, Ismail AS, atas perintah Allah SWT. Namun sebelum pengorbanan itu terjadi, Allah menggantinya dengan seekor domba. Sejak saat itu, umat Islam diperintahkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk ketaatan, kepedulian, dan ibadah kepada Allah SWT.

Hewan yang biasanya dikurbankan pada hari tersebut adalah kambing, sapi, atau unta. Proses penyembelihan dilakukan setelah salat Idul Adha, dan dagingnya dibagikan kepada mereka yang membutuhkan, keluarga, dan tetangga.

Tips Menyambut Idul Adha 2025

Untuk mempersiapkan perayaan Idul Adha 2025 dengan optimal, berikut beberapa tips sederhana yang bisa kamu lakukan:

  1. Pantau Informasi Resmi
    Pastikan selalu update dengan informasi dari Kementerian Agama, terutama hasil sidang isbat yang biasanya disampaikan melalui media massa dan situs resmi Kemenag.

  2. Rencanakan Kurban Sejak Dini
    Jika kamu berniat berkurban, mulailah menyisihkan anggaran dari sekarang atau bekerja sama dengan lembaga penyelenggara kurban terpercaya.

  3. Atur Waktu Liburan dengan Bijak
    Dengan libur panjang selama 4 hari, kamu bisa merencanakan kegiatan bermanfaat bersama keluarga, termasuk berlibur atau mengunjungi sanak saudara.

  4. Persiapkan Mental dan Spiritual
    Perayaan Idul Adha bukan hanya tentang kegiatan sosial, tapi juga momen mendekatkan diri kepada Allah. Jangan lupa perbanyak ibadah, termasuk puasa Arafah sebelum Idul Adha.

Jadi, bagi kamu yang masih bertanya-tanya kapan Idul Adha 2025, kini jawabannya sudah jelas: Jumat, 6 Juni 2025, sesuai dengan penetapan pemerintah dan ormas Islam seperti Muhammadiyah. 

Dengan adanya cuti bersama di hari Senin, kamu bisa menikmati libur panjang selama empat hari, dari tanggal 6 hingga 9 Juni 2025. 

Momen ini bukan hanya jadi ajang liburan, tapi juga waktu untuk beribadah, berbagi, dan mempererat silaturahmi.

Tetap pantau informasi dari pemerintah dan ormas Islam, karena pengumuman resmi tetap akan mengikuti hasil sidang isbat Kementerian Agama. Semoga Idul Adha tahun ini membawa berkah dan kebahagiaan untuk kita semua.

Rabu, 14 Mei 2025

Presiden Prabowo Kunjungi Brunei Darussalam, Perkuat Hubungan Diplomatik dan Kerja Sama Kawasan

Presiden Prabowo Kunjungi Brunei Darussalam, Perkuat Hubungan Diplomatik dan Kerja Sama Kawasan
Presiden Prabowo Kunjungi Brunei Darussalam, Perkuat Hubungan Diplomatik dan Kerja Sama Kawasan.

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mendarat di Bandar Udara Internasional Brunei, Bandar Seri Begawan, pada Rabu pagi, 14 Mei 2025. 

Tepat sekitar pukul 10.10 waktu setempat, pesawat yang membawa Kepala Negara tiba dan langsung disambut dengan hangat oleh jajaran kehormatan Brunei Darussalam serta para pejabat perwakilan dari Indonesia.

Sambutan kenegaraan ini berlangsung cukup meriah. Dari pihak Brunei, tampak sejumlah pejabat tinggi hadir langsung menyambut Presiden Prabowo. 

Di antaranya Menteri Dalam Negeri Dato Seri Setia Awang Haji Ahmaddin, Menteri Luar Negeri II Dato Seri Setia Haji Erywan, Menteri Pembangunan Dato Seri Setia Awang Haji Muhammad Juanda, serta Panglima Angkatan Bersenjata Diraja Brunei, Mayor Jenderal Dato Paduka Seri Haji Muhammad Haszaimi. 

Tak ketinggalan, hadir pula pejabat kepolisian dan Duta Besar Brunei untuk Indonesia, Brigjen (Purn) Dato Seri Pahlawan Haji Abdul Razak.

Sementara dari pihak Indonesia, yang turut menyambut kedatangan Presiden adalah Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Achmad Ubaedillah, bersama Atase Pertahanan KBRI, Kolonel Inf. Gamma Arthadilla Sakti.

Setelah prosesi penyambutan di bandara, Presiden Prabowo langsung menuju hotel untuk beristirahat sejenak sebelum menjalankan agenda utama kunjungannya. 

Tak lama kemudian, beliau dijadwalkan melakukan pertemuan kenegaraan di Istana Nurul Iman bersama Sultan Hassanal Bolkiah, pemimpin Brunei Darussalam.

Pertemuan ini bukan sekadar pertemuan biasa, lho. Kunjungan Presiden Prabowo ini jadi simbol kuat dari eratnya persahabatan antara Indonesia dan Brunei. 

Selain mempererat hubungan bilateral, kedua negara juga ingin menunjukkan komitmen mereka untuk terus bekerja sama di tengah situasi global yang penuh tantangan.

Dalam kunjungan resmi ini, Presiden Prabowo juga didampingi sejumlah menteri penting. Ada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menlu Sugiono, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. 

Kehadiran para menteri ini memperlihatkan betapa pentingnya kunjungan kenegaraan ini bagi masa depan hubungan dua negara.

Secara keseluruhan, kunjungan ini bukan hanya soal diplomasi, tapi juga wujud nyata dari keinginan Indonesia dan Brunei untuk terus maju bersama sebagai mitra kawasan yang kuat dan solid.

Presiden Prabowo Kunjungi Brunei: Dapat Penghargaan Kehormatan dan Bahas Kerja Sama Strategis

Presiden Prabowo Kunjungi Brunei: Dapat Penghargaan Kehormatan dan Bahas Kerja Sama Strategis
Presiden Prabowo Kunjungi Brunei: Dapat Penghargaan Kehormatan dan Bahas Kerja Sama Strategis.

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi melakukan kunjungan kenegaraan ke Brunei Darussalam pada Rabu, 14 Mei 2025. 

Dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Presiden Prabowo bersama rombongan terbatas lepas landas sekitar pukul 07.00 WIB menuju Bandar Seri Begawan, ibu kota Brunei.

Keberangkatan Presiden dilepas langsung oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, serta Danlanud Halim Marsma TNI Erwin Sugiandi.

Setibanya di Brunei, Presiden Prabowo disambut secara resmi oleh Sultan Haji Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman. 

Dalam rangkaian agendanya, kedua pemimpin negara ini menggelar pertemuan bilateral bersama para delegasi dari masing-masing negara.

Yang menarik, dalam kunjungan ini, Presiden Prabowo juga menerima kehormatan istimewa berupa Bintang Kebesaran Negara Brunei Darussalam “Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati” (D.K.). 

Penghargaan ini diberikan langsung oleh Sultan Hassanal Bolkiah sebagai bentuk penghargaan tertinggi kepada sosok pemimpin yang dianggap berjasa dalam mempererat hubungan antarnegara.

Menurut keterangan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, penghargaan tersebut adalah simbol penghormatan dari Kesultanan Brunei untuk pemimpin yang dinilai punya kontribusi nyata dalam kerja sama bilateral.

Sebagai penutup dari kunjungan resmi ini, Sultan Hassanal Bolkiah menjamu Presiden Prabowo dalam santap siang kenegaraan di istana.

Hubungan antara Indonesia dan Brunei sendiri sudah terjalin erat selama lebih dari 40 tahun. Pertemuan kali ini diharapkan bisa membuka jalan untuk kolaborasi yang lebih luas, terutama di bidang strategis seperti ekonomi, perlindungan pekerja migran, dan hubungan antar masyarakat.

Dalam kunjungan ke Brunei ini, Presiden Prabowo tidak datang sendirian. Beliau ditemani oleh beberapa menteri penting, yaitu:

  • Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

  • Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar

  • Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding

  • Menteri Luar Negeri Sugiono

  • Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya

Kunjungan ini bukan hanya mempererat hubungan dua negara sahabat, tapi juga memperkuat peran Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Semoga hasil pertemuan ini membawa dampak positif bagi rakyat kedua negara, ya!

Prabowo Siap Sambut Emmanuel Macron: Perkuat Hubungan Strategis Indonesia-Prancis di Akhir Mei

Prabowo Siap Sambut Emmanuel Macron: Perkuat Hubungan Strategis Indonesia-Prancis di Akhir Mei
Prabowo Siap Sambut Emmanuel Macron: Perkuat Hubungan Strategis Indonesia-Prancis di Akhir Mei.

JAKARTA - Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, bakal kedatangan tamu istimewa dari Eropa Presiden Prancis Emmanuel Macron dijadwalkan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Tanah Air pada akhir Mei 2025. 

Kunjungan ini direncanakan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 27 sampai 29 Mei, dan digadang-gadang jadi momen penting untuk mempererat kerja sama strategis antara Indonesia dan Prancis.

Nah, buat memastikan semuanya berjalan lancar, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, sudah lebih dulu bertemu dengan Sekretaris Kabinet RI, Teddy Indra Wijaya, pada Selasa, 13 Mei 2025. 

Pertemuan ini digelar di Gedung Sekretariat Kabinet dan fokusnya adalah mematangkan segala hal teknis dan substansi yang berkaitan dengan agenda Presiden Macron selama di Indonesia.

Dari unggahan resmi di media sosial Sekretariat Kabinet, disebutkan bahwa pertemuan ini menjadi langkah awal yang penting. 

Harapannya, kunjungan ini bisa membuka peluang kerja sama yang lebih dalam di berbagai sektor antara kedua negara.

Sebagai informasi, Prancis bukan negara sembarangan, lho. Selain jadi salah satu dari lima negara pemegang hak veto di Dewan Keamanan PBB, Prancis juga termasuk dalam jajaran kekuatan ekonomi dunia tepatnya peringkat ketujuh. 

Jadi, nggak heran kalau hubungan strategis dengan negara ini dianggap sangat penting buat Indonesia, apalagi dalam konteks menghadapi isu-isu global yang makin kompleks.

Yang menarik, Prabowo dan Macron sebenarnya sudah sempat bertemu sebelumnya, yaitu saat KTT G20 di Brasil, bulan November 2024. 

Jadi bisa dibilang, pertemuan kali ini adalah kelanjutan dari dialog strategis yang sudah dibangun sejak lama. 

Pemerintah Indonesia sendiri sangat menyambut baik rencana kunjungan ini, dan berharap bisa melahirkan kesepakatan konkret yang makin memperkuat ikatan diplomatik yang sudah terjalin lebih dari 70 tahun.

Kunjungan ini juga menunjukkan bahwa Indonesia makin diakui di panggung global, dan relasi erat dengan negara-negara besar seperti Prancis bisa jadi peluang besar, baik dari sisi ekonomi, politik, maupun teknologi.

Bill Gates Kunjungi SD di Jakarta, Puji Program Makan Bergizi Gratis Pemerintah Prabowo

Bill Gates Kunjungi SD di Jakarta, Puji Program Makan Bergizi Gratis Pemerintah Prabowo
Bill Gates Kunjungi SD di Jakarta, Puji Program Makan Bergizi Gratis Pemerintah Prabowo.

JAKARTA Tokoh filantropi dunia, Bill Gates, baru-baru ini mengunjungi Indonesia dan memberikan pujian tinggi untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sedang dijalankan oleh pemerintah. 

Kunjungan spesial ini berlangsung pada Rabu kemarin, 7 Mei 2025, di SD Jati 03, Jakarta, dan Bill Gates datang langsung bersama Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, Bill Gates sangat terkesan dengan cara Indonesia menjalankan program MBG ini. 

Ia datang untuk melihat sendiri bagaimana makanan sehat didistribusikan kepada para siswa sekolah dasar, sekaligus memantau layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang diberikan di sekolah tersebut.

"Alhamdulillah hari ini Pak Presiden menerima kunjungan dari Bill Gates. Ternyata beliau sangat apresiatif dan kagum dengan pelaksanaan program makan bergizi gratis di SD Jati 03," ujar Dadan kepada media.

Kunjungan ini juga merupakan bagian dari kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Gates Foundation di bidang kesehatan. Fokus utama mereka adalah melihat secara langsung bagaimana program pangan dan layanan kesehatan bisa berkontribusi terhadap tumbuh kembang anak-anak Indonesia.

Bill Gates sendiri menyoroti pentingnya gizi pada masa seribu hari pertama kehidupan, yang mencakup ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan anak-anak balita. Ia menyebut bahwa program MBG ini sangat strategis dalam membangun generasi masa depan yang sehat dan kuat.

"Menurut beliau, program ini sangat penting, terutama untuk mendukung pertumbuhan anak sejak dini," tambah Dadan.

Saat berkunjung, Bill Gates dan Presiden Prabowo juga sempat berbincang dengan para siswa. Mereka menyaksikan secara langsung pembagian makanan bergizi dan aktivitas kesehatan anak-anak. Gates pun mengapresiasi besarnya komitmen anggaran pemerintah untuk memastikan program ini bisa berjalan maksimal.

"Beliau sangat kagum, karena menjalankan program seperti ini tentu butuh dana besar. Tapi Pak Presiden menyampaikan bahwa anggaran itu sudah disiapkan oleh pemerintah Indonesia," jelas Kepala BGN.

Soal bentuk dukungan dari Bill Gates dan timnya, Dadan menyebutkan bahwa pembicaraan lebih teknis akan dilakukan pada sesi lanjutan. Untuk saat ini, kunjungan tersebut lebih bersifat observasi dan memberi semangat.

Uniknya, kunjungan ke SD Jati 03 ini bersifat mendadak dan tidak direncanakan secara formal. Tidak ada skenario atau persiapan khusus sebelumnya. Bahkan pihak sekolah baru diberi tahu di pagi harinya.

“Benar-benar dadakan. Kita enggak tahu sebelumnya akan ke sekolah mana, dan ini semua terjadi secara natural, tanpa setting-settingan,” tegas Dadan.

Kehadiran Bill Gates di sekolah dasar ini jadi simbol kuat kerja sama global di bidang kesehatan dan gizi. Ini juga menunjukkan komitmen Presiden Prabowo dalam membangun sumber daya manusia Indonesia sejak usia dini, dimulai dari akses terhadap makanan sehat dan pemeriksaan kesehatan secara rutin. 

Selasa, 13 Mei 2025

Warga Parangtritis Didorong Manfaatkan Tanah Bersertipikat untuk Masa Depan Keluarga

Warga Parangtritis Didorong Manfaatkan Tanah Bersertipikat untuk Masa Depan Keluarga
Warga Parangtritis Didorong Manfaatkan Tanah Bersertipikat untuk Masa Depan Keluarga.

Bantul – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, baru-baru ini mengajak warga Parangtritis, Bantul, untuk benar-benar memanfaatkan tanah mereka yang sudah bersertipikat. 

Dalam kunjungannya ke Kantor Lurah Parangtritis pada Sabtu (10/5/2025), Menteri Nusron menyampaikan bahwa tanah bukan cuma sekadar aset, tapi juga investasi jangka panjang yang bisa jadi bekal penting untuk masa depan keluarga.

“Tanah itu bisa ditanami apa aja yang penting menghasilkan. Bisa untuk nyekolahin anak, bisa juga buat usaha. Rawat dan manfaatkan tanah ini sebaik mungkin, semoga bisa jadi berkah buat anak cucu ke depannya,” ujar Nusron sambil menyerahkan secara simbolis 811 sertipikat dari program Konsolidasi Tanah kepada warga.

Tanah Sebagai Sumber Penghidupan dan Warisan

Menurut Menteri Nusron, banyak orang sering kali lupa kalau tanah punya nilai luar biasa. Bukan hanya sebagai tempat tinggal atau ladang, tapi juga sebagai simbol ketenangan dan kepastian hukum. Dengan sertipikat, warga punya bukti legal yang sah bahwa tanah tersebut memang milik mereka.

“Sekarang udah pegang sertipikat, berarti udah punya pegangan hukum yang jelas. Harapannya hidup jadi lebih tenang. Kita semua dari tanah dan suatu saat akan kembali ke tanah, jadi manfaatkan tanah ini sebagai ladang ibadah juga,” tambahnya, disambut tepuk tangan hangat dari warga yang hadir.

Lahan Disiapkan untuk Fasilitas Umum

Dari total luas tanah yang disertipikatkan, tercatat ada sekitar 703.844 meter persegi. Menariknya, sekitar 169.940 meter persegi dari lahan itu akan digunakan untuk kebutuhan umum, seperti pembangunan masjid, balai warga, jalan lingkungan, hingga fasilitas publik lainnya. Langkah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat.

Salah satu warga penerima sertipikat, Suhardi (65) dari Dusun Sono, menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, sekarang tanah-tanah yang dulu belum jelas, sekarang udah tertata dan sah secara hukum. Kami juga udah musyawarah bareng soal rencana pemanfaatannya. Sekarang sudah mulai dipasang patok, tinggal lanjut ke pembangunan,” ungkapnya.

Peluang Besar untuk Pertanian dan Wisata

Suhardi, yang merupakan pensiunan pengawas pendidikan, juga menyebut program Konsolidasi Tanah ini membuka peluang besar ke depannya. Menurutnya, lokasi Parangtritis yang strategis cocok banget untuk dikembangkan jadi lahan pertanian maupun wisata.

“Tempat ini kan dekat sama area wisata. Jadi selain untuk pertanian, harapannya bisa juga dibuat pengembangan wisata yang dikelola masyarakat. Ini peluang besar kalau bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya penuh semangat.

Dukungan Penuh dari Kementerian ATR/BPN

Dalam acara ini, Menteri Nusron tidak datang sendirian. Ia ditemani sejumlah pejabat tinggi dari Kementerian ATR/BPN, seperti Dirjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Embun Sari, serta Staf Khusus Komunikasi Strategis, Muda Saleh, dan juga Kepala Kanwil BPN DIY, Dony Erwan Brilianto beserta jajaran lainnya.

Program Konsolidasi Tanah ini memang menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan kepastian hukum atas tanah milik warga, sekaligus mendorong pemanfaatannya secara produktif dan berkelanjutan.

Sertipikat tanah bukan cuma soal legalitas, tapi juga soal masa depan. Dengan memanfaatkan tanah secara bijak baik untuk pertanian, usaha, pendidikan anak, hingga wisata lokal warga bisa punya masa depan yang lebih cerah dan stabil. Apa yang dilakukan di Parangtritis ini bisa jadi contoh bagus buat daerah lain. Tanah yang tertata, warga yang sejahtera!

Menteri ATR/BPN Ingatkan Warga Jaga Sertipikat Tanah Eks Rampasan Jepang: Jangan Gampang Dipinjam Orang!

Menteri ATR/BPN Ingatkan Warga Jaga Sertipikat Tanah Eks Rampasan Jepang: Jangan Gampang Dipinjam Orang!
Menteri ATR/BPN Ingatkan Warga Jaga Sertipikat Tanah Eks Rampasan Jepang: Jangan Gampang Dipinjam Orang!

Bantul, Sleman – Dalam sebuah acara penting yang berlangsung di Kantor Lurah Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (10/05/2025), Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyerahkan 811 sertipikat tanah hasil Konsolidasi Tanah untuk lahan eks rampasan Jepang.

Tapi bukan cuma itu, Pak Menteri juga menyampaikan pesan yang sangat penting buat warga: jangan sembarangan kasih pinjam sertipikat tanah ke orang lain, bahkan ke keluarga sendiri!

“Kalau sudah punya sertipikat tanah, tolong dirawat baik-baik ya, Bapak/Ibu. Jangan gampang dipinjamkan ke siapa pun, meskipun itu keponakan atau saudara sendiri,” ujar Menteri Nusron.

Ia juga menekankan, sebelum tanda tangan dokumen apa pun yang berkaitan dengan tanah, warga harus benar-benar membacanya dulu. Kalau kesulitan memahami, bisa minta bantuan Pak Carik atau perangkat desa lain agar tidak tertipu.

“Jangan asal tanda tangan. Bisa-bisa malah tertipu dan kehilangan hak atas tanah sendiri,” lanjutnya.

Sertipikat untuk Lahan Eks Rampasan Jepang

Tanah yang dibagikan kali ini bukan tanah biasa. Ini adalah lahan milik warga yang dulunya dirampas oleh penjajah Jepang pada masa 1943–1945 untuk kepentingan militer mereka. Kini, setelah perjuangan panjang puluhan tahun, warga akhirnya bisa kembali memiliki hak legal atas tanah tersebut lewat program Konsolidasi Tanah.

Dalam kesempatan itu, sebanyak 680 penerima menerima sertipikat untuk luas tanah total 703.844 meter persegi yang tersebar di tujuh dusun: Sono, Duwuran, Kretek, Grogol VII, Grogol VIII, Grogol IX, dan Grogol X.

Apa Itu Konsolidasi Tanah?

Biar makin jelas, Dirjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Embun Sari, menjelaskan bahwa program ini bukan cuma soal bagi-bagi sertipikat, tapi juga bagian dari proses penataan ulang tanah agar sesuai dengan rencana tata ruang.

“Kita pastikan dulu status tanahnya jelas agar nggak jadi masalah hukum di masa depan. Konsolidasi Tanah juga berarti penataan ulang. Jadi selain tanah untuk tempat tinggal, disiapkan juga untuk pertanian, jalan, drainase, rumah ibadah, dan infrastruktur lainnya,” kata Embun.

Hal ini juga menandakan bahwa perjuangan masyarakat sejak masa penjajahan Jepang akhirnya membuahkan hasil. Tanah yang dulu diambil paksa, kini sudah sah dan legal jadi milik warga, lengkap dengan sertipikat resmi dari negara.

Acara penyerahan sertipikat ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari Kementerian ATR/BPN, seperti:

  • Muda Saleh, Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis dan Kerja Sama Antarlembaga,

  • Harison Mocodompis, Kepala Biro Humas,

  • Trias Wiriahadi, Direktur Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan,

  • serta Dony Erwan Brilianto, Kepala Kantor Wilayah BPN D.I. Yogyakarta, lengkap bersama jajarannya.

Punya sertipikat tanah itu penting, tapi menjaga dan merawatnya jauh lebih penting. Jangan mudah percaya kalau ada yang minta pinjam atau suruh tanda tangan dokumen. Pemerintah sudah bantu legalisasi, sekarang saatnya kita yang menjaga hak kita sendiri.

Minggu, 11 Mei 2025

Menteri ATR/BPN Serahkan 811 Sertipikat di Parangtritis: Manfaatkan dan Gunakan Sebaik-baiknya!

Menteri ATRBPN Serahkan 811 Sertipikat di Parangtritis Manfaatkan dan Gunakan Sebaik-baiknya!
Menteri ATRBPN Serahkan 811 Sertipikat di Parangtritis Manfaatkan dan Gunakan Sebaik-baiknya!

Bantul – Kabar baik datang dari Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta! Sebanyak 811 sertipikat tanah hasil dari program Konsolidasi Tanah resmi diserahkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Nusron Wahid, kepada masyarakat Parangtritis pada Sabtu, 10 Mei 2025. Acara penyerahan digelar di Kantor Lurah Parangtritis dan disambut hangat oleh ratusan warga.

Dalam sambutannya, Menteri Nusron menekankan pentingnya memanfaatkan tanah yang sudah bersertipikat secara bijak dan produktif. Dengan menggunakan bahasa Jawa yang akrab di telinga warga, beliau menyampaikan pesan hangat yang menyentuh hati:

“Tanah ini sebelumnya sulit diakses, tertutup sejak lama. Sekarang sudah resmi. Datanya jelas. Bapak, Ibu, sudah pegang sertipikatnya. Silakan dimanfaatkan, digunakan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan agar tanah yang sudah bersertipikat tidak langsung dijual murah, melainkan digunakan untuk usaha atau keperluan lain yang bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Sudah punya sertipikat, sudah tenang. Tanahnya bisa untuk usaha, untuk bangun kehidupan yang lebih baik. Yang penting, jangan dijual murah. Jaga baik-baik,” tambah Menteri Nusron.

Sertipikat Tanah Tutupan Jepang Akhirnya Resmi Milik Warga

Program konsolidasi ini menyasar tanah yang selama puluhan tahun dikenal sebagai "tanah tutupan Jepang", yaitu lahan yang dulu dirampas oleh Jepang pada masa penjajahan sekitar tahun 1943–1945 untuk keperluan pertahanan. Kini, tanah tersebut akhirnya memiliki kejelasan hukum dan sah dimiliki oleh warga.

Total 703.844 meter persegi tanah yang tersebar di tujuh dusun kini sudah bersertipikat dan dibagikan kepada 680 penerima manfaat. Ketujuh dusun tersebut meliputi:

  • Sono

  • Duwuran

  • Kretek

  • Grogol VII

  • Grogol VIII

  • Grogol IX

  • Grogol X

Bupati Bantul: Ini Hasil Kerja Sama Banyak Pihak

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengapresiasi kerja keras semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, Gugus Tugas Reforma Agraria DIY, hingga partisipasi aktif warga Parangtritis.

“Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Gus Menteri, juga warga Parangtritis yang bekerja sama dengan Gugus Tugas Reforma Agraria DIY sehingga penyertipikatan tanah tutupan Jepang ini bisa kita selesaikan,” ungkapnya.

Dihadiri Pejabat Penting dari ATR/BPN

Dalam penyerahan sertipikat ini, Menteri Nusron juga didampingi oleh sejumlah pejabat penting dari Kementerian ATR/BPN, seperti:

  • Embun Sari, Dirjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan

  • Muda Saleh, Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis

  • Harison Mocodompis, Kepala Biro Humas

  • Rahmat Sahid, Tenaga Ahli Bidang Komunikasi Publik

  • Trias Wiriahadi, Direktur Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan

  • Dony Erwan Brilianto, Kepala Kanwil BPN DIY

Harapan Besar untuk Masa Depan

Dengan kepemilikan tanah yang sah, diharapkan masyarakat Parangtritis bisa lebih tenang dan semangat dalam merancang masa depan yang lebih cerah. Kepastian hukum atas tanah ini juga membuka peluang besar untuk pengembangan ekonomi lokal, seperti usaha wisata, pertanian, hingga UMKM.

Langkah nyata ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menuntaskan reforma agraria dan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat atas hak tanah mereka.

Wamen Ossy Pimpin Apel Pagi di STPN Yogyakarta, Tekankan Pentingnya Karakter dalam Pendidikan

Wamen Ossy Pimpin Apel Pagi di STPN Yogyakarta, Tekankan Pentingnya Karakter dalam Pendidikan
Wamen Ossy Pimpin Apel Pagi di STPN Yogyakarta, Tekankan Pentingnya Karakter dalam Pendidikan.

D.I. Yogyakarta – Suasana pagi di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) terasa berbeda pada Jumat (09/05/2025). Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, hadir langsung untuk memimpin apel pagi bertajuk Apel Taruna Bhumi. Kehadiran Wamen Ossy ini tidak hanya menjadi momen spesial, tapi juga penuh makna karena beliau menyampaikan pesan penting mengenai peran karakter dalam pendidikan di STPN.

Pendidikan Pertanahan Bukan Hanya Tentang Ilmu, Tapi Juga Karakter

Dalam amanatnya, Wamen Ossy menegaskan bahwa STPN sebagai perguruan tinggi kedinasan di bidang pertanahan dan tata ruang, memiliki tanggung jawab besar. Tidak cukup hanya mencetak lulusan yang pintar secara akademis, tapi juga harus membentuk sumber daya manusia yang berkarakter, berintegritas, dan memiliki semangat nasionalisme.

“STPN harus bisa mencetak insan pertanahan dan tata ruang yang tidak hanya kompeten di bidangnya, tapi juga punya nilai-nilai moral yang kuat,” tegas Wamen Ossy.

Beliau menyebutkan bahwa karakter-karakter tersebut terangkum dalam Sapta Karakter Taruna Bhumi, yaitu tujuh nilai utama yang harus dipegang teguh oleh setiap taruna/i STPN.

Apa Itu Sapta Karakter Taruna Bhumi?

Berikut tujuh karakter yang ditekankan Wamen Ossy dalam apel tersebut:

  1. Kejujuran

  2. Keindonesiaan yang Pluralis

  3. Prima Melayani

  4. Disiplin dan Pantang Menyerah

  5. Senantiasa Evaluasi dan Mengembangkan Diri

  6. Tanggung Jawab dan Kepemimpinan

  7. Loyalitas pada Cita-cita Organisasi

Menurut beliau, karakter ini bukan hanya slogan atau hafalan, tapi harus menjadi bagian dari jati diri setiap taruna.

“Ini bukan cuma semboyan. Ini adalah nilai-nilai yang harus ditanam dalam hati, dijalani dalam kehidupan sehari-hari, dan diwujudkan dalam setiap tindakan—baik saat kuliah, bersosialisasi, maupun ketika sudah bekerja nanti,” lanjut Wamen Ossy.

Membangun STPN sebagai Pusat Pendidikan Pertanahan yang Unggul

Wamen Ossy juga mengajak seluruh civitas academica STPN—baik mahasiswa, dosen, maupun staf—untuk bersama-sama menjadikan STPN sebagai pusat unggulan pendidikan pertanahan nasional. Menurutnya, keunggulan bukan hanya diukur dari ilmu yang diajarkan, tapi juga dari karakter kuat yang dibentuk selama proses pendidikan.

“Kalau ilmunya hebat tapi karakternya rapuh, nanti mudah goyah di tengah jalan. Tapi kalau karakternya kuat, insyaallah akan selalu teguh dan profesional dalam mengabdi untuk bangsa dan negara,” ungkapnya penuh semangat.

Kegiatan Apel Dimeriahkan oleh Marching Band dan Room Tour

Setelah apel selesai, acara dilanjutkan dengan penampilan marching band yang penuh semangat dan disambut antusias oleh seluruh peserta apel. Tak hanya itu, Wamen Ossy juga melakukan room tour di lingkungan Kampus STPN, melihat langsung fasilitas-fasilitas yang ada serta berbincang dengan para taruna dan staf pengajar.

Tokoh-tokoh Penting yang Hadir

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya:

  • Luh Widasari Ossy Dermawan, Wakil Pembina Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (Ikawati) ATR/BPN

  • Dony Erwan, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi D.I. Yogyakarta

  • Sri Yanti Achmad, Ketua STPN

  • Andi Tenri Abeng, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama sekaligus Ketua KAPTI-Agraria

  • Ajie Arifuddin, Tenaga Ahli Bidang Administrasi Negara dan Good Governance

  • Hendri Teja, Tenaga Ahli Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis

Kehadiran Wamen Ossy di STPN Yogyakarta bukan hanya sebagai simbol kepedulian dari Kementerian ATR/BPN, tetapi juga jadi momentum penting untuk mengingatkan kembali betapa karakter adalah fondasi utama dalam membentuk profesional yang tangguh dan berdaya saing tinggi.

Semoga semangat yang ditanamkan lewat Sapta Karakter Taruna Bhumi ini bisa terus dijaga dan diwariskan kepada setiap generasi penerus insan pertanahan Indonesia.

Sabtu, 10 Mei 2025

811 Sertipikat Konsolidasi Tanah di Bantul Siap Diserahkan Menteri Nusron, Penantian Warga Sejak 1943 Akhirnya Terjawab!

811 Sertipikat Konsolidasi Tanah di Bantul Siap Diserahkan Menteri Nusron, Penantian Warga Sejak 1943 Akhirnya Terjawab!
811 Sertipikat Konsolidasi Tanah di Bantul Siap Diserahkan Menteri Nusron, Penantian Warga Sejak 1943 Akhirnya Terjawab!

Bantul – Kabar gembira datang untuk warga Parangtritis, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta! Sebanyak 811 sertipikat hasil program Konsolidasi Tanah akhirnya siap diserahkan langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Nusron Wahid, pada hari Sabtu, 10 Mei 2025. Ini bukan sekadar penyerahan sertipikat biasa, tapi penantian panjang yang akhirnya membuahkan hasil setelah lebih dari 80 tahun!

Apa Itu Konsolidasi Tanah dan Kenapa Penting?

Konsolidasi Tanah adalah proses penataan dan pengaturan kembali pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik dari sisi ekonomi maupun tata ruang. Dalam kasus ini, lahan seluas sekitar 70 hektare yang dikenal warga sebagai "tanah tutupan Jepang" berhasil ditata ulang secara legal.

Tanah ini dulunya digunakan oleh tentara Jepang sekitar tahun 1943–1945 sebagai bagian dari pertahanan masa penjajahan. Karena statusnya yang tidak jelas selama puluhan tahun, warga hanya bisa menunggu kepastian hukum yang baru kini bisa mereka nikmati.

Apa yang Warga Dapatkan dari Konsolidasi Ini?

Menurut Dirjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan (PTPP), Embun Sari, sertipikat yang terbit bukan hanya sekadar dokumen kepemilikan, tapi hasil dari proses penataan ulang tanah yang menyeluruh. Lahan tersebut kini telah diatur secara jelas:
✅ Mana yang untuk pertanian
✅ Mana yang untuk permukiman
✅ Mana yang untuk fasilitas umum dan sosial

Dengan begitu, ke depannya pembangunan akan lebih tertata, dan masyarakat bisa merasa aman dan nyaman karena punya bukti kepemilikan tanah yang sah.

Kerja Sama Semua Pihak Jadi Kunci Sukses

Embun Sari juga menyampaikan bahwa keberhasilan program ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, khususnya Pemerintah Daerah. Maka dari itu, dalam acara penyerahan sertipikat nanti di Kantor Lurah Parangtritis, perwakilan dari pemerintah daerah juga akan hadir.

Ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah bisa membawa perubahan nyata bagi masyarakat, khususnya dalam urusan pertanahan yang selama ini sering menjadi masalah krusial.

Kunjungan Menteri ke STPN Yogyakarta

Di hari yang sama, Menteri Nusron Wahid juga dijadwalkan mengunjungi Kampus Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta. Di sana, beliau akan memberikan arahan kepada para pengurus pusat dan daerah Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Agraria (KAPTI-Agraria) yang sedang menggelar Musyawarah Nasional.

Ini menunjukkan bahwa perhatian pemerintah terhadap urusan pertanahan tidak hanya sebatas kebijakan teknis, tapi juga mencakup pembinaan sumber daya manusia di sektor agraria.

Harapan Baru untuk Warga Parangtritis

Penyerahan 811 sertipikat ini menjadi simbol perubahan dan harapan baru bagi masyarakat Parangtritis. Setelah menanti sejak 1943, kini mereka bisa bernapas lega karena memiliki kepastian hukum atas tanah yang mereka tempati.

Semoga langkah ini bisa menjadi contoh baik untuk daerah-daerah lain yang juga menghadapi persoalan serupa. Konsolidasi tanah bukan hanya soal legalitas, tapi juga tentang mewujudkan keadilan agraria dan meningkatkan kualitas hidup rakyat.

Dirjen PHPT Dorong Taruna STPN Yogyakarta untuk Adaptif Hadapi Transformasi Digital

Dirjen PHPT Dorong Taruna STPN Yogyakarta untuk Adaptif Hadapi Transformasi Digital
Dirjen PHPT Dorong Taruna STPN Yogyakarta untuk Adaptif Hadapi Transformasi Digital.

D.I. Yogyakarta – Di era serba digital seperti sekarang, kemampuan beradaptasi dengan perubahan teknologi jadi hal penting, termasuk bagi generasi muda. Hal inilah yang ditekankan oleh Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (Dirjen PHPT), Kementerian ATR/BPN, Asnaedi, saat memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), Jumat (9/5/2025).

Dalam acara yang berlangsung di Pendopo Sasana Widya Bhumi STPN Yogyakarta ini, Asnaedi menyampaikan bahwa transformasi digital bukan hanya soal teknologi. Yang lebih penting adalah pola pikir.

“Tantangan terbesar dalam mengadopsi sistem digital bukan pada teknologinya, melainkan pada pola pikir dan bagaimana kita bisa adaptif. Kalau mindset-nya belum berubah, maka transformasi digital cuma jadi slogan,” ujar Asnaedi.

Ia mengajak para Taruna dan Taruni STPN untuk tidak terjebak dalam rutinitas. Menurutnya, perubahan sekecil apa pun bisa berdampak besar jika dilakukan secara konsisten.

“Perubahan nggak harus besar. Cukup 1% setiap hari, itu bisa menghasilkan perubahan yang sangat berarti,” tambahnya.

Dihadiri oleh 625 Taruna/i Tingkat II

Kuliah umum ini diikuti oleh 625 taruna/i STPN tingkat II Diploma IV. Selain Dirjen PHPT, acara juga menghadirkan Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, yang menyampaikan materi tentang arah kebijakan pendaftaran tanah di Indonesia.

Dalam sambutannya, Rifqinizamy mengungkapkan rasa bangganya bisa berbicara langsung di hadapan para Taruna/i STPN.

“Saya merasa terhormat bisa berdiri di podium ini. Semoga apa yang saya sampaikan bisa menambah wawasan dan pengetahuan untuk adik-adik semua,” ucapnya dengan semangat.

STPN Siapkan Generasi Muda Inovatif dan Berkarakter

Ketua STPN, Sri Yanti Achmad, menjelaskan bahwa kuliah umum ini digelar untuk memperkuat pemahaman dan kesiapan taruna/i dalam menghadapi tantangan global, terutama di bidang agraria, pertanahan, dan tata ruang.

“Kami ingin menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tapi juga adaptif, inovatif, dan punya karakter kuat di era digital ini,” jelas Sri Yanti.

Dihadiri Tokoh-Tokoh Penting

Kuliah umum ini juga turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari Kementerian ATR/BPN, termasuk Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi D.I. Yogyakarta, Dony Erwan; Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama sekaligus Ketua KAPTI-Agraria, Andi Tenri Abeng; serta sejumlah pejabat tinggi pratama lainnya.

Acara ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tapi juga menjadi ajang motivasi bagi para taruna/i untuk terus berkembang, berpikir kritis, dan siap menyambut masa depan yang penuh tantangan.

Transformasi digital bukanlah hal yang bisa dihindari. Untuk itu, generasi muda, khususnya para taruna STPN, perlu terus belajar, membuka diri terhadap perubahan, dan berani mencoba hal baru. Dengan pola pikir yang terbuka dan sikap adaptif, mereka bisa jadi motor penggerak perubahan positif di masa depan.

Jumat, 09 Mei 2025

Pesan Menteri Nusron untuk Kanwil BPN Kepri: Kepala Kantor Harus Jadi Duta Informasi ATR/BPN

Pesan Menteri Nusron untuk Kanwil BPN Kepri Kepala Kantor Harus Jadi Duta Informasi ATRBPN
Pesan Menteri Nusron untuk Kanwil BPN Kepri: Kepala Kantor Harus Jadi Duta Informasi ATR/BPN.

Batam – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyampaikan pesan penting saat memberikan pembinaan kepada jajaran Kantor Wilayah BPN Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Batam, Kamis (8/5/2025). Dalam arahannya, Menteri Nusron menekankan pentingnya peran Kepala Kantor Pertanahan sebagai duta informasi di tengah masyarakat.

"Saya ingin semua Kepala Kantor jadi duta informasi kita di daerah, di media sosial. Kita harus menyuarakan kebenaran kepada masyarakat. Kepala Kantor itu striker-nya negara, striker-nya ATR/BPN," tegas Nusron dengan penuh semangat.

Kepala Kantor Harus Aktif di Media Sosial

Di era digital seperti sekarang, informasi bisa menyebar sangat cepat, termasuk soal pertanahan dan tata ruang. Karena itu, Menteri Nusron mengajak seluruh jajaran Kanwil dan Kantor Pertanahan di Kepri agar aktif membagikan informasi lewat media sosial. Bukan sekadar memposting, tapi juga ikut berdiskusi, memberi edukasi, dan membangun kepercayaan publik.

"Kalau bukan kita yang membela negara, siapa lagi? Rumah kita sendiri kok tidak dibela? Minimal kasih like, kasih komentar, itu sudah sangat membantu," ujarnya.

Tangkal Hoax dengan Informasi yang Akurat

Salah satu tujuan utama dari pesan ini adalah agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi palsu atau hoaks yang sering beredar, khususnya di bidang pertanahan. Dengan Kepala Kantor dan jajaran pegawai aktif menyebarkan info resmi, masyarakat jadi punya sumber terpercaya.

Langkah ini juga penting untuk menjaga citra lembaga dan meningkatkan pelayanan publik. Ketika masyarakat tahu ke mana harus mencari informasi, maka kepercayaan terhadap layanan pertanahan akan tumbuh lebih kuat.

Semua Punya Peran, Bukan Hanya Humas

Dalam acara pembinaan ini, turut hadir pula Kepala Biro Hubungan Masyarakat ATR/BPN, Harison Mocodompis, Kepala Kanwil BPN Provinsi Kepri, Nurus Sholichin, serta seluruh Kepala Kantor Pertanahan se-Kepri. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa penyebaran informasi bukan hanya tugas bagian humas saja, tetapi tanggung jawab bersama.

Menteri Nusron menekankan bahwa setiap orang di lingkungan ATR/BPN bisa berperan sebagai "pembawa pesan", apalagi yang berada langsung di lapangan dan dekat dengan masyarakat.

Pesan dari Menteri Nusron ini jadi pengingat penting bahwa di era serba digital, peran aktif dalam menyampaikan informasi bukan sekadar pilihan, tapi sudah jadi keharusan. Dengan menjadi duta informasi, Kepala Kantor tidak hanya membantu masyarakat memahami layanan pertanahan, tapi juga ikut menjaga nama baik institusi.

Semoga pesan ini bisa menjadi semangat baru bagi jajaran ATR/BPN, khususnya di Provinsi Kepulauan Riau, untuk terus bergerak aktif, terbuka, dan dekat dengan masyarakat.

Wamen Ossy Kunjungi Kantah Kulon Progo, Sosialisasikan Keunggulan Sertipikat Elektronik Langsung ke Masyarakat

Wamen Ossy Kunjungi Kantah Kulon Progo, Sosialisasikan Keunggulan Sertipikat Elektronik Langsung ke Masyarakat
Wamen Ossy Kunjungi Kantah Kulon Progo, Sosialisasikan Keunggulan Sertipikat Elektronik Langsung ke Masyarakat.

Kulon Progo, DIY – Dalam upaya mendorong percepatan transformasi digital di bidang pertanahan, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Kulon Progo, Kamis (08/05/2025). Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk menyosialisasikan keunggulan Sertipikat Elektronik langsung kepada masyarakat.

Sertipikat Elektronik: Aman, Praktis, dan Anti-Ribet

Dalam kesempatan tersebut, Wamen Ossy tidak hanya meninjau layanan dan fasilitas di Kantah Kulon Progo, tapi juga berdialog langsung dengan warga yang sedang mengurus dokumen pertanahan. Ia menjelaskan bahwa Sertipikat Elektronik hadir sebagai solusi modern yang lebih aman dan efisien dibandingkan sertipikat fisik.

“Sertipikat ini sudah berbentuk elektronik, lebih aman, dan sulit untuk diduplikasi. Kalau terjadi banjir, kebakaran, atau bencana lainnya, tidak perlu khawatir karena bisa dicetak ulang. Kalau mau diagunkan ke bank, gunakan untuk keperluan usaha, bukan konsumtif,” pesan Wamen Ossy saat menyerahkan sertipikat secara simbolis.

Dengan sistem digital ini, data sertipikat tersimpan di pusat data nasional, jadi lebih terlindungi dan mudah diakses kapan saja. Tidak perlu lagi takut kehilangan dokumen karena rusak atau tercecer!

Layanan Modern dan Inovatif di Kantah Kulon Progo

Wamen Ossy juga sempat meninjau beberapa layanan inovatif yang tersedia di Kantah Kulon Progo. Beberapa di antaranya adalah:

  • Pojok Kali Serang: ruang konsultasi yang nyaman untuk warga yang ingin berkonsultasi langsung tentang pertanahan.

  • Langit Biru: layanan informasi drive-thru yang praktis tanpa harus turun dari kendaraan.

  • Loket Layanan & Ruang Warkah: tempat pelayanan administrasi dan arsip yang tertata rapi dan modern.

Wamen Ossy memberikan apresiasi tinggi terhadap kualitas layanan di sana. Ia mengatakan bahwa inovasi yang diterapkan Kantah Kulon Progo patut menjadi contoh nasional.

“Saya sangat bangga dengan pelayanan Kantah Kulon Progo ini. Inovasi yang dilakukan sangat positif, dan yang paling penting, pelayanan tetap dijaga meski sudah mendapatkan banyak apresiasi,” ujar Wamen Ossy.

Cerita Warga: Proses Cepat dan Biaya Terjangkau

Pasangan suami istri, Sugihartini dan Edi, yang baru saja menerima sertipikat dari Wamen Ossy, mengaku puas dengan layanan yang mereka terima.

“Saya mengurus Roya cuma dua jam, dan sertipikat langsung jadi. Pelayanannya cepat, memuaskan, dan aman. Biayanya juga cuma Rp50.000,” ujar mereka antusias.

Testimoni ini jadi bukti nyata bahwa layanan pertanahan kini semakin cepat, transparan, dan tidak ribet.

Dihadiri Pejabat Penting

Kunjungan Wamen Ossy ini turut didampingi oleh beberapa tokoh penting seperti:

  • Luh Widasari Ossy Dermawan, Wakil Pembina Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (Ikawati) ATR/BPN

  • Ajie Arifuddin, Tenaga Ahli Bidang Administrasi Negara dan Good Governance

  • Hendri Teja, Tenaga Ahli Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis

  • Dony Erwan, Kepala Kantor Wilayah BPN DIY

  • Margaretha Elya Lim, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kulon Progo

Kehadiran para tokoh ini menegaskan pentingnya upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan pertanahan berbasis digital.

Kunjungan Wamen ATR/Waka BPN ke Kantah Kulon Progo bukan hanya sekadar inspeksi, tapi juga bentuk komitmen pemerintah dalam menghadirkan layanan pertanahan yang modern, cepat, dan aman bagi masyarakat. Sertipikat Elektronik adalah bagian dari transformasi digital yang membawa banyak manfaat, terutama dalam hal keamanan data, efisiensi waktu, dan kemudahan akses.

Dengan inovasi seperti ini, diharapkan masyarakat semakin percaya dan semangat untuk memanfaatkan layanan pertanahan secara resmi dan teratur. Yuk, dukung digitalisasi pertanahan untuk masa depan yang lebih tertata!

Beri Kuliah Umum di STPN Yogyakarta, Wamen Ossy: Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dan Jadi Inspirasi

Beri Kuliah Umum di STPN Yogyakarta, Wamen Ossy Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dan Jadi Inspirasi
Beri Kuliah Umum di STPN Yogyakarta, Wamen Ossy Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dan Jadi Inspirasi.

D.I. Yogyakarta – Semangat membangun karakter pemimpin muda terus digaungkan oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan. Pada Jumat (09/05/2025), Wamen Ossy hadir langsung di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta untuk memberikan kuliah umum yang penuh inspirasi bagi para Taruna dan Taruni.

Dalam kesempatan tersebut, Wamen Ossy menyampaikan pesan penting soal pentingnya pendidikan karakter sebagai pondasi utama dalam membentuk jiwa kepemimpinan. Menurutnya, pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu memberi arah, menyatukan perbedaan, serta menjadi sosok yang menginspirasi di masa-masa sulit.

"Saya berharap Taruna/i STPN dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan dari dalam diri. Kepemimpinan itu menjaga nilai dan integritas, serta mendorong perubahan dan inovasi," kata Wamen Ossy di hadapan ratusan peserta yang memadati Pendopo STPN.

Tujuh Pesan Penting dari Wamen Ossy

Tidak hanya berbicara soal kepemimpinan, Wamen Ossy juga mengangkat isu-isu aktual seputar perkembangan pertanahan di Indonesia. Ia memberikan tujuh pesan penting untuk para mahasiswa STPN yang kelak akan menjadi garda terdepan dalam urusan agraria dan tata ruang di tanah air.

Pesan-pesan tersebut antara lain:

  1. Jadilah profesional yang berintegritas.

  2. Kuasai teknologi, tapi jangan kehilangan hati nurani.

  3. Jangan takut turun langsung ke lapangan.

  4. Pahami bahwa pekerjaan pertanahan bukan hanya teknis, tapi juga sarat dengan masalah sosial.

  5. Tumbuhkan jiwa kepemimpinan dari diri sendiri.

  6. Jadilah pemimpin yang membumi, bukan hanya pintar di atas kertas.

  7. Jangan pernah merasa harus melangkah sendirian dalam hidup.

"Kalian adalah pemimpin untuk diri kalian sendiri. Jadilah inspirasi bagi orang lain, dan jangan ragu untuk mengambil peran dalam perubahan," tambahnya.

STPN Cetak SDM Unggul di Bidang Pertanahan

Ketua STPN, Sri Yanti Achmad, dalam laporannya menyampaikan bahwa saat ini STPN memiliki sekitar 2.600 Taruna dan Taruni yang tersebar di dua program studi utama, yaitu:

  • Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral

  • Diploma IV Pertanahan

Kuliah umum ini, lanjut Sri Yanti, bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kesadaran intelektual para Taruna/i agar mereka bisa mengaplikasikan ilmu yang dipelajari secara nyata untuk bangsa dan negara.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Wamen atas perhatian dan dukungan terhadap STPN. Ini menjadi motivasi besar bagi kami dalam mencetak SDM agraria yang unggul dan berkarakter,” ujarnya.

Hadirkan Banyak Tokoh Penting

Acara kuliah umum ini juga turut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, antara lain:

  • Wakil Pembina Ikawati ATR/BPN, Luh Widasari Ossy Dermawan

  • Kepala Kanwil BPN DIY, Dony Erwan, beserta jajarannya

  • Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama yang juga Ketua KAPTI-Agraria, Andi Tenri Abeng

  • Sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ATR/BPN

Kuliah umum dari Wamen Ossy Dermawan ini menjadi momen yang sangat berharga bagi para Taruna/i STPN. Tak hanya membawa semangat baru, tapi juga mengingatkan pentingnya membentuk pribadi yang siap memimpin dan memberikan kontribusi nyata untuk Indonesia. Dengan bekal ilmu, karakter, dan semangat kepemimpinan, para mahasiswa STPN diyakini bisa menjadi bagian dari perubahan positif di sektor agraria dan tata ruang ke depannya.

Kamis, 08 Mei 2025

Menteri Nusron Beri Pembinaan di Kanwil BPN Sumut, Fokus Penataan Pegawai Demi Layanan Pertanahan yang Lebih Baik

Menteri Nusron Beri Pembinaan di Kanwil BPN Sumut, Fokus Penataan Pegawai Demi Layanan Pertanahan yang Lebih Baik
Menteri Nusron Beri Pembinaan di Kanwil BPN Sumut, Fokus Penataan Pegawai Demi Layanan Pertanahan yang Lebih Baik.

Medan  — Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Dalam kunjungan ini, Menteri Nusron memberikan pembinaan langsung kepada para Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) serta Kepala Subbagian Tata Usaha dari seluruh kabupaten/kota di Sumut.

Pembinaan ini bukan sekadar kunjungan seremonial. Menteri Nusron secara tegas menyampaikan pentingnya penataan pegawai untuk mendukung layanan pertanahan yang semakin optimal, cepat, dan transparan.

“Saya ingin menekankan pentingnya integritas. Kita bisa punya sistem kerja yang canggih, prosedur yang lengkap, dan sumber daya yang memadai. Tapi, jika integritas tidak dijaga, maka semuanya akan runtuh,” tegas Menteri Nusron dalam arahannya.

Fokus Utama: Penataan Pegawai dan Peningkatan Layanan

Penataan pegawai ini dinilai penting agar pelayanan kepada masyarakat bisa semakin maksimal. Menteri Nusron juga menekankan bahwa pelayanan yang prima tidak hanya bergantung pada sistem, tetapi juga pada komitmen dan karakter SDM di dalamnya.

Kantor Wilayah BPN Sumut sendiri telah mulai melakukan berbagai upaya pembenahan, salah satunya dengan mendorong tiap Kantah untuk berinovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah masing-masing.

“Ini komitmen kami, Pak Menteri. Kami ingin meningkatkan pola kerja dan mengubah pola layanan, agar bisa lebih diterima dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Sri Pranoto, Kepala Kanwil BPN Provinsi Sumut.

Langkah ini sejalan dengan visi Kementerian ATR/BPN yang ingin menghadirkan layanan pertanahan yang lebih transparan, akuntabel, dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Hadirkan Pejabat Tinggi Kementerian ATR/BPN

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula sejumlah pejabat penting dari Kementerian ATR/BPN yang turut mendukung agenda pembinaan dan penguatan SDM ini, antara lain:

  • Plt. Dirjen Tata Ruang, Reny Windyawati

  • Dirjen Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya

  • Kepala Biro Humas, Harison Mocodompis

  • Tenaga Ahli Menteri Bidang Bantuan Hukum dan Litigasi, M. Robi Rismansyah

Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melakukan transformasi birokrasi di bidang pertanahan, khususnya melalui pendekatan humanis dan profesional.

Harapan: Layanan Pertanahan yang Lebih Baik untuk Semua

Melalui pembinaan ini, diharapkan para pegawai di lingkungan Kanwil BPN Sumut bisa semakin memahami pentingnya bekerja dengan integritas dan pelayanan yang mengutamakan kebutuhan masyarakat. Inisiatif seperti ini menjadi langkah nyata untuk menciptakan layanan pertanahan yang cepat, tepat, dan terpercaya.

Kunjungan Menteri Nusron ke Kanwil BPN Sumut bukan hanya simbolik, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperbaiki pola kerja dan meningkatkan kualitas layanan pertanahan. Dengan integritas dan inovasi sebagai pondasi utama, diharapkan masyarakat akan semakin puas dengan pelayanan BPN di masa depan.

11 Kantor Pertanahan Diganjar Penghargaan WTAB, Wamen Ossy Tegaskan Komitmen Birokrasi Bersih dan Berintegritas

11 Kantor Pertanahan Diganjar Penghargaan WTAB, Wamen Ossy Tegaskan Komitmen Birokrasi Bersih dan Berintegritas
11 Kantor Pertanahan Diganjar Penghargaan WTAB, Wamen Ossy Tegaskan Komitmen Birokrasi Bersih dan Berintegritas.

Jakarta – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan birokrasi yang bersih, profesional, dan melayani. Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, secara langsung memberikan penghargaan Wilayah Tertib Administrasi Berintegritas (WTAB) kepada 11 Kantor Pertanahan yang dinilai berhasil menerapkan budaya kerja yang berintegritas dan berdampak nyata pada pelayanan publik.

Dalam sambutannya pada acara Pemberian Apresiasi dan Penganugerahan Satuan Kerja Berpredikat WTAB Tahun 2025, yang digelar di Conference Room Inspektorat Jenderal ATR/BPN, Jakarta, Rabu (7/5/2025), Wamen Ossy menekankan bahwa penghargaan ini bukan sekadar seremoni biasa.

“Ini adalah bentuk pengakuan terhadap semangat transformasi budaya kerja dan dampak nyata terhadap pelayanan publik,” ujar Wamen Ossy.

Daftar 11 Kantor Pertanahan Penerima Penghargaan WTAB

Penghargaan WTAB tahun ini diberikan setelah proses evaluasi yang ketat dan menyeluruh. Adapun 11 Kantor Pertanahan yang berhasil meraih predikat bergengsi ini adalah:

  1. Kota Palembang

  2. Kabupaten Madiun

  3. Kota Malang

  4. Kota Tasikmalaya

  5. Kabupaten Gianyar

  6. Kabupaten Karangasem

  7. Kota Banjarbaru

  8. Kabupaten Karawang

  9. Kota Binjai

  10. Kota Dumai

  11. Kabupaten Bintan

WTAB, Langkah Awal Menuju Zona Integritas

Lebih lanjut, Wamen Ossy menyampaikan bahwa WTAB bukanlah tujuan akhir, melainkan langkah awal menuju predikat yang lebih tinggi seperti Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Untuk itu, seluruh jajaran di lingkungan ATR/BPN diminta agar terus menjaga konsistensi dan integritas dalam bekerja.

“WTAB bukan simbol semata. Ini harus jadi cerminan karakter dan budaya kerja kita semua,” tegasnya.

Kolaborasi dan Moralitas Jadi Kunci

Wamen Ossy juga menyoroti pentingnya kerja sama antara Kantor Pertanahan, Kantor Wilayah, hingga unit pusat. Ia mengajak seluruh satuan kerja untuk menjadikan penghargaan WTAB sebagai motivasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan pentingnya moralitas dan integritas sebagai pondasi dalam menghadapi berbagai tantangan seperti pemberantasan mafia tanah, digitalisasi layanan, dan mendukung program strategis nasional.

“Kementerian ATR/BPN bukan hanya mengelola tanah dan ruang, tapi juga mengemban kepercayaan masyarakat. Kita harus menjadi lembaga yang profesional, bersih, dan terpercaya,” pungkas Wamen Ossy.

Dihadiri Pejabat Tinggi Negara

Acara penganugerahan ini juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi, antara lain:

  • Sekretaris Jenderal ATR/BPN, Suyus Windayana

  • Inspektur Jenderal, Dalu Agung Darmawan

  • Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi, Deni Santo

  • Deputi Reformasi Birokrasi dan Akuntabilitas KemenPAN-RB, Erwan Agus Purwanto

  • Serta 11 Kepala Kantor Pertanahan yang menerima penghargaan

Penghargaan WTAB ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi birokrasi di Kementerian ATR/BPN terus berjalan ke arah yang lebih baik. Dengan semangat kerja yang bersih, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik, harapannya semakin banyak kantor pertanahan di seluruh Indonesia yang bisa mencontoh dan menyusul capaian ini. Karena pada akhirnya, pelayanan pertanahan yang cepat, transparan, dan bebas korupsi adalah hak setiap warga negara.