Kekalahan Manchester City di Final FA Cup 2025: Pelajaran Berharga dari Kekalahan 1-0 Lawan Crystal Palace | Borneotribun

Minggu, 18 Mei 2025

Kekalahan Manchester City di Final FA Cup 2025: Pelajaran Berharga dari Kekalahan 1-0 Lawan Crystal Palace

Kekalahan Manchester City di Final FA Cup 2025: Pelajaran Berharga dari Kekalahan 1-0 Lawan Crystal Palace
Kekalahan Manchester City di Final FA Cup 2025: Pelajaran Berharga dari Kekalahan 1-0 Lawan Crystal Palace.

JAKARTA - Manchester City harus menutup musim 2024-2025 tanpa gelar besar setelah kalah 1-0 dari Crystal Palace di final FA Cup yang digelar di Stadion Wembley. Kekalahan ini tentu menjadi momen yang mengecewakan bagi para Cityzens, tapi ada beberapa pelajaran penting yang bisa diambil dari pertandingan ini.

Crystal Palace Tampil Tangguh dan Cerdik

Di babak pertama, Crystal Palace sempat berada di bawah tekanan hebat dari Manchester City. Meski begitu, mereka justru berhasil mencetak gol lewat serangan balik cepat yang diakhiri dengan tendangan Eberechi Eze pemain muda berbakat asal Inggris yang tengah on fire. Gol ini menjadi penentu kemenangan Palace karena City gagal menyamakan kedudukan.

Palace juga mendapat keberuntungan besar saat Dean Henderson, kiper mereka yang dulu pernah memperkuat Manchester United, berhasil menggagalkan penalti yang diambil oleh Omar Marmoush. Penyelamatan Henderson itu jadi momen penting yang menjaga keunggulan timnya.

Manchester City: Dominan Tapi Kurang Menyelesaikan

Performa City sebenarnya tidak buruk. Mereka menguasai jalannya pertandingan di babak pertama dan bisa saja unggul andai beberapa peluang mereka menjadi gol. Namun, kegagalan memaksimalkan kesempatan dan kehebatan kiper Palace membuat mereka harus puas tertinggal di jeda.

Sayangnya, di babak kedua, City gagal menunjukkan peningkatan yang berarti. Mereka terus berusaha mencetak gol penyama, tapi pertahanan Palace yang rapat dan disiplin membuat para pemain bintang City kesulitan menembus. Hal ini jadi sinyal kuat bahwa Manchester City perlu melakukan perubahan strategi dan memperbaiki efektivitas serangan di musim mendatang.

Crystal Palace Akhiri Kutukan Kekalahan Lawan Klub Mancunian

Sebelumnya, Palace sudah dua kali tampil di final FA Cup, tapi selalu kalah oleh tim asal Manchester (Manchester United di 1990 dan 2016). Kali ini, mereka akhirnya berhasil mematahkan kutukan itu dengan mengalahkan Man City. Kemenangan ini bukan hanya gelar besar pertama mereka, tapi juga tiket ke Liga Europa musim depan.

Taktik bertahan dalam dan serangan balik yang efektif jadi kunci kemenangan Palace. Penampilan Chris Richards di lini belakang sangat solid, sementara Henderson di bawah mistar tampil sebagai penyelamat berkat beberapa penyelamatan krusial. Daniel Muñoz juga tampil enerjik di sayap kanan, memberikan kontribusi besar bagi pertahanan dan serangan tim.

Kevin De Bruyne: Perpisahan yang Kurang Sempurna

Sebelum laga, banyak yang menaruh harap pada Kevin De Bruyne yang menjalani final Wembley terakhirnya bersama City. Selama ini, De Bruyne dikenal sebagai pemain yang bisa mengubah jalannya pertandingan dengan kreativitas dan asistnya.

Di awal pertandingan, De Bruyne memang menunjukkan kelasnya dengan memberikan umpan matang kepada Erling Haaland. Namun, seiring berjalannya waktu, pengaruhnya mulai berkurang. Ia terlihat frustrasi dan beberapa peluang gagal dimanfaatkan dengan baik. Ini menjadi akhir yang kurang memuaskan untuk legenda City tersebut di panggung besar.

Eberechi Eze, Bintang Lapangan yang Membawa Kejutan

Eze tampil luar biasa sepanjang turnamen dan mencetak gol penentu di final ini. Golnya adalah hasil kerja sama apik dengan rekan setimnya yang menunjukkan ketenangan luar biasa di bawah tekanan. Meskipun tak banyak menciptakan peluang lain, gol Eze sudah cukup untuk membawa Palace ke puncak.

Dean Henderson, Pahlawan di Balik Kemenangan Palace

Selain Eze, Henderson adalah kunci utama keberhasilan Palace mempertahankan keunggulan. Dengan total enam penyelamatan penting, termasuk penalti, ia jadi tembok kokoh yang membuat para penyerang City frustrasi. Meski sempat hampir mendapat kartu merah di babak pertama, Henderson tetap tampil maksimal dan layak mendapatkan predikat pemain terbaik.

Kekalahan Manchester City di final FA Cup ini memang mengecewakan, tapi mereka bisa belajar banyak dari pengalaman ini. Sementara itu, kemenangan Crystal Palace jadi bukti bahwa kerja keras, strategi tepat, dan semangat juang tinggi bisa membawa kejutan besar di dunia sepak bola. Buat kamu yang pengen tahu bagaimana perjuangan tim underdog bisa membalikkan keadaan, pertandingan ini wajib banget ditonton!

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar