Jakarta - Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyebut subsektor kuliner dapat menjadi alat diplomasi untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.
“Seperti yang kita ketahui, kuliner bisa menjadi alat diplomasi internasional. Potensinya sangat besar, tetapi tantangannya pun tidak kalah besar, terutama karena belum adanya integrasi yang solid dari hulu ke hilir,” kata Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.
Saat menerima audiensi Dewan Kuliner Indonesia di Jakarta, Kamis (8/5), Riefky menyampaikan bahwa banyak negara telah memanfaatkan kuliner sebagai soft power untuk memperkenalkan budaya mereka ke dunia.
Ia mencontohkan Korea Selatan menjadi salah satu contoh sukses, dengan kulinernya yang mampu memengaruhi masyarakat global, termasuk di Indonesia.
Dalam kesempatan itu Riefky turut menyambut baik dan mendukung inisiatif Dewan Kuliner Indonesia untuk bergerak sebagai wadah yang bisa berkoordinasi lintas sektor, yang mendorong riset, inovasi, dan perlindungan kuliner Indonesia sebagai aset budaya dan ekonomi.
“Saya mendukung Dewan Kuliner Indonesia untuk bergerak bersama-sama sehingga bisa berkoordinasi, membuat inovasi, dan standarisasi industri kuliner. Mereka adalah pihak yang paling memahami kondisi serta tantangan di sektor ini,” ujarnya.
Riefky meminta agar Dewan Kuliner Indonesia segera menyusun program-program konkret yang bisa dikolaborasikan bersama Kementerian Ekonomi Kreatif dalam mengembangkan ide inovatif yang terstruktur dalam jangka pendek, menengah dan panjang.
Founder Member Dewan Kuliner Indonesia Gupta Sitorus menyampaikan banyak hal yang perlu dikerjakan dari hulu hingga hilir untuk memperkuat ekosistem industri kuliner lokal.
“Tujuan sederhana kami yakni membangun sebuah pemahaman tentang potensi dan permasalahan yang ada bisa terjawab, karena beliau memahami isu-isu utama di sektor kuliner dan menunjukkan komitmen kerja nyata untuk berkolaborasi. Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus melangkah maju,” ujar Gupta.
Oleh : Hreeloita Dharma Shanti/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS