Naik Dango Pontianak 2025: Perayaan Budaya Dayak yang Penuh Warna dan Jadi Magnet Wisata | Borneotribun.com

Kamis, 01 Mei 2025

Naik Dango Pontianak 2025: Perayaan Budaya Dayak yang Penuh Warna dan Jadi Magnet Wisata

Naik Dango Pontianak 2025: Perayaan Budaya Dayak yang Penuh Warna dan Jadi Magnet Wisata
Naik Dango Pontianak 2025: Perayaan Budaya Dayak yang Penuh Warna dan Jadi Magnet Wisata.

Pontianak – Setelah berlangsung meriah selama hampir seminggu, Festival Naik Dango II yang digelar oleh Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak resmi ditutup pada Rabu malam, 30 April 2025. Event budaya ini berhasil menyedot ribuan penonton dari berbagai penjuru, baik dari dalam kota maupun wilayah sekitar seperti Kubu Raya dan Mempawah.

Penutupan acara berlangsung penuh semangat dan emosional, ditandai dengan pesta kembang api, doa bersama, serta penampilan artis-artis Dayak yang memukau. Momen ini benar-benar jadi penutup manis bagi rangkaian acara yang dimulai sejak 25 April lalu.

Antusiasme Tinggi dan Apresiasi dari Pemerintah

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak, Rizal Almutahar, menyampaikan apresiasinya atas suksesnya penyelenggaraan festival ini. Menurutnya, Naik Dango II bukan cuma perayaan adat biasa, tapi juga bukti nyata bagaimana keberagaman bisa dirayakan dalam satu panggung kebudayaan.

“Salut buat DAD Kota Pontianak dan seluruh panitia. Luar biasa sekali antusiasme masyarakat. Ini bukan hanya tradisi Dayak, tapi sudah jadi milik bersama dan bisa jadi andalan pariwisata kita,” ujar Rizal saat menutup acara mewakili Wali Kota.

Ia juga menambahkan, Disporapar siap mendukung agar event ini masuk ke dalam kalender tahunan pariwisata dan terus berkembang, bahkan bisa menarik wisatawan dari luar negeri.

Lebih dari Sekadar Festival, Ini Wujud Syukur dan Identitas Budaya

Naik Dango Pontianak 2025: Perayaan Budaya Dayak yang Penuh Warna dan Jadi Magnet Wisata
Naik Dango Pontianak 2025: Perayaan Budaya Dayak yang Penuh Warna dan Jadi Magnet Wisata.

Yohanes Nenes, Ketua DAD Kota Pontianak, menegaskan bahwa Naik Dango punya makna mendalam bagi masyarakat Dayak. Bukan cuma sekadar pesta, tapi juga bentuk rasa syukur kepada Tuhan dan Jubata atas hasil panen dan berkah kehidupan.

“Naik Dango adalah pengingat bagi kita semua bahwa hidup harus dijalani dengan gotong royong, hormat pada alam, dan tetap menjaga akar budaya di tengah arus modernisasi. Kita boleh maju, tapi jangan sampai kehilangan jati diri,” jelas Yohanes dengan penuh semangat.

Ia pun berharap event ini bisa terus didukung oleh pemerintah dan pelaku pariwisata agar bisa mengangkat potensi lokal, khususnya UMKM dan ekonomi kreatif.

Panggung Ekspresi Budaya dan Persatuan

Ketua Panitia Naik Dango II, Vinsensius Lintas, juga tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia menyebut bahwa selama enam hari, event ini telah menjadi wadah ekspresi budaya yang menyatukan berbagai sub-suku Dayak dalam semangat persaudaraan.

“Alhamdulillah semua rangkaian acara berjalan aman dan lancar. Dari upacara adat, lomba budaya, sampai malam hiburan—semuanya penuh semangat dan partisipasi aktif. Terima kasih buat semua pihak yang mendukung, termasuk aparat keamanan, relawan, sponsor, dan tentunya warga Pontianak,” tutur Vinsensius.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada media yang telah membantu menyebarluaskan informasi tentang Naik Dango hingga menjangkau masyarakat luas, bahkan ke mancanegara.

Budaya Lokal Jadi Aset Global

Festival Naik Dango II tahun ini sekali lagi membuktikan bahwa budaya bukan cuma warisan masa lalu, tapi juga aset penting untuk masa depan. Semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya lokal jadi kekuatan utama di balik kesuksesan acara ini.

Dengan penutupan yang meriah dan penuh makna, Pontianak kini punya panggung budaya yang bukan cuma bersinar secara lokal, tapi juga punya potensi untuk dikenal di kancah global.

Sampai jumpa di Festival Naik Dango 2026! Siap-siap meriah lagi, ya!

Penulis: TS/MS

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.