![]() |
Nottingham Forest Berjuang Keras Raih Poin Penting untuk Ambisi Liga Champions. |
JAKARTA - Nottingham Forest berhasil meraih satu poin yang sangat berharga dalam upaya mereka untuk finish di posisi lima besar dan mendapatkan tempat di Liga Champions musim depan. Hasil imbang 1-1 melawan Crystal Palace di Selhurst Park pada Senin malam memberikan sedikit kelegaan meski mereka tidak berhasil meraih kemenangan.
Laga ini berlangsung sengit, dengan kedua tim saling menyerang sejak awal. Forest, yang datang dengan harapan tinggi untuk meraih poin penuh, hampir mencetak gol melalui beberapa peluang di babak pertama. Daniel Munoz dan Anthony Elanga masing-masing memiliki kesempatan untuk membuka skor, tetapi keduanya gagal memanfaatkannya dengan maksimal.
Namun, permainan benar-benar hidup di babak kedua. Pada menit ke-60, Crystal Palace berhasil memimpin lewat eksekusi penalti Eberechi Eze setelah penjaga gawang Forest, Matz Sels, dijatuhi hukuman oleh VAR. Sels dianggap melakukan pelanggaran terhadap Tyrick Mitchell di dalam kotak penalti. Eze, dengan tenang, mengeksekusi penalti dengan sempurna, menempatkan bola ke sudut kiri bawah gawang dan membawa Palace unggul 1-0.
Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Hanya empat menit setelah gol Eze, Nottingham Forest berhasil menyamakan kedudukan melalui gol cerdas dari Murillo. Neco Williams, yang bergerak cepat di sisi kanan, melepaskan umpan rendah yang langsung disambar oleh Murillo dengan tendangan tipis, yang mengecoh kiper Palace dan membuat skor menjadi 1-1.
Setelah gol penyama itu, Crystal Palace berusaha keras untuk mencetak gol kemenangan, terutama melalui Eze yang menjadi ancaman utama. Menjelang akhir pertandingan, Eze hampir membawa Palace kembali unggul dengan tendangan melengkung yang mengenai mistar gawang. Forest, meskipun tertekan, tetap bertahan dengan solid, dan peluang terakhir bagi Palace datang dari Eddie Nketiah yang mencetak gol, namun gol tersebut dibatalkan karena posisi offside.
Hasil imbang ini sangat penting bagi Nottingham Forest, yang kini berada di peringkat keenam, hanya dua poin di belakang lima besar. Meskipun mereka gagal meraih kemenangan, pertandingan ini memberi mereka sedikit harapan dalam perjuangan mereka untuk merebut tiket Liga Champions, dengan tiga laga tersisa di musim ini. Forest akan melawan Leicester City yang sudah terdegradasi di pertandingan berikutnya, dan ini bisa menjadi kesempatan emas untuk meraih tiga poin penuh.
Laga ini tidak hanya menarik karena hasilnya, tetapi juga karena penampilan impresif dari Eberechi Eze. Meskipun Palace gagal meraih kemenangan, Eze menunjukkan kualitasnya sebagai pemain kunci. Dengan penalti yang ia cetak, Eze mencatatkan total 22 kontribusi gol musim ini (10 gol dan 12 assist), menyamai angka terbaiknya pada musim 2019-2020. Eze juga menjadi pemain pertama Crystal Palace sejak kembali ke Premier League pada 2013 yang berhasil mencetak dua digit gol dan assist dalam satu musim kompetisi.
Palace sebenarnya mendominasi permainan berdasarkan statistik, dengan total expected goals (xG) mencapai 2.56, jauh lebih tinggi dari Forest yang hanya mencatatkan 0.71 xG. Namun, meskipun memiliki lebih banyak peluang, Palace gagal mencetak gol kedua yang bisa memberi mereka kemenangan.
Bagi Forest, hasil imbang ini memberikan sedikit kelegaan, meskipun mereka sangat berharap bisa meraih tiga poin penuh untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen. Namun, dengan banyaknya tim pesaing yang juga meraih kemenangan pada akhir pekan, seperti Manchester City, Chelsea, dan Aston Villa, Forest harus puas dengan hasil imbang ini dan tetap berjuang di tiga pertandingan terakhir.
Dengan Leicester City yang sudah dipastikan terdegradasi sebagai lawan berikutnya, ini adalah peluang besar bagi Forest untuk kembali meraih kemenangan dan menjaga harapan mereka untuk finis di posisi lima besar yang akan mengantarkan mereka ke babak kualifikasi Liga Champions musim depan.
Secara keseluruhan, Crystal Palace memang tampil lebih dominan, namun kegagalan mereka untuk memanfaatkan peluang menjadi faktor utama yang menghalangi mereka untuk meraih kemenangan. Meski begitu, permainan mereka tetap mengesankan, terutama dari Eberechi Eze yang terus tampil konsisten musim ini.
Di sisi lain, Nottingham Forest menunjukkan ketangguhan mereka dalam bertahan, meskipun serangan mereka tidak terlalu tajam. Matz Sels, meskipun dihukum penalti, tetap menjadi pahlawan dalam beberapa kesempatan dengan penyelamatan penting.
Dengan sisa tiga pertandingan, Nottingham Forest masih memiliki banyak peluang untuk meraih tiket ke Liga Champions, namun mereka harus terus mempertahankan ketahanan mental dan fisik mereka, serta memanfaatkan setiap peluang yang datang.
Menjelang pertandingan melawan Leicester City, Forest akan menyadari bahwa setiap pertandingan sekarang adalah laga hidup mati. Dengan hanya dua poin tertinggal dari lima besar, mereka harus memberikan segalanya untuk merebut kemenangan. Namun, mereka juga harus berhati-hati, karena Leicester meskipun terdegradasi, bisa saja memberikan kejutan di laga pamungkas mereka di Premier League.
Hasil imbang melawan Crystal Palace memberikan Nottingham Forest kesempatan untuk terus bersaing di papan atas, meskipun mereka harus meningkatkan performa di laga-laga berikutnya. Sebagai tim yang terus berjuang, Forest tetap memiliki peluang untuk mencapainya jika mereka dapat memenangkan pertandingan-pertandingan sisa. Crystal Palace, di sisi lain, harus bekerja keras untuk meningkatkan konsistensi mereka agar bisa lebih bersaing di pertandingan-pertandingan mendatang.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS