Pecco Bagnaia Curhat Usai Jatuh di MotoGP: Motor Nggak Nempel Aspal, Semua Orang Nyalip Gue! | Borneotribun

Senin, 26 Mei 2025

Pecco Bagnaia Curhat Usai Jatuh di MotoGP: Motor Nggak Nempel Aspal, Semua Orang Nyalip Gue!

Pecco Bagnaia Curhat Usai Jatuh di MotoGP: Motor Nggak Nempel Aspal, Semua Orang Nyalip Gue!
Pecco Bagnaia Curhat Usai Jatuh di MotoGP: Motor Nggak Nempel Aspal, Semua Orang Nyalip Gue!

JAKARTA - Pecco Bagnaia akhirnya angkat bicara setelah mengalami salah satu balapan paling berat musim ini. Dalam sesi wawancara dengan media, juara dunia MotoGP itu kelihatan benar-benar kehilangan kata-kata.

"Aku jujur udah nggak tau mau ngomong apa lagi. Rasanya omonganku mulai terdengar kayak kaset rusak," kata Pecco sambil geleng-geleng kepala. "Awalnya sih, waktu start pertama, feelingku bagus. Aku ada di belakang Fabio (Quartararo), niatnya pengen nyalip, tapi balapan baru mulai dan kita udah mulai ninggalin pembalap lain."

Tapi segalanya berubah begitu red flag (bendera merah) dikibarkan. Setelah restart, Pecco cuma ganti ban belakang, dan sejak saat itu, semua jadi kacau.

"Abis restart, tiap kali masuk tikungan dan coba gas, motornya nggak mau maju. Grip-nya hilang banget, aku cuma bisa selip terus dan disalip semua pembalap. Rasanya kayak balapan pakai motor licin di lantai sabun," curhatnya ke media Motosan.

Lalu, datanglah momen paling menyakitkan — crash keras yang membuat masa depannya di musim ini makin suram.

"Di Tikungan 9, sempat melebar karena kehilangan ritme, dan dua lap kemudian, di Tikungan 7, aku jatuh. Menurutku, ini bukan soal hoki atau sial. Hoki itu diciptakan, bukan kebetulan," ucap Pecco dengan nada serius. "Sejak awal musim, kita belum nemu solusi buat motor. Trek ini jadi ujian berat banget buat GP25. Bahkan, kalau Fabio nggak ada masalah, Marc Marquez nggak akan dekat podium."

Pecco menegaskan bahwa sekarang saatnya tim benar-benar duduk bareng dan mencari tahu apa yang sebenarnya salah. Karena ada yang nggak beres dengan motornya sejak awal musim.

Tapi di tengah kekecewaan, ada satu hal yang bikin Pecco sedikit tersenyum: kemenangan sahabat lamanya, Marco Bezzecchi, yang berhasil menang pertama kali bersama Aprilia.

"Bezzecchi luar biasa kuat sepanjang akhir pekan. Dia agak kurang beruntung pas kualifikasi, tapi abis sprint kemarin, aku langsung kirim pesan ke dia. Aku bilang, 'Lo keren banget, bro. Kalau gue nggak ada, lo pasti udah naik podium.' Dan hari ini dia benar-benar mengerikan, kecepatannya jauh di atas yang lain," ungkap Pecco.

Ia juga menambahkan bahwa sebenarnya Quartararo bisa saja menang hari itu, kalau saja nggak ada insiden. Tapi tetap saja, Bezzecchi tampil luar biasa dan pantas banget dapet podium tertinggi.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar