Pemprov Kalbar pastikan isi kekosongan ASN yang pensiun | Borneotribun

Kamis, 08 Mei 2025

Pemprov Kalbar pastikan isi kekosongan ASN yang pensiun

Pemprov Kalbar pastikan isi kekosongan ASN yang pensiun
Pemprov Kalbar pastikan isi kekosongan ASN yang pensiun. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) memastikan langkah strategis dalam mengisi kekosongan pegawai negeri sipil (PNS) yang akan pensiun, terutama di sektor pendidikan.

"Tahun depan terdapat 358 ASN yang akan memasuki masa pensiun, dengan jumlah terbesar berasal dari sektor pendidikan, terutama guru," kata Gubernur Kalbar, Ria Norsan saat menghadiri kegiatan pembekalan menjelang purna tugas PNS di lingkungan Pemprov Kalbar tahun 2025 di aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar, di Pontianak, Kamis.

Dia menambahkan, mereka yang akan pensiun itu terdapat 12 ASN dengan golongan S02, 38 ASN dengan golongan S03, dan sebagian besar pensiun berasal dari sektor pendidikan, terutama para guru.

Gubernur Ria Norsan menekankan pentingnya mengantisipasi kekosongan yang ditinggalkan oleh para ASN yang pensiun, terutama di sektor pendidikan yang sangat mempengaruhi kualitas layanan kepada masyarakat.

Untuk itu, katanya, Pemprov Kalbar akan memprioritaskan pengisian jabatan kosong dengan ASN baru dan juga PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), guna memastikan kelancaran sistem pemerintahan, khususnya di bidang pendidikan.

"Pensiun adalah bagian dari kehidupan. Namun, kita harus memastikan bahwa kekosongan yang ditinggalkan tidak akan mengganggu pelayanan publik, terutama di sektor pendidikan yang membutuhkan banyak tenaga pengajar yang berkualitas," tuturnya.

Selain itu, Norsan juga mengajak para ASN yang akan pensiun untuk memanfaatkan masa pensiun dengan bijak, tidak hanya berhenti berkontribusi pada negara, tetapi juga berpartisipasi dalam kegiatan sosial, berwirausaha, atau berkebun.

Gubernur itu memberikan contoh pengalamannya sendiri, dimana ia memutuskan untuk pensiun dini setelah merasa bahwa kebutuhan keluarga semakin besar, meskipun pada akhirnya kembali ke dunia pemerintahan dan menduduki posisi Bupati, Wakil Gubernur, dan kini sebagai Gubernur.

"Bapak-Ibu sekalian, jangan khawatir atau merasa sedih ketika pensiun. Justru ini adalah momen untuk memulai babak baru. Kalau ada yang berminat untuk berwirausaha, Pemprov Kalbar akan mendukung dengan program pinjaman usaha yang dapat membantu memulai usaha kecil-kecilan. Kami juga akan memprioritaskan ASN yang ingin melanjutkan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Pemprov Kalbar berkomitmen untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan oleh ASN yang pensiun dengan merekrut ASN baru dan P3K, dengan prioritas tinggi di sektor pendidikan. Keberadaan guru yang memenuhi standar kualitas akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan di Kalimantan Barat.

Selain sektor pendidikan, sektor lainnya yang juga akan mengalami kekosongan adalah bidang administrasi pemerintahan dan sektor-sektor penting lainnya. Pemprov Kalbar juga memastikan bahwa proses perekrutan ini akan dilakukan secara transparan, adil, dan sesuai dengan kebutuhan daerah.

"Dengan langkah ini, diharapkan kualitas pelayanan publik di Kalimantan Barat, khususnya dalam sektor pendidikan, dapat terus terjaga dan ditingkatkan, serta memberi kesempatan bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.