Polres Bekasi Selidiki Kasus Dugaan Pencabulan Siswi SMP oleh Mahasiswa yang Dikenal Lewat Media Sosial | Borneotribun

Selasa, 20 Mei 2025

Polres Bekasi Selidiki Kasus Dugaan Pencabulan Siswi SMP oleh Mahasiswa yang Dikenal Lewat Media Sosial

Polres Bekasi Selidiki Kasus Dugaan Pencabulan Siswi SMP oleh Mahasiswa yang Dikenal Lewat Media Sosial
Polres Bekasi Selidiki Kasus Dugaan Pencabulan Siswi SMP oleh Mahasiswa yang Dikenal Lewat Media Sosial. (Gambar ilustrasi)

HUKUM - Warga Cikarang, Kabupaten Bekasi, tengah dihebohkan oleh kabar dugaan pencabulan terhadap seorang siswi SMP yang masih berusia 14 tahun. Kasus ini sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak Kepolisian Resor (Polres) Bekasi Kabupaten.

Menurut keterangan dari Kapolres Bekasi Kabupaten, Kombes Pol. Mustofa, saat ini polisi sudah mulai memeriksa saksi-saksi termasuk korban yang diketahui berinisial S. Terduga pelaku adalah seorang mahasiswa berinisial F yang diduga melakukan tindakan tak senonoh tersebut.

Kapolres Bekasi Kabupaten Kombes Pol. Mustofa.
Kapolres Bekasi Kabupaten Kombes Pol. Mustofa.

Yang bikin miris, hubungan antara korban dan pelaku ternyata bermula dari media sosial. Mereka pertama kali saling kenal lewat direct message (DM) di Instagram, lalu lanjut berkomunikasi lewat aplikasi WhatsApp dan Facebook Messenger.

"Kalau dari pengakuan sementara, korban S dan terduga pelaku F sudah dua kali melakukan hubungan badan. Salah satunya dilakukan di rumah kosong yang ada di dekat rumah F," ujar Kombes Pol. Mustofa kepada wartawan pada Senin (19/5/2025).

Pihak kepolisian saat ini masih terus mendalami kasus ini. Pemeriksaan terhadap pelaku akan dilakukan lebih lanjut untuk mengungkap semua fakta yang terjadi.

“Kami akan ambil langkah tegas jika ditemukan cukup bukti. Tidak menutup kemungkinan akan dilakukan upaya paksa terhadap terduga pelaku,” tambah Kombes Mustofa.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak-anak di media sosial. Di era digital seperti sekarang, perkenalan secara online bisa sangat berbahaya jika tidak diimbangi dengan edukasi dan pengawasan yang tepat.

Polres Bekasi juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua dan guru, agar lebih waspada serta aktif memberikan pemahaman kepada anak-anak soal bahaya predator seksual di dunia maya.

  

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar