Wagub Kalbar minta perusahaan hindari konflik sosial dengan masyarakat | Borneotribun

Jumat, 23 Mei 2025

Wagub Kalbar minta perusahaan hindari konflik sosial dengan masyarakat

Wagub Kalbar minta perusahaan hindari konflik sosial dengan masyarakat
Wagub Kalbar minta perusahaan hindari konflik sosial dengan masyarakat. (ANTARA)
Pontianak - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan menyuarakan pentingnya kontribusi perusahaan terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), serta mengingatkan agar keberadaan investasi di daerah tidak justru memicu konflik sosial.

"Pak Gubernur menugaskan kepada saya untuk mencari sumber-sumber pendapatan asli daerah yang bersumber dari sumber daya alam. Maka saya tegaskan, Kalimantan Barat bukan sekadar objek eksploitasi, tapi juga subjek pembangunan," kata Krisantus di Pontianak, Jumat.

Ia menyoroti bahwa saat ini terdapat hampir seribu perusahaan, baik perkebunan maupun tambang yang beroperasi di Kalimantan Barat, namun belum memberikan kontribusi signifikan terhadap PAD.

"Yang saya lihat justru konflik-konflik agraria yang dipicu oleh ketidakharmonisan antara perusahaan dan masyarakat. Sedikit-sedikit lapor polisi, tanpa ada upaya preventif untuk menyelesaikan masalah secara dialogis," tuturnya.

Wagub juga menyesalkan sikap sebagian perusahaan yang tidak menghargai kearifan lokal masyarakat Kalbar. Menurutnya, perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Barat harus memahami dan menghormati adat istiadat setempat.

"Jangan hanya tahu mengeruk hasil bumi, harusnya diterapkan itu pepatah Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kalau Anda di Kalbar, hormati nilai-nilai lokal yang hidup di sini," katanya.

Krisantus menekankan bahwa pemerintah provinsi akan terus mendorong agar investasi yang masuk membawa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat, terutama melalui kontribusi dalam bentuk pendapatan daerah dan program pemberdayaan masyarakat sekitar.

"Kalimantan Barat tidak boleh hanya jadi lahan untuk mencari keuntungan, tapi harus jadi tempat membangun kemakmuran bersama. Saya minta perusahaan yang hadir di sini mulai berpikir soal tanggung jawab sosial dan kontribusi riil," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar