Pontianak - Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono, menegaskan bahwa keberadaan koperasi merah putih (KMP) merupakan pilar utama dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat di tingkat "akar rumput".
"Koperasi bukan hanya sekadar lembaga simpan-pinjam. Koperasi Desa Merah Putih harus menjadi kendaraan kolektif bagi petani dan masyarakat desa dalam mengelola produksi pangan, distribusi hasil tani, hingga membangun ekosistem usaha yang mandiri dan berkelanjutan," kata Sudaryono saat menghadiri kegiatan peluncuran dan Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Aula Garuda, Kantor Gubernur Kalbar, Pontianak, Selasa.
Menurut Sudaryono, penguatan koperasi desa adalah wujud nyata penerapan visi Presiden Prabowo Subianto yang mengedepankan ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan rakyat.
Dia menjelaskan, program ini tidak hanya memperkuat sektor pertanian, tetapi juga memperkokoh ketahanan pangan nasional melalui sinergi berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan lembaga pemerintah lainnya.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik menunjukkan peningkatan produksi beras nasional sebesar 51 persen dan jagung sebesar 39 persen pada kuartal pertama 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
"Keberhasilan ini tak lepas dari peran aktif koperasi yang didukung oleh sinergi negara, seperti keterlibatan TNI dan Polri dalam mendukung produksi pangan," tuturnya.
Sudaryono menyoroti sejumlah kebijakan pro-rakyat yang mendukung koperasi dan petani, seperti penghapusan utang petani, subsidi pupuk, pembelian gabah di atas Harga Pembelian Pemerintah, serta pembangunan sekolah bagi keluarga miskin. Presiden juga melakukan efisiensi anggaran hingga Rp750 triliun untuk dialihkan ke program-program prioritas tersebut.
"Negara hadir dengan memperkuat fondasi ekonomi di desa melalui koperasi. Ini adalah kunci kemandirian ekonomi di akar rumput yang akan menopang kesejahteraan rakyat Indonesia," katanya.
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, yang turut hadir menyatakan dukungan penuh atas percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di wilayahnya.
"Kami telah membentuk lebih dari 1.600 koperasi desa dalam waktu singkat dan terus mendorong peningkatan jumlah tersebut hingga 80 persen. Pemerintah daerah berkomitmen menjalankan kebijakan pusat dengan langkah nyata di lapangan," kata Ria Norsan.
Program Koperasi Desa Merah Putih ditargetkan menjangkau desa-desa produktif di seluruh Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendorong pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS