Alex Marquez Akui Masih Kewalahan Kejar Marc di MotoGP Aragon 2025, Meski Sudah Lihat Data Telemetri Sang Kakak | Borneotribun

Sabtu, 07 Juni 2025

Alex Marquez Akui Masih Kewalahan Kejar Marc di MotoGP Aragon 2025, Meski Sudah Lihat Data Telemetri Sang Kakak

Alex Marquez Akui Masih Kewalahan Kejar Marc di MotoGP Aragon 2025, Meski Sudah Lihat Data Telemetri Sang Kakak
Alex Marquez Akui Masih Kewalahan Kejar Marc di MotoGP Aragon 2025, Meski Sudah Lihat Data Telemetri Sang Kakak.

JAKARTA -- Hari pertama MotoGP Aragon 2025 menyajikan pemandangan menarik: dua bersaudara, Marc dan Alex Marquez, menguasai papan atas catatan waktu. Marc berada di posisi terdepan, sementara Alex tepat di belakangnya. 

Tapi jangan salah, meski terlihat solid sebagai “duet keluarga”, Alex Marquez mengaku masih kesulitan menyaingi kecepatan kakaknya, meski sudah mengintip data rahasia dari sang juara dunia delapan kali itu!

Alex, yang kini membela tim Ducati Gresini, tampil cukup solid di sesi pre-kualifikasi dengan menempati posisi kedua. Tapi selisih waktunya dengan Marc masih cukup signifikan. 

Dalam wawancara dengan Sky Sport MotoGP, Alex nggak menutupi bahwa dirinya masih belum bisa menyamai performa luar biasa sang kakak.

“Kita memang lebih dekat dibanding tahun 2019, tapi jujur aja, saya masih jauh dari Marc. Dia tetap bikin perbedaan besar di lintasan,” kata Alex blak-blakan.

Sudah Lihat Data Telemetri, Tapi Masih Susah Tirukan Gaya Marc

Yang bikin menarik, Alex sebenarnya punya akses langsung ke data telemetri Marc — semacam "peta rahasia" yang nunjukin cara Marc mengendarai motornya di setiap tikungan. Tapi walaupun udah belajar dari data itu, ternyata nggak semudah itu meniru gaya balap sang maestro.

Menurut Alex, Marc punya keunggulan luar biasa di beberapa tikungan penting di sirkuit Aragon. “Dia beda banget di tikungan 10, 16/17, chicane, dan juga tikungan 8 dan 9. Dia bisa masuk lebih dalam, pakai jalur dalam, tapi tetap dengan kecepatan tinggi. Itu yang sulit ditiru,” ungkapnya.

Alih-alih bergantung pada akselerasi besar, Marc lebih mengandalkan presisi yang nyaris sempurna di setiap manuver. “Dia justru lebih halus, tarik lintasan lebih panjang, tapi tetap cepat. Harusnya itu bukan keuntungan, tapi entah gimana dia tetap aja kenceng,” lanjut Alex, masih dengan nada kagum.

Marc Tetap Jadi Teka-Teki, Bahkan Buat Sang Adik

Yang bikin makin menarik adalah, walaupun mereka bersaudara, tumbuh bersama, bahkan sekarang pakai motor yang sama, Marc tetap jadi misteri besar buat Alex. Meski progres Alex terlihat jelas — lebih konsisten, lebih dekat ke top rider Marc tetap berada satu level di atas, terutama di Aragon yang udah jadi “kandangnya” Marc selama bertahun-tahun.

Aragon memang selalu jadi tempat spesial buat Marc. Di sirkuit ini, ia udah berulang kali menunjukkan dominasinya. Jadi nggak heran kalau Alex merasa ada “bayangan besar” sang kakak yang terus membayangi performanya.

Perjalanan Alex Masih Panjang, Tapi Semangatnya Nggak Luntur

Meskipun belum bisa menyamai kecepatan Marc, Alex tetap menunjukkan semangat tinggi untuk terus berkembang. Dia sadar betul perjalanannya masih panjang, tapi dia juga tahu bahwa setiap langkah maju sekecil apapun tetap berarti.

Buat para penggemar MotoGP, duel saudara ini bukan cuma menarik dari sisi hasil akhir, tapi juga jadi gambaran jelas gimana persaingan dan rasa hormat bisa berjalan beriringan. Alex mungkin belum bisa menaklukkan Aragon seperti Marc, tapi satu hal yang pasti: dia nggak akan berhenti mencoba.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.