Disdikbud Kalbar perkuat kompetensi SMK agar terserap dunia kerja | Borneotribun

Jumat, 20 Juni 2025

Disdikbud Kalbar perkuat kompetensi SMK agar terserap dunia kerja

Disdikbud Kalbar perkuat kompetensi SMK agar terserap dunia kerja
Disdikbud Kalbar perkuat kompetensi SMK agar terserap dunia kerja. (ANTARA)
Pontianak - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat (Disdikbud Kalbar) terus mendorong penguatan kualitas lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar mampu bersaing di dunia usaha dan industri, baik di dalam maupun luar negeri.

"Saat ini sebagian besar lulusan SMK di Kalbar telah terserap oleh dunia kerja, bahkan beberapa di antaranya telah dipesan oleh perusahaan sebelum lulus. Untuk SMK-SMTI misalnya, sekitar 28 persen lulusannya melanjutkan ke perguruan tinggi, sementara sisanya langsung masuk ke dunia industri dan kerja," kata Kepala Disdikbud Kalbar Rita Hastarita di Pontianak, Jumat. 

Dia mengatakan, banyak perusahaan yang sudah menjalin kerja sama sejak sebelum anak-anak lulus, karena mereka melihat kompetensi yang dimiliki sangat baik.

Ia menambahkan, tren serupa juga terjadi di SMK lain di Kalbar, yang didukung oleh sarana dan prasarana pendidikan kejuruan yang semakin memadai. Pemerintah provinsi, menurutnya, kini berfokus pada peningkatan keterkaitan antara jurusan yang diambil siswa dengan kebutuhan sektor industri.

"Yang sedang kami upayakan adalah memastikan lulusan terserap di bidang yang sesuai dengan jurusannya. Selain itu, peluang kerja di luar negeri juga sangat besar, dan ini menjadi target strategis ke depan," kata Rita.  

Namun demikian, untuk bisa mengisi pasar kerja internasional, lulusan SMK perlu memenuhi persyaratan tambahan seperti penguasaan bahasa asing, antara lain bahasa Inggris, Mandarin, dan Korea, serta memiliki sertifikasi keahlian yang diakui secara global.  

"Kami akan memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kementerian terkait, perguruan tinggi seperti Universitas Tanjungpura, Balai Latihan Kerja (BLK), dan UPT SAIN Pontianak. Di sana sudah tersedia pelatihan bahasa asing secara gratis yang dapat diakses siswa," tuturnya.

Sementara itu, terkait proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026, Rita menyatakan bahwa secara umum pelaksanaannya berjalan lancar, baik untuk jalur afirmasi, mutasi, domisili, maupun prestasi.  

"Sampai saat ini proses berjalan baik, sistem pendaftaran daring melalui aplikasi SPMB stabil sejak hari pertama. Untuk beberapa sekolah yang kuotanya belum terpenuhi, akan dilakukan peralihan ke jalur prestasi," katanya.

Ia menjelaskan bahwa untuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), sistem pendaftaran dilakukan secara luring karena kendala akses internet. Meski begitu, monitoring dan pengawasan tetap dilakukan untuk menjamin integritas dan kelancaran SPMB tersebut.

Rita juga memberikan apresiasi terhadap SMK-SMTI Pontianak yang dinilai berhasil menjadi model sekolah kejuruan dengan sarana dan prasarana lengkap, serta kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri.

"SMTI ini luar biasa. Kurikulumnya disusun berdasarkan kebutuhan dunia kerja saat ini, dan fasilitasnya lengkap. Harapannya, sekolah seperti SMTI bisa menjadi rujukan bagi SMK lain di Kalbar dalam menyiapkan SDM unggul dan siap bersaing," kata Rita.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.