Paket Stimulus Ekonomi Rp24,44 Triliun dari Presiden Prabowo untuk Jaga Pertumbuhan di Tengah Tantangan Global | Borneotribun

Rabu, 04 Juni 2025

Paket Stimulus Ekonomi Rp24,44 Triliun dari Presiden Prabowo untuk Jaga Pertumbuhan di Tengah Tantangan Global

Paket Stimulus Ekonomi Rp24,44 Triliun dari Presiden Prabowo untuk Jaga Pertumbuhan di Tengah Tantangan Global
Paket Stimulus Ekonomi Rp24,44 Triliun dari Presiden Prabowo untuk Jaga Pertumbuhan di Tengah Tantangan Global.

JAKARTA -- Halo teman-teman! Baru-baru ini Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat penting bersama para menteri di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 2 Juni 2025. Tujuannya? Menanggapi risiko perlambatan ekonomi yang muncul akibat tekanan dari situasi global. Nah, hasilnya pemerintah resmi meluncurkan paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun. Ini langkah strategis supaya pertumbuhan ekonomi tetap stabil dan terus bergerak positif.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, Presiden Prabowo menetapkan lima kelompok kebijakan dalam paket ini. Fokus utamanya adalah sektor transportasi, bantuan sosial, subsidi upah, serta insentif untuk tarif tol. Intinya, paket ini dibuat supaya momentum ekonomi nggak sampai berhenti dan kondisi keuangan negara tetap kuat.

Apa saja isi paket stimulusnya?

  1. Diskon Transportasi:
    Di bulan Juni dan Juli 2025, ada potongan harga tiket transportasi untuk momen libur sekolah dan awal tahun ajaran baru. Misalnya, tiket kereta api dapat diskon 30% untuk 2,8 juta penumpang dengan anggaran Rp0,3 triliun. Tiket pesawat kelas ekonomi juga dapat keringanan PPN 6% yang ditanggung pemerintah, dialokasikan Rp0,43 triliun untuk sekitar 6 juta penumpang. Angkutan laut pun nggak ketinggalan, dapat diskon 50% bagi 0,5 juta penumpang dengan dana Rp0,21 triliun.

  2. Diskon Tarif Tol:
    Tarif jalan tol dipotong 20% selama periode yang sama, berlaku untuk sekitar 110 juta pengguna jalan tol di seluruh Indonesia. Kebijakan ini dijalankan lewat kerja sama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan tidak menggunakan dana APBN.

  3. Bantuan Sosial yang Ditingkatkan:
    Pemerintah menambah bantuan sosial dengan anggaran Rp11,93 triliun. Penerima program Kartu Sembako, sebanyak 18,3 juta orang, akan mendapat tambahan dana Rp200 ribu per bulan selama dua bulan, plus 10 kg beras gratis tiap bulan.

  4. Subsidi Upah:
    Bantuan subsidi upah diberikan Rp300 ribu per bulan selama dua bulan bagi 17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta atau di bawah upah minimum wilayah masing-masing. Termasuk juga 565 ribu guru honorer dari Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama. Total anggaran subsidi upah mencapai Rp10,72 triliun.

  5. Diskon Iuran JKK untuk Industri Padat Karya:
    Pemerintah memperpanjang diskon 50% iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) untuk 2,7 juta pekerja di enam sektor industri padat karya, supaya pekerja tetap terlindungi meski ada tekanan dari persaingan global.

Total dana paket stimulus ini mencapai Rp24,44 triliun, dengan porsi Rp23,59 triliun berasal dari APBN dan sisanya Rp0,85 triliun dari sumber non-APBN. Selain itu, bulan Juni ini pemerintah juga akan mencairkan gaji ke-13 bagi ASN, TNI, Polri, dan pensiunan dengan total Rp49,3 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap dengan berbagai langkah stimulus dan program percepatan lain seperti bantuan makan bergizi, perumahan, koperasi Merah Putih, sekolah rakyat, serta rekonstruksi sekolah dengan anggaran Rp16 triliun, pertumbuhan ekonomi kuartal kedua bisa tetap terjaga di sekitar 5%. Ini penting banget supaya ekonomi Indonesia tidak mudah goyah karena situasi global yang menantang.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.