Prabowo Umumkan Lonjakan Produksi Pangan dan Peran Strategis Indonesia di BRICS | Borneotribun

Minggu, 22 Juni 2025

Prabowo Umumkan Lonjakan Produksi Pangan dan Peran Strategis Indonesia di BRICS

Prabowo Umumkan Lonjakan Produksi Pangan dan Peran Strategis Indonesia di BRICS
Prabowo Umumkan Lonjakan Produksi Pangan dan Peran Strategis Indonesia di BRICS.

JAKARTA -- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali mencuri perhatian dunia internasional lewat pidatonya di forum ekonomi bergengsi St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025. 

Di hadapan para pemimpin dunia dan pelaku bisnis global, Presiden Prabowo menyampaikan kabar menggembirakan tentang perkembangan sektor pangan nasional serta posisi strategis Indonesia dalam kancah kerja sama internasional.

Dengan nada optimis dan penuh percaya diri, Prabowo menyebut bahwa dalam waktu singkat tepatnya hanya tujuh bulan masa pemerintahannya Indonesia berhasil meningkatkan produksi pangan secara signifikan. 

“Saya berdiri di sini dengan bangga. Dalam tujuh bulan terakhir, produksi beras dan jagung kita naik sekitar 50 persen. Ini adalah rekor peningkatan terbesar dalam sejarah Indonesia,” ujar Prabowo.

Tidak hanya itu, stok beras nasional juga mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah, yaitu sebesar 4,4 juta ton. Peningkatan ini, kata Prabowo, bukan datang tiba-tiba, melainkan hasil dari kebijakan yang fokus pada efisiensi, pemangkasan regulasi yang memberatkan, serta pemberantasan korupsi yang tegas sejak awal pemerintahannya.

“Dalam waktu singkat, kami langsung tancap gas. Kami perketat pengawasan, potong jalur birokrasi yang bikin ribet, dan perangi korupsi. Dan hasilnya langsung terasa,” lanjutnya.

Selain keberhasilan di sektor pangan, Prabowo juga menyoroti peran Indonesia yang makin diperhitungkan dalam kerja sama global, khususnya dalam BRICS kelompok negara-negara ekonomi berkembang yang semakin punya pengaruh besar di dunia. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada negara-negara mitra yang telah mendukung keanggotaan Indonesia di BRICS dan juga di New Development Bank (NDB), sebuah lembaga keuangan yang berperan penting bagi negara-negara anggota BRICS.

“Kami merasa terhormat bisa diterima dengan cepat di BRICS. Terima kasih kepada Rusia atas dukungannya. Bahkan, bisa dibilang Indonesia salah satu negara yang proses masuknya paling cepat,” ujar Prabowo.

Tak ketinggalan, Prabowo juga menyampaikan penghargaan kepada Tiongkok dan Afrika Selatan yang mendukung keanggotaan Indonesia di NDB. Ia menekankan bahwa partisipasi Indonesia di forum-forum seperti BRICS bukan sekadar simbolik, tapi sebagai wujud kontribusi nyata Indonesia dalam menjaga stabilitas dan mendorong kemakmuran global.

“Kami percaya, BRICS bukan cuma sekadar forum elit, tapi bisa jadi kekuatan besar untuk menciptakan dunia yang lebih seimbang dan sejahtera,” tutup Prabowo dalam pidatonya.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.