Bupati Bengkayang dorong percepatan tranformasi sektor pendidikan | Borneotribun

Senin, 14 Juli 2025

Bupati Bengkayang dorong percepatan tranformasi sektor pendidikan

Bupati Bengkayang dorong percepatan tranformasi sektor pendidikan
Bupati Bengkayang dorong percepatan tranformasi sektor pendidikan. (ANTARA)
Bengkayang - Bupati Bengkayang, Kalbar, Sebastianus Darwis mendorong percepatan transformasi di sektor pendidikan wilayah perbatasan dalam kerangka kebijakan nasional untuk mendukung dan mengimplementasikan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).

"PHTC mencakup perbaikan infrastruktur pendidikan yang layak dan aman, digitalisasi pembelajaran untuk menjamin akses dan relevansi, serta penguatan kesejahteraan dan kapasitas guru," kata Bupati dalam keterangannya di Bengkayang, Senin.

Melalui PHTC, seluruh anak Indonesia termasuk di wilayah perbatasan dan terluar seperti Bengkayang dijamin haknya untuk mendapatkan lingkungan belajar yang berkualitas. Guru sebagai aktor utama pendidikan juga terus didorong untuk menjadi fasilitator yang kreatif dan adaptif terhadap perubahan zaman.

"Melalui implementasi PHTC, Kabupaten Bengkayang diharapkan mampu mempercepat langkah menuju pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan bermutu tinggi dalam menyongsong generasi emas Indonesia 2045," ujarnya.

Ia melanjutkan, kualitas pendidikan tidak hanya diukur dari infrastruktur dan teknologi, tetapi juga dari tingkat integritas tata kelolanya. Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan Tahun 2024 yang dilakukan oleh KPK menunjukkan bahwa Kabupaten Bengkayang memperoleh skor 70,73, yang menempatkan Bengkayang pada kategori Korektif.

"Ini artinya, kita sudah berada dalam jalur perbaikan, namun masih memerlukan konsistensi dalam internalisasi nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan etika," ujarnya.

Untuk mencapai kategori Kuat (skor 82,51-92,50) bahkan Tangguh (skor 92,51-100), Bengkayang harus memperkuat sistem secara kolaboratif, terencana, dan berbasis nilai.

Ia mengatakan,  tak ingin membangun tata kelola pendidikan yang tidak hanya efektif secara administratif, tetapi juga berakar pada etika publik yang tinggi.

Pemerintah Kabupaten Bengkayang juga terus mendorong penguatan karakter peserta didik melalui pembiasaan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, yakni: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu. Kebiasaan ini terbukti mendukung tumbuh kembang anak secara holistik: kognitif, emosional, sosial, dan spiritual. Maka satuan pendidikan kita harus menjadi ekosistem yang mendukung pembiasaan ini secara berkelanjutan.

Bupati juga mendorong satuan pendidikan untuk terus berinovasi dalam implementasi kurikulum yang mengakomodasi keterampilan abad ke-21, termasuk coding, kecerdasan buatan, dan pendekatan deep learning. Teknologi bukan sekadar alat bantu, tetapi juga jembatan menuju pembelajaran yang lebih kritis, kreatif, dan kolaboratif.

"Dengan mengembangkan pola pikir yang adaptif terhadap perubahan, peserta didik kita akan lebih siap menjawab tantangan masa depan yang kompleks dan dinamis," ujarnya.

Bupati juga menegaskan komitmennya dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara nasional. Program ini bukan hanya tentang memberi makan, tetapi juga upaya menciptakan kondisi belajar yang sehat dan inklusif.

" Dengan makanan bergizi yang tersedia secara rutin di sekolah, kita sedang memastikan bahwa tidak ada anak yang kehilangan kesempatan belajar hanya karena lapar. MBG adalah penguatan nyata terhadap prinsip pendidikan yang adil dan merata," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA
  

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.