![]() |
Jorge Martin Kembali Balapan Usai Cedera dan Akui Masih Belum Nyaman di Atas Motor Aprilia. |
JAKARTA - Jorge Martin, juara dunia MotoGP yang sedang berjuang bangkit setelah cedera, akhirnya kembali ke lintasan dalam sprint race MotoGP Ceko di Brno, Sabtu lalu. Meski hasil balapan belum memuaskan, Martin mengaku senang bisa kembali beraksi setelah lama absen dan merasa bahwa proses adaptasi jauh lebih penting dibandingkan sekadar posisi finis.
"Saya senang akhirnya bisa balapan lagi di Brno hari ini. Memang saya sempat tegang sebelum start, tapi itu hal yang wajar," ujar Martin kepada TNT Sport dengan nada optimis.
Balapan ini adalah penampilan keduanya sepanjang musim 2025, setelah sebelumnya sempat tampil di Qatar sebelum cedera memaksanya menepi cukup lama. Dalam sesi kualifikasi, Martin berhasil langsung lolos ke Q2 namun hanya start dari posisi ke-12. Saat sprint race 10 lap, ia finis di posisi ke-11 bersama tim pabrikan Aprilia.
Meski sempat bersaing di zona poin dan mengikuti rekan setimnya Marco Bezzecchi, Martin kemudian kehilangan ritme dan perlahan melorot ke belakang. Namun baginya, hasil bukanlah hal utama untuk saat ini.
"Saat ini saya hanya fokus untuk kembali membangun kepercayaan diri dari lap ke lap. Mau finis ke-5, ke-6, atau ke-11, belum jadi prioritas. Yang penting saya mulai memahami motor ini dan meningkatkan feeling saya," ujarnya.
Masih Belajar Menjinakkan Aprilia
Martin juga mengakui bahwa saat ini ia masih terlalu memaksakan performa RS-GP karena belum sepenuhnya paham karakter motor Aprilia. Ia masih menggunakan setting motor milik Bezzecchi, yang ternyata kurang cocok dengan gaya balapnya sendiri.
"Saya merasa cukup kuat dan siap secara fisik, tapi karena belum kenal motornya, saya jadi sedikit overpush. Saya mencoba terlalu agresif saat pengereman dan hasilnya malah melebar di beberapa tikungan," jelasnya.
Menurut Martin, ini membuat motor terasa lebih berat secara fisik. Namun, ia merasa hari itu memberikan banyak pelajaran berharga, terutama soal setting motor yang lebih pas untuk dirinya sendiri.
"Kita hanya butuh waktu. Kuncinya sabar dan terus percaya pada proses. Hari ini sangat penting buat saya untuk berkembang," lanjut Martin.
Belajar dari Bezzecchi, Tapi Harus Temukan Gaya Sendiri
Martin mengaku sering mencoba menempel Bezzecchi saat latihan maupun balapan untuk mempelajari racing line dan data dari rekannya itu. Bahkan saat sempat punya peluang menyalip, Martin memilih tetap di belakang demi mengamati lebih banyak.
"Ada momen saya bisa saja menyalip Marco, tapi saya putuskan tetap di belakang untuk belajar. Karena saya tahu, di akhir-akhir lap, saya akan mulai tertinggal. Jadi saya manfaatkan momen itu untuk observasi."
Meski demikian, Martin menyadari bahwa dirinya butuh set-up motor yang sepenuhnya disesuaikan dengan gaya balap pribadinya. Setting milik Bezzecchi saat ini hanya solusi sementara yang belum memberikan kenyamanan maksimal.
"Kita harus mulai mengembangkan set-up khusus untuk saya. Karena setelan Marco ini belum cocok 100 persen dengan saya. Sekali lagi, semuanya soal waktu dan kerja keras untuk menemukannya."
Comeback Bertahap Sang Juara Dunia
Kembalinya Jorge Martin ke lintasan memang belum berbuah hasil spektakuler, tapi langkah demi langkah yang ia ambil menunjukkan semangat dan dedikasi luar biasa. Bagi Martin, membangun kembali kepercayaan diri dan menyatu dengan motor jauh lebih penting ketimbang mengejar podium di awal comeback-nya.
Fans MotoGP tentu berharap Martin segera menemukan ritmenya lagi dan kembali ke performa terbaik dalam waktu dekat. Satu hal yang pasti, semangat juara sejati sudah terlihat jelas di balik helm Jorge Martin.
Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News