Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat mencatat adanya penambahan sekitar 27 ribu pemilih baru hasil Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Semester I Tahun 2025.
"Proses pemutakhiran ini dilakukan secara rutin untuk memastikan data pemilih tetap akurat dan mutakhir menjelang pelaksanaan Pilkada serentak," kata Komisioner KPU Provinsi Kalbar, Suryadi di Pontianak, Minggu.
Dia mengatakan, hasil sementara menunjukkan peningkatan sebesar 0,07 persen dari jumlah pemilih yang tercatat sebelumnya.
"Untuk sementara ada penambahan sekitar 27 ribuan atau 0,07 persen penambahan data pemilih kita pada semester satu ini. Data ini sangat dinamis karena selalu ada yang keluar dan masuk," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa penambahan jumlah pemilih terutama berasal dari pemilih pemula yang telah mencapai usia 17 tahun, serta penduduk yang baru pindah domisili ke wilayah Kalbar.
"Mungkin ada warga yang saat pilkada kemarin belum berusia 17 tahun, tetapi kini sudah memenuhi syarat. Termasuk juga warga yang pindah ke Kalbar, itu juga menjadi bagian dari tambahan data pemilih," katanya.
Berdasarkan data terakhir, jumlah pemilih tetap untuk Pilkada Kalbar 2024 tercatat sebanyak 3.956.969 orang, tersebar di 14 kabupaten dan kota di Kalimantan Barat. Penambahan pemilih dalam PDPB Semester I ini juga tercatat terjadi hampir di seluruh daerah.
KPU Kalbar, lanjut Suryadi, berkomitmen untuk terus menyampaikan hasil pemutakhiran secara terbuka kepada publik. Informasi tersebut dapat diakses melalui berbagai kanal resmi KPU, termasuk media sosial dan laman Cek DPT Online.
"Kami mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam proses pemutakhiran ini. Jika menemukan data yang tidak sesuai atau merasa belum terdaftar, masyarakat dapat langsung menghubungi KPU kabupaten/kota atau melalui call center KPU," kata Suryadi.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA