![]() |
Marc Marquez Ungkap Peran Penting Ducati: “Sekarang Saya Lebih Terkontrol dan Fokus Menyerang di Momen yang Tepat” |
JAKARTA - Marc Marquez kembali menjadi sorotan di MotoGP 2025. Bukan hanya karena kemenangan beruntun yang ia raih, tetapi juga karena perubahan besar dalam gaya balapnya. Marquez memuji Ducati yang telah membantunya untuk lebih mengontrol naluri agresifnya di lintasan.
Dalam beberapa seri terakhir, pembalap tim pabrikan Ducati ini tampil luar biasa. Ia memenangkan tiga balapan sprint dan grand prix secara berturut-turut, termasuk di sirkuit yang selama ini kurang bersahabat dengannya, seperti Mugello dan Assen. Hasil ini membuat Marquez kini unggul 68 poin di klasemen sementara MotoGP.
Padahal sebelumnya, Marquez sempat mengalami beberapa insiden, seperti jatuh di GP Inggris dan saat bersaing memperebutkan kemenangan di COTA dan Jerez. Namun ia berhasil bangkit, dan perubahan pendekatannya terhadap balapan menjadi kunci utama.
“Saya belajar untuk menyerang di momen yang tepat, terutama di sirkuit yang biasanya sulit bagi saya,” ujar Marquez setelah GP Belanda.
Ia menambahkan bahwa kemenangan di Qatar menjadi salah satu yang paling spesial karena saat itu ia tidak yakin bisa bersaing, namun hasilnya justru sangat positif.
Ducati Bantu Marquez Kendalikan Emosi
Marquez mengakui bahwa peran Ducati sangat penting dalam transformasinya. Saat akhir pekan di Assen dimulai dengan dua kecelakaan besar saat latihan, ia mampu bangkit dan meraih kemenangan. Ia merasa Ducati telah membantu dirinya untuk lebih tenang dan fokus, sehingga bisa mengontrol insting balapnya yang dulu sering membuatnya terlalu agresif.
“Saya senang untuk diri saya sendiri, dan juga untuk Ducati karena mereka membantu saya mengendalikan diri dan naluri saya,” kata Marquez.
Perubahan Strategi Balap: Lebih Tenang, Lebih Efektif
Ketika ditanya apa yang membuatnya tampil lebih stabil musim ini, Marquez menjawab bahwa ia terus berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Meskipun ia enggan terlalu percaya diri karena musim masih panjang, namun ia merasa lebih nyaman sejak perubahan pada keseimbangan motor yang dilakukan timnya.
“Sekarang saya merasa motor lebih stabil di lap awal, dan saya bisa menjaga ritme hingga akhir balapan. Di Assen, saya bisa menyalip Alex Marquez dan Pecco [Bagnaia] untuk memimpin balapan,” jelasnya.
Target Berikutnya: Serang di Sachsenring, Tapi Tetap Waspada
Putaran berikutnya adalah Grand Prix Jerman di Sachsenring, sirkuit favorit Marquez. Ia pernah meraih kemenangan di sana setiap tahun dari 2013 hingga 2021.
“Kalau di Assen saya bilang akan bertahan, di Sachsenring saya akan menyerang. Target saya di sana 37 poin,” ungkapnya.
Meski begitu, Marquez menyadari bahwa dengan keunggulan poin saat ini, ia harus mulai mengelola keunggulan tersebut dengan cermat. Musim masih panjang dan segalanya bisa terjadi.
Marquez Tampil Lebih Matang, Ducati Berperan Besar
Perubahan pendekatan Marc Marquez di musim ini bukan hanya soal strategi, tapi juga soal kedewasaan. Dengan bantuan tim Ducati, ia kini lebih sabar, tahu kapan harus menyerang, dan tahu kapan harus bertahan. Semua ini membuatnya menjadi kandidat kuat juara dunia MotoGP 2025.
Jika tren positif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Marquez akan kembali merajai dunia MotoGP kali ini dengan gaya yang lebih tenang dan penuh perhitungan.
Kalau kamu fans MotoGP atau penggemar berat Marquez, bagaimana menurutmu gaya balap barunya? Lebih keren atau justru kehilangan ciri khas? Yuk, share pendapatmu di kolom komentar!