Berita Borneotribun.com: Arsenal Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Arsenal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Arsenal. Tampilkan semua postingan

Rabu, 30 April 2025

Arsenal 0-1 PSG: Dembele Jadi Mimpi Buruk The Gunners di Emirates, PSG Selangkah Lagi ke Final UCL!

Arsenal 0-1 PSG: Dembele Jadi Mimpi Buruk The Gunners di Emirates, PSG Selangkah Lagi ke Final UCL!
Arsenal 0-1 PSG: Dembele Jadi Mimpi Buruk The Gunners di Emirates, PSG Selangkah Lagi ke Final UCL!

JAKARTA - Waduh, Arsenal harus gigit jari setelah dikalahin Paris Saint-Germain (PSG) 0-1 di leg pertama semifinal Liga Champions yang digelar Rabu dini hari (30/4) pukul 02.00 WIB di Emirates Stadium. 

Gol cepat dari Ousmane Dembele langsung bikin stadion senyap, dan sekarang The Gunners harus berjuang mati-matian di leg kedua di Paris minggu depan.

Dembele Bikin Kaget Seisi Emirates!

Baru juga duduk manis, laga baru masuk menit ke-4, PSG udah ngegas. Tim asuhan Luis Enrique sukses memainkan 26 umpan tanpa putus sebelum akhirnya Khvicha Kvaratskhelia ngasih bola ke Dembele di sisi kotak penalti. 

Dengan kaki kirinya, Dembele langsung ngelepasin tembakan keras yang nyampe kena tiang jauh dan masuk gawang! Gokil!

Gol itu jadi bukti kalo PSG datang ke London bukan buat main-main. Mereka langsung ngerusak tempo Arsenal dan bikin pasukan Mikel Arteta keliatan grogi di awal-awal laga.

Arsenal Coba Bangkit, Tapi Donnarumma Nggak Mau Kalah

Setelah kebobolan, Arsenal perlahan-lahan mulai bangkit. Di 15 menit terakhir babak pertama, mereka mulai dapet celah, tapi tetep aja mentok. 

Gabriel Martinelli sempat dapet peluang setelah lolos dari kawalan bek PSG, tapi finishing-nya masih bisa ditepis Donnarumma. Si kiper jangkung asal Italia itu emang lagi on fire banget malam itu!

Masuk babak kedua, Arsenal nyaris nyetak gol lewat sundulan Mikel Merino yang manfaatin free kick dari Declan Rice. Seisi stadion sempat bersorak, tapi ternyata... VAR bilang offside! Tiga menit nungguin keputusan, dan hasilnya bikin fans Arsenal tambah frustasi.

PSG Nggak Main Bertahan Doang

Walau unggul, PSG nggak sepenuhnya main bertahan. Mereka tetep ngasih tekanan balik. Desire Doue hampir dobelin keunggulan, tapi David Raya tampil sigap. 

Bradley Barcola dan Goncalo Ramos juga nyaris cetak gol, bahkan Ramos sempat kena mistar di menit ke-85. Untung aja gak jadi gol, kalo enggak bisa makin berat deh buat Arsenal.

Statistik Bikin Kagum: 26 Operan Sebelum Gol

Ngomongin soal gol Dembele tadi, ternyata itu hasil dari 26 operan berturut-turut dari pemain PSG. Ini jadi rekor buat mereka di Liga Champions sejak data Opta mulai dicatat musim 2003-04. Keren banget!

Selain itu, gol ini juga jadi gol ke-33 Dembele musim ini di semua kompetisi. Di antara pemain top Eropa, cuma Lewandowski (40), Harry Kane (36), dan Mbappe (34) yang lebih banyak cetak gol. Jadi makin pantes deh Dembele disebut sebagai salah satu winger terbaik dunia saat ini.

Donnarumma, Pahlawan PSG

Nggak bisa dipungkiri, Donnarumma juga jadi bintang utama di laga ini. Kiper 25 tahun itu sukses bikin lima penyelamatan penting angka tertingginya musim ini di Liga Champions. Dia benar-benar jadi tembok kokoh buat PSG.

Laga Penentuan di Paris, Arsenal Harus All-Out

Dengan hasil ini, PSG tinggal butuh hasil imbang di leg kedua untuk mengunci tiket final Liga Champions. Sementara Arsenal? Mereka harus menang di kandang PSG, yang jelas bukan tugas gampang. 

Tapi bola itu bundar, apa pun masih bisa terjadi. Fans Arsenal pasti berharap Arteta bisa cari formula jitu biar bisa comeback dramatis di Parc des Princes minggu depan.

PSG Unggul, Tapi Belum Aman

Kemenangan ini jadi modal penting buat PSG, tapi mereka nggak boleh lengah. Arsenal punya potensi buat bangkit, apalagi kalau lini serang mereka bisa lebih tajam di leg kedua. Tapi kalau Dembele, Donnarumma, dan kawan-kawan tampil kayak kemarin, bisa-bisa PSG akhirnya bisa pecahin kutukan dan masuk final UCL lagi.

Jadi, siap-siap aja nonton leg kedua yang bakal panas banget minggu depan! Siapa yang bakal melaju ke final? PSG atau Arsenal? Kita tunggu aja!

Mohamed Salah Kirim Sinyal Serius ke Arsenal & Man City: “Musim Depan Gue Mau Angkat Trofi Lagi!”

Mohamed Salah Kirim Sinyal Serius ke Arsenal & Man City: “Musim Depan Gue Mau Angkat Trofi Lagi!”
Mohamed Salah Kirim Sinyal Serius ke Arsenal & Man City: “Musim Depan Gue Mau Angkat Trofi Lagi!”

JAKARTA - Mohamed Salah baru aja bikin pernyataan yang bikin panas suasana persaingan Premier League! Setelah Liverpool resmi ngunci gelar juara lewat kemenangan telak 5-1 atas Tottenham Hotspur, striker asal Mesir itu langsung kasih peringatan keras ke rival-rival utama kayak Arsenal dan Manchester City.

Salah bilang dia udah mulai mikirin musim depan, dan targetnya cuma satu: angkat trofi lagi.

Salah emang lagi di puncak performa. Di media sosialnya, dia nulis dengan penuh semangat:

“Ini yang pengen banget kami persembahkan ke fans. Liverpool itu klub yang seharusnya bersaing untuk segalanya dan selalu ada di puncak. Gak ada alasan.”

Lebih lanjut, dia tambahin kalimat yang cukup ‘menusuk’ buat Arsenal dan City:

“Semua tim bisa menang beberapa pertandingan, tapi pada akhirnya cuma ada satu juara. Itu yang bakal diingat sejarah. Dan ini juga berlaku buat musim depan.”

Wah, udah kayak ngajak perang nih bang Mo!

Berita baiknya buat fans The Reds: Salah gak ke mana-mana! Pemain berusia 32 tahun itu udah teken kontrak baru dua tahun, jadi bakal tetep jadi andalan Liverpool musim depan. Gak cuma dia, sang bek andalan Virgil van Dijk juga ikut perpanjang kontrak. Duet maut di depan dan belakang ini siap bikin lawan-lawan merinding lagi.

Oh iya, statistik Salah juga gak main-main. Dia udah ngegolekin 28 gol musim ini di Premier League, dan cuma butuh 2 assist lagi buat samain rekor assist terbanyak dalam satu musim, yaitu 20 assist. Gokil sih!

Sayangnya, Liverpool kemungkinan besar harus kehilangan Trent Alexander-Arnold. Kabarnya si full-back jenius ini bakal cabut ke Real Madrid secara gratis. Tapi, ada harapan kecil sih. Cody Gakpo sempet ngomong saat perayaan gelar kalau Trent mungkin aja berubah pikiran. Duh, semoga aja beneran stay ya, bro!

Ngomongin musim depan, Arsenal pasti bakal ngebet banget buat nyalip Liverpool. Setelah musim ini tampil konsisten, anak-anak asuhan Mikel Arteta keliatannya gak sabar buat naik tahta. Sementara itu, Manchester City yang musim ini agak ‘melempem’juga pasti gak tinggal diam. Pep Guardiola dikenal gak suka gagal dua kali.

Chelsea? Hmm... meski sempet dijagoin jadi pesaing utama Liverpool di Desember lalu, performa mereka malah anjlok. Tapi dengan skuad muda dan potensi belanja besar di musim panas, siapa tahu mereka comeback?

Pernyataan Salah ini jelas banget: Liverpool gak puas cuma sekali juara. Mereka pengen bikin dominasi baru, dan Salah siap jadi pemimpin di barisan depan. Buat Arsenal, City, Chelsea, dan tim lainnya—ini bukan cuma sekadar sinyal, tapi peringatan serius.

Kalau musim ini aja Liverpool bisa ngebantai lawan-lawannya, bayangin kalau mereka makin solid musim depan. Apalagi kalau Alexander-Arnold batal cabut. Wah, bisa makin mengerikan!

Yuk, siap-siap! Musim depan kayaknya bakal jadi salah satu persaingan paling panas di era Premier League. Dan kayaknya, Mohamed Salah udah nyalain mesinnya duluan.

Selasa, 29 April 2025

Adu Strategi Arteta vs Luis Enrique: Arsenal dan PSG Siap Tempur di Semifinal Liga Champions

Adu Strategi Arteta vs Luis Enrique: Arsenal dan PSG Siap Tempur di Semifinal Liga Champions
Adu Strategi Arteta vs Luis Enrique: Arsenal dan PSG Siap Tempur di Semifinal Liga Champions.

JAKARTA - Pertarungan panas antara dua pelatih top Eropa, Mikel Arteta dan Luis Enrique, kembali menjadi sorotan menjelang semifinal Liga Champions antara Arsenal dan Paris Saint-Germain (PSG). Keduanya saling lempar komentar soal hasil pertemuan sebelumnya yang dimenangkan Arsenal, dan kini mereka siap membawa timnya bertarung habis-habisan demi satu tiket ke final.

Buat kamu yang ngikutin Liga Champions dari awal musim, pasti ingat dong kalau Arsenal dan PSG udah pernah bentrok di fase grup? Waktu itu, The Gunners sukses menang 2-0 di Emirates Stadium lewat gol Kai Havertz dan Bukayo Saka. Tapi pertanyaannya, apakah hasil itu masih relevan buat laga semifinal nanti? Di sinilah pendapat Arteta dan Enrique mulai berseberangan.

PSG Bangkit dari Kekalahan, Luis Enrique Tetap Percaya Diri

Luis Enrique, pelatih PSG yang pernah bawa Barcelona juara Liga Champions tahun 2015, tampak santai menanggapi kekalahan dari Arsenal waktu itu. Menurutnya, pertandingan itu sudah lewat lama banget, tepatnya tanggal 1 Oktober. Dalam delapan bulan terakhir, PSG sudah berubah drastis.

“Dulu itu Oktober, sekarang kita udah masuk April. Banyak hal yang udah berubah,” kata Enrique dalam sesi konferensi pers.

Dia bilang kalau timnya udah jauh lebih solid dan kompak sekarang. Bahkan, Enrique nyebut kalau PSG sekarang lebih siap dari sebelumnya. Mereka berhasil juara Ligue 1 lagi dan mengalahkan Liverpool di babak sebelumnya—yang notabene juara Premier League musim ini. Meski butuh adu penalti buat singkirin The Reds, PSG tampil dominan di dua leg.

“Saya nggak tahu apakah Premier League itu benar-benar liga terbaik di dunia. Tapi yang jelas kami kalahin tim terbaik dari Inggris. Itu bikin kami makin pede,” tambahnya.

Enrique juga mengingatkan bahwa Arsenal belum pernah angkat trofi Liga Champions. “Hanya satu tim dari kami yang akan melaju ke final. Saya harap itu PSG,” tegasnya sambil menebar sedikit psywar.

Arteta: Kemenangan Lawan PSG Jadi Modal Mental

Di sisi lain, Arteta justru melihat kemenangan lawan PSG sebagai pembuktian bahwa Arsenal pantas bersaing di level tertinggi Eropa.

“Waktu kita kalahin PSG, mereka itu salah satu tim terbaik di Eropa. Menang dari mereka bikin kami makin yakin kalau kami bisa bersaing di level itu,” kata Arteta dengan percaya diri.

Pelatih asal Spanyol itu juga menyinggung pengalaman penting saat Arsenal bertandang ke Santiago Bernabeu untuk menghadapi Real Madrid. Menurutnya, momen itu adalah ujian besar yang bikin skuadnya tumbuh jadi tim yang lebih dewasa.

“Bertanding di Bernabeu adalah ujian besar. Itu bawa pengalaman dan rasa percaya diri yang belum pernah kami rasain sebelumnya,” tambahnya.

Arteta menekankan bahwa di fase seperti semifinal, perbedaan antara dua tim nggak akan terlalu jauh. Yang paling penting adalah mental, sikap, dan keyakinan untuk menang.

“Kalau kita bisa bikin energi positif dan yakin sejak awal kalau kita bisa menang, itu udah setengah jalan menuju kemenangan,” tutupnya.

Laga Sarat Gengsi dan Sejarah Baru

Yang bikin duel ini makin menarik, kedua tim sama-sama haus gelar Liga Champions. Arsenal terakhir kali lolos ke final tahun 2006, sementara PSG melangkah ke final pada 2020 tapi gagal angkat piala.

Makanya, laga ini bukan sekadar semifinal. Ini adalah peluang besar buat dua tim yang sudah lama menunggu momen emas. Kemenangan akan jadi sejarah baru buat klub, pelatih, bahkan para pemain muda di kedua tim.

PSG Penuh Bintang, Arsenal Penuh Semangat

PSG jelas unggul secara materi pemain. Ada Kylian Mbappe yang lagi gacor, ditambah nama-nama seperti Ousmane Dembele, Vitinha, dan Marquinhos. Tapi jangan lupa, Arsenal juga nggak kalah solid. Bukayo Saka, Declan Rice, dan Martin Ødegaard tampil luar biasa sepanjang musim.

Yang membedakan adalah semangat kolektif Arsenal yang lagi panas-panasnya. Mereka bukan cuma pengen menang, tapi juga pengen buktiin kalau mereka udah balik jadi tim elite Eropa.

Jadwal Semifinal dan Prediksi Panasnya Laga

Leg pertama akan digelar di Emirates Stadium, London, pada hari Rabu (30/4) pukul 02.00 WIB dini hari. Setelah itu, leg kedua bakal berlangsung di markas PSG, Parc des Princes, seminggu kemudian. Siapapun yang unggul agregat akan melaju ke final yang digelar bulan depan.

Pertanyaannya sekarang: siapa yang bakal lebih siap secara mental dan taktik?

Enrique punya pengalaman, PSG punya skuad mewah. Tapi Arteta punya semangat juang dan soliditas tim yang udah dibangun sejak lama. Dan yang pasti, Arsenal juga punya modal kemenangan di pertemuan sebelumnya.

Siap Duel Panas, Siapa yang ke Final?

Pertarungan Arteta vs Enrique bukan cuma soal strategi di lapangan, tapi juga soal perang urat saraf dan kepercayaan diri. Keduanya punya argumen kuat, tapi hanya satu tim yang bakal melaju ke final dan berpeluang mengukir sejarah baru.

Jadi, buat kamu fans Arsenal, PSG, atau cuma penikmat bola netral, semifinal ini jelas wajib ditonton! Karena bisa jadi ini salah satu laga paling seru di Liga Champions musim ini.

Siapakah yang bakal melangkah ke final? Apakah PSG akhirnya pecah telur? Atau Arsenal yang comeback ke puncak Eropa setelah hampir dua dekade?

Preview Semifinal Liga Champions: Arsenal vs PSG – Duel Seru Antara Runner-up Premier League dan Juara Ligue 1

Preview Semifinal Liga Champions: Arsenal vs PSG – Duel Seru Antara Runner-up Premier League dan Juara Ligue 1
Preview Semifinal Liga Champions: Arsenal vs PSG – Duel Seru Antara Runner-up Premier League dan Juara Ligue 1.

JAKARTA - Liga Champions selalu menjadi kompetisi penuh kejutan, dan kali ini, Arsenal dan PSG akan memulai laga semifinal dengan penuh ambisi. Setelah Arsenal gagal merebut gelar Liga Inggris meskipun tampil solid sepanjang musim, mereka kini harus menghadapi PSG yang datang sebagai juara Ligue 1. Bagaimana kedua tim ini akan saling berhadapan di laga penting ini?

Arsenal: Menantang PSG Setelah Gagal di Liga Inggris

Arsenal, meski menjadi runner-up Liga Inggris musim ini, harus menelan pil pahit saat Liverpool merayakan gelar juara Premier League di Anfield. Itu terjadi setelah Arsenal kehilangan 10 poin yang sangat berharga akibat hasil imbang dalam lima dari delapan pertandingan terakhir mereka di Premier League. Meskipun begitu, Arsenal menunjukkan performa terbaiknya di Liga Champions. Mereka berhasil mengalahkan Real Madrid dengan skor telak di babak sebelumnya dan mengguncang PSV Eindhoven dengan kemenangan 7-0. Arsenal, yang telah tampil luar biasa di Eropa, kini bertekad untuk melangkah lebih jauh dan membuktikan bahwa mereka masih memiliki kualitas di kompetisi terbesar Eropa ini.

PSG: Juara Ligue 1 dengan Ambisi Melanjutkan Dominasi di Eropa

Di sisi lain, PSG datang ke semifinal dengan status juara Ligue 1. Meskipun mereka sempat kalah 3-1 dari Nice dalam pertandingan terakhir di liga domestik, PSG tetap menjadi salah satu tim terbaik di Eropa. Mereka sudah berhasil mengalahkan dua tim asal Premier League di babak knockout Liga Champions musim ini. Meski sempat mencatatkan kekalahan pertama mereka di Ligue 1 musim ini, PSG tetap menjadi ancaman besar bagi Arsenal. Mereka memiliki kualitas individu yang sangat mengancam dan memiliki sejarah yang cukup mengesankan di kompetisi ini.

Sejarah Pertemuan: Arsenal Tampil Tangguh Melawan PSG

Arsenal memiliki kenangan manis saat berjumpa PSG di kompetisi Eropa. Pada 1994, mereka mengalahkan PSG di semifinal Piala Winners. Di leg pertama di Paris, mereka bermain imbang 1-1, namun di leg kedua di Highbury, Arsenal berhasil memenangkan pertandingan 1-0. Sejak itu, Arsenal tetap tak terkalahkan melawan PSG dalam tiga pertandingan Liga Champions mereka, termasuk kemenangan 2-0 di Emirates pada bulan Oktober lalu. Rekor tersebut memberi harapan besar bagi para pendukung Arsenal untuk kembali meraih hasil positif melawan PSG.

Pemain Kunci: Trossard dan Dembélé Jadi Sorotan

Dalam laga melawan PSG, Arsenal akan mengandalkan Leandro Trossard sebagai pemain kunci mereka. Trossard kini tengah mengejar Kai Havertz dalam hal pencapaian gol di semua kompetisi, setelah mencetak gol melawan Crystal Palace yang membawa jumlah golnya menjadi 11. Jika Arsenal ingin meraih hasil positif di leg pertama, mereka mungkin akan sangat bergantung pada performa Trossard di lini depan.

Di sisi PSG, Ousmane Dembélé tetap menjadi ancaman terbesar bagi lini pertahanan Arsenal. Dembélé telah mencetak 32 gol dalam 44 pertandingan di semua kompetisi musim ini, meskipun ia sedang mengalami puasa gol selama enam pertandingan terakhir. Namun, PSG masih memiliki ancaman lain, seperti Bradley Barcola yang meskipun sering dibayangi Dembélé, tetap mampu mencetak 18 gol musim ini. Tidak menutup kemungkinan, PSG juga bisa memasukkan Désiré Doué, pemain muda yang telah mencetak 13 gol, untuk memberikan ancaman tambahan.

Berita Tim: Arsenal Berharap Kembalinya Calafiori, PSG Tanpa Masalah Cedera

Arsenal menghadapi sedikit masalah cedera menjelang pertandingan ini. Mikel Merino dan Ben White dilaporkan mengalami cedera ringan, tetapi kedua pemain diharapkan dapat tampil dalam laga semifinal ini. Kabar baik datang untuk Arsenal dengan kemungkinan kembalinya Riccardo Calafiori, yang telah absen sejak cedera lutut yang didapatnya pada jeda internasional terakhir. Kehadiran Calafiori dapat memberikan tambahan kekuatan di lini belakang bagi tim besutan Mikel Arteta.

Di sisi PSG, mereka datang dengan skuad yang lengkap tanpa masalah cedera yang berarti. Ini menjadi keuntungan besar bagi pelatih Christophe Galtier, yang memiliki banyak pilihan untuk menghadapi Arsenal. Dengan kekuatan penuh, PSG diharapkan dapat memberikan tekanan maksimal di leg pertama ini.

Prediksi: Arsenal Akan Menang 3-1, PSG Harus Berjuang di Paris

Bagi Arsenal, pertandingan ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa mereka masih menjadi tim yang solid di Eropa. Meskipun Premier League menjadi sedikit hambatan bagi mereka, performa Arsenal di Liga Champions sudah menunjukkan kualitas mereka yang sesungguhnya. Dengan hanya satu kekalahan dalam 12 pertandingan di kompetisi ini, mereka telah menunjukkan kemampuan untuk mengalahkan tim-tim besar seperti Real Madrid. Oleh karena itu, saya memprediksi Arsenal akan menang dengan skor 3-1 di leg pertama semifinal ini. PSG memang memiliki kualitas, tetapi mereka sudah menelan lima kekalahan di Liga Champions musim ini, termasuk satu kekalahan dari Aston Villa dan Liverpool. Dengan begitu, Arsenal memiliki peluang besar untuk memberikan tekanan besar pada PSG di leg pertama.

Namun, pertandingan ini masih sangat terbuka dan bisa berubah kapan saja. PSG memiliki pemain-pemain kelas dunia yang dapat membuat perbedaan, jadi Arsenal harus tetap waspada dan bermain dengan fokus penuh. Jika mereka bisa memanfaatkan keunggulan kandang, mereka memiliki kesempatan untuk melangkah lebih jauh menuju final Liga Champions.

Duel antara Arsenal dan PSG di semifinal Liga Champions ini menjanjikan pertandingan yang seru dan penuh drama. Arsenal, meskipun sempat mengalami kesulitan di Premier League, menunjukkan performa luar biasa di Eropa. Mereka akan menghadapi PSG, yang meskipun sudah menjadi juara Ligue 1, tetap memiliki banyak tantangan di kompetisi ini. Siapa yang akan keluar sebagai pemenang di leg pertama ini? Arsenal, dengan rekor yang mengesankan melawan PSG, bisa saja meraih kemenangan besar, namun PSG dengan kekuatan penuh dan pemain-pemain bintang mereka tentu tidak akan mudah menyerah begitu saja.

Mari kita saksikan pertandingan seru ini dan melihat siapa yang akan melangkah lebih dekat ke final Liga Champions musim ini!

Martinelli Siap Hadapi "Pertandingan Terbesar dalam Hidupnya" Melawan PSG di Semi Final Liga Champions

Martinelli Siap Hadapi "Pertandingan Terbesar dalam Hidupnya" Melawan PSG di Semi Final Liga Champions
Martinelli Siap Hadapi "Pertandingan Terbesar dalam Hidupnya" Melawan PSG di Semi Final Liga Champions.

JAKARTA - Arsenal akan menjamu Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama semifinal Liga Champions. Sebelumnya, tim asal London ini berhasil mengalahkan Real Madrid dan melaju ke semifinal setelah absen selama 16 tahun.

Bagi Gabriel Martinelli, pertandingan melawan PSG merupakan laga yang sangat berarti, tidak hanya untuk dirinya pribadi, tetapi juga bagi seluruh klub. Pemain muda asal Brasil ini menyadari betapa pentingnya pertandingan tersebut bagi perjalanan karirnya serta sejarah Arsenal di kompetisi Eropa.

"Ini adalah pertandingan terbesar dalam hidup saya," ujar Martinelli dalam wawancara dengan The Mirror. "Sejak saya berusia lima atau enam tahun, bermain di pertandingan besar seperti ini adalah impian saya. Kami pantas berada di sini dan kami siap untuk itu. Ini adalah kesempatan terbesar dalam hidup kami. Semua orang yang mencintai sepak bola ingin bermain di pertandingan seperti ini. Kami harus menikmati momen ini dan siap untuk itu."

Bagi Martinelli, tampil di semifinal Liga Champions adalah pencapaian besar, namun ia juga menegaskan bahwa mereka datang dengan rasa percaya diri dan keyakinan tinggi. “Kami pantas berada di sini, kami pantas meraih sesuatu untuk salah satu klub terbaik di Eropa. Kami memiliki kesempatan luar biasa dan kami akan memasuki pertandingan ini dengan keyakinan bahwa kami bisa melakukannya.”

Arsenal, yang telah menorehkan sejarah besar dengan berhasil melaju sejauh ini, memiliki ambisi untuk meraih gelar pertama mereka di Liga Champions. Martinelli menambahkan, “Kami memiliki impian ini, klub ini belum pernah memenangkan gelar ini dan kami pantas mendapatkannya karena kami adalah salah satu klub terbesar di dunia.”

Pada perempat final sebelumnya, Martinelli menjadi pahlawan dengan mencetak gol kemenangan di menit akhir dalam pertandingan melawan Real Madrid di Santiago Bernabéu. Gol tersebut mengantarkan Arsenal meraih kemenangan 2-1 dan memastikan tiket ke semifinal dengan keunggulan agregat 5-1. Momen tersebut tentu saja menjadi kenangan indah dalam karir Martinelli, namun bagi pemain berusia 22 tahun ini, pencapaian tersebut bukanlah segalanya.

Gol tersebut juga membuat Martinelli memperpanjang rekor pribadi yang luar biasa: ia tidak pernah kalah ketika mencetak gol untuk Arsenal, dengan total 50 gol di semua kompetisi sejak bergabung dengan klub pada tahun 2019. Meski begitu, rekor tersebut tidak menjadi fokus utama bagi Martinelli menjelang laga penting melawan PSG.

“Jika saya perlu berlari sejauh 15 km, tidak mencetak gol, dan kami tetap memenangkan Liga Champions, maka saya akan tetap menjadi orang paling bahagia di dunia,” katanya dengan rendah hati. "Saya berusaha memberikan yang terbaik untuk tim. Saya tidak terlalu memikirkan rekor itu, tetapi saya tahu tentang hal itu."

Martinelli juga mengungkapkan betapa pentingnya kerja tim dalam menghadapi PSG yang memiliki banyak pemain bintang, seperti Neymar, Lionel Messi, dan Kylian Mbappé. Ia menambahkan bahwa dirinya bersama dengan rekan setimnya, Bukayo Saka, selalu berusaha membantu pemain bertahan seperti Jurrien Timber dan Myles Lewis-Skelly untuk meminimalisir ancaman dari pemain-pemain berbahaya PSG.

"Kami memiliki rasa hormat yang besar untuk PSG, kami telah menonton mereka bermain. Mereka adalah tim yang luar biasa, tetapi kami juga memiliki tim yang sangat hebat, dengan para pendukung yang luar biasa yang akan selalu mendukung kami,” ujar Martinelli.

Martinelli dan rekan-rekannya di Arsenal akan memasuki pertandingan ini dengan semangat juang yang tinggi, bertekad untuk memberi yang terbaik demi mewujudkan impian meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Kemenangan atas Real Madrid di perempat final jelas meningkatkan rasa percaya diri mereka, dan meskipun PSG akan menjadi lawan yang tangguh, Arsenal merasa siap untuk menghadapi tantangan besar tersebut.

Arsenal dan Perjalanan Luar Biasa ke Semi Final Liga Champions

Melaju ke semifinal Liga Champions adalah pencapaian luar biasa bagi Arsenal, terlebih setelah mereka sempat mengalami masa-masa sulit dalam beberapa musim terakhir. Tim yang sebelumnya dikenal sebagai "The Invincibles" karena keberhasilan mereka tak terkalahkan di Liga Premier pada musim 2003-2004, kini kembali menunjukkan bahwa mereka masih memiliki kekuatan untuk bersaing di level tertinggi Eropa.

Melawan PSG yang memiliki segudang bintang tentu saja menjadi ujian besar, namun dengan kekompakan tim dan keyakinan yang tinggi, Arsenal akan berusaha keras untuk membuktikan bahwa mereka pantas berada di antara tim-tim terbaik Eropa.

Para pendukung Arsenal juga menjadi faktor penting dalam perjalanan tim ini. Dengan dukungan penuh dari stadion Emirates, Arsenal berharap bisa menciptakan atmosfer yang memotivasi mereka untuk meraih hasil maksimal. Selain itu, para pemain muda seperti Martinelli, Saka, dan Bukayo Saka, menjadi kekuatan baru yang diharapkan bisa mengantarkan klub ke puncak kejayaan.

Bagi Martinelli sendiri, pertandingan melawan PSG adalah kesempatan emas untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah pemain yang siap bersaing di level tertinggi. Pemain berusia 22 tahun ini telah menunjukkan kualitas luar biasa dengan kontribusinya di lini depan Arsenal, dan kini ia berambisi untuk memberikan yang terbaik di panggung Eropa.

Tantangan Berat Melawan PSG

PSG, dengan segala kekuatan yang mereka miliki, jelas akan menjadi lawan yang sulit ditaklukkan. Dengan pemain-pemain bintang seperti Neymar, Messi, dan Mbappé, mereka telah menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu tim terkuat di Eropa. Namun, Arsenal yang memiliki semangat juang tinggi, bersama dengan strategi pelatih Mikel Arteta, memiliki peluang untuk membuat kejutan besar.

Dengan persiapan matang dan rasa percaya diri yang tinggi, Arsenal akan berusaha keras untuk membuktikan bahwa mereka layak untuk mencapai final dan meraih gelar yang telah lama mereka impikan. Setiap pemain, terutama Martinelli, siap menghadapi tantangan terbesar dalam karir mereka, dan dengan dukungan penuh dari pendukung setia, Arsenal berharap bisa mewujudkan impian mereka di kompetisi paling bergengsi di Eropa ini.

Jadi, jangan lewatkan laga seru leg pertama semifinal Liga Champions antara Arsenal dan PSG yang diprediksi akan penuh dengan drama dan aksi tak terduga!

Arsenal Tampil Luar Biasa, Tapi Mereka Ingin Lebih Dari Sekadar Semifinal Liga Champions

Arsenal Tampil Luar Biasa, Tapi Mereka Ingin Lebih Dari Sekadar Semifinal Liga Champions
Arsenal Tampil Luar Biasa, Tapi Mereka Ingin Lebih Dari Sekadar Semifinal Liga Champions.

JAKARTA - Arsenal akan menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) dalam semifinal Liga Champions pertama mereka dalam 16 tahun, dengan leg pertama yang dijadwalkan pada hari Selasa. Meskipun berhasil mencapai tahap ini, manajer Mikel Arteta menegaskan bahwa ambisi Arsenal jauh lebih besar daripada hanya sekadar mencapai semifinal.

Sebelum pertandingan penting tersebut, Arteta berbicara kepada pers pada hari Senin dan menyatakan bahwa timnya tidak hanya ingin menjadi salah satu dari empat tim terbaik di Eropa. Mereka ingin lebih.

"Kami telah mengatasi banyak masalah dan tantangan musim ini, dan fakta bahwa kami berada di sini sebagai salah satu dari empat tim terbaik di Eropa, itu sudah mengatakan banyak tentang pola pikir, semangat, dan betapa kami benar-benar menginginkannya," kata Arteta.

"Kami sedang membuat sejarah, dan ini adalah cerita yang indah saat ini, tetapi kami menginginkan lebih."

Perjalanan Arsenal Menuju Semifinal

Pertemuan dengan PSG akan menjadi semifinal Liga Champions ketiga bagi Arsenal, dan yang pertama sejak 2009. Sebelumnya, mereka sudah mengalahkan Real Madrid dengan agregat 5-1 di perempat final, sebuah pencapaian yang menunjukkan betapa seriusnya tim ini.

Arsenal juga telah mengalahkan PSG sekali musim ini, dengan skor 2-0 di Emirates Stadium pada Oktober lalu. Tak hanya itu, mereka juga tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir Liga Champions mereka (7 kemenangan dan 1 hasil imbang).

Arteta: Kami Bisa Lebih Baik Dari PSG

Arteta mengungkapkan rasa percaya dirinya dan tim. Ia merasa para pemain Arsenal siap menghadapi tantangan besar, dan mereka percaya bisa mengalahkan PSG.

"Para pemain benar-benar meresapi apa yang kami lakukan, dan mereka merasa kami bisa menghadapi mereka dan menjadi lebih baik dari mereka," tambah Arteta.

"Sama seperti yang kami rasakan saat menghadapi Madrid dan di babak sebelumnya, itulah perasaan kami hari ini. Saya melihat mereka di mata, dan mereka tidak sabar untuk bermain besok."

Kondisi Tim Arsenal Menjelang Pertandingan

Arsenal akan kehilangan Thomas Partey yang terkena skorsing, sementara Riccardo Calafiori masih cedera. Namun, Ben White dan Mikel Merino mungkin bisa kembali bermain setelah pulih dari cedera.

"Tentu saja kami sangat kehilangan Thomas setelah cedera yang kami alami sangat terlambat saat melawan Madrid," ujar Arteta. "Ben dan Mikel bisa berlatih, kita lihat saja apakah mereka bisa tampil besok. [Calafiori] masih belum pulih."

Arsenal Masih Belum Favorit Menurut Arteta

Meski Arsenal tampil impresif, Arteta mengakui bahwa sejarah mereka belum mencatatkan trofi Liga Champions, dan mereka harus menghadapi kenyataan tersebut. Ketika ditanya apakah Arsenal bisa dianggap sebagai favorit untuk memenangkan trofi tertinggi Eropa tahun ini, Arteta menjawab dengan jujur.

"Jika melihat sejarah, tidak, karena kami belum pernah melakukannya," kata Arteta. "Mudah-mudahan, jika ada yang percaya kami bisa melakukannya, itu karena penampilan kami dan apa yang ditransmisikan tim ini melawan lawan-lawan besar."

Arsenal jelas sedang dalam perjalanan yang luar biasa, namun mereka tetap fokus untuk meraih lebih banyak pencapaian, dan semifinal Liga Champions ini hanyalah satu langkah lagi dalam pencapaian yang lebih besar.

Arsenal vs PSG: Enam Plot Penting yang Bisa Menentukan Hasil Semi-Final

Arsenal vs PSG: Enam Plot Penting yang Bisa Menentukan Hasil Semi-Final
Arsenal vs PSG: Enam Plot Penting yang Bisa Menentukan Hasil Semi-Final.

JAKART A - Babak semi-final Liga Champions 2024-25 akan dimulai pada hari Selasa dengan pertandingan antara Arsenal dan Paris Saint-Germain, dua klub besar yang belum pernah memenangkan kompetisi ini. Pertandingan pertama akan berlangsung di Stadion Emirates, sebelum keduanya bertemu lagi di Parc des Princes pada Rabu depan. Berikut adalah enam aspek yang bisa menentukan hasil pertandingan ini.

1. Saka vs Mendes – Siapa yang Akan Menjadi Unggulan?

Bukayo Saka telah menjadi pemain kunci bagi Arsenal, seperti yang terlihat saat mereka mengalahkan Real Madrid di Santiago Bernabéu. Dalam pertandingan tersebut, meskipun sempat melewatkan penalti, Saka mencetak gol penting yang mengantar Arsenal ke semi-final. Dia akan menghadapi bek kiri PSG, Nuno Mendes, yang telah menunjukkan kemampuan pertahanan yang solid. Pertarungan ini bisa menentukan banyak hal, mengingat Saka sering mengalirkan serangan Arsenal dari sisi kanan, yang juga menjadi kekuatan utama PSG.

2. Lewis-Skelly vs Kekuatan Kanan PSG

Myles Lewis-Skelly, bek muda Arsenal, akan menghadapi ujian berat saat berhadapan dengan serangan kanan PSG yang kuat. PSG, yang lebih sering menyerang dari sisi kanan, memiliki pemain-pemain lincah seperti Achraf Hakimi dan pemain sayap lainnya yang bisa mengancam pertahanan Arsenal. Namun, Lewis-Skelly dikenal sebagai bek yang sulit ditembus, dan ini akan menjadi duel menarik di sisi kanan lapangan.

3. Absennya Partey dan Dampaknya terhadap Penguasaan Bola PSG

Thomas Partey yang absen karena skorsing akan menjadi kehilangan besar bagi Arsenal, terutama dalam menghadapi penguasaan bola PSG yang dominan. PSG sangat terampil dalam mengontrol permainan dengan penguasaan bola yang tinggi, dengan Vitinha dan João Neves menjadi pengatur tempo. Tanpa Partey, Arsenal akan kesulitan mengendalikan lini tengah dan mempertahankan penguasaan bola.

4. Pertarungan Kiper: Raya vs Donnarumma

David Raya dan Gianluigi Donnarumma adalah dua kiper hebat yang akan diuji dalam pertandingan ini. Raya telah menunjukkan performa stabil sepanjang musim, sementara Donnarumma telah menjadi pahlawan bagi PSG dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya. Keduanya akan memainkan peran penting, terutama dalam hal distribusi bola dan kemampuan mereka untuk melakukan penyelamatan krusial.

5. Kelemahan PSG dalam Situasi Set-Piece

Meskipun PSG memiliki banyak kekuatan, mereka dikenal memiliki kelemahan dalam situasi bola mati. Arsenal, yang sangat kuat dalam situasi set-piece, bisa memanfaatkan ini untuk mencetak gol penting. PSG sudah kebobolan banyak gol dari set-piece musim ini, dan Arsenal bisa mengeksploitasi kelemahan ini untuk meraih keuntungan.

6. Momentum: PSG dan Arsenal Mencari Kestabilan

PSG datang ke semi-final dengan momentum yang kurang stabil setelah memenangkan Ligue 1 lebih awal, sementara Arsenal juga menghadapi tantangan dengan sejumlah cedera pemain kunci. Namun, Arsenal tetap lebih tangguh di Liga Champions, dan hasil pertandingan domestik mereka yang buruk bisa memberi mereka motivasi tambahan untuk tampil lebih baik di Eropa.

Pertandingan ini diprediksi akan sangat menarik dengan banyak faktor yang bisa mempengaruhi hasilnya. Arsenal dan PSG memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing, dan siapa yang akan keluar sebagai pemenang sangat bergantung pada bagaimana mereka mengatasi plot-plot ini.

Senin, 28 April 2025

Prediksi Arsenal vs PSG: Duel Panas di Emirates, Siapa Lebih Siap ke Final?

Prediksi Arsenal vs PSG: Duel Panas di Emirates, Siapa Lebih Siap ke Final?
Prediksi Arsenal vs PSG: Duel Panas di Emirates, Siapa Lebih Siap ke Final?

JAKARTA - Laga seru bakal tersaji di Emirates Stadium saat Arsenal menjamu Paris Saint-Germain (PSG) dalam leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025.

 Banyak yang memprediksi Arsenal bakal tampil lebih dominan, tapi PSG tentu datang bukan untuk menyerah begitu saja. Yuk, kita bahas prediksi pertandingan ini lebih dalam!

Statistik Arsenal vs PSG: Fakta Menarik Jelang Laga

Kalau lihat data dari Opta supercomputer, Arsenal punya peluang menang lebih tinggi, yakni 44,8% dibanding PSG yang hanya 29,4%. Sisanya, sekitar 25,8% peluang untuk hasil imbang.

Bukan cuma itu, ada fakta unik nih: Arsenal belum pernah kalah dari PSG dalam kompetisi Eropa! Dari lima pertemuan sebelumnya, Arsenal menang dua kali dan seri tiga kali.

Sementara itu, PSG justru punya rekor buruk kalau tandang ke Inggris. Dalam enam laga terakhir mereka melawan klub Inggris di Liga Champions, PSG kalah lima kali. Mereka pernah kalah lawan Manchester City, Newcastle, Aston Villa, dan tentu saja Arsenal.

Dengan semua statistik itu, jelas ini jadi ujian berat buat PSG yang ingin mencetak sejarah baru.

Arsenal: Performa Lagi Oke, Siap Manfaatkan Keunggulan Kandang

Tim asuhan Mikel Arteta lagi tampil luar biasa di Liga Champions musim ini. Mereka sudah tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir, dengan rincian tujuh kali menang dan sekali seri. Ini jadi rekor terbaik kedua Arsenal setelah musim 2005-06, saat mereka berhasil mencapai final.

Selain itu, Arsenal tercatat memimpin skor dalam 53% total waktu bermain mereka musim ini di Liga Champions — lebih banyak dari tim lain.

Dari sisi pertahanan, Arsenal juga solid. Mereka hanya tertinggal dalam 6% dari seluruh menit pertandingan mereka musim ini, yang jadi salah satu angka terendah di antara semua peserta Liga Champions.

Salah satu pemain kunci yang wajib diperhatikan adalah Bukayo Saka. Pemain muda asal Inggris ini sudah bikin 9 gol dan 6 assist dalam 16 pertandingan Liga Champions bareng Arsenal. Dia juga mencatat rekor sebagai winger dengan kontribusi gol terbanyak dalam dua musim pertamanya sejak Sadio Mané!

Sayangnya, Arsenal tidak bisa tampil dengan kekuatan penuh. Thomas Partey absen karena akumulasi kartu. Tapi ada kabar baik karena Mikel Merino dan Ben White dikabarkan sudah pulih dan siap bermain. Sementara Gabriel Jesus, Gabriel Magalhães, Jorginho, dan Kai Havertz masih belum bisa dimainkan.

PSG: Fokus Penuh ke Liga Champions

PSG datang ke Emirates Stadium dengan semangat tinggi, meski performa di Ligue 1 agak menurun. Dalam sepekan terakhir, mereka imbang lawan Nantes dan kalah 1-3 dari Nice. Tapi karena sudah mengunci gelar Ligue 1 tiga pekan lalu, mereka memang fokus 100% ke Liga Champions.

Salah satu pemain yang paling berbahaya di kubu PSG adalah Ousmane Dembélé. Mantan pemain Barcelona ini sudah mencetak 7 gol dan 3 assist di Liga Champions musim ini. Kalau dia bisa bikin satu kontribusi lagi (gol atau assist), dia akan menyamai rekor Kylian Mbappé sebagai pemain PSG dengan keterlibatan gol terbanyak dalam satu edisi Liga Champions.

Kecepatan dan skill individu para pemain depan PSG juga jadi senjata utama. Empat pemain PSG — Désiré Doué, Khvicha Kvaratskhelia, Bradley Barcola, dan Dembélé — rata-rata melakukan lebih dari dua dribel sukses per 90 menit. Ini yang bikin serangan PSG sulit diprediksi dan berbahaya.

Fakta menarik lainnya, duel Arteta vs Luis Enrique ini akan menjadi semifinal ketiga dalam sejarah Liga Champions yang mempertemukan dua pelatih asal Spanyol. Sebelumnya, kejadian serupa terjadi antara Carles Rexach vs Vicente del Bosque (2002) dan Pep Guardiola vs Luis Enrique (2015).

Kabar baik untuk PSG, mereka tidak punya pemain yang absen karena cedera atau hukuman kartu. Jadi mereka bakal tampil dengan kekuatan penuh!

Head-to-Head: Arsenal Selalu Tangguh Lawan PSG

Kalau soal rekor pertemuan, Arsenal benar-benar di atas angin. Dari lima pertemuan di Eropa sebelumnya, PSG tidak pernah menang — dua kali kalah dan tiga kali imbang.

Bahkan di musim ini, Arsenal sudah mengalahkan PSG dengan skor 2-0 saat babak grup di Emirates. Ini tentu jadi modal kepercayaan diri besar buat Arsenal untuk kembali menang.

Kalau Arsenal bisa menang lagi di semifinal ini, mereka bakal mengikuti jejak Manchester City yang pernah mengalahkan PSG dua kali dalam satu musim Liga Champions (2020-21).

Dalam simulasi yang dilakukan Opta, Arsenal juga dijagokan jadi juara Liga Champions musim ini dengan peluang 28%. PSG sendiri di peringkat ketiga favorit juara dengan peluang 24%, di bawah Inter Milan yang punya peluang 25,5%.

Prediksi Susunan Pemain

Arsenal (4-3-3):
Raya; White, Saliba, Kiwior, Zinchenko; Rice, Ødegaard, Merino; Saka, Trossard, Martinelli.

PSG (4-3-3):
Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Lucas Hernández, Mendes; Vitinha, Ugarte, Zaïre-Emery; Dembélé, Ramos, Barcola.

Prediksi Skor Arsenal vs PSG

Kalau lihat dari performa, rekor pertemuan, dan kondisi skuad, Arsenal di atas kertas memang lebih unggul. Bermain di kandang sendiri dengan atmosfer Emirates yang panas tentu jadi keuntungan tambahan.

Prediksi skor akhir:
➡️ Arsenal 2-1 PSG

Tapi perlu diingat, ini baru leg pertama. PSG bisa saja mengejutkan, apalagi kalau pemain-pemain cepat mereka bisa memanfaatkan ruang di lini belakang Arsenal.

Kamis, 24 April 2025

Arsenal Gagal Menemukan Konsistensi, Arteta Sesalkan Hasil Imbang Melawan Crystal Palace

Arsenal Gagal Menemukan Konsistensi, Arteta Sesalkan Hasil Imbang Melawan Crystal Palace
Arsenal Gagal Menemukan Konsistensi, Arteta Sesalkan Hasil Imbang Melawan Crystal Palace.

JAKARTA - Arsenal kembali mengalami hasil yang mengecewakan di Premier League setelah mereka hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Crystal Palace pada pertandingan yang berlangsung di Emirates Stadium pada hari kamis dini hari. 

Hasil ini membuat Arsenal semakin tertinggal dalam perburuan gelar juara Premier League, dan pelatih Mikel Arteta mengakui bahwa timnya gagal menunjukkan konsistensi yang dibutuhkan untuk meraih kemenangan.

Gagal Menjaga Keunggulan

Pada pertandingan ini, Arsenal sempat unggul dua kali berkat gol dari Jakub Kiwior dan Leandro Trossard. 

Namun, Crystal Palace berhasil menyamakan kedudukan melalui Eberechi Eze dan Jean-Philippe Mateta, yang mencetak gol spektakuler setelah memanfaatkan kesalahan dari William Saliba. 

Kesalahan itu memberikan kesempatan bagi Mateta untuk mencetak gol indah dengan chip jarak jauh yang berhasil mengelabui kiper Arsenal, David Raya.

Ini bukan pertama kalinya Arsenal gagal meraih kemenangan setelah unggul dalam pertandingan. 

Pada musim ini, Arsenal sudah sembilan kali bermain imbang setelah memimpin lebih dulu, yang merupakan rekor terburuk di Premier League musim ini. 

Bahkan, ini adalah jumlah imbang terbanyak oleh sebuah tim di Premier League sejak Tottenham Hotspur juga meraih sembilan imbang saat memimpin pada musim 2007-08.

Arteta Menyesalkan Hasil Imbang

Mikel Arteta mengungkapkan rasa frustrasinya setelah pertandingan. "Kami sangat kecewa dengan hasil dan penampilan tim. Kami tidak menemukan konsistensi yang cukup untuk mendominasi permainan," kata Arteta kepada Sky Sports. 

"Ini bagian dari sepak bola, dan itu merugikan kami karena kami kehilangan dua poin. Kami harus melakukan lebih baik lagi."

Arteta juga menambahkan bahwa timnya seharusnya bisa menunjukkan performa yang lebih baik dalam berbagai aspek permainan. 

"Kami membutuhkan konsistensi. Hari ini, mereka [Crystal Palace] sangat terorganisir dan mereka layak mendapatkan pujian. Kami harus berbuat lebih banyak," ujar Arteta.

Dengan hasil ini, Arsenal kini tertinggal 12 poin dari Liverpool yang berada di puncak klasemen dengan empat pertandingan tersisa. 

Arteta dan timnya kini harus mengalihkan fokus ke pertandingan besar mereka berikutnya di ajang Liga Champions melawan Paris Saint-Germain di Emirates Stadium.

Trossard: "Kualitas Tidak Seperti Pertandingan Terakhir"

Leandro Trossard, yang mencetak gol untuk Arsenal, juga memberikan komentar setelah pertandingan. "Kualitas kami hari ini tidak ada, terutama jika dibandingkan dengan pertandingan terakhir melawan Ipswich Town di mana kami menang 4-0," kata Trossard. 

"Kami sangat jauh dari performa itu, dan kami dihukum untuk itu. Kami harus lebih baik lagi, terutama dengan pertandingan besar yang akan datang."

Trossard menambahkan, "Kami ingin memenangkan setiap pertandingan di setiap kompetisi. Kami hanya perlu lebih baik. Kadang-kadang itu hanya soal hal-hal dasar, seperti tidak mengoper bola dengan kaki yang tepat atau terlalu banyak sentuhan."

Pemain asal Belgia ini juga berharap tim bisa fokus penuh pada pertandingan mendatang. "Kami punya waktu enam hari untuk mempersiapkan pertandingan melawan PSG dengan fokus 100%. Itu akan menjadi performa yang berbeda," tambahnya.

Crystal Palace Meraih Poin Berharga

Sementara itu, bagi Crystal Palace, hasil imbang ini sangat penting untuk memberikan dorongan moral menjelang semifinal Piala FA melawan Aston Villa pada hari Sabtu. 

Setelah kebobolan 10 gol dalam dua pertandingan tandang terakhir mereka, manajer Oliver Glasner merasa puas dengan kinerja timnya yang berhasil menghentikan tren negatif.

"Apresiasi untuk para pemain. Reaksi mereka [terhadap hasil-hasil buruk sebelumnya] luar biasa hari ini. Saya bangga dengan apa yang ditunjukkan para pemain," kata Glasner. 

"Kami mencetak gol-gol yang luar biasa. Saya menonton banyak pertandingan Arsenal, dan saya tidak ingat ada tim yang menciptakan sebanyak itu peluang jelas seperti yang kami lakukan."

Glasner juga menegaskan bahwa hasil imbang ini lebih penting dari pada sekadar mempengaruhi persaingan gelar. 

"Kami tidak berniat untuk memutuskan siapa yang akan meraih gelar juara, tujuan kami adalah memenangkan pertandingan ini. Saya rasa hasil imbang ini adalah hasil yang sangat baik. Yang lebih penting adalah penampilan tim. Kami kembali ke jalur yang benar. Itu yang kami butuhkan."

Mateta: Gol Hebat yang Membanggakan

Jean-Philippe Mateta, yang baru masuk sebagai pemain pengganti, menjadi pahlawan bagi Crystal Palace dengan mencetak gol penyama kedudukan hanya tiga menit setelah masuk ke lapangan. 

Mateta mengungkapkan bahwa ia telah memperhatikan posisi David Raya, kiper Arsenal, dari bangku cadangan sebelum akhirnya mencetak gol spektakuler dengan chip jarak jauh.

"Saat saya berada di bangku cadangan, saya melihat bahwa dia [David Raya] terlalu tinggi di lapangan," kata Mateta kepada BBC Sport. 

"Jadi, saya tahu jika saya memenangkan bola, saya bisa mencoba untuk mencetak gol, dan saya melakukannya. Ini adalah salah satu gol terbaik dalam karier saya. Saya kira bola itu akan mengenai mistar, tapi untungnya, itu masuk!"

Mateta juga menambahkan, "Kami bisa masuk ke pertandingan melawan Villa dengan rasa percaya diri dan semoga kami bisa memenangkan semifinal. 

Ini adalah pertandingan besar untuk para penggemar, untuk semua orang, dan saya tidak sabar untuk bermain."

Fokus Arsenal Menuju Tantangan Berikutnya

Dengan hasil imbang ini, Arsenal semakin sulit untuk meraih gelar juara Premier League musim ini. Namun, mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kesuksesan di ajang Liga Champions. 

Fokus utama Arteta dan timnya kini adalah mempersiapkan diri untuk pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions melawan Paris Saint-Germain, yang akan menjadi ujian besar bagi mereka. 

Arsenal harus segera menemukan konsistensi yang dibutuhkan untuk meraih kemenangan dalam laga-laga besar yang akan datang.

Arsenal 2-2 Crystal Palace: Laporan Pertandingan dan 4 Poin Pembicaraan yang Perlu Diketahui

Arsenal 2-2 Crystal Palace: Laporan Pertandingan dan 4 Poin Pembicaraan yang Perlu Diketahui
Arsenal 2-2 Crystal Palace: Laporan Pertandingan dan 4 Poin Pembicaraan yang Perlu Diketahui

JAKARTA - Pada pertandingan yang berlangsung di Emirates Stadium, Arsenal gagal meraih kemenangan atas Crystal Palace dengan hasil imbang 2-2. Hasil ini memberikan kesempatan lebih besar bagi Liverpool untuk meraih gelar Premier League, karena hanya membutuhkan satu poin lagi untuk memastikan gelar juara.

Bagaimana Pertandingan Berlangsung

Arsenal memulai pertandingan dengan sangat baik. Baru tiga menit berjalan, Jakub Kiwior berhasil mencetak gol pembuka lewat sundulan dari tendangan bebas Martin Ødegaard. Kiwior dengan cerdik lolos dari pengawalan bek Crystal Palace, Eddie Nketiah, dan menanduk bola dengan kuat untuk menaklukkan kiper Dean Henderson.

Namun, Crystal Palace segera merespon dengan baik. Mereka mendapat peluang emas melalui tendangan voli Daichi Kamada yang berhasil diblokir tipis dan hanya sedikit melebar. Setelah itu, pada menit ke-20, Eberechi Eze menyamakan kedudukan dengan gol cantik menggunakan voli yang menempel di tiang gawang, setelah Adam Wharton mengirimkan umpan silang yang terukur.

Arsenal kembali unggul menjelang babak pertama berakhir. Jurrien Timber memberikan umpan matang ke Leandro Trossard, yang berhasil melepaskan tembakan dari posisi sempit untuk membawa The Gunners unggul 2-1. Meski begitu, Palace tak menyerah dan terus memberikan tekanan.

Pada babak kedua, Arsenal hampir memperlebar jarak dengan gol dari Gabriel Martinelli, namun gol tersebut dibatalkan setelah wasit memutuskan bahwa bola keluar lapangan sebelum Timber memberikan umpan. Setelah itu, ada momen krusial ketika Bukayo Saka hampir saja mencetak gol, namun tembakannya berhasil dihalau oleh Henderson.

Hasil imbang tercipta pada menit-menit akhir pertandingan. Jean-Philippe Mateta mencetak gol spektakuler dengan tendangan lob dari luar kotak penalti, yang berhasil mengecoh kiper Arsenal, David Raya, yang terjebak keluar dari posisi.

4 Poin Pembicaraan Setelah Pertandingan

1. Liverpool Mendekat ke Gelar Premier League

Dengan hasil imbang ini, Arsenal secara tidak langsung memberikan Liverpool peluang besar untuk meraih gelar Premier League. Kini, Liverpool hanya membutuhkan satu poin untuk memastikan mereka menjadi juara, yang bisa mereka dapatkan pada pertandingan melawan Tottenham Hotspur akhir pekan ini. Arsenal jelas tidak ingin memberikan gelar tanpa perlawanan, dan hasil imbang ini hanya memperpanjang ketegangan dalam perebutan gelar.

2. Kiwior Meningkatkan Performa

Setelah Gabriel mengalami cedera yang mengakhiri musimnya, banyak yang meragukan kemampuan Jakub Kiwior untuk menggantikannya. Namun, Kiwior menunjukkan performa impresif dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk di laga ini. Selain mencetak gol pembuka, Kiwior juga melakukan blok penting untuk menggagalkan peluang Eddie Nketiah di babak pertama. Kepercayaan diri Kiwior semakin meningkat dan tampil solid menjelang pertandingan-pertandingan penting seperti laga melawan Paris Saint-Germain di Liga Champions.

3. Palace Membuktikan Kualitas Mereka

Meskipun bermain tandang, Crystal Palace menunjukkan permainan yang sangat baik. Mereka mampu menahan imbang Arsenal yang bermain di kandang sendiri dan bahkan hampir saja meraih kemenangan. Gol Mateta menjadi bukti bahwa Palace tidak datang hanya untuk bertahan, namun juga berani menyerang. Hasil ini memberikan kepercayaan diri lebih bagi mereka, terutama dengan laga FA Cup yang akan datang melawan Aston Villa.

4. Arsenal Harus Lebih Konsisten Menjelang Akhir Musim

Arsenal membutuhkan kemenangan dalam setiap pertandingan mereka untuk menjaga harapan meraih gelar, terutama setelah hasil imbang ini. Meskipun mereka menunjukkan potensi besar di babak pertama, namun mereka tidak cukup efektif untuk mempertahankan keunggulan. Kelemahan di lini belakang, terutama dalam menghadapi bola-bola panjang dan umpan silang, harus segera diperbaiki. Selain itu, keputusan VAR yang membatalkan gol Martinelli juga menunjukkan bahwa Arsenal perlu lebih fokus agar tidak terjebak dalam situasi yang merugikan mereka.

Pertandingan ini berakhir dengan skor imbang 2-2 yang cukup adil untuk kedua tim. Arsenal, meski memimpin dua kali, tidak mampu menjaga keunggulan dan harus berbagi poin dengan Crystal Palace. Liverpool kini berada di ujung tanduk untuk meraih gelar Premier League, sementara Arsenal harus terus berjuang agar tidak kehilangan momentum di akhir musim. Dengan PSG yang sudah menanti di Liga Champions, Mikel Arteta dan timnya harus menemukan cara untuk lebih konsisten dan fokus pada pertandingan-pertandingan berikutnya.

Arsenal Ditahan Imbang Crystal Palace 2-2: Liverpool Tinggal Selangkah Lagi Menuju Juara!

Arsenal Ditahan Imbang Crystal Palace 2-2 Liverpool Tinggal Selangkah Lagi Menuju Juara!
Arsenal Ditahan Imbang Crystal Palace 2-2 Liverpool Tinggal Selangkah Lagi Menuju Juara!.

JAKARTA - Pertandingan seru tersaji di Emirates Stadium saat Arsenal harus puas berbagi poin dengan Crystal Palace dalam hasil imbang 2-2 pada Kamis dini hari (waktu setempat). 

Hasil ini bukan cuma jadi pukulan bagi peluang The Gunners dalam perburuan gelar, tapi juga makin membuka jalan Liverpool menuju tangga juara Premier League musim ini.

Arsenal sebenarnya memulai laga dengan cukup meyakinkan. Mereka berhasil membuka keunggulan di menit ke-12 lewat Jakub Kiwior yang sukses memanfaatkan kemelut di depan gawang Palace. Suporter tuan rumah pun sempat merasa percaya diri, berharap kemenangan bisa diraih untuk terus menempel Liverpool di puncak klasemen.

Namun sayangnya, Eberechi Eze dari kubu Palace tampil cemerlang dan menyamakan kedudukan dengan gol indahnya di pertengahan babak pertama. Tak lama kemudian, Arsenal kembali unggul lewat Leandro Trossard yang menyelesaikan umpan matang dari Bukayo Saka dengan tenang.

Sayangnya, keunggulan tersebut kembali tak bertahan lama. Menit ke-83, William Saliba membuat blunder fatal saat memberi bola ke Jean-Philippe Mateta. Striker pengganti itu dengan cerdas melihat kiper David Raya sedikit maju dan langsung melakukan lob cantik yang membentur mistar dan masuk ke gawang. Gol yang membuat semua fans Arsenal terdiam.

Dengan hasil imbang ini, Arsenal kini berjarak 12 poin dari Liverpool, sementara musim hanya menyisakan empat laga lagi. Artinya, The Reds hanya butuh satu kemenangan saja untuk mengunci gelar Premier League ke-20 mereka.

Skenario yang cukup “gila” harus terjadi agar Liverpool gagal jadi juara. Mereka bisa memastikan gelar di akhir pekan ini jika mengalahkan Tottenham Hotspur di Anfield. Peluang yang jelas sangat besar melihat performa tim asuhan Arne Slot yang tengah dalam tren positif.

Meskipun tidak pernah unggul dalam laga ini, Crystal Palace tampil sangat percaya diri sepanjang pertandingan. Anak asuh Oliver Glasner ini benar-benar memberi ujian berat untuk Arsenal yang tengah bersiap menghadapi laga Liga Champions lawan PSG.

Palace bermain dengan agresif dan disiplin. Mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga menciptakan peluang-peluang berbahaya. Menurut data, Palace mencatatkan expected goals (xG) sebesar 1,75, lebih tinggi dari Arsenal yang hanya mencatatkan xG 1,22. Ini menunjukkan bahwa hasil imbang bukanlah keberuntungan, tapi buah dari permainan efektif mereka.

Dengan hasil ini, Palace tetap berada di posisi ke-12 klasemen, namun semakin dekat dengan zona Eropa dan pastinya makin percaya diri jelang semifinal FA Cup melawan Aston Villa akhir pekan ini.

Salah satu catatan penting dari musim ini adalah Arsenal terlalu sering kehilangan poin meskipun sempat unggul. Sudah 13 kali mereka bermain imbang, dan sembilan di antaranya adalah saat mereka lebih dulu memimpin.

Ini mengingatkan kita pada musim 2007/08, ketika Tottenham juga kehilangan sembilan kemenangan setelah unggul lebih dulu. Jika Arsenal bisa mempertahankan keunggulan di beberapa laga saja, posisi mereka di klasemen bisa jauh lebih baik.

Mikel Arteta pun harus mulai merenung dan mengevaluasi timnya. Karena meski hanya kalah tiga kali di liga (satu kali lebih banyak dari Liverpool), jumlah imbang yang terlalu banyak membuat mereka tertinggal dalam perebutan gelar.

Meski harapan juara semakin tipis, Arsenal tetap harus menatap ke depan. Mereka masih berada di posisi empat besar dan punya peluang besar untuk kembali ke Liga Champions musim depan. Namun, Arteta perlu membenahi mental bertahan timnya, terutama di menit-menit akhir.

Kehadiran Saliba di lini belakang selama ini dianggap sebagai kekuatan utama, namun kesalahan individual seperti di laga ini bisa sangat merugikan dalam momen-momen krusial. Arsenal butuh lebih dari sekadar permainan menyerang yang atraktif mereka juga harus belajar bagaimana menyelesaikan pertandingan dengan cara yang solid dan cerdas.

Hasil 2-2 melawan Crystal Palace ini bisa dibilang sebagai pukulan telak bagi ambisi juara Arsenal musim ini. Sementara itu, Liverpool tinggal selangkah lagi meraih mahkota Premier League, dan para fans The Reds sudah mulai mempersiapkan pesta di Anfield.

Bagi Arsenal, ini adalah pelajaran berharga. Mereka punya skuad muda dengan potensi luar biasa, tapi perjalanan menuju kejayaan butuh konsistensi, fokus, dan ketahanan mental di setiap laga.

Kita nantikan apakah mereka bisa bangkit dalam empat laga sisa atau harus puas menyaksikan Liverpool merayakan gelar ke-20 mereka dari kejauhan.

Arsenal 2-2 Crystal Palace: Rating Pemain Usai Gunners Ditahan Mateta Lewat Gol Spektakuler

Arsenal 2-2 Crystal Palace Rating Pemain Usai Gunners Ditahan Mateta Lewat Gol Spektakuler
Arsenal 2-2 Crystal Palace Rating Pemain Usai Gunners Ditahan Mateta Lewat Gol Spektakuler.

JAKARTA - Pertandingan seru tersaji di Emirates Stadium saat Arsenal harus puas berbagi poin dengan Crystal Palace usai bermain imbang 2-2, Kamis subuh waktu setempat. 

Meski sempat dua kali unggul, pasukan Mikel Arteta gagal mempertahankan keunggulan setelah gol spektakuler dari Jean-Philippe Mateta di akhir laga membuat pertandingan berakhir imbang.

Hasil ini tentu menjadi pukulan bagi Arsenal yang tengah berusaha menempel ketat Liverpool di papan atas klasemen. Di sisi lain, Crystal Palace tampil solid dan pantas mendapat pujian atas performa kolektif mereka.

Yuk, kita ulas jalannya pertandingan dan rating para pemain dari kedua tim!

Jalannya Pertandingan

Arsenal langsung menggebrak sejak awal laga dan berhasil unggul cepat lewat sundulan Jakub Kiwior di menit ke-7. Gol ini berawal dari skema sepak pojok yang dieksekusi dengan baik oleh Martin Ødegaard.

Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Crystal Palace merespons dengan permainan menyerang yang agresif. Hasilnya, Eberechi Eze berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-35 setelah memanfaatkan celah di lini tengah Arsenal.

Leandro Trossard kembali membawa Arsenal unggul di menit ke-42 dengan finishing apik dari dalam kotak penalti. Sayangnya, ketika fans Arsenal mulai yakin tiga poin akan diraih, Mateta datang sebagai mimpi buruk. Masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-80, striker asal Prancis itu mencetak gol penyama kedudukan lewat tembakan jarak jauh yang menghujam sudut gawang David Raya.

Rating Pemain Arsenal (Formasi 4-3-3)

David Raya (GK) – 6.2/10
Tak banyak melakukan penyelamatan penting. Gol Mateta memang sulit diantisipasi, tapi secara keseluruhan performanya cukup standar.

Jurrien Timber (RB) – 7.1/10
Aktif membantu serangan dari sisi kanan dan tampil solid dalam bertahan.

William Saliba (CB) – 6.0/10
Kurang maksimal menjaga lini belakang, terutama saat menghadapi Eze dan Mateta.

Jakub Kiwior (CB) – 8.0/10
Selain mencetak gol pembuka, Kiwior tampil dominan di duel udara. Salah satu pemain terbaik Arsenal malam ini.

Myles Lewis-Skelly (LB) – 6.5/10
Tampil cukup berani meskipun masih muda, namun beberapa kali kewalahan menghadapi Munoz.

Martin Ødegaard (CM) – 7.3/10
Kreatif dan menjadi pengatur ritme permainan. Assist dari sepak pojok jadi bukti kontribusinya.

Thomas Partey (CM) – 7.2/10
Memberikan stabilitas di lini tengah. Efektif dalam memutus serangan lawan.

Declan Rice (CM) – 6.3/10
Tidak tampil seefektif biasanya. Beberapa kali kehilangan bola di tengah.

Raheem Sterling (RW) – 6.3/10
Kurang tajam dan sering kehilangan bola. Digantikan oleh Saka di menit ke-60.

Leandro Trossard (ST) – 7.5/10
Golnya menunjukkan kelas. Pergerakan tanpa bola juga menyulitkan lini belakang Palace.

Gabriel Martinelli (LW) – 6.7/10
Aktif di sisi kiri, namun tidak cukup efektif di sepertiga akhir lapangan.

Pemain pengganti:
Bukayo Saka (6.3), Ethan Nwaneri (N/A), Kieran Tierney (N/A)

Rating Pemain Crystal Palace (Formasi 3-4-2-1)

Dean Henderson (GK) – 6.6/10
Tak bisa berbuat banyak atas dua gol Arsenal, tapi melakukan beberapa penyelamatan krusial.

Jefferson Lerma (CB) – 6.7/10
Kuat dalam duel, meskipun terkadang lambat mengantisipasi pergerakan Trossard.

Maxence Lacroix (CB) – 7.0/10
Tangguh dan disiplin. Tampil konsisten sepanjang pertandingan.

Marc Guehi (CB) – 6.5/10
Menjaga komunikasi lini belakang cukup baik, meski beberapa kali kalah duel.

Daniel Munoz (RM) – 7.7/10
Aktif naik-turun di sisi kanan, dan menjadi salah satu outlet serangan utama Palace.

Adam Wharton (CM) – 7.4/10
Pintar membaca permainan. Kontribusinya sangat terasa di lini tengah.

Daichi Kamada (CM) – 7.1/10
Tampil tenang dan mampu mengalirkan bola dengan baik ke depan.

Tyrick Mitchell (LM) – 7.3/10
Berani duel dan punya kecepatan. Menjadi andalan Palace di sisi kiri.

Justin Devenny (AM) – 6.6/10
Kurang menonjol, namun tetap bekerja keras dalam tekanan.

Eberechi Eze (AM) – 8.1/10
Pemain terbaik di laga ini! Gol dan performanya sangat menentukan. Jadi ancaman konstan bagi Arsenal.

Eddie Nketiah (ST) – 6.8/10
Berusaha keras di depan, tapi tidak mendapatkan banyak peluang.

Pemain pengganti:
Ismail Sarr (6.8), Will Hughes (6.3), Jean-Philippe Mateta (7.6), Romain Esse (6.0)

Arsenal mungkin kecewa karena kehilangan dua poin di kandang sendiri, tapi pujian patut diberikan kepada Crystal Palace yang tampil berani dan efektif. Jean-Philippe Mateta dan Eberechi Eze benar-benar jadi mimpi buruk bagi The Gunners malam itu.

Hasil imbang ini membuat Arsenal tertahan dalam perburuan gelar, sementara Liverpool hanya butuh satu poin lagi untuk mengamankan trofi Premier League musim ini. Drama masih terus berlanjut di papan atas!

Prediksi Lineup Arsenal vs Crystal Palace: Saka dan Merino Diistirahatkan, Laga Jadi Ajang Rotasi

Prediksi Lineup Arsenal vs Crystal Palace Saka dan Merino Diistirahatkan, Laga Jadi Ajang Rotasi
Prediksi Lineup Arsenal vs Crystal Palace Saka dan Merino Diistirahatkan, Laga Jadi Ajang Rotasi.

JAKARTA - Pertandingan Liga Inggris tengah pekan antara Arsenal vs Crystal Palace di Emirates Stadium memang nggak sepenuhnya jadi sorotan utama. 

Soalnya, baik Arsenal maupun Palace, punya agenda penting lain di luar pertandingan ini. Arsenal fokus banget ke Liga Champions, sementara Palace lagi bersiap untuk semifinal Piala FA.

Tapi jangan salah, duel ini tetap seru buat disimak. Apalagi kalau Arsenal kalah, Liverpool resmi jadi juara Premier League musim ini walaupun secara realistis, Arsenal udah tertinggal cukup jauh di klasemen.

Kabar Tim Arsenal: Rotasi Jelang Duel Kontra PSG

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, tampaknya sudah mulai menyiapkan tim untuk menghadapi semifinal Liga Champions melawan PSG minggu depan. Makanya, beberapa pemain inti bakal diistirahatkan. 

Bukayo Saka sebenarnya sudah pulih dari cedera ringan yang ia dapat di pertandingan sebelumnya, tapi tetap dicadangkan demi menghindari risiko.

Selain itu, Mikel Merino dan Ben White nggak masuk skuad sama sekali. Sementara itu, Ethan Nwaneri dan Miles Lewis-Skelly berpeluang tampil sejak awal. 

Arteta juga diprediksi menurunkan Thomas Partey dan Jurriën Timber demi menambah stabilitas di lini tengah dan belakang.

Beberapa pemain kunci seperti Jorginho, Havertz, Gabriel Jesus, Gabriel Magalhaes, Tomiyasu, dan Riccardo Calafiori masih absen karena cedera.

Starting XI Arsenal (4-3-3):

Raya (GK) Timber, Saliba, Kiwior, Lewis-Skelly Odegaard, Partey, Rice Sterling, Trossard, Martinelli.
Cedera: Jorginho, Havertz, Gabriel Jesus, Gabriel Magalhaes, Tomiyasu, Calafiori
Suspend: Tidak ada

Kabar Tim Crystal Palace: Krisis Bek, Lerma Bisa Jadi Solusi

Crystal Palace datang ke laga ini dengan skuad yang cukup terbatas, terutama di lini belakang. Chris Richards absen karena kartu merah di laga sebelumnya melawan Bournemouth yang berakhir imbang tanpa gol. 

Pelatih Oliver Glasner harus memutar otak, dan kemungkinan besar Jefferson Lerma bakal ditarik ke belakang jadi bagian dari tiga bek.

Adam Wharton yang sebelumnya sempat cedera juga langsung dimainkan sejak awal karena keterbatasan pilihan pemain. Walaupun daftar cedera mereka nggak bertambah, Palace tetap dalam kondisi yang kurang ideal.

Starting XI Crystal Palace (4-3-3):

Henderson (GK) Munoz, Lacroix, Guehi, Mitchell Lerma, Wharton, Devenny Eze, Nketiah, Kamada.
Cedera: Chadi Riad, Cheick Doucoure
Suspend: Chris Richards

Nonton Dimana Nih?

Kalau kamu pengen nonton pertandingan ini, berikut daftar saluran TV dan layanan streaming yang bisa kamu akses di berbagai wilayah:

Negara Saluran TV Streaming
Amerika Serikat NBC, Telemundo Fubo USA, Peacock
Kanada Fubo Network 2 Canada Fubo Canada
Inggris Sky Sports Main Event, Premier League Sky Sports
Australia Optus Sport

Laga Arsenal vs Crystal Palace memang nggak punya dampak besar di papan klasemen, tapi tetap menarik buat diikuti. 

Arteta kemungkinan besar main aman dan fokus jaga stamina pemain untuk hadapi PSG. Sementara Palace akan mencoba bertahan sekuat tenaga meski minim pemain. Siap-siap aja lihat banyak nama muda tampil malam ini!

Link Live Streaming & Prediksi Skor Arsenal vs Crystal Palace: Nonton Langsung Liga Inggris di Sini!

Link Live Streaming & Prediksi Skor Arsenal vs Crystal Palace: Nonton Langsung Liga Inggris di Sini!
Link Live Streaming & Prediksi Skor Arsenal vs Crystal Palace: Nonton Langsung Liga Inggris di Sini!

JAKARTA - Pertandingan seru bakal tersaji di Emirates Stadium ketika Arsenal menjamu Crystal Palace dalam lanjutan Liga Inggris. Laga ini dijadwalkan berlangsung Kamsi (24/4) pukul 02.00 WIB.

Meski kans juara Arsenal mulai menipis, anak asuh Mikel Arteta tetap ngotot mengamankan posisi empat besar dan menjaga performa menjelang laga Liga Champions. Di sisi lain, Crystal Palace datang dengan kondisi yang jauh dari kata ideal minim gol, minim kepercayaan diri, dan banyak pemain cedera.

Arsenal Lagi On Fire di Kandang

Setelah menghajar Ipswich dengan skor telak 4-0, Arsenal terlihat kembali tajam, terutama saat bermain di kandang. Lawan-lawan dari papan tengah seperti Palace biasanya jadi "santapan empuk" bagi The Gunners.

Di pertemuan sebelumnya, Arsenal juga menang tanpa kesulitan saat bertandang ke Selhurst Park. Kali ini, dengan dukungan penuh fans di Emirates, Arsenal tentu diunggulkan lagi untuk meraih tiga poin.

Prediksi Line-up Arsenal (4-3-3):
Raya (GK) Timber, Saliba, Kiwior, Lewis-Skelly Odegaard, Partey, Rice Nwaneri, Merino, Trossard.
Pemain absen: Jorginho, Havertz, Jesus, Gabriel Magalhaes, Tomiyasu, Calafiori.

Crystal Palace Datang dengan Skuad Terbatas

Tim tamu masih kesulitan menemukan performa terbaiknya. Setelah dibantai 5-0 oleh Newcastle dan ditahan imbang tanpa gol oleh Bournemouth, anak asuh Oliver Glasner kini harus menghadapi salah satu tim terkuat Liga Inggris saat ini.

Tanpa Chris Richards yang kena kartu merah dan beberapa pemain kunci yang cedera, Palace diprediksi akan tampil bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat.

Prediksi Line-up Crystal Palace (3-4-2-1):
Henderson (GK) Clyne, Lacroix, Guehi Munoz, Lerma, Hughes, Mitchell Eze, Sarr Mateta.
Pemain absen: Riad, Doucoure.
Suspend: Chris Richards.

Link Live Streaming Arsenal vs Crystal Palace

Buat kamu yang mau nonton pertandingan ini secara langsung, berikut ini beberapa opsi nonton live streaming:

  • Platform Internasional:

    • USA Network (TV Kabel)

    • Fubo TV (Live Streaming)
      👉 Fubo TV juga menyediakan free trial buat pengguna baru, lho!

  • Tips Nonton di Indonesia:
    Karena pertandingan ini disiarkan resmi di Amerika Serikat, kamu bisa mengakses Fubo TV menggunakan VPN. Pilih server Amerika, daftar akun baru, dan nikmati free trial untuk nonton secara legal dan jernih.

  • Link lainnya disini (update segera)

Prediksi Skor

Melihat performa kedua tim, Arsenal diprediksi akan menang mudah. Kedalaman skuad mereka masih jadi senjata utama, apalagi di hadapan pendukung sendiri.

Prediksi skor akhir: Arsenal 3-0 Crystal Palace

Rabu, 23 April 2025

Prediksi Skor & Preview Arsenal vs Crystal Palace: Duel Panas di Tengah Tekanan Jadwal Padat

Prediksi Skor & Preview Arsenal vs Crystal Palace Duel Panas di Tengah Tekanan Jadwal Padat
Prediksi Skor & Preview Arsenal vs Crystal Palace Duel Panas di Tengah Tekanan Jadwal Padat.

JAKARTA - Arsenal bakal kembali ngegass di Premier League hari Kamis (24/4) pukul 02.WIB dini hari saat mereka menjamu Crystal Palace di Emirates Stadium. Meskipun laga ini nggak bakal menentukan juara secara langsung, tensinya tetap tinggi karena kedua tim punya agenda gede masing-masing setelah pertandingan ini.

Jadwal Padat, Fokus Terpecah

Buat Arsenal, ini jadi “pemanasan” sebelum partai hidup mati lawan PSG di semifinal Liga Champions minggu depan. Sedangkan Palace udah harus bersiap ke Wembley buat laga FA Cup semifinal lawan Aston Villa. Jadi bisa dibilang, kedua tim sama-sama nggak mau terlalu ngoyo tapi juga nggak mau kehilangan momentum.

Kondisi Tim: Arsenal Pede, Palace Masih Labil

The Gunners baru aja ngebantai Ipswich Town 4-0 di laga terakhir. Emang sih lawannya “kelas dua”, apalagi main 10 orang sejak babak pertama, tapi performa Arsenal tetap solid. Mereka juga lagi semangat banget setelah menang dua kali lawan Real Madrid di UCL. Arteta bener-bener ngeracik timnya jadi mesin gol.

Di sisi lain, Crystal Palace masih struggling. Dalam lima laga terakhir, mereka cuma menang sekali. Yang paling nyesek tentu aja kekalahan telak 0-5 dari Newcastle. 

Tapi tetap, Palace adalah tim yang bisa aja bikin kejutan, apalagi kalo Eberechi Eze lagi on fire.

Head-to-Head: Arsenal Masih Unggul Jauh

Nggak bisa dipungkiri, Arsenal punya rekor oke banget lawan Palace. Dalam lima pertemuan terakhir, Arsenal menang semua. Bahkan di pertemuan terakhir Desember lalu, Arsenal ngacak-ngacak Palace 5-1 di kandang mereka sendiri. Jadi secara mental, The Gunners pasti lebih unggul.

Catatan Lima Pertemuan Terakhir:

  • Arsenal menang 5 kali

  • Palace menang 0 kali

  • Imbang 0 kali

  • Terakhir: Palace 1-5 Arsenal (22 Des 2024)

Prediksi Lineup: Siapa Main, Siapa Cadangan

Prediksi Lineup Arsenal (4-3-3):
Raya; White, Timber, Kiwior, Tierney; Partey, Rice, Odegaard; Nwaneri, Merino, Trossard.
Saka kemungkinan diistirahatkan buat jaga kondisi lawan PSG, sementara Saliba juga bisa duduk di bench.

Prediksi Lineup Crystal Palace (3-4-2-1):
Henderson; Lerma, Lacroix, Guehi; Munoz, Hughes, Wharton, Mitchell; Sarr, Eze; Mateta.
Chris Richards absen karena akumulasi kartu, Lerma turun bantu di lini belakang.

Prediksi Skor: Arsenal Menang Tipis

Meski Arsenal secara statistik lebih unggul, laga ini kemungkinan nggak bakal semudah sebelumnya. Palace pasti bakal main aman dan nyari peluang lewat serangan balik. Tapi dengan kualitas dan kedalaman skuad yang dimiliki Arsenal, mereka harusnya bisa menang.

Prediksi Skor: Arsenal 2-1 Crystal Palace

Kemenangan ini nggak langsung bikin Arsenal jadi juara, tapi minimal bisa bikin pesta juara Liverpool sedikit tertunda. Tapi kalau Liverpool menang lawan Spurs akhir pekan ini, yaudah... selamat deh buat mereka.

Cara Nonton Arsenal vs Crystal Palace

TV & Streaming:
UK: Sky Go, NOW, Sky Sports Main Event, Premier League
US: NBC Sports App, USA Network, Telemundo
Canada: fuboTV Canada

Lokasi: Emirates Stadium, London
Kick-off: Kamasi, 24 April 2025 pukul 02.00 WIB

Laga ini jadi semacam “peralihan” sebelum agenda penting kedua tim di akhir pekan. Arsenal pengen jaga momentum jelang UCL, sementara Palace nggak mau kehilangan kepercayaan diri sebelum FA Cup. Tapi secara keseluruhan, Arsenal tetap diunggulkan buat ngantongin tiga poin.

Jadi, siap-siap begadang, gengs! Pertandingan ini bakal jadi tontonan seru tengah pekan buat lo semua pecinta Premier League!

Mikel Arteta Bocorin Rencana Soal Cedera Bukayo Saka Jelang Laga Arsenal vs Crystal Palace!

Mikel Arteta Bocorin Rencana Soal Cedera Bukayo Saka Jelang Laga Arsenal vs Crystal Palace!
Mikel Arteta Bocorin Rencana Soal Cedera Bukayo Saka Jelang Laga Arsenal vs Crystal Palace!

JAKARTA - Kabar gembira buat fans Arsenal! Pelatih The Gunners, Mikel Arteta, akhirnya buka suara soal kondisi Bukayo Saka yang sempat bikin cemas setelah insiden di laga lawan Ipswich Town. 

Katanya sih, peluang Saka buat tampil lawan Crystal Palace cukup gede. Jadi, tenang dulu, Gooners!

Saka Kembali, Tapi Langsung Kena Jegal

Setelah absen lebih dari 3 bulan karena cedera hamstring, Bukayo Saka akhirnya balik ke lapangan dan langsung unjuk gigi. Dia nyetak gol cuma enam menit setelah comeback dan tampil ciamik waktu Arsenal ngelibas Real Madrid di perempat final Liga Champions.

Tapi euforia itu nggak berlangsung lama. Di laga lawan Ipswich Town, Saka jadi korban tekel brutal dari Leif Davis. Gara-gara insiden itu, Davis langsung dikasih kartu merah, sementara Saka harus duduk di bench sambil ngompres kakinya. Fans pun langsung was-was, apalagi Arsenal bentar lagi bakal hadapin PSG di semifinal Liga Champions pertama mereka dalam 16 tahun!

Arteta: "Saka Kemungkinan Main Lawan Palace"

Untungnya, Arteta buru-buru menenangkan suasana. Di konferensi pers terbaru, dia bilang kondisi Saka nggak terlalu parah. "Kita tunggu reaksi dia setelah latihan hari ini, tapi sejauh ini nggak ada yang serius. Kalau semuanya oke, kemungkinan besar dia bisa main besok lawan Palace," kata Arteta.

Nggak Banyak Rotasi Meski Ada PSG

Walaupun jadwal padat — habis lawan Palace, Arsenal langsung ketemu PSG minggu depan — Arteta bilang dia nggak bakal ngubah banyak susunan pemain. Katanya sih, pemain yang lagi fit harus terus main biar ritme mereka tetap terjaga.

"Kalau mereka fit, ya mereka harus main. Itu cara terbaik buat jaga performa mereka tetap stabil. Kalo nggak bisa tampil, baru kita omongin. Tapi kalau mereka siap, ya nggak ada alasan buat nggak nurunin mereka," tegas Arteta.

Masih Banyak PR: Jorginho Cedera, Partey Kena Skors

Sayangnya, bukan cuma Saka yang jadi sorotan. Arteta juga konfirmasi kalau Jorginho bakal absen selama beberapa minggu ke depan. Ini jadi masalah besar karena Thomas Partey juga nggak bisa main di leg pertama lawan PSG akibat skorsing.

Artinya, lini tengah Arsenal lagi kena ujian berat. Riccardo Calafiori juga masih cedera, jadi Arteta harus putar otak buat cari kombinasi baru yang bisa nutup lubang di tengah.

Fokus Total, Tapi Tetap Hati-hati

Arteta juga ngingetin kalau keputusan soal siapa yang main harus tetap bijak. "Kita punya staf medis top yang bantu ambil keputusan. Mereka kasih tahu apa aja risikonya. Tapi ya, di sepak bola apa aja bisa terjadi. Kita cuma bisa usahain yang terbaik," katanya.

Buat fans Arsenal, kabar soal kondisi Saka jelas jadi angin segar. Apalagi Arsenal lagi dalam momen krusial: kejar gelar Premier League dan juga sejarah di Liga Champions. Arteta tampaknya nggak mau ambil risiko besar, tapi juga nggak mau kehilangan momentum. Yang jelas, semua mata bakal tertuju ke Emirates Stadium saat Arsenal lawan Palace apakah Saka bakal tampil? Dan siapakah yang bakal gantiin Jorginho dan Partey nanti?

Stay tuned, Gooners! Musim ini masih panjang, dan drama-nya belum kelar!