Berita Borneotribun.com: Berita Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan

Jumat, 09 September 2022

Soal Complain Pelatih, Kadispora Ketapang Satuki Janji Jawab Saat Puncak HAORNAS

Kepala dinas Pemuda dan Olahraga kabupaten Ketapang Satuki, Pelatih cabang tinju Damianus Yordan
Kepala dinas Pemuda dan Olahraga kabupaten Ketapang Satuki (Kiri), Pelatih cabang tinju Damianus Yordan (Kanan). (BorneoTribun/Muzahidin)
BorneoTribun Ketapang - Kepala dinas Pemuda dan Olahraga kabupaten Ketapang Satuki memahami keluhan pelatih olahraga yang berhasil mengantarkan atlet meraih juara namun seakan-akan tidak dihargai. Hal tersebut sudah menjadi perhatian (atensi). 

Satuki mengatakan menindaklanjuti keluhan pelatih tersebut, Ia mengaku sudah berjuang dan akan disampaikan pada puncak acara Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun ini yang diselenggarakan di halaman kantor bupati Ketapang. 

"Konkritnya tanggal 11 September nanti akan kami sampaikan pada kegiatan Haornas tahun 2022. Karena akan diserahkan secara simbolis oleh bapak wakil Bupati," kata Satuki Jum'at (09/09/2022) saat dikonfirmasi di Ketapang.

Sebelumnya, salah satu pelatih olahraga yang berhasil membawa atlet nya menyumbang 2 medali emas dari cabang tinju saat Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tahun 2022 di Pontianak, Damianus Yordan mengungkapkan kekecewaannya soal apresiasi Pemkab hanya dikhususkan bagi atlet. 

Menurut Damianus, harusnya apresiasi atau tali asih tersebut juga pantas diterima oleh pelatih. 

"Harusnya penghargaan juga (diberikan) kepada pelatih tinju, silat dan bulu tangkis," ujar Damianus Yordan, beberapa waktu lalu lewat pesan singkat. 

Sementara itu, saat ditanya lebih lanjut soal besaran dan penghargaan kepada pelatih, Kadis Pora Satuki tidak lagi menjelaskan.

"Kita akan perjuangkan, mohon dukungannya," ujar Satuki. 


Penulis: Muzahidin.

Staf Ahli Bupati Buka Resmi Open Turnamen Sepakbola Di Sandai

Staff Ahli Bupati Buka Resmi Open Turnamen Sepakbola Di Sandai
Staff Ahli Bupati bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Drs. Joko Prastowo, MH membuka resmi Open Turnamen Sepakbola di Kecamatan Sandai. (BorneoTribun/Ho-Prokopim/Darnian)
BorneoTribun Ketapang - Wakil Bupati Ketapang yang diwakili Staff Ahli Bupati bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Drs. Joko Prastowo, MH membuka resmi Open Turnamen Sepakbola di Kecamatan Sandai, pada Rabu (07/09/2022).

Staff ahli Bupati dalam sambutan menyampaikan bahwa dengan adanya turnamen ini telah turut berperan dan memiliki andil dalam membantu pemerintah melakukan pengembangan bakat dan minat keolahragaan yang dimiliki masyarakat.

"Turnamen ini juga merupakan sarana untuk menjalin silaturahmi, saling mengenal sehingga diharapkan terciptanya hubungan harmonis antar sesama pemain sepakbola," ujar Beliau.

Lebih lanjut Beliau berharap kedepan kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin untuk meningkatkan prestasi para pemain.

"Kegiatan ini dapat juga memacu semangat pemain untuk melakukan pembenahan dalam rangka meningkatkan mutu pemain dan kemudian dapat bertanding dilevel yang lebih tinggi lagi," pungkasnya.

(Muzahidin/Darnain)

Pemkab Kubu Raya Gelar Rakor Tentang Menanggulangi Kemiskinan

Pemkab Kubu Raya Gelar Rakor Tentang Menanggulangi Kemiskinan
Sekretaris Daerah Kabupaten kubu Raya Yusran Anizam. (BorneoTribun/Ho-Prokopim Setda Kubu Raya)
BorneoTribun Kuburaya - Untuk menanggulangi kemiskinan dan menjalankan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan anggota tim dari lintas sektoral dan Perangkat Daerah. 

Sekretaris Daerah Kabupaten kubu Raya Yusran Anizam menjelaskan pihaknya mencoba menyerap dari lintas sektoral dan masing-masing Perangkat Daerah terkait permasalahan kemiskinan. 

“Terutama mendeteksi di masing-masing Perangkat Daerah untuk mengetahui sebabnya," kata Yusran usai membuka Rakor di Hotel Dangau Kubu Raya, Rabu (7/9).  

Yusran mengungkapkan pihaknya saat ini sedang menyempurnakan rancangan rencana aksi daerah, dengan target-target terkait penanggulangan kemiskinan. 

Menurutnya, dari diskusi yang dilakukan cukup banyak ide dan saran rencana aksi, yang dalam waktu dekat bisa dilakukan percepatan pengurangan angka kemiskinan di Kabupaten Kubu Raya

“Terutama kemiskinan ekstrem. Ini harus cepat ditanggulangi," ujarnya. 

Ia menambahkan, terkait data dukung yang dilakukan di masing-masing Perangkat Daerah melalui mekanisme dan metode yang sudah ditentukan di masing- masing tim, nantinya akan dilakukan verifikasi dan penyatuan dengan basis data yang ada, yakni data geospasial.  

“Ini kita targetkan sampai akhir tahun bersama teman-teman tim data geospasial yang dikoordinir Bappedalitbang hingga 100 persen. Saat ini sudah 70 persen data geospasial kita sudah terinput," terangnya. 

Dengan demikian, lanjut Yusran, masing-masing-masing Perangkat Daerah bisa melakukan verifikasi dan pemutakhiran data yang juga berdampak pada perumusan kebijakan langkah-langkah yang diambil dan implementasi di lapangan. 

Melalui langkah itu, dirinya berharap sasaran akan lebih tepat terutama pada program kegiatan. 

Sehingga lebih mempercepat lagi data-data penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kubu Raya

“Termasuk menghadapi situasi sekarang, di mana ekonomi lagi terjadi turbulensi bahkan inflasi sudah kita rasakan. Beberapa komoditas sudah terjadi inflasi."

"Mudah-mudahan dengan rakor ini bisa diambil langkah-langkah tepat untuk mengatasi kemiskinan," harapnya.

(Yakop/Syamsul)

Rapat Persiapan Piala Dunia FIFA U-20 2023, PSSI: Timnas Target Tujuh Pemain Naturalisasi Asal Belanda

Rapat Persiapan Piala Dunia FIFA U-20 2023, PSSI  Timnas Target Tujuh Pemain Naturalisasi Asal Belanda
Presiden Jokowi memimpin Ratas mengenai Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2023, di Istana Merdeka, Jakarta. (BorneoTribun/Humas Setkab/Rahmat)
BorneoTribun Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memimpin Rapat Terbatas (Ratas) mengenai  Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2023, di Istana Merdeka, Jakarta.

“Tadi baru saja diadakan rapat kabinet  terbatas yang dipimpin langsung oleh Bapak Presiden membahas tentang persiapan Indonesia menjadi tuan rumah FIFA World Cup U-20 Tahun 2023 yang akan datang,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dalam keterangan pers usai mengikuti Ratas.

Zainudin mengungkapkan, di dalam Ratas Presiden Jokowi meminta jajaran terkait untuk memastikan kesiapan mulai dari infrastruktur hingga peralatan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh FIFA.

“Bapak Presiden memutuskan [menginstruksikan] kepada kami menteri-menteri terkait untuk segera melakukan langkah-langkah memenuhi apa yang dikehendaki oleh FIFA,” ujarnya.

Sebelumnya, FIFA telah melakukan inspeksi pada bulan Juni 2022 dan menemukan masih terdapat sejumlah kekurangan yang harus segera dilengkapi, seperti kondisi infrastruktur dan kebutuhan peralatan. FIFA mengharapkan kekurangan tersebut dapat dilengkapi selambat-lambatnya pada bulan Oktober 2022.

“Bapak Presiden memberikan arahan kepada kami untuk segera memperbaiki itu karena kita ada deadline, kira-kira sekitar Oktober FIFA akan melihat,” ujar Menpora.

Menpora menjelaskan, sebelumnya sejumlah stadion dan fasilitas telah siap untuk penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 yang sedianya diadakan pada tahun 2021. Namun, karena adanya penundaan dan juga dipergunakannya fasilitas tersebut untuk berbagai ajang pertandingan maka diperlukan sejumlah perbaikan di fasilitas tersebut.

“Saya beri contoh, seperti Stadion Manahan Solo yang tadinya sudah siap, tetapi pada saat itu kita gunakan untuk turnamen pramusim, dua kali bahkan turnamen pramusim, yaitu Piala Menpora dan Piala Presiden, kemudian untuk kompetisi Liga musim 2021/2020 dan 2022/2023, dan terakhir digunakan untuk ASEAN Para Games, sehingga kondisinya masih perlu perbaikan lagi. Sama halnya dengan stadion-stadion lainnya, seperti [Stadion] Si Jalak Harupat, Bandung dan lain sebagainya,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Menpora juga menyampaikan bahwa pihak FIFA mengapresiasi komitmen yang ditunjukkan Indonesia baik pusat dan daerah untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20. Pemerintah telah menandatangani sejumlah surat jaminan terkait penyelenggaraan kompetisi sepak bola internasional ini.

“Ini kan tempatnya ada di  enam provinsi, nah komitmen yang disampaikan oleh baik itu gubernur maupun bupati/wali kota sebagai host city agreement itu juga diapresiasi dengan baik oleh FIFA,” imbuhnya.

Terkait kesiapan Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia yang akan berlaga pada ajang Piala Dunia FIFA U-20 2023, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI) Mochamad Iriawan menyampaikan bahwa penundaan pelaksanaan Piala Dunia U-20 berdampak pada komposisi pemain. 

Sejumlah pemain yang semula dipersiapkan untuk berlaga di tahun 2021 tidak lagi memenuhi persyaratan umur untuk berlaga di U-20 pada tahun mendatang sehingga PSSI menyiapkan tim baru yang secara regulasi umur memenuhi syarat untuk berlaga.

“Komposisi pemain yang baru ada 36 [orang], di mana mereka mempunyai tinggi badan cukup tinggi-tinggi, ada yang 197 [sentimeter],” kata Iriawan.

Iriawan menyampaikan pihaknya akan melakukan pemusatan latihan atau training camp (TC) bagi Timnas U-20.

“Kami tentunya meminta dukungan kembali anggaran untuk anak-anak U-20 ini yang masih akan melakukan TC, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri. Rencana mungkin kita ke Turki, Spanyol, dan kalau memang ada space lagi kita ke Belanda. Kita akan menunggu nanti ajuan dari pelatih,” ujar Iriawan.

Selain itu, lanjut Iriawan, pihaknya juga tengah melakukan proses naturalisasi sejumlah pemain untuk menambah kekuatan Timnas Indonesia

“Ada tujuh pemain naturalisasi yang akan mungkin kita hire nanti ke negaranya di Belanda, karena semuanya berasal dari Belanda. Dua yang sudah pasti, limanya sedang kita jajaki. Presiden menyampaikan dalam hal ini tidak ada masalah karena itu permintaan dari pihak pelatih,” pungkas Iriawan.

Sebelumnya, Rapat Dewan FIFA pada tanggal 24 Oktober 2019 di Shanghai, Cina memutuskan bahwa Indonesia ditunjuk sebagai negara tuan rumah untuk pelaksanaan Piala Dunia FIFA U-20 Tahun 2021. Namun karena situasi pandemi COVID-19 yang melanda dunia, penyelenggaraan kompetisi ini ditunda sampai ke tahun 2023.

Piala Dunia FIFA U-20 2023 direncanakan akan digelar di enam provinsi sebagai, yaitu di DKI Jakarta, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. 

(YK/FID/TGH/UN)

Wapres Ma’ruf Amin jadi inspektur Upacara Penetapan Komcad 2022

Komponen Cadangan (Komcad) Tahun Anggaran 2022
Komponen Cadangan (Komcad) Tahun Anggaran 2022. (BorneoTribun/Ho-Setkab RI)
BorneoTribun Jakarta -- Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menjadi inspektur dalam Upacara Penetapan Komponen Cadangan (Komcad) Tahun Anggaran 2022, di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, Kamis (08/09/2022). 

Penetapan dilakukan terhadap 2.974 orang yang telah melakukan serangkaian proses untuk menjadi komponen cadangan.

Dalam amanatnya, Wapres menyampaikan bhawa sistem pertahanan merupakan kebutuhan mendasar bagi sebuah negara untuk menegakkan kedaulatan, menjaga keutuhan wilayah, serta melindungi keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.

“Saya ucapkan selamat atas penetapan Komponen Cadangan Tahun 2022. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan inayah-Nya dan meridai setiap ikhtiar yang kita lakukan untuk mejaga kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan NKRI,” ujarnya.

Wapres Ma’ruf Amin jadi inspektur Upacara Penetapan Komcad 2022
Komponen Cadangan (Komcad) Tahun Anggaran 2022. (BorneoTribun/Ho-Setkab RI)
Di lingkungan strategis internasional dan nasional yang dinamis, imbuh Wapres, pertahanan dan daya tangkal nasional mutlak untuk diperkuat. 

Oleh karena itu, meningkatkan sistem keamanan Indonesia bukan hanya tugas yang diemban oleh kalangan militer saja, namun seluruh elemen bangsa.

“Salah satu perwujudannya adalah penguatan Komponen Cadangan SDM yang berasal dari rakyat. Saya memandang, Komponen Cadangan merupakan strategi antisipatif agar kita siap menghadapi ancaman dan gangguan terhadap kehidupan bangsa,” ujarnya.

Selain menjadi kekuatan tambahan, ujar Wapres, Komponen Cadangan juga merupakan upaya dalam memperkuat rasa nasionalisme bagi masyarakat.

“Komponen Cadangan juga merupakan salah satu ikhtiar bangsa untuk mempersiapkan kekuatan rakyat sekaligus champions, pemenang, di berbagai bidang yang memiliki dan menunjukkan kecintaan pada tanah air,” tuturnya.

Wapres menambahkan, sejalan dengan amanat Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

“Setelah menyelesaikan pelatihan, anggota Komponen Cadangan agar tetap menjaga mandat sebagai Komponen Cadangan seraya terus menjadi inspirasi bela negara bagi masyarakat,” pungkasnya.

Hadir dalam acara ini Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara Fadjar Prasetyo, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Sebanyak 2.974 orang Komponen Cadangan dibagi menjadi lima batalyon yang dilatih di masing-masing matra. 

Matra Darat sebanyak 450 orang dilatih di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) II/Sriwijaya, 500 orang di Rindam VI/Mulawarman, dan 500 orang di Rindam XIV/Hasanuddin. 

Sedangkan Matra Laut sebanyak 499 orang dilatih di Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Surabaya. 

Kemudian Matra Udara sebanyak 500 orang di Pusat Pendidikan dan Latihan Komando Pasukan Gerak Cepat  (Pusdiklat Kopasgat), Bandung. 

Selain itu 50 orang dilatih di Pusat Pendidikan Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Pusdik Kowad) dan 475 orang Kadet Universitas Pertahanan (Unhan) di Unhan RI.

(yk/un)

Penandatanganan Komitmen Bersama Pemkab Sanggau Dengan Perusahaan Perkebunan Di Kabupaten Sanggau

Penandatanganan Komitmen Bersama Pemkab Sanggau Dengan Perusahaan Perkebunan Di Kabupaten Sanggau
Acara Penandatanganan Komitmen Bersama Pemkab Sanggau Dengan Perusahaan Perkebunan Di Kabupaten Sanggau. (BorneoTribun/Ho-Diskominfo Sanggau)
BorneoTribun Sanggau - Bupati Sanggau, Paolus Hadi, S.IP., M.Si, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan dan pabrik kelapa sawit yang ada di Kabupaten Sanggau, bertempat di Ruang Musyawarah Lantai 1 Kantor Bupati Sanggau. Kamis (8/9/2022).

Penandatangan MoU ini disaksikan oleh jajaran Forkompimda Sanggau, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, M Munif, Dirjen Bun Kementerian Pertanian RI, para pimpinan perusahaan sawit, Asosiasi Kelapa Sawit serta mitra dari Dalam maupun Luar Negeri yang bekerjasama dengan pekebun maupun perusahaan kelapa sawit dengan tema “Membangun Sistem Rantai Pasok Komoditi Kelapa Sawit Berkelanjutan Menuju Pekebun Bermartabat”.

Ada beberapa poin kerjasama yang ditandatangani kedua belah pihak. Pabrik kelapa sawit berkomitmen:

  1. Memfasilitasi pembentukan dan pemenuhan aspek legalitas kelembagaan bagi pekebun sawit swadaya.
  2. Melakukan kemitraan usaha perkebunan dengan kelembagaan pekebun sawit swadaya dalam hal pengolahan dan pemasaran TBS serta peningkatan tata kelola perkebunan dengan menerapkan prinsip kesetaraan dan keadilan.
  3. Melakukan pendampingan kepada lembaga pekebun sawit swadaya mitra dalam pemenuhan sertifikasi ISPO dan RSPO.
  4. Melaporkan capaian hasil kemitraan usaha perkebunan dengan kelembagaan pekebun sawit swadaya setiap tahun kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau yang diwakili Dinas yang membidangi perkebunan.
  5. Pembelian TBS pekebun plasma dan pekebun sawit swadaya mitra mengikuti ketetapan harga TBS oleh tim penetapan harga pembelian TBS Propinsi Kalimantan Barat sesuai kualitas TBS berdasarkan aturan yang berlaku dan diikat dengan perjanjian kerjasama (SPK).
  6. PKS melakukan pembelian TBS secara langsung kepada kelembagaan pekebun sawit swadaya mitra dan tidak dibenarkan membeli TBS di luar kemitraan.
  7. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kelembagaan pekebun sawit swadaya dan anggota pekebun yang sudah bermitra.
  8. PKS (apiliasi/non apiliasi) yang melakukan pembelian dengan pemegang izin usaha perkebunan (IUP) yang belum mendirikan pabrik pengolahan dan atau IUP-B (budidaya) wajib memiliki kontrak yang memenuhi aspek legalitas untuk menjamin keberlangsungan dan kemamputelusuran sumber bahan baku TBS.

Sementara dari Pemerintah Kabupaten Sanggau berkomitmen :

  1. Bupati berwenang mengawasi dan mengevaluasi operasional PKS secara periodik dan insidental, terutama dalam pemenuhan bahan baku TBS sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. Bupati Sanggau juga berwenang memberikan sanksi sesuai regulasi yang berlaku kepada perusahaan perkebunan dan PKS yang tidak melaksanakan ketentuan dalam pemenuhan bahan baku TBS dan pembelian TBS pekebun sawit swadaya melalui kemitraan.
  2. Mendata kelembagaan pekebun sawit swadaya yang belum memiliki kemitraan dengan PKS baik yang telah memiliki aspek legalitas maupun yang sedang dalam proses pembentukan.
  3. Melakukan sosialisasi dan pembentukan kelembagaan, mendukung proses legalitas lahan (SHM) dan usaha (STD-B) serta skema kemitraan bagi pekebun sawit swadaya di Kabupaten Sanggau.
  4. Memfasilitasi dan memitrakan kelembagaan pekebun sawit swadaya dengan PKS yang pelaksanaannya diwakili Dinas yang membidangi Perkebunan.
  5. Memfasilitasi proses percepatan sertifikasi ISPO dan RSPO bagi pekebun sawit swadaya.

“Tadi kita sudah MoU juga deklarasi membangun rantai pasok komoditi kelapa sawit berkelanjutan menuju pekebun bermartabat, yang menjadi masalah hari ini banyak tantangan untuk pekebun swadaya yang bukan berafiliasi langsung dengan perusahaan. Nah, kita perlu komitmen dengan perusahaan supaya mereka (pekebun swadaya) ini juga bagian dari petani yang perlu didampingi dan dibina,” pungkas PH, sapaan akrab Bupati Paolus Hadi.

(Libertus/Diskominfo)

Camat Dan LPTQ Kecamatan Diminta Mengikuti Seluruh Cabang Lomba di MTQ Tingkat Kabupaten Sanggau

Camat Dan LPTQ Kecamatan Diminta Mengikuti Seluruh Cabang Lomba di MTQ Tingkat Kabupaten Sanggau
Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP., M.Si. (BorneoTribun/Ho-Diskominfo Sanggau)
BorneoTribun Sanggau - Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP., M.Si didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Sanggau Ny. Arita Apolina, S.Pd., M.Si menghadiri kegiatan Ekspose MTQ Tingkat Kabupaten Sanggau Tahun 2022 di Aula Rumah Makan Simpang Tigo di Desa Sosok, Kecamatan Tayan Hulu. Rabu (07/09/2022).

Ekspose terkait kesiapan dalam pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten Sanggau di Kecamatan Tayan Hulu disampaikan oleh Ketua Panitia yang sekaligus Camat Tayan Hulu, Drs. Inosensius Nono, dari hasil ekspose MTQ persiapan sudah lebih dari 80%.

“Untuk persiapan fasilitasnya sudah hampir selesai hanya tinggal sedikit lagi untuk finishing nya, dan saya pesan agar harus serius kita selesaikan mengingat waktu pelaksanaan yang tidak lama lagi,” pesan Paolus Hadi setelah mengecek langsung lokasi pembangunan Tribun yang akan dipakai untuk kegiatan MTQ Kabupaten nantinya.

“Saya dilaporkan tadi oleh ketua LPTQ Kabupaten bahwa untuk sesi acara sudah siap,” sambung Bupati Sanggau dua Periode tersebut.

Paolus Hadi Hadiri Ekspose MTQ Tingkat Kabupaten Sanggau

Pada kesempatan yang sama, Bupati Sanggau juga mengecek kesiapan tiap kecamatan yang akan mengirim khilafahnya untuk bertanding.

“Saya pesan ke para Camat dan Ketua LPTQ kecamatan agar dapat mengikuti seluruh lomba dan cabang lomba di MTQ nantinya,” pesan PH.

“Hal ini penting agar kita dapat melahirkan bibit-bibit serta akan terus kita lakukan pembinaan. Saya yakin kita bisa karena umat muslim banyak di Sanggau ini,” sambung Paolus Hadi menutup wawancaranya.

(Libertus/Diskominfo)

Stranas Pemberantasan Korupsi Untuk Pengelolaan BUMD Yang Lebih Baik

Stranas Pemberantasan Korupsi Untuk Pengelolaan BUMD Yang Lebih Baik
 Stranas Pemberantasan Korupsi Untuk Pengelolaan BUMD Yang Lebih Baik. (BorneoTribun/Ho-Adpim Pemprov Kalbar)
BorneoTribun Pontianak - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sepatutnya memegang peranan penting dalam pembangunan daerah karena menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) disamping pajak dan retribusi. 

Namun, realitanya BUMD kerap disalahgunakan oleh segelintir pihak demi kepentingan pribadi. Sehingga perlu perbaikan tata kelola untuk memaksimalkan peran BUMD dan mencegah terjadinya penyalahgunaan fungsinya. 

Salah satu aksi pencegahan korupsi yang didorong oleh Stranas PK adalah dengan menyelenggarakan Kegiatan Rakornas Penguatan Pembinaan Pengawasan dan Pengelolaan BUMD melalui oleh Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua KPK RI, Alexander Marwata, Ak., S.H., CFE., Kamis (8/9/2022)

Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., hadir mengikuti secara virtual di Ruang Analisis Data Kantor Gubernur Kalimantan Barat.
Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., hadir mengikuti secara virtual di Ruang Analisis Data Kantor Gubernur Kalimantan Barat. (BorneoTribun/Ho-Adpim Pemprov Kalbar)
Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., hadir mengikuti secara virtual di Ruang Analisis Data Kantor Gubernur Kalimantan Barat.

Strategi Nasional Pencegahan Korupsi yang selanjutnya disebut Stranas PK adalah arah kebijakan nasional yang memuat fokus dan sasaran pencegahan korupsi yang digunakan sebagai acuan kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya, dalam melaksanakan aksi pencegahan korupsi di Indonesia. 

Sementara itu, Aksi Pencegahan Korupsi yang selanjutnya disebut Aksi PK adalah penjabaran fokus dan sasaran Stranas PK dalam bentuk program dan kegiatan.

“Pendirian BUMD sepatutnya mampu menggerakkan roda perekonomian di negara dan daerah, meningkatkan penerimaan negara dan daerah, sehingga diharapkan ada keuntungan yang diperoleh dari BUMN/BUMD yang didirikan tersebut. Bapak Presiden di Acara Puncak Reformasi Agraria yang berlangsung di Wakatobi beberapa waktu lalu, mengingatkan bagi direktur, komisaris, serta SPI untuk memiliki tanggung jawab ketika perusahaan yang mereka kelola mengalami kerugian. Perusahaan merugi merupakan pertanda adanya pengelolaan yang salah, jangan sampai “Sudahlah tidak menguntungkan”. Ini malah jadi terkesan menggerogoti negara melalui penyertaan modal. Tidak ada gunanya perusahaan negara/daerah yang merugi kita pertahankan”, tegas Wakil Ketua KPK RI saat memberikan arahan.

Sumber Daya Manusia (SDM) yang direkrut adalah SDM yang unggul. Kedepannya, pengelola BUMD adalah orang yang profesional, bukan karena adanya implikasi tokoh serta bukan juga imbalan bagi tim sukses.

“Saat ini ada sekitar 958 BUMD di Indonesia dan memiliki total aset sebesar Rp 855 Triliun. Sehingga, jika dirata-ratakan, 1 BUMD asetnya hampir Rp 1 Triliun. Tak hanya itu, 239 BUMD atau sekitar 60% tidak mempunyai SPI (Satuan Pengawasan Internal), 186 BUMD yang posisi Dewan Pengawasnya lebih banyak daripada Direksi, 17 BUMD yang kekayaan perusahaannya lebih kecil dari kewajibannya ekuitas/modalnya negatif. Secara hukum harusnya pailit/bangkrut. Ditambah lagi, saat ini ada 274 BUMD rugi dengan ekuitas negatif”. 

Hal itu diperparah dengan catatan perkara yang ditangani KPK RI, mulai tahun 2004 Maret 2021, yakni tercatat 93 dari 1.140 kasus, 8,2% tersangka yang berasal dari jajaran BUMD. Ini tercermin dari kondisi kesehatan BUMD selaras dengan kasus yang ditangani KPK RI. Maka, perlu peningkatan kompetensi pengelolaan BUMD, Komisaris, Direksi, SPI, hingga rekrutmen yang lebih profesional.

Kegiatan Rakornas Penguatan Pembinaan Pengawasan dan Pengelolaan BUMD ini turut dihadiri Komisaris Utama Bank Kalbar, Irjen. Pol. (P). Drs. H. Didi Haryono, S.H., M.H., Komisaris Utama Jamkrida, Timitius, S.T., CFC., Dewan Pengawas Perusda Aneka Usaha yang juga Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Prov Kalbar. Dr. Syarif Kamaruzaman, M.Si., Direktur Utama Bank Kalbar, H. Rokidi, S.E., M.M., dan Kepala Biro Perekonomian Setda Prov Kalbar, Frans Zeno, S.STP.(pian/nzr)

Kamis, 08 September 2022

Integritas Seorang Pemimpin Melawan Korupsi

Integritas Seorang Pemimpin Melawan Korupsi
Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji S.H., M.Hum. (BorneoTribun/Ho-Admpim Pemprov Kalbar)
BorneoTribun Pontianak - Pasangan suami istri yang menjabat sebagai Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) untuk tidak berperilaku hidup mewah atau gaya hidup hedonisme.

Pesan itu disampaikan H. Sutarmidji S.H., M.Hum., Gubernur Kalbar, saat menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat yang mengangkat tema “Mewujudkan Keluarga Antikorupsi Melalui Penanaman Nilai-Nilai Integritas”, Kamis (8/9/2022).

“Saya harap kegiatan ini dapat memberi manfaat yang besar untuk meningkatkan peran serta dan menanamkan semangat mencegah diri dari orang sekitar kita dari praktik-praktik korupsi untuk memberantas korupsi di Indonesia, khususnya di Kalbar. Dan saya minta pasangan suami atau istri untuk tidak hidup mewah atau gaya hedon,” ungkap H. Sutarmidji di Hotel Mercure Pontianak. 

Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat. (BorneoTribun/Ho-Adpim Pemprov Kalbar)
Beliau juga berharap Bimtek tersebut tidak hanya sebagai seremonial semata. Namun, dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi para pejabat di lingkungan Pemprov Kalbar. 

Ketika seseorang menjabat sebagai Kepala Dinas/Badan/Biro, maka dirinya memiliki tanggung jawab yang besar dan juga godaan dalam menjaga integritas di lingkungan kerja.

“Mengucapkan antikorupsi sangat gampang. Tapi, meletakkannya pada diri kita, itu tidak gampang. Setelah melekat integritas pada diri kita, mempertahankannya juga sangat sulit karena godaan sangat besar. Kemudian, tantangannya sangat besar. Saya memandangnya sebagai seleksi alam,” tutur Gubernur Kalbar.

Melanjutkan sambutan, H. Sutarmidji mengatakan taraf biaya hidup pejabat Eselon II cukup dengan berbagai tunjangan yang sesuai klasifikasi jabatannya.

“Biaya hidup Eselon II saya pastikan cukup. Artinya, dengan remunerasi, tunjangan, gaji, dan sebagainya, rata-rata lebih dari Rp 20-an juta. Jadi, tidak ada alasan lagi,”.

Seluruh pimpinan tinggi di lingkup kerja Pemprov Kalbar ditekankan untuk bekerja sesuai dengan aturan dan menjaga integritas jabatan yang diamanahkan.

“Kalau ada administrasi yang tidak bisa ditangani atau ada masalah yang berkaitan dengan keuangan, itu harus ditindaklanjuti dan saya serahkan ke KPK RI. Tapi kalau tidak benar, akan saya bela. Kalau ada satu kasus, saya kaji dulu masalahnya apa, dimana, kalau mereka sudah melaksanakan prosedur, saya bela. Tapi, apabila tidak sesuai prosedur, orang tersebut harus pertahankan sendiri,” tegas Gubernur Kalbar.

Sementara itu, Direktur Pendidikan dan Pelatihan Anti Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI), Dian Novianthi, mengungkapkan pentingnya pendidikan antikorupsi dimulai dari keluarga.
Hal ini karena sekarang sudah banyak yang melibatkan keluarga sebagai sesama pelaku korupsi atau menjadi tempat pencucian uang dengan mengatasnamakan rekening, aset, dan lain-lain. 

“Paling tidak, dari pasangan. Kalau dia paham dengan gratifikasi, paham dengan konflik kepentingan, dia tidak akan menerapkan itu kepada dirinya. Sebagai istri pejabat atau dia mengingatkan pasangannya supaya tidak melakukan korupsi,” jelas Dian.

Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat.
Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat. (BorneoTribun/Ho-Adpim Pemprov Kalbar)
Selain itu, indeks antikorupsi sangat penting karena banyak juga yang permisif terhadap korupsi. Oleh sebab itu, KPK RI memandang sangat penting untuk mengikutsertakan keluarga agar dapat melakukan pendidikan kepada anak di rumah.

“Inilah pentingnya melibatkan pasangan. Sebab mereka adalah pasangan dari pejabat, punya ruang lingkup pergaulan komunitas yang cukup luas. Jadi, dengan mereka paham, selain mengingatkan keluarganya atau pasangannya, mereka juga akan membantu mengingatkan komunitas di sekitarnya. Bahkan, istri-istri staf atau mungkin keluarganya dan juga menularkan nilai integritas di keluarganya sendiri,” tutup Direktur Pendidikan dan Pelatihan Anti Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi KPK RI. (yk/aws/adpim)

Apresiasi Sinergitas Pemprov Kalbar-Kanwil DJPb Kalbar

Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan Diseminasi Kajian Fiskal Regional (KFR) Triwulan II Tahun 2022 Provinsi Kalimantan Barat
Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan Diseminasi Kajian Fiskal Regional (KFR) Triwulan II Tahun 2022 Provinsi Kalimantan Barat. (BorneoTribun/Ho-Adpim Pemprov Kalbar)
BorneoTribun Pontianak - Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan Diseminasi Kajian Fiskal Regional (KFR) Triwulan II Tahun 2022 Provinsi Kalimantan Barat di Gedung Aula Kanwil DJPb Kalbar, Kamis (8/9/2022). 

Penyusunan KFR merupakan salah satu output Kajian Utama yang komprehensif, serta diarahkan untuk mendukung pencapaian tujuan fiskal di daerah dan menjadi masukan bagi perumusan kebijakan fiskal di level nasional. 

Acara ini diharapkan dapat menjadi media informasi yang bernilai strategis kepada pemangku kepentingan di lingkup Kanwil DJPb Kalbar serta sebagai wadah diskusi atau sharing untuk menajamkan data ekonomi dan Fiskal Regional di lingkup Kalimantan Barat. 

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Ignasius IK, S.H.,M.Si., hadir dalam kegiatan yang mengangkat tema: "Peran Fiskal dan Moneter untuk Menjaga Stabilitas Ekonomi dan Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Kalimantan Barat".

Turut hadir sebagai narasumber yakni Tenaga Pengkaji Perbendaharaan, Meiling, Ph.D., dan beberapa narasumber lain, Kepala Kanwil Dirjen Bea Cukai Kalimantan Barat, Hari Budi Wicaksono dan Kepala Kanwil DJKN, Edward Nainggolan, Kepala DJPb Kalbar, Imik Eko Putro, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Agus Chusaini, dan akademisi.

Dalam paparannya, Tenaga Pengkaji Perbendaharaan mengapresiasi kinerja Kanwil DJPb Kalimantan Barat atas tersusunnya KFR Triwulan II Tahun 2022 dan penyelenggaraan acara Diseminasi sebagai bentuk implementasi dari peran DJPb sebagai komunikasi dan sarana bagi penguatan dan sinergi antara Kementerian Keuangan dengan stakeholder pemerintah daerah. 

"Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kepada Kanwil DJPb Kalimantan Barat melalui tim ekonominya dalam pertukaran data untuk dapat menyusun Kajian Fiskal Regional Kalimantan Barat,”.

Sementara itu, Sekda Prov Kalbar mengungkapkan Pemprov Kalbar berharap Diseminasi KFR Triwulan II Tahun 2022 ini dapat menjembatani Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mendapatkan konsultasi, koordinasi, asistensi, pendampingan dan peningkatan kapasitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Sehingga, Pemda bisa lebih transparan, akuntabel, serta tertib administrasi, dalam penyampaian laporan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam MoU yang telah disepakati bersama antara Kepala Kanwil DJPb Kalimantan Barat dengan Gubernur Kalimantan Barat pada bulan Maret 2022. 

"Hal tersebut tentu diimbangi dengan kewajiban kami selaku pemerintah daerah untuk dapat menyediakan data dan informasi berupa laporan-laporan keuangan dan kondisi fiskal di regional tepat waktu. Sehingga dapat menjadi bahan untuk bersama-sama kita diskusikan dan cari jalan keluar atas setiap isu yang ada di Kalimantan Barat,” tutup dr. Harisson, M.Kes. 

Selanjutnya, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Barat menyerahkan Buku Kajian Fiskal Regional (KFR) secara simbolis kepada Sekda Prov Kalbar, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, dan Kepala Perwakilan BPS Kalimantan Barat.(Pian/Sma)

Diterjang Angin Kencang, Rumah Kaca Di Sekadau Roboh

Diterjang Angin Kencang, Rumah Kaca Di Sekadau Roboh. (BorneoTribun/Mussin)
Borneotribun Sekadau, Kalbar - Akibat cuaca ekstrem beberapa hari terakhir, rumah kaca yang terletak di Gang Karya Rt/Rw. 001/001 Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau roboh, Kamis (08/09/2022) Sore.

Hingga kini, rumah kaca tersebut tercatat sudah dua kali roboh dalam rentang waktu dua hari.

Kepala Pelaksana BPBD, Ahmad Suryadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan berdasarkan informasi dari warga bahwa rumah kaca tersebut roboh kepada posko damkar.

Menyikapi laporan tersebut, BPBD melalui tim TRC mendatangi dan membersihkan puing-puing bekas robohnya rumah kaca.

"Tim kita mendapat informasi kalau rumah kaca roboh, menindaklanjuti info itu tim TRC terjun kelapangan untuk mengamankan dan membersihkan puing-puing bangunan yang berserakan," Ujar Ahmad Suryadi.

Kalak BPBD juga memberikan peringatan kepada warga sekitar untuk tidak mendekati bangunan, karena kondisi bangunan sudah tua dan rawan roboh.

"Sudah dua kali roboh, pertama hari rabu tanggal 7 september 2022, sekitar tengah malam dan kemudian roboh lagi pada hari ini, kamis sore tanggal 8 September 2022 sekitar pukul 16:40 Wib. Diharapkan warga tidak mendekati bangunan tersebut, karena bangunan sudah tua," Pungkas Ahmad Suryadi mengingatkan.

Penulis: Mus

DPC TBBR Rakor Dukung Kebijakan Pemerintah Membangun Daerah

DPC TBBR Rakor Dukung Kebijakan Pemerintah Membangun Daerah
Rapat Konsolidasi Internal DPC TBBR Kabupaten Bengkayang (Rinto/Ij/Borneotribun) 
Borneotribun Bengkayang, Kalbar - Agenda rutin, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) kabupaten Bengkayang melaksanakan rapat konsolidasi internal dalam rangka menjaga kekompakan antara pengurus, Kamis (08/09/2022).

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) TBBR kabupaten Bengkayang, Yosef Erbito dalam sambutannya mengatakan DPC TBBR kabupaten Bengkayang di bawah kepemimpinannya, siap mendukung kebijakan pemerintah daerah dalam membangun Kabupaten Bengkayang dengan Visi Kabupaten Bengkayang maju, mandiri, sejahtera dan berdaya saing di topang pemerintah yang bersih dan bersumber daya manusia unggul.

Berikutnya DPC TBBR kabupaten Bengkayang juga secara aktip membangun sinergitas dan kerja sama dengan stakeholder guna menciptakan situasi yang kondusif, Mendukung stabilitas pembangunan nasional dengan menunjukkan jati diri, dengan berciri khas sebagai anak suku bangsa dengan nilai-nilai adat budaya kearifan lokal yang merupakan kekayaan bangsa sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Selama ini DPC TBBR Kabupaten Bengkayang berusaha dan konsisten dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat terutama di kabupaten mengedepankan komunikasi, Koordinasi dan diskusi. Untuk mencari solusi terbaik agar kedua belah pihak yang berseteru tidak ada yang merasa di rugikan. Saya juga mengimbau kepada para pengurus baik di tingkat DPC maupun PAC Se-Kabupaten Bengkayang selalu menyaring setiap persoalan yang ada dengan data dan fakta, agar dalam bersikap memiliki dasar hukum yang kuat," Ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Fabianus Oel, Penasehat dan Patih DPC TBBR kabupaten Bengkayang mengatakan sebagai penasehat akan selalu memberikan saran dan masukan agar pengurus DPC TBBR Kabupaten Bengkayang dalam bersikap selalu menggunakan data dan fakta.

"Hal yang sangat penting menjadi perhatian semua adalah dengan di bukanya Pos Lintas Batas Negara ( PLBN) Jagoi Babang, Kita harus siap dari sisi sumber daya manusianya sebab kalau tidak kita akan tertinggal dan jadi penonton saja. Untuk itu saya berharap kepada para pengurus ditingkat DPC maupun PAC Se-Kabupaten Bengkayang mampu memberikan edukasi-edukasi yang baik khususnya kepada seluruh anggota TBBR Kabupaten Bengkayang umumnya masyarakat," Ungkapnya.

Lebih jauh lagi Fabianus Oel  menyampaikan kepada pengurus ormas maupun anggota dalam melakukan Advokasi atau memberikan dukungan moril kepada masyarakat yang membutuhkan kehadiran ormas TBBR agar selalu sejalan dan patuh terhadap perundang-undangan yang berlaku serta terhindar dari benturan kepentingan baik pribadi maupun kelompok.

"Yang seharusnya bisa di selesaikan dengan komunikasi baik, akan tetapi menjadi permasalahan baru. Hal ini tentunya tidak boleh terjadi. Saya tegaskan tidak boleh terjadi pada ormas yang kita banggakan ini, sebab kehadiran ormas ini kita berkomitmen untuk menjaga situasi wilayah yang aman dan kondusif serta tetap mendukung arah pembangunan yang di lakukan oleh pemerintah Daerah demi kemajuan Kabupaten Bengkayang, Maju, Mandiri, Sejahtera dan Berdaya Saing yang di topang pemerintah yang bersih dan bersumber daya manusia yang Unggul," Pungkasnya.

Reporter : Rinto Andreas/Injil 

Berita Stunting di Kalbar: Pemprov Komitmen Tangani Penurunan Stunting

Berita Stunting di Kalbar: Pemprov Komitmen Tangani Penurunan Stunting
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan. (BorneoTribun/Ho-Adpim Pemrov Kalbar)
BorneoTribun Pontianak - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan kembali memimpin Rapat Koordinasi terkait Penanganan Stunting mengenai Audit Kasus Stunting di Kabupaten Sambas Tahun 2022, di Hotel Pantura Sambas, Kamis (8/9/2022).

"Tujuan kita turun langsung ke daerah - daerah tak lain untuk mengetahui secara langsung kondisi yang mengalami stunting dan perkembangannya. Kita cari penyebabnya dan kita carikan solusinya," jelasnya.

Dalam hal ini Wagub Kalbar yang juga sebagai Ketua TP2S Provinsi Kalimantan Barat betul-betul serius untuk penanganan penurunan angka stunting, yakni dengan telah memimpin Rakor Penanganan Stunting di beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat.

"Upaya-upaya yang kita lakukan adalah memberikan sosialisasi kepada masyarakat melalui tim dan satgas, kemudian mengajak pola hidup sehat, mengajak untuk memberikan asupan gizi kepada anak dan mencegah pernikahan dini karena organ reproduksinya belum siap untuk hamil yang juga menyebabkan salah satu stunting," jelas Ria Norsan.

Selanjutnya, mantan Bupati Mempawah 2 periode ini juga menyampaikan bahwa di dalam penuntasan Percepatan penurunan stunting ini diharapkan dengan cara keroyokan dan bersama - sama seluruh stakeholder.

"InsyaAllah kalau kita kompak maka tujuan kita untuk menurunkan stunting ini agar cepat tercapai. Kemarin kami juga mengukuhkan Bapak Asuh Stunting", tutupnya mengakhiri sambutan.

Sambas Angka Stunting Tertinggi Ke Empat Se-Kalimantan Barat

Seperti kita ketahui, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus berupaya dengan mengerahkan semua potensi yang ada untuk menurunkan angka prevelensi stunting di Provinsi Kalimantan Barat dari 29,8 persen (berdasarkan data SSGI Tahun 2021) dan 17,24 persen (berdasarkan data e-PPGBM Tahun 2021). 

Sedangkan Kabupaten Sambas merupakan kabupaten dengan angka prevelensi stunting tertinggi ke empat se-kalimantan barat dengan angka stunting sebesar 32,6 persen, untuk mencapai target nasional Provinsi Kalimantan Barat ditargetkan untuk menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 17,07 persen pada tahun 2024.

Usai membuka kegiatan Audit Kasus Stunting Kabupaten Sambas, Wagub Kalbar, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. bersama Wakil Bupati Kabupaten Sambas, Fahrur Rofi, S.IP., M.H.Sc. Plt. Kepala BKKBN Kalbar, Muslimat, S.Sos., M.Si. dan Kepala Perangkat Daerah terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas mengunjungi salah satu anak penderita stunting serta memberikan bantuan, motivasi dan sosialisasi langsung kepada orang tua dari anak tersebut.(pian/adpim/irf)

Polres Sekadau Gelar Syukuran Hari Jadi ke-74 Polwan RI

Polres Sekadau Gelar Syukuran Hari Jadi ke-74 Polwan RI
Polres Sekadau Gelar Syukuran Hari Jadi ke-74 Polwan RI. (BorneoTribun/Ho-Polres Sekadau)
BorneoTribun Sekadau -- Polres Sekadau menggelar syukuran dalam rangka memperingati hari jadi ke-74 Polwan bertema Polri Yang Presisi, Polwan siap mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural mewujudkan Indonesia tangguh - Indonesia tumbuh.

Kegiatan diawali tampilan video selayang pandang mengenai rangkaian kegiatan Polres Sekadau menyambut hari jadi ke-74 Polwan RI berupa bakti sosial, bantuan sosial, Polwan Goes To School, serta testimoni ucapan selamat ulang tahun. 

Berita Sekadau Polres Sekadau Gelar Syukuran Hari Jadi ke-74 Polwan RI
Polres Sekadau Gelar Syukuran Hari Jadi ke-74 Polwan RI. (BorneoTribun/Ho-Polres Sekadau)
Sedangkan dalam sambutannya, Kapolres Sekadau AKBP Suyono, S.I.K, S.H, M.H mengucapkan selamat serta apresiasi kepada para srikandi Polres Sekadau atas dedikasi dan pengabdiannya dalam menjalankan tugas pokok Polri.

"Terima kasih kepada seluruh Polwan Polres Sekadau yang telah melaksanakan tugas dan kewajibannya selaku anggota Polri terutama dalam mendukung kebijakan pemerintah mewujudkan Polri yang Presisi," tutur Kapolres Sekadau. 

Menurut Kapolres Sekadau, Polwan harus bisa menempatkan dirinya dalam berbagai situasi dan kondisi. Hal itu tentu membutuhkan stamina dan energi di samping harus bisa mengatur waktunya untuk kehidupan rumah tangga.

"Tentunya hal ini membutuhkan dukungan dan kepercayaan diri. Pada momen ini, saya mendoakan kepada 11 Polwan Polres Sekadau untuk selalu diberikan kekuatan dan kesehatan sehingga mampu menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik," tutur Kapolres Sekadau.

Ke depan, Kapolres Sekadau mengharapkan Polwan lebih berkarya agar bisa membawa nama harum Institusi. Dan yang lebih penting, Polwan harus tetap berpegang teguh pada ketentuan yang telah digariskan oleh Institusi.

Selanjutnya, Kapolres Sekadau memotong tumpeng dan menyerahkannya kepada Polwan termuda yakni Bripda Megawati. Sedangkan ketua Bhayangkari Cabang Sekadau Ny. Leny Suyono menyerahkannya kepada Polwan tertua Aipda Catur Susilowati, ditutup acara ramah tamah. (yk/mul)

Karolin Promosikan Tari Jonggan Melalui Media Digital

Karolin Promosikan Tari Jonggan Melalui Media Digital
Tari jonggan dan tarian naik dango. (BorneoTribun/Ho-Dekky)
BorneoTribun Ngabang - Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa sangat mendukung kebudayaan yang ada di Kabupaten Landak, baik itu tarian, ritual adat maupun tempat-tempat bersejarah.

Dalam upaya mendukung kebudayaan tersebut Karolin melakukan promosi dengan berbagai cara termasuk melalui media digital. 

Salah satunya yakni promosi tari jonggan dan tarian naik dango di Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Tari jonggan dan tarian naik dango
Tari jonggan dan tarian naik dango. (BorneoTribun/Ho-Dekky)
"Saat menjabat sebagai Bupati Landak saya mencoba melakukan promosi tarian di Kabupaten Landak melalui media digital, yakni kita bekerjasama dengan Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan agar kebudayaan di Kabupaten Landak bisa dikenal di seluruh Indonesia, dan tari Jonggan ini sudah menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia," ucap Karolin di Ngabang, kamis (08/09/22).

Jonggan merupakan tarian tradisional masyarakat Dayak Kanayatn di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Nama jonggan diambil dari bahasa Dayak yang berarti joget atau menari. Menurut beberapa sumber, tarian ini mulai muncul pada tahun 1950an di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Tarian ini awal mulanya digelar sebagai hiburan bagi masyarakat pada berbagai upacara adat seperti bayar niat, naik dango, hajatan sunatan atau babalak, acara perkawinan, festival, dan acara penyambutan tamu penting.

Sebelum Tari Jonggan dipentaskan, dilakukan ritual khusus terlebih dahulu. Ritual tersebut biasa disebut dengan nyangahant yang berarti berdoa. Ritual ini dilakukan untuk meminta izin atau meminta perlindungan kepada Tuhan agar pertunjukan berjalan lancar. Acara tersebut diawali dengan bapamang yaitu penyampaian doa hajat oleh pemimpin upacara di depan sesaji yang sudah disiapkan.

Sekertaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Karolin mengungkapkan bahwa tari Jonggan memiliki gerakan yang menggambarkan ungkapan rasa syukur kepada Jubata (Tuhan) dan suka cita masyarakat yang dilimpahkan dalam tarian. Tidak jarang dalam tarian ini para penari mengajak penonton untuk ikut menari.

"Setiap penari dapat secara leluasa berkomunikasi dengan pasangan menari. Sentuhan emosional juga kegembiraan yang muncul sebagai ekspresi personal maupun komunal memberikan gambaran konkret kebersamaan serta tumbuhnya ikatan-ikatan emosi antarpersonal. Sebagai tari pergaulan masyarakat Suku Dayak Kanayatn tarian ini benar-benar menceritakan suka cita dan kebahagiaan dalam pergaulan muda-mudi Dayak Kanayatn," ungkap Karolin.

Untuk menyaksikan tari Jonggan melalui media digital
Karolin Promosikan Tari Jonggan. (BorneoTribun/Ho-Dekky)
Untuk menyaksikan tari Jonggan melalui media digital tersebut kita bisa menontonnya melalui link https://youtu.be/9d2UuUufDZY atau dengan kanal YouTube BKN PDI Perjuangan.

(Yakop/Dekky)

Ria Norsan Tinjau Lokasi Pembangunan Masjid 1.001 Kubah Usai Hadiri Sajadah Fajar

Ria Norsan Tinjau Lokasi Pembangunan Masjid 1.001 Kubah Usai Hadiri Sajadah Fajar
Lokasi Pembangunan Masjid 1.001 Kubah. (BorneoTribun/Adpim Pemprov Kalbar)
BorneoTribun Pontianak - Berlokasi di Masjid Besar Al-Jihad Desa Lorong, Kabupaten Sambas, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., Wakil Gubernur Kalimantan Barat, mengikuti kegiatan Sajadah Fajar sekaligus mengawali rangkaian kunjungan kerja di kabupaten berslogan “Sambas Berkemajuan” ini, Kamis subuh (8/9/2022). Turut hadir yakni Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, S.I.P., M.H.Sc., pengurus dan para jamaah masjid.

Usai melaksanakan Shalat Subuh berjamaah, H. Ria Norsan memberikan sambutan singkat dengan mengucap syukur kepada Allah SWT karena masih memberikan kesempatan untuk dapat melangkahkan kaki di rumah Allah.

"Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengatakan “Hendaklah ada segolongan/sekelompok orang yang menyeru/memanggil untuk berbuat kebaikan, mengajak untuk mencegah berbuat kejahatan kemurkaan”. Sajadah Fajar merupakan sekelompok orang yang berjalan di kegelapan malam (Subuh) menuju masjid dan mengajak orang untuk berbuat kebaikan memakmurkan masjid,".

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H.(BorneoTribun/Adpim Pemprov Kalabar)
Melanjutkan sambutan, Wagub Kalbar juga menuturkan Sajadah Fajar merupakan kegiatan yang sangat baik karena mengajak umat untuk mengikuti Shalat Subuh di masjid.

"Allah memberikan kita berkah yang luar biasa di Shalat Subuh," ujar H. Ria Norsan.

Selanjutnya, Wagub Kalbar bersama Wabup Sambas meninjau lahan yang menjadi lokasi dibangunnya Masjid 1.001 Kubah di Kabupaten Sambas.(yk/irf)

Pelatih Kecewa Karena Diabaikan Terkait Penghargaan

Pelatih Kecewa Karena Diabaikan Terkait Penghargaan
Damianus Yordan saat latihan bersama salah satu anak asuhnya. (BorneoTribun/Muzahidin)
BorneoTribun Ketapang - Sejumlah pelatih olahraga peraih medali pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) di Kalbar tahun 2022 mengaku kecewa karena dana prestasi alias tali asih dari Pemkab Ketapang hanya diberikan pada atlet sedangkan pelatih tidak. 

Salah satu pelatih peraih medali emas cabang tinju Damianus Yordan saat dihubungi Borneo Tribun mewakili suara para pelatih mengungkapkan kekecewaan tersebut. 

"Sedangkan pelatih yang berkorban mengasuh, mengasah dan mengasihi para atlet agar berprestasi. Namun anehnya, hanya atlet saja yang diperhatikan, sedangkan pelatih tidak sama sekali," ungkap Dami, sapaan mantan petinju nasional tersebut, Kamis (08/09/22) di Ketapang. 

Dia mengatakan jerih payah pelatih bagi keberhasilan seorang atlet meraih prestasi sangatlah besar seperti memenuhi keperluan anak asuh (atlet) berlatih, mengajak atlet ketempat latihan, menanamkan dasar-dasar cabang olahraga, membina sampai membuat pertandingan.

"Pelatih juga berjuang agar atlet berprestasi, atlet dan pelatih itu ibaratnya satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam olahraga," kata Damianus. 

Damianus mengingatkan amanat Undang-undang nomor 11 tahun 2022 tentang Keolahragaan Nasional bahwa pemerintah dalam memajukan olahraga nasional harus memberikan penghargaan pada pelaku olahraga. 

Ia berharap, penghargaan bonus tidak hanya diterima oleh atlet saja, tapi juga wajib diterima oleh para pelatih agar kesinambungan prestasi olahraga terus terjaga. 

"Ada itu aturannya, jadi saya pikir, teman-teman sesama pelatih juga merasakan hal yang sama apa yang saya rasakan ini," kata Dami. 

Sebagai informasi, pada pekan olahraga pelajar yang diselenggarakan pada tanggal 28 Juni hingga 3 Juli 2022 di Pontianak tersebut, kontingen Ketapang menyumbang 9 medali terdiri dari 2 emas 2 perak dan 5 perunggu berasal dari cabor Tinju, Bulu Tangkis dan Pencak Silat

Reporter: Muzahidin

Rabu, 07 September 2022

Lismaryani Sutarmidji Lantik Ketua TP PKK Sintang

Lismaryani Sutarmidji Lantik Ketua TP PKK Sintang
Pelantikan dan Pengukuhan Penjabat Antar Waktu (PAW) Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dekranasda, dan Bunda PAUD Kabupaten Sintang. (BorneoTribun/Ho-Adpim Pemrov Kalbar)
BorneoTribun Pontianak - Pelantikan dan Pengukuhan Penjabat Antar Waktu (PAW) Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dekranasda, dan Bunda PAUD Kabupaten Sintang, Ny. Rita Cendanawangi Melkianus, diselenggarakan di Aula Kantor PKK Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (7/9/2022).

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Hj. Lismaryani Sutarmidji, hadir untuk melantik dan mengukuhkan Ny. Rita Cendanawangi Melkianus dengan disaksikan Wakil Bupati Sintang, Melkianus, S.Sos., serta para pengurus TP PKK Prov Kalbar dan Dekranasda Prov Kalbar.

"Saya selaku Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dekranasda, dan Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Barat, mengucapkan selamat kepada Bapak Melkianus, S.Sos., yang dilantik sebagai Wakil Bupati Sintang. Semoga Kabupaten Sintang semakin maju, masyarakatnya sejahtera, penduduknya lebih sehat, tenteram, damai. Saya juga mengucapkan selamat kepada Ny. Rita Cendanawangi Melkianus yang baru saja dilantik," tutur Ny.Hj. Lismaryani Sutarmidji saat memberikan sambutan.

Pelantikan dan Pengukuhan
Pelantikan dan Pengukuhan Penjabat Antar Waktu (PAW) Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dekranasda, dan Bunda PAUD Kabupaten Sintang. (BorneoTribun/Ho-Adpim Pemrov Kalbar)
Bunda PAUD Kabupaten Sintang diharapkan dapat mendorong mutu pendidikan dan tenaga pendidik PAUD dalam kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan dan perlindungan, serta mendorong meningkatnya konsumsi makanan sehat, bergizi, dan berkualitas, bagi anak usia dini.

"Terima kasih saya sampaikan kepada Ibu Maria Magdalena Sudiyanto, S.H., yang telah memimpin Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Kabupaten Sintang selama ini. Semoga ibu selalu sehat dan saya berharap Ibu Maria juga diikutsertakan menjadi pengurus di TP PKK Kabupaten Sintang, karena kerja ibu Maria sangat bagus dan rajin dalam bekerja," ungkap Istri Gubernur Kalbar.

Pelantikan dan Pengukuhan Penjabat Antar Waktu (PAW)
Pelantikan dan Pengukuhan Penjabat Antar Waktu (PAW) Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dekranasda, dan Bunda PAUD Kabupaten Sintang. (BorneoTribun/Ho-Adpim Pemrov Kalbar)
Untuk mendukung efektifitas pelaksanaan 10 Program Pokok PKK, Program Dekranasda, dan Program Kerja Bunda PAUD, diharapkan bisa bekerja sama dengan DPRD dan Dinas terkait. Kemudian, tertib administrasi dan kelembagaan, terutama tertib administrasi keuangan.

"Sebagaimana halnya PKK, Dekranasda juga merupakan organisasi yang tidak berorientasi keuntungan/nirlaba yang keberadaanya merupakan mitra pemerintah, terutama dalam hal memajukan dan mengembangkan usaha industri kerajinan rakyat dengan tetap memperhatikan dan melestarikan kearifan nilai-nilai budaya lokal sekaligus mengembangkan kerajinan warisan seni dan budaya dengan teknologi informasi dan komunikasi," tutup Ny.Hj. Lismaryani Sutarmidji.

(Pian/Irf/Adpim)

Tegaskan Jajaran BUMD dan BUMN Serius Kelola Manajemen

Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji S.H., M.Hum. (BorneoTribun/Ho-Adpim Pemprov Kalbar)
BorneoTribun Pontianak - Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Dunia Usaha BUMD dan BUMN di Provinsi Kalimantan Barat (Prov Kalbar) Tahun 2022, Rabu (7/9/2022).

Kegiatan yang dihadiri para komisaris dan pejabat BUMD dan BUMN di Kalbar ini, mendapat apresiasi dari Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji S.H., M.Hum.

Beliau berharap Bimtek ini bisa meningkatkan kapabilitas, inisiasi, dan peran masyarakat, terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, khususnya wilayah Kalbar.

"Saya mengapresiasi dan setuju kegiatan kita pada hari ini untuk memberikan pencerahan kepada para komisaris, pengawas, direksi BUMD maupun BUMN. Karena prinsip saya, BUMD dan BUMN harus untung, tidak mungkin rugi. Jika sistem manajemen di lingkungan perusahaan-perusahaan BUMD tidak transparan dan tidak sesuai dengan aturan yang ada, akan menimbulkan tindakan kerugian pada perusahaan itu, dalam arti lain korupsi,".

Gubernur Kalbar berharap para pejabat perusahaan, baik di BUMN maupun BUMD, lebih serius dan menata pengelolaan manajemen perusahaannya dengan mengedepankan aturan-aturan yang berlaku guna memberikan kontribusi secara optimal bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) demi mendorong kemandirian fiskal
Bimbingan Teknis (Bimtek) Dunia Usaha BUMD dan BUMN di Provinsi Kalimantan Barat (Prov Kalbar) Tahun 2022. (BorneoTribun/Ho-Adpim Pemprov Kalbar)
Gubernur Kalbar berharap para pejabat perusahaan, baik di BUMN maupun BUMD, lebih serius dan menata pengelolaan manajemen perusahaannya dengan mengedepankan aturan-aturan yang berlaku guna memberikan kontribusi secara optimal bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) demi mendorong kemandirian fiskal.

"Saya berharap Bimtek yang digelar KPK RI ini bisa betul-betul membuat BUMN dan BUMD mengelola lebih serius dan menaati aturan. Karena kalau dari segi pendapatan, pejabat perusahaan BUMN dan BUMD jauh lebih besar dari ASN. Tapi kalau ada upaya untuk penyimpangan, pejabat tersebut susah diatur,kalau saya jadi pemilik perusahaan itu, orang itu tidak akan saya pakai," tegas H. Sutarmidji.

Hingga saat ini, ada 23 BUMD di Provinsi Kalimantan Barat yang bergerak di bidang usaha, jasa, keuangan perbankan dan non perbankan, aneka usaha, dan air minum. 

Sebelumnya, sebagian dari keseluruhan BUMD tersebut masih belum mampu memberikan kontribusi secara optimal bagi PAD Prov Kalbar. 
Namun, sejak sistem manajemen pada seluruh BUMD tersebut diubah oleh Gubernur Kalbar, perlahan mulai ada kontribusi perusahaan daerah memberikan hasil PAD yang cukup optimal.

"Pelayanan yang diberikan masih belum maksimal ditambah dengan masih adanya mismanajemen yang mengarah pada inefisiensi dalam pengelolaan BUMD. Oleh karena itu, seluruh pelaku usaha, khususnya BUMD, harus meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai arti korupsi serta mengedepankan persaingan usaha yang berintegritas dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik,".

Pelaksanaan Bimtek ini diharapkan mengingatkan kembali komitmen terhadap anti korupsi serta meningkatkan integritas seluruh jajaran perusahaan dalam menciptakan dunia usaha yang bersih dan bebas dari korupsi, tutup Gubernur Kalbar.

Sementara itu Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Brigjen. Pol. Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi, S.I.K., S.H., M.H., M.M., mengutarakan dalam rangka memberantas korupsi, KPK-RI tidak hanya saja melakukan penegakan hukum.

Pendidikan dan pencegahan sangat perlu dilakukan KPK RI dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berintegritas. Sebab jika pemerintah, baik pusat dan daerah, membangun sistem integritas yang bagus, tapi didorong dengan SDM yang tidak memiliki integritas yang kuat, maka pencegahan korupsi tidak berjalan. 

"Maka itulah kita ingatkan bagaimana pentingnya integritas di setiap individu masing-masing manusia," ungkapnya.

Dengan adanya Bimbingan Teknis Dunia Usaha BUMD dan BUMN, KPK RI mengingatkan bahwasanya area korupsi bisa di area manapun dan kepada siapapun, bukan hanya di dunia usaha saja. Maka dari itu, secara bersama-sama bersinergi dalam pencegahan korupsi.

"Saat ini bukan hanya menyalahkan. Tapi, bagaimana kita sama-sama bersinergi membangun budaya anti korupsi dan bagaimana caranya menanam budaya integritas. Kita tidak bisa juga hanya sebagai penyelenggara negara atau pegawai negeri saja,  tetapi kita juga mengingatkan para pelaku usaha dan masyarakat untuk mau melakukan pengawasan, mengingatkan, dan semua elemen bangsa ini berperan serta kalau ingin Indonesia bebas korupsi," ujar Brigjen. Pol. Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi, S.I.K., S.H., M.H., M.M.

Beliau juga menjelaskan KPK RI mengadakan 3 kegiatan di Kalimantan Barat. 

Pertama, melakukan Bimtek bagi Pemuda dan LSM supaya  mereka memahami kerawanan korupsi, apa yang diawasi, kemudian mengadukan bagaimana yang baik. 

Kedua, bimbingan teknis terhadap para pelaku dunia usaha untuk meningkatkan.

Ketiga, KPK RI juga mengadakan Bimtek terhadap para pejabat di lingkungan Pemprov Kalbar beserta istri.

"Kenapa istri diikutsertakan? agar istrinya turut mengingatkan untuk tidak melakukan korupsi, hidupnya tidak mewah, dan tidak mendorong korupsi. Makanya, kalau kita ingin memberantas korupsi, semua pihak harus dilibatkan," tegasnya.

(Pian/Aws/Adpim)

Desain Masjid Agung Nurul Islam Singkawang Bertema Kopiah Nusantara

Desain Masjid Agung Nurul Islam Singkawang Bertema Kopiah Nusantara
Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan meninjau pembangunan Masjid Agung Nurul Islam Singkawang. (BorneoTribun/Adpim Pemprov Kalbar)
BorneoTribun Pontianak - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., dengan didampingi Walikota dan Wakil Walikota Singkawang bersama Forkopimda Kota Singkawang beserta Pengurus Masjid meninjau pembangunan Masjid Agung Nurul Islam Singkawang pada Rabu siang (7/9/2022).

Masjid ini nantinya nantinya dibangun 2 lantai dengan memakan biaya kurang lebih 50 miliar. 

Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan meninjau pembangunan Masjid Agung Nurul Islam Singkawang
Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan meninjau pembangunan Masjid Agung Nurul Islam Singkawang. (BorneoTribun/Adpim Pemprov Kalbar)
Desain arsitektur masjid ini  diperoleh dari sayembara yang diikuti sekitar 70 peserta, bahkan ada peserta yang berasal dari Singapura. 

Tema desain yang akan digunakan dalam renovasi pembangunan Masjid Agung Nurul Islam Kota Singkawang adalah tema desain Kopiah Nusantara dengan filosofis bahwa Kota Singkawang merupakan kota dengan multi etnik dan tingkat toleransinya yang tinggi.

Sebagai informasi Masjid Agung Nurul Islam dibangun pertama kali pada tahun 1986 yang memiliki luas 308 m2, Masjid yang terletak di Jalan Alianyang Singkawang, berada tepat di depan Kantor Wali Kota Singkawang, dan masuk kategori Masjid Besar.

(Pian/Ais)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno