Berita Borneotribun.com: Edukasi Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Edukasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Edukasi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 29 Juli 2025

Sekda Kalbar Buka Rakor SPI 2025: Komitmen Wujudkan Pemerintahan Bersih dan Bebas Korupsi

Sekda Kalbar Buka Rakor SPI 2025: Komitmen Wujudkan Pemerintahan Bersih dan Bebas Korupsi
Sekda Kalbar Buka Rakor SPI 2025: Komitmen Wujudkan Pemerintahan Bersih dan Bebas Korupsi.

Pontianak, 28 Juli 2025 – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan komitmen serius dalam pemberantasan korupsi dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2025. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, dr. Harisson, M.Kes., di Aula Adhyasta Utama, Kantor Inspektorat Kalbar.

Survei Penilaian Integritas (SPI) merupakan instrumen penting milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang digunakan untuk mengukur integritas dan memetakan risiko korupsi di lingkungan instansi pemerintah. Survei ini tidak hanya berlaku di tingkat provinsi, tetapi juga mencakup kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Harisson menjelaskan bahwa SPI adalah bagian dari upaya koordinatif antara KPK dan pemerintah daerah untuk meningkatkan tata kelola dan pelayanan publik yang bebas dari korupsi.

“SPI memberikan penilaian sekaligus rekomendasi untuk meningkatkan integritas dan mencegah praktik korupsi. Ini sangat penting dalam membangun kepercayaan masyarakat,” ujar Harisson.

Menurut Harisson, KPK melakukan survei terhadap tiga kelompok responden, yaitu:

  • Internal (pegawai instansi pemerintah),

  • Eksternal (masyarakat pengguna layanan),

  • Ahli (expert) sebagai pengamat independen.

Data dari ketiga kelompok ini digabung untuk menghasilkan potret menyeluruh mengenai integritas suatu instansi.

Harisson mengungkapkan bahwa hasil SPI di Kalbar dalam beberapa tahun terakhir berada pada kategori “waspada mendekati terpelihara”. Namun, sebagian besar hasil survei tahun 2024 masih tergolong dalam kategori “rentan”.

Ia menegaskan bahwa hal ini bukan sepenuhnya disebabkan oleh rendahnya nilai kinerja, tetapi lebih karena tingginya nilai faktor koreksi yang diberikan dalam proses penilaian.

“Kami telah berupaya maksimal membangun pemerintahan yang bersih, namun nilai koreksi yang tinggi membuat skor akhir menjadi lebih rendah dari kenyataan,” tegasnya.

Hasil SPI yang rendah bisa mempengaruhi tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah. Hal ini menjadi perhatian serius, karena persepsi masyarakat terhadap integritas pejabat dan instansi pemerintah sangat menentukan keberhasilan program pembangunan dan pelayanan publik.

“Sudah sepatutnya kami terus melakukan pembinaan dan perbaikan sistem agar seluruh perangkat daerah semakin berintegritas,” tambah Harisson.

Harisson berharap agar ke depan penilaian SPI dapat lebih objektif dan tidak terlalu dipengaruhi oleh nilai koreksi yang terlalu besar, sehingga hasilnya bisa dijadikan dasar perbaikan berkelanjutan dalam sistem pemerintahan.

“Kami ingin SPI menjadi alat yang tidak hanya menilai, tapi juga membimbing langkah-langkah perbaikan yang konkret,” tutupnya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya:

  • Tim SPI KPK,

  • Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota se-Kalbar atau perwakilannya,

  • Inspektur Provinsi Kalbar dan jajaran,

  • Kepala Perangkat Daerah terkait.

Jumat, 18 Juli 2025

Stop Bullying dan Judi Online! Polresta Pontianak Buka Mata Siswa SMKN 3 soal Bahaya Dunia Digital

Stop Bullying dan Judi Online! Polresta Pontianak Buka Mata Siswa SMKN 3 soal Bahaya Dunia Digital
Stop Bullying dan Judi Online! Polresta Pontianak Buka Mata Siswa SMKN 3 soal Bahaya Dunia Digital.

Pontianak — Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMK Negeri 3 Pontianak tahun ini terasa berbeda dan penuh makna. Tak sekadar orientasi biasa, para siswa baru diajak membuka mata terhadap isu-isu serius yang sering luput dari perhatian: mulai dari bullying, judi online, seks bebas, hingga bahaya penyimpangan perilaku lainnya.

Sebanyak 325 siswa baru memenuhi aula sekolah pada Rabu, 16 Juli 2025, pukul 11.00 WIB. Mereka tampak antusias menyimak materi yang disampaikan oleh tim dari Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polresta Pontianak, yang hadir sebagai narasumber utama.

Dalam kegiatan penyuluhan ini, pihak kepolisian ingin menanamkan nilai-nilai karakter positif serta membentuk pola pikir yang sehat sejak awal masuk sekolah. Karena bagi mereka, membangun generasi muda yang tangguh harus dimulai dari pendidikan karakter dan kesadaran sosial.

4 Isu Serius yang Dibahas: Dari Bullying hingga LGBT

Kegiatan ini menghadirkan empat isu utama yang sering menjadi masalah di kalangan remaja:

  1. Bullying (Perundungan)

  2. Judi Online

  3. Seks Bebas

  4. Penyimpangan Identitas dan Orientasi Seksual (LGBT)

IPTU Soepriyono sebagai Kanit Bintibsos Satbinmas, bersama AIPDA Hendrikus Heri dan AIPDA Suharminto, serta BRIPDA Sahrul Ramadhan, turun langsung memberikan materi dan berdialog dengan para siswa.

Bullying & LGBT: Saatnya Remaja Lebih Peka dan Menghargai Sesama

AIPDA Suharminto mengambil bagian dalam menyampaikan materi tentang bullying dan LGBT. Ia menekankan pentingnya sikap empati dalam pergaulan di sekolah.

“Jangan pernah merasa lebih dari orang lain. Hargai temanmu, bantu jika mereka kesulitan, dan jangan pernah melakukan kekerasan dalam bentuk apapun, baik fisik maupun verbal,” ujarnya dengan nada tegas namun penuh kepedulian.

Menurutnya, bullying bisa memberikan luka psikologis yang dalam dan berkepanjangan. Begitu juga dengan isu LGBT, yang perlu disikapi secara bijak agar tidak menjadi bahan ejekan atau pemicu diskriminasi di lingkungan sekolah.

Judi Online & Seks Bebas: Ancaman Nyata di Era Digital

Sementara itu, BRIPDA Sahrul Ramadhan memberikan penyuluhan mengenai judi online dan seks bebas. Ia mengajak siswa untuk lebih bijak dalam menggunakan internet dan media sosial.

“Main game boleh, tapi jangan sampai terjebak ke aplikasi judi. Sekali coba, bisa jadi kecanduan dan berdampak pada masa depan kalian,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa seks bebas bukan hanya soal moral, tapi juga menyangkut kesehatan, keamanan, hingga masalah hukum. Banyak remaja yang menyesal karena kurangnya edukasi dan kontrol diri sejak dini.

“Generasi muda adalah harapan bangsa. Kalau kalian tidak disiapkan sejak sekarang, bagaimana bisa menjadi pemimpin di masa depan?” ungkap BRIPDA Sahrul, menyemangati para siswa yang hadir.

Ia juga menambahkan bahwa pelajar zaman sekarang bukan hanya harus pintar secara akademik, tapi juga kuat dalam menghadapi tantangan sosial dan digital yang semakin kompleks.

Dukungan OSIS dan Peran Siswa sebagai Duta Anti Bullying

Selama kegiatan berlangsung, pengurus OSIS SMK Negeri 3 Pontianak turut mendampingi jalannya acara dan memberi semangat kepada adik-adik kelas mereka.

Kegiatan penyuluhan ini tidak hanya sekadar seremoni, tapi juga menjadi pijakan awal untuk menjadikan siswa-siswi SMKN 3 sebagai agen perubahan positif di lingkungan sekolah mereka.

Lewat kegiatan edukatif seperti ini, SMKN 3 Pontianak membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya soal pelajaran di kelas, tetapi juga soal pembentukan karakter. Materi-materi seperti bullying, judi online, seks bebas, hingga penyimpangan sosial memang terasa “berat”, tapi sangat relevan dan perlu diketahui sejak dini.

Bagi para orang tua, guru, dan masyarakat luas, kegiatan seperti ini bisa menjadi contoh nyata bahwa kerja sama antara sekolah dan kepolisian mampu menciptakan ruang aman bagi anak-anak kita untuk tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas, dan bertanggung jawab.

Selasa, 01 Juli 2025

Kolaborasi Kemensos dan Komdigi Hadirkan Internet Cepat untuk Sekolah Rakyat, Dukung Pembelajaran Lebih Modern

Kolaborasi Kemensos dan Komdigi Hadirkan Internet Cepat untuk Sekolah Rakyat, Dukung Pembelajaran Lebih Modern
Kolaborasi Kemensos dan Komdigi Hadirkan Internet Cepat untuk Sekolah Rakyat, Dukung Pembelajaran Lebih Modern.

JAKARTA - Di era digital seperti sekarang, akses internet bukan lagi sekadar kebutuhan tambahan—tapi jadi kebutuhan utama, terutama di dunia pendidikan.

Hal ini disadari betul oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang baru-baru ini berkolaborasi menghadirkan internet cepat untuk Sekolah Rakyat.

Internet Cepat untuk Smart School di Sekolah Rakyat

Sekolah Rakyat adalah program unggulan Presiden Prabowo yang dirancang sebagai sekolah gratis berkonsep asrama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sekolah ini tidak hanya memberikan akses pendidikan gratis, tapi juga pendidikan berkualitas dan berbasis karakter. Supaya sistem pembelajarannya makin maksimal, maka kebutuhan akan internet cepat jadi prioritas.

Sebagai bentuk sinergi antarkementerian, Komdigi memberikan bantuan infrastruktur jaringan internet untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat SMA 19 dan 20, yang berada di bawah naungan UPT Kementerian Sosial.

Bantuan ini diserahkan langsung oleh Menteri Komdigi, Meutya Hafid, kepada Sekjen Kemensos, Robben Rico, di Sekolah Rakyat SMA 20 BBPPKS Yogyakarta pada Sabtu, 28 Juni 2025.

Kenapa Internet Cepat Sangat Dibutuhkan?

Menurut Robben Rico, jaringan internet adalah salah satu kebutuhan paling krusial dalam pengelolaan Sekolah Rakyat. Mengingat sekolah ini dirancang sebagai smart school, maka layanan internet yang cepat dan stabil jadi tulang punggung utama untuk menjalankan pembelajaran berbasis teknologi.

“Sekolah Rakyat akan menggunakan sistem pembelajaran berbasis Learning Management System (LMS), jadi internet yang kuat itu wajib,” jelas Robben.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya keamanan dalam penggunaan internet. Untuk itu, Kemensos akan bekerja sama dengan Komdigi untuk memblokir konten negatif atau situs tidak layak yang bisa diakses oleh siswa.

Dukungan Ganda dari Komdigi: Infrastruktur Digital & Komunikasi Publik

Menteri Meutya Hafid menyampaikan bahwa Komdigi tidak hanya memberikan dukungan dari sisi infrastruktur internet saja, tapi juga akan membantu membangun sistem komunikasi publik agar Sekolah Rakyat bisa lebih dikenal masyarakat luas.

“Sekolah Rakyat harus terhubung dengan internet yang baik dan cepat. Dan kami akan pastikan tiap titik yang butuh akses internet akan mendapatkannya sesuai kebutuhan masing-masing,” ujar Meutya.

Setelah prosesi serah terima, Meutya juga menyempatkan diri untuk meninjau langsung fasilitas Sekolah Rakyat SMA 20, termasuk ruang asrama, ruang makan, ruang kelas, dan fasilitas pendukung lainnya.

Program Komprehensif: Dari Siswa hingga Orang Tua

Yang membuat program ini makin istimewa adalah pendekatan menyeluruh yang tidak hanya fokus pada siswa, tapi juga menyentuh kehidupan keluarga mereka. Orang tua dari siswa Sekolah Rakyat akan mendapatkan program pemberdayaan, bahkan rumah mereka yang tidak layak huni akan direnovasi agar lebih layak ditinggali.

Untuk menjamin ketepatan sasaran, proses rekrutmen siswa dilakukan secara ketat. Data siswa diverifikasi melalui kerjasama lintas lembaga: dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), dinas sosial dan pendidikan daerah, hingga Badan Pusat Statistik (BPS). Hanya anak-anak dari keluarga kategori Desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang berhak masuk.

Target Ambisius: 20 Ribu Siswa Tahun Ini

Untuk tahap pertama, Sekolah Rakyat akan hadir di 100 lokasi dengan total 9.755 siswa. Di tahun ajaran ini, akan ada tambahan 100 titik baru sehingga total siswa ditargetkan mencapai lebih dari 20.000 orang. Jumlah itu akan ditopang oleh 2.180 guru dan 4.069 tenaga kependidikan.

Hadirnya internet cepat di Sekolah Rakyat bukan hanya soal teknologi, tapi tentang pemerataan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh anak Indonesia, terutama dari keluarga yang kurang mampu. Sinergi antara Kemensos dan Komdigi ini menjadi langkah konkret menuju transformasi pendidikan berbasis digital yang inklusif.

Buat kamu yang peduli dengan masa depan pendidikan di Indonesia, yuk dukung terus program Sekolah Rakyat dan pemanfaatan teknologi untuk pendidikan yang lebih merata!

Rabu, 18 Juni 2025

Panduan Lengkap SNBP 2025: Cara Jitu Masuk PTN Lewat Jalur Prestasi!

Panduan Lengkap SNBP 2025: Cara Jitu Masuk PTN Lewat Jalur Prestasi!
Panduan Lengkap SNBP 2025: Cara Jitu Masuk PTN Lewat Jalur Prestasi!

JAKARTA - Buat kamu para pejuang kampus yang masih duduk di bangku kelas 12 SMA/SMK atau sederajat, pasti udah nggak asing lagi sama istilah SNBP atau Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi

Nah, jalur ini tuh jadi salah satu pintu masuk favorit ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa harus ikut ujian tulis. Tapi jangan salah, meskipun tanpa ujian, saingannya tetap ketat loh!

Di artikel ini, kita bakal kupas tuntas semua hal tentang SNBP 2025 mulai dari syarat, alur pendaftaran, tips lolos, sampai strategi biar peluangmu makin gede buat tembus PTN impian. Yuk, simak sampai habis ya, biar nggak ketinggalan info penting!

Apa Itu SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi)?

SNBP adalah salah satu jalur seleksi masuk PTN yang diselenggarakan oleh BPPP Kemendikbudristek. Seleksi ini berdasarkan nilai akademik dan prestasi lainnya selama kamu sekolah, terutama dari rapor semester 1 sampai 5 untuk SMA/MA, atau semester 1 sampai 4 buat SMK.

Artinya, kamu bisa daftar ke PTN tanpa tes tulis, tapi tetap dinilai berdasarkan performa kamu selama sekolah, ditambah prestasi non-akademik seperti lomba, kejuaraan, atau sertifikat keahlian. Makanya jalur ini sering banget disebut sebagai jalur "undangan".

Syarat Utama SNBP 2025

Biar kamu bisa daftar SNBP, ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi:

  1. Siswa aktif kelas 12 di tahun berjalan (2025)

  2. Memiliki prestasi akademik yang konsisten

  3. Terdaftar di PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa)

  4. Dipilih dan direkomendasikan oleh sekolah

  5. Tidak pernah diterima di jalur SNBP tahun sebelumnya

Selain itu, sekolah juga punya kuota masing-masing untuk mengajukan siswanya ke SNBP. Biasanya dihitung berdasarkan akreditasi:

  • Akreditasi A: 40% siswa terbaik

  • Akreditasi B: 25% siswa terbaik

  • Akreditasi C atau lainnya: 5% siswa terbaik

Timeline Penting SNBP 2025 (Perkiraan)

Walaupun jadwal resmi dari BPPP belum rilis saat artikel ini ditulis, biasanya timeline-nya mirip seperti tahun-tahun sebelumnya. Nih, kira-kira jadwal pentingnya:

Kegiatan Perkiraan Waktu
Pengisian PDSS oleh sekolah Januari
Verifikasi nilai oleh siswa Januari
Pendaftaran SNBP Februari
Pengumuman hasil seleksi Maret

Catatan: Pastikan kamu terus update info resmi di snpmb.bppp.kemdikbud.go.id ya!

Gimana Cara Seleksi SNBP?

Sistem seleksinya berbasis pada dua hal utama:

  1. Nilai akademik (rapor)

  2. Prestasi tambahan (jika ada)

Jadi, bukan cuma nilai semata. Misalnya kamu pernah juara olimpiade, lomba karya ilmiah, lomba desain, olahraga, bahkan punya sertifikat dari pelatihan atau organisasi juga bisa jadi nilai tambah.

Beberapa PTN bahkan mewajibkan portofolio untuk jurusan tertentu, kayak seni musik, seni rupa, desain, dan sejenisnya.

Strategi Lolos SNBP 2025

Oke, ini bagian yang paling penting. Gimana sih caranya biar peluang kamu makin besar buat lolos lewat jalur SNBP? Simak tips-tips berikut:

1. Kenali Kekuatan Nilaimu

Lihat dulu nilai rapormu dari semester 1 sampai 5. Stabil atau naik turun? Pilih jurusan yang sesuai dengan kekuatan nilai kamu. Misal, nilai IPA-mu tinggi, jangan nekat ambil Sastra Korea cuma karena lagi hits.

2. Pilih Jurusan Sesuai Minat dan Potensi

Ingat, kamu bisa pilih maksimal 2 program studi dari maksimal 2 PTN berbeda. Tapi usahakan pilih jurusan yang bener-bener kamu minati dan cocok dengan nilai rapormu.

3. Riset Daya Tampung dan Peminat

Cek jumlah peminat tahun sebelumnya dan bandingkan sama daya tampung jurusan yang kamu incar. Jurusan dengan peminat tinggi tentu persaingannya juga makin berat.

4. Perhatikan Track Record Sekolah

Beberapa PTN memperhitungkan riwayat siswa dari sekolahmu yang pernah diterima di jurusan yang sama. Jadi, konsultasikan dengan guru BK dan lihat rekam jejak alumni.

5. Lengkapi Prestasi Non-akademik

Kalau kamu punya piagam atau sertifikat lomba, segera arsipkan dan scan dalam format PDF. Sertakan yang paling relevan dan levelnya tinggi, seperti tingkat nasional atau internasional.

Jurusan Favorit dan Paling Ketat di SNBP

Ini dia beberapa jurusan yang terkenal paling ketat saingannya:

  • Kedokteran (UI, UGM, UNAIR)

  • Manajemen dan Akuntansi (FEB UI, UNDIP, UB)

  • Teknik Informatika (ITS, ITB, UGM)

  • Ilmu Komunikasi (UNPAD, UI, UPNVJ)

  • Psikologi (UGM, UNPAD, UNAIR)

Kalau kamu ngincer jurusan-jurusan ini, pastikan strategi kamu super matang, ya!

FAQ Seputar SNBP

Q: Kalau nggak lolos SNBP, masih bisa daftar SNBT nggak?
A: Bisa banget! SNBT atau Seleksi Nasional Berbasis Tes jadi jalur lanjutan kalau kamu nggak berhasil di SNBP.

Q: Apa SNBP bisa lintas jurusan? Misal, anak IPS ambil Teknik Informatika?
A: Umumnya nggak bisa. SNBP lebih menekankan pada konsistensi nilai sesuai jurusan asal.

Q: Kalau ranking di sekolah rendah, masih bisa ikut SNBP?
A: Bisa kalau kamu termasuk dalam kuota siswa terbaik yang ditentukan sekolah. Makanya penting banget untuk tetap jaga nilai dari awal.

Jalur Prestasi Bukan Jalur Instan

SNBP bukan jalur “asal nilai bagus, pasti masuk”. Tapi kombinasi dari konsistensi akademik, prestasi non-akademik, dan strategi cerdas dalam memilih jurusan dan PTN. Yang penting, kamu nggak cuma ngandelin satu jalur. SNBP boleh jadi prioritas, tapi siapkan juga diri buat SNBT atau bahkan jalur mandiri.

Dan yang paling penting, jangan stres! Lakukan yang terbaik, ikuti semua prosedur dengan cermat, dan tetap semangat. Siapa tahu kamu adalah salah satu dari ribuan siswa beruntung yang bisa lolos SNBP 2025. Aamiin!

Rabu, 26 Februari 2025

Edukasi dan Gotong Royong Warnai Kampung Tertib Lalu Lintas di Pontianak

Edukasi dan Gotong Royong Warnai Kampung Tertib Lalu Lintas di Pontianak
Edukasi dan Gotong Royong Warnai Kampung Tertib Lalu Lintas di Pontianak. (Foto Humas Polresta Pontianak)
Pontianak – Dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih disiplin dalam berlalu lintas, Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polresta Pontianak menggelar program Bina Kampung Tertib Lalu Lintas di Jalan Apel, Gang Apel 2, Pontianak Barat. 

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kanit Kamseltibcarlantas AKP Edy Karnadi, di bawah arahan Kapolresta Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H., melalui Kasat Lantas AKP Radian Andy Pratomo, S.I.K., M.H.

Dalam kegiatan ini, petugas memberikan edukasi kepada masyarakat setempat tentang pentingnya disiplin dalam berlalu lintas. 

Beberapa poin utama yang disampaikan antara lain penggunaan helm saat berkendara, kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas, serta bahaya kecelakaan akibat pelanggaran aturan berkendara.

“Kami ingin menanamkan kesadaran kepada masyarakat bahwa tertib berlalu lintas bukan hanya untuk menghindari sanksi, tetapi juga demi keselamatan bersama,” ujar AKP Edy Karnadi.

Tak hanya sosialisasi, kegiatan ini juga melibatkan pemasangan rambu-rambu lalu lintas di beberapa titik strategis serta gotong royong membersihkan dan merawat lingkungan sekitar kampung tertib lalu lintas. 

Hal ini dilakukan agar masyarakat semakin nyaman dan sadar akan pentingnya keamanan di jalan.

Edukasi dan Gotong Royong Warnai Kampung Tertib Lalu Lintas di Pontianak
Edukasi dan Gotong Royong Warnai Kampung Tertib Lalu Lintas di Pontianak. (Foto Humas Polresta Pontianak)
Masyarakat setempat menyambut baik program ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala. 

“Semoga dengan adanya kegiatan ini, kesadaran kita semua dalam berkendara bisa meningkat, sehingga angka kecelakaan di daerah ini bisa berkurang,” ujar salah satu warga.

Dengan adanya program Bina Kampung Tertib Lalu Lintas, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya keselamatan berkendara, sehingga angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah Pontianak Barat dapat ditekan.

Edukasi dan Gotong Royong Warnai Kampung Tertib Lalu Lintas di Pontianak
Edukasi dan Gotong Royong Warnai Kampung Tertib Lalu Lintas di Pontianak. (Foto Humas Polresta Pontianak)

Sumber: Humas Polresta Pontianak.
Editor: Yakop

Sabtu, 15 Juli 2023

Bripka Subhan Syah Khan Bantu Sosialisasikan Pencegahan Kenakalan Remaja di SMK Keling Kumang

Bripka Subhan Syah Khan Bantu Sosialisasikan Pencegahan Kenakalan Remaja di SMK Keling Kumang
Sekadau, Kalbar - Bripka Subhan Syah Khan, seorang Bhabinkamtibmas dari Polsek Sekadau Hilir, telah memberikan kontribusi berharga sebagai narasumber dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMK Keling Kumang, desa Sungai Ringin, pada hari Jumat (14/7/2023).

Dalam acara tersebut, Bripka Subhan memberikan materi yang tidak hanya bertujuan untuk menjelaskan cara menghindari kenakalan remaja, tetapi juga untuk mendorong motivasi dan semangat belajar siswa di lingkungan sekolah. Pendekatan interaktif dan komunikasi dua arah menjadi dasar dalam penyampaian materi tersebut.

Selain memberikan penjelasan teoritis, Bripka Subhan juga berbagi pengalaman studi kasus dan informasi aktual tentang kejahatan remaja yang pernah terjadi di kabupaten Sekadau. Tujuannya adalah agar para siswa dapat lebih waspada dan memahami risiko yang ada di sekitar mereka.

Dalam rangka menghindari kenakalan remaja, Bripka Subhan mendorong siswa SMK Keling Kumang untuk aktif terlibat dalam kelompok sosial atau kegiatan positif seperti kegiatan ekstrakurikuler, klub olahraga, seni, atau komunitas belajar. Ia berharap bahwa kegiatan-kegiatan positif tersebut dapat membantu siswa dalam mengembangkan potensi diri secara sehat dan menjauhkan mereka dari lingkungan yang berpotensi memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan mereka.

"Kegiatan positif tersebut dapat diambil dengan tujuan untuk memberikan ruang bagi siswa dalam mengembangkan potensi diri secara sehat serta menjauhkan diri dari lingkungan yang berpotensi mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan secara negatif," imbau Bripka Subhan.

Matheus Aba, selaku panitia MPLS SMK Keling Kumang, mengucapkan terima kasih kepada Bripka Subhan atas partisipasinya yang aktif dalam kegiatan MPLS tersebut. Ia berharap bahwa materi yang diberikan oleh Bripka Subhan dapat membantu siswa baru SMK Keling Kumang untuk menjadi individu yang sadar akan pentingnya menjaga perilaku yang baik dan menjadi pemimpin masa depan yang bertanggung jawab.

(Tim/Hermanto)

Selasa, 13 September 2022

Sebanyak 32.255 Siswa SD dan TK di Kaltim Lakukan Sikat Gigi Massal

Sebanyak 32.255 Siswa SD dan TK di Kaltim Lakukan Sikat Gigi Massal
Siswa SDN 008 Awang Long, Kelurahan Pasar Pag, Samarinda saat mengikuti peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) tahun 2022. (BorneoTribun/Antara)
BorneoTribun Samarinda, Kaltim - Sebanyak 32.255 siswa tingkat sekolah dasar (SD) dan taman kanak-kanak (TK) se- Kalimantan Timur menjadi peserta kegiatan sikat gigi massal dalam memperingati Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) tahun 2022.

Ketua Panitia Penyelenggara HKGN sekaligus Ketua PDGI Samarinda, drg. Andi Tenri Awaru, Senin, menyatakan peringatan HKGN secara Nasional diisi dengan berbagai rangkaian acara.

Di antaranya kegiatan pemecahan Rekor Muri Kegiatan Sikat Gigi Massal Serentak seluruh Indonesia, penyuluhan dan sosialisasi kesehatan gigi dan mulut, serta senam dan hiburan.

"Untuk kegiatan sikat gigi massal diikuti sebanyak 700 ribu siswa di seluruh Indonesia, dan di Kaltim sendiri, kegiatan sikat gigi massal diikuti sebanyak 32.255 siswa tingkat sekolah dasar (SD) dan TK," kata Andi Tenri Awaru di Samarinda.

Andi menyebutkan bahwa kegiatan sikat gigi massal di wilayah Kaltim dilakukan secara serentak di sejumlah wilayah Kabupaten dan Kota.

Di Samarinda diikuti sebanyak 4.275 siswa melibatkan 15 SD, di Balikpapan diikuti sebanyak 7.519 dari 27 SD dan 26 TK. Di Bontang diikuti 2.043 dari 6 SD, di Berau 1.841 dari 4 SD, di Kutai Kartanegara (Kukar) diikuti sebanyak 1.800 siswa dari 10 SD.

Kemudian, dari Kutai Timur (Kutim) diikuti sebanyak 9.254 dari 35 SD, di Kutai Barat (Kubar) diikuti sebanyak 1.996 siswa, di Paser 1.793 dari 4 SD dan di Penajam Paser Utara diikuti sebanyak 1.734 dari 4 SD.

Kegiatan ini juga melibatkan banyak tenaga kesehatan. Tidak kurang dari 400 Tenaga Kesehatan (nakes) terdiri dari dokter gigi, bidan dan perawat turut membantu penyelenggaraan acara.

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengapresiasi peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) 2022 yang diselenggarakan oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).

Perayaan HKGN di Kaltim, dilaksanakan secara hibrida di 132 lokus yang tersebar di 9 kabupaten/kota.

Gubernur Kaltim, Isran Noor menghadiri secara langsung perayaan HKGN di Samarinda, yang dipusatkan di SDN 008 Awang Long, Kelurahan Pasar Pagi, Senin (12/09).

Kegiatan HKGN di SDN 008 Samarinda juga dihadiri oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kaltim, dr. Jaya Mualimin, Kadinkes Kota Samarinda Ismed Kosasih, dan Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin.

Dalam sambutannya, Isran mengatakan peringatan HKGN ini menjadi momentum untuk menjaga kesehatan anak sebagai penerus bangsa.

“Saya bahagia dan bangga atas dilaksanakannya kegiatan peringatan HKGN. Bahagia karena anak merasa sehat,” ungkap Isran Noor.

Isran melanjutkan, dalam melaksanakan kegiatan kependudukan, pembangunan SDM dari aspek kesehatan menjadi indikator penting. Termasuk kesehatan mulut dan gigi.

“Karena gigi itu alat kita untuk menghancurkan lawan-lawan kita. Gigit hewan, seperti daging sapi, gigit ayam goreng dan gigit yang lain. Asal bukan gigit orang,” kata Isran sambil bercanda yang diikuti tawa seluruh hadirin.

Orang nomor satu Benua Etam ini juga mengapresiasi Pengurus Wilayah PDGI Kaltim yang telah sukses menggelar peringatan HKGN, acara tersebut dirangkai dengan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) untuk mendongkrak cakupan vaksinasi Campak dan Rubella di Kaltim.*

(yk/ar/ant)

Minggu, 11 September 2022

Pembukaan Masa Orientasi Studi Mahasiswa Baru Program Sarjana dan Diploma UT Pontianak

Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot M.Si Wakil Menghadiri Pembukaan Masa Orientasi Studi Mahasiswa Baru Program Sarjana Dan Diploma Universitas Terbuka Pontianak
Pembukaan Masa Orientasi Studi Mahasiswa Baru Program Sarjana dan Diploma UT Pontianak. (BorneoTribun/Ho-Diskominfo Sekadau)
BorneoTribun Sanggau, Kalbar - Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot M.Si Wakil Menghadiri Pembukaan Masa Orientasi Studi Mahasiswa Baru Program Sarjana Dan Diploma Universitas Terbuka Pontianak Masa Bakti 2022-2023, di Gedung Pertemuan Umum Kabupaten Sanggau, Sabtu (10/09/2022).

Dalam sambutannya Wabup meminta kepada mahasiswa agar dapat berkembang dan beradaptasi menghadapi masa perkuliahan maupun praktek nyata kepada masyarakat.

“Tentu kalian semua harus memahami wilayah dimana kalian akan ditempatkan. Butuh waktu penyesuain untuk kalian semua memahami adat budaya serta perilaku dimana kalian akan menjalani masa perkuliahan hingga praktek lapangan nanti nya,”ujarnya.

Wabup Sanggau menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa yang bersentuhan langsung dengan masyarakat merupakan nilai tambah untuk memberikan wawasan luas mengenai pengalaman baru.

“Materi serta metode yang akan diberikan tentunya harus bersinggungan dengan masyarakat langsung. Oleh sebab itu, perlu untuk kalian beradaptasi dan memahami konteks perkuliahan seperti apa nanti pada saat kalian diterjunkan langsung melakukan praktek kebaktian kepada masyarakat,” sambungnya.

Tak hanya itu, Wabup Sanggau juga menginginkan agar mahasiswa dapat fokus terhadap tujuannya dalam menempuh dunia perkuliahan dan membangun daerahnya masing-masing.

“Kalian harus belajar benar-benar, baik dari sisi akademis, perilaku dan tindakan untuk membesarkan almamater kalian. Saya yakin dan percaya bahwa kalian semua pasti akan menjadi orang hebat. Belajar yang benar, jadilah seorang mahasiswa yang bermartabat,” tutupnya

(Libertus/Diskominfo)

Sabtu, 10 September 2022

MAFINDO: FGD Kurikulum Literasi Digital di Kalbar

FGD Kurikulum Literasi Digital di Kalbar
MAFINDO melalui Kolaborasi CekFakta yang terdiri dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mengadakan forum group discission (FGD). (BorneoTribun/Ho-AMSI Kalbar)
BorneoTribun Pontianak - Forum group discission (FGD) yang digelar oleh MAFINDO melalui Kolaborasi CekFakta yang terdiri dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dengan mengundang perwakilan dari pendidik serta stakeholders terkait. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari pada 5-6 September 2022 di Harris Hotel Pontianak.

Edukasi literasi digital tentang verifikasi informasi, etika digital, budaya digital dalam masalah cyberbullying sangat dibutuhkan sejak dini melihat tingkat penetrasi internet yang tinggi dan masih banyak konten negatif seperti hoaks dan ujaran kebencian. Oleh sebab itu kolaborasi Cekfakta.com mengadakan Forum Group Discussion terkait literasi digital yang melibatkan pendidik dan stakeholder terkait. Kegiatan yang sama, sebelumnya juga diadakan di Kota Surabaya dengan harapkan menghasilkan output berupa rencana aksi yang nyata.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan edukasi tentang literasi digital, berfikir kritis, serta periksa fakta di sekolah. Sehubungan dengan itu, Ketua Presidium MAFINDO Septiaji Eko Nugroho berharap kegiatan ini dapat menjadi sinergi untuk melakukan aktivasi edukasi literasi digital di sekolah. Selain itu MAFINDO juga berharap dengan hadirnya pihak-pihak kampus dapat mendorong mahasiswa dan dosen menjadi bagian yang integral.

FGD selama 2 hari tersebut menghasilkan kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Universitas Tanjungpura, BRIN, AJI, AMSI serta komunitas mahasiswa.

"Saya siap membantu untuk menyampaikan kurikulum ini dalam rapat DikBud besok, semoga bisa masuk. Jika tidak bisa masuk dalam mata pelajaran semoga bisa dimasukkan dalam muatan lokal" jelas Jumadi ketika sesi diskusi.

Riadi Budiman, Pengelola PENDIKAR UNTAN juga langsung menjadwalkan untuk pemberian materi literasi digital dan cek fakta kepada 7000 mahasiswa pendikar secara daring. 

Aksi-aksi nyata langsung digeber setelah pelaksanaan FGD kurikulum ini. Harapannya semoga aksi ini bisa meluas tidak hanya di Kalimantan Barat namun juga sampai perbatasan yang masih jarang menerima listrik dan internet.

Oleh: Pian/Septiaji Eko Nugroho

Jumat, 02 September 2022

Simak informasi berikut tentang Hari Palang Merah Indonesia dan sejarahnya

Simak informasi berikut tentang Hari Palang Merah Indonesia dan sejarahnya
Logo Palang Merah Indonesia (PMI). (BorneoTribun/Ho-PMI)

BorneoTribun Jakarta - Simak informasi berikut tentang Hari Palang Merah Indonesia dan sejarahnya. Hari Palang Merah Indonesia yaitu salah satu hari penting yang diperingati pada bulan September setiap tahunnya. 

Palang Merah Indonesia atau PMI adalah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan. 

Simak informasi berikut ini Bagi Mengenal lebih lanjut tentang Hari Palang Merah Indonesia dan sejarahnya. 


Kapan Hari Palang Merah Indonesia? Tanggal 3 September 


Hari Palang Merah Indonesia diperingati setiap tanggal 3 September. Pada tahun ini, Hari Palang Merah Indonesia jatuh pada Sabtu, 3 September 2022. 

Hari Palang Merah Indonesia 2022 ini Adalah peringatan berdirinya Hari Palang Merah Indonesia (PMI) yang keempat77.  

Peringatan Hari Palang Merah Indonesia pada tanggal 3 September itu didasarkan pada sejarahnya ketika Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno mengeluarkan perintah Untuk membentuk badan Palang Merah Nasional pada tanggal 3 September 1945. 

Bagi Diketahui, di bulan September ini hari bersejarah tentang Palang Merah di Indonesia diperingati sebanyak dua kali Adalah Hari Palang Merah Indonesia dan Hari Palang Merah Nasional. 

Pada tanggal 3 September diperingati yang merupakan Hari Palang Merah Indonesia dan pada tanggal 17 September diperingati yang disebut Hari Palang Merah Nasional. 

Untuk Tahu lebih lanjut, simak sejarahnya berikut ini. 


Sejarah Hari Palang Merah Indonesia Diperingati 3 September 

Sejarah Hari Palang Merah Indonesia Diperingati 3 September
Gambar pixabay.
Histori kepalangmerahan di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak era sebelum Perang Dunia Kedua. 

Diambil dari Web resmi Palang Merah Indonesia (PMI), pada 21 Oktober 1873, Palang Merah di Indonesia didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama Nederlandse Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai), yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang. 

Akhirnya, perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia Berasal sejak lebih kurang tahun 1932.Kegiatan Itu dipelopori oleh Dr. RCL Senduk dan Dr Bahder Djohan dan Memperoleh bantuan Lapang Terutama dari kalangan terpelajar Indonesia. 

Pada tahun 1940, ide pendirian PMI itu dibawa ke dalam sidang Konferensi Nerkai. Tapi, akhirnya ditolak mentah-mentah. Kemudian, konsep Itu disimpan Bagi menunggu kesempatan yang Tepat. 

Di masa pendudukan Jepang, Kelompok pelopor pendiri PMI mengetes balik lagi membentuk Badan Palang Merah Nasional. Namun, sekali lagi upaya Itulah dihalangi Pemerintah Tentara Jepang, sehingga Untuk Dua Kali konsep itu juga harus balik disimpan. 

Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia, pada 3 September 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah Bagi membentuk suatu hal badan Palang Merah Nasional. 

Dan atas perintah Itu, Oleh Karenanya pada 5 September 1945 dibentuklah Panitia 5 oleh Dr. Buntaran yang saat itu menjabat yang merupakan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Kabinet I. 

Akhirnya, Perhimpunan Palang Merah Indonesia berhasil dibuat pada 17 September 1945. Perhimpunan Palang Merah Indonesia Saat itu diketuai oleh Mohammad Hatta. 

Palang Merah Indonesia telah banyak Kerjakan kegiatan bantuan seperti terhadap korban perang revolusi kemerdekaan Republik Indonesia dan pengembalian tawanan perang sekutu maupun Jepang. Atas gara-gara kinerja Tersebut, PMI Memperoleh pengakuan melalui langkah Internasional pada tahun 1950 dengan menjadi Anggota Palang Merah Internasional dan disahkan keberadaannya dengan cara nasional melalui Keppres No.25 tahun 1959 dan kemudian diperkuat dengan Keppres No.246 tahun 1963. 

Oleh karena itu, pada bulan September hari bersejarah Palang Merah di Indonesia diperingati atau dirayakan sebanyak dua kali Yakni Hari Palang Merah Indonesia yang jatuh pada tanggal 3 September 2021 dan Hari Palang Merah Nasional diperingati pada tanggal 17 September 2021. 

Demikian informasi tentang Hari Palang Merah Indonesia yang diperingati pada tanggal 3 September dan sejarahnya. Semoga bermanfaat. 

(yk/ant)

Selasa, 30 Agustus 2022

10 Cara ini Membuat Keputusan Saat Anda Tidak Dapat Memutuskan

Gambar Pexels/Deagreez.
BorneoTribun Jakarta -- Kami mencantumkan nasihat para pemikir masa lalu dan berbagi kebijaksanaan duniawi yang sederhana.

1. Metode koin

Gambar Pexels/RODNAE Productions
Cara sederhana dan mudah: Anda mengambil dua skenario, menetapkan setiap sisi koin, dan kemudian melemparkannya. Hasilnya tergantung pada apakah kepala atau ekor berada di atas.

Tampaknya membuat keputusan dengan bantuan koin benar-benar menyerah pada kesempatan. Jadi mungkin jika Anda benar-benar tidak peduli apa yang harus dipilih.

Tetapi bonus dari metode ini adalah, setelah melempar koin, orang biasanya mulai berharap untuk beberapa hasil tertentu.

Artinya, dalam dirinya sendiri, seseorang telah membuat pilihan dan menganggap alternatif suboptimal.

Jika Anda tidak memiliki koin, tetapi beberapa gadget sudah tersedia, maka Lifehacker memiliki layanan " Decide for me" . Masukkan hingga enam opsi untuk pengembangan acara dan tunggu hasilnya.

2. Dua kursi

Gambar Pexels/Tima Miroshnichenko
Metode ini cukup berhasil digunakan dalam psikologi. Misalnya, dia diberi nasihat oleh seorang ahli materi tentang kesiapan kembali masa depan.

Anda perlu duduk di kursi pertama dan membayangkan bahwa Anda telah membuat salah satu keputusan.

Pikirkan tentang bagaimana peristiwa akan berkembang lebih jauh dan bagaimana perasaan Anda tentang hal itu. Apakah Anda merasa nyaman, apakah Anda merasa bahagia. Kemudian hal yang sama harus diulang dengan kursi kedua dan pilihan lain.

Ini seperti Anda berada di dua perjalanan mini ke masa depan. Jelas bahwa mereka tidak membangun peristiwa nyata dan dimaksudkan hanya untuk membantu Anda memahami diri sendiri. Tapi inilah yang dibutuhkan.

3. Neraca

Buat daftar pro dan kontra, dan kemudian bandingkan, mana yang lebih, Plato menyarankan di Protagora.

Plato: filosof yunani kuno

Anda, sebagai orang yang tahu bagaimana menimbang dengan baik, menjumlahkan semua yang menyenangkan dan menjumlahkan semua yang menyakitkan, baik yang dekat maupun yang jauh, dan meletakkannya di timbangan, katakan padaku, apa lagi? Jika Anda membandingkan kesenangan yang berbeda satu sama lain, selalu pilih sendiri yang paling signifikan dan berlimpah, dan bandingkan rasa sakit yang berbeda - tidak signifikan dan kecil. Ketika Anda membandingkan kesenangan dengan rasa sakit, jika kesenangan melebihi rasa sakit, apakah yang terdekat melebihi yang jauh atau sebaliknya, Anda perlu melakukan apa yang mengandung kesenangan; jika, sebaliknya, yang menyakitkan melebihi yang menyenangkan, itu tidak boleh dilakukan.

Untuk menggunakan metode ini, Anda perlu membagi lembar menjadi dua kolom. Di satu tuliskan manfaat, kelebihan, plus dari solusi yang dapat Anda ekstrak sekarang dan di masa depan , di sisi lain - minus, kerugian, kerugian. Masih melihat apa yang lebih, dan memilih.

4. Descartes persegi

Metode ini mirip dengan yang sebelumnya, tetapi memungkinkan Anda untuk melihat masalah lebih dekat dan dari sudut yang berbeda. Lembar dalam hal ini dibagi menjadi empat bagian. Masing-masing mencakup jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut:
  • Apa yang akan terjadi jika ini terjadi?
  • Apa yang terjadi jika ini tidak terjadi?
  • Apa yang akan terjadi jika ini terjadi?
  • Apa yang tidak akan terjadi jika itu tidak terjadi?
Misalnya, Anda berpikir untuk membeli chip. Itu sebabnya Anda menggunakan kotak Descartes.
  • Apa yang akan terjadi jika ini terjadi? Anda akan mendapatkan kesenangan jangka pendek dan memuaskan rasa lapar Anda.
  • Apa yang terjadi jika ini tidak terjadi? Anda harus mencari camilan lain jika Anda tidak memilikinya.
  • Apa yang akan terjadi jika ini terjadi? Makan sehat.
  • Apa yang tidak akan terjadi jika itu tidak terjadi? Dalam jangka panjang - sentimeter ekstra di pinggang jika Anda menyalahgunakan keripik.
Tetap memilih apa yang lebih penting bagi Anda - rezim dan diet sehat atau kesenangan keripik. Secara umum, alternatif ini dapat dimengerti bahkan tanpa bujur sangkar Descartes, tetapi ternyata merupakan penjelasan visual.

5. Aturan 10/10/10

Metode membantu untuk mengevaluasi konsekuensi dari keputusan di masa depan. Untuk melakukan ini, tiga pertanyaan harus diajukan:
  • Bagaimana perasaan saya atau apa yang akan terjadi dalam 10 menit.
  • Dan setelah 10 bulan?
  • Dan setelah 10 tahun?
Misalnya, seorang kepala departemen tidak dapat memutuskan untuk bercakap-cakap tentang pemecatan dengan bawahan yang berhenti bekerja secara efektif. Bos menderita dan menderita, menunda percakapan. Tapi dia bisa menggunakan aturan 10/10/10:
  • 10 menit setelah percakapan, dia akan merasa lega dan bangga bahwa dia memutuskan untuk berbicara, tetapi pada saat yang sama beberapa kecemasan, karena karyawan sekarang harus mencari pekerjaan.
  • Dalam 10 bulan, manajer bahkan tidak akan mengingat ini, karena departemen memiliki karyawan efektif yang tersisa, dan pekerjaan sedang berjalan lancar.
  • Dalam 10 tahun, dia akan memiliki pengalaman percakapan yang sulit sehingga dia hanya akan mengingat percakapan itu dengan rasa terima kasih - setiap kejadian seperti itu membuatnya belajar sesuatu.

6. Matriks Eisenhower

Berguna jika Anda perlu membuat beberapa keputusan, tetapi memikirkan semuanya sekaligus terlalu sulit, siap untuk digunakan. 

Matriks Eisenhower membantu Anda memprioritaskan tugas dengan membaginya menjadi empat kelompok.
  • mendesak dan penting (perlu memutuskan segera);
  • penting, tetapi tidak mendesak (Anda dapat menunda keputusan);
  • mendesak, tetapi tidak penting (dapat didelegasikan);
  • tidak mendesak dan tidak penting (bisa dibiarkan begitu saja).
Matriks Eisenhower tidak membantu menemukan jawaban atas pertanyaan.

Tetapi setidaknya itu memberi Anda kesempatan untuk sedikit membebaskan otak Anda sehingga Anda dapat dengan benar memikirkan tugas-tugas yang mendesak, menunda yang tidak mendesak.

7. Brainstorming

Metode pengambilan keputusan kolektif ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan pribadi. Ini hampir seperti meminta nasihat orang, tetapi pada saat yang sama itu sangat berbeda. Karena Anda tidak boleh meminta nasihat, tetapi untuk pendapat - apa yang dipikirkan seseorang tentang situasinya, bagaimana dia akan bertindak di tempat ini.

Metode ini tidak memberikan solusi yang sudah jadi, ini memungkinkan Anda untuk mengumpulkan berbagai pandangan tentang masalah tersebut. Beberapa dari mereka mungkin sangat tidak standar. Orang pada umumnya cenderung berpikir lebih rasional tentang isu-isu yang tidak secara langsung menyangkut mereka.

Pada saat yang sama, Anda perlu memahami bahwa Anda tidak boleh mengikuti saran secara membabi buta. Pendapat yang dikumpulkan harus dianalisis dan dibandingkan dengan situasi Anda sendiri. Ini akan membantu menghindari godaan untuk mengalihkan tanggung jawab di masa depan: “Saya melakukan seperti yang Anda katakan, dan sekarang semuanya buruk. Ini semua salahmu." Keputusan akhir dan tanggung jawab untuk itu selalu ada pada orang yang terkena dampak langsung dari masalah tersebut.

8. Analisis SWOT

Metode perencanaan bisnis ini membantu untuk mengevaluasi keputusan tertentu. Untuk melakukan ini, perlu untuk menganalisisnya menurut empat poin:
  • S - Kekuatan - kekuatan.
  • W - Kelemahan - kelemahan.
  • O - Peluang - peluang.
  • T - Ancaman - ancaman.
Selain itu, analisis SWOT akan membantu meregangkan solusi yang tidak sempurna menjadi solusi yang optimal. Mari kita kembali ke contoh chip kita:
  • S - mereka cepat memuaskan rasa lapar, murah, mudah dibeli.
  • Keripik W sulit dikaitkan dengan makanan seimbang yang sehat.
  • O - Anda bisa memakannya di jalan dan tepat waktu di mana-mana.
  • T - Dalam jangka panjang, penyalahgunaan keripik dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Solusinya tidak sempurna, dan kami melihat kelemahannya. Tapi tidak ada yang kritis. Prospek gigitan cepat untuk makan dan tepat waktu di mana-mana terlihat menggoda. Dan untuk meminimalkan kerusakan, cukup menjaga sisa makanan tetap sehat.

9. Metode Leonardo da Vinci

Mustahil untuk mengatakan apakah metode itu benar-benar berhubungan dengan pelukis dan penemunya. Tetapi metode inilah yang dijelaskan Michael Gelb dalam bukunya Learn to Think and Draw Like Leonardo da Vinci. Teknik ini membantu untuk melakukan brainstorming sendirian. Untuk melakukan ini, Anda harus mengikuti algoritma ini:
  1. Katakan masalahnya.
  2. Ajukan 100 pertanyaan yang Anda miliki tentang hal itu. Di sini penting untuk tidak melepaskan diri dan merumuskan dalam bentuk pertanyaan semua pemikiran yang datang - setidaknya 100.
  3. Kelompokkan mereka ke dalam kategori masing-masing sekitar 10. Angkanya bisa apa saja, tetapi yang utama jangan menyusut.
  4. Untuk semua grup, Anda perlu mengajukan pertanyaan yang dengan luas mencerminkan semua konten mereka. Akibatnya, Anda akan menerima 10 pertanyaan, jawabannya akan sepenuhnya mencerminkan situasi.
  5. Jawab mereka dan analisis informasi yang diperoleh. Seperti biasa, tidak seorang pun kecuali Anda yang akan membuat keputusan akhir.

10. Metode Mendeleev

Metode ini juga tercermin dalam kearifan rakyat "pagi lebih bijaksana dari pada sore hari." Menurut legenda, ahli kimia Dmitri Mendeleev datang dengan tabel periodik unsur-unsur kimia dalam tidurnya. Ini adalah mitos, yang, bagaimanapun, tidak menyangkal gagasan bahwa solusi untuk masalah yang paling sulit dapat secara tak terduga datang kepada kita dalam mimpi.

(Purnmo/Yakop)

Jumat, 18 Februari 2022

Sambangi Siswa Sekolah di Wadas, TNI-Polri Gelar Psikoedukasi hingga Sosialisasi Rekrutmen TNI

Sambangi Siswa Sekolah di Wadas, TNI-Polri Gelar Psikoedukasi hingga Sosialisasi Rekrutmen TNI
Sambangi Siswa Sekolah di Wadas, TNI-Polri Gelar Psikoedukasi hingga Sosialisasi Rekrutmen TNI. 


BorneoTribun Purworejo – Upaya menjaga harkamtibmas di Desa Wadas masih terus dilakukan oleh aparat keamanan. Kali ini serangkaian kegiatan fisik dan Psikoedukasi serta sosialisasi dilakukan oleh personil gabungan TNI-Polri kepada masyarakat di desa Wadas, Selasa (15/2/22).


Beberapa kegiatan yang dilakukan aparat keamanan di desa Wadas kali ini antara lain bakti sosial pembangunan jamban bagi masyarakat di desa Wadas, melakukan psikoedukasi bagi anak-anak sekolah setempat, serta kampanye kreatif rekrutmen prajurit TNI AD.


Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Muhammad Iqbal Alqudusy, S.H., S.I.K., menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial TNI-Polri di desa Wadas akan terus dilakukan sebagai upaya menjaga harkamtibmas.


"Salah satu bentuk upaya harkamtibmas yang dilakukan TNI Polri diantaranya melalui bakti sosial serta psiko edukasi, termasuk trauma healing bagi masyarakat setempat," ujar Kabid Humas Polda Jateng.


Pembangunan jamban untuk warga dilakukan di Dk. Mberan, Desa Wadas. Kegiatan ini ditujukan agar standar kesehatan warga bisa meningkat disamping untuk menyediakan fasilitas umum yang bisa digunakan oleh banyak warga masyarakat.


"Kita bangun kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan higienis. Dengan begitu kualitas hidup mereka secara bertahap bisa meningkat," tambahnya.


Sementara kegiatan trauma healing, lanjutnya, diberikan kepada siswa siwsi di SD Negeri Wadas. Kegiatan serupa juga diberikan terhadap anak-anak di Ds. Mberan, Desa Wadas.


Selain itu, TNI-Polri juga menggelar penyuluhan tentang pengembangan wawasan karier khususnya dalam rekrutmen personil TNI AD.


Kegiatan yang diikuti 120 siswa SMK Maarif NU Kecamatan Bener itu, dipimpin langsung Dandim 0708/Purworejo Letkol Inf. Lukman Hakim, S.Sos., M.Si.


Dalam sambutannya, Dandim meminta para siswa yang berminat untuk mempersiapkan diri secara matang.


“Para siswa yang berminat untuk menjadi prajurit akan difasilitasi dengan pelatihan fisik dan psikotes. Kodim juga akan memberikan pendampingan pada saat calon melakukan pendaftaran,” jelas Dandim.


Sementara itu Kepala Sekolah SMK Ma’Arif Churdaini mengungkapkan terima kasih dengan adanya kegiatan sosialisasi rekrutmen TNI, hal ini merupakan langkah maju dari TNI untuk menembus sekolah yang berbasis agama. Harapnya siswa siswinya paham dan banyak yang diterima menjadi prajurit TNI.


“Sekolah akan mefasilitasi dengan memberikan latihan dan melakukan pendampingan saat proses pendaftaran hingga siswa tersebut bisa lulus menjadi prajurit TNI,” pungkasnya.(*)

Kamis, 26 November 2020

Briptu Yoga Edukasi Pelajar Gunakan Masker Cegah Covid-19


Briptu Yoga saat mengedukasikan prokes kepada pelajar yang sedang belajar daring (Dk/BT)

Borneotribun I Belitang, Sekadau - Membudayakan hidup disiplin protokol kesehatan tak semudah membalikkan telapak tangan seperti yang telah dianjurkan pemerintah ditengah pandemi.

Berbeda dengan yang dilakukan anggota unit Samapta Polsek Belitang Briptu Yoga saat melaksanakan patroli dialogis, sembari menyambangi para pelajar dengan tak bosan-bosannya mengedukasikan agar patuh menggunakan masker, Kamis (26/11/2020).

Briptu Yoga juga mengkampanyekan prokes, "Ayo Pakai Masker" untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta menerapkan 3M sesuai dengan protokol kesehatan.

Briptu Yoga juga mengajak pelajar untuk menjadi pelopor dalam penerapan protokol kesehatan baik di sekolah maupun di rumah khususnya dimasa pandemi seperti ini.

Ditempat terpisah Kapolsek Belitang IPDA M. Suyatman apapun aktivitas yang dijalani semua orang harus mengutamakan protokol kesehatan.

"Begitu juga ketika belajar sistem Daring untuk tetap memakai masker agar dapat terhindar dari virus Covid-19," pungkas Kapolsek Belitang. ( Daiky )

Editor  : Hermanto

Selasa, 10 November 2020

Polisi Sahabat Anak, Jaga Generasi Muda dan Himbau Pilkada Dengan Spanduk


Kasium Polsek Belitang, Bripka Erik memberi edukasi kepada anak-anak tentang Covid-19 (DK/BT)

Borneotribun I Belitang, Sekadau - Untuk menghilangkan rasa takut sekaligus mendekatkan diri dengan masyarakat, personel Polsek Belitang rutin melaksanakan patroli dan menyapa anak-anak di Rt Ensopang dusun C desa Belitang Satu, Selasa (10/11/2020).

Lokasi tersebut salah satu daerah pelosok di desa Belitang Satu yang belum ada jalan aspal dan listrik, kemudian masyarakat sebagian jalan kaki untuk beraktivitas setiap hari.

Menyikapi hal tersebut, personel Polsek Belitang melaksanakan patroli ke daerah tersebut sekaligus memberi edukasi kepada anak-anak dalam mencegah Virus Corona / Covid-19.

Dengan humanis Kasium Polsek Belitang Bripka Erik menyampaikan pesan protokol kesehatan agar anak-anak terhindar dari Covid-19 yakni dengan cara 3M memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Sambil berjalan kaki Bripka Erik juga memberikan pemahaman tentang Polisi Sahabat anak serta jangan lagi takut apabila bertemu dengan Polisi.

Kemudian anak-anak juga dipesan agar tidak mudah percaya kepada orang yang baru kita kenal, hati-hati jangan sampai menjadi korban penculikan dan kejahatan lainnya serta fokus belajar walaupun saat ini situasi masih pandemi Covid-19.

Ditempat terpisah Kapolsek Belitang IPDA M. Suyatman menuturkan dengan kegiatan ini diharapkan dapat menghilangkan rasa takut anak terhadap sosok Polisi.

Polisi sekarang lebih humanis selain sahabat anak-anak seorang Polisi juga sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Dan mengajak seluruh elemen untuk bersinergi membangun stabilitas kamtibmas.

"Marilah bersama-sama kita bangun sinergi antara Kepolisian dengan masyarakat dari anak-anak sampai orang tua untuk menjaga stabilitas Kamtibmas," pungkas Kapolsek.

Spanduk himbauan pilkada di halaman Mapolres Belitang (DK/BT)

Terkait situasi jelang pilkada, jajaran polsek belitang juga telah memasang spanduk di halaman Mapolsek Belitang yang bertuliskan himbauan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sekadau tahun 2020 secara damai.

"Pilihlah Paslon sesuai hati nurani dan siapapun yang terpilih nantinya merupakan hasil pesta demokrasi rakyat yang tentunya akan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sekadau," pungkas Kapolsek.


Penulis : Daiky
Editor    : Hermanto

Minggu, 30 Agustus 2020

Polsek Belitang Edukasikan Protokol Kesehatan


BEORNEOTRIBUN I BELITANG, SEKADAU - Polsek Belitang Edukasi warga binaan tentang protokol kesehatan dengan patroli dialogis diwilayah Desa Setuntung kecamatan Belitang secara Door to Door, Minggu ( 30/8/20 ).

Melalui Bhabinkamtibmas Bripka Rikson, imbauan disampaikan dengan menyasar pemukiman warga guna menjaga kamtibmas serta bersama-sama mengantisipasi segala bentuk gangguan kriminalitas.

Kapolsek Belitang IPDA Suyatman menjelaskan bahwa giat personelnya dengan memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19.

"Kami terus berupaya agar masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya dengan memakai masker apabila keluar rumah," Ujar Kapolsek.

Penulis : Daiky
Editor    : Hermanto

Selasa, 30 Juni 2020

Maklumat Kapolri Dicabut,,, Kapolsek : Tetap Patuhi Protokol Kesehatan


Fhoto : Kapolsek Belitang, Iptu Suritno

BORNEOTRIBUN I BELITANG, SEKADAU - Kapolsek Belitang IPTU Suritno memastikan pihaknya akan tetap mengawasi protokol kesehatan meski maklumat Kapolri tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19, resmi dicabut.

Maklumat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si Nomor MAK/2/III/2020 yang diterbitkan pada 19 Maret 2020, tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran virus corona atau Covid-19 resmi dicabut. 

Pencabutan itu diatur dalam Surat Telegram Rahasia (TR) Kapolri Jenderal Idham Azis, dengan Nomor STR/364/VI/OPS.2./2020 tanggal 25 Juni 2020 yang ditandatangani oleh As Ops Kapolri Irjen Herry Rudolf Nahak.

Dalam telegram tersebut dijelaskan bahwa tidak berlakunya Maklumat Kapolri soal penanganan Covid-19, dengan alasan dalam upaya mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia terkait dengan penerapan tatanan kehidupan normal baru atau New Normal ditengah pandemi Covid-19.

" meski maklumat sudah dicabut, kita tetap tekankan terhadap kedisiplinan masyarakat menghadapi transisi new normal ". Kata IPTU Suritno

Selanjutnya, jajaran akan tetap melakukan pengawasan dan edukasi serta pendisiplinan dengan pendekatan humanis dan persuasif.

Penulis : Daiky
Editor    : Herman