Berita Borneotribun.com: Gantung Diri Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Gantung Diri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gantung Diri. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Desember 2023

Tragedi Bunuh Diri Akibat Depresi Kehilangan Anak, Merenggut Nyawa Kepala Keluarga di Sungai Kakap

Tragedi Bunuh Diri Akibat Depresi Kehilangan Anak, Merenggut Nyawa Kepala Keluarga di Sungai Kakap
Tragedi Bunuh Diri Akibat Depresi Kehilangan Anak, Merenggut Nyawa Kepala Keluarga di Sungai Kakap.
KUBU RAYA – Sebuah tragedi mengguncang Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, saat seorang kepala rumah tangga, BI (42), mengakhiri hidupnya dalam tindakan bunuh diri. Peristiwa menyayat hati ini menyisakan suasana duka yang menyelimuti keluarga di tengah perayaan Natal.

Minggu malam (24/12/23), saat istri korban dan ketiga anaknya pulang dari ibadah di gereja, mereka menemukan suami dan ayah mereka dalam kondisi tergantung di dalam kamar. Sang istri dengan cepat berteriak meminta pertolongan kepada tetangga, namun upaya menyelamatkan nyawa BI tak berhasil.

Tragedi Bunuh Diri Akibat Depresi Kehilangan Anak, Merenggut Nyawa Kepala Keluarga di Sungai Kakap
Tragedi Bunuh Diri Akibat Depresi Kehilangan Anak, Merenggut Nyawa Kepala Keluarga di Sungai Kakap.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, kejadian ini terungkap di sebuah perusahaan di Desa Rengas Kapuas, Kecamatan Sungai Kakap. Hasil pemeriksaan saksi menunjukkan bahwa BI ditemukan dengan seutas tali plastik mengelilingi lehernya, mengakhiri hidupnya di rumah sendiri.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K, menjelaskan bahwa korban diduga mengalami depresi berat setelah kehilangan anak lelakinya dalam kecelakaan di Kecamatan Tayan, Kabupaten Sanggau, tiga bulan yang lalu. Tim medis yang tiba di lokasi menyatakan bahwa BI telah meninggal dunia lebih dari 3 jam sejak ditemukan, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.

Tragedi Bunuh Diri Akibat Depresi Kehilangan Anak, Merenggut Nyawa Kepala Keluarga di Sungai Kakap
Tragedi Bunuh Diri Akibat Depresi Kehilangan Anak, Merenggut Nyawa Kepala Keluarga di Sungai Kakap.
Pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dengan bantuan Tim Inafis Polres Kubu Raya dan personil Polsek Sungai Kakap. 

"Informasi dari pemeriksaan saksi menunjukkan bahwa korban mengalami tekanan batin yang mendalam akibat kejadian tragis yang menimpa anaknya," terangnya. 

Tragedi Bunuh Diri Akibat Depresi Kehilangan Anak, Merenggut Nyawa Kepala Keluarga di Sungai Kakap
Tragedi Bunuh Diri Akibat Depresi Kehilangan Anak, Merenggut Nyawa Kepala Keluarga di Sungai Kakap.
Lebih lanjut kata Kapolres, pihak keluarga korban menolak dilakukannya otopsi dan telah membawa jenazah BI ke Yayasan Kristen di Sungai Purun Kecil, Kabupaten Mempawah, untuk prosesi pemakaman. Mereka menerima kejadian ini dengan kesedihan yang mendalam dan keikhlasan yang tulus.

Selasa, 15 Agustus 2023

Pria Berusia 59 Tahun Ditemukan Meninggal di Rumah Kontrakan di Kubu Raya

Pria Berusia 59 Tahun Ditemukan Meninggal di Rumah Kontrakan di Kubu Raya.
PONTIANAK – Pada Senin (14/8/2023) pukul 14.45 WIB, seorang pria berinisial AK (59) ditemukan meninggal dunia dengan dugaan gantung diri di rumah kontrakan di Jalan Pemuda Gang Keluarga, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya.

Korban yang beralamat di Jalan Komyos Sudarso, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat ini diduga mengalami depresi berat yang mengakibatkan dirinya mengakhiri hidupnya dengan cara tersebut.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menjelaskan bahwa korban ditemukan dalam keadaan tewas tak bernyawa dengan posisi tergantung menggunakan seutas kabel di dalam rumah kontrakannya pada hari Minggu (13/8/2023) pukul 12.00 WIB. Penemuan itu terjadi saat salah seorang saksi hendak menumpang masak di rumah korban.

Ade mengungkapkan bahwa saksi yang mendapati korban tidak merespons ketukan berulang kali, kemudian memanggil tetangga. Saat jendela samping dapur dibuka, saksi melihat korban dalam posisi tergantung di depan kamar mandi.

"Saksi LR melaporkan peristiwa ini kepada Polsek Sungai Kakap, lalu menghubungi Tim Inafis Polres Kubu Raya." jelasnya.

Tim Inafis yang datang langsung melakukan olah TKP dengan melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Sungai Kakap, Kepala Desa, dan Ketua RT setempat.

"Korban tinggal sendiri, dan satu-satunya anaknya bekerja di luar kota. Saksi LR adalah teman dari anak korban yang diminta untuk menjaga korban." ceritanya. 

Diketahui bahwa korban memiliki riwayat penyakit lambung, cairan di dalam hati, dan kekurangan albumin yang sudah lama diidapnya.

Kondisi kesehatan tersebut tidak kunjung sembuh dan mengakibatkan korban depresi. Korban ditemukan saat saksi LR datang ke rumahnya untuk memasak makanan.

Menurut keterangan saksi, korban jarang keluar rumah dalam 8 bulan terakhir dan cenderung menutup diri. Namun, korban sering mengeluhkan kondisi kesehatannya kepada saksi.

Petugas Puskesmas yang melakukan pemeriksaan awal di TKP mengonfirmasi bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Meskipun demikian, korban menolak dilakukan otopsi. Jenazah korban akhirnya dibawa oleh keluarganya ke Yayasan Koalisi Sungai Raya untuk prosesi pemakaman.

Kepolisian saat ini masih menyelidiki kronologis kejadian dan alasan yang mendorong korban untuk mengambil tindakan tragis tersebut.

(Tim Liputan)

Minggu, 09 Juli 2023

Polisi Datangi TKP Warga Desa Mekar Baru Gantung Diri di Dalam Rumah

Polisi Datangi TKP Warga Desa Mekar Baru Gantung Diri di Dalam Rumah.
Kubu Raya, Kalbar - Kejadian tragis terjadi di Desa Mekar Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, ketika seorang pria ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya. Polisi dari Polsek Sungai Raya segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan pada hari Jumat (7/7/23) sekitar pukul 22.00 WIB.

Korban bernama Amat (44), seorang karyawan swasta, diketahui telah mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri menggunakan seutas kabel berwarna putih di ruang makan rumahnya. Kronologi kejadian ini diungkapkan oleh Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, yang menjelaskan bahwa sebelumnya korban terlibat dalam cekcok dengan istrinya.

Menurut keterangan istri korban, sekitar pukul 17.00 WIB, Amat pulang ke rumah dalam keadaan emosi dan terlibat pertengkaran dengan istrinya. Kejadian berlanjut ketika korban mengunci istrinya dan anaknya di dalam kamar secara paksa. Meskipun istrinya berusaha meminta agar pintu dibuka, namun setelah berhasil membukanya, dia menemukan suaminya sudah menggantung diri di ruang makan. Istri korban yang kaget segera meminta bantuan warga sekitar untuk menurunkan jenazah suaminya.

"Adegan yang mengenaskan terjadi saat korban ditemukan tergantung dengan leher dibelit kabel putih di ruang makan dan telah meninggal dunia. Di bawah jenazah tergeletak sebuah kursi plastik," jelas Aiptu Ade saat dikonfirmasi pada Sabtu (8/7/2023) siang.

Setelah penemuan jenazah, pihak Kepolisian Sektor Sungai Raya bekerja sama dengan keluarga korban membawa jenazah ke Rumah Sakit Anton Soedjarwo untuk dilakukan pemeriksaan Visum Et-Repertum guna mengetahui penyebab pasti kematian korban. Namun, keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan memutuskan untuk membawa jenazah ke Yayasan untuk dilakukan kremasi.

"Saat ini, motif dan penyebab kematian korban masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwajib," tegas Aiptu Ade.

(Humas Polres)

Selasa, 09 Agustus 2022

Menyangka Pasangannya Punya Selingkuhan di Jawa, Seorang Wanita di Ketapang Gantung Diri

Menyangka Pasangannya Punya Selingkuhan di Jawa, Seorang Wanita di Ketapang Gantung Diri
Foto Ilustrasi. Menyangka Pasangannya Punya Selingkuhan di Jawa, Seorang Wanita di Ketapang Gantung Diri.
Borneo Tribun Ketapang, Kalbar - Seorang wanita diketahui bernama Tri Setiyani (40) ditemukan tewas gantung diri di dapur rumahnya di kompleks perumahan Palm Vista Residence desa Kalinilam kecamatan Delta Pawan Ketapang, Selasa (09/08/22) sekitar pukul 05.30 wiba. 

Kepala Satuan (Kasat) Reskrim polres Ketapang AKP Muhammad Yasin mengkonfirmasi hal tersebut. 

Korban merupakan seorang ibu rumah tangga dan pertama kali ditemukan tewas tergantung oleh suaminya bernama Sugiyanto (42). 
Polisi saat mengevakuasi jasad korban gantung diri di Ketapang. (BorneoTribun/Muzahidin)

"Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya hendak sholat subuh sekitar pukul 05.30 wiba. Korban ditemukan sudah tergantung di atap ruangan bagian dapur rumahnya, disampingnya ada vitamin B Kompleks, gelas kaca dan sandal jepit" katanya, Selasa (/09/08/22). 

Kasat Reskrim menjelaskan, sebelum gantung diri, bahwa menurut keterangan suami korban, hubungan korban dan suaminya sedang tidak harmonis sejak lebaran Idul Adha lalu lantaran menduga suaminya memiliki wanita idaman lain (WIL) di pulau Jawa. 

"Korban menuduh suaminya memiliki hubungan khusus dengan seorang wanita di daerah Jawa," kata Kasat. 

Aparat kepolisian dari Polres Ketapang sudah melakukan visum, memeriksa saksi terutama suami korban dan mengamankan barang bukti untuk dilakukan penyelidikan. 

Reporter: Muzahidin

Sabtu, 30 Juli 2022

Remaja Gantung Diri di Monterado, Polsek Monterado Lakukan Olah TKP

Remaja Gantung Diri di Monterado, Polsek Monterado Lakukan Olah TKP. 
Borneo Tribun, Bengkayang -- Masyarakat Desa Siaga Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang kembali dikejutkan dengan peristiwa bunuh diri Seorang remaja laki-laki yang diketahui bernama UC (24), Sabtu (30/07/2022).


Korban UC diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan menggunakan seutas selang  air di kamarnya.


Kejadian bermula saat Piket Polsek Monterado Polres Bengkayang Polda Kalbar mendapat laporan dari warga bahwa telah terjadi peristiwa bunuh diri di desa Siaga Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang.

Remaja Gantung Diri di Monterado, Polsek Monterado Lakukan Olah TKP. 

Piket Polsek monterado Bripka Suriana Pepel beserta personelnya dan tenaga medis puskesmas Monterado Dony segera menuju lokasi kejadian, untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan meminta keterangan saksi serta mengumpulkan barang bukti.


Sesampainya di lokasi kejadian Petugas Medis segera melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban.


Kapolsek monterado IPTU Edy Wuriyawan, S.H., M.H., menuturkan bahwa piket Polsek Monterado mendapat laporan dari warga bahwa ada peristiwa bunuh diri di desa siaga, lalu anggotanya bersama petugas medis segera menuju lokasi kejadian.


Menurut dari keterangan saksi yang merupakan ibu korban, tidak diketahui apa penyebabnya hingga sampai korban nekat untuk mengakhirinya hidupnya.


"Ibu korban tidak mengetahui dengan jelas apa penyebabnya sehingga korban nekat mengakhiri hidupnya. Sebelumnya korban sempat membawa pisau dan berkata kepada ibunya, bahwa korban mau bunuh diri, tetapi ibunya menenangkannya dan mengambil pisau darinya kemudian menyembunyikan pisau tersebut dan bertanya mengapa sampai mau bunuh diri, tetapi korban tidak menjawabnya”, terang Kapolsek.


Sekitar pukul 24.00 wib ibu korban masuk ke kamar dengan maksud untuk tidur dan melihat korban mondar-mandir mencari sesuatu. 


" Selanjutnya ibu korban melihat korban mondar-mandir seperti mencari sesuatu, tidak lama kemudian lalu ibunya pun tertidur. Tiba-tiba ibunya terbangun karena mendengar bunyi dari kamar korban, ibunya pun bergegas menuju kamarnya dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung tidak bernyawa", jelas Kapolsek.


"Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap jenazah, dari hasil pemeriksaan medis, tidak ada tanda bukti kekerasan, dan ini merupakan murni peristiwa bunuh diri. Pihak keluarga sudah merelakan kejadian ini dan menolak untuk dilakukan autopsi”, tutup Kapolsek.


Penulis: Rinto Andreas

Kamis, 21 Juli 2022

Lagi Di Ngabang, Karena Frustasi Pria Paruh Baya Gantung Diri


Polisi mengidentifikasi korban gantung diri (Humas Polsek Ngabang/Borneotribun)

Borneotribun Landak, Kalbar - Seseorang di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat berinisial MJ (49) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Kamis (21/07/2022).

MJ ditemukan tewas tergantung di rumahnya di Dusun Raiy Desa Raja Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. oleh Orang tuanya.

Orang tuanya yang merupakan saksi, mengatakan, bahwa sekitar pukul 17.30 wib pada tanggal (20/07/2022) saksi datang ke rumah MJ dengan tujuan untuk menginap dirumahnya.

Ketika saksi tiba dirumah MJ, pintu rumah MJ dalam keadaan tertutup dan selanjutnya saksi kembali pulang kerumahnya.
  
Pada Hari Kamis tanggal 21 Juli 2022 Sekitar pukul 07.30 wib saksi kembali mendatangi rumah MJ dengan maksud untuk membuatkan sarapan dikarenakan MJ tinggal sendirian di rumah tersebut.

Begitu saksi tiba di rumah MJ, saksi melihat pintu rumah bagian depan dan bagian dapur dalam keadaan terbuka.

"Saya selanjutnya masuk melalui pintu dapur rumah. Ketika saya masuk, melihat MJ sudah dalam keadaan tergantung," Ucap saksi kepada Pihak Kepolisian.

"Begitu saya melihat MJ dalam keadaan tergantung selanjutnya saya memberitahukan kejadian tersebut ke warga sekitar," Ucap saksi lagi.

Sementara itu, Ps Panit 1 Reskrim Polsek Ngabang Aipda Sugianto mengatakan Ini murni bunuh diri, dikarenakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban. 

Ditempat terpisah Kapolsek Ngabang Kompol Pesta Tampubolon mengatakan segera buatkan penolakan visum at revertum apabila pihak keluarga menerima atas kematian korban, supaya korban cepat untuk di urus pemakamannya oleh pihak keluarga.

Reporter : Rinto Andreas 
Editor      : R. Hermanto 
Sumber  :  Humas Polsek Ngabang

Senin, 07 Februari 2022

BREAKING NEWS: Pemuda Asal Sumedang Jawa Barat Tewas Gantung Diri di Desa Sakataru

BREAKING NEWS: Pemuda Asal Sumedang Jawa Barat Tewas Gantung Diri di Desa Sakataru
Pemuda Asal Sumedang Jawa Barat Tewas Gantung Diri di Desa Sakataru. 


BorneoTribun Bengkayang, Kalbar – Seorang remaja ditemukan meninggal dunia dengan gantung diri di hutan di Dusun Sejaruk, Desa Sakataru, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, Kalbar, Senin (7/2/2022) pagi.


Kasi Humas Polsek Samalantan Iptu Lili Aruwan membenarkan kejadian tersebut.


“Barusan menerima laporan dari warga dan saat ini Kapolsek Samalantan dan Anggota sedang ke Tempat Kejadian Perkara,” pungkasnya.


Sementara, dikatakan Kepala Desa Sakataru, Sugroto mengatakan saat ini mayat tersebut belum diturunkan, dan petugas kepolisian Polsek Samalantan langsung mendatangi TKP tersebut untuk melakukan pemeriksaan.


"Masih didatangi petugas,” tambahnya.


Diketahui usia pelaku masih sekitaran 20 tahun, posisi pelaku saat ditemukan mengenakan pakaian lengkap.


Sampai berita ini di naikan belum tau apa yang menjadi penyebab pemuda asal Jawa Barat gantung diri.


Penulis : Rinto Andreas

Minggu, 05 Desember 2021

Sebelum Gantung Diri, SM Sempat Tulis Surat Wasiat Bikin Sedih

Sebelum Gantung Diri, SM Tulis Surat Wasiat Bikin Sedih
Ilustrasi. Sebelum Gantung Diri, SM Tulis Surat Wasiat Bikin Sedih. 

BORNEOTRIBUN SEKADAU - Seorang warga Sekadau, berinisial SM (44) nekat bunuh diri di rumahnya di Gang  Tembesuk, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Minggu (5/12/2021). 

Sebelum melakukan aksi nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, SM sempat menulis surat wasiat untuk keluarganya. 

Surat wasiat. 

Dalam surat itu tertulis permohonan maaf dari SM untuk keluarga. Ia juga berpesan jangan terlalu memaksakan diri.

Kapolsek Sekadau Hilir, Iptu Agus Junaidi mengatakan, sekitar pukul 5 pagi, istri SM hendak pergi ke dapur. Saat itu, ia sudah melihat suaminya lemas gantung diri. 

"Melihat suaminya tergantung lemas, istrinya lalu memanggil anaknya untuk segera menurunkan ayahnya dengan memotong tali yang digunakan untuk bunuh diri," kata Kapolsek. 

Sebelum Gantung Diri, SM Tulis Surat Wasiat Bikin Sedih. 

SM kemudian dibawa ke RSUD Sekadau untuk mendapatkan pertolongan. Namun, nyawanya sudah tidak tertolong.

"SM dinyatakan meninggal dunia dan dibawa kembali oleh pihak keluarga ke rumahnya," ucapnya. 

Reporter: Yakop

Rabu, 26 Mei 2021

Seorang Lansia di Monjok Culik Ditemukan Tewas Gantung Diri

Seorang Lansia di Monjok Culik Ditemukan Tewas Tergantung Diri
Seorang Lansia di Monjok Culik Ditemukan Tewas Tergantung Diri.

BorneoTribun Mataram, NTB - Warga Monjok Culik, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, pada Selasa (25/05) siang dikagetkan seorang pria lanjut usia (lansia) tewas Gantung Diri Dirumahnya.

Kepala Kepolisian Sektor Mataram AKP Elyas Ericson, SIK di Mataram membenarkan adanya seorang warga yang berada di wilayah hukumnya ditemukan dalam kondisi tewas tergantung.

"Informasi warga yang menemukan korban tewas tergantung itu masuk sekitar siang tadi. Warga menemukannya dalam posisi tergantung di tali nilon pada besi yang membentang di bagian atap rumah," kata Ericson.

Tindak lanjut dari informasi tersebut, jelasnya, pihak Polsek Mataram langsung menghubungi Tim Inafis Polresta Mataram untuk mendatangi lokasi kejadian.

"Dari hasil Visum sementara, pada jenazah terdapat tanda-tanda yang menguatkan dugaan bahwa korban tewas karena gantung diri," ujarnya.

Menurut keterangan saksi maupun pihak keluarga, dikatakan Ericson bahwa korban sudah lama mengidap tumor di paru-paru. 

"Dari penuturan saksi-saksi, korban diduga stres karena penyakit keras yang dialaminya, ada tumor di bagian paru-paru korban," katanya.

Lebih lanjut, Ericson mengatakan bahwa jenazah korban kini telah disemayamkan di rumah duka, di wilayah Monjok Culik. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. 

"Dengan adanya kejadian ini, pihak keluarga korban kini sudah mengikhlaskan kepergian almarhum dan rencananya besok akan langsung dimakamkan," ucapnya.

Reporter: Adbravo
Editor: Yakop

Penemuan Sesosok mayat pria di Ketapang Ditemukan Gantung Diri di Rumah Pacarnya

Penemuan Sesosok mayat pria di Ketapang Ditemukan Gantung Diri di Rumah Pacarnya
Penemuan Sesosok mayat pria di Ketapang Ditemukan Gantung Diri di Rumah Pacarnya. (KO/AD)

BorneoTribun Ketapang, Kalbar - Penemuan Sesosok mayat pria dalam keadaan tergantung di rumah pacarnya beralamat di perumahan Bumi Pawan Residence Blok D nomor 30 Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Delta Pawan, Selasa (25/5/2021) siang.

Mayat tersebut ditemukan oleh warga dalam posisi tergantung di pintu kamar dengan kain gorden yang melilit di leher. Penemuan mayat itu lantas membuat heboh dan mengundang perhatian warga lainnya.

Kapolres Ketapang, AKBP Wuryantono melalui Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Primastya mengatakan penemuan mayat yang diduga gantung ini terjadi sekitar pukul 14.50 Wib.

“Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh Adelia Yulpani yang juga adalah pacar korban,” katanya saat dihubungi, Selasa (25/5/2021) malam.

Ia menyebutkan, saat pacar korban menemukan mayat di rumahnya itu langsung menghubungi polisi. Polisi mengidentifikasi mayat tersebut, yakni Hendri (24), warga Dusun Pandan Sembuat, Desa Pandan Sembuat, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau.

Primastya menjelaskan kalau berdasarkan keterangan dari pacar korban, sebelumnya sempat terjadi cekcok antara korban dan dirinya. Kemudian pacar korban meninggalkan rumah dan kembali lagi keesokannya pada hari selasa tanggal 25 Mei 2021 sekitar pukul 10.00 WIB. Saat akan memasuki rumah, kondisi rumah terkunci dari dalam.

“Pacar korban berusaha membuka paksa pintu rumahnya yang terkunci. Saat ditemukan korban sudah dalam posisi gantung diri di depan pintu kamar menggunakan kain gorden,” ujarnya.

Saat ini polisi telah melakukan olah TKP di lokasi rumah pacar korban. Di lokasi kejadian polisi hanya menemukan barang-barang milik korban. Terhadap mayat korban juga telah dilakukan visum.

“Dugaan sementara korban melakukan tindakan bunuh diri dikarenakan adanya perselisihan dalam hubungan asmara antara korban dengan pacarnya,” tandasnya. (KO/AD)

Selasa, 06 April 2021

Seorang Warga Terindak Landak Ditemukan Gantung Diri

Seorang Warga Terindak Landak Ditemukan Gantung Diri
Korban.

BorneoTribun Landak, Kalbar - 
Seorang warga di Dusun Terindak ditemukan gantung diri dalam rumah di  Dusun Terindak Rt. 004, Desa Aur Sampuk, Kecamatan Sengah Temila Kabupaten  Landak, Kalbar senin (5/4) sekitar pukul 16.00 WIB.

Identitas korban berinisial S (56), beralamat di Dusun Terindak RT. 004, Desa Aur Sampuk, Kecamatan Sengah Temila Kabupaten  Landak.

Kapolsek Sengah Temila Ipda Yulianus Van Chanel di konfirmasi menjelaskan bahwa pada hari Senin (5/4/2021) sekitar pukul 15.00 Wib Aliman (saksi) bertandang ke rumah Alm inisial S .

Pada saat saksi membuka pintu depan rumah korban, saksi melihat Korban sudah dalam posisi tergantung dengan seutas tali tambang di tiang pintu tengah.

Merasa ketakutan kemudian saksi memberitahukan kepada Hendrikus Anem yang merupakan tetangga rumahnya, kemudian saksi meminta Hendrikus Anem menghubungi anaknya yang berada di Sekaro dan Pontianak untuk beritahukan bahwa orang tuanya (korban) Meninggal Dunia ( MD ) karena gantung diri.

Dan tidak lama kemudian warga sekitar pun berdatangan di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) 

Setelah mendapat informasi kejadian tersebut, Pihak Kepolisian Sektor Sengah Temila langsung mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP.

"Saat anggota melakukan olah TKP gantung diri pada saat itu disaksikan oleh keluarga korban Ketua RT dan Kadus Terindak serta masyarakat Terindak kemudian mayat tersebut diturunkan. Selanjutnya korban dilakukan pemeriksaan secara medis oleh perawat Puskesmas Senakin, " jelas Kapolsek.

Dikatakannya,  dari olah TKP bersama tim medis, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda bekas penganiayaan, korban murni meninggal akibat gantung diri.

Atas, kejadian itu Ipda Chanel berpesan agar warga jangan mudah berputus asa mengakhiri hidup dengan bunuh diri, menurutnya, mengakhiri hidup tidak akan membuat bebas dari segala permasalahan.

Ipda Chanel menambahkan, atas kejadian tersebut pihak keluarga menerima dan tidak perlu melakukan Autopsi,  selanjutnya korban diserahkan kepada keluarga untuk di makamkan sebagaimana mestinya," Ungkapnya

Penulis : Rinto Andreas/Son

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno