Berita Borneotribun: Olahraga Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 Juli 2025

Resmi! Bos Timnas Denmark, Andrée Jeglertz Jadi Pelatih Baru Manchester City Women Usai Euro 2025

Resmi! Bos Timnas Denmark, Andrée Jeglertz Jadi Pelatih Baru Manchester City Women Usai Euro 2025
Resmi! Bos Timnas Denmark, Andrée Jeglertz Jadi Pelatih Baru Manchester City Women Usai Euro 2025.

JAKARTA - Warga sepak bola, terutama fans Manchester City Women, akhirnya dapat kabar baik nih! Setelah lama cari-cari pengganti Gareth Taylor, sekarang sudah resmi: AndrĂ©e Jeglertz bakal jadi pelatih kepala baru di Joie Stadium setelah Euro 2025 selesai. Gokil gak tuh?

Akhir Penantian Panjang di Joie Stadium

Jadi ceritanya, Manchester City Women udah putus hubungan sama Gareth Taylor di musim 2024/25 gara-gara performa tim kurang greget gagal banget buat bersaing di perebutan gelar juara. 

Posisi pelatih sempat diisi sementara oleh Nick Cushing, tapi sekarang udah ketemu nih sosok yang dianggap cocok buat pegang kendali: Andrée Jeglertz, pelatih Timnas Wanita Denmark.

Walau masih sibuk ngelatih Denmark buat Euro 2025, Jeglertz udah deal buat gabung City begitu turnamen itu kelar. 

Jadi, fans tinggal sabar nunggu sedikit lagi buat lihat wajah baru di pinggir lapangan.

Rekam Jejak Jeglertz: Nggak Main-Main!

Buat yang belum terlalu kenal sama Jeglertz, nih bocorannya:

  • Jadi pelatih Denmark sejak September 2023.

  • Dari 22 pertandingan, menang 13 kali, 1 imbang, dan 8 kalah.

  • Total win rate-nya 59,1%, lumayan solid!

  • Selama dia pegang tim, Denmark udah cetak 41 gol dan kebobolan 30 gol.

Dan bukan cuma itu doang, bro-sis. Jeglertz juga pernah bawa klub asal Swedia, Umea, juara UEFA Women’s Cup (sekarang namanya Women’s Champions League) di tahun 2004. 

Plus, dia juga dua kali dinobatkan sebagai pelatih terbaik di Damallsvenskan (liga tertinggi wanita di Swedia). Wah, bener-bener pelatih yang udah kenyang pengalaman, ya!

Komentar Pertama Jeglertz: Bangga dan Semangat!

Saat diwawancara sama media resminya City, Jeglertz ngaku seneng banget bisa jadi bagian dari klub sebesar Manchester City:

“Gue bangga banget bisa gabung ke klub sebesar dan sehebat ini. Manchester City bukan cuma besar secara nama, tapi juga punya visi dan cara kerja yang keren banget. Gue gak sabar buat kenal pemain, staf, dan tentunya para fans. Gue bakal kasih segalanya buat bawa tim ini naik level, mainin sepak bola yang cantik dan tentunya menang terus!”

Harapan Fans: Balas Dendam Musim Depan!

FYI, musim lalu City Women cuma finish di posisi keempat di Women’s Super League (WSL) dan gagal lolos ke Liga Champions wanita cuma gara-gara selisih satu poin doang! Sakit banget, kan?

Makanya, kedatangan Jeglertz ini jadi harapan baru buat City bisa comeback lebih garang musim depan. 

Dengan kombinasi pengalaman internasional dan semangat baru, fans optimis City bakal balik jadi penantang serius gelar dan ngerebut tiket Eropa lagi!

Kehadiran Andrée Jeglertz bukan cuma jadi angin segar buat City Women, tapi juga tanda bahwa klub ini serius banget buat bangkit dan jadi kekuatan utama di Eropa. Kita tungguin aja gebrakan barunya di musim depan. Buat fans City: siap-siap teriak gol lebih sering, ya!

'Diogo Dicintai' Wolves Beri Penghormatan Menyentuh untuk Diogo Jota yang Meninggal Dunia

'Diogo Dicintai' Wolves Beri Penghormatan Menyentuh untuk Diogo Jota yang Meninggal Dunia
'Diogo Dicintai' Wolves Beri Penghormatan Menyentuh untuk Diogo Jota yang Meninggal Dunia.

JAKARTA - Kabar duka datang dari dunia sepak bola. Diogo Jota, penyerang Liverpool dan timnas Portugal, dikabarkan meninggal dunia bersama sang adik, Andre Silva, setelah mengalami kecelakaan mobil tragis di Zamora, Spanyol, pada Kamis dini hari waktu setempat. 

Dunia bola benar-benar kehilangan salah satu pemain terbaiknya, dan para penggemar pun ikut berduka.

Salah satu yang paling terpukul atas kepergian Jota adalah mantan klubnya, Wolverhampton Wanderers atau yang akrab disebut Wolves. 

Lewat pernyataan resminya, Wolves menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam untuk sang pemain yang pernah menjadi idola publik Molineux itu. 

"Kami patah hati," tulis Wolves. “Diogo dicintai oleh fans kami, disayangi oleh rekan setimnya, dan dikenang oleh semua orang yang pernah bekerja bersamanya saat di Wolves.”

Sosok Diogo Jota yang Gak Akan Dilupakan

Diogo Jota bukan pemain sembarangan. Pria kelahiran Portugal itu sempat jadi bintang utama Wolves dari 2017 sampai 2020. 

Dalam periode itu, dia tampil sebanyak 131 kali dan mencetak 44 gol untuk klub. 

Gayanya yang energik, lincah, dan tajam di depan gawang bikin dia langsung dicintai oleh suporter Wolves.

Gak heran, saat kabar meninggalnya Jota muncul, banyak fans Wolves yang langsung membanjiri media sosial dengan doa dan kenangan. 

“Memori tentang dia gak akan pernah hilang,” tulis Wolves dalam pernyataan resminya. Dan memang, sosok Jota begitu spesial baik sebagai pemain maupun sebagai manusia.

Liverpool dan Dunia Sepak Bola Ikut Berduka

Setelah meninggalkan Wolves, Jota melanjutkan kariernya di Liverpool dan sukses besar. Total dia sudah main 190 kali di Premier League bareng Wolves dan Liverpool, bikin 63 gol dan 20 assist

Musim lalu, Jota bahkan ikut bantu Liverpool merebut gelar Premier League 2024/2025 — gelar yang sangat dinanti oleh fans The Reds.

Premier League juga gak tinggal diam. Lewat pernyataan resminya, mereka menyebut bahwa seluruh dunia sepak bola sangat kehilangan. 

“Sepak bola kehilangan seorang juara,” tulis mereka. “Kami akan terus mendukung semua pihak yang ditinggalkan.”

Portugal Berkabung, UEFA Turut Mengheningkan Cipta

Jota juga sosok penting di tim nasional Portugal. Dengan 49 caps, 14 gol, dan 10 assist, kontribusinya di level internasional gak kalah mengesankan. 

Bahkan terakhir dia main di final UEFA Nations League lawan Spanyol bulan Juni lalu dan Portugal menang!

Sebagai bentuk penghormatan, UEFA langsung menetapkan momen mengheningkan cipta di semua pertandingan UEFA Women’s Euro 2025 hari Kamis dan Jumat ini. 

FPF (Federasi Sepak Bola Portugal) pun mengucapkan terima kasih karena UEFA menghormati permintaan mereka untuk mengenang Jota dan adiknya, Andre.

Selamat Jalan, Diogo dan Andre

Kehilangan Diogo Jota dan adiknya Andre Silva jelas jadi luka besar buat dunia olahraga. Andre sendiri juga pesepak bola profesional yang bermain di klub Portugal kasta kedua, Penafiel. Dia baru berusia 26 tahun.

Hari ini, kita gak cuma kehilangan pemain hebat, tapi juga sosok inspiratif yang pernah membawa tawa, semangat, dan kemenangan buat banyak orang. 

Dari Wolves, Liverpool, Portugal, sampai fans dari berbagai belahan dunia semua ikut bersedih.

Selamat jalan, Diogo dan Andre. Terima kasih sudah memberi warna di dunia sepak bola. Kalian akan selalu dikenang.

Dunia Sepak Bola Berduka! Diogo Jota Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Tragis di Spanyol

Dunia Sepak Bola Berduka! Diogo Jota Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Tragis di Spanyol
Dunia Sepak Bola Berduka! Diogo Jota Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Tragis di Spanyol.

JAKARTA - Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola. Diogo Jota, pemain andalan Liverpool dan timnas Portugal, meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan mobil tragis di Spanyol. 

Kecelakaan itu juga merenggut nyawa sang adik, André Silva, yang juga seorang pesepak bola profesional.

Peristiwa memilukan ini terjadi sekitar pukul 00.30 waktu setempat, Kamis dini hari, di jalan tol A-52 wilayah Zamora, Spanyol. 

Jota, yang baru saja berusia 28 tahun dan menikah pada 22 Juni lalu, tewas seketika bersama AndrĂ© yang berusia 26 tahun. 

Keduanya sedang dalam perjalanan ketika mobil mereka mengalami kecelakaan fatal.

Liverpool FC langsung mengeluarkan pernyataan resmi penuh kesedihan:

"Liverpool Football Club sangat terpukul atas kepergian tragis Diogo Jota. Kami telah diberitahu bahwa sang pemain, bersama adiknya André, meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di Spanyol. Kami meminta privasi bagi keluarga, teman, dan rekan-rekan mereka untuk menghadapi duka mendalam ini."

Perjalanan Karier Jota yang Penuh Prestasi

Jota bukan sekadar pemain biasa. Sejak memulai karier di Pacos de Ferreira, ia pernah membela Atletico Madrid, FC Porto, hingga mencuri perhatian saat memperkuat Wolverhampton Wanderers. 

Tahun 2020, ia resmi bergabung dengan Liverpool dan tampil sebanyak 182 kali.

Baru-baru ini, Jota bahkan sukses membantu The Reds meraih gelar Premier League musim 2024/2025, serta dua trofi Nations League bersama timnas Portugal. 

Total, ia mencatatkan hampir 400 penampilan profesional di sepanjang kariernya.

Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) juga ikut menyampaikan duka yang mendalam:

"Kami kehilangan dua juara sejati. Diogo bukan hanya pemain hebat dengan hampir 50 caps internasional, tapi juga pribadi luar biasa yang dicintai rekan dan lawan. Kepergian Diogo dan André adalah kehilangan yang tak tergantikan bagi sepak bola Portugal."

Respon Dunia Sepak Bola dan Tokoh Nasional

Bukan cuma dunia olahraga yang berduka, tapi juga tokoh-tokoh penting negeri. Perdana Menteri Portugal, Luis Montenegro, turut menyampaikan belasungkawa:

"Berita meninggalnya Diogo Jota dan adiknya sangat mengejutkan dan menyedihkan. Kami kehilangan atlet yang telah mengharumkan nama Portugal di panggung dunia."

Pertandingan Timnas Wanita Portugal di Euro melawan Spanyol juga akan diawali dengan mengheningkan cipta, sebagai penghormatan terakhir bagi Jota dan sang adik.

Ditinggal Saat Baru Menikah

Yang membuat kabar ini makin menyayat hati, Jota baru saja menikahi pasangan lamanya pada 22 Juni lalu, dan telah dikaruniai tiga anak. 

Dunia benar-benar kehilangan sosok ayah, suami, dan pemain luar biasa yang penuh semangat dan cinta terhadap sepak bola.

Kehilangan Diogo Jota adalah tamparan keras bagi dunia olahraga, khususnya sepak bola. Ia bukan cuma pahlawan di lapangan, tapi juga inspirasi bagi banyak orang. 

Terima kasih atas dedikasi dan semangatmu, Jota. Sepak bola tak akan melupakanmu.
Rest in peace, legend.

Cristiano Ronaldo Tulis Pesan Haru Usai Kepergian Diogo Jota: "Baru Aja Kita Bareng di Timnas..."

Cristiano Ronaldo Tulis Pesan Haru Usai Kepergian Diogo Jota: "Baru Aja Kita Bareng di Timnas..."
Cristiano Ronaldo Tulis Pesan Haru Usai Kepergian Diogo Jota: "Baru Aja Kita Bareng di Timnas...".

JAKARTA - Kabar duka datang dari dunia sepak bola Portugal. Diogo Jota, pemain bintang Liverpool dan Timnas Portugal, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil tragis di Spanyol, Kamis dini hari waktu setempat. 

Yang bikin hati makin ngilu, sang adik tercinta, Andre Silva, juga ikut jadi korban dalam kecelakaan itu. 

Keduanya tewas di lokasi kejadian, di daerah Zamora, Spanyol. Andre, yang juga berprofesi sebagai pesepakbola dan bermain untuk klub divisi dua Portugal, Penafiel, diketahui baru berusia 26 tahun. 

Dunia sepak bola pun langsung berduka. Tapi yang paling menyentuh, tentu saja reaksi dari sang mega bintang, Cristiano Ronaldo.

Ronaldo: “Gak Masuk Akal, Bro. Baru Aja Nikah, Baru Aja Kita Rayain Juara Bareng”

Ronaldo, lewat akun media sosialnya, mengunggah pesan perpisahan yang bikin netizen baper. Gak cuma karena kehilangan rekan satu tim, tapi juga karena kedekatan emosional mereka yang udah kayak saudara sendiri.

“Gak masuk akal. Baru aja kita bareng di Timnas, baru aja kamu nikah. Sekarang, kamu dan adikmu udah pergi selamanya,” tulis CR7 dengan penuh emosi.

“Untuk keluargamu, istri, dan anak-anakmu, aku kirim doa dan kekuatan. Aku yakin kamu akan selalu ada buat mereka, meskipun udah gak di dunia ini. Istirahat yang tenang, Diogo dan Andre. Kita semua bakal kangen banget.”

Kalimat-kalimat dari Ronaldo itu langsung viral. Banyak netizen yang ikut menangis, bahkan tagar #RIPDiogoJota langsung trending di berbagai platform.

Baru Sebulan yang Lalu, Jota dan Ronaldo Bawa Portugal Juara!

Yang makin bikin semua ini terasa menyayat, Jota baru aja tampil bareng Ronaldo membawa Portugal meraih gelar UEFA Nations League bulan Juni lalu.

Dalam final lawan Spanyol, Portugal keluar sebagai juara, dan momen itu jadi kenangan terakhir Jota bersama skuad nasional.

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, juga ikut menyampaikan belasungkawa mendalam.

“Baru tiga minggu lalu saya memberikan medali kemenangan ke Jota. Momen bahagia itu sekarang jadi kenangan pahit yang penuh duka,” kata Ceferin.“Jota punya semangat dan energi luar biasa di lapangan. Dia menginspirasi banyak orang. Kehilangan dia di usia muda adalah tragedi besar.”

49 Kali Bela Portugal, Jota Pergi Saat Sedang di Puncak Karier

Diogo Jota debut di Timnas Portugal pada November 2019, menariknya dia masuk menggantikan Ronaldo saat laga lawan Lithuania di Kualifikasi Euro 2020. 

Total dia sudah 49 kali mengenakan jersey Portugal, mencetak 14 gol – dan yang terakhir ia cetak Juni lalu lawan Kroasia.

Masih 28 tahun, masih kuat di lapangan, tapi takdir berkata lain. Banyak fans yang masih nggak percaya atas kepergian mendadak ini.

Netizen: Dunia Bola Kehilangan Salah Satu Talenta Terbaiknya

Di linimasa, para penggemar sepak bola dari seluruh dunia ikut berduka. Banyak yang merasa kehilangan, banyak pula yang mengenang gol-gol indah dan kerja keras Jota di lapangan. 

Apalagi buat fans Liverpool, sosok Jota bukan cuma pemain, tapi juga inspirasi.

Meski Jota sudah pergi, kenangannya akan terus hidup di hati para penggemar bola di seluruh dunia. Terima kasih atas semangat dan perjuanganmu, Diogo. Selamat jalan, legend. 

Lionel Messi Gak Tertarik Balik ke Barcelona, Tetap Betah di Inter Miami!

Lionel Messi Gak Tertarik Balik ke Barcelona, Tetap Betah di Inter Miami!
Lionel Messi Gak Tertarik Balik ke Barcelona, Tetap Betah di Inter Miami!

JAKARTA - Meski kontraknya bareng Inter Miami bakal abis akhir 2025, Lionel Messi ternyata nggak minat balik ke Barcelona. 

Rumor soal reuni bareng Blaugrana yang sempat rame dibahas media Eropa ternyata cuma isapan jempol belaka. 

Messi udah nyaman banget hidup di Miami, dan katanya sih, dia udah klik banget sama “proyek” klub MLS itu. 

Jadi jangan harap liat dia balik ke Camp Nou, apalagi sekarang hubungan dia sama Presiden Barca, Joan Laporta, juga disebut-sebut gak seharmonis dulu.

Bukan cuma Barcelona yang sempat dikaitin sama Messi, klub kampung halamannya, Newell’s Old Boys di Argentina, juga sempat masuk radar. 

Tapi kabarnya, Messi justru lebih enjoy tinggal di Florida, jauh dari sorotan besar media Eropa. 

Setelah lebih dari 20 tahun hidup bareng drama, tekanan, dan ekspektasi besar, Messi sekarang lebih milih jalur kalem. 

Gak heran kalau sumber dekat Messi bilang dia seneng banget sama hidup di Amerika Serikat, apalagi bisa bareng keluarga tanpa gangguan besar dari fans atau media.

Meski performa Inter Miami sempat naik turun, Messi tetap percaya sama arah yang diambil klub. 

Dia juga dipercaya jadi pondasi utama buat bangun tim yang lebih kompetitif. 

Inter Miami sendiri optimis bisa perpanjang kontrak Messi, dan kabarnya, Messi juga open buat lanjut bareng tim berjuluk The Herons itu. 

Intinya, walau gosip transfer bermunculan, semua tanda masih mengarah ke satu hal: Messi masih cinta Miami!

Jadi buat fans Barca yang berharap ada comeback dramatis, kayaknya kudu legowo deh. Karena sang GOAT lagi asyik hidup tenang di negeri Paman Sam. 

Lagipula, siapa sih yang gak betah tinggal di Miami, pantai kece, cuaca tropis, dan hidup tenang bareng keluarga?

Kamis, 03 Juli 2025

Diego Luna Cetak Dua Gol, Bawa Amerika Serikat ke Final Gold Cup ke-13

Diego Luna Cetak Dua Gol, Bawa Amerika Serikat ke Final Gold Cup ke-13
Diego Luna Cetak Dua Gol, Bawa Amerika Serikat ke Final Gold Cup ke-13.

JAKARTA - Amerika Serikat memastikan tempat di final Gold Cup ke-13 mereka setelah mengalahkan Guatemala dengan skor 2-1 di Stadion Energizer Park, St. Louis, Rabu (2/7) waktu setempat. Sang bintang muda, Diego Luna, jadi pahlawan kemenangan lewat dua gol cepat di babak pertama.

USMNT (Timnas Sepak Bola Putra Amerika Serikat) tampil agresif sejak awal pertandingan. Baru empat menit berjalan, Luna sukses mencetak gol pertama usai memanfaatkan bola muntah dari tembakan Luca de la Torre yang ditepis kiper Guatemala, Kenderson Navarro.

Tak butuh waktu lama, 11 menit kemudian Luna kembali mencatatkan namanya di papan skor. Kali ini ia menerima umpan dari Malik Tillman, lalu dengan cerdik memotong ke dalam dari sisi kiri sebelum melepaskan tembakan terarah ke pojok bawah gawang.

Dengan dua gol cepatnya, pemain berusia 21 tahun ini menjadi pemain keempat dalam sejarah Amerika Serikat yang mencetak dua gol dalam 15 menit pertama laga fase gugur Gold Cup.

Meski unggul, AS harus bekerja keras menahan serangan balik Guatemala di babak kedua. Ketegangan sempat meningkat saat Guatemala memperkecil ketertinggalan lewat kerja sama dua pemain pengganti, Arquimides Ordonez dan Olger Escobar, yang akhirnya menjebol gawang Matt Freese.

Namun, skor 2-1 tetap bertahan hingga peluit akhir. Kemenangan ini membuat Amerika Serikat tetap tak terkalahkan dalam 11 pertandingan kompetitif kandang melawan Guatemala — catatan sempurna terbanyak mereka melawan satu negara. Selain itu, rekor tak terkalahkan di St. Louis juga berlanjut dengan 10 kemenangan dan 3 hasil imbang dari 13 laga terakhir.

Dengan performa yang kian solid di bawah pelatih Mauricio Pochettino, AS kini hanya tinggal selangkah lagi dari gelar juara.

Prediksi FC Kobenhavn vs Sparta Praha: Duel Uji Coba dengan Harga Gengsi!

Prediksi FC Kobenhavn vs Sparta Praha: Duel Uji Coba dengan Harga Gengsi!
Prediksi FC Kobenhavn vs Sparta Praha: Duel Uji Coba dengan Harga Gengsi!

JAKARTA - Laga Persahabatan Klub, Kamis, 3 Juli 2025 | Pukul 21.00 WIB, Siapa bilang pertandingan persahabatan tidak seru? FC Kobenhavn akan menjajal kekuatan Sparta Praha dalam laga uji coba yang digelar pada Kamis malam, 3 Juli 2025. 

Meski bukan laga kompetitif, duel dua raksasa Eropa Timur ini tetap menjanjikan aksi menarik, apalagi jadi ajang pemanasan sebelum musim baru dimulai.

Performa Terkini: FC Kobenhavn Tampil Konsisten, Sparta Masih Goyah

Dalam lima laga terakhir, FC Kobenhavn tampil solid. Mereka membukukan 3 kemenangan, 2 hasil imbang, dan tak sekalipun kalah, mencetak 11 gol dan hanya kebobolan 1. Terakhir, mereka menahan imbang Ludogorets Razgrad tanpa gol hasil cukup baik untuk laga uji coba.

Sementara itu, Sparta Praha justru terpuruk. Dari lima pertandingan terakhir, mereka belum merasakan kemenangan, bahkan kalah 4 kali berturut-turut sebelum ditahan imbang Sigma Olomouc. Total 12 kebobolan dan hanya 6 gol dicetak jadi bukti bahwa lini belakang Sparta masih rentan.

Statistik Tambahan:

  • FC Kobenhavn: 3 dari 5 pertandingan terakhir berakhir dengan lebih dari 2,5 gol.

  • Sparta Praha: 4 dari 5 laga terakhir berakhir dengan skor tinggi, dan semua laga tersebut kedua tim mencetak gol.

Rekor Head to Head: Kobenhavn Unggul Tipis

Dalam lima pertemuan terakhir, FC Kobenhavn sedikit unggul dengan 3 kemenangan, 1 seri, dan 1 kali kalah. Pertemuan terakhir Januari 2024 dimenangkan Sparta Praha 2-0, jadi ini bisa jadi momen revans bagi Kobenhavn.

Prediksi Skor Akhir: FC Kobenhavn 2-1 Sparta Praha

Berdasarkan performa terkini dan statistik head to head, FC Kobenhavn lebih diunggulkan. Mereka tampil stabil, terutama dalam menjaga lini pertahanan. 

Meski Sparta Praha berpotensi memberikan perlawanan, kepercayaan diri Kobenhavn bisa jadi pembeda.

Estimasi Nilai Pasaran Pemain (Perkiraan dalam Rupiah):

  • Nilai skuad FC Kobenhavn: ± Rp1,2 triliun

  • Nilai skuad Sparta Praha: ± Rp950 miliar

Laga ini bisa jadi hiburan menarik menjelang musim baru. Bagi kamu yang suka analisis bola, pertandingan ini juga bisa jadi bahan pertimbangan untuk melihat kekuatan awal masing-masing tim. Jangan lewatkan!

Marc Marquez Samai Rekor Giacomo Agostini di MotoGP, Dall’Igna: Dia Pembalap Luar Biasa

Marc Marquez Samai Rekor Giacomo Agostini di MotoGP, Dall’Igna: Dia Pembalap Luar Biasa
Marc Marquez meraih kemenangan ke-68 di kelas utama MotoGP dan menyamai rekor Giacomo Agostini. Gigi Dall’Igna memuji ketangguhan Marquez di TT Belanda.

JAKARTA - Pembalap andalan Ducati, Marc Marquez, kembali mencetak sejarah di ajang MotoGP 2025. Pada balapan di Sirkuit Assen, Belanda, Minggu lalu, Marquez meraih kemenangan ke-68 di kelas utama MotoGP, menyamai rekor legenda Italia, Giacomo Agostini.

Kemenangan ini terasa lebih spesial karena Marquez sebelumnya sempat mengalami dua kecelakaan hebat di sesi latihan hari Jumat. Namun, pembalap asal Spanyol itu bangkit dengan luar biasa dan menyapu bersih kemenangan Sprint dan Grand Prix menjadi double win ketiga berturut-turut yang diraihnya musim ini.

Bos Ducati, Gigi Dall’Igna, tak ragu melontarkan pujian tinggi kepada Marquez.

"Marc mencatat kemenangan keenamnya musim ini di Assen, trek yang sudah lama tak ia menangkan sejak 2018. Ini menunjukkan karakter luar biasa seorang juara sejati," ujar Dall’Igna.

Ia juga menambahkan bahwa Assen bukanlah lintasan favorit Marquez sama seperti Mugello minggu lalu namun saat Marquez memutuskan untuk memimpin balapan, ia tak terbendung.

Tak hanya itu, Dall’Igna juga memuji semangat dan profesionalisme Marquez.

"Meski tidak 100% setelah dua crash di hari Jumat, dia tetap mampu menjebak lawan-lawannya dalam ‘jaring mematikan’. Itulah ciri khas pembalap hebat," lanjutnya.

Selain Marc, Francesco Bagnaia juga mendapat sorotan positif dari Dall’Igna. Pecco, sapaan akrab Bagnaia, berhasil lolos kualifikasi di posisi kedua hasil terbaiknya musim ini dan mengakhiri balapan di posisi ketiga.

"Saya senang dengan balapan Pecco. Dia menunjukkan performa intens, hampir menyamai kemenangannya di Austin. Sayangnya, dua kesalahan kecil saat time attack membuatnya gagal raih pole."

Dall’Igna menegaskan bahwa tim akan terus berjuang dan menggali potensi terbaik dari para pembalapnya. Termasuk saat Bagnaia menyalip Pedro Acosta dengan sangat presisi.

Di akhir wawancara, Dall’Igna menyampaikan harapan terbaik untuk Alex Marquez yang mengalami kecelakaan dengan Acosta di lintasan lurus belakang. Alex mengalami patah tulang tangan, namun tetap mempertahankan posisi kedua di klasemen sementara.

“Semoga Alex lekas pulih. Dia pejuang sejati yang tidak pernah setengah-setengah saat balapan,” tutup Dall’Igna.

Aprilia Diam-Diam Dekati Enea Bastianini Jika Jorge Martin Pergi di MotoGP 2026

Aprilia Diam-Diam Dekati Enea Bastianini Jika Jorge Martin Pergi di MotoGP 2026
Aprilia Diam-Diam Dekati Enea Bastianini Jika Jorge Martin Pergi di MotoGP 2026.

JAKARTA - Persaingan panas di balik layar MotoGP terus berlanjut! Kali ini, giliran Aprilia yang jadi sorotan setelah dikabarkan mulai bergerak cepat mengantisipasi kemungkinan hengkangnya Jorge Martin di musim 2026 mendatang.

Menurut laporan dari Sky Italia, Aprilia telah melakukan kontak awal dengan Enea Bastianini, sebagai langkah cadangan jika negosiasi dengan Jorge Martin menemui jalan buntu. Walau Aprilia masih berniat mempertahankan Martin, konflik kontrak yang tengah memanas membuat masa depan sang juara dunia semakin tak pasti.

Drama Kontrak dan Ketertarikan Aprilia

Martin, yang sejatinya masih terikat kontrak dengan Aprilia hingga 2026, dikabarkan memiliki klausul yang bisa membuatnya hengkang lebih awal. Klaim ini datang dari manajernya, namun langsung dibantah oleh pihak Aprilia. CEO Aprilia, Massimo Rivola, bahkan mengancam akan membawa persoalan ini ke jalur hukum.

Dalam kondisi genting ini, Aprilia rupanya tak tinggal diam. Nama Enea Bastianini mencuat sebagai kandidat utama jika Martin benar-benar pergi. Tak hanya Aprilia, Pramac Yamaha juga dilaporkan berminat terhadap Bastianini.

Karier Bastianini yang Naik-Turun

Setelah kehilangan tempatnya di tim pabrikan Ducati karena kedatangan Marc Marquez, Bastianini hijrah ke Tech3 KTM. Sayangnya, performanya belum kembali ke level terbaik. Pencapaian terbaiknya musim ini hanyalah finis di posisi 7 di Circuit of the Americas.

Ia tertinggal jauh dari rekan setimnya, Maverick Vinales, serta duo KTM pabrikan, Pedro Acosta dan Brad Binder.

Namun, tawaran untuk kembali ke tim Italia seperti Aprilia bisa menjadi kesempatan emas bagi Bastianini untuk bangkit. Apalagi jika Aprilia kehilangan Martin, kursi panas di tim pabrikan tersebut tentu menjadi incaran banyak rider.

Menanti Kembali Sang Juara

Sementara itu, Jorge Martin yang sedang cedera akan absen di seri Sachsenring. Ia diharapkan bisa kembali di Brno, balapan terakhir sebelum jeda musim panas. Menariknya, saat Martin absen, rekan setimnya Marco Bezzecchi justru tampil gemilang dan sukses memberi kemenangan bagi Aprilia di GP Inggris.

Apakah Aprilia akan kehilangan bintang besarnya? Atau justru mereka menemukan pengganti yang tak kalah garang? Jawabannya bisa sangat menentukan peta kekuatan MotoGP 2026.

Yamaha Harus Rekrut Pembalap Baru, Quartararo Tak Bisa Berjuang Sendirian

Yamaha Harus Rekrut Pembalap Baru, Quartararo Tak Bisa Berjuang Sendirian
Yamaha Harus Rekrut Pembalap Baru, Quartararo Tak Bisa Berjuang Sendirian.

JAKARTA - Tim pabrikan Yamaha di MotoGP dikabarkan tengah menghadapi masalah serius yang telah berlangsung cukup lama: kurangnya kedalaman skuad pembalap. Meskipun memiliki Fabio Quartararo, salah satu pembalap dengan bayaran tertinggi di grid, Yamaha dinilai tidak memiliki pembalap kedua yang cukup kompetitif untuk membantu dalam persaingan papan atas.

Analis MotoGP Lewis Duncan menyampaikan di podcast Crash MotoGP, bahwa masalah utama Yamaha saat ini adalah ketimpangan kualitas pembalap. “Saya percaya masalah terbesar Yamaha sekarang adalah kedalaman tim. Alex Rins belum cukup cepat, Jack Miller belum menunjukkan performa sejak awal musim, dan Miguel Oliveira meski cedera, juga belum kembali ke kecepatan terbaiknya,” ujar Duncan.

Hal ini berdampak langsung pada performa Quartararo, yang meski telah meraih empat pole position musim ini, tetap kesulitan mengimbangi dominasi Ducati yang menempatkan empat pembalap di lima besar klasemen sementara. Yamaha dianggap butuh "armada" pembalap seperti yang dimiliki Ducati, KTM, dan Aprilia.

Peran pembalap kedua sangat penting untuk menahan lawan dan memberi ruang bagi pembalap utama melesat di depan. Saat ini, Yamaha belum punya sosok itu. Bahkan saat Quartararo menang di Silverstone, ia terbantu oleh Miller yang sempat bertarung di depan, menahan Ducati.

Meskipun Yamaha sudah berinvestasi besar dalam mempertahankan Quartararo hingga 2026 dan merekrut Toprak Razgatlioglu untuk tim satelit Pramac musim depan, masalah kedalaman tim tetap mengkhawatirkan.

Lewis Duncan menambahkan, jika Yamaha kembali memperpanjang kontrak Quartararo dengan nilai yang lebih tinggi, akan semakin sulit bagi mereka merekrut pembalap pendukung yang solid. Ini menjadi dilema yang harus segera dipecahkan sebelum memperparah masalah yang sudah lama ada.

Terakhir kali Yamaha punya "skuad kuat" adalah di tahun 2019, saat Valentino Rossi, Quartararo, dan Franco Morbidelli tampil bersinar. Sejak itu, kedalaman tim menurun drastis.

Kini, dengan posisi Alex Rins yang diragukan dan belum jelasnya tandem Razgatlioglu di Pramac, Yamaha dituntut untuk bergerak cepat. Tanpa pembaruan komposisi pembalap, Quartararo dipaksa terus berjuang sendiri dan itu tidak akan cukup untuk bersaing di level tertinggi.

Selasa, 01 Juli 2025

Bryan Mbeumo Ingin Gabung Manchester United, Tapi Brentford Belum Ijinkan Pergi

Bryan Mbeumo Ingin Gabung Manchester United, Tapi Brentford Belum Ijinkan Pergi
Bryan Mbeumo Ingin Gabung Manchester United, Tapi Brentford Belum Ijinkan Pergi.

JAKARTA - Rumor panas bursa transfer kembali menghangat! Kali ini, giliran Bryan Mbeumo, penyerang andalan Brentford, yang jadi sorotan setelah disebut-sebut ingin hengkang ke Manchester United. Namun, kepergiannya dari Brentford belum bisa dipastikan. Kenapa?

MU Ajukan Tawaran Fantastis, Tapi Ditolak

Menurut laporan media Inggris, Manchester United sudah dua kali mengajukan tawaran resmi untuk memboyong Mbeumo. Terakhir, Setan Merah bahkan menyamai nilai transfer Matheus Cunha dari Wolves, yaitu sekitar Rp1,3 triliun (setara £62,5 juta). Sayangnya, Brentford masih menolak tawaran besar itu.

Phil Giles, direktur olahraga Brentford, mengonfirmasi bahwa memang ada minat serius terhadap Mbeumo, terutama dari Manchester United. Namun ia menegaskan, Mbeumo hanya akan dilepas jika tawarannya cocok dengan apa yang diinginkan klub.

Mbeumo Ingin ke Old Trafford, Tapi Tetap Profesional

Meski sudah terang-terangan ingin bergabung dengan Manchester United, Mbeumo tetap menunjukkan sikap profesional. Ia dikabarkan siap bertahan dan memberikan kontribusi terbaik untuk Brentford jika transfer ke MU gagal terwujud.

"Bryan sangat luar biasa musim lalu. Kami memang sudah memprediksi akan ada banyak klub besar yang tertarik padanya. Tapi dia juga masih terbuka untuk bertahan musim depan," jelas Giles dalam wawancara dengan Sky Sports.

Statistik Gacor Musim Lalu

Penampilan Mbeumo musim lalu memang layak diacungi jempol. Ia mencetak 20 gol dan 7 assist dalam 38 pertandingan Premier League, menjadikannya salah satu pemain paling produktif. 

Ia hanya kalah dari Mohamed Salah (29 gol), Alexander Isak (23 gol), dan Erling Haaland (22 gol).

Dengan performa sehebat itu, wajar jika klub-klub top Premier League termasuk Tottenham Hotspur yang kini ditangani mantan pelatih Brentford, Thomas Frank ikut melirik.

Pelatih Baru Brentford Masih Ingin Mbeumo Bertahan

Setelah kepergian Thomas Frank ke Tottenham, Brentford menunjuk Keith Andrews sebagai pelatih kepala baru. 

Andrews berharap Mbeumo tetap bertahan, apalagi keduanya sudah bekerja sama secara intens musim lalu, terutama dalam urusan set-piece.

"Bryan adalah pemain luar biasa dan saya ingin tetap memilikinya di tim ini. Tapi saya juga paham bagaimana sistem transfer bekerja di klub ini," ucap Andrews.

Brentford Kehilangan Banyak Pemain Kunci

Selain kemungkinan kehilangan Mbeumo, Brentford juga sedang dalam masa transisi. Kiper utama mereka, Mark Flekken, sudah pindah ke Bayer Leverkusen. 

Sementara kapten tim, Christian Norgaard, hampir pasti bergabung dengan Arsenal dengan nilai transfer sekitar Rp315 miliar (£15 juta).

Andrews mengakui kepergian Norgaard akan menjadi kehilangan besar. "Christian bukan cuma kapten, dia juga sosok penting di dalam dan luar lapangan," katanya.

Apakah Bryan Mbeumo akan bergabung dengan Manchester United musim ini? Keinginan itu jelas ada, tapi segalanya masih bergantung pada kesepakatan antara dua klub. Yang pasti, Mbeumo tetap menunjukkan profesionalisme dan komitmen tinggi untuk Brentford. 

Untuk para fans MU, sepertinya masih harus bersabar menanti kejutan dari bursa transfer musim panas ini!

Jonny Evans Resmi Pensiun dan Kini Punya Peran Baru di Manchester United

Jonny Evans Resmi Pensiun dan Kini Punya Peran Baru di Manchester United
Jonny Evans Resmi Pensiun dan Kini Punya Peran Baru di Manchester United.

JAKARTA - Legenda Setan Merah, Jonny Evans, mengumumkan pensiun dari dunia sepak bola dan langsung ditunjuk sebagai Kepala Departemen Pemain Pinjaman dan Jalur Pengembangan di Manchester United.

Manchester United kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembinaan pemain muda dengan menunjuk Jonny Evans sebagai Head of Loans and Player Pathways, atau Kepala Pinjaman dan Jalur Pengembangan Pemain. 

Kabar ini datang bersamaan dengan pengumuman resmi dari Evans bahwa ia pensiun dari karier profesional sebagai pemain sepak bola.

Karier Gemilang Jonny Evans di Manchester United dan Liga Inggris

Jonny Evans bukan nama asing di Old Trafford. Ia memulai karier profesionalnya di Manchester United dan sempat menjalani dua periode di klub tersebut. Sepanjang kariernya, Evans mencatatkan total 241 penampilan untuk MU, termasuk saat klub meraih:

  • 1 gelar Liga Champions

  • 3 gelar Liga Inggris (Premier League)

  • 1 Piala FA

  • 2 Piala Liga (EFL Cup)

Selain Manchester United, bek asal Irlandia Utara ini juga pernah bermain untuk Royal Antwerp (Belgia), Sunderland, West Bromwich Albion, dan Leicester City. Secara keseluruhan, ia tampil sebanyak 386 kali di Premier League, mencatatkan 97 clean sheet, dengan 14 gol dan 13 assist—rekor impresif untuk seorang bek tengah.

Dengan tingkat keberhasilan tekel sebesar 69,4% dan menang 63,7% dalam duel-duel, Evans diakui sebagai salah satu bek yang konsisten dan andal di masanya.

Peran Baru: Mendukung Masa Depan Bintang Muda MU

Kini setelah gantung sepatu, Evans tidak lantas meninggalkan dunia sepak bola. Sebaliknya, ia memulai babak baru sebagai mentor dan pengarah jalur karier pemain muda di Manchester United. Dalam peran barunya, ia akan bekerja sama dengan Direktur Sepak Bola Jason Wilcox serta para direktur akademi untuk membina pemain muda dan membantu mereka menembus tim utama.

Evans menyampaikan pesan penuh makna dalam pengumuman pensiunnya:

“Saya ingin secara resmi mengumumkan pensiun dari karier bermain saya, bukan dengan kesedihan, tetapi dengan rasa bangga, syukur, dan antusias untuk babak baru ke depan.”

Ia juga menambahkan bahwa pengalaman pribadi saat dipinjamkan ke klub lain menjadi pelajaran penting dalam membentuk dirinya sebagai pemain profesional. 

Hal inilah yang mendorongnya untuk ingin membimbing para pemain muda agar bisa mengikuti jejak kesuksesan yang sama.

“Saya tak sabar untuk bekerja dengan generasi pemain berbakat berikutnya dan membantu mereka mencapai potensi penuh mereka. Pengalaman saya dengan sistem peminjaman pemain memberi saya pemahaman betapa pentingnya fase itu dalam perkembangan seorang pemain.”

Manchester United dan Tradisi Pembinaan Pemain Muda

Keputusan MU menunjuk Evans untuk posisi strategis ini menegaskan komitmen klub dalam melanjutkan tradisi kuat dalam membina pemain muda. Dari era Class of ’92 hingga generasi Rashford dan Garnacho, Manchester United selalu percaya bahwa pemain muda bisa berkembang jadi tulang punggung tim utama.

Kini, dengan Jonny Evans sebagai bagian dari struktur pembinaan klub, masa depan akademi MU terlihat makin cerah.

Dengan pengalaman panjang dan dedikasi penuh, Jonny Evans diharapkan mampu membentuk jalur pengembangan pemain yang lebih terarah di Manchester United. Keputusannya pensiun dari sepak bola profesional bukanlah akhir, melainkan awal kontribusi besar berikutnya di balik layar.

Senin, 30 Juni 2025

Meriah! Senam dan Jalan Sehat Warnai Hari Bhayangkara ke-79 di Polres Sekadau

Senam dan Jalan Sehat Warnai Hari Bhayangkara ke-79 di Polres Sekadau
Senam dan Jalan Sehat Warnai Hari Bhayangkara ke-79 di Polres Sekadau.

Sekadau, Kalimantan Barat – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Sekadau menyelenggarakan kegiatan senam sehat dan jalan santai yang sukses menyedot perhatian ribuan peserta dari berbagai kalangan masyarakat. Kegiatan yang mengusung tema "Polri untuk Masyarakat" ini digelar meriah pada Minggu pagi, 29 Juni 2025, di halaman Mapolres Sekadau, Jalan Merdeka Timur.

Acara ini dimulai sejak pukul 06.00 WIB dan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari jajaran TNI-Polri, pejabat daerah, tokoh adat, tokoh agama, hingga warga sekitar. Kemeriahan acara semakin terasa dengan hadirnya para pejabat penting, seperti Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo, Bupati Sekadau Aron, Wakapolres Kompol Asep Mustofa Kamil, Dandim 1204/Sanggau Letkol Inf Subandi, dan Kajari Sekadau Adyantana Meru Herlambang.

Turut hadir pula para anggota DPRD Kabupaten Sekadau, para camat, kepala dinas, pimpinan bank, anggota Bhayangkari, media lokal, dan tentunya masyarakat yang begitu antusias meramaikan acara ini.

Dalam sambutannya, Kapolres Sekadau AKBP Donny menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi masyarakat yang begitu tinggi. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai bentuk kebersamaan dan memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat.

“Kami ingin momen Hari Bhayangkara ini menjadi ajang silaturahmi, mempererat sinergi, dan menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga situasi yang aman dan damai di Kabupaten Sekadau,” ujar AKBP Donny.

Senam dan Jalan Sehat Warnai Hari Bhayangkara ke-79 di Polres Sekadau
Senam dan Jalan Sehat Warnai Hari Bhayangkara ke-79 di Polres Sekadau.

Senada dengan itu, Bupati Sekadau Aron juga memberikan apresiasi kepada jajaran Polres Sekadau atas peran aktif mereka menjaga keamanan dan kedekatan dengan warga.

“Kegiatan ini bukan hanya menyehatkan, tapi juga mempererat hubungan antara pemerintah, Polri, dan masyarakat. Selamat Hari Bhayangkara ke-79 untuk seluruh anggota Polres Sekadau,” ucap Bupati Aron.

Setelah senam bersama, peserta melanjutkan dengan jalan sehat yang mengambil rute dari halaman Mapolres Sekadau, lalu melewati Jalan Merdeka Timur, Jalan Maulana Ibrahim, Jalan Perintis, dan kembali ke Mapolres.

Yang paling dinantikan oleh peserta tentu saja adalah undian doorprize. Panitia menyediakan banyak hadiah menarik seperti rice cooker, kipas angin, kompor gas, dispenser, TV LED, sepeda gunung, kulkas, mesin cuci, sepeda listrik, hingga sepeda motor. Semua hadiah ini diberikan secara gratis kepada peserta yang beruntung sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.

Kemeriahan acara benar-benar terasa sepanjang kegiatan berlangsung. Masyarakat tampak menikmati setiap rangkaian acara dengan penuh semangat dan keceriaan. Suasana kekeluargaan antara aparat kepolisian dan masyarakat begitu terasa, memperlihatkan bahwa hubungan baik antara Polri dan masyarakat bukan hanya slogan semata, tapi sudah menjadi budaya yang terus dipupuk di Sekadau.

Minggu, 29 Juni 2025

Lee Carsley Tantang Timnas Inggris U-21 untuk Raih Gelar Euro Ketiga Berturut-turut

Lee Carsley Tantang Timnas Inggris U-21 untuk Raih Gelar Euro Ketiga Berturut-turut
Lee Carsley Tantang Timnas Inggris U-21 untuk Raih Gelar Euro Ketiga Berturut-turut.

JAKARTA - Timnas Inggris U-21 baru saja mencetak sejarah dengan meraih gelar juara Euro U-21 untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Namun, pelatih mereka, Lee Carsley, sudah menantang anak asuhnya untuk lebih dari sekadar merayakan. Ia ingin mereka juara lagi dalam dua tahun ke depan.

Pada Sabtu malam waktu setempat, Timnas Inggris U-21 mengalahkan Jerman U-21 dengan skor dramatis 3-2 melalui babak perpanjangan waktu di Stadion Tehelne Pole. Ini adalah gelar juara Eropa U-21 kedua secara berturut-turut bagi Inggris, setelah sebelumnya mereka menang pada edisi sebelumnya.

Jalannya Pertandingan: Ketegangan Hingga Detik Terakhir

Harvey Elliott dan Omari Hutchinson membuat Inggris unggul cepat 2-0, tapi Jerman membalas lewat Nelson Weiper dan Paul Nebel hingga skor imbang 2-2. Nebel bahkan hampir membawa Jerman unggul setelah tembakannya membentur mistar di akhir babak kedua.

Namun, kehadiran Jonathan Rowe dari bangku cadangan jadi penentu. Ia mencetak gol hanya 85 detik setelah masuk lapangan di babak perpanjangan waktu, membawa Inggris kembali unggul. Jerman sempat mengancam lewat sepakan Merlin Rohl yang juga mengenai mistar, tetapi Inggris berhasil mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir.

Lee Carsley: “Tantangan Selanjutnya Adalah Juara Lagi!”

Pelatih Lee Carsley, yang memperpanjang kontraknya hingga tahun 2027, sangat bangga dengan perjuangan skuad mudanya. Dalam wawancara dengan Channel 4, ia mengatakan:

"Saya sangat bangga dengan para pemain. Mereka punya semangat, keyakinan, dan komitmen luar biasa selama 28 hari turnamen ini. Menjadi juara dua kali berturut-turut adalah pencapaian besar. Tapi sekarang, tantangannya adalah melakukan ini lagi dua tahun ke depan."

Carsley juga menyampaikan bahwa meski ada beberapa kekurangan dalam permainan, seperti terlalu bertahan dan kurangnya kontrol, semangat tim tetap jadi kunci kemenangan.

"Saya cinta pekerjaan saya, dan sangat menikmati bekerja dengan pemain muda. Tujuan saya bukan hanya menang di sini, tapi juga membantu membangun jalur menuju tim senior."

Jonathan Rowe: Pemain Pengganti yang Jadi Pahlawan

Rowe, sang pencetak gol kemenangan, menyampaikan kegembiraannya:

"Dari awal saya datang ke kamp ini, semua orang punya satu tujuan: menang. Saya tahu peran saya meski tidak menjadi starter. Kami semua siap memberikan segalanya saat dipanggil, dan saya senang bisa membantu tim."

Fakta Menarik: Inggris U-21 dan Tradisi Juara

  • Inggris U-21 menjadi juara berturut-turut pertama sejak 1982 dan 1984.

  • Ini juga merupakan gelar keempat sepanjang sejarah mereka di turnamen ini.

  • Tim ini sempat kalah 2-1 dari Jerman di fase grup, namun membalas kekalahan itu di final dengan skuad terbaik.

Dengan usia pemain yang masih muda dan potensi yang luar biasa, tantangan yang diberikan Lee Carsley bukan tidak mungkin untuk dicapai. Apakah Inggris U-21 akan mencetak hat-trick juara di Euro U-21 berikutnya? Waktu yang akan menjawab, tapi satu hal pasti: skuad ini layak untuk terus dipantau.

Prestasi luar biasa ini menunjukkan bahwa masa depan sepak bola Inggris sangat cerah. Dengan pelatih seperti Carsley dan pemain berbakat seperti Rowe, Elliott, dan Hutchinson, impian menjadi juara tiga kali berturut-turut bukan sekadar angan.

Sulit Tapi Bukan Tidak Mungkin: Begini Cara Inter Miami Bisa Kalahkan PSG di FIFA Club World Cup

Sulit Tapi Bukan Tidak Mungkin: Begini Cara Inter Miami Bisa Kalahkan PSG di FIFA Club World Cup
Sulit Tapi Bukan Tidak Mungkin: Begini Cara Inter Miami Bisa Kalahkan PSG di FIFA Club World Cup.

JAKARTA - Pertandingan antara Inter Miami vs PSG di babak 16 besar FIFA Club World Cup 2025 akan jadi laga yang paling ditunggu, terutama karena untuk pertama kalinya Lionel Messi akan menghadapi mantan klubnya, Paris Saint-Germain.

Laga ini akan digelar pada hari Minggu dan diprediksi menjadi ujian terberat bagi Inter Miami, klub asal Major League Soccer (MLS) yang sedang naik daun. 

Meski peluang mereka di atas kertas sangat kecil, bukan berarti mustahil. 

Seperti yang sudah dibuktikan saat mereka menumbangkan FC Porto 2–1 di babak grup, kejutan selalu mungkin terjadi.

PSG Unggul, Tapi Miami Punya Harapan

Menurut prediksi dari Opta, PSG memiliki peluang menang sebesar 80%. Angka ini mungkin terdengar cukup masuk akal jika melihat perbedaan kualitas antara PSG – juara Liga Champions UEFA – dengan Inter Miami yang masih berjuang di papan tengah MLS.

Namun seperti yang kita tahu, statistik bukan segalanya dalam sepak bola. Jika Inter Miami ingin menciptakan kejutan besar, mereka harus berhasil dalam tiga aspek utama berikut ini:

1. Belajar dari Botafogo: Serangan Balik dan Penyelesaian Akurat

Di kompetisi domestik, Inter Miami terbiasa menguasai bola. Namun di ajang Club World Cup, mereka mulai terbiasa bermain lebih bertahan dan memanfaatkan momen serangan balik.

Contoh terbaik datang dari tim Brasil, Botafogo, yang berhasil menjebol gawang PSG lewat serangan cepat dan memanfaatkan kesalahan pertahanan lawan. 

Strategi ini bisa diadaptasi oleh Inter Miami: menunggu momen, dan maksimalkan satu atau dua peluang emas.

Peluang bisa datang lewat skema counter-attack dan umpan terobosan di belakang garis pertahanan tinggi PSG. 

Gaya bermain PSG yang cenderung menyerang dan meninggalkan ruang di belakang bisa jadi celah yang dimanfaatkan oleh pemain seperti Luis Suárez atau Tadeo Allende.

Namun satu hal yang penting: jika peluang datang, harus diselesaikan dengan baik. Kehilangan satu peluang bisa jadi perbedaan antara kemenangan bersejarah dan kekalahan menyakitkan.

2. Kesabaran dan Konsistensi dalam Bertahan

Salah satu peningkatan terbesar Inter Miami sepanjang turnamen ini adalah pertahanan. Setelah awal musim yang tidak stabil, kini mereka mulai menemukan ritme dan kedalaman pertahanan yang solid.

Duet bek tengah Tomas Avilés dan Maxi Falcon terbukti tangguh, dengan bantuan dari pemain sayap seperti Noah Allen dan Marcelo Weigandt yang aktif naik-turun membantu serangan dan bertahan.

Sergio Busquets, sebagai gelandang senior, menjadi pusat distribusi bola dan penyeimbang permainan. 

Ia ditemani oleh gelandang pekerja keras yang menjaga ritme dan kedalaman tim.

Dengan formasi empat bek dan pendekatan yang lebih sabar, Inter Miami berhasil meredam tim-tim kuat dan meminimalkan kekacauan yang biasa terjadi di lini belakang mereka. 

Pertahanan yang disiplin dan tidak panik akan sangat penting saat menghadapi serangan dari bintang-bintang PSG seperti Kylian Mbappé atau Ousmane Dembélé.

3. Momen Ajaib dari Lionel Messi

Yang terakhir – dan mungkin yang paling krusial – adalah momen magis dari Lionel Messi.

Meski kini berusia 38 tahun, Messi tetap menjadi pembeda. Ia mungkin tidak secepat dulu, tapi visi bermain, akurasi umpan, dan insting mencetak golnya masih menjadi senjata utama Inter Miami.

Dalam pertandingan melawan FC Porto, Messi mencetak gol indah lewat tendangan bebas. 

Di pertandingan lain, ia menciptakan ruang dan memberi assist kepada rekan-rekannya seperti Telasco Segovia dan Suárez.

Kehadiran Messi adalah sesuatu yang tak bisa direncanakan sepenuhnya oleh tim lawan. 

Jika ia mendapat ruang sekecil apapun, atau tendangan bebas di area berbahaya, segalanya bisa berubah dalam sekejap.

Menghadapi mantan klubnya untuk pertama kali, Messi pasti akan sangat termotivasi untuk membuktikan bahwa dirinya masih punya kualitas elit, bahkan di masa senja kariernya.

Tidak ada yang menyangkal bahwa PSG adalah favorit utama. Tapi Inter Miami sudah membuktikan bahwa mereka bukan hanya “tim MLS biasa”. 

Mereka punya sistem yang mulai stabil, pelatih muda penuh ide seperti Javier Mascherano, dan yang paling penting: mereka punya Messi.

Jika tiga kunci di atas bisa dieksekusi dengan baik, maka kejutan besar bisa saja terjadi di Club World Cup 2025 ini. Kita lihat saja, apakah sejarah akan tercipta?

PSG vs Inter Miami: Preview, Prediksi Skor, dan Susunan Pemain Club World Cup 2025

PSG vs Inter Miami: Preview, Prediksi Skor, dan Susunan Pemain Club World Cup 2025
PSG vs Inter Miami: Preview, Prediksi Skor, dan Susunan Pemain Club World Cup 2025.

JAKARTA - Pertandingan besar akan terjadi di babak 16 besar FIFA Club World Cup 2025, saat raksasa Eropa Paris Saint-Germain (PSG) akan menghadapi wakil Amerika Serikat, Inter Miami CF, pada Minggu, 29 Juni 2025, di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta.

Laga Hidup-Mati Inter Miami

Inter Miami datang ke laga ini dengan penuh semangat dan harapan meski harus menghadapi tantangan besar. Mereka lolos ke fase gugur setelah finis di posisi kedua Grup A. 

Performa cemerlang Lionel Messi saat melawan Porto menjadi penentu, disusul hasil imbang kontra Al Ahly dan Palmeiras.

Namun, kali ini mereka harus menghadapi salah satu tim terbaik dunia yang sedang on fire: PSG.

Jadwal PSG vs Inter Miami

  • Tanggal: Minggu, 29 Juni 2025

  • Tempat: Mercedes-Benz Stadium, Atlanta

  • Kick-off: 23:00 WIB

  • Wasit: Wilton Sampaio (Brasil)

Statistik Pertemuan PSG vs Inter Miami

Ini merupakan pertemuan kompetitif pertama kali antara PSG dan Inter Miami.

Performa Terkini Kedua Tim

🔵 PSG

  • 23 Juni: Seattle Sounders 0–2 PSG

  • 19 Juni: PSG 0–1 Botafogo

  • 15 Juni: PSG 4–0 AtlĂ©tico Madrid

  • 31 Mei: PSG 5–0 Inter Milan

  • 24 Mei: PSG 3–0 Reims

đź”´ Inter Miami

  • 23 Juni: Inter Miami 2–2 Palmeiras

  • 19 Juni: Inter Miami 2–1 Porto

  • 14 Juni: Al Ahly 0–0 Inter Miami

  • 31 Mei: Inter Miami 5–1 Columbus Crew

  • 28 Mei: Inter Miami 4–2 CF MontrĂ©al

Cara Menonton PSG vs Inter Miami

Indonesia: Belum ada konfirmasi resmi stasiun TV atau streaming lokal. 

Namun, penggemar bisa mencoba layanan streaming global seperti DAZN atau akses alternatif melalui VPN.

Berita Tim: PSG

Satu-satunya masalah cedera yang dialami PSG adalah Ousmane DembĂ©lĂ©, yang absen di babak grup karena cedera hamstring. 

Namun, kabarnya ia telah kembali berlatih dan kemungkinan akan bermain sebagai cadangan.

PSG juga memiliki pemain muda berbakat Senny Mayulu yang mencetak gol di final Liga Champions dan saat menghadapi AtlĂ©tico Madrid. 

Ia akan bersaing dengan Bradley Barcola dan Gonçalo Ramos untuk mengisi lini depan jika Dembélé belum siap tampil penuh.

Perkiraan Susunan Pemain PSG (Formasi 4-3-3):

Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Pacho, Mendes; Neves, Vitinha, Ruiz; Doué, Barcola, Kvaratskhelia.

Berita Tim: Inter Miami

Lionel Messi akan menjadi pusat perhatian saat menghadapi mantan klubnya, PSG. Ia hampir menyamai jumlah penampilannya bersama PSG selama membela Inter Miami. 

Sementara itu, Luis Suárez akan kembali menjadi andalan setelah mencetak gol dan assist melawan Palmeiras.

Namun, Inter Miami kehilangan beberapa pemain penting seperti Drake Callender, Yannick Bright, Gonzalo LĂşjan, dan David Ruiz karena cedera. Bek Ian Fray juga diragukan tampil.

Jordi Alba sudah kembali merumput sebagai pemain pengganti dalam dua laga terakhir dan berpeluang jadi starter.

Perkiraan Susunan Pemain Inter Miami (Formasi 4-4-2):

Ustari; Weigandt, Avilés, Falcón, Allen; Allende, Redondo, Busquets, Segovia; Messi, Suárez.

Prediksi Skor PSG vs Inter Miami

Meskipun Inter Miami punya kualitas individu seperti Messi dan Suárez, mereka harus bermain sangat solid di lini belakang dan memanfaatkan peluang sekecil apapun jika ingin mengejutkan PSG.

PSG memang sempat kalah dari Botafogo, tapi secara keseluruhan mereka mendominasi pertandingan tersebut. 

Dengan kedalaman skuad dan pengalaman di level tertinggi, PSG diunggulkan untuk melaju ke perempat final dan kemungkinan besar menghadapi pemenang antara Flamengo vs Bayern Munich.

Prediksi Skor Akhir: PSG 3–0 Inter Miami

Laga ini menjadi panggung besar bagi Lionel Messi dan Inter Miami, namun PSG datang dengan kekuatan penuh dan status favorit juara. 

Apakah kita akan melihat kejutan? Atau PSG akan menunjukkan kelasnya sebagai raja Eropa? Kita tunggu saja aksinya di Atlanta!