Berita Borneotribun.com: Peristiwa Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 20 Juli 2024

Polisi Jelaskan Penemuan Jasad Pria di Sungai Sekadau

Polisi Jelaskan Penemuan Jasad Pria di Sungai Sekadau
Polisi Jelaskan Penemuan Jasad Pria di Sungai Sekadau.
SEKADAU – Warga Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, digemparkan dengan penemuan jasad seorang pria di Sungai Sekadau pada Jumat (19/7/2024) malam. Jasad tersebut ditemukan oleh seorang warga yang sedang menjala ikan.

Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas AKP Agus Junaidi, menyampaikan bahwa jasad tersebut adalah Ane Pransiskus (30), warga Jalan Merdeka Selatan, Dusun Sungai Kapar Hulu, Desa Sungai Ringin.

"Pada sekitar pukul 21.00 WIB, seorang warga bernama Iwan pergi menjala ikan di Sungai Sekadau. Setelah beberapa kali mencoba, jala yang ia gunakan tersangkut pada suatu benda yang berat," jelas AKP Agus pada Sabtu (20/7/2024).

Ketika diangkat ke permukaan, Iwan terkejut melihat yang tersangkut dalam jalanya adalah sesosok mayat. Ia segera memberi tahu warga lainnya dan menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Tanjung, Bripka Andik Cahyono.

"Jasad tersebut kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Sekadau untuk dilakukan visum," lanjut AKP Agus.

AKP Agus menambahkan bahwa berdasarkan informasi dari pihak keluarga, diketahui bahwa Ane Pransiskus memiliki riwayat penyakit epilepsi dan sering mandi di sekitar Sungai Sekadau.

"Jenazah selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman," tutupnya.

BREAKING NEWS: Mayat Laki-Laki Tanpa Identitas Ditemukan di Jala Ikan Warga Kampung Tebal, Sekadau

BREAKING NEWS: Mayat Laki-Laki Tanpa Identitas Ditemukan di Jala Ikan Warga Kampung Tebal, Sekadau
Seorang Warga Melepaskan tangan mayat yang tersangkut di jala. (Foto Netizen)
SEKADAU – Warga Kampung Tebal, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, digemparkan dengan penemuan mayat laki-laki tanpa identitas yang tersangkut di jaring ikan milik Iwan, Sabtu malam (19/7/2024).

Iwan, yang sering mencari ikan di Sungai Sekadau, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi saat ia sedang menjala ikan menggunakan sampan di sekitar stegher penyeberangan Kampung Tebal-Tanjung. 

Saat menarik jala, Iwan terkejut melihat ada tangan manusia yang tersangkut di jaringnya. 

"Alangkah terkejutnya saya saat melihat tangan manusia timbul dari air tersangkut di jala saya," ujar Iwan. 

Mengetahui ada mayat yang muncul, Iwan langsung berteriak keras, "Mayat, mayat, mayat!" teriaknya dengan panik.

Teriakan Iwan menarik perhatian sejumlah pemuda yang sedang duduk di stegher tidak jauh dari lokasi penemuan. 

Mereka segera datang untuk membantu mengevakuasi mayat tersebut. 

Beberapa menit kemudian, anggota Kepolisian tiba di lokasi untuk membantu proses evakuasi dan mengamankan tempat kejadian. 

Hingga berita ini ditayangkan, identitas mayat tersebut masih belum diketahui. 

Kamis, 18 Juli 2024

Penyanyi Country Ingrid Andress Akui Mabuk Saat Nyanyikan Lagu Kebangsaan AS

Penyanyi Country Ingrid Andress Akui Mabuk Saat Nyanyikan Lagu Kebangsaan AS
Penyanyi Country Ingrid Andress Akui Mabuk Saat Nyanyikan Lagu Kebangsaan AS.
JAKARTA – Bintang Musik Country Minta Maaf karena Menyanyikan Lagu Kebangsaan AS dalam Keadaan Mabuk. Penyanyi country Ingrid Andress telah meminta maaf dan mengakui bahwa dirinya mabuk saat membawakan lagu kebangsaan AS yang mendapat banyak cemoohan di sebuah stadion bisbol.

Penampilan Andress yang tidak menentu saat membawakan "The Star-Spangled Banner" dibagikan secara luas setelah Home Run Derby Major League Baseball di Texas, pada hari Senin.

"Saya mabuk tadi malam," tulis Andress, yang sebelumnya telah menerima empat nominasi Grammy Award. "Hari ini saya akan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan bantuan yang saya butuhkan. Itu bukan saya tadi malam. Saya minta maaf kepada MLB, semua penggemar, dan negara yang sangat saya cintai atas kejadian itu."

Ia menambahkan: "Saya akan memberi tahu kalian semua bagaimana rehabilitasi itu - saya dengar itu sangat menyenangkan."

Versi a capella Andress dari lagu kebangsaan tersebut disebut "menyakitkan" dan "salah satu penampilan lagu kebangsaan terburuk yang pernah ada" di media sosial.

Judul utama Daily Beast mengatakan: "Amerika bersatu atas penampilan lagu kebangsaan terburuk sepanjang masa."

Beberapa orang memposting klip pemain ketiga Philadelphia Phillies, Alec Bohm, yang tampaknya menyeringai saat Andress bernyanyi.

Namun dia juga menerima simpati dan dukungan setelah permintaan maafnya. Penyanyi dan aktris Lucy Hale menulis: "Saya turut berduka cita atas apa yang Anda alami. Saya mengirimkan banyak pikiran saya. Jaga diri Anda dan Anda akan keluar dari situasi ini dengan jauh lebih kuat."

Bintang musik country Martina McBride berkata: "Mengirimkan banyak cinta dan hal positif. Anda bisa melakukannya."

Penyanyi sekaligus penulis lagu Julia Michaels berkata: "Aku mencintaimu, gadis. Aku turut prihatin atas apa yang kau alami. Dan aku turut prihatin atas kekejaman dunia. Di sini untukmu XX."

Rekan penyanyi-penulis lagu Carly Pearce berkata: "Menjadi terbuka seperti ini butuh banyak hal. Kamu bisa melakukannya. Bertahanlah."

Seorang penggemar bahkan mengunggah video Andress di atas panggung sebuah konser untuk menunjukkan "bakat aslinya".

Andress muncul sebagai penyanyi a-cappella di serial NBC "The Sing-Off" pada tahun 2010, dan setelah menempa karier solo, dinominasikan untuk Penghargaan Grammy 2021 untuk Artis Pendatang Baru Terbaik. Ia juga ikut menulis lagu hits Charli XCX berjudul "Boys" dan lagu "Girl in the Mirror" milik Bebe Rexha.

Kebakaran Hebat Melanda Pusat Perbelanjaan 14 Lantai di China: Setidaknya 16 Orang Tewas

Kebakaran Hebat Melanda Pusat Perbelanjaan 14 Lantai di China: Setidaknya 16 Orang Tewas
Kebakaran Hebat Melanda Pusat Perbelanjaan 14 Lantai di China: Setidaknya 16 Orang Tewas.
Zigong, Sichuan – Sebuah kebakaran hebat terjadi di sebuah pusat perbelanjaan 14 lantai di kota Zigong, provinsi Sichuan, Tiongkok. 

Insiden tragis ini menewaskan setidaknya 16 orang, menurut laporan dari media pemerintah setempat.

Kronologi Kebakaran

Kebakaran terjadi pada Rabu (17/7/2023) malam, ketika api mulai menjalar cepat di gedung pusat perbelanjaan tersebut. 

Menurut laporan, tiga puluh orang berhasil diselamatkan dari amukan api sebelum upaya penyelamatan dihentikan pada malam hari. 

Api telah berhasil dipadamkan sepenuhnya oleh tim pemadam kebakaran yang sigap.

Penyebab Kebakaran

Meskipun penyebab pasti kebakaran ini masih belum jelas, penyelidikan awal menunjukkan bahwa kebakaran tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung di gedung tersebut.

Petugas masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari kebakaran yang merenggut banyak korban jiwa ini.

Dampak Kebakaran

Rekaman yang disiarkan oleh media pemerintah China serta beredar di media sosial menunjukkan asap hitam tebal yang membumbung tinggi di atas gedung 14 lantai tersebut. 

Kepulan asap yang sangat pekat ini menggambarkan betapa dahsyatnya kebakaran yang melanda pusat perbelanjaan ini.

Tindakan Pemerintah

Pemerintah setempat langsung turun tangan untuk mengkoordinasikan upaya penyelamatan dan pemadaman api. 

Pemerintah juga berjanji akan memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban serta keluarga mereka yang terdampak oleh kejadian ini.

Keamanan Gedung dan Konstruksi

Kejadian ini menyoroti pentingnya penerapan standar keamanan yang ketat dalam setiap pekerjaan konstruksi, terutama di gedung-gedung bertingkat. 

Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi pihak terkait untuk selalu waspada dan memastikan setiap aspek keselamatan terpenuhi guna mencegah terjadinya tragedi serupa di masa depan.

Kebakaran di pusat perbelanjaan Zigong ini meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak. Semoga investigasi yang dilakukan dapat segera menemukan penyebab pasti kebakaran ini dan langkah-langkah pencegahan dapat segera diimplementasikan untuk menghindari kejadian serupa di masa yang akan datang. 

Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di setiap lingkungan kerja dan tempat umum.

Rabu, 17 Juli 2024

Rumah Aboy di SP 12 Teluk Pasir Ludes Terbakar, Kades Tanjung Ungkapkan ini?

Kebakaran menghanguskan rumah milik Aboy (64), warga SP 12 Dusun Teluk Pasir, Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir. (Foto Istimewa)
Kebakaran menghanguskan rumah milik Aboy (64), warga SP 12 Dusun Teluk Pasir, Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir. (Foto Istimewa)
SEKADAU – Kebakaran menghanguskan rumah milik Aboy (64), warga SP 12 Dusun Teluk Pasir, Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, pada Rabu (17/7/2024) sekitar pukul 14.50 WIB. Aboy diketahui tinggal sendirian di rumah tersebut.

Kepala Desa Tanjung, Syamsudin, saat dihubungi wartawan, membenarkan kejadian tersebut. "Benar, rumah bapak Aboy warga SP 12 yang terbakar," ungkap Syamsudin.

Kebakaran menghanguskan rumah milik Aboy (64), warga SP 12 Dusun Teluk Pasir, Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir
Kebakaran menghanguskan rumah milik Aboy (64), warga SP 12 Dusun Teluk Pasir, Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir. (Foto Istimewa)
Syamsudin menambahkan bahwa setelah kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Pemerintah Desa Tanjung akan menyerahkan bantuan kepada Aboy. "Besok, selesai kegiatan Musrenbang kita akan menyerahkan bantuan kepada bapak Aboy," ujar Kades Tanjung.

Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui jumlah kerugian dan penyebab dari kebakaran yang menghanguskan rumah Aboy.

Pemerintah desa dan warga sekitar turut berduka atas musibah yang menimpa Aboy dan berkomitmen untuk memberikan bantuan yang diperlukan untuk meringankan bebannya.

Sabtu, 13 Juli 2024

Kecelakaan Maut di Tol Solo-Ngawi, Minibus Isuzu Elf Tabrak Truk, 6 Orang Meninggal

Kecelakaan Maut di Tol Solo-Ngawi, Minibus Isuzu Elf Tabrak Truk, 6 Orang Meninggal
Kecelakaan Maut di Tol Solo-Ngawi, Minibus Isuzu Elf Tabrak Truk, 6 Orang Meninggal.
Jawa Tengah – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Jalan Tol Solo-Ngawi, tepatnya di KM 497+800, jalur B arah Surabaya menuju Jakarta, wilayah Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, pada Sabtu (13/7) dini hari. Kecelakaan ini melibatkan minibus Isuzu Elf bernomor polisi AG 7710 V dan truk tronton H 8593 NG.

Minibus yang membawa rombongan guru SD Darul Falah Surabaya ini berangkat menuju Yogyakarta pada Jumat (12/7). Perjalanan yang seharusnya membawa kegembiraan berakhir duka saat kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Berdasarkan laporan polisi, minibus menabrak truk tronton yang melaju di depannya di lajur kiri.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Yusuf Masruh, mengonfirmasi bahwa penumpang minibus adalah rombongan guru SD Darul Falah. "Iya, itu kan guru sama yayasan yang pergi itu. Tadi pagi kalau berangkatnya, kan tadi malam jam 22.00 WIB katanya gitu," ujar Yusuf.

Jumlah Korban dan Penanganan

Kecelakaan ini mengakibatkan enam orang meninggal dunia, termasuk dua balita, dan 14 orang lainnya mengalami luka-luka. Yusuf menyatakan bahwa pihaknya telah mengirim petugas ke lokasi kejadian dan menyediakan ambulans untuk membantu korban.

"Tadi teman-teman BPBD ke sana. Tadi sudah koordinasi nanti kan mudah-mudahan segera dipulangkan ke rumah duka. Yang lainnya menyesuaikan karena kondisi ada yang berat ada yang ringan," katanya.

Identitas Korban

Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengungkapkan bahwa kecelakaan diduga disebabkan oleh sopir yang mengantuk dan kendaraan yang kelebihan kapasitas, mengakibatkan rem blong. "Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini," ungkapnya.

Minibus yang membawa 22 penumpang plus sopir tersebut menabrak truk tronton dari arah belakang. Akibat kecelakaan ini, enam orang meninggal dunia, 14 orang luka ringan, dan dua orang selamat tanpa luka.

Kepala Kamar Jenazah RSUD Pandan Arang, Suratno, menyatakan bahwa semua jenazah korban telah diidentifikasi. "Ada enam korban meninggal, empat dewasa dan dua balita, semuanya sudah teridentifikasi," ujarnya.

Berikut adalah daftar nama korban yang meninggal dunia:
  1. Adiba Mulazima (4), warga Kalilom Lor, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya.
  2. Abdurrohim Alburo’i (9 bulan), warga Kalilom Lor, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya.
  3. Achmad Rofi’uzein (26), warga Kalilom Lor, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya.
  4. Abdul Manan (69), warga Kalilom Lor, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya.
  5. Rifatul Fatati (27), warga Pepe, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.
  6. Ahmad Fendi Ghozali (24), warga Teken, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk.

Korban luka-luka:
  1. Fahmi Muhammad, Surabaya.
  2. Subicha, Surabaya.
  3. Ahmad Farros Al Hazmi, Surabaya.
  4. Ririn Nurul, Surabaya.
  5. Imro'atul Qoyimah, Surabaya.
  6. Titi Jarmiasih, Surabaya.
  7. Luluk Nuridah, Lamongan.
  8. Siti Muchaiyah, Surabaya.
  9. Moch Nurul, Surabaya.
  10. Moch Fajrul Falah, Surabaya.
  11. Mutoharoh, Surabaya.
  12. Nur Aminah, Surabaya.
  13. Sukir (60), sopir, Mojokerto.

Korban selamat tak terluka:
  1. Alfina Syafitri (32), Surabaya.
  2. Khuluqin Nazidah (39), Surabaya.

Penyelidikan Lanjut

Satlantas Polres Boyolali bersama Polda Jateng tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden ini. Kendaraan yang terlibat telah diamankan untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan juga masyarakat Surabaya.

Minggu, 07 Juli 2024

Diduga Akibat Jalan Licin, 1 Unit Bis DAMRI Tergelincir Hingga Mengundang Kemacetan

Foto: Polisi urai kemacetan di sungai kunyit. 

SEKADAU - Kemacetan lalu lintas terjadi di Jalan Sanggau-Sekadau, tepatnya di Desa Sungai Kunyit, Kecamatan Sekadau Hilir, sejak Sabtu (6/7/2024).

Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, melalui Plh Kasat Lantas IPDA Alexander Aldo, menjelaskan bahwa kemacetan ini disebabkan oleh adanya perbaikan jalan di lokasi tersebut.

Petugas Satlantas Polres Sekadau bersama anggota Polsek Sekadau Hilir telah berupaya mengurai kemacetan sejak hari Sabtu hingga dini hari tadi, dengan menutup jalur secara bergantian untuk melancarkan arus lalu lintas dari dua arah.

Kemacetan semakin parah akibat adanya bus yang tergelincir dan melintang di jalan, akibat jalan licin dampak dari timbunan tanah proyek perbaikan jalan di lokasi tersebut.

Kejadian ini terjadi pada pukul 02.00 WIB dini hari, dan menyebabkan arus lalu lintas dari dua arah terhenti total. Akibatnya, kemacetan panjang pun tak terhindarkan.

"Sejak pukul 20.00 WIB malam, anggota kami telah melakukan pengaturan lalu lintas sampai pada pukul 24.00 WIB dini hari, arus lalu lintas masih bisa diuraikan. Terjadinya macet total sekitar pukul 02.00 WIB karena ada bus Damri yang tergelincir dan melintang di jalan," jelas IPDA Aldo, Minggu 7 Juli 2024.

Untuk mengatasi hal ini, petugas Polres Sekadau kemudian menuju ke PT. MPE guna meminta bantuan alat berat untuk mengevakuasi bus dari badan jalan.

"Pukul 03.00 WIB, anggota kami sudah di PT. MPE untuk meminta bantuan ekskavator dari perusahaan guna proses evakuasi bus, namun belum ada operatornya," kata IPDA Aldo.

Proses evakuasi bus kemudian dilakukan menggunakan ekskavator pada pagi tadi dan baru selesai sekitar pukul 09.40 WIB. Hingga saat ini, petugas Satlantas dan Regu Siaga Polres Sekadau bersama Polsek Sekadau Hilir masih standby untuk menguraikan kemacetan panjang di lokasi tersebut.

"Kami terus berupaya agar kemacetan segera terurai dan arus lalu lintas kembali normal," ujar IPDA Aldo.

"Kami mengimbau kepada pengendara untuk bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan, serta berhati-hati saat melintasi jalan yang masih dalam perbaikan untuk menghindari kecelakaan," imbaunya.

Jumat, 28 Juni 2024

Pekerja Bangunan di Kubu Raya Tewas Tersengat Listrik

Pekerja Bangunan di Kubu Raya Tewas Tersengat Listrik
Pekerja Bangunan di Kubu Raya Tewas Tersengat Listrik.
KUBU RAYA – Sebuah tragedi terjadi di Desa Lintang Batang, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, pada Kamis (27/6/2024). 

Seorang pekerja bangunan, Matsuki (61), warga Kecamatan Sungai Raya, meninggal dunia akibat tersengat listrik saat memperbaiki atap gudang sawmil mini di salah satu toko bangunan.

Pekerja Bangunan di Kubu Raya Tewas Tersengat Listrik
Pekerja Bangunan di Kubu Raya Tewas Tersengat Listrik.
Peristiwa naas ini bermula ketika Matsuki sedang melakukan pengukuran jarak kayu untuk memasang atap sawmil mini. 

Meteran (alat ukur) yang digunakannya bersentuhan dengan kabel listrik beraliran tinggi. Meskipun segera dilarikan ke Puskesmas Lingga, nyawa Matsuki tidak dapat diselamatkan.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo, S.I.K., S.H., M.H., melalui Kasubsi Penmas Sihumas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, mengonfirmasi kejadian tersebut. 

Pekerja Bangunan di Kubu Raya Tewas Tersengat Listrik
Pekerja Bangunan di Kubu Raya Tewas Tersengat Listrik.
"Korban tersengat aliran listrik saat meteran berbahan seng yang digunakannya menyentuh kabel listrik tegangan tinggi milik PLN," jelas Ade, Jumat (28/6).

"Setelah tersengat listrik, korban terkapar di atas atap bangunan gudang yang tingginya sekitar 4 meter."

"Beberapa saksi kemudian naik untuk mengevakuasi korban dan segera membawanya ke Puskesmas Lingga untuk mendapatkan pertolongan medis," tambahnya. 

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, Matsuki dinyatakan meninggal dunia.

Pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi karena telah merelakan dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.

Saat ini, Matsuki telah dimakamkan oleh pihak keluarga. Meskipun demikian, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa ini.

Pekerja Bangunan di Kubu Raya Tewas Tersengat Listrik
Pekerja Bangunan di Kubu Raya Tewas Tersengat Listrik.
Ade mengimbau kepada seluruh warga, terutama para pekerja bangunan, untuk selalu memastikan keamanan diri saat bekerja.

"Kami dari Polres Kubu Raya mengimbau kepada seluruh warga, khususnya para pekerja bangunan, untuk selalu memastikan keamanan diri saat bekerja, sehingga peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di masa yang akan datang," ungkapnya.

Minggu, 23 Juni 2024

Diduga Tenggelam, Seorang Pemancing Hilang di Sungai Landak

Diduga Tenggelam, Seorang Pemancing Hilang di Sungai Landak
Diduga Tenggelam, Seorang Pemancing Hilang di Sungai Landak. (Gambar ilustrasi)
LANDAK – Kejadian memilukan terjadi di Sungai Landak, Dusun Kota Baru, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, pada Minggu (23/06/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. Seorang pemancing, yang diketahui bernama Dandi (20), diduga jatuh dan tenggelam saat sedang memancing di hulu Teluk Ampar, wilayah Kota Baru, Desa Sebirang.

Kapolres Landak, AKBP I Nyoman Budi Artawan, melalui AKP Prambudi mengungkapkan informasi awal yang diterima dari pesan singkat WhatsApp dari Kades Pak Mayam Pajar. Pesan tersebut disampaikan kepada Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa, yang kemudian dilaporkan lebih lanjut.

Diduga Tenggelam, Seorang Pemancing Hilang di Sungai Landak
Diduga Tenggelam, Seorang Pemancing Hilang di Sungai Landak.
"Pada hari Minggu, 23 Juni 2024 sekitar pukul 09.00 WIB, ada kejadian di hulu Teluk Ampar wilayah Kota Baru, seorang pemancing hilang saat memancing di perahu yang digunakan. Berdasarkan informasi dari kawan-kawannya, Hafdul Heri dan Roni Apriansyah, korban hilang saat memancing di hulu Teluk Ampar wilayah Kota Baru, Desa Sebirang," jelas Prambudi.

Kejadian bermula saat Hafdul Heri dan Roni Apriansyah, teman-teman yang bersama Dandi, mendengar suara benda jatuh ke sungai yang diikuti dengan gelombang berbentuk pusaran bulat di air Sungai Landak. Setelah itu, mereka segera mencari di sekitar sampan dan di sungai, namun korban tidak ditemukan. Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada masyarakat sekitar Desa Sebirang.

Identitas korban yang hilang diketahui sebagai berikut: Nama: Dandi, Umur: 20 tahun, Alamat: Kuala Ambawang, Gang Manunggal Nomor 18

"Atas informasi tersebut, saya memerintahkan Bhabinkamtibmas Desa Pak Mayam dan anggota untuk mengecek kebenaran kejadian tersebut dan melaporkan secara detail," ujar Kapolsek.

Kapolsek juga menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Landak guna membantu pencarian korban yang diduga terjatuh ke sungai. 

Hingga berita ini diturunkan, pencarian korban masih terus dilakukan. Pihak berwenang berharap agar masyarakat sekitar dapat memberikan informasi apapun yang bisa membantu proses pencarian.

Kamis, 13 Juni 2024

Penemuan Jenazah Laki-laki di Jalan Keling Kumang, Desa Sungai Ringin Sekadau

Penemuan Jenazah Laki-laki di Jalan Keling Kumang, Desa Sungai Ringin Sekadau. (Gambar ilustrasi)
Penemuan Jenazah Laki-laki di Jalan Keling Kumang, Desa Sungai Ringin Sekadau. (Gambar ilustrasi)
SEKADAU – Warga Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau digemparkan dengan penemuan sesosok jenazah laki-laki di Jalan Keling Kumang pada Kamis (13/6/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. 

Jenazah tersebut diketahui bernama Zulkifli, seorang pria berusia 66 tahun yang baru beberapa bulan tinggal di daerah tersebut.

Penemuan Jenazah Laki-laki di Jalan Keling Kumang, Desa Sungai Ringin Sekadau. (Go-Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
Penemuan Jenazah Laki-laki di Jalan Keling Kumang, Desa Sungai Ringin Sekadau. (Go-Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
Kapolres Sekadau, AKBP Dr. I Nyoman Sudama melalui Kasi Humas Polres Sekadau, AKP Agus Junaidi, mengungkapkan bahwa Zulkifli bukan merupakan warga asli Sekadau. 

"Menurut keterangan tetangga, Zulkifli baru berdomisili di Sekadau sekitar bulan April 2024 dan tinggal sendirian tanpa keluarga. Ia bekerja sebagai tukang dalam pembangunan seminari di Jalan Merdeka Selatan, Desa Sungai Ringin," ungkap AKP Agus Junaidi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga sekitar, terakhir kali Zulkifli terlihat dalam keadaan hidup adalah pada Rabu (12/6) malam.

Penemuan Jenazah Laki-laki di Jalan Keling Kumang, Desa Sungai Ringin Sekadau. (Go-Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
Penemuan Jenazah Laki-laki di Jalan Keling Kumang, Desa Sungai Ringin Sekadau. (Go-Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
"Tetangga terakhir mendengar Zulkifli batuk-batuk pada hari Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB, dan pada keesokan harinya, Zulkifli ditemukan meninggal dunia," jelas AKP Agus.

Setelah menerima laporan dari warga, tim Inafis Sat Reskrim Polres Sekadau bersama Sat Samapta dan Polsek Sekadau Hilir segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan identifikasi jenazah. 

Dari hasil identifikasi awal, diduga kuat Zulkifli meninggal dunia karena sakit.

"Untuk penyerahan jenazah, saat ini pihak kepolisian telah menghubungi keluarga korban yang tercatat sebagai warga Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya," tambah AKP Agus.

Penemuan Jenazah Laki-laki di Jalan Keling Kumang, Desa Sungai Ringin Sekadau. (Go-Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
Penemuan Jenazah Laki-laki di Jalan Keling Kumang, Desa Sungai Ringin Sekadau. (Go-Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
Penemuan jenazah ini menjadi perhatian warga sekitar, mengingat Zulkifli baru beberapa bulan menetap di Sekadau.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menunggu konfirmasi dari pihak keluarga untuk proses lebih lanjut terkait penyerahan jenazah dan penyelidikan lebih lanjut jika diperlukan.

Warga Desa Sungai Ringin diimbau untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi terkait penyebab kematian Zulkifli sampai ada hasil resmi dari pihak berwenang. Sementara itu, aparat kepolisian akan terus melakukan pemantauan dan pengamanan di sekitar lokasi penemuan jenazah.

Kamis, 06 Juni 2024

Tiga Hari Tersesat di Rawa, Pria Gangguan Jiwa Diselamatkan Polisi Ketapang

Seorang pria tanpa identitas yang diduga mengalami gangguan jiwa diselamatkan oleh Kapolsek Delta Pawan bersama Bhabinkamtibmas di Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Seorang pria tanpa identitas yang diduga mengalami gangguan jiwa diselamatkan oleh Kapolsek Delta Pawan bersama Bhabinkamtibmas di Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
KETAPANG - Seorang pria tanpa identitas yang diduga mengalami gangguan jiwa diselamatkan oleh Kapolsek Delta Pawan bersama Bhabinkamtibmas di Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang. 

Aksi penyelamatan ini terjadi setelah polisi menerima laporan dari masyarakat mengenai keberadaan pria tersebut di tengah semak-semak rawa.

Kapolres Ketapang, AKBP Tommy Ferdian, S.I.K., M.Sc. (Eng) melalui Kapolsek Delta Pawan, IPDA Chepry Perahera, S.H., menjelaskan bahwa kejadian tersebut berawal pada Rabu (5/6/2024) sekitar pukul 13.15 WIB. 

Seorang pria tanpa identitas yang diduga mengalami gangguan jiwa diselamatkan oleh Kapolsek Delta Pawan bersama Bhabinkamtibmas di Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Seorang pria tanpa identitas yang diduga mengalami gangguan jiwa diselamatkan oleh Kapolsek Delta Pawan bersama Bhabinkamtibmas di Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Saat itu, anggota Polsek Delta Pawan yang sedang piket jaga mako menerima informasi dari salah satu warga tentang adanya pria tanpa identitas di semak-semak rawa.

"Ada pria tanpa identitas di semak-semak rawa, karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, itu dilaporkan," jelas IPDA Chepry.

Merespons laporan tersebut, IPDA Chepry bersama salah satu Bhabinkamtibmas segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pria tersebut kemudian dibawa ke rumah salah satu warga setempat untuk dimintai keterangan.

"Di sana kita beri makan dan minum, serta mencoba berkomunikasi, tapi sulit," kata IPDA Chepry.

Setelah berkoordinasi dengan warga sekitar, diketahui bahwa pria tersebut telah berada di semak-semak rawa selama tiga hari tanpa mengenakan baju.

Berdasarkan informasi dari warga, pria tersebut memiliki keluarga dan alamatnya diketahui berada di Desa Kalinilam, Kecamatan Delta Pawan.

"Dia tidak tahu tiba-tiba bisa sampai di semak-semak rawa, keluarganya juga tidak mengetahui keberadaannya karena hilang dan dicari tidak ketemu," kata IPDA Chepry.

Karena keluarga tidak mengetahui keberadaan pria tersebut, polisi kemudian mengantarnya pulang. "Alhasil, kami antar pria tersebut ke rumah keluarganya, dan keluarganya sangat berterima kasih atas ditemukannya pria tersebut," ujarnya.

Seorang pria tanpa identitas yang diduga mengalami gangguan jiwa diselamatkan oleh Kapolsek Delta Pawan bersama Bhabinkamtibmas di Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Seorang pria tanpa identitas yang diduga mengalami gangguan jiwa diselamatkan oleh Kapolsek Delta Pawan bersama Bhabinkamtibmas di Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
IPDA Chepry menambahkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi laporan warga dan mengimbau kepada keluarga untuk selalu memperhatikan anggota keluarga mereka agar kejadian serupa tidak terulang.

"Dari kejadian tersebut kami sangat mengapresiasi laporan warga dan kami juga menghimbau kepada pihak keluarga agar selalu memperhatikan keluarganya supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.

Dengan tindakan cepat dan tanggap dari pihak kepolisian serta dukungan masyarakat, pria tersebut kini telah kembali ke keluarganya dengan selamat. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kepedulian dan kerja sama antara masyarakat dan aparat dalam menjaga keamanan dan keselamatan lingkungan.

Dua Pengendara Sepeda Motor Terlibat Kecelakaan di Jalan Merdeka Timur

Sepeda motor mengalami kecelakaan di Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir.
Sepeda motor mengalami kecelakaan di Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir. (Humas Polres Sekadau)
SEKADAU – Dua pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan di Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, pada Rabu (5/6) malam sekitar pukul 21.20 WIB.

Kecelakaan tersebut melibatkan FB (16), yang mengendarai sepeda motor Honda Vario warna putih, dan ES (19), yang mengendarai sepeda motor Yamaha X Ride warna biru.

Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Plh Kasat Lantas IPDA Alexander Aldo, menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Sepeda motor mengalami kecelakaan di Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir. (Humas Polres Sekadau)
Sepeda motor mengalami kecelakaan di Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir. (Humas Polres Sekadau)
"FB melaju dari arah Jalan Tamtama, Desa Sungai Ringin menuju Jalan Merdeka Timur. Saat melintasi di depan toko MR. DIY, Desa Mungguk, tiba-tiba muncul ES yang mengendarai sepeda motor Yamaha X Ride dari arah berlawanan dan berbelok ke kanan," ujar Aldo, pada Kamis (6/6/2024).

IPDA Alexander Aldo melanjutkan bahwa jarak yang terlalu dekat antara kedua pengendara membuat mereka tidak bisa menghindari tabrakan.

Pengendara Sepeda motor mengalami kecelakaan di Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir dibawa ke RSUD Sekadau. (Humas Polres Sekadau)
Pengendara Sepeda motor mengalami kecelakaan di Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir dibawa ke RSUD Sekadau. (Humas Polres Sekadau)
Akibat kecelakaan tersebut, FB mengalami luka lecet di lutut kanan dan luka robek di jari kaki kiri, sementara ES mengalami memar di pinggang.

"Kedua pengendara tersebut telah dibawa ke RSUD Sekadau untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan ringan," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Aldo juga mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas saat berkendara di jalan raya. 

Pengendara Sepeda motor mengalami kecelakaan di Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir dibawa ke RSUD Sekadau. (Humas Polres Sekadau)
Pengendara Sepeda motor mengalami kecelakaan di Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir dibawa ke RSUD Sekadau. (Humas Polres Sekadau)
"Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik dan lengkapi surat-surat kendaraan," pesannya.

Kecelakaan ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat tentang perlunya kewaspadaan dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas demi keselamatan bersama di jalan raya.

Sabtu, 01 Juni 2024

Bertahun Tahun Sakit, Warga Mulia Baru Ini Hanya Bisa Terbaring, Harapkan Belas Kasih

Bertahun Tahun Sakit, Warga Mulia Baru Ini Hanya Bisa Terbaring, Harapkan Belas Kasih
Kondisi Yusnita alias Yok (49) terbaring karena sakit diabetes akut pada kedua kakinya.
KETAPANG – Nasib pilu dialami Yusnita alias Yok (49) warga jalan Tentemak kelurahan Mulia Baru kecamatan Delta Pawan Ketapang bertahun tahun hanya bisa terbaring diatas kasur karna kedua kakinya tak bisa difungsikan akibat penyakit diabetes akut. 

Selain dia, ibu kandungnya yang berusia 80 tahun juga nasibnya tak jauh beda. 

Akibat penyakitnya itu, dia diceraikan istrinya. Anak lelakinya yang berumur 9 tahun harus putus sekolah. Dan kini, dirinya hanya pasrah atas keadaan. 

"Istri saya minta xerai itu sejak saya sakit. Anak saya putus sekolah pas mau naik kelas 3 SD karena belum bayar uang sekolah. Lupa dah saya sebabnye," katanya saat dijumpai di rumahnya, Sabtu (01/06/24). 

Sehari hari, sumber untuk hidup tiga orang ini hanya andalkan pemberian dari tetangga dan warga sekitar. 

Ataupun dari kakak kandungnya yang masih mengurus kehidupan dia, anak, dan ibu kandungnya. 

Sedangkan untuk pengobatan penyakitnya, Yon mengaku hanya memakai obat alami pakai daun insulin. 

Dia mengatakan, bantuan pemerintah seperti program keluarga harapan (PKH) dan BPJS gratis tidak ada didapatnya. 

Yok mengaku dulunya beberapa tahun lampau dia bekerja di sebuah perusahaan sebagai tanaga keamanan (Satpam). Sejak sakit, dia berhenti. 

"PKH atas nama ibu saya, nama saya tidak ada. Kalau BPJS waktu saya masih kerja ada ditanggung perusahaan, sekarang udah endak lagi," kata dia. 

Dia kini mengaku pasrah atas kondisinya sambil berharap pemerintah daerah memperhatikan kondisi Ia, ibu serta anaknya dan berharap pula dapat berobat teratur agar bisa sehat semula. 

""Biar saya bisa kembali mencari nafkah untuk merawat ibu dan kembali menyekolahkan anak saya," ucapnya. 

Penulis: Muzahidin

Rabu, 22 Mei 2024

Bencana Banjir dan Tanah Longsor Terjadi Di Dua Kecamatan Ngabang dan Jelimpo

Bencana Banjir dan Tanah Longsor Terjadi Di Dua Kecamatan Ngabang dan Jelimpo
Bencana Banjir dan Tanah Longsor Terjadi Di Dua Kecamatan Ngabang dan Jelimpo.
LANDAK – Ngabang, Intensitas curah hujan tadi malam membuat beberapa Desa di dua kecamatan Ngabang dan Jelimpo mengakibatkan terjadinya Banjir dan tanah longsor, berikut yang berhasil kami himpun, Rabu (22/05/2024). 

Kapolres Landak Akbp I Nyoman Budi Artawan, S.H.,S.I.K.,M.M melalui Akp Prambudi, S.H, mengatakan


Berdasarkan informasi, Hujan tersebut terjadi sejak Selasa malam (21/05/2024). Sekitar pukul 18.00 wib. Hujan dengan intensitas cukup tinggi di kedua wilayah tersebut membuat debit air Sungai meluap.

"Seperti di Desa Balai Peluntan Luapan air sungai menggenangi badan Jalan serta pemukiman warga Dusun Balai peluntan dengan ketinggian air berkisar antara 20 cm sampai dengan 30 cm, dan Untuk sementara belum ada warga yang mengungsi,” ungkap Prambudi 


"Untuk di Dusun Sui raya Desa Jelimpo terjadi bencana banjir dan tanah longsor sehingga mengakibatkan sebagian badan jalan tertutup material tanah, Satu buah Tiang listrik patah, Satu buah Tiang Telkom tumbang yang mengakibatkan aliran listrik padam, untuk banjir menggenangi rumah warga dengan kedalaman 10-50 cm." Ucap Prambudi lagi


"Untuk di kecamatan Ngabang banjir terjadi di Desa Raja adalah di Dusun Raja, Dusun Martalaya, Dusun Raiy, Dusun Pesayangan, Desa Hilir Tengah adalah di Dusun Pulau Bendu, Dusun Sri Bernian, Dusun Hilir Tengah I dan II, Desa Munggu adalah di Dusun Selaba, Dusun Manggu, Dusun Munggu, Dusun Riam Panjang, , dengan kedalaman air 15 - 70 cm hingga saat ini blm ada warga yang mengungsi." Ucap Prambudi


"Dan untuk tanah longsor terjadi di Dusun Tapis Tembawang Desa Engkadu yang mengakibatkan akses jalan tertutup sepanjang 200 meter yang menghubungkan kecamatan Ngabang dengan Kecamatan Kuala Behe dan kecamatan air besar, untuk proses evakuasi diterjunkan alat berat dari Dinas Lingkungan Hidup dan dari PT. Palm Bumi Lestari, serta menggunakan Sensaw karena banyak pohon yang tumbang serta batu yang tertimbun tanah menutupi jalan raya." Ungkap Prambudi


"Sampai dengan saat ini tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir serta tanah longsor. Namun, aliran deras air membuat warga harus mengevakuasi sejumlah barang-barang di dalam rumah." Tuturnya


"Diharapkan untuk warga yang rumahnya di dataran rendah atau yang dilewati aliran sungai agar lebih berhati-hati serta selalu memantau perkembangan ketinggian air Sungai" tutup Prambudi

Penulis : Humas Polsek Ngabang

Senin, 20 Mei 2024

Tragis, Pengunjung Air Terjun di Mukomuko Tewas Terjatuh dari Tebing

Tragis, Pengunjung Air Terjun di Mukomuko Tewas Terjatuh dari Tebing (Gambar ilustrasi)
Tragis, Pengunjung Air Terjun di Mukomuko Tewas Terjatuh dari Tebing (Gambar ilustrasi)
BENGKULU - Seorang pengunjung objek wisata air terjun di wilayah Satuan Permukiman (SP) VII Desa Gajah Makmur, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dilaporkan meninggal dunia setelah terjatuh dari tebing air terjun pada Minggu (19/5). 

Korban yang bernama Farel Alpindo (18) merupakan warga Desa Sibak, Kecamatan Ipuh.

"Korban Farel ini berkunjung ke sana bersama tiga rekannya pada Minggu siang sekira pukul 11.00 WIB," ujar Ahmad Hidayat Syah, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko, saat dihubungi dari Mukomuko.

Kejadian naas ini bermula ketika Farel dan ketiga rekannya berusaha menyeberangi sungai di sekitar air terjun. 

Salah satu rekan korban, Dela, tiba-tiba terpeleset dan memegang tangan Farel, menyebabkan keduanya jatuh ke dalam air terjun. 

Meskipun Dela berhasil diselamatkan oleh salah satu teman lainnya, Farel terjepit di bebatuan dan tidak dapat diselamatkan.

Rekan-rekan korban segera melaporkan kejadian ini kepada Kepala Desa Gajah Makmur. Kepala desa kemudian meneruskan laporan tersebut kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat. 

Tim gabungan yang terdiri dari pemerintah desa, polisi, TNI, dan masyarakat segera melakukan upaya evakuasi. Setelah tiga jam, korban berhasil dievakuasi namun telah dalam kondisi meninggal dunia.

"Tim gabungan menyeberangi sungai untuk membawa jasad korban dari lokasi air terjun ke jalan raya. Air terjun tersebut memang belum bisa dijangkau menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, sehingga warga harus berjalan kaki untuk mencapai lokasi," tambah Ahmad Hidayat Syah.

Peristiwa ini mengingatkan kembali pentingnya kewaspadaan dan keselamatan saat berwisata di daerah yang memiliki risiko tinggi, seperti area air terjun yang licin dan berbatu. 

Pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan menyediakan fasilitas keselamatan yang memadai untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Helikopter dalam Iring-Iringan Presiden Iran Jatuh di Azerbaijan Timur

Helikopter dalam Iring-Iringan Presiden Iran Jatuh di Azerbaijan Timur
Helikopter dalam Iring-Iringan Presiden Iran Jatuh di Azerbaijan Timur.
JAKARTA - Salah satu dari tiga helikopter dalam iring-iringan kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur, menurut sejumlah laporan media Iran. Kejadian ini terjadi saat Raisi sedang dalam perjalanan untuk menghadiri peresmian bendungan di perbatasan bersama Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev.

Menurut laporan dari kantor berita IRNA, tim penyelamat darurat telah tiba di lokasi jatuhnya helikopter, namun operasi penyelamatan diperkirakan akan memakan waktu lebih lama akibat cuaca buruk.

Kantor berita semi-resmi Tasnim mengklaim bahwa helikopter yang mengalami kecelakaan tersebut membawa Presiden Raisi. Kantor berita Fars juga melaporkan bahwa akibat kabut tebal, helikopter yang membawa Raisi terpaksa melakukan pendaratan darurat. Raisi kemudian melanjutkan perjalanannya ke Tabriz melalui jalur darat.

Televisi pemerintah Iran juga melaporkan bahwa helikopter yang membawa Raisi melakukan pendaratan darurat, dan sejumlah tim pertolongan pertama telah dikirim ke lokasi kecelakaan.

Gubernur Azerbaijan Timur menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan informasi mengenai kemungkinan adanya korban jiwa atau cedera terkait kecelakaan ini. Laporan media Iran menyebutkan ada tiga helikopter yang ikut dalam konvoi kunjungan Presiden Raisi.

Selain Presiden Raisi, Imam Sholat Jumat Tabriz, Seyyed Mohammad-Ali Al-Hashem, dan Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, juga dilaporkan berada di helikopter yang sama.

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Kalbar

Tekno