Fakta Penting Seputar Banjir Mematikan di Texas dan Upaya Pencarian Korban yang Masih Berlangsung
Texas, Amerika Serikat -- Lebih dari 100 orang dinyatakan meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda wilayah tengah Texas, Amerika Serikat, akhir pekan lalu. Peristiwa tragis ini terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan kerusakan besar, terutama di daerah Kerr County yang menjadi titik terparah.
Pemerintah setempat bersama tim federal masih terus melakukan pencarian dan penyelamatan korban yang hingga kini belum ditemukan. Dalam kondisi yang sangat sulit, mereka menghadapi rintangan berupa puing-puing yang menumpuk, cuaca panas ekstrem, ular berbisa, dan hujan yang masih terus turun.
Berikut ini adalah empat hal penting yang perlu kamu ketahui tentang banjir mematikan di Texas dan bagaimana upaya penyelamatan terus dilakukan.
Korban Jiwa Terus Bertambah, dan Jumlahnya Diperkirakan Masih Akan Naik
Hingga Senin sore waktu setempat, jumlah korban jiwa di Kerr County telah mencapai 84 orang. Dari total tersebut, 56 di antaranya adalah orang dewasa, dan 28 adalah anak-anak. Angka ini kemungkinan besar masih akan bertambah seiring dengan proses pencarian yang masih terus berlangsung.
Salah satu lokasi yang paling terdampak adalah Camp Mystic, sebuah perkemahan musim panas khusus perempuan yang berlokasi di pinggir Sungai Guadalupe, sekitar 30 kilometer dari kota Kerrville. Camp Mystic sendiri melaporkan bahwa mereka kehilangan 27 orang yang terdiri dari peserta dan pembina perkemahan. Bahkan, direktur kamp juga dilaporkan telah meninggal dunia.
Hingga Senin malam, masih ada 10 peserta dan 1 pembina yang belum ditemukan. Perkemahan ini diketahui sedang menampung sekitar 750 peserta saat banjir melanda.
Sungai Guadalupe Meluap Sangat Cepat, Menyapu Apa Saja di Sekitarnya
Banjir bandang ini dipicu oleh luapan ekstrem Sungai Guadalupe, yang naik lebih dari 8 meter hanya dalam waktu kurang dari satu jam pada Jumat dini hari. Air yang begitu deras langsung menghantam rumah-rumah di dataran rendah, kendaraan, pepohonan, dan bahkan menyapu sebagian besar fasilitas Camp Mystic.
Kondisi ini membuat banyak orang tidak punya cukup waktu untuk menyelamatkan diri. Pemerintah dan masyarakat setempat mempertanyakan mengapa peringatan dini tidak dilakukan lebih cepat, mengingat perubahan ketinggian air terjadi begitu drastis.
Upaya Pencarian Terkendala Banyak Halangan Alam
Proses pencarian korban tidak semudah yang dibayangkan. Tim penyelamat harus menghadapi berbagai tantangan di lapangan, termasuk tumpukan puing, cuaca panas ekstrem, ular berbisa, dan curah hujan yang belum mereda.
Badan Cuaca Nasional AS (National Weather Service) juga mengeluarkan peringatan banjir tambahan yang berlaku hingga Senin malam waktu setempat di bagian selatan Texas, termasuk Kerrville yang menjadi pusat bencana.
Gubernur Texas, Greg Abbott, menyampaikan bahwa pihaknya akan mencari setiap orang yang mungkin masih berada di dasar sungai, terutama anak-anak dari Camp Mystic dan warga lain yang kemungkinan besar belum tercatat sebagai korban hilang.
“Banyak dari mereka yang berkemah di dekat sungai, termasuk yang tinggal di RV (mobil rumah) dan tenda,” kata Abbott. “Ada orang-orang yang masih hilang namun belum masuk dalam daftar resmi karena identitas mereka belum diketahui.”
Pemerintah Federal Turun Tangan, Bantuan Darurat Disalurkan
Presiden Amerika Serikat saat ini, Donald Trump, telah menandatangani deklarasi bencana nasional pada hari Minggu sebagai bentuk dukungan untuk penanganan banjir mematikan ini. Dengan penandatanganan ini, bantuan federal resmi disalurkan untuk mempercepat proses evakuasi dan pemulihan.
Trump juga berencana untuk mengunjungi wilayah terdampak dalam waktu dekat guna meninjau langsung kerusakan dan bertemu dengan keluarga korban.
Sementara itu, Dalton Rice, Manajer Kota Kerrville, mengatakan bahwa salah satu kendala besar dalam pendataan korban hilang adalah maraknya laporan palsu dari prank caller dan penipu yang menghubungi hotline resmi untuk membuat laporan orang hilang palsu.
“Jumlah korban hilang yang sebenarnya kemungkinan besar lebih banyak dari yang kami miliki saat ini,” kata Rice. “Kami masih terus memverifikasi data karena banyak laporan yang ternyata tidak valid.”
Pemerintah daerah pun mengimbau warga untuk tidak nekat menerobos jalanan yang terendam dan segera melapor jika ada anggota keluarga atau kerabat yang belum diketahui keberadaannya setelah bencana banjir terjadi.
Upaya Pencarian dan Penyelamatan Masih Berlangsung: Lebih dari 850 Orang Berhasil Diselamatkan di Texas
![]() |
Puing-puing terlihat di Sungai Guadalupe di Kerrville, Texas, pada hari Minggu. Jorge Salgado/Anadolu via Getty Images |
Hingga saat ini, upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan secara intensif di wilayah Texas setelah banjir besar yang melanda kawasan tersebut pada akhir pekan lalu. Para pejabat setempat menyatakan bahwa lebih dari 850 orang telah berhasil diselamatkan sejak bencana terjadi.
Bencana banjir ini tidak hanya menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur, tetapi juga memicu evakuasi massal dan pencarian korban yang masih terjebak di daerah terdampak. Tim penyelamat dari berbagai instansi baik lokal maupun nasional turun langsung ke lokasi untuk membantu operasi ini.
Lebih dari 400 Petugas Gabungan Terlibat dalam Operasi Penyelamatan
Menurut laporan resmi dari otoritas Kerr County, lebih dari 400 petugas tanggap darurat dari lebih dari 20 lembaga berbeda ikut ambil bagian dalam operasi ini. Mereka terdiri dari tim penyelamat lokal, negara bagian, hingga lembaga federal. Operasi ini mencakup berbagai metode penyelamatan darat, udara, dan air.
"Ini adalah respons penuh dari seluruh unsur penanganan bencana, baik di tingkat lokal, negara bagian, hingga nasional," ujar seorang pejabat di Kerrville. Ia menambahkan bahwa tim udara, tim air, anjing pelacak (K9), serta unit-unit khusus lainnya telah dikerahkan untuk menjangkau wilayah-wilayah sulit dan mencari para korban yang masih belum ditemukan.
Fase Pencarian Utama Masih Berlangsung
Manajer Kota Kerrville, Rice, menyampaikan pada Senin pagi bahwa operasi pencarian dan penyelamatan masih berada dalam tahap awal atau primary search phase. Ini berarti fokus utama tim adalah menyisir seluruh wilayah terdampak untuk memastikan tidak ada korban yang terlewatkan.
Menurut Rice, operasi ini melibatkan sekitar 19 tim penyelamat gabungan dari tingkat lokal dan nasional. Wilayah pencarian membentang luas, dari daerah Hunt hingga ke Comal County — mencakup jarak lebih dari 96 kilometer. Medan yang sulit dan cuaca yang terus-menerus hujan menjadi tantangan utama dalam proses evakuasi.
“Proses penyelamatan ini bergerak lambat karena banyak area yang sulit dijangkau, dan hujan membuat akses menjadi lebih rumit,” jelas Rice. Meskipun demikian, tim penyelamat tidak menyerah dan terus bekerja tanpa henti.
Mengapa Banjir Ini Begitu Parah?
Banjir bandang yang melanda wilayah Texas ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi dalam waktu singkat. Tanah yang tidak mampu menyerap air dengan cepat menyebabkan aliran air deras dan merendam berbagai wilayah perumahan serta jalan utama.
Kerr County menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling parah, terutama karena kontur tanahnya yang berbukit-bukit dan berbatu, membuat aliran air sulit dikendalikan. Selain itu, banyak sungai dan anak sungai di wilayah ini meluap secara tiba-tiba akibat hujan ekstrem.
Peran Teknologi dan Koordinasi Tim Penyelamat
Dalam upaya penyelamatan ini, berbagai teknologi canggih juga dimanfaatkan, mulai dari drone pencari panas, GPS pelacak tim, hingga alat komunikasi darurat yang memungkinkan koordinasi lintas tim secara real-time.
Selain itu, masyarakat juga dilibatkan secara aktif melalui laporan situasi di lapangan. Banyak warga yang melaporkan keberadaan anggota keluarga atau tetangga yang hilang, yang kemudian menjadi data penting dalam proses pencarian.
Bantuan Kemanusiaan dan Dukungan Logistik
Sejumlah organisasi kemanusiaan seperti Palang Merah Amerika, organisasi nirlaba, dan komunitas lokal turut memberikan bantuan logistik dan dukungan moral bagi korban banjir. Bantuan yang diberikan meliputi makanan, air bersih, pakaian, tempat pengungsian sementara, serta dukungan medis.
Donasi dalam berbagai bentuk juga mengalir dari seluruh penjuru Amerika Serikat, bahkan dari luar negeri. Jika dikonversi ke dalam mata uang rupiah, nilai bantuan yang terkumpul sudah mencapai miliaran rupiah menunjukkan solidaritas yang luar biasa dari masyarakat dunia.
Pesan kepada Warga: Tetap Waspada dan Ikuti Instruksi Resmi
Pemerintah setempat mengimbau kepada seluruh warga untuk tidak nekat kembali ke rumah sebelum ada izin resmi dari otoritas berwenang. Banyak wilayah yang masih berbahaya, terutama yang terletak dekat sungai atau memiliki tanah yang belum stabil.
Bagi warga yang masih berada di lokasi yang belum terjangkau, disarankan untuk menyalakan alat komunikasi, menggunakan sinyal darurat, atau menunjukkan tanda-tanda bantuan dari lokasi aman agar tim penyelamat dapat mendeteksi keberadaan mereka lebih cepat.
Banjir Bandang Texas Picu Saling Tuduh Antara Pejabat Federal dan Lokal: Siapa yang Bertanggung Jawab?
Bencana banjir bandang yang melanda wilayah Texas, Amerika Serikat, pada Jumat lalu memicu banyak pertanyaan publik tentang siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas kurangnya kesiapsiagaan. Wilayah yang dijuluki “Flash Flood Alley” ini memang dikenal rawan banjir, namun bencana kali ini dianggap sebagai salah satu yang paling parah dalam 100 tahun terakhir. Kini, sorotan tertuju pada para pejabat lokal maupun federal apakah mereka sudah melakukan langkah yang tepat untuk mencegah jatuhnya korban?
Kapan Seharusnya Evakuasi Dilakukan?
Salah satu hal yang paling banyak dipertanyakan adalah keputusan soal kapan evakuasi seharusnya dilakukan, terutama terhadap perkemahan musim panas yang banyak diikuti anak-anak. Rice, salah satu pejabat setempat, mengatakan bahwa mengambil keputusan untuk evakuasi bukanlah perkara mudah.
“Kondisi bisa berubah dengan sangat cepat ketika badai datang. Kalau kita evakuasi terlalu telat, bisa jadi justru berbahaya karena anak-anak dibawa lewat jalan rendah yang rawan banjir,” ujar Rice.
Ia juga menambahkan bahwa pihak berwenang berusaha menghindari kepanikan yang tidak perlu. "Kami tidak ingin terus-terusan memberi alarm palsu," katanya. Namun tetap saja, publik merasa bahwa ada langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan lebih awal.
Komunikasi Jadi Sorotan
Pertanyaan lain yang muncul adalah seputar kualitas komunikasi saat darurat, termasuk apakah sinyal seluler dan radio cukup kuat untuk menyampaikan informasi darurat kepada warga. Dalam banyak kasus, informasi soal peringatan banjir baru muncul di media sosial aparat kepolisian Kerrville dan sheriff Kerr County setelah pukul 6 pagi, padahal peringatan banjir sudah mulai dikeluarkan jauh sebelumnya.
Siapa yang Tidak Memberi Peringatan?
Beberapa pejabat lokal di Texas menyalahkan National Weather Service (NWS) karena dianggap tidak memberi peringatan cukup awal dan cukup jelas soal potensi bahaya. Namun tuduhan itu langsung dibantah oleh pihak NWS.
Menurut kronologi yang dirilis oleh NPR (National Public Radio), Badan Manajemen Darurat Texas (Texas Division of Emergency Management) sudah mulai mengaktifkan sumber daya darurat sejak hari Rabu, dua hari sebelum banjir terjadi. Pada Kamis, badan tersebut juga mengunggah informasi penting di media sosial dan memperingatkan pejabat lokal tentang potensi banjir.
Secara terpisah, kantor NWS wilayah Austin/San Antonio mengeluarkan peringatan banjir pada beberapa wilayah pada hari Kamis, dan ditingkatkan menjadi peringatan darurat banjir pada Jumat dini hari. Bahkan, pada pukul 4:06 pagi, NWS menyebutkan bahwa sedang terjadi peristiwa “banjir bandang sangat berbahaya.”
Lantas, mengapa masyarakat baru tahu setelah pagi hari?
Prediksi Cuaca Itu Rumit
Para ahli cuaca mengatakan bahwa memprediksi cuaca ekstrem sangat sulit. Sistem cuaca yang kompleks bisa berubah arah atau intensitas dalam waktu singkat, sehingga menyampaikan informasi kepada masyarakat juga menjadi tantangan tersendiri.
Selain itu, ada dugaan bahwa efisiensi kerja NWS menurun akibat pemangkasan tenaga kerja federal di masa pemerintahan Presiden Donald Trump. Sekitar 600 pegawai NWS sempat diberhentikan awal tahun ini, meskipun sebagian dari mereka akhirnya dipekerjakan kembali setelah muncul kritik dari publik.
Namun, tuduhan ini juga segera ditepis oleh berbagai pejabat.
Respons dari Pemerintah dan Politikus
Mantan Presiden Donald Trump menanggapi tuduhan tersebut dengan mengatakan bahwa bencana ini adalah peristiwa langka yang sangat menyedihkan.
“Ini adalah bencana 100 tahun sekali, sangat mengerikan untuk disaksikan,” ujarnya pada Minggu.
Senator dari Texas, Ted Cruz, juga membela pemerintah federal dengan menyatakan bahwa tidak ada bukti bahwa pemangkasan tenaga kerja NWS berdampak pada kualitas peringatan bencana.
“Tidak ada bukti bahwa pengurangan staf berpengaruh terhadap kemampuan NWS untuk memberi peringatan,” kata Cruz saat berada di Kerrville bersama pejabat setempat.
Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, juga memberikan pernyataan tegas. Ia menyebut tuduhan kepada Presiden Trump sebagai "kebohongan keji" yang tidak membantu di masa krisis nasional.
“Menuduh Presiden Trump atas banjir ini adalah kebohongan jahat, tidak ada manfaatnya di saat duka nasional seperti ini,” tegas Leavitt.
Ia menambahkan bahwa kantor lokal NWS di Texas tetap beroperasi penuh dan dalam kondisi staf lengkap selama bencana berlangsung.
Trump Akan Kunjungi Texas Akhir Pekan Ini, Warga Dunia Ramai-Ramai Kirim Donasi untuk Korban Banjir
![]() |
Gereja Baptis Hunt di Texas menawarkan air, makanan, dan pakaian gratis kepada siapa pun yang membutuhkan. Foto oleh Jim Vondruska/Getty Images |
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencananya untuk mengunjungi wilayah Texas yang baru saja dilanda banjir besar. Dalam pernyataan kepada wartawan pada Minggu lalu, Trump mengatakan bahwa ia kemungkinan akan datang pada hari Jumat, untuk menunjukkan dukungan langsung kepada warga yang terdampak bencana.
"Saya seharusnya bisa datang hari ini, tapi kami hanya akan mengganggu aktivitas penyelamatan mereka," ujar Trump.
Banjir Parah di Texas: Warga Kehilangan Tempat Tinggal dan Akses Dasar
Bencana banjir yang melanda wilayah Kerr County, Texas, dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan kerusakan besar. Banyak warga kehilangan rumah, kendaraan, dan akses ke kebutuhan pokok seperti listrik dan air bersih.
Kawasan ini memang dikenal sebagai "Flash Flood Alley", atau jalur banjir kilat, karena sering kali mengalami banjir tiba-tiba akibat kondisi geografis dan cuaca ekstrem.
Lebih dari 850 orang berhasil diselamatkan sejauh ini, berkat kerja keras lebih dari 400 petugas tanggap darurat dari 20 lebih lembaga bantuan. Namun, para pejabat setempat mengatakan proses pemulihan akan memakan waktu lama.
Dukungan Mengalir dari Seluruh Dunia: Donasi dan Relawan Terus Berdatangan
Meski tengah dilanda kesulitan, semangat solidaritas masyarakat internasional tampak sangat kuat. Rep. Joaquin Castro dari Partai Demokrat yang mewakili Texas menyampaikan bahwa ia sangat tersentuh oleh dukungan luar biasa yang datang dari berbagai penjuru dunia.
“Sangat menyentuh melihat Kerr County mendapat begitu banyak dukungan dari seluruh dunia, baik melalui donasi dana maupun pendaftaran relawan,” kata Castro saat diwawancarai oleh Morning Edition pada hari Senin.
Ia menambahkan bahwa proses pemulihan akan panjang, dan komunitas lokal membutuhkan dukungan yang konsisten dalam beberapa bulan ke depan.
Bagaimana Masyarakat Bisa Membantu?
Jika Anda ingin membantu para korban banjir di Kerr County, Anda bisa menyalurkan donasi melalui berbagai organisasi kemanusiaan internasional yang sudah membuka akses bantuan.
Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
-
Donasi uang: Banyak organisasi menyediakan pilihan donasi online, dan beberapa menerima donasi mulai dari Rp50.000 saja.
-
Relawan virtual: Beberapa lembaga membuka peluang bagi orang-orang di luar negeri untuk membantu secara daring, seperti mengelola data, kampanye media sosial, atau penggalangan dana.
-
Donasi barang: Walau pengiriman barang dari luar negeri cukup kompleks, organisasi lokal lebih menyarankan donasi berupa uang tunai agar lebih efektif dan efisien.
Trump Diharapkan Bawa Perhatian Nasional ke Wilayah Terdampak
Kunjungan Trump ke Texas diperkirakan akan menarik perhatian besar dari media nasional dan internasional. Banyak yang berharap kehadirannya bisa mendorong lebih banyak bantuan, baik dari pemerintah maupun sektor swasta.
Beberapa analis juga menilai bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi Trump menjelang pemilu mendatang, karena ia mencoba menampilkan dirinya sebagai figur yang peduli terhadap masyarakat.
Namun terlepas dari motif politik, banyak warga yang menyambut baik rencana kunjungan ini karena dapat membawa spotlight penting ke wilayah yang saat ini sedang berjuang untuk bangkit.
Menurut data terakhir, kerugian ekonomi akibat banjir ini telah mencapai puluhan juta dolar, atau setara dengan ratusan miliar rupiah. Infrastruktur jalan, sekolah, fasilitas umum, dan rumah warga mengalami kerusakan parah.
Pemerintah daerah dan organisasi sosial memperkirakan bahwa proses pembangunan kembali bisa memakan waktu berbulan-bulan, bahkan hingga satu tahun. Oleh karena itu, dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan.
Editor: Yakop | Reporter: Yakop