Berita Borneotribun: Peristiwa Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Rabu, 09 Juli 2025

Fakta Penting Seputar Banjir Mematikan di Texas dan Upaya Pencarian Korban yang Masih Berlangsung

Fakta Penting Seputar Banjir Mematikan di Texas dan Upaya Pencarian Korban yang Masih Berlangsung
Unit pencarian dan penyelamatan mendayung di sepanjang Sungai Guadalupe pada hari Senin di Hunt, Texas. Hujan deras menyebabkan banjir bandang yang parah di sepanjang Sungai Guadalupe di Texas bagian tengah. Foto oleh Brandon Bell/Getty Images

Texas, Amerika Serikat -- Lebih dari 100 orang dinyatakan meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda wilayah tengah Texas, Amerika Serikat, akhir pekan lalu. Peristiwa tragis ini terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan kerusakan besar, terutama di daerah Kerr County yang menjadi titik terparah.

Pemerintah setempat bersama tim federal masih terus melakukan pencarian dan penyelamatan korban yang hingga kini belum ditemukan. Dalam kondisi yang sangat sulit, mereka menghadapi rintangan berupa puing-puing yang menumpuk, cuaca panas ekstrem, ular berbisa, dan hujan yang masih terus turun.

Berikut ini adalah empat hal penting yang perlu kamu ketahui tentang banjir mematikan di Texas dan bagaimana upaya penyelamatan terus dilakukan.

Korban Jiwa Terus Bertambah, dan Jumlahnya Diperkirakan Masih Akan Naik

Hingga Senin sore waktu setempat, jumlah korban jiwa di Kerr County telah mencapai 84 orang. Dari total tersebut, 56 di antaranya adalah orang dewasa, dan 28 adalah anak-anak. Angka ini kemungkinan besar masih akan bertambah seiring dengan proses pencarian yang masih terus berlangsung.

Salah satu lokasi yang paling terdampak adalah Camp Mystic, sebuah perkemahan musim panas khusus perempuan yang berlokasi di pinggir Sungai Guadalupe, sekitar 30 kilometer dari kota Kerrville. Camp Mystic sendiri melaporkan bahwa mereka kehilangan 27 orang yang terdiri dari peserta dan pembina perkemahan. Bahkan, direktur kamp juga dilaporkan telah meninggal dunia.

Hingga Senin malam, masih ada 10 peserta dan 1 pembina yang belum ditemukan. Perkemahan ini diketahui sedang menampung sekitar 750 peserta saat banjir melanda.

Sungai Guadalupe Meluap Sangat Cepat, Menyapu Apa Saja di Sekitarnya

Banjir bandang ini dipicu oleh luapan ekstrem Sungai Guadalupe, yang naik lebih dari 8 meter hanya dalam waktu kurang dari satu jam pada Jumat dini hari. Air yang begitu deras langsung menghantam rumah-rumah di dataran rendah, kendaraan, pepohonan, dan bahkan menyapu sebagian besar fasilitas Camp Mystic.

Kondisi ini membuat banyak orang tidak punya cukup waktu untuk menyelamatkan diri. Pemerintah dan masyarakat setempat mempertanyakan mengapa peringatan dini tidak dilakukan lebih cepat, mengingat perubahan ketinggian air terjadi begitu drastis.

Upaya Pencarian Terkendala Banyak Halangan Alam

Proses pencarian korban tidak semudah yang dibayangkan. Tim penyelamat harus menghadapi berbagai tantangan di lapangan, termasuk tumpukan puing, cuaca panas ekstrem, ular berbisa, dan curah hujan yang belum mereda.

Badan Cuaca Nasional AS (National Weather Service) juga mengeluarkan peringatan banjir tambahan yang berlaku hingga Senin malam waktu setempat di bagian selatan Texas, termasuk Kerrville yang menjadi pusat bencana.

Gubernur Texas, Greg Abbott, menyampaikan bahwa pihaknya akan mencari setiap orang yang mungkin masih berada di dasar sungai, terutama anak-anak dari Camp Mystic dan warga lain yang kemungkinan besar belum tercatat sebagai korban hilang.

“Banyak dari mereka yang berkemah di dekat sungai, termasuk yang tinggal di RV (mobil rumah) dan tenda,” kata Abbott. “Ada orang-orang yang masih hilang namun belum masuk dalam daftar resmi karena identitas mereka belum diketahui.”

Pemerintah Federal Turun Tangan, Bantuan Darurat Disalurkan

Presiden Amerika Serikat saat ini, Donald Trump, telah menandatangani deklarasi bencana nasional pada hari Minggu sebagai bentuk dukungan untuk penanganan banjir mematikan ini. Dengan penandatanganan ini, bantuan federal resmi disalurkan untuk mempercepat proses evakuasi dan pemulihan.

Trump juga berencana untuk mengunjungi wilayah terdampak dalam waktu dekat guna meninjau langsung kerusakan dan bertemu dengan keluarga korban.

Sementara itu, Dalton Rice, Manajer Kota Kerrville, mengatakan bahwa salah satu kendala besar dalam pendataan korban hilang adalah maraknya laporan palsu dari prank caller dan penipu yang menghubungi hotline resmi untuk membuat laporan orang hilang palsu.

“Jumlah korban hilang yang sebenarnya kemungkinan besar lebih banyak dari yang kami miliki saat ini,” kata Rice. “Kami masih terus memverifikasi data karena banyak laporan yang ternyata tidak valid.”

Pemerintah daerah pun mengimbau warga untuk tidak nekat menerobos jalanan yang terendam dan segera melapor jika ada anggota keluarga atau kerabat yang belum diketahui keberadaannya setelah bencana banjir terjadi.

Upaya Pencarian dan Penyelamatan Masih Berlangsung: Lebih dari 850 Orang Berhasil Diselamatkan di Texas

Upaya Pencarian dan Penyelamatan Masih Berlangsung: Lebih dari 850 Orang Berhasil Diselamatkan di Texas
Puing-puing terlihat di Sungai Guadalupe di Kerrville, Texas, pada hari Minggu. Jorge Salgado/Anadolu via Getty Images

Hingga saat ini, upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan secara intensif di wilayah Texas setelah banjir besar yang melanda kawasan tersebut pada akhir pekan lalu. Para pejabat setempat menyatakan bahwa lebih dari 850 orang telah berhasil diselamatkan sejak bencana terjadi.

Bencana banjir ini tidak hanya menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur, tetapi juga memicu evakuasi massal dan pencarian korban yang masih terjebak di daerah terdampak. Tim penyelamat dari berbagai instansi baik lokal maupun nasional turun langsung ke lokasi untuk membantu operasi ini.

Lebih dari 400 Petugas Gabungan Terlibat dalam Operasi Penyelamatan

Menurut laporan resmi dari otoritas Kerr County, lebih dari 400 petugas tanggap darurat dari lebih dari 20 lembaga berbeda ikut ambil bagian dalam operasi ini. Mereka terdiri dari tim penyelamat lokal, negara bagian, hingga lembaga federal. Operasi ini mencakup berbagai metode penyelamatan darat, udara, dan air.

"Ini adalah respons penuh dari seluruh unsur penanganan bencana, baik di tingkat lokal, negara bagian, hingga nasional," ujar seorang pejabat di Kerrville. Ia menambahkan bahwa tim udara, tim air, anjing pelacak (K9), serta unit-unit khusus lainnya telah dikerahkan untuk menjangkau wilayah-wilayah sulit dan mencari para korban yang masih belum ditemukan.

Fase Pencarian Utama Masih Berlangsung

Manajer Kota Kerrville, Rice, menyampaikan pada Senin pagi bahwa operasi pencarian dan penyelamatan masih berada dalam tahap awal atau primary search phase. Ini berarti fokus utama tim adalah menyisir seluruh wilayah terdampak untuk memastikan tidak ada korban yang terlewatkan.

Menurut Rice, operasi ini melibatkan sekitar 19 tim penyelamat gabungan dari tingkat lokal dan nasional. Wilayah pencarian membentang luas, dari daerah Hunt hingga ke Comal County — mencakup jarak lebih dari 96 kilometer. Medan yang sulit dan cuaca yang terus-menerus hujan menjadi tantangan utama dalam proses evakuasi.

“Proses penyelamatan ini bergerak lambat karena banyak area yang sulit dijangkau, dan hujan membuat akses menjadi lebih rumit,” jelas Rice. Meskipun demikian, tim penyelamat tidak menyerah dan terus bekerja tanpa henti.

Mengapa Banjir Ini Begitu Parah?

Banjir bandang yang melanda wilayah Texas ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi dalam waktu singkat. Tanah yang tidak mampu menyerap air dengan cepat menyebabkan aliran air deras dan merendam berbagai wilayah perumahan serta jalan utama.

Kerr County menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling parah, terutama karena kontur tanahnya yang berbukit-bukit dan berbatu, membuat aliran air sulit dikendalikan. Selain itu, banyak sungai dan anak sungai di wilayah ini meluap secara tiba-tiba akibat hujan ekstrem.

Peran Teknologi dan Koordinasi Tim Penyelamat

Dalam upaya penyelamatan ini, berbagai teknologi canggih juga dimanfaatkan, mulai dari drone pencari panas, GPS pelacak tim, hingga alat komunikasi darurat yang memungkinkan koordinasi lintas tim secara real-time.

Selain itu, masyarakat juga dilibatkan secara aktif melalui laporan situasi di lapangan. Banyak warga yang melaporkan keberadaan anggota keluarga atau tetangga yang hilang, yang kemudian menjadi data penting dalam proses pencarian.

Bantuan Kemanusiaan dan Dukungan Logistik

Sejumlah organisasi kemanusiaan seperti Palang Merah Amerika, organisasi nirlaba, dan komunitas lokal turut memberikan bantuan logistik dan dukungan moral bagi korban banjir. Bantuan yang diberikan meliputi makanan, air bersih, pakaian, tempat pengungsian sementara, serta dukungan medis.

Donasi dalam berbagai bentuk juga mengalir dari seluruh penjuru Amerika Serikat, bahkan dari luar negeri. Jika dikonversi ke dalam mata uang rupiah, nilai bantuan yang terkumpul sudah mencapai miliaran rupiah menunjukkan solidaritas yang luar biasa dari masyarakat dunia.

Pesan kepada Warga: Tetap Waspada dan Ikuti Instruksi Resmi

Pemerintah setempat mengimbau kepada seluruh warga untuk tidak nekat kembali ke rumah sebelum ada izin resmi dari otoritas berwenang. Banyak wilayah yang masih berbahaya, terutama yang terletak dekat sungai atau memiliki tanah yang belum stabil.

Bagi warga yang masih berada di lokasi yang belum terjangkau, disarankan untuk menyalakan alat komunikasi, menggunakan sinyal darurat, atau menunjukkan tanda-tanda bantuan dari lokasi aman agar tim penyelamat dapat mendeteksi keberadaan mereka lebih cepat.

Banjir Bandang Texas Picu Saling Tuduh Antara Pejabat Federal dan Lokal: Siapa yang Bertanggung Jawab?

Banjir Bandang Texas Picu Saling Tuduh Antara Pejabat Federal dan Lokal: Siapa yang Bertanggung Jawab
Puing-puing menumpuk di pintu masuk Camp Mystic pada hari Senin di Hunt, Texas. Hujan deras menyebabkan banjir bandang parah di sepanjang Sungai Guadalupe di Texas bagian tengah, menyebabkan sedikitnya 85 orang dilaporkan tewas.Foto oleh Brandon Bell/Getty Images

Bencana banjir bandang yang melanda wilayah Texas, Amerika Serikat, pada Jumat lalu memicu banyak pertanyaan publik tentang siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas kurangnya kesiapsiagaan. Wilayah yang dijuluki “Flash Flood Alley” ini memang dikenal rawan banjir, namun bencana kali ini dianggap sebagai salah satu yang paling parah dalam 100 tahun terakhir. Kini, sorotan tertuju pada para pejabat lokal maupun federal apakah mereka sudah melakukan langkah yang tepat untuk mencegah jatuhnya korban?

Kapan Seharusnya Evakuasi Dilakukan?

Salah satu hal yang paling banyak dipertanyakan adalah keputusan soal kapan evakuasi seharusnya dilakukan, terutama terhadap perkemahan musim panas yang banyak diikuti anak-anak. Rice, salah satu pejabat setempat, mengatakan bahwa mengambil keputusan untuk evakuasi bukanlah perkara mudah.

“Kondisi bisa berubah dengan sangat cepat ketika badai datang. Kalau kita evakuasi terlalu telat, bisa jadi justru berbahaya karena anak-anak dibawa lewat jalan rendah yang rawan banjir,” ujar Rice.

Ia juga menambahkan bahwa pihak berwenang berusaha menghindari kepanikan yang tidak perlu. "Kami tidak ingin terus-terusan memberi alarm palsu," katanya. Namun tetap saja, publik merasa bahwa ada langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan lebih awal.

Komunikasi Jadi Sorotan

Pertanyaan lain yang muncul adalah seputar kualitas komunikasi saat darurat, termasuk apakah sinyal seluler dan radio cukup kuat untuk menyampaikan informasi darurat kepada warga. Dalam banyak kasus, informasi soal peringatan banjir baru muncul di media sosial aparat kepolisian Kerrville dan sheriff Kerr County setelah pukul 6 pagi, padahal peringatan banjir sudah mulai dikeluarkan jauh sebelumnya.

Siapa yang Tidak Memberi Peringatan?

Beberapa pejabat lokal di Texas menyalahkan National Weather Service (NWS) karena dianggap tidak memberi peringatan cukup awal dan cukup jelas soal potensi bahaya. Namun tuduhan itu langsung dibantah oleh pihak NWS.

Menurut kronologi yang dirilis oleh NPR (National Public Radio), Badan Manajemen Darurat Texas (Texas Division of Emergency Management) sudah mulai mengaktifkan sumber daya darurat sejak hari Rabu, dua hari sebelum banjir terjadi. Pada Kamis, badan tersebut juga mengunggah informasi penting di media sosial dan memperingatkan pejabat lokal tentang potensi banjir.

Secara terpisah, kantor NWS wilayah Austin/San Antonio mengeluarkan peringatan banjir pada beberapa wilayah pada hari Kamis, dan ditingkatkan menjadi peringatan darurat banjir pada Jumat dini hari. Bahkan, pada pukul 4:06 pagi, NWS menyebutkan bahwa sedang terjadi peristiwa “banjir bandang sangat berbahaya.”

Lantas, mengapa masyarakat baru tahu setelah pagi hari?

Prediksi Cuaca Itu Rumit

Para ahli cuaca mengatakan bahwa memprediksi cuaca ekstrem sangat sulit. Sistem cuaca yang kompleks bisa berubah arah atau intensitas dalam waktu singkat, sehingga menyampaikan informasi kepada masyarakat juga menjadi tantangan tersendiri.

Selain itu, ada dugaan bahwa efisiensi kerja NWS menurun akibat pemangkasan tenaga kerja federal di masa pemerintahan Presiden Donald Trump. Sekitar 600 pegawai NWS sempat diberhentikan awal tahun ini, meskipun sebagian dari mereka akhirnya dipekerjakan kembali setelah muncul kritik dari publik.

Namun, tuduhan ini juga segera ditepis oleh berbagai pejabat.

Respons dari Pemerintah dan Politikus

Mantan Presiden Donald Trump menanggapi tuduhan tersebut dengan mengatakan bahwa bencana ini adalah peristiwa langka yang sangat menyedihkan.

“Ini adalah bencana 100 tahun sekali, sangat mengerikan untuk disaksikan,” ujarnya pada Minggu.

Senator dari Texas, Ted Cruz, juga membela pemerintah federal dengan menyatakan bahwa tidak ada bukti bahwa pemangkasan tenaga kerja NWS berdampak pada kualitas peringatan bencana.

“Tidak ada bukti bahwa pengurangan staf berpengaruh terhadap kemampuan NWS untuk memberi peringatan,” kata Cruz saat berada di Kerrville bersama pejabat setempat.

Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, juga memberikan pernyataan tegas. Ia menyebut tuduhan kepada Presiden Trump sebagai "kebohongan keji" yang tidak membantu di masa krisis nasional.

“Menuduh Presiden Trump atas banjir ini adalah kebohongan jahat, tidak ada manfaatnya di saat duka nasional seperti ini,” tegas Leavitt.

Ia menambahkan bahwa kantor lokal NWS di Texas tetap beroperasi penuh dan dalam kondisi staf lengkap selama bencana berlangsung.

Trump Akan Kunjungi Texas Akhir Pekan Ini, Warga Dunia Ramai-Ramai Kirim Donasi untuk Korban Banjir

Trump Akan Kunjungi Texas Akhir Pekan Ini, Warga Dunia Ramai-Ramai Kirim Donasi untuk Korban Banjir
Gereja Baptis Hunt di Texas menawarkan air, makanan, dan pakaian gratis kepada siapa pun yang membutuhkan. Foto oleh Jim Vondruska/Getty Images

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencananya untuk mengunjungi wilayah Texas yang baru saja dilanda banjir besar. Dalam pernyataan kepada wartawan pada Minggu lalu, Trump mengatakan bahwa ia kemungkinan akan datang pada hari Jumat, untuk menunjukkan dukungan langsung kepada warga yang terdampak bencana.

"Saya seharusnya bisa datang hari ini, tapi kami hanya akan mengganggu aktivitas penyelamatan mereka," ujar Trump.

Banjir Parah di Texas: Warga Kehilangan Tempat Tinggal dan Akses Dasar

Bencana banjir yang melanda wilayah Kerr County, Texas, dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan kerusakan besar. Banyak warga kehilangan rumah, kendaraan, dan akses ke kebutuhan pokok seperti listrik dan air bersih.

Kawasan ini memang dikenal sebagai "Flash Flood Alley", atau jalur banjir kilat, karena sering kali mengalami banjir tiba-tiba akibat kondisi geografis dan cuaca ekstrem.

Lebih dari 850 orang berhasil diselamatkan sejauh ini, berkat kerja keras lebih dari 400 petugas tanggap darurat dari 20 lebih lembaga bantuan. Namun, para pejabat setempat mengatakan proses pemulihan akan memakan waktu lama.

Dukungan Mengalir dari Seluruh Dunia: Donasi dan Relawan Terus Berdatangan

Meski tengah dilanda kesulitan, semangat solidaritas masyarakat internasional tampak sangat kuat. Rep. Joaquin Castro dari Partai Demokrat yang mewakili Texas menyampaikan bahwa ia sangat tersentuh oleh dukungan luar biasa yang datang dari berbagai penjuru dunia.

“Sangat menyentuh melihat Kerr County mendapat begitu banyak dukungan dari seluruh dunia, baik melalui donasi dana maupun pendaftaran relawan,” kata Castro saat diwawancarai oleh Morning Edition pada hari Senin.

Ia menambahkan bahwa proses pemulihan akan panjang, dan komunitas lokal membutuhkan dukungan yang konsisten dalam beberapa bulan ke depan.

Bagaimana Masyarakat Bisa Membantu?

Jika Anda ingin membantu para korban banjir di Kerr County, Anda bisa menyalurkan donasi melalui berbagai organisasi kemanusiaan internasional yang sudah membuka akses bantuan.

Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:

  • Donasi uang: Banyak organisasi menyediakan pilihan donasi online, dan beberapa menerima donasi mulai dari Rp50.000 saja.

  • Relawan virtual: Beberapa lembaga membuka peluang bagi orang-orang di luar negeri untuk membantu secara daring, seperti mengelola data, kampanye media sosial, atau penggalangan dana.

  • Donasi barang: Walau pengiriman barang dari luar negeri cukup kompleks, organisasi lokal lebih menyarankan donasi berupa uang tunai agar lebih efektif dan efisien.

Trump Diharapkan Bawa Perhatian Nasional ke Wilayah Terdampak

Kunjungan Trump ke Texas diperkirakan akan menarik perhatian besar dari media nasional dan internasional. Banyak yang berharap kehadirannya bisa mendorong lebih banyak bantuan, baik dari pemerintah maupun sektor swasta.

Beberapa analis juga menilai bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi Trump menjelang pemilu mendatang, karena ia mencoba menampilkan dirinya sebagai figur yang peduli terhadap masyarakat.

Namun terlepas dari motif politik, banyak warga yang menyambut baik rencana kunjungan ini karena dapat membawa spotlight penting ke wilayah yang saat ini sedang berjuang untuk bangkit.

Menurut data terakhir, kerugian ekonomi akibat banjir ini telah mencapai puluhan juta dolar, atau setara dengan ratusan miliar rupiah. Infrastruktur jalan, sekolah, fasilitas umum, dan rumah warga mengalami kerusakan parah.

Pemerintah daerah dan organisasi sosial memperkirakan bahwa proses pembangunan kembali bisa memakan waktu berbulan-bulan, bahkan hingga satu tahun. Oleh karena itu, dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan.

Editor: Yakop | Reporter: Yakop

Selasa, 08 Juli 2025

Banjir Jakarta 8 Juli 2025: 67 RT Terendam, Ini Daftar Wilayah Terdampak

Banjir Jakarta 8 Juli 2025: 67 RT Terendam, Ini Daftar Wilayah Terdampak
Banjir Jakarta 8 Juli 2025: 67 RT Terendam, Ini Daftar Wilayah Terdampak. (Gambar ilustrasi)

JAKARTA – Banjir kembali melanda wilayah DKI Jakarta pada Selasa dini hari, 8 Juli 2025. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa hingga pukul 02.00 WIB, sebanyak 67 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta masih tergenang banjir.

Wilayah terdampak tersebar di beberapa kota administratif, yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Banjir kali ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi disertai luapan sungai dan rob di beberapa titik.

Berikut ini rangkuman data wilayah yang terdampak banjir hari ini.

1. Jakarta Selatan – 55 RT Tergenang

Jakarta Selatan menjadi wilayah dengan jumlah RT terbanyak yang terdampak banjir. Total ada 55 RT dengan ketinggian air mulai dari 25 cm hingga 130 cm.

  • Kelurahan Petogogan
    Jumlah RT terdampak: 40 RT
    Ketinggian: hingga 60 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut

  • Kelurahan Mampang Prapatan
    Jumlah RT terdampak: 7 RT
    Ketinggian: hingga 120 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut

  • Kelurahan Duren Tiga
    Jumlah RT terdampak: 4 RT
    Ketinggian: hingga 130 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang

  • Kelurahan Jati Padang
    Jumlah RT terdampak: 3 RT
    Ketinggian: hingga 90 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan PHB GG Saiman

  • Kelurahan Jagakarsa
    Jumlah RT terdampak: 1 RT
    Ketinggian: 25 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Lengong

2. Jakarta Barat – 9 RT Tergenang

Di Jakarta Barat, banjir tercatat terjadi di 9 RT, dengan penyebab utama adalah luapan kali akibat curah hujan ekstrem.

  • Kelurahan Kedaung Kali Angke
    Jumlah RT terdampak: 4 RT
    Ketinggian: hingga 70 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Cengkareng

  • Kelurahan Rawa Buaya
    Jumlah RT terdampak: 1 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Semanan

  • Kelurahan Semanan
    Jumlah RT terdampak: 1 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Semanan

  • Kelurahan Duri Kepa
    Jumlah RT terdampak: 2 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi

  • Kelurahan Joglo
    Jumlah RT terdampak: 1 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Gebyuran

3. Jakarta Timur – 1 RT Tergenang

Wilayah yang terdampak di Jakarta Timur lebih sedikit. Hanya 1 RT di Kelurahan Balekambang yang dilaporkan tergenang.

  • Kelurahan Balekambang
    Jumlah RT terdampak: 1 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi

4. Jakarta Utara – 2 RT Tergenang

Di Jakarta Utara, genangan air terjadi di 2 RT di Kelurahan Kapuk Muara. Banjir disebabkan oleh kombinasi hujan deras dan banjir rob.

  • Kelurahan Kapuk Muara
    Jumlah RT terdampak: 2 RT
    Ketinggian: 45 sampai 50 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan rob

5. Ruas Jalan Tergenang

Selain pemukiman warga, beberapa ruas jalan di Jakarta juga ikut tergenang air. Hal ini tentunya memengaruhi kelancaran lalu lintas dan aktivitas harian masyarakat.

Daftar ruas jalan yang tergenang:

  • Jl. Adi Karya, Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta Barat
    Ketinggian: 30 cm

  • Jl. Perumahan Green Garden (MCD), Kelurahan Kedoya Utara, Jakarta Barat
    Ketinggian: 10 cm

  • Jl. Bojong Indah Raya, Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat
    Ketinggian: 30 cm

  • Jl. Taman Mangga, Kelurahan Tugu Utara, Jakarta Utara
    Ketinggian: 10 cm

Warga diimbau untuk berhati-hati saat melintasi jalan-jalan tersebut dan mencari jalur alternatif jika memungkinkan.

Imbauan dari BPBD DKI Jakarta

BPBD DKI Jakarta mengingatkan masyarakat agar tetap waspada, mengingat curah hujan masih cukup tinggi di beberapa wilayah. Warga diminta untuk:

  • Tidak keluar rumah jika tidak mendesak

  • Mengamankan barang-barang penting di tempat yang lebih tinggi

  • Selalu memantau informasi resmi dari BPBD DKI Jakarta

  • Segera melapor ke pihak berwenang jika terjadi genangan di lingkungan sekitar

Langkah Sederhana Menghadapi Banjir

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengurangi risiko dampak banjir:

  • Rutin membersihkan saluran air di sekitar rumah

  • Tidak membuang sampah ke selokan atau kali

  • Membuat sistem resapan air atau sumur biopori

  • Menyimpan dokumen penting dan barang elektronik di tempat tinggi

  • Menyiapkan tas siaga darurat yang berisi obat-obatan, makanan ringan, senter, dan dokumen

Banjir di DKI Jakarta pada 8 Juli 2025 menunjukkan bahwa tantangan terhadap sistem drainase dan pengelolaan air hujan masih menjadi pekerjaan rumah yang serius.

Dengan 67 RT yang masih tergenang, terutama di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, dibutuhkan sinergi antara masyarakat dan pemerintah untuk menanggulangi dan mencegah banjir secara berkelanjutan.

Tetap waspada, jaga keselamatan, dan ikuti informasi dari sumber resmi.

Jumat, 04 Juli 2025

Tragedi Gantung Diri di Kos Pontianak: Dugaan Stres dan Penyakit Jadi Pemicu, Ini Pentingnya Peduli Kesehatan Mental

Tragedi Gantung Diri di Kos Pontianak: Dugaan Stres dan Penyakit Jadi Pemicu, Ini Pentingnya Peduli Kesehatan Mental
Tragedi Gantung Diri di Kos Pontianak: Dugaan Stres dan Penyakit Jadi Pemicu, Ini Pentingnya Peduli Kesehatan Mental.

Pontianak – Sebuah peristiwa menyedihkan mengguncang warga Pontianak Kota pada Rabu siang, 2 Juli 2025. Seorang pria berusia 25 tahun ditemukan tewas diduga akibat gantung diri di sebuah rumah kos yang terletak di Jalan Sejarah, Gang Gunung Malabar 1.

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 13.45 WIB, dan sempat bikin heboh warga sekitar. Korban tinggal di rumah kos milik seseorang bernama Yoga. Menurut info dari salah satu saksi yang juga teman dekatnya, korban sempat menghubungi dan memintanya untuk datang ke kos. Tapi karena sedang mandi dan makan, sang teman baru tiba sekitar pukul 14.11 WIB.

Begitu sampai, saksi kaget bukan main. Pintu kamar ternyata tidak dikunci. Saat dibuka, dia menemukan korban sudah tergantung dengan ikat pinggang berwarna cokelat. Tanpa pikir panjang, saksi langsung memotong ikat pinggang itu pakai pisau dan segera menghubungi keluarga korban.

Ada Surat Wasiat di Lokasi

Tragedi Gantung Diri di Kos Pontianak: Dugaan Stres dan Penyakit Jadi Pemicu, Ini Pentingnya Peduli Kesehatan Mental
Tragedi Gantung Diri di Kos Pontianak: Dugaan Stres dan Penyakit Jadi Pemicu, Ini Pentingnya Peduli Kesehatan Mental.

Di tempat kejadian, polisi menemukan sepucuk surat yang diduga ditulis oleh korban. Isinya belum diumumkan ke publik, tapi ini memperkuat dugaan bahwa korban sudah merencanakan tindakannya. Dari penuturan keluarga dan teman-temannya, korban memang diketahui sedang mengalami tekanan mental yang cukup berat. Bahkan, ia juga punya riwayat penyakit.

Pihak kepolisian dari Polsek Pontianak Kota bersama tim Inafis Polresta Pontianak langsung bergerak cepat. Mereka melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan awal pada tubuh korban. Setelah itu, jenazah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum guna memastikan penyebab kematian secara medis.

Polisi Imbau Warga Lebih Peka Terhadap Kesehatan Mental

Tragedi Gantung Diri di Kos Pontianak: Dugaan Stres dan Penyakit Jadi Pemicu, Ini Pentingnya Peduli Kesehatan Mental
Tragedi Gantung Diri di Kos Pontianak: Dugaan Stres dan Penyakit Jadi Pemicu, Ini Pentingnya Peduli Kesehatan Mental.

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi melalui Kasi Humas AKP Wagitri mengatakan bahwa pihaknya akan menangani kasus ini dengan mengedepankan sisi kemanusiaan. Ia juga menegaskan bahwa hasil pemeriksaan awal tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan lain.

“Kami tetap menunggu hasil visum untuk kepastian, tapi sejauh ini memang tidak ada indikasi kekerasan fisik lainnya,” ujar AKP Wagitri.

Dalam kesempatan yang sama, beliau juga mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat akan kesehatan mental. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional kalau merasa tertekan, stres berat, atau menghadapi masalah psikologis.

Kejadian ini seharusnya jadi pengingat buat kita semua bahwa gangguan mental bukan hal yang bisa disepelekan. Kadang, orang-orang di sekitar kita terlihat baik-baik saja, tapi sebenarnya sedang menyimpan beban yang berat. Komunikasi, perhatian kecil, atau bahkan sekadar hadir bisa sangat berarti buat mereka.

Kalau kamu atau orang terdekat kamu sedang dalam kondisi yang sulit, jangan ragu untuk cari pertolongan. Banyak kok layanan konseling gratis atau berbayar yang bisa diakses. Bahkan sekarang sudah banyak juga layanan online dengan harga terjangkau, mulai dari Rp50.000-an per sesi.

Yuk, kita sama-sama belajar untuk lebih peduli. Karena perhatian kecil dari kita, bisa jadi penyelamat nyawa bagi orang lain.

Kamis, 26 Juni 2025

Fakta Sebenarnya di Balik Kasus Juliana: Warga Brasil yang Terjatuh di Gunung Berapi di Indonesia

Fakta Sebenarnya di Balik Kasus Juliana: Warga Brasil yang Terjatuh di Gunung Berapi di Indonesia
Fakta Sebenarnya di Balik Kasus Juliana: Warga Brasil yang Terjatuh di Gunung Berapi di Indonesia.

JAKARTA - Seorang wisatawan asal Brasil bernama Juliana menjadi sorotan media internasional setelah dikabarkan mengalami kecelakaan tragis saat mendaki gunung berapi di Indonesia. 

Namun, muncul pernyataan dari pihak keluarga yang membantah informasi resmi yang sebelumnya beredar.

Bukan Terjatuh 200 Meter, Tapi 900 Meter

Banyak media melaporkan bahwa Juliana jatuh dari ketinggian sekitar 200 meter. Namun, informasi ini dibantah oleh warga Brasil yang mengaku sebagai kerabat Juliana. 

Menurutnya, Juliana sebenarnya jatuh dari ketinggian sekitar 900 meter, namun tubuhnya meluncur menuruni lereng yang sangat curam, sehingga menyulitkan proses pencarian dan evakuasi.

“Lereng gunungnya sangat curam. Tubuh Juliana meluncur, bukan hanya jatuh bebas seperti yang diberitakan,” ungkap sumber tersebut.

Keluarga Bantah Video Resmi Penyelamatan

Pernyataan mengejutkan datang dari saudara perempuan Juliana, yang menyatakan bahwa video-video penyelamatan yang beredar luas tidak menggambarkan kejadian sebenarnya.

“Semua video yang mengklaim Juliana berhasil diselamatkan adalah tidak benar. Tim penyelamat bahkan belum bisa mencapai lokasinya,” ujar sang kakak.

Ia juga menambahkan bahwa keluarga sudah menunggu bantuan selama lebih dari 30 jam, namun belum ada tindakan nyata yang berhasil menjangkau posisi Juliana.

Mengapa Ini Penting?

Kasus ini menimbulkan banyak pertanyaan, baik soal transparansi informasi dari pihak berwenang, maupun tentang keselamatan wisatawan asing saat mendaki gunung berapi di Indonesia. 

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para pendaki dan wisatawan untuk:

  • Selalu menggunakan pemandu lokal yang berpengalaman.

  • Memastikan kondisi cuaca dan jalur pendakian sebelum naik.

  • Memiliki asuransi perjalanan dan perlindungan darurat.

  • Menginformasikan rencana perjalanan kepada keluarga atau teman.

Tragedi yang menimpa Juliana memperlihatkan betapa pentingnya informasi yang akurat dan kecepatan dalam penanganan darurat. 

Saat ini, keluarga korban berharap dunia mengetahui fakta yang sebenarnya agar tidak ada lagi informasi menyesatkan yang beredar.

Kita semua berharap Juliana segera ditemukan dan mendapat penanganan terbaik. Semoga ini juga menjadi evaluasi penting bagi pihak berwenang dalam menangani kejadian serupa di masa depan.

Rabu, 25 Juni 2025

Bocor Besar! 16 Miliar Password dari Apple, Google, Telegram, dan GitHub Tersebar di Internet

Bocor Besar! 16 Miliar Password dari Apple, Google, Telegram, dan GitHub Tersebar di Internet
Bocor Besar! 16 Miliar Password dari Apple, Google, Telegram, dan GitHub Tersebar di Internet.

JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari dunia siber! Para peneliti dari Cybernews dan Keeper Security, bersama jurnalis Forbes, mengungkapkan bahwa sebanyak 16 miliar data login termasuk email dan password dari berbagai platform besar seperti Apple, Google, Telegram, hingga GitHub kini tersebar luas di internet.

Ini bukan sekadar kabar iseng. Ini disebut sebagai “kebocoran data terbesar dalam sejarah” yang sangat mungkin dimanfaatkan untuk serangan phishing (penipuan online) dan pembajakan akun pribadi.

🔍 Dari Mana Bocornya?

Sepanjang tahun ini, para peneliti siber memantau kemunculan 30 kumpulan database baru yang muncul di forum gelap dan berbagai kanal terbuka di internet. Masing-masing database ini berisi mulai dari puluhan juta hingga 3,5 miliar kombinasi login dan password.

Kebanyakan data ini didapat dari:

  • Malware pencuri data (data stealer)

  • Cloud storage (penyimpanan awan) yang tidak dilindungi dengan baik

  • Kesalahan konfigurasi dari pengguna atau layanan itu sendiri

Yang bikin makin parah, data yang tersebar ini bukan cuma data lama yang di-repost, tapi juga informasi baru dan masih relevan. Formatnya pun rapi: nama situs, lalu email atau username, kemudian password. Mudah banget dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber.

⚠️ Bukan Cuma Ulah Hacker

Menariknya, tidak semua kebocoran ini akibat peretasan. Ada juga yang disebabkan oleh kelalaian pengguna, misalnya menyimpan password tanpa enkripsi di cloud, atau membuat akun tanpa pengamanan ganda (two-factor authentication). Jadi, bukan hanya hacker yang harus disalahkan.

🛡️ Tips Agar Akunmu Aman

Tenang, kamu masih bisa melindungi diri. Berikut langkah-langkah penting yang disarankan oleh para ahli:

  1. Ganti password secara rutin – jangan pakai password yang sama di banyak akun!

  2. Gunakan password manager – tools ini bisa bantu simpan dan buat password super kuat tanpa kamu harus menghafalnya semua.

  3. Aktifkan two-factor authentication (2FA) – ini lapisan keamanan tambahan yang sangat penting.

  4. Gunakan kunci akses (passkey) – beberapa platform seperti Google dan Apple sudah mendukung fitur ini.

🔒 Butuh bantuan buat bikin password yang kuat? Coba pakai generator password aman dari Cybernews tinggal klik dan pilih tingkat keamanannya.

📌 Jangan Anggap Remeh

Dengan skala kebocoran seperti ini, siapa pun bisa jadi target bahkan kalau kamu cuma pengguna biasa. Jadi, yuk mulai lebih peduli sama keamanan digital kita.

Baca juga: Panduan Lengkap Melindungi Data Pribadi di Internet

Gegara Gaji Buruh Vendor PT BAP Pagar Mentimun Mandek Tiga Bulan, Istri Buruh Gugat Cerai

Gegara Gaji Buruh Vendor PT BAP Pagar Mentimun Mandek Tiga Bulan, Istri Buruh Gugat Cerai
Gegara Gaji Buruh Vendor PT BAP Pagar Mentimun Mandek Tiga Bulan, Istri Buruh Gugat Cerai.

KETAPANG - Puluhan orang buruh menuntut kepada vendor pembangunan mess karyawan PT Borneo Alumindo Prima (BAP) di desa Pagar Mentimun Ketapang ribut mulut dengan seorang wanita yang diduga bos vendor. 

Keributan dipicu karena gaji buruh yang belum dibayar selama tiga bulan oleh vendor. Akibat keterlambatan ini, ada istri buruh yang memilih menggugat cerai akibat buruh alami masalah ekonomi. 

Keributan itu menyebar di media sosial facebook yang diposting oleh akun Dandi Fitriadi pada Selasa (24/06/2025). Video itupun dibagikan oleh beberapa akun lainya. 

Dalam video yang dilihat Borneotribun, nampak seorang wanita berbaju kotak-kotak hitam putih yang diduga bos vendor, cekcok dengan pekerja. Wanita itu sampai emosi mengeluarkan kata-kata bernada keras kepada pekerja yang ngotot meminta gaji segera dibayarkan. 

Wanita itu beralasan kalau pihaknya pun belum menerima gaji dari cina (PT BAP). 

"Kamipun diutang cine, digantungnye satu bulan. Gaji kami digantungnye satu minggu. Kite same," kata suara wanita itu dalam video itu. 

Ucapan wanita itupun disoraki pekerja. Pekerja tidak mau tahu penjelasan dari vendor yang mengatakan pihaknya juga dihutangi oleh pihak perusahaan lain.  

Pekerja bilang kalau permasalahan ini menyebabkan ada pekerja yang bercerai dengan istri.

"Kami endak mau tau, dirumah itu taunya minta kirimi karena anak bini kami taunye gaji kami dibayar,"kata suara lelaki dalam video itu. 

"Yang endak begaji cece, kami ini udah tige bulan. Gegare ini sampai ade yang bercerai. Kami ngomong kenyataan mah, ngomong ape adenye. Kami hanye minta sesame, kekompakanye" kata seorang pekerja lelaki dalam vidio itu. 

Humas PT BAP, Budi Mateus diikonfirmasi pada Rabu (25/06/2025) menjelaskan kalau keributan disebabkan gaji pekerja yang membangun mess karyawan belum dibayar oleh subkontraktor.

"Subcon yg bekerja di Pagar Mentimun. Yang bangun mess karyawan ," ujar humas PT BAP, Budi Mateus di konfirmasi Borneotribun, Rabu (5/06/2025). 

Belum diketahui dari vendor mana yang pekerjanya ribut dalam video tersebut karena dalam kawasan smelter itu banyak vendor yang menurut kabar tidak terdata. 

Dari beberapa informasi, di kawasan pembangunan smelter PT BAP ada banyak pihak subkontraktor. 

Reporter: Muzahidin.

Sabtu, 14 Juni 2025

MDMC Kubu Raya Terjun Cepat Padamkan Karhutla di Kuala Dua, Api Kian Dekat ke Permukiman

MDMC Kubu Raya Terjun Cepat Padamkan Karhutla di Kuala Dua, Api Kian Dekat ke Permukiman
MDMC Kubu Raya Terjun Cepat Padamkan Karhutla di Kuala Dua, Api Kian Dekat ke Permukiman.

KUBU RAYA – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali melanda wilayah Kalimantan Barat. Peristiwa kali ini terjadi di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Jumat (13/6). Kobaran api meluas dengan cepat dipicu oleh tiupan angin kencang dan kini mulai mengancam permukiman warga sekitar.

Menanggapi kejadian tersebut, tim gabungan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kubu Raya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubu Raya, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kubu Raya, dan para relawan segera bergerak ke lokasi untuk melakukan upaya pemadaman.

Dalam aksi tanggap darurat ini, tim MDMC Kubu Raya dikomandoi oleh Fazzar Mua’rif. Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kubu Raya, Drs. Herry Purwoko, M.Si, turut berada di lapangan bersama Unggul Ali Sadewo dari PDPM Kubu Raya.

“Sejak siang, angin cukup kencang sehingga api menyebar cepat. Fokus kami saat ini adalah menghentikan pergerakan api agar tidak memasuki wilayah permukiman,” jelas Fazzar di lokasi kejadian.

Medan Sulit dan Asap Pekat Hambat Proses

Situasi di lapangan dilaporkan cukup berat. Tanaman pakis yang mendominasi vegetasi setempat dalam keadaan kering sehingga sangat mudah terbakar. Asap tebal dari lahan yang terbakar turut memperparah kondisi karena menghambat pandangan tim untuk menjangkau titik api.

Penyebab Kebakaran dan Tantangan di Lapangan

MDMC Kubu Raya Terjun Cepat Padamkan Karhutla di Kuala Dua, Api Kian Dekat ke Permukiman
MDMC Kubu Raya Terjun Cepat Padamkan Karhutla di Kuala Dua, Api Kian Dekat ke Permukiman.
Berdasarkan temuan sementara dari BPBD Kubu Raya, kebakaran ini dipicu oleh kombinasi faktor alam dan kemungkinan ulah manusia. Lahan gambut yang mengering saat musim kemarau menjadi sangat rentan terbakar. Angin kencang turut mempercepat penyebaran api.

“Kami masih menyelidiki penyebab pastinya, tetapi dugaan kuat berasal dari aktivitas pembakaran lahan atau kelalaian seperti membuang puntung rokok sembarangan. Pemadaman juga terkendala keterbatasan air dan peralatan,” ungkap Herry Purwoko.

Peringatan dan Imbauan kepada Warga

MDMC Kubu Raya Terjun Cepat Padamkan Karhutla di Kuala Dua, Api Kian Dekat ke Permukiman
MDMC Kubu Raya Terjun Cepat Padamkan Karhutla di Kuala Dua, Api Kian Dekat ke Permukiman.
Meski belum ada laporan korban jiwa, masyarakat diminta tetap waspada. BPBD mengimbau agar warga bersiap melakukan evakuasi jika api terus mendekat. Masyarakat juga disarankan untuk tidak membakar lahan di tengah kondisi cuaca yang sangat kering saat ini.

“Kami harap masyarakat memakai masker saat berada di luar rumah karena asap pekat dapat membahayakan kesehatan. Sekecil apa pun titik api, harap segera dilaporkan agar bisa cepat kami tangani,” lanjutnya.

Hingga saat ini, upaya pemadaman masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Mereka bekerja keras agar api tidak menjalar ke desa lain. Warga pun diajak turut serta menjaga lingkungan dan segera melapor bila melihat aktivitas mencurigakan yang bisa memicu kebakaran.

Senin, 02 Juni 2025

Jejak Guru Wahyudin yang Hilang Pergi Mancing Tak Ditemukan, Upaya Pencarian Dihentikan

Jejak Guru Wahyudin yang Hilang Pergi Mancing Tak Ditemukan, Upaya Pencarian Dihentikan
Jejak Guru Wahyudin yang Hilang Pergi Mancing Tak Ditemukan, Upaya Pencarian Dihentikan.
KAYONG UTARA - Operasi pencarian seorang guru bernama Wahyudin yang hilang saat memancing di jermal pada wilayah perairan desa Pulau Kumbang, Kayong Utara resmi dihentikan. 

Tanda-tanda semisal barang-barang ataupun petunjuk tentang korban tidak ditemukan, sehingga operasi dihentikan setelah tujuh hari proses pencarian. 

"01 Juni 2025, pencarian korban hilang bernama Wahyudin bin Abdul Hamid dihentikan setelah H+7 operasi pencarian," kata Kepala markas unit (Kamarnit) patroli Ditpolairud Polda Kalbar wilayah Telok Melano, Aipda Heriyanto, Minggu sore (01/06/2025).

Meski begitu, jika ada informasi ditemukan tanda-tanda korban, operasi pencarian kembali dilakukan sesuai dengan SOP operasi pencarian. 

Operasi pencarian ini melibatkan tim dari TNI, Satpol Airud, Basarnas, BPBD serta dibantu masyarakat dan keluarga korban berlangsung sejak Minggu malam (25/05/2025) sampai dengan Minggu sore (01/06/2025).

Anggota DPRD dari partai Perindo, Isya Fachrudi juga aktif ikut operasi pencarian. Lokasi pencarian pun menjadi diperluas hingga sampai di pulau Sempadi wilayah perairan desa Siduk. 

Bahkan pada hari kelima, istri dan anak korban sempat ikut turun mencari keberadaan guru Wahyudin itu, namun hingga sore jejak korban juga tidak terlihat.  

Sebelumnya, berdasarkan beberapa keterangan warga yang dihimpun yang mengaku sempat berpapasan dan melihat Wahyudin menceritakan kalau waktu hari Minggu 25 Mei 2025 pagi itu kira-kira pukul 10, Wahyudin memang pergi mancing menggunakan sampan kecil yang bermesin kato menuju arah jermal wahab di wilayah perairan desa Pulau Kumbang. 

Warga melihat kalau dalam sampanya, Wahyudin banyak membawa bekal BBM, makanan ringan dan minuman. 

Didiuga, korban dihantam angin kencang dan ombak besar yang terjadi pada hari Minggu sore itu sehingga membuat korban hilang hingga sampai sekarang.  

Reporter: Muzahidin

Sabtu, 31 Mei 2025

Longsor Maut di Tambang Gunung Kuda Cirebon: 14 Orang Tewas, Polisi Periksa Pengelola

Longsor Maut di Tambang Gunung Kuda Cirebon: 14 Orang Tewas, Polisi Periksa Pengelola
Longsor Maut di Tambang Gunung Kuda Cirebon: 14 Orang Tewas, Polisi Periksa Pengelola.

CIREBON - Cuy, kabar duka datang dari Cirebon! Sebuah tambang di kawasan Gunung Kuda mengalami longsor yang bikin geger. Nggak main-main, 14 orang dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian ini.

Peristiwa ini langsung bikin aparat bergerak cepat. Polisi pun langsung turun tangan dan mulai menyelidiki siapa aja yang bertanggung jawab atas insiden tragis ini.

Polisi Udah Periksa 6 Orang dari Pihak Pengelola

Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni, bilang kalau udah ada enam orang dari pihak pengelola tambang yang dimintai keterangan. Mereka diperiksa buat cari tahu penyebab pasti longsornya tambang ini, dan apakah ada unsur kelalaian.

“Untuk sementara ini, udah ada enam orang dari pengelola yang kita periksa,” kata Sumarni waktu ditemui di RSUD Arjawinangun, Jumat (30/5/2025), seperti dilansir detikJabar.
Tapi sayangnya, hasil pemeriksaannya belum bisa dipublikasikan ke publik. Kita tunggu aja ya kelanjutannya!

Semua Korban Udah Berhasil Diidentifikasi

Satu hal yang melegakan adalah, semua korban yang meninggal dunia udah berhasil diidentifikasi. Jadi pihak keluarga bisa langsung tahu kondisi dan keberadaan orang tercintanya.

"Korban udah kita identifikasi semua. Sekarang tinggal pendataan sama pihak keluarga," lanjut Sumarni.

Dari total 14 korban tewas, 13 jenazah udah dibawa ke RSUD Arjawinangun untuk proses lanjutan.

Nggak Cuma Penambang, Tapi Juga Pekerja Pengangkut Material

Kapolsek Arjawinangun, Kompol Sumairi, juga nambahin informasi soal korban. Ternyata yang jadi korban nggak cuma penambang, tapi juga ada pekerja yang tugasnya ngangkut material dari tambang.

“Jadi korban itu ada yang penambang, ada juga yang bagian angkut-angkut material,” jelas Sumairi.

Masyarakat Nunggu Jawaban dan Tindakan Tegas

Warga sekitar dan netizen yang tahu soal insiden ini langsung rame nanya: “Kok bisa longsor segede itu? Gimana pengamanannya? Ada yang lalai nggak?”

Pertanyaan-pertanyaan kayak gini wajar banget, apalagi kalau nyawa manusia udah jadi taruhannya. Makanya, pihak kepolisian janji bakal terus mendalami kasus ini dan menindak siapa aja yang terbukti bersalah.

Kejadian longsor di tambang Gunung Kuda ini jelas jadi tamparan keras buat semua pihak, khususnya yang bergerak di dunia tambang. Keselamatan kerja itu nggak boleh dianggap remeh, Bro dan Sis! Jangan sampai kejadian kayak gini terulang cuma gara-gara abai sama SOP atau demi ngejar cuan semata.

Semoga para korban bisa tenang di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggal diberi kekuatan. Kita doakan juga biar kasus ini cepat selesai dan ada kejelasan hukum.

Stay safe buat kalian semua, terutama yang kerja di lingkungan berisiko tinggi kayak tambang. Jangan lupa follow terus buat update terbaru dari peristiwa ini ya!

Senin, 19 Mei 2025

Kebakaran Besar di Gudang Pengolahan Kayu Coevorden, Warga Dapat Peringatan NL-Alert

Kebakaran Besar di Gudang Pengolahan Kayu Coevorden, Warga Dapat Peringatan NL-Alert
Kebakaran Besar di Gudang Pengolahan Kayu Coevorden, Warga Dapat Peringatan NL-Alert.

DUNIA - Hai, teman-teman! Ada kabar penting nih dari Coevorden, Belanda. Tadi pagi, sekitar pukul 03.00 WIB, terjadi kebakaran besar di sebuah gudang yang digunakan untuk produksi pallet kayu di kawasan Marconiweg. 

Kebakaran ini cukup serius dan menghasilkan asap tebal yang membuat pihak berwenang harus mengirimkan peringatan NL-Alert kepada warga sekitar.

Jadi, gudang itu memang tempat di mana kayu diolah menjadi serat kayu yang kemudian dipadatkan menjadi pallet. 

Di sekitar bangunan juga ada tumpukan besar serbuk kayu dan serpihan kayu, yang jadi perhatian khusus tim pemadam kebakaran agar tidak ikut terbakar.

Beberapa tim pemadam dari berbagai daerah sudah dikerahkan untuk memadamkan api. Demi keselamatan, jalan di Marconiweg ditutup sementara, dan kereta api yang biasanya lewat rute antara Mariënberg dan Nieuw-Amsterdam juga dihentikan sampai api benar-benar padam, diperkirakan hingga sekitar pukul 07.45 WIB. Nah, untuk mengantisipasi perjalanan penumpang, bus pengganti sudah disiapkan.

Sampai sekarang, belum diketahui pasti penyebab kebakaran ini. Yang pasti, petugas terus berupaya keras agar api cepat padam dan tidak menyebar lebih luas. Semoga semuanya cepat tertangani ya!

Take Over PT KAL, Nasib Karyawan Jadi Menggantung

Foto pabrik PT KAL di kecamatan MHU Ketapang. (Borneotribun/Muzahidin)
Foto pabrik PT KAL di kecamatan MHU Ketapang. (Borneotribun/Muzahidin)

Kayong Utara - Kabarnya, saham PT Kayung Agro Lestari (KAL) anak perusahaan PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) telah berpindah tangan ke PT Ciliandra Perkasa (CP) anak perusahaan PT First Resources Limited (FR).

Take over perusahaan kelapa sawit yang berlokasi di kecamatan Matan Hilir Utara, Ketapang ini menimbulkan perasaan was-was dari buruh maupun karyawan lantaran tidak ada informasi yang diperoleh. Keresahan itu disampaikan mereka ke anggota dewan. 

Anggota komisi 3 DPRD Kayong Utara, Kamiriludin, mengatakan, terkait ini di latar belakangi ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) serta hak mereka yang sudah bekerja. Karena, sejauh ini, PT KAL terkesan lepas tangan karena mengganggap karyawan sudah menjadi tanggung jawab pemilik baru. 

"Pekerja perlu mendapatkan informasi sejelas-jelasnya apa yang menjadi haknya. Jangan hanya tanggungjawab mereka yang diperketat dan harus dilaksanakan, sementara haknya dianggap remeh oleh perusahaan," kata Lud, Minggu, 18 Mei 2025 di Siduk Sukadana.
Foto pabrik PT KAL di kecamatan MHU Ketapang. (Borneotribun/Muzahidin)
Foto pabrik PT KAL di kecamatan MHU Ketapang. (Borneotribun/Muzahidin)
Menurut Lud, harapan para pekerja itu sangat simple, tetapi jangan dianggap remeh sehingga perusahaan menjadi abai kemudian membiarkan persoalan ini menjadi isu panas sehingga menimbulkan rasa ketidakpastian dikalangan para pekerja. 

"Sebetulnya, kalau PT KAL itu benar, harusnya ada penjelasan yang utuh dan disampaikan juga dalam bentuk surat terkait hak pekerja setelah pengusahaan kebun beralih ke perusahaan lain. Wajar saja pekerja itu mempertanyakan hak mereka sebab PT KAL sudah bukan pemilik penuh kebun tersebut lagi, tapi sudah milik perusahaan lain," katanya. 

Lebih lanjut kata Lud, kabar akusisi saham perusahaan kelapa sawit ini akan dikoordinasikan dengan koleganya di DPRD Ketapang terutama fraksi partai Golkar. 

Alasanya kata dia, karena lokasi kebun berada di Ketapang dan jumlah karyawan lebih banyak dari Ketapang. 

Dengan begitu, tentunya persoalan yang dialami buruh di Kayong Utara juga serupa yang dialami Ketapang 

Jika pihak perusahaan sengaja menutup nutupi apa yang menjadi hak para pekerja, dirinya minta agar pemerintah setempat memanggil dan mengambil langkah tegas terhadap perusahaan. 

"PT KAL jangan main-main soal hak pekerja karena saya rasa apa yang dirasakan ratusan pekerja asal Kayong Utara di PT KAL, tentu juga sama yang dialami para pekerja asal Ketapang yang jumlahnya tentu lebih banyak," tandasnya.

Reporter: Muzahidin

Sabtu, 17 Mei 2025

Kebakaran Hebat di Pontianak Timur: 7 Rumah Ludes, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Kebakaran Hebat di Pontianak Timur: 7 Rumah Ludes, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Kebakaran Hebat di Pontianak Timur: 7 Rumah Ludes, Diduga Akibat Korsleting Listrik. (Foto: Humas Polresta Pontianak)

PONTIANAK - Warga Jalan Tanjung Pulau, tepatnya di Gang Baladewa, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, mendadak panik pada Jumat siang (16/5) sekitar pukul 11.55 WIB. 

Suara teriakan dan asap tebal langsung menarik perhatian setelah kobaran api terlihat dari atap salah satu rumah warga.

Kejadian ini berlangsung begitu cepat. Dalam waktu singkat, api melahap tujuh rumah yang letaknya berdempetan di kawasan padat penduduk tersebut. 

Dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik, masalah yang sering kali jadi pemicu insiden serupa di pemukiman padat.

Melihat api makin membesar, warga langsung bergerak cepat. Mereka menghubungi pemadam kebakaran dan melapor ke Polsek Pontianak Timur. 

Tak lama kemudian, tim dari Polresta Pontianak turun ke lokasi untuk bantu proses evakuasi, mengamankan area, dan mengatur arus lalu lintas supaya jalur untuk mobil pemadam tetap lancar.

Kapolsek Pontianak Timur, AKP Hery Purnomo, menyampaikan bahwa kehadiran petugas di lokasi sangat penting buat menjaga keamanan dan bantu warga yang rumahnya terdampak.

"Personel langsung bantu evakuasi barang-barang milik warga dan juga mengamankan area supaya proses pemadaman nggak terhambat. Kami juga kerja bareng sama RT/RW dan petugas damkar untuk memastikan semuanya terkendali," jelasnya.

Beruntung, meski kerusakan cukup parah, nggak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun kerugian material diperkirakan cukup besar karena banyak rumah berdiri berdempetan dan akses ke lokasi cukup sempit, bikin proses pemadaman lebih menantang.

Tim gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran, BPBD, dan warga sekitar akhirnya berhasil menjinakkan api setelah berjibaku selama beberapa waktu.

Sebagai langkah pencegahan ke depan, Polresta Pontianak mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dalam mengecek instalasi listrik di rumah masing-masing. 

Kalau ada kabel yang sudah rusak atau instalasi tidak sesuai standar, sebaiknya segera diganti. 

Selain itu, kalau ada tanda-tanda kebakaran seperti bau hangus atau percikan api dari kabel, warga diimbau langsung melapor ke pihak berwenang.

Selasa, 13 Mei 2025

Tragedi Ledakan Amunisi TNI di Garut, Komisi I DPR Desak Evaluasi Ketat SOP Keamanan

Tragedi Ledakan Amunisi TNI di Garut, Komisi I DPR Desak Evaluasi Ketat SOP Keamanan
Tragedi Ledakan Amunisi TNI di Garut, Komisi I DPR Desak Evaluasi Ketat SOP Keamanan. (Gambar ilustrasi)

GARUT – Kabar duka datang dari Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat. Sebuah ledakan besar terjadi saat TNI Angkatan Darat sedang melakukan pemusnahan amunisi yang sudah tak layak pakai. Sayangnya, insiden ini berubah jadi tragedi karena menewaskan 13 orang, yang terdiri dari anggota TNI dan juga warga sipil.

Kejadian tersebut langsung menuai sorotan dan desakan dari berbagai pihak agar TNI segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur standar pemusnahan amunisi.

Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin, menyampaikan rasa duka mendalam atas kejadian ini. Ia menegaskan bahwa pemusnahan amunisi adalah aktivitas yang penuh risiko dan tidak bisa dilakukan sembarangan.

“Saya turut berduka cita dan sangat prihatin. Proses pemusnahan amunisi harus dilakukan dengan standar keamanan yang tinggi. Kejadian ini mengindikasikan ada potensi kelalaian atau kekurangan dalam SOP yang digunakan,” ujar Nurul dalam keterangannya pada Senin, 12 Mei 2025.

Sebagai bagian dari Komisi I yang menjadi mitra kerja TNI, Nurul menyatakan bahwa pihaknya akan meminta laporan resmi dari Markas Besar TNI, khususnya dari jajaran TNI AD, mengenai kronologi kejadian dan siapa saja yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Ia juga menekankan pentingnya dilakukan audit menyeluruh terhadap prosedur pemusnahan amunisi, terutama bila kegiatan tersebut juga melibatkan warga sipil di sekitarnya.

“Kegiatan seperti ini jangan dianggap rutinitas biasa. Semua yang terlibat harus profesional, punya perlindungan yang memadai, dan lokasi sekitar harus steril dari warga,” lanjutnya.

Dari data yang diterima, ledakan ini mengakibatkan gugurnya beberapa personel TNI, di antaranya:

  • Kolonel Antonius Hermawan (Kepala Gudang Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD)

  • Mayor Anda Rohanda (Kasi Administrasi Pergudangan Gudang Amunisi 3)

  • Kopral Dua Eri Dwi Priambodo

  • Prajurit Satu April Setiawan

Tak hanya dari kalangan militer, sebanyak sembilan warga sipil juga menjadi korban jiwa dalam insiden memilukan ini. Mereka adalah Agus, Ivan, Anwar, Iyus, Iyus Rizal, Toto, Rustiawa, Endang, dan Dadang.

Nurul Arifin juga menekankan pentingnya perhatian serius dari TNI terhadap keluarga korban, baik dalam bentuk santunan, dukungan psikologis, maupun penghormatan yang layak bagi prajurit yang telah gugur.

“TNI harus hadir untuk keluarga korban. Baik memberikan santunan, bantuan mental, maupun penghargaan bagi para prajurit yang meninggal dalam tugas,” tambahnya.

Berdasarkan informasi dari Unit Intel Kodim 0611/Garut, seluruh korban sudah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk. Sementara itu, lokasi kejadian saat ini telah diamankan oleh aparat gabungan dan tim investigasi internal dari TNI sedang bekerja mengumpulkan bukti dan menganalisis penyebab ledakan.

Nurul menegaskan bahwa Komisi I DPR akan terus memantau proses investigasi ini agar kejadian serupa tak terulang di masa mendatang.

“Kami akan terus kawal proses ini dan mendesak adanya penguatan SOP serta pengawasan lebih ketat dalam penanganan bahan peledak di lingkungan militer,” tutupnya.

Rabu, 30 April 2025

Apa yang Sebenarnya Terjadi? Sejumlah Negara Eropa Alami Pemadaman Listrik Besar-Besaran

Apa yang Sebenarnya Terjadi? Sejumlah Negara Eropa Alami Pemadaman Listrik Besar-Besaran
Apa yang Sebenarnya Terjadi? Sejumlah Negara Eropa Alami Pemadaman Listrik Besar-Besaran.

JAKARTA – Hari ini dunia dikejutkan oleh kabar mengejutkan dari benua Eropa. Sejumlah negara di kawasan tersebut mengalami salah satu pemadaman listrik (blackout) terbesar dalam sejarah modern.

Listrik padam total, aktivitas masyarakat lumpuh, dan situasi ini memunculkan banyak pertanyaan: apa yang sebenarnya terjadi?

Pemadaman Listrik Meluas ke Banyak Negara

Pemadaman listrik ini tidak hanya terjadi di satu atau dua negara, melainkan menyebar ke beberapa wilayah penting di Eropa, termasuk Jerman, Prancis, Italia, dan beberapa negara Balkan.

Warga di kota-kota besar dilaporkan tidak bisa mengakses layanan transportasi umum, jaringan internet terputus, hingga pasokan air bersih yang terganggu.

Bandara mengalami penundaan penerbangan, rumah sakit beralih ke generator darurat, dan banyak kantor serta pusat perbelanjaan terpaksa menghentikan aktivitasnya.

Dalam hitungan menit, kehidupan modern yang sangat bergantung pada listrik benar-benar terhenti.

Apa Penyebabnya?

Hingga saat ini, penyebab pasti dari pemadaman besar ini masih dalam penyelidikan. Namun, beberapa laporan awal menyebutkan bahwa kemungkinan besar terjadi gangguan besar pada jaringan listrik interkoneksi Eropa. 

Jaringan ini menghubungkan pasokan listrik antar negara, sehingga jika satu bagian terganggu, dampaknya bisa meluas ke wilayah lain.

Beberapa ahli juga menduga adanya kegagalan teknis di pusat distribusi utama atau bahkan kemungkinan serangan siber yang menargetkan sistem energi. Namun, belum ada konfirmasi resmi terkait hal ini.

Mengapa Dampaknya Bisa Sebesar Ini?

Sistem listrik di Eropa sangat saling terhubung dan terkoordinasi. Ini memang efisien dalam hal pasokan dan cadangan daya, tetapi juga berisiko ketika satu titik mengalami masalah.

Dalam kasus kali ini, kegagalan di satu titik kemungkinan besar menyebar cepat, membuat sistem tidak mampu menyeimbangkan pasokan dan permintaan listrik.

Hal inilah yang menyebabkan pemadaman merata dan serempak di banyak negara.

Pelajaran yang Bisa Diambil

Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa ketergantungan penuh pada sistem listrik dan teknologi bisa menjadi kelemahan jika tidak dikelola dengan baik.

Negara-negara di Eropa kini mulai mengevaluasi sistem kelistrikan mereka, memperkuat keamanan siber, dan menyiapkan sistem cadangan yang lebih andal.

Bagi kita sebagai masyarakat global, ini juga menjadi pelajaran penting. Kita perlu siap menghadapi kondisi darurat seperti ini, misalnya dengan memiliki power bank, senter, dan persediaan darurat di rumah.

Pemadaman listrik besar-besaran yang terjadi hari ini di Eropa adalah sebuah kejadian luar biasa yang menunjukkan betapa rapuhnya sistem yang selama ini kita anggap kuat dan stabil.

Meski saat ini pihak berwenang tengah berupaya keras untuk memulihkan kondisi dan mencari tahu penyebab pastinya, kita sebagai masyarakat bisa mulai lebih bijak dalam menggunakan energi dan lebih siap menghadapi situasi tak terduga.

Tetap tenang, tetap waspada, dan mari kita doakan agar kondisi di Eropa segera pulih seperti sediakala.

Selasa, 29 April 2025

Puluhan Siswa Keracunan di Cianjur: Polisi menduga ada Bakteri di Wadah MBG, Penyebab Masih Diselidiki

Puluhan Siswa Keracunan di Cianjur,: Polisi menduga ada Bakteri di Wadah MBG, Penyebab Masih Diselidiki
Puluhan Siswa Keracunan di Cianjur,: Polisi menduga ada Bakteri di Wadah MBG, Penyebab Masih Diselidiki.

CIANJUR – Kasus keracunan massal yang menimpa puluhan siswa di Cianjur, Jawa Barat, masih menjadi perhatian publik. Hingga kini, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut.

Salah satu temuan terbaru yang cukup mengejutkan adalah adanya bakteri yang ditemukan di wadah minuman Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga dikonsumsi para korban.

Dikutip dari CNN Indonesia pada Selasa (29/4/2025), Kepala Polres Cianjur AKBP Tono Supartono mengatakan bahwa penyidik belum dapat menyimpulkan apa yang menjadi penyebab utama keracunan para siswa. Polisi masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan dan minuman yang dikonsumsi para korban.

“Mungkin setelah adanya uji sampel makanan, penyidik memerlukan pemeriksaan terhadap penguji tersebut dan melakukan pemeriksaan ahli kesehatan berikut dokter yang merawat atau memeriksa korban untuk mengetahui penyebab dari keracunan tersebut,” ujar Tono.

Dalam proses penyelidikan yang terus berlangsung, polisi telah memeriksa sebanyak 30 orang sebagai saksi. Mereka yang diperiksa terdiri dari berbagai pihak, mulai dari guru dan staf sekolah, petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, tiga orang dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), serta tim dari Seksi Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (SPPG) Cianjur.

"Total sudah 30 orang yang dilakukan pemeriksaan sebagai saksi. Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," tambah Tono.

Meskipun belum ada tersangka yang ditetapkan, penyelidikan tetap dilakukan secara menyeluruh. Temuan adanya bakteri di wadah MBG menjadi salah satu petunjuk penting, namun belum cukup kuat untuk disimpulkan sebagai penyebab tunggal.

Kasus ini bermula ketika puluhan siswa mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan dan minuman yang dibawa ke sekolah. 

Beberapa korban sempat mengalami mual, muntah, pusing, dan lemas. Mereka kemudian dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

Warga dan orang tua siswa kini berharap agar kasus ini segera menemukan titik terang. Banyak yang khawatir kejadian serupa bisa terulang jika tidak segera diketahui penyebab pastinya.

Di sisi lain, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menyatakan siap mendukung proses penyelidikan dan memberikan akses penuh kepada tim penyidik untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan. 

Langkah antisipasi juga telah dilakukan dengan memberikan edukasi kepada sekolah-sekolah terkait keamanan pangan dan pentingnya menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi siswa.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak, terutama sekolah dan orang tua, untuk lebih waspada terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak. 

Pastikan makanan dalam kondisi higienis dan terjaga kualitasnya agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

Penyelidikan masih berjalan, dan masyarakat diminta untuk tetap tenang serta tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. 

Semoga aparat segera menemukan penyebab pasti keracunan massal ini dan langkah-langkah pencegahan ke depan bisa lebih maksimal.

Tragis! Bocah 4 Tahun Ditemukan Tewas Terbakar di Tangerang, Ini Kronologi Lengkapnya

Tragis! Bocah 4 Tahun Ditemukan Tewas Terbakar di Tangerang, Ini Kronologi Lengkapnya
Tragis! Bocah 4 Tahun Ditemukan Tewas Terbakar di Tangerang, Ini Kronologi Lengkapnya.

Banten - Tangerang kembali diguncang kabar duka yang memilukan. Seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tubuh terbakar di dalam sebuah rumah kontrakan. Peristiwa tragis ini terjadi di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, RT 06 RW 09, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Minggu siang (27 April 2025).

Kabar duka ini langsung menyebar luas di media sosial dan lingkungan sekitar. Warga setempat pun dibuat geger, karena kejadian ini sangat tak terduga dan penuh tanda tanya.

Menurut keterangan resmi dari pihak kepolisian, kejadian ini pertama kali dilaporkan ke Polsek Teluknaga pada Jumat, 25 April 2025 sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, ibu kandung korban yang diketahui berinisial F alias J merasa cemas karena sang anak, yang diketahui berinisial MA, tidak terlihat sejak pagi hari.

Ibu korban pun berinisiatif mencari anaknya ke rumah kontrakan tempat mereka tinggal. Namun ketika sampai di sana, pintu dalam keadaan terkunci dari dalam. Ia mencoba membuka pintu, tapi gagal. Bersama beberapa warga, ibu korban berusaha membuka paksa pintu tersebut, namun tetap tidak berhasil.

Beberapa hari setelah kejadian itu, warga sekitar secara tidak sengaja menemukan kunci rumah yang dicari-cari. Kunci itu ditemukan saat salah satu warga sedang membersihkan selokan atau saluran air di dekat kontrakan tersebut. Begitu pintu berhasil dibuka dengan kunci yang ditemukan, pemandangan mengerikan pun terlihat.

Di dalam kamar rumah kontrakan itu, jasad MA ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Tubuh kecilnya terbakar. Sontak saja seluruh warga yang ada di tempat kejadian langsung syok dan sedih melihat kondisi balita tersebut.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho membenarkan kejadian ini. Dalam keterangannya kepada wartawan pada Senin (28/4/2025), ia menjelaskan bahwa korban memang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan tubuh terbakar. Dugaan sementara, ada unsur kekerasan yang menyebabkan kematian sang bocah.

“Peristiwa tersebut benar adanya, korban ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan tubuhnya mengalami luka bakar,” ujar Zain.

Polisi pun langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawa jasad korban ke RSUD untuk dilakukan autopsi. Proses ini dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian korban serta mengumpulkan bukti-bukti yang bisa mengungkap siapa pelaku di balik tragedi ini.

Tragedi ini membuat warga Kampung Kresek sangat terpukul. Banyak dari mereka yang tak menyangka bahwa kejadian sekejam ini bisa terjadi di lingkungan mereka. Apalagi korbannya adalah anak kecil yang masih polos dan belum mengerti apa-apa.

“Kami sangat sedih, anak sekecil itu kok bisa jadi korban kekerasan. Apalagi sampai tubuhnya terbakar seperti itu,” ungkap salah satu warga yang turut membantu ibu korban mencari anaknya.

Pihak kepolisian kini terus melakukan penyelidikan lebih lanjut. Mereka juga tengah mendalami apakah ada motif tertentu di balik kejadian ini, dan siapa saja yang terakhir terlihat bersama korban sebelum tragedi terjadi. Selain itu, polisi juga tengah memeriksa saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Untuk memudahkan pemahaman, berikut rangkuman kronologi kejadian berdasarkan informasi yang ada sejauh ini:

  1. Jumat, 25 April 2025 – Ibu korban mencari anaknya ke rumah kontrakan tapi pintu terkunci. Ia gagal masuk dan tidak menemukan anaknya.

  2. Minggu, 27 April 2025 – Warga menemukan kunci rumah saat membersihkan selokan.

  3. Setelah kunci ditemukan – Pintu dibuka, dan jasad MA ditemukan dalam kondisi terbakar di dalam kamar.

  4. Polisi datang ke lokasi – Langsung melakukan olah TKP dan membawa jasad ke RSUD untuk autopsi.

  5. Senin, 28 April 2025 – Polisi memberi keterangan resmi ke media, membenarkan kejadian ini dan menyebut ada dugaan kekerasan.

Kasus seperti ini menjadi peringatan keras bagi kita semua, bahwa kekerasan terhadap anak bisa terjadi di mana saja, bahkan di lingkungan yang kita anggap aman. Penting bagi para orang tua, tetangga, dan seluruh masyarakat untuk saling menjaga dan memperhatikan kondisi anak-anak di sekitar kita.

Kalau ada hal yang mencurigakan, seperti suara tangisan anak terus-menerus, perubahan perilaku yang aneh, atau tanda-tanda kekerasan, jangan ragu untuk bertanya atau melapor kepada pihak berwenang. Anak-anak adalah generasi masa depan yang harus kita lindungi bersama.

Warga berharap polisi bisa mengungkap kasus ini dengan tuntas dan menangkap pelaku secepat mungkin. Rasa aman masyarakat sudah terusik, dan mereka butuh kepastian serta keadilan bagi korban kecil yang tak berdosa ini.

Pihak kepolisian pun menjanjikan bahwa mereka akan bekerja maksimal untuk mengungkap kasus ini. Semua bukti, termasuk hasil autopsi, keterangan saksi, dan barang-barang yang ditemukan di lokasi kejadian akan dianalisis secara mendalam.

Tragedi yang menimpa MA adalah luka mendalam bagi kita semua. Semoga keluarga diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan ini, dan semoga keadilan bisa ditegakkan seadil-adilnya. Yuk, kita sama-sama jaga lingkungan kita agar lebih peduli, lebih waspada, dan lebih manusiawi karena keselamatan anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama.