Berita Borneotribun.com: Peristiwa Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 Oktober 2023

Air Produksi PDAM Ketapang Asin Dan Bewarna, Warga Komplek "Berunyak"

PDAM (Ilustrasi).
KETAPANG - Kondisi air ledeng produksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pawan Ketapang sudah sepekan ini asin dan berwarna kuning. Jangankan untuk minum, untuk gosok gigi saja menurut warga malas menggunakanya.

Keadaan tersebut dirasakan warga komplek perumahan BTN Cempedak Air kelurahan Sukaharja Ketapang.

Devi Chandra, salah seorang warga komplek tersebut meluapkan perasaan kecewa dengan layanan PDAM yang tidak sesuai dengan tagihan bulanan yang harus dibayar. 

Ia mengatakan, untuk keperluan sehari-hari seperti masak dan minum mereka membeli air kemasan galon. Sedangkan untuk mencuci pakaian harus memakai jasa loundry. 

Dia mengatakan, aliran air yang diterima di rumahnya sering tidak lancar mengalir, jikapun ngalir, kata dia, hanya terjadi pada jam-jam tertentu. 

"Kalau pagi dak idup (mengalir) aek, ngalir malam mah itu pun jam 10 ke atas," tuturnya saat menghubungi Borneo Tribun, Sabtu malam (30/09/23).

Lelaki itu juga menyebut, kalau saat ini selain asin, air ledeng PDAM tersebut juga sudah keruh dan berwarna kuning mirip air berasal dari parit. 

"Sekarang ganti warne agik, jadi wanna kuning," ucapnya. 

Ia meminta kalau kondisi seperti ini, agar tagihan bulanan PDAM disesuaikan dengan pemakaian, karena air itu tidak dapat maksimal digunakan pihaknya. 

"Harus sesuailah, jangan catatnye semao ati. Kami pun dengan kondisi air macam itu tidak banyak memakai air, dak kanlah tagihan terus naik," ucapnya. 

(Muzahidin)

Sabtu, 30 September 2023

8 Rumah di Kubu Raya Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Foto : Rumah di Kubu Raya Rusak Diterjang Angin Puting Beliung.
KUBU RAYA - Delapan rumah warga rusak akibat diterjang badai angin puting beliung, peristiwa itu terjadi di Jalan Parit Rintis Lama RT 61 RW 18 Dusun Kenanga Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, pada Kamis tanggal (28/9/23) pukul 20.30 WIB.

"Ada 5 buah bangunan rumah warga yang rusak berat dan 3 lainnya rusak ringan, akibat peristiwa itu 8 KK 28 jiwa ini mengungsi di rumah keluarganya," kata Kapolres Kubu Raya AKBP Arif Hidayat melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade saat dikonfirmasi, Sabtu (30/9/23).

Sebagian besar kerusakan dari 8 rumah warga tersebut berada pada bagian atap dan tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian material belum dapat rincikan.

"Kedelapan Rumah tersebut rata-rata rusaknya berada di bagian atap akibat terjangan angin puting beliung yang disertai hujan deras dan untuk kerugian material belum dapat dirincikan," terang Ade.

Dalam peristiwa tersebut. petugas Polsek Sungai Kakap ikut membantu warga membersihkan sisa bangunan yang berserakan dijalan.

"Dari hari Jumat hingga Sabtu ini warga yang menjadi korban puting beliung mulai memperbaiki rumah mereka yang rusak akibat disapu angin puting beliung dan pembersihan sisa-sisa bangunan di bantu personil Polsek Kakap dan dari Kapolres Kubu Raya memberikan bantuan melalui Polsek Kakap untuk meringankan beban korban angin puting beliung di Dusun Kenanga Desa Punggur Kecil," tegas Ade. (Red)

Jumat, 29 September 2023

Penumpang Jatuh dari Kapal KM Bintang Grub Ditemukan Selamat

Penumpang Jatuh dari Kapal KM Bintang Grub Ditemukan Selamat.
KUBU RAYA - Pihak Polres Kubu Raya menyatkan penumpang KM. Bintang Grub bernama Muhammad Qoyirul Ivan (24) ditemukan selamat. Muhammad Qoyirul Ivan sebelumnya dilaporkan terjatuh saat KM. Bintang Grub berlayar dari Dermaga Sungai Durian menumpangi KM. Bintang Grub menuju ke Kecamatan Terentang Kabupaten Kubu Raya pada Rabu. (27/9/23) pukul 16.00 WIB.

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K, melalui Kasubsi Penmas Kubu Raya AIPTU Ade mengutarakan, hasil pencarian Tim SAR gabungan Muhammad Qoyirul Ivan ditemukan mengapung di tepi Sungai Kapuas Dusun Kelola Jaya Desa Teluk Empening, pada saat korban ditemukan dalam keadaan hidup.

" Pada pukul 18.30 WIB Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran di perairan Sungai Kapuas radius 500 M dari TKP dengan menggunakan 2 unit speed boat 40 PK namun korban belum dapat ditemukan, dikarenakan cuaca buruk pukul 01.00 WIB team kembali ke Dermaga untuk melakukan konsolidasi, kata Ade saat dikonfirmasi, Jumat (29/9/23).

" Pencarian sempat terhenti karena hujan disertai angin yang ekstrem. Pada Kamis (28/9/23) pukul 22.39 WIB petugas kepolisian Terentang dan warga setempat kembali melakukan pencarian dan berhasil menemukan korban yang mengapung di tepian Sungai dengan posisi kepala diatas air dengan jarak ±400 M dari TKP korban terjatuh," terang Ade.

" Ya, saat ditemukan Muhammad Qoyirul Ivan dalam keadaan hidup namun setengah tidak sadarkan diri, " ungkap Ade.

Ade menambahkan, korban langsung dinaikan ke dalam speed boat 40 PK kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Sungai Radak untuk memberikan pertolongan medis terhadap Muhammad Qoyirul Ivan.

" Informasi dari personil Polsek Terentang, saat ini Muhammad Qoyirul Ivan masih masih dilakukan perawatan medis dan kondisinya belum sadar, mari kita doakan semoga korban lekas diberikan kesembuhan dan dapat kembali berkumpul dengan keluarganya," tegas Ade. (Tim)
 

Rabu, 27 September 2023

Tim Sar Gabungan Lakukan Evakuasi TB Pulau Mas 07, Polisi Kubu Raya : 8 ABK Selamat

Tim SAR evakuasi TB. Pulau Mas 07 yang tenggelam akibat cuaca ekstrem di perairan Muara Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya.
KUBU RAYA - Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel SAR Pontianak, TNI AL, Polair Polda Kalbar, dan Polsek Batu Ampar beserta masyarakat setempat, hari ini melakukan evakuasi tenggelamnya TB. Pulau Mas 07 yang tenggelam akibat cuaca ekstrem di perairan Muara Padang Tikar Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya pada Minggu (24/9/23) pukul 19.00 WIB. Delapan awak kapal dinyatakan selamat.

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade menyampaikan, pencarian awak kapal dinyatakan selesai pada Senin (25/9/23) dan ke delapannya dinyatakan selamat, dan hari ini Tim SAR gabungan melakukan upaya evakuasi TB. Pulau MAS 07 agar tidak menghambat jalur di perairan.

"Sebelumnya pada Sabtu (23/9/23) diketahui TB. Pulau Mas 07 bertolak dari Muara Kabu menuju ke Ketapang, kemudian Minggu (24/9/23) sekira pukul 17.00 WIB, TB. Pulau Mas 07 tenggelam karena kapal masuk air akibat cuaca ekstrem di perairan Muara Padang Tikar Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya," kata Ade saat dikonfirmasi, Rabu (27/9/23) siang.  

"Pencarian sempat terhambat akibat cuaca buruk, namun kedelapan awak kapal berhasil diselamatkan oleh Tim SAR gabungan yang di bantu warga setempat dan hari ini Tim SAR gabungan melakukan upaya evakuasi TB. Pulau MAS 07 agar tidak menghambat jalur di perairan," ujarnya. 

"Dengan adanya kecelakaan air yang terjadi di perairan Kubu Raya, kami dari Polres Kubu Raya menghimbau kepada masyarakat khususnya pengguna jalur air baik itu nelayan, kapal penumpang dan kapal angkutan untuk selalu berkoordinasi dengan petugas terkait agar mendapatkan informasi cuaca, sehingga kejadian serupa tidak terjadi saat berlayar," tegas Ade.

(Humas Polres Kubu Raya)

Selasa, 26 September 2023

Sebuah Kejadian Mengejutkan: Buaya Muara 2 Meter Muncul di Kota Pontianak

Sebuah Kejadian Mengejutkan: Buaya Muara 2 Meter Muncul di Kota Pontianak.
PONTIANAK - Warga Komplek Griya Atika, Jalan Ujung Pandang, Kota Pontianak, digegerkan oleh kemunculan seekor buaya muara berukuran 2 meter di selokan belakang rumah warga pada hari Senin kemarin.

Predator yang dikenal sebagai crocodylus porosus ini, didapati oleh warga dalam kondisi terjebak di dalam saluran selokan.

Darwin Dolok, seorang warga setempat, mengungkapkan, "(Buaya) ini kemungkinan terjebak setelah memasuki saluran ini."

Mendapatkan laporan tentang kehadiran buaya ini, tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) segera tiba di lokasi untuk mengevakuasi buaya tersebut tanpa perlawanan berarti.

Ketua WRU BKSDA Kalbar, Paramitha Rosandi, membenarkan bahwa buaya muara berukuran sekitar 2 meter dengan berat sekitar 30 kilogram tersebut ditemukan di selokan belakang rumah warga.

"Saat ini, BKSDA Kalbar telah mengamankannya untuk dilakukan pengecekan dan pemantauan," kata Paramitha Rosandi.

Dia menambahkan bahwa buaya muara ini akan dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya yang aman untuk satwa dan jauh dari pemukiman.

BKSDA Kalbar mengucapkan terima kasih kepada masyarakat setempat, Lurah Sungai Jawi, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa yang turut berpartisipasi dalam proses evakuasi buaya muara ini.

Paramitha Rosandi juga menegaskan bahwa sosialisasi, penyadartahuan, dan pemasangan plang peringatan akan terus dilakukan oleh BKSDA Kalbar sebagai upaya preventif dalam menghadapi situasi serupa.

Sebagai catatan, buaya muara (Crocodylus Porosus) adalah salah satu satwa liar yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri LHK No. P.106 tahun 2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa dilindungi (706).

Buaya muara memiliki toleransi tinggi terhadap berbagai lingkungan, sehingga penyebaran habitatnya dapat mencakup perairan asin hingga perairan tawar. Meskipun sering diasosiasikan dengan perairan asin, buaya ini kadang-kadang ditemukan di perairan tawar di wilayah perkebunan dan pemukiman, yang dapat menyebabkan interaksi negatif dengan manusia. (Red)


Jumat, 22 September 2023

Kecelakaan Lalu Lintas di Sekadau Kembali Menelan Korban Jiwa

Kecelakaan di Jalan Raya Sekadau - Sanggau Km 8, Desa Ensalang, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau.
SEKADAU - Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, melalui Kasi Humas IPTU Agus Junaidi, membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas yang menelan korban jiwa.

Kejadian tragis tersebut terjadi pada Jumat, (22/9/2023) sekira pukul 12.48 WIB di Jalan Raya Sekadau - Sanggau Km 8, Desa Ensalang, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau.

"Sebuah sepeda motor Yamaha Soul GT warna Abu-abu bertabrakan dengan mobil Pick Up Mitsubishi Colt warna Biru. Pengendara sepeda motor, seorang perempuan berinisial SR (22), warga Sekadau, mengalami luka berat di bagian kepala dan meninggal dunia," ujar Kasi Humas IPTU Agus Junaidi.

Kejadian berawal ketika SR mengendarai sepeda motor dari arah Sekadau menuju Sanggau. Di TKP, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul mobil Pick Up Mitsubishi Colt warna biru, melaju dengan kecepatan tinggi melewati garis tengah. Mobil pick up tersebut dikendarai oleh seorang Laki-laki berinisial AM (34), membawa muatan buah kelapa dan konsentrat pakan ayam.

"Mobil tersebut melanggar garis tengah marka jalan, karena jarak yang terlalu dekat sehingga kecelakaan tak terhindarkan. Akibat kecelakaan tersebut, pengemudi motor terpelanting beberapa meter dari TKP, dan mengalami luka serius di bagian kepala yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat kejadian," jelas IPTU Agus.

Petugas Satlantas Polres Sekadau telah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan tindakan kepolisian. Mencatat identitas pengendara, saksi, dan korban. Selain itu, barang bukti juga diamankan dan lalu lintas diatur untuk menghindari kemacetan.

Sementara itu, lanjut IPTU Agus, pengemudi Mobil Pick Up Mitsubishi Colt, AM, warga dari Kapuas Hulu, tercatat sebagai pengemudi mobil yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, saat ini sudah dibawa ke Pos Lantas Polres Sekadau untuk dilakukan pemeriksaan.

"Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan berkendara. Marilah kita senantiasa mematuhi aturan lalu lintas dan mengambil langkah pencegahan. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini," ucap Kasi Humas IPTU Agus.

(Sumber: Humas Polres Sekadau)

Senin, 18 September 2023

Laka Lantas di KM 7 Jalan Sekadau Sanggau, Pengendara Motor CRF Meninggal Dunia

Laka Lantas di KM 7 Jalan Sekadau Sanggau, Pengendara Motor CRF Meninggal Dunia.
SEKADAU -Terjadi kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia pada Minggu (17/9), di jalan raya Sekadau - Sanggau, KM 7, Desa Ensalang, Kecamatan Sekadau Hilir.

Kapolres Sekadau AKBP Suyono, melalui Kasat Lantas IPTU Pandi menerangkan kronologis laka lantas tersebut. Kecelakaan terjadi pada pukul 19.00 WIB malam.

"Korban berinisial NS (48) mengendarai sepeda motor Honda CRF warna hitam, berjalan dari arah Sanggau menuju Sekadau," kata Kasat Lantas IPTU Pandi.

Di lokasi kejadian, terdapat mobil pickup Daihatsu Rocky warna hitam, yang dikendarai sopir berinisial HD (19). Mobil tersebut parkir di badan jalan karena mengalami kerusakan.

Lanjut IPTU Pandi, kondisi TKP malam hari dan kurang penerangan, sehingga korban NS tidak dapat menghindar. Sepeda motor yang dikendarainya menabrak bagian belakang mobil, kemudian korban terjatuh di jalan.

Piket Satlantas Polres Sekadau datang melakukan evakuasi dan memberikan pengaturan lalulintas, serta olah TKP awal di tempat kejadian. Korban telah dibawa ke RSUD Sekadau, namun korban meninggal dunia akibat luka di bagian kepala dan patah tulang rusuk sebelah kiri.

"Petugas juga turut mengevakuasi kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan, untuk sopir mobil Daihatsu Rocky telah diamankan ke Pos Lantas untuk diambil keterangan. Kasus ini dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Sekadau," jelas IPTU Pandi pada Senin (18/9/2023).

Terkait kejadian tersebut, diimbau kepada seluruh pengendara untuk mematuhi peraturan lalu lintas, tidak memarkirkan kendaraan di badan jalan dan menghindari tindakan yang mengganggu kelancaran lalu lintas.

"Dalam kondisi darurat, secepat mungkin berikan tanda isyarat dan pastikan kendaraan diparkir di tempat yang aman," tegas Kasat Lantas IPTU Pandi. (Hms Res)

Jumat, 08 September 2023

Nelayan Cumi-cumi Melompat Dari Kapal Dinyatakan Hilang

Nelayan Cumi-cumi Melompat Dari Kapal Dinyatakan Hilang. 
Nelayan Cumi-cumi Melompat Dari Kapal Dinyatakan Hilang. (Gambar: Ilustrasi)
KAYONG UTARA (BT) - Firman Utina Nurkholis (18) dan Daniel Siahaan, Anak Buah Kapal (ABK) pencari cumi-cumi nekat lompat ke laut di perairan Pulau Betok, kecamatan Kepulauan Karimata Kabupaten Kayong Utara, Selasa 29 Agustus 2023. Firman dinyatakan hilang, sedangkan Daniel berhasil di selamatkan.

Koordinator SAR Ketapang Ayub kepada wartawan di Ketapang menyampaikan, kejadiannya sekitar pukul 11 siang saat ABK yang lain sedang tertidur. Kedua nelayan itu berniat melarikan diri dengan cara mencebur ke tengah laut.

Namun, naasnya, Firman tidak ditemukan, sedangkan Daniel berhasil dievakuasi kru kapal sekitar 15 meter dari kapal dalam kondisi kelelahan dan terapung tengah laut.

"Daniel ini berhasil diselamatkan, namun Firman hingga hari ini belum ditemukan," ucap Ayub, Jumat (8/9/2023)..

Menurut Ayub, insiden itu baru dilaporkan pada pada Selasa 5 September 2023 atau sepekan dari peristiwa terjadi.  

Dalam kapal tersebut, terdapat 15 orang  sebagai ABK termasuk korban dan seorang kapten dan seorang kepala kamar mesin

Tim SAR saat melakukan pencarian nelayan pencari cumi-cumi yang hilang di perairan kepulauan Karimata, Kayong Utara.
Tim SAR saat melakukan pencarian nelayan pencari cumi-cumi yang hilang di perairan kepulauan Karimata, Kayong Utara.
Posisi kapal itu saat ini sedang bersandar di Desa Betok Jaya, Kepulauan Karimata.

"Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban dengan metode penyisiran permukaan dengan luas search area 400 Nautical mile. Udah memasuki hari keempat sejak kejadian dilaporkan," tutupnya. 

Penulis: Muzahidin

Selasa, 05 September 2023

Dua Orang di Kubu Raya Tewas dalam Kecelakaan Honda Scoopy dan Honda Vario

Dua Orang di Kubu Raya Tewas dalam Kecelakaan Honda Scoopy dan Honda Vario.
KUBU RAYA – Pada hari kedua pelaksanaan Ops Zebra Kapuas 2023 yang berlangsung pada tanggal 4 September 2023, terjadi satu kecelakaan yang menyebabkan dua orang meninggal dunia. Insiden tersebut melibatkan dua sepeda motor, Honda Scoopy dan Honda Vario, yang bertabrakan di Jalan Raya Perdamaian, Desa PAL 9, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.

Menurut Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K, yang diwakili oleh Kanit Gakkum Satuan Lalulintas Polres Kubu Raya IPDA I. Wayan Mahardika, S.H, kecelakaan terjadi sekitar pukul 22.30 WIB pada hari Senin (4/9/23).

"Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Perdamaian, Desa PAL 9, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, sekitar pukul 22.30 WIB," ungkapnya saat konferensi pers pada Selasa (5/9/23).

"Muhammad (16), warga Desa Sungai Asam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, mengendarai sepeda motor Honda Scoopy, sedangkan Honda Vario dikemudikan oleh Ahmad Asepuloh (29), warga Desa Punggur Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya," jelas Wayan.

Wayan menjelaskan kronologi kejadian, dimulai ketika pengendara sepeda motor Honda Scoopy, Muhammad, melaju dari arah Punggur menuju Pontianak melalui Jalan Perdamaian. Sesampainya di lokasi kejadian, ia bergerak ke tengah jalan. Pada saat yang sama, sepeda motor Honda Vario yang dikemudikan oleh Ahmad Asepuloh datang dari arah berlawanan. Kecelakaan tak terhindarkan karena jarak mereka sudah sangat dekat.

"Muhammad sempat dilarikan ke rumah sakit Antonius, tetapi setelah mendapatkan perawatan medis intensif, nyawanya tak dapat tertolong karena luka berat di bagian kepalanya," tambahnya.

"Sementara itu, Ahmad Asepuloh meninggal di tempat kejadian akibat kecelakaan tersebut," lanjut Wayan.

"Dugaan penyebab kecelakaan ini adalah kelalaian kedua pengendara, yang kurang berhati-hati dan tidak fokus saat berkendara," ujar Wayan.

Saat ini, kedua kendaraan tersebut telah diamankan di Polres Kubu Raya, dan keduanya mengalami kerusakan berat di bagian depan akibat kecelakaan tersebut.

"Kami di Polres Kubu Raya terus mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat berkendara, serta selalu berhati-hati di jalan raya, dengan keselamatan sebagai prioritas utama," tegas Wayan.

(Tim Liputan)

Laka Lantas di Bokak Sebumbun Mengakibatkan Satu Korban Jiwa

Laka Lantas di Bokak Sebumbun Mengakibatkan Satu Korban Jiwa.
SEKADAU - Kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa, terjadi di Jalan Raya Sekadau - Sintang Km. 11, desa Bokak Sebumbun, kecamatan Sekadau Hilir, kabupaten Sekadau, pada Selasa (5/9/2023) siang pukul 13.00 WIB.

Kapolres Sekadau AKBP Suyono, melalui Kasat Lantas IPTU Pandi, menjelaskan kronologis kejadian bermula ketika sepeda motor Honda Supra warna hitam yang dikendarai HA (49), melaju dari arah Sekadau menuju arah Sintang.

Pada saat melintasi Jalan Raya Sekadau – Sintang Km 11, Desa Bokak Sebumbun, pengendara motor Honda Supra menikung melewati garis tengah marka jalan. Kemudian dari arah berlawanan melaju sebuah truk Mitsubishi Fuso warna orange yang dikendarai MU (32), dengan jarak yang sudah dekat sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari. 

"Dari peristiwa ini, korban satu orang yakni pengemudi sepeda motor mengalami luka berat di bagian kepala sehingga korban meninggal dunia di lokasi kejadian," terang Kasat Lantas IPTU Pandi. 

"Kita sudah lakukan olah TKP dan melakukan evakuasi terhadap korban. Untuk truk Fuso beserta sopirnya saat ini sudah kita amankan dan sudah dimintai keterangan lebih lanjut," tambah Pandi. 

Banyaknya peristiwa kecelakaan di Kabupaten Sekadau yang beberapa kali ini bahkan mengakibatkan korban jiwa, Kasat Lantas meminta para pengemudi kendaraan berhati-hati agar mengutamakan keselamatan daripada kecepatan.

"Terlebih, saat ini Polres Sekadau tengah melaksanakan Operasi Zebra Kapuas yang mana kita prioritaskan kepatuhan para pengemudi kendaraan terhadap peraturan lalu lintas, diimbau agar selalu mematuhi rambu-rambu dan mengenakan kelengkapan berkendara," ucap Kasat Lantas.

(Tim/Hms) 

Senin, 04 September 2023

Rambatan Api Karhutla Bakar Dapur Rumah Warga di Kubu Raya

Rambatan Api Karhutla Bakar Dapur Rumah Warga di Kubu Raya. (Foto: Humas Polda Kalbar)
Rambatan Api Karhutla Bakar Dapur Rumah Warga di Kubu Raya. (Foto: Humas Polda Kalbar)
KUBU RAYA  – Sebuah Rumah di Parit Tanggok, Desa Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya hangus terbakar bagian dapurnya. Kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (3/9/23) pukul 12.00 Wib. rumah tersebut di lokasi 

Saat dikonfirmasi, Senin (4/9/23), Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade membenarkan peristiwa tersebut, rumah tersebut milik Shalsa Anggita pada saat dapurnya terbakar pemilik rumah tersebut tidak berada di tempat.

Rambatan Api Karhutla Bakar Dapur Rumah Warga di Kubu Raya. (Foto: Humas Polda Kalbar)
Rambatan Api Karhutla Bakar Dapur Rumah Warga di Kubu Raya. (Foto: Humas Polda Kalbar)
Diduga sumber api dari kebakaran lahan yang berada di sebelah rumahnya dan merambat membakar bagian dapur yang berkonstruksi dari kayu. Warga sempat berupaya memadamkan api hingga petugas datang dan berhasil memadamkan api tersebut.

"Petugas yang berada di lokasi berjibaku melakukan pemadaman di sisi dapur rumah korban, namun kendalanya saat itu sumber air di lokasi tidak ada dan ditambah tiupan angin yang sangat kuat sehingga membakar dapur rumah korban yang bermaterial kayu/papan," terang Ade.

Rambatan Api Karhutla Bakar Dapur Rumah Warga di Kubu Raya. (Foto: Humas Polda Kalbar)
Rambatan Api Karhutla Bakar Dapur Rumah Warga di Kubu Raya. (Foto: Humas Polda Kalbar)
"Namun, saat kami mengupayakan satu unit mobil pemadam dari Bhakti Raya yang membawa air, mobil tersebut amblas karena kondisi jalan yang tak mampu menahan bobot mobil tersebut. Kemudian kami bersama stakeholder terkait dan warga setempat mengangkut air tersebut menggunakan ember untuk mengupayakan memadamkan api," ujar Ade.

Ade menyebut, setelah selang tambahan datang pemadaman dapat dilakukan dengan baik sehingga bagian rumah dapat diselamatkan kemudian dilanjutkan dengan pemadaman api dan pendinginan di lokasi lahan yang terbakar di Parit Tanggok Desa Sungai Raya Dalam Kec. Sungai Raya Kab. Kubu Raya.

Rambatan Api Karhutla Bakar Dapur Rumah Warga di Kubu Raya
Rambatan Api Karhutla Bakar Dapur Rumah Warga di Kubu Raya. (Foto: Humas Polda Kalbar)
Ade menambahkan, Rumah milik Shalsa Angghita ini sudah tidak dihuninya selama kurang lebih 5 bulan, dan korban memutuskan untuk tidak membuat laporan kepada pihak kepolisian.

"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, untuk kerugian materil belum dapat di perincikan, walaupun dari korban tidak mau membuat laporan kepada pihak kepolisian Tim Pemburu Api Polres Kubu Raya tetap  melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang membakar lahan tersebut, tegas Ade.

Korban Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan dalam Kondisi Meninggal

Korban Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan dalam Kondisi Meninggal.
KAPUAS HULU - Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerjasama dengan penduduk Desa Kirin Nanga di Kecamatan Embaloh Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, berhasil menemukan mayat Sipak (39), yang menjadi korban tenggelam di Sungai Kapuas di wilayah tersebut.

“Korban ditemukan oleh warga dalam kondisi sudah meninggal dunia,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, pada Minggu malam.

Gunawan menjelaskan bahwa korban ditemukan sekitar 400 meter dari lokasi kejadian pada sekitar pukul 10.40 WIB pada hari Minggu (3/9) pagi.

Setelah penemuan tersebut, tim gabungan melakukan evakuasi mayat korban dan mengembalikannya ke rumah duka di daerah setempat.

Menurut Gunawan, korban yang berusia 39 tahun dan berasal dari Desa Kirin Nangka Kecamatan Embaloh Hilir merupakan warga asli Jawa Timur.

Kejadian tenggelam terjadi pada Sabtu (2/9) sekitar pukul 10.00 WIB, ketika korban sedang mengangkut daun kratom menuju Kecamatan Bika.

“Korban terjatuh dari perahu sampan karena tumpukan kantong kratom jatuh, dan pada saat itu korban diduga tertidur,” ungkapnya.

Atas peristiwa yang sangat menyedihkan ini, Gunawan menyampaikan rasa duka yang mendalam dan mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan, relawan, dan penduduk setempat yang telah melakukan pencarian hingga akhirnya korban ditemukan, meskipun dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Gunawan juga mengingatkan masyarakat Kapuas Hulu, terutama mereka yang beraktivitas di wilayah sungai, untuk senantiasa berhati-hati dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.

Selain itu, ia menekankan kepada para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya ketika berenang di sungai, terutama saat musim kemarau seperti saat ini, di mana banyak masyarakat mengunjungi sungai untuk bermandi.

(Tim Red)

Minggu, 03 September 2023

BPBD Kapuas Hulu Turunkan Tim Gabungan untuk Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Kapuas

BPBD Kapuas Hulu Turunkan Tim Gabungan untuk Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Kapuas.
KAPUAS HULU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, telah menggerakkan tim gabungan dalam upaya pencarian seorang warga yang dilaporkan tenggelam di Sungai Kapuas, tepatnya di Desa Kirin Nangka, Kecamatan Embaloh Hilir, daerah setempat.

Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan, menyampaikan, "Tim gabungan bersama dengan warga sedang berupaya melakukan pencarian terhadap korban ini, semoga segera ditemukan."

Korban tenggelam diketahui bernama Sipak (39) dan merupakan penduduk asli Jawa Timur yang saat ini tinggal di Desa Kirin Nangka, Kecamatan Embaloh Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu.

Insiden tenggelamnya korban terjadi di Sungai Kapuas, khususnya di wilayah Ulak Umbut, Desa Kirin Nangka, pada pukul 10.00 WIB, Sabtu pagi. Gunawan menjelaskan bahwa korban jatuh dari perahu sampan saat sedang membawa daun kratom menuju Kecamatan Bika.

"Diduga korban tertidur di atas tumpahan kantong kratom yang kemudian terjatuh," tambah Gunawan.

Menyikapi peristiwa tragis ini, Gunawan mengimbau agar seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu, terutama yang beraktivitas di sekitar sungai, meningkatkan kewaspadaan dan mengutamakan keselamatan pribadi. Dia juga mengingatkan orang tua untuk lebih berhati-hati dan selalu mengawasi anak-anak mereka saat bermain atau mandi di sungai.

Gunawan menutup pernyataannya dengan ungkapan keprihatinannya terhadap insiden ini sambil berharap agar korban segera ditemukan.

Perlu dicatat bahwa lokasi kejadian ini berjarak cukup jauh dari Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu. Selain itu, saat ini, debit Sungai Kapuas mengalami penurunan akibat musim kemarau panjang, dan beberapa bagian sungai mengalami arus air yang cukup deras.

(Tim Liputan)

Jumat, 25 Agustus 2023

Kasat Lantas Polres Sekadau Jelaskan Kronologis Kecelakaan di Km 4 Senuruk

Kecelakaan di Km 4 Senuruk, Sekadau Hilir.
SEKADAU - Peristiwa kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa, terjadi tepatnya di jalan Merdeka Barat Km. 4 Dusun Senuruk Desa Sungai Ringin, kecamatan Sekadau Hilir, kabupaten Sekadau, pada Jum'at (25/8/2023) siang pukul 11.00 WIB.

Kapolres Sekadau AKBP Suyono melalui Kasat Lantas IPTU Pandi menjelaskan, peristiwa kecelakaan ketika kendaraan truk Tangki Hino warna putih yang dikemudikan WY dari arah Pontianak menuju Sekadau, pada saat melintasi jalan Merdeka Barat Dusun Senuruk Km. 4, tepatnya di tikungan depan Kantor Samsat Sekadau.

"Dari arah berlawanan tiba-tiba ada sepeda motor Honda Verza warna hitam, mengerem di tikungan kemudian tergelincir jatuh sehingga masuk ke bawah truk Tangki Hino dan terlindas ban belakang truk," terang Kasat Lantas IPTU Pandi.

Akibat kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor Verza yakni AK (15) yang berstatus pelajar, mengalami luka berat di bagian kepala dan kaki yang mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Peristiwa ini terjadi pada saat kondisi cuaca hujan lebat. 

"Kita sudah lakukan olah TKP, terhadap korban, kita sudah evakuasi menggunakan ambulan, dan kita amankan mobil truk tangki Hino beserta supirnya untuk dimintai keterangan lebih lanjut," ujar IPTU Pandi. 

Seringnya peristiwa kecelakaan yang terjadi akhir-akhir ini di Kabupaten Sekadau, Kasat Lantas meminta para pengemudi kendaraan berhati-hati agar mengutamakan keselamatan daripada kecepatan. 

"Diimbau untuk semua pengguna jalan agar berhati-hati saat berkendara apalagi saat ini masuk musim penghujan dimana kondisi jalan licin, utamakan keselamatan dan patuhi rambu lalu lintas," imbaunya.

(Humas Polres Sekadau)

Minggu, 20 Agustus 2023

BREAKING NEWS : Dua Korban Batu Tinggi Sekadau Ditemukan

Tim Gabungan pencarian korban tenggelam batu tinggi, sekadau.
SEKADAU - Setelah melakukan pencarian sejak Jumat 18 Agustus 2023, Akhirnya kedua korban tenggelam di wisata musiman Batu Tinggi Sekadau ditemukan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau, Ir Ahmad Suryadi dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Posko BPBD, Minggu (20/8/2023).

Korban pertama atas nama Kristiano Yasel siswa kelas IX C SMP K Santo Gabriel Sekadau ditemukan warga Sungai Ringgin saat sedang mancing dalam keadaan meninggal pada Sabtu sekitar pukul 21.00 wib.

Sementara Korban kedua atas nama Gilbertus Galas Dulan siswa kelas IX B SMP K Santo Gabriel Sekadau ditemukan sekitar 500 meter dari tempat penemuan korban pertama.

"Kedua korban sudah ditemukan dan diserahkan kepada pihak keluarga," Ujar Ahmad Suryadi.

Ditempat yang sama, Bupati Sekadau Aron SH dalam acara penutupan pencarian korban mengucapkan terimakasih kepada BPBD, Basarnas cabang Sintang, dan Polres Sekadau atas bantuan dan suportnya sehingga kedua korban berhasik ditemukan.

"Atas nama pemerintah daerah kabupaten sekadau, kami ucapkan terimakasih atas bantuan semua pihak," Ungkap Aron.

(Tim/Yk/Hr)

Sabtu, 19 Agustus 2023

Jenazah Kristiano Yasel Ditemukan, Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Sekadau Masih Berlanjut: Galas Belum Ditemukan

Jenazah Kristiano Yasel Ditemukan, Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Sekadau Masih Berlanjut: Galas Belum Ditemukan
Jenazah Kristiano Yasel Ditemukan, Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Sekadau Masih Berlanjut: Galas Belum Ditemukan.
SEKADAU – Salah satu korban yang tenggelam di Wisata Batu Tinggi Sungai Sekadau pada Jum'at (18/8/2023) telah berhasil ditemukan dengan kondisi meninggal dunia. Korban tersebut adalah Kristiano Yasel, seorang pelajar yang berasal dari Gang Murai dan bersekolah di SMP Santo Gabriel.

Tim penyelamat berhasil menemukan Kristiano Yasel di pantai Desa Sungai Ringin pada Sabtu (19/8/2023) malam, di dekat area stgher Desa Sungai Ringin.

Jenazah Kristiano Yasel Ditemukan, Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Sekadau Masih Berlanjut: Galas Belum Ditemukan
Lokasi tenggelamnya dua pelajar di Wisata Batu Tinggi Sekadau.
Sementara itu, korban lainnya yang bernama Galas masih belum berhasil ditemukan. Tim penyelamat terus melanjutkan upaya pencarian intensif untuk menemukan korban yang masih hilang ini.

Kristiano Yasel merupakan sosok yang tinggal di Gang Murai dan tengah menempuh pendidikan di SMP Santo Gabriel.

Lokasi tenggelamnya dua pelajar di Wisata Batu Tinggi Sekadau.
Lokasi tenggelamnya dua pelajar di Wisata Batu Tinggi Sekadau.
Keberhasilan menemukan Kristiano Yasel membawa lega namun juga duka bagi keluarga, teman-teman, dan masyarakat setempat.

Pencarian terhadap korban yang masih hilang, Galas, tetap menjadi prioritas utama bagi tim penyelamat.

Lokasi tenggelamnya dua pelajar di Wisata Batu Tinggi Sekadau.
Lokasi tenggelamnya dua pelajar di Wisata Batu Tinggi Sekadau.
Korban yang telah ditemukan, Kristiano Yasel, telah dibawa ke RSUD Sekadau. Pihak berwenang dan tim penyelamat terus berkoordinasi dengan maksud untuk menemukan korban lainnya.

Semua pihak berharap agar pencarian korban yang masih hilang dapat berhasil dengan cepat.

Sebelumnya, peristiwa tenggelam ini terjadi ketika sekelompok 14 orang, termasuk dua korban, berkumpul di depan keraton.


Sebanyak 11 orang dari rombongan tersebut memutuskan untuk mandi dan berenang di Sungai Sekadau, mengikuti arus air sungai. 

Namun, ketika mereka mendekati kawasan Batu Tinggi, dua korban tiba-tiba menghilang. Tim penyelamat terus berusaha keras dalam operasi pencarian untuk menemukan korban yang belum ditemukan.

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Pemkab

Polda Kalbar