Berita Borneotribun: Ria Norsan Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Ria Norsan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ria Norsan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Juli 2025

Gubernur Kalbar Terima Audiensi PGRI: Usulan Bunda Guru dan Peringatan Hari Guru 2025 Diangkat

Gubernur Kalbar Terima Audiensi PGRI: Usulan Bunda Guru dan Peringatan Hari Guru 2025 Diangkat
Gubernur Kalbar Terima Audiensi PGRI: Usulan Bunda Guru dan Peringatan Hari Guru 2025 Diangkat.

Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H, menerima audiensi dari Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalimantan Barat, Muhammad Firdaus, M.Pd, bersama jajaran, di ruang kerja Gubernur Kalbar, Rabu (2/7/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Ketua PGRI Kalbar menyampaikan beberapa usulan penting. Salah satunya adalah mengusulkan Hj. Erlina untuk menjadi Bunda Guru Kalimantan Barat, yang nantinya akan dilantik oleh Bunda Guru Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat. Menariknya, pelantikan Bunda Guru Kalbar direncanakan akan dilakukan oleh Ibu Titiek Soeharto, selaku Bunda Guru Pusat.

Selain itu, PGRI Kalbar juga mengajukan permohonan agar Peringatan Hari Guru tahun 2025 bisa diselenggarakan di halaman Kantor Gubernur Kalbar pada bulan November mendatang. Hal ini diharapkan bisa menjadi momen besar bagi seluruh tenaga pendidik di wilayah tersebut.

Muhammad Firdaus juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Kalbar atas pelantikan ASN PPPK, khususnya tenaga guru, yang telah dilakukan sebelumnya. Menurutnya, hal ini sangat penting agar para guru yang telah ditempatkan bisa bekerja dengan lebih maksimal.

Menanggapi usulan tersebut, Gubernur Ria Norsan menyambut baik dan menyarankan agar proses pengajuan dilakukan secara resmi dan sesuai prosedur.

“Mengingat Bunda Guru Pusat adalah Ibu Titiek Soeharto, dan kami sama-sama ‘Anak Kolong’ (putra-putri TNI), mudah-mudahan beliau bisa hadir saat pelantikan Bunda Guru Kalbar nanti,” ujarnya.

Terkait permohonan tempat untuk Hari Guru, Gubernur juga menyetujui pelaksanaannya di halaman kantor gubernur. Ia meminta PGRI Kalbar mengajukan surat atau proposal resmi agar bisa diproses oleh instansi terkait.

Tidak hanya itu, Gubernur Ria Norsan juga merespons isu guru honorer yang saat ini masih dibiayai melalui dana BOS. Ia mengatakan, penggunaan dana BOS untuk membayar gaji guru ke depannya kemungkinan tidak diperbolehkan lagi, sehingga akan dicari solusi terbaik bersama PGRI.

“Pihak PGRI diharapkan bisa mendata guru-guru honorer tersebut. Nantinya kita akan carikan solusi agar mereka tetap bisa bekerja dan mendapat haknya dengan baik,” tambahnya.

Audiensi ini menjadi langkah awal yang positif dalam membangun sinergi antara pemerintah provinsi dengan PGRI untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Barat.

Komisi Informasi Kalbar Resmi Luncurkan Monev 2025, Gubernur: Keterbukaan Informasi Adalah Pondasi Demokrasi

Komisi Informasi Kalbar Resmi Luncurkan Monev 2025, Gubernur: Keterbukaan Informasi Adalah Pondasi Demokrasi
Komisi Informasi Kalbar Resmi Luncurkan Monev 2025, Gubernur: Keterbukaan Informasi Adalah Pondasi Demokrasi.

Pontianak – Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Barat secara resmi meluncurkan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025, Rabu (2/7/2025), di Ruang Data Analytic Room (DAR) Kantor Gubernur Kalbar. Program ini merupakan agenda tahunan untuk menilai sejauh mana badan publik di Kalbar mematuhi prinsip keterbukaan informasi.

Tahun ini, sebanyak 168 badan publik menjadi peserta, mulai dari OPD tingkat provinsi dan kabupaten/kota, pemerintah desa, hingga BUMD dan lembaga legislatif.

Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan, dalam sambutannya menegaskan pentingnya keterbukaan informasi sebagai fondasi demokrasi.

“Transparansi adalah bentuk akuntabilitas. Pemerintahan yang baik hanya bisa berjalan jika rakyat tahu, jika informasi mudah diakses, dan jika birokrasi membuka pintunya untuk diawasi,” tegas Norsan.

Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan PPID hingga ke tingkat desa, bukan hanya untuk mengejar prestasi, tetapi sebagai bagian dari budaya kerja yang transparan.

Penilaian Lewat Aplikasi Digital dan Lima Indikator

Ketua Komisi Informasi Kalbar, M. Darusalam, menjelaskan bahwa Monev 2025 akan mengacu pada Perki No. 1 Tahun 2022 dan dilakukan secara digital lewat aplikasi E-Monev. Penilaian mencakup lima indikator utama:

  1. Sarana dan prasarana digital

  2. Kualitas informasi

  3. Jenis informasi

  4. Komitmen organisasi

  5. Inovasi dan strategi layanan

Nilai tambahan diberikan jika pimpinan badan publik hadir langsung atau menyampaikan video pemaparan, yang dinilai sebagai bukti nyata kepemimpinan.

“Kalau kepala OPD-nya yang menyampaikan langsung, nilainya bisa 50% lebih tinggi,” ungkap Darusalam.

Meski Kalbar mencetak nilai IKIP 2024 sebesar 81,97 poin (peringkat 6 nasional), tantangan tetap ada. Dari 193 peserta tahun lalu, 57 badan publik dinyatakan tidak informatif.

“Kalau hampir 30% peserta berstatus tidak informatif, maka ini jadi PR besar untuk kita,” tambah Darusalam.

Monev 2025 Dibagi Tujuh Tahap, Puncaknya 24 Oktober

Monev akan berlangsung dalam tujuh tahap, termasuk sosialisasi, pengisian kuesioner, verifikasi data, hingga presentasi langsung. Malam puncak penghargaan dijadwalkan pada 24 Oktober 2025.

M. Reinardo Sinaga (Edho Sinaga), Wakil Ketua KI Kalbar sekaligus Koordinator Monev, menjelaskan beberapa perubahan signifikan:

  • Pertanyaan SAQ disederhanakan

  • Hanya 10 terbaik dari 6 kategori yang akan mendapat plakat

  • Website komisiinformasikalbar.or.id menyediakan SAQ untuk diunduh sebelum Bimtek (9–10 Juli)

Ia menekankan bahwa Dinas Pendidikan, Bappeda, dan RSUD di tiap kabupaten/kota wajib ikut serta sebagai peserta karena berhubungan langsung dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Semua hasil Monev akan dipublikasikan secara terbuka melalui media massa dan media sosial. Pemenang juga akan diumumkan secara resmi dan mendapatkan penghargaan sebagai badan publik paling informatif.

Gubernur Ria Norsan berharap budaya keterbukaan tidak berhenti di atas kertas.

“Keterbukaan harus menjadi kebiasaan, bukan kewajiban. Pemerintah hadir untuk masyarakat. Jangan biarkan masyarakat menunggu jawaban yang tidak pernah datang,” tutupnya.

1.220 ASN PPPK Kalbar Resmi Dilantik, Gubernur Ria Norsan Tekankan Integritas dan Pelayanan Masyarakat

1.220 ASN PPPK Kalbar Resmi Dilantik, Gubernur Ria Norsan Tekankan Integritas dan Pelayanan Masyarakat
1.220 ASN PPPK Kalbar Resmi Dilantik, Gubernur Ria Norsan Tekankan Integritas dan Pelayanan Masyarakat.

Pontianak – Sebanyak 1.220 Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) resmi dilantik oleh Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Ria Norsan, MM, MH, pada Selasa, 1 Juli 2025, di Gedung Terpadu Kantor Gubernur Kalbar. Pelantikan ini merupakan bagian dari formasi tahap pertama Tahun 2024.

Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menyampaikan bahwa pelantikan tahap kedua juga akan segera menyusul setelah proses administrasi selesai.

“Tahap kedua masih dalam proses administrasi. Nantinya jika sudah selesai akan langsung kita lantik juga,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ria Norsan menegaskan pentingnya peran ASN PPPK sebagai pelayan masyarakat, bukan sekadar bekerja formalitas.

“Layani masyarakat dengan baik. Kita ini ASN adalah pelayan masyarakat, jadi tugas utamanya adalah mengabdi kepada masyarakat,” ujarnya.

Pesan Tegas: Zero Toleransi untuk Narkoba dan Asusila

Gubernur juga mengingatkan bahwa ada dua jenis pelanggaran yang tidak akan ditoleransi di lingkungan ASN Pemprov Kalbar, yaitu penyalahgunaan narkoba dan perilaku asusila.

“Saya tegaskan, saya tidak akan mentoleransi dua pelanggaran itu. Yang pertama adalah narkoba dan yang kedua masalah asusila,” tegasnya.

Salah satu ASN PPPK yang dilantik, Ade Septian dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, menyampaikan rasa syukur dan semangat barunya.

“Saya sangat senang dan berterima kasih kepada Bapak Gubernur Kalbar serta seluruh pihak yang mendukung pelantikan ini,” katanya.

Ade juga berharap bisa membawa semangat baru serta menghadirkan berbagai inovasi dalam program kerja ke depan.

Dengan pelantikan ini, diharapkan ASN PPPK Kalbar dapat memberikan kontribusi nyata dan berkinerja baik dalam membangun pelayanan publik yang lebih baik di seluruh wilayah Kalbar.

Kamis, 26 Juni 2025

Pemprov Kalbar Gandeng Jerman untuk Turunkan Emisi, Siap Jadi Contoh Nasional!

Pemprov Kalbar Gandeng Jerman untuk Turunkan Emisi, Siap Jadi Contoh Nasional!
Pemprov Kalbar Gandeng Jerman untuk Turunkan Emisi, Siap Jadi Contoh Nasional!.

Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi isu perubahan iklim. Salah satu langkah strategisnya adalah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Jerman melalui skema Green Climate Fund (GCF) untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan menjaga kelestarian hutan.

Pertemuan terbaru antara Gubernur Kalbar, Ria Norsan, dengan perwakilan Kedutaan Besar Jerman, menjadi momentum penting untuk memantapkan kolaborasi internasional dalam bidang lingkungan hidup. Dalam pertemuan tersebut, Penasihat Kedubes Jerman untuk Indonesia, Oliver Hope, menegaskan bahwa dukungan ini merupakan lanjutan dari inisiatif Kalbar sendiri.

“Program ini merupakan hasil inisiatif Kalimantan Barat. Kami dari Jerman hadir sebagai mitra untuk mendukung penuh implementasinya,” ujar Oliver saat audiensi di ruang kerja Gubernur, Kamis (18/6/2025).

Dukungan Konkret dari Jerman Lewat GCF

Jerman, melalui Green Climate Fund dan Kementerian Federal untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ), berkomitmen memberikan dukungan penuh, baik dalam bentuk dana maupun teknis. Menariknya, sebagian besar pendanaan GCF berasal dari Jerman.

Total hibah yang dikucurkan mencapai Rp1 triliun atau setara 59,5 juta Euro, yang akan dimanfaatkan untuk:

  • Program pengelolaan hutan berkelanjutan

  • Konservasi alam

  • Pemberdayaan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan

Menurut Oliver, fokus utama kerja sama ini bukan hanya soal menurunkan karbon, tetapi membangun sistem dan kapasitas kelembagaan yang kuat. Dengan begitu, Kalimantan Barat akan siap menjalankan program jangka panjang yang terukur dan berkelanjutan.

Kalbar Siap Jadi Provinsi Percontohan

Gubernur Ria Norsan menyambut baik dukungan yang diberikan Pemerintah Jerman. Ia menyebut bahwa Kalbar memiliki komitmen tinggi terhadap isu lingkungan dan siap berkontribusi secara aktif dalam program iklim nasional maupun global.

“Kami sangat menghargai dukungan ini. Semoga kerja sama ini bisa memperkuat posisi Kalbar sebagai provinsi percontohan dalam pelestarian lingkungan dan penurunan emisi,” kata Norsan.

Ia juga berharap implementasi awal kerja sama ini bisa dimulai pada Agustus 2025, sesuai dengan rencana yang tengah dibahas di tingkat pusat.

Manfaat Ganda: Lingkungan Lestari, Masyarakat Sejahtera

Tak hanya fokus pada pelestarian hutan, hibah dari GCF juga ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Program ini mencakup pelatihan, penyediaan akses terhadap sumber daya alam yang lestari, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.

Dengan langkah ini, Kalbar tidak hanya menjaga hutan tetap hijau, tapi juga memastikan masyarakatnya mendapatkan manfaat ekonomi secara langsung.

Kerja sama antara Pemprov Kalbar dan Pemerintah Jerman melalui Green Climate Fund adalah bukti nyata bahwa kolaborasi internasional bisa memberikan dampak besar bagi lingkungan dan masyarakat. Kalimantan Barat siap menunjukkan bahwa pembangunan berkelanjutan bisa dimulai dari daerah, dengan dukungan global.

Pemprov Kalbar Optimis Cetak Prestasi Lewat POPDA: Bibit Atlet Muda Siap Harumkan Nama Daerah

Pemprov Kalbar Optimis Cetak Prestasi Lewat POPDA: Bibit Atlet Muda Siap Harumkan Nama Daerah
Pemprov Kalbar Optimis Cetak Prestasi Lewat POPDA: Bibit Atlet Muda Siap Harumkan Nama Daerah.

Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan optimisme tinggi terhadap perkembangan dan prestasi atlet pelajar dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) 2025. Ajang ini bukan hanya sekadar kompetisi, tapi juga menjadi langkah awal bagi para atlet muda Kalbar untuk menembus level nasional bahkan internasional.

POPDA tahun ini diselenggarakan mulai tanggal 22 hingga 26 Juni 2025 di Kota Pontianak, melibatkan 14 Kabupaten/Kota dengan total 525 peserta, terdiri dari atlet, pelatih, dan official. Pertandingan akan digelar di beberapa venue utama seperti GOR Pangsuma, Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, Lapangan Panahan, dan Sirkuit Balap Sepeda Gelora Khatulistiwa.

POPDA: Ajang Penting Cetak Prestasi dan Temukan Bibit Unggul

Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., saat membuka acara, menyampaikan pesan penuh semangat kepada seluruh peserta. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan, latihan rutin, menjaga kesehatan, dan bertanding secara sportif.

“Keberhasilan ada pada diri kalian sendiri. Kalau mau sukses, ya harus disiplin dan terus berlatih,” tegasnya.

Gubernur juga menyampaikan optimisme bahwa atlet Kalbar bisa melangkah lebih jauh. Ia menargetkan agar atlet dari daerah ini bisa memberikan hasil yang lebih baik dari capaian sebelumnya pada ajang POPNAS di Jakarta November mendatang.

Capaian POPNAS dan Dukungan Penuh Pemprov Kalbar

Sebagai informasi, pada POPNAS 2023 di Palembang, Kalimantan Barat sukses menembus peringkat 8 nasional dengan raihan 9 medali emas, 4 perak, dan 6 perunggu dari berbagai cabang olahraga seperti renang, atletik, angkat besi, balap sepeda, hingga wushu dan taekwondo.

Sementara itu, pada Pra POPNAS Zona II di Solo tahun 2024, kontingen Kalbar berhasil meloloskan 35 atlet dan pelatih untuk cabang olahraga beregu seperti basket, pencak silat, tinju, dan bulutangkis putri.

“Prestasi ini adalah bukti nyata dari kerja keras atlet dan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersama stakeholder dalam membina dan mengembangkan potensi atlet muda,” ungkap Windy Prihastari, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar.

Pemprov dan Pemda Diminta Beri Apresiasi Lewat Bonus

Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur Norsan menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar akan memberikan bonus bagi atlet yang berhasil meraih prestasi nasional. Ia juga mendorong agar pemerintah kabupaten/kota turut memberikan bonus kepada atlet dari daerah masing-masing.

“Jangan cuma provinsi yang kasih bonus, daerah juga harus. Kepala daerah seperti bupati dan walikota perlu ikut mengapresiasi perjuangan atletnya,” ujarnya.

6 Cabor Dipertandingkan, 4 Cabor Lain Lewat Seleksi Daerah

Tahun ini, POPDA Kalbar mempertandingkan 6 cabang olahraga utama: atletik, taekwondo, karate, balap sepeda, panahan, dan wushu. Sedangkan 4 cabor lainnya panjat tebing, angkat besi, renang, dan menembak dilakukan melalui seleksi daerah bekerja sama dengan pengurus cabang olahraga masing-masing.

Harapan Tinggi untuk Masa Depan Atlet Kalbar

Dengan semangat kompetisi dan pembinaan yang konsisten, POPDA Kalbar 2025 menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mendukung talenta muda di bidang olahraga. Harapannya, ajang ini dapat menjadi batu loncatan untuk mencetak lebih banyak atlet berprestasi dari Kalimantan Barat, yang bisa bersinar di kancah nasional hingga internasional.

Senin, 12 Mei 2025

Peluang Usaha untuk Pensiunan ASN Kalbar: Modal dari Bank Kalbar, Bimbingan dari Pemprov Kalbar

Peluang Usaha untuk Pensiunan ASN Kalbar: Modal dari Bank Kalbar, Bimbingan dari Pemprov Kalbar
Acara pembekalan menjelang purna tugas bagi ASN di lingkungan Provinsi Kalimantan Barat, yang digelar di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar pada Kamis, 8 Mei 2025.

PONTIANAK - Memasuki masa pensiun bukan berarti akhir dari produktivitas. Justru, ini bisa jadi awal dari perjalanan baru yang penuh peluang terutama di bidang usaha. 

Banyak pensiunan yang memilih memulai bisnis kecil-kecilan, baik untuk menambah penghasilan maupun agar tetap aktif secara sosial. 

Kabar baiknya, kini Pemprov Kalbar mendukung penuh langkah ini lewat program permodalan yang ditawarkan Bank Kalbar.

Pemprov Kalbar Dorong Pensiunan ASN Lebih Produktif

Peluang Usaha untuk Pensiunan ASN Kalbar: Modal dari Bank Kalbar, Bimbingan dari Pemprov Kalbar
Acara pembekalan menjelang purna tugas bagi ASN di lingkungan Provinsi Kalimantan Barat, yang digelar di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar pada Kamis, 8 Mei 2025.

Dalam acara pembekalan menjelang purna tugas bagi ASN di lingkungan Provinsi Kalimantan Barat, yang digelar di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar pada Kamis, 8 Mei 2025, Gubernur Kalbar, Drs. Ria Norsan MM, MH, menyampaikan pesan yang sangat inspiratif.

Beliau mengajak para pensiunan untuk tidak hanya berdiam diri di rumah setelah pensiun, melainkan tetap aktif berkegiatan sesuai dengan minat masing-masing. 

“Setelah pensiun nanti, jangan banyak diam di rumah. Harus terus berkegiatan yang disukai, seperti ikut pengajian dan lain sebagainya,” ujar Gubernur Kalbar.

Pemerintah Provinsi Kalbar tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga solusi nyata dalam bentuk akses permodalan usaha yang mudah dijangkau melalui Bank Kalbar.

Kredit Usaha Rakyat (KUR): Solusi Modal Usaha yang Ringan

Salah satu bentuk dukungan nyata dari Bank Kalbar untuk para pensiunan ASN Kalbar adalah program Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Program ini sangat cocok bagi siapa saja yang ingin memulai usaha, termasuk para pensiunan yang ingin tetap produktif dan mandiri secara finansial.

KUR Bank Kalbar memiliki bunga yang cukup rendah, yakni sekitar 6% per tahun. 

Artinya, jika Anda meminjam dana sebesar Rp30 juta, maka bunga yang harus dibayar dalam setahun hanya sekitar Rp900 ribu saja. 

Ini adalah skema kredit yang cukup ringan dan sangat cocok bagi pemula usaha.

Dengan pinjaman KUR, para pensiunan bisa mulai membuka usaha kecil seperti warung makan, toko kelontong, jasa laundry, budidaya ikan, hingga usaha berbasis hobi seperti kerajinan tangan atau catering rumahan.

Bank Kalbar Siap Membimbing dan Mendampingi

Tak hanya memberikan modal, Bank Kalbar juga siap membimbing dan mendampingi para pensiunan dalam menjalankan usaha. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Pemasaran dan Unit Usaha Syariah Bank Kalbar, Yuse Chaidi Amzar. 

Ia menegaskan bahwa Bank Kalbar berkomitmen mendukung para ASN yang akan purna tugas agar tetap produktif.

“Kami tidak hanya memberikan pembiayaan lewat program KUR, tapi juga ingin membimbing mereka agar lebih terarah dalam memulai usaha,” ungkap Yuse.

Pendampingan ini bisa berupa pelatihan dasar bisnis, pengelolaan keuangan, hingga strategi pemasaran. 

Ini sangat membantu bagi pensiunan yang belum memiliki pengalaman bisnis sebelumnya.

Investasi Emas: Alternatif Aman untuk Masa Depan

Selain KUR, Bank Kalbar juga menawarkan program cicilan emas melalui unit syariahnya. Ini merupakan opsi investasi jangka panjang yang cukup menjanjikan. 

Yuse mencontohkan, harga emas per gram pada tahun 2020 masih di kisaran Rp1 juta. 

Namun pada 2025, harganya hampir menyentuh Rp2 juta per gram. Artinya, dalam lima tahun saja, nilainya bisa naik dua kali lipat.

Dengan program cicilan emas ini, pensiunan bisa menyicil emas secara bertahap dan menjadikannya sebagai simpanan jangka panjang yang aman dari inflasi. 

Cocok untuk menjaga kestabilan finansial di masa tua.

Kolaborasi Pemprov Kalbar dan Bank Kalbar: Contoh Sinergi yang Positif

Apa yang dilakukan oleh Pemprov Kalbar dan Bank Kalbar ini merupakan bentuk sinergi yang sangat positif dan patut diapresiasi. 

Gubernur Kalbar memahami bahwa masa pensiun bukanlah akhir dari produktivitas, dan Bank Kalbar hadir sebagai mitra strategis yang membantu mewujudkan hal tersebut.

Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong kewirausahaan di berbagai lapisan masyarakat, termasuk kalangan pensiunan. 

Dengan adanya akses permodalan yang terjangkau dan pendampingan yang berkelanjutan, para pensiunan ASN Kalbar punya peluang besar untuk sukses di dunia usaha.

Tips Memulai Usaha Setelah Pensiun

Bagi Anda para pensiunan ASN Kalbar yang tertarik memulai usaha, berikut beberapa tips yang bisa dijalankan:

  1. Pilih Usaha Sesuai Minat dan Keahlian
    Pilih bidang usaha yang memang Anda sukai atau kuasai. Ini akan membuat Anda lebih semangat dan tidak mudah menyerah.

  2. Mulai dari Skala Kecil
    Tak perlu langsung besar, mulailah dengan usaha kecil agar Anda bisa belajar dan memahami ritme bisnis terlebih dahulu.

  3. Manfaatkan Program KUR dari Bank Kalbar
    Ajukan kredit dengan bunga rendah untuk tambahan modal, sehingga tidak perlu menguras tabungan pensiun Anda.

  4. Ikuti Pelatihan dan Bimbingan
    Jangan ragu untuk belajar, baik dari Bank Kalbar maupun komunitas wirausaha. Ilmu bisnis sangat penting agar usaha bisa berkembang.

  5. Disiplin dalam Mengelola Keuangan
    Pisahkan keuangan pribadi dan usaha, serta catat semua pemasukan dan pengeluaran agar lebih mudah mengelola bisnis.

Pensiun bukan berarti berhenti berkarya. Justru ini adalah waktu yang tepat untuk menggali potensi diri dan merintis usaha mandiri. 

Pemprov Kalbar dan Bank Kalbar sudah membuka jalan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga ringan dan pendampingan usaha.

Sabtu, 29 Maret 2025

Koperasi MJP Bagikan Bingkisan Lebaran Untuk Dhuafa dan Buruh

Koperasi MJP Bagikan Bingkisan Lebaran Untuk Dhuafa dan Buruh
Koperasi MJP Bagikan Bingkisan Lebaran Untuk Dhuafa dan Buruh.
KUBU RAYA – Koperasi Jasa Mitra Jaya Perkasa (MJP) di Kubu Raya membagikan bingkisan lebaran untuk kaum dhuafa dan buruh yang menjadi anggotanya. Termasuk juga membagikan takjil untuk masyarakat di Jalan Parit Bugis.

Gubernur Kalbar Ria Norsan dan istri turut serta membagikan bingkisan lebaran tersebut di kediaman Ketua Koperasi Jasa MJP, H. Robi Susandi di Jalan Parit Bugis Sui Raya.

Terlihat para pengurus seperti Ketua Harian Koperasi MJP Andi Suwandi, Sekretaris Koperasi MJP H Fachrul Haji, Bendahara Koperasi MJP Tommy Hermansyah, Manajer Koperasi MJP Mis Suryadi serta para pengurus turut membagikan bingkisan.

Koperasi MJP Bagikan Bingkisan Lebaran Untuk Dhuafa dan Buruh
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan.
"Mudah-mudahan dengan pembagian bingkisan ini masyarakat terbantukan dan bisa dapat merayakan lebaran dengan gembira," kata Gubernur Kalbar, Ria Norsan usai membagikan secara simbolis, Jumat (28/3).

Menurut Norsan, hikmah yang dapat dipetik di kegiatan sosial ini adalah berbagai dan bersedekah untuk warga tidak mampu. 

"Jadi, warga yang mampu telah menjadi kewajibannya untuk berbagi dan bersedekah untuk saudara-saudara kita yang tidak mampu. Ini lah hikmah positifnya di bulan yang penuh berkah," ucapnya.

Sementara itu Ketua Harian Koperasi Jasa Mitra Jaya Perkasa (MJP), Andi Suwandi menjelaskan bingkisan yang dibagikan terdiri dari 600 paket sembako untuk kaum dhuafa dan anak yatim, 400 lebih paket lebaran untuk para buruh serta 3.000 takjil untuk masyarakat di Parit Bugis.

"Pembagian bingkisan dan paket lebaran ini merupakan bentuk kepedulian sosial koperasi hasil dari keuntungan yang diperoleh. Di moment ramadan menjelang Idulfitri ini lah bagaimana kami berusaha berbagi kasih dengan masyarakat dan buruh," jelasnya.

Ia juga pastikan, kepedulian sosial ini akan menjadi agenda tahunan yang akan dijalankan di tahun mendatang. 

"Jadi hikmah yang ingin kita sampaikan adalah bahwa kami tidak hanya koperasi yang bergerak di bidang ketenaga kerjaan namun juga insyallah mulai tahun ini dan seterusnya akan menjadi agenda rutin," pungkasnya.

Koperasi MJP Bagikan Bingkisan Lebaran Untuk Dhuafa dan Buruh
Koperasi MJP Bagikan Bingkisan Lebaran Untuk Dhuafa dan Buruh.
Salah satu warga Desa Parit Baru, Ridawati terharu dan senang mendapatkan bingkisan sembako dari Koperasi MJP.

"Alhamdullilah dapat bingkisan bisa untuk digunakan nanti saat lebaran. Semoga beliau (H. Robi) diberkahi Allah SWT," ucapnya.

Rabu, 26 Juli 2023

Komisi Informasi Kalbar Laksanakan Monev Keterbukaan Informasi Publik 2023 secara digitalisasi

Komisi Informasi Kalbar Laksanakan Monev Keterbukaan Informasi Publik 2023 secara digitalisasi.
PONTIANAK – Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan Launching dan Bimbingan Teknis – Bimtek Monitoring Keterbukaan Informasi Publik se-Kalimantan Barat Tahun 2023, di Data Analytic Room – DAR kantor Gubernur Kalimantan Barat, pada Selasa 25 Juli 2023.

Launching ini dibuka secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili oleh Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan, bersama Ketua Bidang Kelembagaan Komisi Informasi Pusat RI Handoko Agung Saputra yang hadir secara daring, serta Ketua Komisi Informasi Provinsi Kalbar Lufti Faurusal Hasan dan Plh Kadis Kominfo Provinsi Kalbar D. Zamroni serta diikuti oleh seluruh Komisioner Komisi Informasi Kalbar dan juga 192 Badan Publik se-Kalimantan Barat secara daring melalui zoom.

Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan mengatakan, kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik merupakan kegiatan yang menjadi agenda tetap Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan setiap tahunnya. 

“Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi akan dapat diketahui dan dilakukan penilaian terhadap implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik yang dilaksanakan oleh Badan Publik sebagai kewajibannya. Monitoring dan evaluasi ini juga bermanfaat bagi seluruh pihak dan menjadi bahan evaluasi dalam meningkatan kualitas layanan Keterbukaan Informasi Publik di seluruh Badan Publik,” ujar Wagub Kalbar, Ria Norsan. 

Wagub Kalbar melanjutkan, pada hari ini sebanyak 192 Badan Publik meliputi 7 kategori yakni Badan Publik Pemerintah Kabupaten/Kota, Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat,Pemerintahan Desa, BUMD, Organisasi Perangkat Daerah di Tingkat Kabupaten/Kota, Badan Usaha Milik Desa, dan Lembaga Legislatif akan mengikuti pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara serempak baik secara elektronik (e-monev) maupun manual.

“Bagi seluruh pimpinan badan publik, saya berpesan jadikanlah kegiatan ini menjadi motivasi positif untuk terus meningkatkan kualitas dalam memberikan layanan informasi publik sesuai standar layanan informasi publik,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Kelembagaan Komisi Informasi Pusat Handoko Agung Saputro mengatakan, mewakili Komisi Informasi Pusat memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas sinergi Komisi Informasi Kalbar bersama Diskominfo Kalbar serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar. Menurut Handoko, tidak banyak provinsi di Indonesia yang bisa meniru langkah yang dilakukan oleh Provinsi Kalimantan Barat khususnya dalam mendorong keterbukaan informasi publik. 

“Seharusnya saya hadir di Pontianak, namun karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan di Jakarta, maka saya hadir melalui daring ini. Kalimantan Barat ini memiliki kinerja yang baik, dilihat dari sinergi Komisi Informasinya dengan Pemerintah Provinsi. Kehadiran Pak Wagub ini merupakan bentuk nyata komitmen pimpinan dalam mendorong keterbukaan informasi publik,” ungkap Handoko. 

Handoko melanjutkan, Monev tahun ini menjadi sesuatu yang berbeda dari tahun sebelumnya. Selain dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia yang tujuannya untuk menentukan standarisasi, juga dilakukan secara digitalisasi. 

“Monev kali ini selain untuk standarisasi pelaksanaan di seluruh Indonesia, juga jangan dijadikan bentuk memoles saja implementasi pelaksanaan keterbukaan informasi di setiap badan publik. Kedua, tujuan monev serentak ini dilakukan untuk terikat pada prinsip satu data, jadi jangan sampai karena ada perbedaan kepentingan, kategori peniliaiannya jadi berbeda. Dan yang paling penting di Monev kali ini akan melihat sejumlah informasi publik yang dimuat oleh Badan Publik di Provinsi Kalbar sudahkah memenuhi hak publik, jangan ada lagi informasi publik yang disimpan di lemari yang ujungnya tidak bisa diakses oleh publik itu sendiri,” ungkapnya. 

Menanggapi itu, Ketua Komisi Informasi Kalbar Lufti Faurusal Hasan mengatakan, ada 7 kategori badan publik yang mengikuti monev kali ini, yang dibagi menjadi 2 kategori yang akan mengikuti monev secara elektronik atau e-monev dan 5 kategori yang dilakukan secara manual. 

“Untuk yang mengikuti e-monev yakni Pemkab dan Pemkot se-Kalbar, serta OPD tingkat Provinsi Kalbar, sedangkan yang masih menggunakan monev secara manual yakni Pemdes se-Kalbar, BUMD se-Kalbar, OPD tingkat Kabupaten dan Kota se-Kalbar, BUMDes se-Kalbar serta Lembaga Legislatif (Sekretariat Dewan) se-Kalbar. Ini mengacu pada tema Monev 2023 yakni penguatan digitalisasi keterbukaan informasi untuk kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat,” ungkap Lufti. 

Lufti melanjutkan Adapun parameter monev tahun 2023 ini yakni kualitas informasi, sarana dan prasarana, jenis informasi, komitmen organisasi, digitalisasi, serta inovasi dan strategi badan publik.

“Parameter ini merupakan indicator dari distribusi hasil pengukuran nilai yang dijadikan sebagai acuan. Dari pembobotan nilai tersebut maka nantinya aka nada kualifikasi yakni nilai informatif dengan zonasi hijau di angka 90-100, menuju informatif atau zonasi biru diangka 80-89,9 dan cukup informatif atau zonasi kuning di angka 60-79,9, kurang informatif atau zonasi merah di angka 40-59,9, dan tidak informatif atau zonasi hitam diangka kurang dari 39,9,” terang Lufti. 

Lufti berharap, di tahap oengisian dan pengembalian kuesioner yang dimulai sejak 10 Juli hingga 24 Agustus 2023 ini, seluruh badan publik bisa melaksanakannya dengan sebaik-baiknya. 

“Nanti di tahap penilaian dan penetapan dari Komisi Informasi mulai 30 Oktober hingga 17 November semua badan publik akan memperoleh nilai yang akurat, dan akan diumumkan pada 27 hingga 30 November 2023 yang disertai dengan penganugerahan,” jelasnya. 

Selain launching, Komisi Informasi Provinsi Kalbar juga melakukan Bimtek yang sudah dimulai sejak hari ini hingga besok, Rabu 26 Juli 2023. Komisioner bidang kelembagaan Sabinus Matius Melano seusai launching menyampaikan materi pedoman umum pelaksanaan monev sedangkan Wakil Ketua Komisi Informasi Provinsi Kalbar Reinardo Sinaga menyampaikan materi terkait Digitalisasi.

“Untuk dua kategori badan publik yang mengikuti e-monev, diberikan materi mengenai langkah-langkah mengisi kuesioner secara digital di aplikasi e-monev tersebut. Pesertanya tadi secara daring berjumlah 121, diharapkan bisa memahami langkah-langkahnya. Bagi badan publik yang belum bisa ikut hari ini, maka besok secara daring masih bisa mengikutinya,” tutup Wakil Ketua Komisi Informasi Kalbar, Reinardo Sinaga.

(Tim Liputan)

Minggu, 14 Mei 2023

Halal Bihalal Idul Fitri 1444 H, Wagub : Keikhlasan Dalam Merawat Rumah Allah

Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan halal bihalal idul fitri 1444 hijriah.
Kubu Raya, Kalbar - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., yang juga merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Kalbar beserta Istri Hj. Erlina, S.H., M.H., menghadiri Halal Bihalal Idul Fitri 1444 Hijriyah yang diselenggarakan Ikatan Imam dan Khotib Kabupaten Kubu Raya di Masjid Babussalam Desa Rasau Jaya 2 Kubu Raya, Minggu (14/5/2023).

Dalam kesempatan ini H. Ria Norsan menyampaikan bahwa tujuan halal bihalal ini untuk menjaga silaturahmi antar sesama manusia dan menjalin hubungan yang baik satu sama lain secara terus menerus.

"Karena orang yang panjang silaturahminya akan diberikan oleh Allah kemudahan. Yang pertama Allah panjangkan umurnya, yang kedua Allah mudahkan rejekinya dan yang ketiga akan Allah mudahkan urusannya," ucapnya.

Dirinya meminta agar Marbot Masjid (seseorang yang diberikan tugas untuk merawat dan membersihkan Masjid) tidak malu melakukan pekerjaannya, karena Marbot Masjid merupakan ruh dari sebuah rumah ibadah.

"Jangan dilihat dari angka iuran atau upah yang diberikan melainkan dilihat dari berapa banyak debu yang bapak bersihkan dari Masjid. Satu debu yang bapak bersihkan itu adalah satu kebaikan, bayangkan saja berapa ribu debu yang anda bersihkan daki masjid tak terhitung pahala yang anda dapat," jelasnya.

Dirinya juga mengajak kepada para Pengurus Masjid dalam melaksanakan kegiatan keagamaan dengan hati yang ikhlas.

"Ikhlas ini mudah diucapkan tetapi susah dilaksanakan. Namun, ini tanggungjawab yang mulia. Kita bawa hati kita ikhlas dalam berbuat. Insya Allah kalau kita ikhlas terpancar dari raut wajah kita. Dan yang penting kita berbuat kebaikan tak lain hanya mengharapkan ridho Allah SWT," tutup Wagub.

(Wnd/RH)

Senin, 03 April 2023

DMI Kalbar Ajak Anak Yatim Dan Duafa Buka Puasa Bersama

Buka Puasa Bersama Dewan Masjid Indonesia Kalbar.
Pontianak, Kalbar - Ketua Dewan Masjid Indonesia Provinsi Kalimantan Barat (DMI) Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. bersama Pengurus melaksanakan silaturahmi dan Buka Puasa bersama Pengurus Masjid, Marbot Masjid, Dhuafa dan Anak Yatim di Gedung Serba Guna Masjid Mujahidin Pontianak, Minggu (2/4/2023).

"Kalau bukan kita siapa lagi yang akan memperhatikan mereka seperti anak yatim piatu, fakir miskin, kaum dhuafa, dan kalau bukan sekarang kapan lagi kita untuk bisa berbuat kebaikan dengan mereka. Jadi Allah subhanahu wata'ala mengingatkan kita supaya kita ini yang mendapat rezeki agar berbagi kepada saudara-saudara kita yang memerlukan," pesan pria yang juga kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Barat ini.

Dirinya. mengungkapkan bahwa, acara ini setiap tahun diadakan Dewan Masjid Indonesia Provinsi Kalimantan Barat dan selalu didukung oleh Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat dan juga Bank Kalimantan Barat dengan memberikan bantuan. 

"Saya sampaikan Dewan Masjid setiap tahun mengadakan kegiatan ini, bukan berarti untuk mencari nama atau pencitraan, tetapi karena panggilan dari Al Qur'an yang memanggil kami untuk berbuat kebaikan kepada sesama," terangnya.

Kemudian Pria kelahiran Mempawah ini berpesan kepada semua yang telah diberikan rezeki di bulan Suci Ramadhan untuk berbuat baik dengan berbagi kepada saudara-saudara yang membutuhkan.

"Jangan takut untuk berbagi, apalagi di bulan ramadhan, pahalanya dilipatgandakan. Mudah-mudahan apa yang kita berikan ini bermanfaat untuk semua. Anak - anak kita ini (yatim piatu) bisa menjadi anak yang Sholeh dan Sholeha serta diberikan kekuatan dalam menjalani kehidupan dan Insya Allah, rahmat Allah selalu beserta bersama kalian untuk menggapai cita-cita. Mudah-mudahan kalian nantinya menjadi orang yang berguna bagi agama, bangsa dan negara," harap mantan bupati mempawah dua periode ini sembari menutup pidatonya.

(Irf/R. Hermanto)

Minggu, 02 April 2023

Ria Norsan Lepas 100 Peserta Festival Sahur - Sahur Ke XX

Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan melepas peserta festival sahur - sahur ke XX tahun 2023.
Pontianak, Kalbar - Festival Sahur - Sahur ke XX Tahun 2023 di Kabupaten Mempawah resmi dimulai, di Halaman Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mempawah, pada Sabtu (1/4/2023).

Kegiatan rutin yang diselenggarakan tiap tahunnya di setiap Bulan Ramadhan ini, diikuti 100 peserta yang tergabung dari berbagai group dan kelompok dari seluruh daerah di Kalbar ini tampak semarak dan meriah.

Terlihat Wakil Gubernur Kalbar Drs. H. Ria Norsan M.M., M.H., melakukan pemukulan kentong secara bersamaan berserta Bupati Mempawah Hj. Erlina, S.H., M.H., dan Wakil Bupati Mempawah H. Muhammad Pagi S.H.I., M.M., bersama Forkopimda Kabupaten, menandai dimulainya Event Wisata Nasional yang akan diselenggarakan mulai tanggal 1 April hingga 8 April 2023 mendatang.

Antusias masyarakat yang hadir menyaksikan kegiatan Festival Sahur-Sahur ke XX semakin semarak dan memukau mata masyarakat yang menontonnya, setelah ratusan peserta turun ke jalan melakukan pawai keliling mengitari Kota Bestari ini sambil memainkan perkusi yang unik, bertemakan Sahur - Sahur bahkan dengan alat - alat hasil daur ulang.

“Pemprov Kalbar memberikan Apresiasi setinggi-tingginya dan mendukung penuh terselenggaranya Festival Sahur-Sahur ke XX di Kabupaten Mempawah. Festival ini merupakan salah satu agenda tahunan dalam rangka pelestarian nilai adat budaya masyarakat, khususnya dalam membangunkan masyarakat untuk makan sahur,” ungkap Ria Norsan.


Dirinya menambahkan, bahwa Festival Sahur-Sahur ke XX itu membuat paradigma baru dalam pembangunan dunia pariwisata tidak lagi berorientasi pada jumlah, melainkan kualitas. 

Dengan demikian, sektor pariwisata diharapkan akan menjadi penyumbang devisa terbesar serta memberikan nilai tambah terhadap industri kreatif yang ada.

“Kalender wisata Kalbar telah diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia pada tanggal 9 Februari 2023 yang lalu. Total nya ada 23 jenis event yang telah dipromosikan secara nasional, salah satunya Festival Sahur-Sahur di Kabupaten Mempawah ini,” pungkasnya.

Di tempat yang sama Bupati Mempawah Hj. Erlina mengutarakan bahwa Pemerintah Kabupaten mendukung sepenuhnya atas digelarnya Festival Sahur-Sahur ke XX ini. Dimana hal ini dapat dilihat dari dukungan Pemkab merealisasikan anggaran sebesar Rp.200 Juta untuk festival itu.


“Sebagai wujud Dukungan terhadap Festival Sahur-Sahur ini, Pemkab Mempawah membantu Anggaran sebesar Rp.200 Juta. Mudah-mudahan di tahun 2024 nanti, anggaran untuk festival Sahur-Sahur bisa kita tambah agar lebih meriah dan semarak lagi,” ucapnya.

Festival Sahur-Sahur yang telah berlangsung selama dua dekade ini secara konsisten telah menjadi kebanggaan dan icon masyarakat Kabupaten Mempawah yang hanya satu-satunya di Kalbar di selenggarakan di Kabupaten Mempawah.

“Festival Sahur-Sahur secara konsisten dan menjadi event yang ditunggu oleh masyarakat kalbar khususnya warga Mempawah. Kegiatan ini berhasil menghidupkan kembali tradisi masyarakat berdasarkan kearifan lokal dalam mengisi semaraknya bulan suci ramadhan, khususnya dalam hal membangunkan makan sahur,” tutupnya.

(Aws/R. Hermanto)

Wagub Ria Norsan Hadiri Pelantikan Bapera

Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Provinsi Kalbar.
Pontianak, Kalbar - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan M.M., M.H., menghadiri Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Provinsi Kalbar di Hotel Harris Pontianak, Sabtu (1/4/2023).

Dalam sambutannya, Wagub Kalbar mengapresiasi organisasi kepemudaan ini sebab bisa mewadahi potensi anak-anak muda calon pemimpin bangsa tanpa melihat latar belakang. Melalui Bapera memberikan wadah bagi pemuda dengan semakin menguatkan pemuda Indonesia yang memiliki karakter kebangsaan yang tinggi dan memberikan kontribusi bagi kemajuan Indonesia.

Dirinya berharap para pengurus Bapera Provinsi Kalbar dapat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar, serta membuat program kerja yang selaras dengan program pemerintah dan berkontribusi demi membangun Bumi Khatulistiwa. 

"Saya ingin menyampaikan kepada bapak ibu sekalian bahwa kita adalah satu bangsa. Kalau ingin negara kita maju, pemudanya juga harus maju, ini rumusnya. Tapi kalau pemudanya saat sekarang banyak teler dan lain sebagainya, tunggu kehancuran negara ini. Dengan adanya Bapera diharapkan dapat mempersatukan seluruh pemuda nusantara, kalau pemudanya sudah menyatu saya yakin Indonesia akan lebih maju dari sekarang ini," ungkap Wagub Kalbar.

Ia menggambarkan pesan dari bapak pendiri bangsa Ir. Soekarno yang mana pergerakan pemuda bisa membuat pembeda bagi suatu bangsa.

"kita ingat pepatah founding father kita Soekarno, ambilkan aku 100 orang tua akan ku guncang gunung Semeru, tapi ambilkan aku 10 pemuda akan ku guncang dunia. Artinya pemuda sangat memegang peranan penting, bagi kemajuan suatu bangsa dan negara," ujarnya.

" Saya tak panjang lebar, mudah-mudahan dengan dibentuknya Bapera di Kalbar ini, akan bisa berkomunikasi dengan kami untuk pembinaan kedepannya, saya juga sebagai Ketua Dewan Pertimbangan akan memberikan sumbangsih pemikiran dan tenaga untuk Bapera Kalbar yang kita banggakan ini. Segera dibentuk untuk tingkat Kecamatan, Kabupaten mudahan-mudahan dengan pembentukan itu bisa berkibar dan eksis," harapnya.

Untuk diketahui, Barisan Pemuda Nusantara atau biasa dikenal dengan sebutan Bapera, merupakan salah satu organisasi masyarakat yang berorientasi pada perjuangan serta pengabdian kepada masyarakat.

Selain itu, sebagai organisasi masyarakat Bapera bersifat terbuka, Independen dan mandiri serta tidak terikat dengan partai politik manapun. Meski dapat dikatakan sebagai Ormas baru, Bapera telah terlibat dalam berbagai kegiatan sosial serta politik yang tersebar luas di berbagai Daerah.

Dengan berasaskan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika serta Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bapera resmi berdiri sejak 19 Mei 2016 di Jakarta. Organisasi Masyarakat ini sendiri didirikan oleh Fahd El Fouz Arafiq (Fahd Arafiq) dengan harapan Bapera akan menjadi ormas yang bermanfaat untuk masyarakat Indonesia.

Saat ini Bapera sendiri dipimpin oleh Ketua Umum Fahd El Fouz Arafiq, S.E., M.M, atau biasa dikenal dengan Fahd Arafiq, lalu dengan Ketua Dewan Pertimbangan Ir. H. Airlangga Hartarto, MBA., MMT yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Perekonomian, dengan Dr. Ir. Sufmi Dasco Ahmad, SH.MH sebagai Wakil Ketua, serta Ir. Hasto Kristiyanto, MM sebagai Sekretaris, Drs. H. Mustafa M. Radja sebagai Sekretaris Jenderal serta Bendahara umum Syamsurachman, S.T., M.S.M.

Dibentuknya Bapera ini tentu bukan tanpa tujuan, Organisasi masyarakat yang didirikan pada Tahun 2016 silam ini dalam rangka membentuk dan mewujudkan generasi muda Indonesia yang memiliki jiwa profesional, beriman serta berilmu dan memiliki semangat juang serta kebangsaan untuk mencapai Indonesia yang lebih maju serta Unggul. 

Selain itu Bapera juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas generasi muda untuk memiliki jiwa patriotisme serta peduli terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Tujuan yang terpenting tentunya untuk menciptakan Indonesia yang lebih demokratis dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Sebagai organisasi masyarakat yang bersifat terbuka, independen dan mandiri, Bapera memiliki visi misi. Visi Bapera sendiri adalah membangun serta menciptakan kualitas pemuda Indonesia yang berkarakter Pancasila dan dapat menguatkan jati diri NKRI sekaligus mewujudkan cita-cita Proklamasi 1945. 

Selain visi, Bapera tentu memiliki misi untuk mewujudkan visi itu sendiri dimana terwujudnya serta terciptanya pemuda-pemuda Indonesia dengan karakter kebangsaan yang kuat dan memberikan kontribusi yang positif untuk masyarakat sekitar serta untuk kemajuan Indonesia. Melakukan penguatan institusi organisasi kepemudaan yang mengedepankan kebersamaan dan solidaritas sosial serta merancang , mengelola , dan mengembangkan potensi kepemimpinan pemuda dan kewirausahaan (entrepreneurship).

Hingga saat ini Bapera tepat memiliki 1 Juta anggota terhitung pada Sabtu, 5 Maret 2022 yang merupakan warga negara Indonesia dan tersebar di berbagai daerah yang ada di Indonesia. Selain itu jumlah provinsi yang sudah bergabung bersama Bapera yaitu 34 Provinsi.

(Aws/R. Hermanto)