Berita Borneotribun: Ria Norsan Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Ria Norsan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ria Norsan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 18 Juli 2025

Menembak Bukan Sekadar Hobi: Semangat Gubernur Kalbar Dukung Olahraga yang Penuh Fokus dan Keberanian

Menembak Bukan Sekadar Hobi: Semangat Gubernur Kalbar Dukung Olahraga yang Penuh Fokus dan Keberanian
Menembak Bukan Sekadar Hobi: Semangat Gubernur Kalbar Dukung Olahraga yang Penuh Fokus dan Keberanian.

PONTIANAK - Olahraga menembak mungkin belum sepopuler sepak bola atau bulu tangkis, tapi jangan salah, olahraga ini punya daya tarik tersendiri. 

Tak hanya butuh kekuatan fisik, menembak juga menuntut konsentrasi tinggi, kesabaran, dan kedisiplinan. 

Inilah yang disoroti oleh Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., saat menghadiri perlombaan menembak di Lapangan Tembak Pistol Indoor Rahmat, Kodam XII/Tanjungpura pada Rabu, 16 Juli 2025.

Perlombaan ini diadakan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Kodam XII/Tanjungpura dan turut dihadiri oleh unsur Forkompimda Kalimantan Barat serta Bupati Kubu Raya, Sujiwo. 

Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus pembuktian bahwa olahraga menembak punya tempat tersendiri di hati masyarakat Kalbar.

Menembak: Olahraga Penuh Konsentrasi dan Tanggung Jawab

Dalam sambutannya, Gubernur Norsan menyampaikan bahwa menembak adalah olahraga yang belum banyak diminati masyarakat umum. 

Padahal, olahraga ini sangat menantang dan membentuk karakter, terutama dalam hal fokus, ketelitian, dan kestabilan emosi.

"Olahraga ini sangat bergantung pada kekuatan tubuh bagian atas dan kemampuan berkonsentrasi. Karena itu, olahraga menembak sangat bagus untuk melatih kontrol diri dan kedewasaan," ujar Gubernur Norsan.

Ia juga menekankan bahwa karena alat yang digunakan tergolong berbahaya, maka olahraga ini membutuhkan sikap yang dewasa dan tanggung jawab tinggi. 

Tak hanya itu, latihan yang konsisten serta hubungan yang harmonis dengan komunitas sekitar juga sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan bersama.

Menembak untuk Semua, Bukan Cuma Atlet Profesional

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sangat mendukung kegiatan seperti ini. 

Menurut Gubernur Norsan, lomba menembak bukan hanya untuk mencari juara, tapi juga untuk memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya olahraga ini.

"Event seperti ini bukan hanya meningkatkan prestasi para atlet dan klub menembak, tapi juga menjadi sarana agar masyarakat makin akrab dengan olahraga menembak," tambahnya.

Ia berharap, ke depan makin banyak generasi muda yang tertarik untuk menekuni cabang olahraga ini. 

Bukan hanya karena potensi prestasi, tetapi juga karena nilai-nilai positif yang bisa dibentuk dari latihan menembak seperti fokus, tanggung jawab, dan ketepatan dalam bertindak.

Dari Kalbar untuk Indonesia, Bahkan Dunia

Kalbar sendiri sudah membuktikan bahwa potensi atlet menembaknya tak bisa dipandang sebelah mata. 

Pada PON XX Papua tahun 2021, atlet Andrean berhasil membawa pulang medali perunggu. 

Sementara itu, di ajang Kasau Cup 2023, atlet muda Muhammad Arvin Rajendra Hafizh sukses merebut Juara 1 kategori Junior Production Division dan Juara 2 kategori Grade C Production.

Prestasi ini jadi bukti bahwa Kalbar memiliki generasi berbakat di dunia olahraga menembak. 

Dan ajang seperti HUT Kodam XII/Tanjungpura ini adalah panggung yang tepat untuk menggali lebih banyak bakat baru.

Menyatukan Prestasi dan Persaudaraan

Lebih dari sekadar kompetisi, Gubernur Norsan melihat lomba menembak ini sebagai ajang untuk mempererat kebersamaan antaranggota komunitas menembak, serta membangun kerja sama yang positif antara pemerintah, TNI, dan masyarakat.

"Selain mengejar prestasi, ajang ini juga jadi momen penting untuk menjalin silaturahmi dan memperkuat semangat kebersamaan. Ini bagian dari dukungan masyarakat terhadap pembangunan dunia olahraga, baik di tingkat daerah maupun nasional," ungkapnya.

Harapan untuk Masa Depan Olahraga Menembak di Kalbar

Menutup sambutannya, Gubernur Norsan berharap agar perlombaan ini menjadi momentum untuk membangun masa depan olahraga menembak di Kalimantan Barat. 

Ia ingin agar olahraga ini bisa tumbuh menjadi bagian dari industri olahraga daerah yang berkontribusi besar bagi Indonesia.

"Perlombaan ini harus kita jadikan titik awal untuk membangun prestasi yang lebih tinggi. Bukan hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional. Kalbar punya potensi dan semangat untuk menjadi bagian dari panggung dunia," pungkasnya.

Jaga Kalbar dari Hoaks! Gubernur Ria Norsan Ajak Warga Bijak Konsumsi Media dan Dukung Siaran Berkualitas

Jaga Kalbar dari Hoaks! Gubernur Ria Norsan Ajak Warga Bijak Konsumsi Media dan Dukung Siaran Berkualitas
Jaga Kalbar dari Hoaks! Gubernur Ria Norsan Ajak Warga Bijak Konsumsi Media dan Dukung Siaran Berkualitas.

PONTIANAK - Di tengah derasnya arus informasi digital yang datang tanpa henti, Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., mengingatkan pentingnya menyaring informasi yang kita konsumsi. 

Momen ini ia sampaikan saat membuka secara resmi KPID Awards 2025 yang berlangsung meriah di Aula Garuda, Kantor Gubernur Kalbar pada Rabu, 16 Juli 2025.

Acara ini menjadi ajang apresiasi bagi lembaga penyiaran yang telah bekerja keras menyuguhkan konten berkualitas bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga edukatif dan membangun. 

Di hadapan para tamu undangan, tokoh media, dan masyarakat umum, Gubernur menekankan betapa pentingnya menjaga ruang informasi publik dari tayangan yang merusak dan menyesatkan.

Media Bukan Sekadar Hiburan, Tapi Alat Pencerah Bangsa

Dalam sambutannya, Ria Norsan mengingatkan bahwa Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Barat memiliki tugas mulia sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. 

Sebagai lembaga independen, KPID ditugaskan untuk memastikan siaran radio dan televisi berjalan sehat, beretika, dan berkualitas.

“Jangan pikir tugas KPID cuma kasih sanksi. Justru mereka juga punya peran penting untuk memberi penghargaan kepada program-program yang bagus. 

Ini bentuk dorongan supaya media terus berinovasi dan menyuguhkan tayangan yang mendidik serta menyenangkan,” kata Norsan dengan penuh semangat.

Tantangan Media Sosial: Informasi Bebas Tanpa Filter

Gubernur juga menyoroti perbedaan besar antara media konvensional seperti televisi dan radio, dibandingkan media sosial yang saat ini bebas berkembang tanpa batas.

“TV dan radio masih terkelola dengan baik, ada regulasi dan diawasi. Tapi beda cerita dengan media sosial. Banyak yang tidak diawasi dan mudah sekali menyebarkan hoaks, bahkan fitnah,” ujarnya.

Menurutnya, kita semua—baik pemerintah, lembaga penyiaran, maupun masyarakat—punya tanggung jawab bersama untuk menciptakan ruang digital yang aman dan sehat.

Edukasi Publik Lewat Media, Bukan Provokasi

Ria Norsan berharap, media massa bisa lebih memfokuskan diri menjadi sumber informasi yang akurat, tidak hanya cepat. 

Apalagi saat ini masyarakat Kalbar sangat membutuhkan informasi yang membangun, khususnya mengenai perkembangan daerahnya sendiri.

“Media itu harus jadi sumber edukasi, bukan provokasi. Kita ingin warga Kalbar tahu apa yang terjadi di daerahnya secara jernih dan benar. Baik lewat TV, radio, maupun media cetak,” ujarnya dalam sesi wawancara terpisah.

Ajak Masyarakat Bijak Bermedia Sosial

Di akhir pidatonya, Gubernur Kalbar juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan media sosial.

“Teknologi itu seperti pisau. Bisa bermanfaat kalau dipakai dengan benar, tapi bisa juga melukai kalau digunakan sembarangan. Saya minta warga Kalbar agar lebih hati-hati dan pintar menyaring informasi. Jangan mudah percaya, jangan langsung sebarkan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya literasi digital, agar ke depan Indonesia bisa terhindar dari banjir berita bohong dan konten negatif.

“Kalau kita semua bisa bijak bermedia sosial, kita bukan hanya melindungi diri sendiri, tapi juga ikut menjaga masa depan bangsa,” tambahnya.

KPID Awards 2025: Lebih dari Sekadar Penghargaan

Opening KPID Awards 2025 ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah simbol bahwa penyiaran di Kalimantan Barat sedang menuju arah yang lebih positif. 

Penghargaan ini menjadi bentuk motivasi nyata bagi insan media untuk terus berkarya dan menghadirkan siaran yang cerdas serta mencerahkan.

KPID sendiri tak hanya bertugas mengawasi, tapi juga mendorong tumbuhnya kreativitas dan inovasi dalam penyiaran. 

Maka, dengan hadirnya penghargaan ini, diharapkan media akan semakin terdorong untuk bersaing secara sehat dalam menyuguhkan konten-konten bermutu.

Sinergi antara pemerintah, KPID, lembaga penyiaran, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem informasi yang sehat dan produktif. 

Bukan hanya menghibur, tapi juga membangun karakter dan wawasan publik.

Gubernur Kalimantan Barat, melalui komitmennya di KPID Awards 2025, telah menegaskan bahwa era sekarang bukan hanya soal siapa yang paling cepat menyebar berita, tetapi siapa yang paling bisa dipercaya.

Mari bersama-sama kita jaga Kalbar dari hoaks dan disinformasi. Dukung siaran berkualitas, konsumsi informasi dengan bijak, dan mari bangun ruang digital yang positif, demi Kalimantan Barat yang lebih cerdas, sehat, dan berbudaya.

Selasa, 15 Juli 2025

Operasi Patuh Kapuas 2025 Resmi Digelar, Gubernur Dukung Penuh Penertiban Pajak dan Tertib Lalu Lintas

Operasi Patuh Kapuas 2025 Resmi Digelar, Gubernur Dukung Penuh Penertiban Pajak dan Tertib Lalu Lintas
Operasi Patuh Kapuas 2025 Resmi Digelar, Gubernur Dukung Penuh Penertiban Pajak dan Tertib Lalu Lintas.

PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersama Polda Kalbar resmi meluncurkan Operasi Patuh Kapuas 2025 mulai Senin, 14 Juli 2025. Operasi yang akan berlangsung selama 14 hari ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas sekaligus mendorong masyarakat lebih taat terhadap kewajiban hukum, termasuk membayar pajak kendaraan.

Apel gelar pasukan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto dan dihadiri oleh Gubernur Kalbar, Drs. H. Ria Norsan, MM., MH. di Lapangan Jananuraga, Pontianak.

Fokus Operasi: Edukasi, Pelayanan, dan Penegakan Hukum

Kapolda Kalbar menjelaskan bahwa Operasi Patuh Kapuas bukan sekadar razia lalu lintas, tetapi juga menjadi momen edukasi untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan. Tak hanya itu, Polda Kalbar juga menggandeng Bapenda, Jasa Raharja, dan instansi terkait lainnya untuk menyediakan layanan di tempat seperti perpanjangan SIM dan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB).

“Penindakan bukan satu-satunya tujuan, kita utamakan edukasi dan pelayanan. Kalau ada yang pajaknya mati atau SIM-nya kadaluarsa, langsung bisa dibantu di tempat,” ujar Kapolda dengan tegas tapi tetap humanis.

Sasar Lokasi Rawan dan Waktu Rawan Kecelakaan

Kapolda menambahkan bahwa operasi ini akan difokuskan di lokasi rawan kecelakaan dan waktu-waktu yang rawan pelanggaran, seperti malam hari dan akhir pekan, untuk mencegah aksi balap liar (trek-trekan) yang meresahkan warga.

Bahkan, area yang sulit dijangkau sinyal komunikasi atau blank spot juga akan dipantau ketat demi percepatan respon saat terjadi kecelakaan.

Kendaraan Bodong Akan Ditindak Tegas

Dalam Operasi Patuh Kapuas 2025, kendaraan bodong atau tanpa surat-surat resmi akan langsung diproses secara hukum. Penegakan ini berlaku untuk semua pihak, tanpa terkecuali, termasuk anggota kepolisian.

Pemprov Kalbar Beri Diskon Pajak Hingga 50 Persen

Gubernur Ria Norsan mendukung penuh langkah Polda Kalbar dalam operasi ini. Beliau menekankan pentingnya masyarakat untuk mengurus kembali STNK dan BPKB yang sudah tidak berlaku.

Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memberikan potongan denda pajak kendaraan bermotor hingga 50 persen. Diskon ini berlaku sejak 30 Juni hingga 20 Desember 2025, berdasarkan Peraturan Gubernur Kalbar Nomor 26 Tahun 2025.

Rincian Keringanan Pajak Kendaraan Bermotor:

Diskon 5% untuk wajib pajak yang taat dan membayar sebelum jatuh tempo
Diskon 25% untuk kendaraan yang menunggak pajak selama 4 tahun
Diskon 40% untuk tunggakan pajak selama 5 tahun
Diskon 50% untuk kendaraan luar daerah yang mutasi ke plat Kalbar
Pembebasan denda keterlambatan
Bebas pajak progresif untuk kendaraan ke-2 dan seterusnya
Gratis BBNKB kedua
Penghapusan denda SWDKLLJ tahun lalu dan sebelumnya

Gubernur pun mengajak seluruh masyarakat Kalbar untuk memanfaatkan momen ini sebaik mungkin, baik untuk memperbarui dokumen kendaraan maupun memanfaatkan potongan pajak.

“Kebijakan ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kondisi masyarakat yang tengah menghadapi tingginya biaya hidup. Jadi, ayo segera urus pajak kendaraan kamu,” ujar Gubernur dengan semangat.

Bundo Kanduang Resmi Dikukuhkan di Kalimantan Barat, Gubernur Norsan Ajak Bersinergi Bangun Daerah

Bundo Kanduang Resmi Dikukuhkan di Kalimantan Barat, Gubernur Norsan Ajak Bersinergi Bangun Daerah
Bundo Kanduang Resmi Dikukuhkan di Kalimantan Barat, Gubernur Norsan Ajak Bersinergi Bangun Daerah.

PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., bersama istri sekaligus Ketua TP PKK Kalbar, Hj. Erlina, hadir dalam acara pengukuhan Perkumpulan Bundo Kanduang Minangkabau dari 9 kabupaten/kota se-Kalbar untuk masa bakti 2025–2029. Kegiatan ini digelar di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Minggu (13 Juli 2025) dan menjadi momen penting dalam memperkuat peran perempuan dalam pelestarian budaya dan pembangunan sosial di Kalbar.

Dalam sambutannya, Gubernur Norsan memberikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus yang dilantik. Ia juga menyampaikan harapan besar agar Bundo Kanduang mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai budaya Minangkabau sekaligus turut ambil bagian dalam berbagai program pembangunan daerah.

“Selamat kepada pengurus baru Bundo Kanduang Minangkabau Kalbar. Semoga bisa menjalankan amanah dengan baik dan memberi kontribusi positif bagi masyarakat. Jaga nama baik organisasi, tidak hanya di Kalimantan Barat, tapi juga di tingkat nasional,” ujar Norsan.

Bundo Kanduang: Pilar Budaya yang Punya Banyak Peran

Dalam adat Minangkabau, Bundo Kanduang bukan hanya sebutan, tetapi simbol kebijaksanaan perempuan sebagai penjaga nilai budaya, moral, dan adat istiadat. Norsan menekankan bahwa peran perempuan khususnya para Bundo Kanduang sangat relevan dalam mendukung visi Kalbar yang adil, demokratis, religius, sejahtera, dan berwawasan lingkungan.

Ia menjelaskan lebih lanjut, perempuan bisa menjadi motor penggerak perubahan, mulai dari:

  • Membangun karakter generasi muda melalui pendidikan nilai-nilai moral dan keagamaan di rumah.

  • Mendorong pertumbuhan ekonomi keluarga, terutama melalui pengembangan UMKM.

  • Menjadi pelopor pelestarian lingkungan, mulai dari pengelolaan sampah hingga menjaga hutan dan sungai agar tetap bersih dan lestari.

Sinergi Pemerintah dan Bundo Kanduang Jadi Kunci

Gubernur Norsan juga menegaskan bahwa pemerintah sangat terbuka untuk berdialog dan berkolaborasi dengan organisasi seperti Bundo Kanduang. Ia berharap organisasi ini bukan hanya menjadi tempat silaturahmi, tapi juga ruang untuk ide-ide inovatif dan aksi nyata di masyarakat.

“Mari jadikan Bundo Kanduang sebagai rumah bersama untuk berdiskusi dan berkarya. Kalau ada hal yang perlu dibicarakan, jangan sungkan. Saya senang dikritik selama itu membangun,” tambahnya dengan semangat.

Apresiasi dari Pimpinan Pusat Bundo Kanduang

Pimpinan Pusat Perkumpulan Bundo Kanduang Minangkabau, Puti Reno Raudha Thaib, yang hadir langsung dalam acara tersebut, menyampaikan rasa bangganya atas semangat para perempuan Minang di Kalbar. Ia mengatakan bahwa meskipun organisasi ini masih tergolong baru, tapi sudah banyak berkontribusi dalam kegiatan sosial.

“Alhamdulillah, meski baru terbentuk, Bundo Kanduang Kalbar sudah aktif di berbagai kegiatan. Semoga ke depannya makin berkembang dan memberi manfaat yang lebih luas,” kata Puti Reno.

Ia juga menegaskan bahwa organisasi ini murni berjalan dari swadaya masyarakat, tanpa mengandalkan dana besar. Kebersamaan dan kekompakan adalah kekuatan utama.

9 Kabupaten/Kota Resmi Miliki Pengurus

Dalam acara tersebut, pengurus Bundo Kanduang dikukuhkan dari sembilan wilayah, yaitu:

  • Kota Pontianak

  • Kabupaten Kubu Raya

  • Kabupaten Ketapang

  • Kota Singkawang

  • Kabupaten Sambas

  • Kabupaten Mempawah

  • Kabupaten Sekadau

  • Kabupaten Sanggau

  • Kabupaten Sintang

Puti Reno juga berharap Gubernur dan Ketua TP PKK Kalbar bersedia menjadi pelindung dan pembina agar keberadaan Bundo Kanduang di Kalimantan Barat terus eksis dan berdaya guna.

Sinergi Jawa Timur dan Kalimantan Barat Kian Erat, Pagar Jati Resmi Dilantik dan Siap Dukung Pembangunan Daerah

Sinergi Jawa Timur dan Kalimantan Barat Kian Erat, Pagar Jati Resmi Dilantik dan Siap Dukung Pembangunan Daerah
Sinergi Jawa Timur dan Kalimantan Barat Kian Erat, Pagar Jati Resmi Dilantik dan Siap Dukung Pembangunan Daerah.

PONTIANAK - Kalbar lagi hangat-hangatnya nih, guys! Soalnya, Jumat malam 11 Juli 2025 kemarin, Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan resmi melantik jajaran Pengurus Paguyuban Arek Jawa Timur alias Pagar Jati untuk periode 2025–2030. Acaranya digelar megah di Istana Rakyat alias Pendopo Kalbar.

Yang bikin tambah spesial, acara ini juga dihadiri tokoh-tokoh penting. Ada Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak bareng sang istri, Arumi Bachsin, terus ada juga Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan, Sekda Provinsi Kalbar dr. Harisson, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, dan tentunya para tokoh lintas etnis yang datang meramaikan.

Di momen pelantikan itu, Machrus Effendy dikukuhkan sebagai Ketua Pagar Jati Kalbar. Gubernur Norsan berharap, kehadiran Pagar Jati bisa jadi motor penggerak pembangunan di Kalimantan Barat.

“Saya berharap Pagar Jati bisa kerja maksimal, bukan cuma buat organisasinya sendiri, tapi juga ikut bangun Kalbar bareng Pemprov. Kita butuh sinergi,” ujar Gubernur Norsan.

Lebih lanjut, Gubernur Norsan juga menekankan pentingnya membangun hubungan saling menguntungkan antara Jawa Timur dan Kalbar. Misalnya, dalam sektor perdagangan. Jawa Timur punya kelebihan produksi beras, sedangkan Kalbar punya kelebihan di sektor minyak sawit mentah (CPO). Jadi bisa saling isi, kan?

“Kalau Jatim lagi kekurangan minyak goreng, kita bisa kirim CPOnya dari sini. Sebaliknya, kita juga bisa datangkan beras dari sana. Saling bantu, saling untung,” jelasnya.

Wagub Emil Dardak nggak kalah antusias. Menurutnya, hubungan erat antara Jatim dan Kalbar bisa jadi peluang besar. Terlebih lagi, jumlah penduduk Jawa Timur yang mencapai 42 juta jiwa bisa jadi potensi pasar yang luar biasa, sementara Kalbar punya lahan luas dan kekayaan alam yang nggak kalah menjanjikan.

“Kalbar ini provinsi strategis, posisinya dekat dengan Selat Malaka, bahkan jadi jalur penghubung ke Samudera Pasifik. Ini alasan kenapa pelabuhan internasional dan smelter untuk pengolahan bauksit harus terus dikembangkan,” terang Emil.

Emil juga memuji kebijakan hilirisasi yang diterapkan di Kalbar, terutama di sektor pertambangan. Ia menyebut, lebih dari 20 komoditas jadi prioritas untuk diproses di dalam negeri, bukan cuma diekspor dalam bentuk mentah.

“Presiden RI bahkan menaruh perhatian khusus ke Kalbar, terutama soal bauksit. Nah, kalau udah diolah jadi alumina di Kalbar, baru deh nanti bisa dibikin produk lanjutannya di Jatim. Jadi nilai tambah utamanya tetap di Kalbar,” tegasnya.

Emil juga menekankan pentingnya prinsip pembangunan yang Indonesia-sentris, bukan lagi Jawa-sentris. Jadi, Kalimantan Barat pun punya porsi penting dalam roadmap pembangunan nasional ke depan.

Di akhir sambutannya, Emil berharap Pagar Jati bisa jadi jembatan yang memperkuat persaudaraan antara dua provinsi besar ini.

“Kita udah nggak bisa lagi kirim barang mentah ke luar daerah. Sekarang waktunya Kalbar jadi pusat nilai tambah. Semoga Pagar Jati bisa jadi pelopor persahabatan dan kerjasama yang solid antara Kalbar dan Jatim,” tutupnya.

Kedatangan Jamaah Haji Terakhir Kalbar Disambut Hangat Gubernur Ria Norsan di Pontianak

Kedatangan Jamaah Haji Terakhir Kalbar Disambut Hangat Gubernur Ria Norsan di Pontianak
Kedatangan Jamaah Haji Terakhir Kalbar Disambut Hangat Gubernur Ria Norsan di Pontianak.

PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyambut langsung kepulangan jamaah haji kloter terakhir dari provinsinya pada Jumat, 11 Juli 2025, di Asrama Haji Pontianak, Jalan Sutoyo. Kloter 27 ini terdiri dari 190 orang yang berasal dari Kabupaten Kapuas Hulu (132 orang) dan Kabupaten Bengkayang (58 orang).

Dalam sambutannya yang penuh hangat dan haru, Gubernur Ria Norsan mengucapkan selamat datang kepada para jamaah. Ia berharap seluruh jamaah haji dari Kalbar bisa meraih predikat haji mabrur yang menjadi impian setiap umat Muslim.

“Atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat Kalimantan Barat, kami ucapkan selamat datang kembali di tanah air. Semoga semua membawa pulang predikat haji dan hajjah yang mabrur,” ujarnya.

Menurut Norsan, haji yang mabrur adalah haji yang diterima Allah dan balasannya tiada lain selain surga. Ia menegaskan, perjalanan spiritual selama kurang lebih 40 hari itu bukan sekadar gelar, tapi harus benar-benar membawa perubahan dalam hidup.

“Yang tadinya sholatnya masih bolong-bolong, semoga setelah haji ini jadi rajin sholat lima waktu, ditambah tahajud, sholat fajar, dan tobat juga rutin. Itu tandanya hablum minallah-nya meningkat,” tambahnya.

Selain hubungan dengan Allah, Norsan juga mengingatkan soal hablum minannas alias hubungan sosial. Menurutnya, haji yang mabrur juga tercermin dari sikap sosial yang makin baik—lebih dermawan, lebih peduli, dan makin dekat dengan masyarakat.

Tak lupa, ia mengingatkan kepada para jamaah yang masih merasa kurang sehat, terutama yang batuk-batuk, agar menjaga jarak dulu dengan keluarga untuk sementara waktu demi keselamatan bersama.

“Kalau masih batuk, tolong dikurangi dulu interaksi dengan keluarga. Pakai masker, istirahat cukup. Jangan sampai justru nularin ke orang rumah,” pesannya bijak.

Acara penyambutan ini juga dihadiri sejumlah pejabat, mulai dari Wakil Bupati Kapuas Hulu, perwakilan Bupati Bengkayang, anggota DPRD, hingga petugas haji dari berbagai wilayah di Kalimantan Barat.

Untuk diketahui, jamaah haji asal Kalimantan Barat tahun ini tergabung dalam enam kelompok terbang: kloter 21, 22, 23, 25, 26, dan 27. Mereka mulai kembali ke Pontianak dari Embarkasi Batam sejak 6 Juli hingga 11 Juli 2025. Total keseluruhan jamaah haji Kalbar tahun ini mencapai 2.515 orang.

Kamis, 03 Juli 2025

Gubernur Kalbar Terima Audiensi PGRI: Usulan Bunda Guru dan Peringatan Hari Guru 2025 Diangkat

Gubernur Kalbar Terima Audiensi PGRI: Usulan Bunda Guru dan Peringatan Hari Guru 2025 Diangkat
Gubernur Kalbar Terima Audiensi PGRI: Usulan Bunda Guru dan Peringatan Hari Guru 2025 Diangkat.

Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H, menerima audiensi dari Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalimantan Barat, Muhammad Firdaus, M.Pd, bersama jajaran, di ruang kerja Gubernur Kalbar, Rabu (2/7/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Ketua PGRI Kalbar menyampaikan beberapa usulan penting. Salah satunya adalah mengusulkan Hj. Erlina untuk menjadi Bunda Guru Kalimantan Barat, yang nantinya akan dilantik oleh Bunda Guru Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat. Menariknya, pelantikan Bunda Guru Kalbar direncanakan akan dilakukan oleh Ibu Titiek Soeharto, selaku Bunda Guru Pusat.

Selain itu, PGRI Kalbar juga mengajukan permohonan agar Peringatan Hari Guru tahun 2025 bisa diselenggarakan di halaman Kantor Gubernur Kalbar pada bulan November mendatang. Hal ini diharapkan bisa menjadi momen besar bagi seluruh tenaga pendidik di wilayah tersebut.

Muhammad Firdaus juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Kalbar atas pelantikan ASN PPPK, khususnya tenaga guru, yang telah dilakukan sebelumnya. Menurutnya, hal ini sangat penting agar para guru yang telah ditempatkan bisa bekerja dengan lebih maksimal.

Menanggapi usulan tersebut, Gubernur Ria Norsan menyambut baik dan menyarankan agar proses pengajuan dilakukan secara resmi dan sesuai prosedur.

“Mengingat Bunda Guru Pusat adalah Ibu Titiek Soeharto, dan kami sama-sama ‘Anak Kolong’ (putra-putri TNI), mudah-mudahan beliau bisa hadir saat pelantikan Bunda Guru Kalbar nanti,” ujarnya.

Terkait permohonan tempat untuk Hari Guru, Gubernur juga menyetujui pelaksanaannya di halaman kantor gubernur. Ia meminta PGRI Kalbar mengajukan surat atau proposal resmi agar bisa diproses oleh instansi terkait.

Tidak hanya itu, Gubernur Ria Norsan juga merespons isu guru honorer yang saat ini masih dibiayai melalui dana BOS. Ia mengatakan, penggunaan dana BOS untuk membayar gaji guru ke depannya kemungkinan tidak diperbolehkan lagi, sehingga akan dicari solusi terbaik bersama PGRI.

“Pihak PGRI diharapkan bisa mendata guru-guru honorer tersebut. Nantinya kita akan carikan solusi agar mereka tetap bisa bekerja dan mendapat haknya dengan baik,” tambahnya.

Audiensi ini menjadi langkah awal yang positif dalam membangun sinergi antara pemerintah provinsi dengan PGRI untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Barat.

Komisi Informasi Kalbar Resmi Luncurkan Monev 2025, Gubernur: Keterbukaan Informasi Adalah Pondasi Demokrasi

Komisi Informasi Kalbar Resmi Luncurkan Monev 2025, Gubernur: Keterbukaan Informasi Adalah Pondasi Demokrasi
Komisi Informasi Kalbar Resmi Luncurkan Monev 2025, Gubernur: Keterbukaan Informasi Adalah Pondasi Demokrasi.

Pontianak – Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Barat secara resmi meluncurkan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025, Rabu (2/7/2025), di Ruang Data Analytic Room (DAR) Kantor Gubernur Kalbar. Program ini merupakan agenda tahunan untuk menilai sejauh mana badan publik di Kalbar mematuhi prinsip keterbukaan informasi.

Tahun ini, sebanyak 168 badan publik menjadi peserta, mulai dari OPD tingkat provinsi dan kabupaten/kota, pemerintah desa, hingga BUMD dan lembaga legislatif.

Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan, dalam sambutannya menegaskan pentingnya keterbukaan informasi sebagai fondasi demokrasi.

“Transparansi adalah bentuk akuntabilitas. Pemerintahan yang baik hanya bisa berjalan jika rakyat tahu, jika informasi mudah diakses, dan jika birokrasi membuka pintunya untuk diawasi,” tegas Norsan.

Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan PPID hingga ke tingkat desa, bukan hanya untuk mengejar prestasi, tetapi sebagai bagian dari budaya kerja yang transparan.

Penilaian Lewat Aplikasi Digital dan Lima Indikator

Ketua Komisi Informasi Kalbar, M. Darusalam, menjelaskan bahwa Monev 2025 akan mengacu pada Perki No. 1 Tahun 2022 dan dilakukan secara digital lewat aplikasi E-Monev. Penilaian mencakup lima indikator utama:

  1. Sarana dan prasarana digital

  2. Kualitas informasi

  3. Jenis informasi

  4. Komitmen organisasi

  5. Inovasi dan strategi layanan

Nilai tambahan diberikan jika pimpinan badan publik hadir langsung atau menyampaikan video pemaparan, yang dinilai sebagai bukti nyata kepemimpinan.

“Kalau kepala OPD-nya yang menyampaikan langsung, nilainya bisa 50% lebih tinggi,” ungkap Darusalam.

Meski Kalbar mencetak nilai IKIP 2024 sebesar 81,97 poin (peringkat 6 nasional), tantangan tetap ada. Dari 193 peserta tahun lalu, 57 badan publik dinyatakan tidak informatif.

“Kalau hampir 30% peserta berstatus tidak informatif, maka ini jadi PR besar untuk kita,” tambah Darusalam.

Monev 2025 Dibagi Tujuh Tahap, Puncaknya 24 Oktober

Monev akan berlangsung dalam tujuh tahap, termasuk sosialisasi, pengisian kuesioner, verifikasi data, hingga presentasi langsung. Malam puncak penghargaan dijadwalkan pada 24 Oktober 2025.

M. Reinardo Sinaga (Edho Sinaga), Wakil Ketua KI Kalbar sekaligus Koordinator Monev, menjelaskan beberapa perubahan signifikan:

  • Pertanyaan SAQ disederhanakan

  • Hanya 10 terbaik dari 6 kategori yang akan mendapat plakat

  • Website komisiinformasikalbar.or.id menyediakan SAQ untuk diunduh sebelum Bimtek (9–10 Juli)

Ia menekankan bahwa Dinas Pendidikan, Bappeda, dan RSUD di tiap kabupaten/kota wajib ikut serta sebagai peserta karena berhubungan langsung dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Semua hasil Monev akan dipublikasikan secara terbuka melalui media massa dan media sosial. Pemenang juga akan diumumkan secara resmi dan mendapatkan penghargaan sebagai badan publik paling informatif.

Gubernur Ria Norsan berharap budaya keterbukaan tidak berhenti di atas kertas.

“Keterbukaan harus menjadi kebiasaan, bukan kewajiban. Pemerintah hadir untuk masyarakat. Jangan biarkan masyarakat menunggu jawaban yang tidak pernah datang,” tutupnya.

1.220 ASN PPPK Kalbar Resmi Dilantik, Gubernur Ria Norsan Tekankan Integritas dan Pelayanan Masyarakat

1.220 ASN PPPK Kalbar Resmi Dilantik, Gubernur Ria Norsan Tekankan Integritas dan Pelayanan Masyarakat
1.220 ASN PPPK Kalbar Resmi Dilantik, Gubernur Ria Norsan Tekankan Integritas dan Pelayanan Masyarakat.

Pontianak – Sebanyak 1.220 Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) resmi dilantik oleh Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Ria Norsan, MM, MH, pada Selasa, 1 Juli 2025, di Gedung Terpadu Kantor Gubernur Kalbar. Pelantikan ini merupakan bagian dari formasi tahap pertama Tahun 2024.

Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menyampaikan bahwa pelantikan tahap kedua juga akan segera menyusul setelah proses administrasi selesai.

“Tahap kedua masih dalam proses administrasi. Nantinya jika sudah selesai akan langsung kita lantik juga,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ria Norsan menegaskan pentingnya peran ASN PPPK sebagai pelayan masyarakat, bukan sekadar bekerja formalitas.

“Layani masyarakat dengan baik. Kita ini ASN adalah pelayan masyarakat, jadi tugas utamanya adalah mengabdi kepada masyarakat,” ujarnya.

Pesan Tegas: Zero Toleransi untuk Narkoba dan Asusila

Gubernur juga mengingatkan bahwa ada dua jenis pelanggaran yang tidak akan ditoleransi di lingkungan ASN Pemprov Kalbar, yaitu penyalahgunaan narkoba dan perilaku asusila.

“Saya tegaskan, saya tidak akan mentoleransi dua pelanggaran itu. Yang pertama adalah narkoba dan yang kedua masalah asusila,” tegasnya.

Salah satu ASN PPPK yang dilantik, Ade Septian dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, menyampaikan rasa syukur dan semangat barunya.

“Saya sangat senang dan berterima kasih kepada Bapak Gubernur Kalbar serta seluruh pihak yang mendukung pelantikan ini,” katanya.

Ade juga berharap bisa membawa semangat baru serta menghadirkan berbagai inovasi dalam program kerja ke depan.

Dengan pelantikan ini, diharapkan ASN PPPK Kalbar dapat memberikan kontribusi nyata dan berkinerja baik dalam membangun pelayanan publik yang lebih baik di seluruh wilayah Kalbar.

Kamis, 26 Juni 2025

Pemprov Kalbar Gandeng Jerman untuk Turunkan Emisi, Siap Jadi Contoh Nasional!

Pemprov Kalbar Gandeng Jerman untuk Turunkan Emisi, Siap Jadi Contoh Nasional!
Pemprov Kalbar Gandeng Jerman untuk Turunkan Emisi, Siap Jadi Contoh Nasional!.

Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi isu perubahan iklim. Salah satu langkah strategisnya adalah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Jerman melalui skema Green Climate Fund (GCF) untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan menjaga kelestarian hutan.

Pertemuan terbaru antara Gubernur Kalbar, Ria Norsan, dengan perwakilan Kedutaan Besar Jerman, menjadi momentum penting untuk memantapkan kolaborasi internasional dalam bidang lingkungan hidup. Dalam pertemuan tersebut, Penasihat Kedubes Jerman untuk Indonesia, Oliver Hope, menegaskan bahwa dukungan ini merupakan lanjutan dari inisiatif Kalbar sendiri.

“Program ini merupakan hasil inisiatif Kalimantan Barat. Kami dari Jerman hadir sebagai mitra untuk mendukung penuh implementasinya,” ujar Oliver saat audiensi di ruang kerja Gubernur, Kamis (18/6/2025).

Dukungan Konkret dari Jerman Lewat GCF

Jerman, melalui Green Climate Fund dan Kementerian Federal untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ), berkomitmen memberikan dukungan penuh, baik dalam bentuk dana maupun teknis. Menariknya, sebagian besar pendanaan GCF berasal dari Jerman.

Total hibah yang dikucurkan mencapai Rp1 triliun atau setara 59,5 juta Euro, yang akan dimanfaatkan untuk:

  • Program pengelolaan hutan berkelanjutan

  • Konservasi alam

  • Pemberdayaan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan

Menurut Oliver, fokus utama kerja sama ini bukan hanya soal menurunkan karbon, tetapi membangun sistem dan kapasitas kelembagaan yang kuat. Dengan begitu, Kalimantan Barat akan siap menjalankan program jangka panjang yang terukur dan berkelanjutan.

Kalbar Siap Jadi Provinsi Percontohan

Gubernur Ria Norsan menyambut baik dukungan yang diberikan Pemerintah Jerman. Ia menyebut bahwa Kalbar memiliki komitmen tinggi terhadap isu lingkungan dan siap berkontribusi secara aktif dalam program iklim nasional maupun global.

“Kami sangat menghargai dukungan ini. Semoga kerja sama ini bisa memperkuat posisi Kalbar sebagai provinsi percontohan dalam pelestarian lingkungan dan penurunan emisi,” kata Norsan.

Ia juga berharap implementasi awal kerja sama ini bisa dimulai pada Agustus 2025, sesuai dengan rencana yang tengah dibahas di tingkat pusat.

Manfaat Ganda: Lingkungan Lestari, Masyarakat Sejahtera

Tak hanya fokus pada pelestarian hutan, hibah dari GCF juga ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Program ini mencakup pelatihan, penyediaan akses terhadap sumber daya alam yang lestari, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.

Dengan langkah ini, Kalbar tidak hanya menjaga hutan tetap hijau, tapi juga memastikan masyarakatnya mendapatkan manfaat ekonomi secara langsung.

Kerja sama antara Pemprov Kalbar dan Pemerintah Jerman melalui Green Climate Fund adalah bukti nyata bahwa kolaborasi internasional bisa memberikan dampak besar bagi lingkungan dan masyarakat. Kalimantan Barat siap menunjukkan bahwa pembangunan berkelanjutan bisa dimulai dari daerah, dengan dukungan global.

Pemprov Kalbar Optimis Cetak Prestasi Lewat POPDA: Bibit Atlet Muda Siap Harumkan Nama Daerah

Pemprov Kalbar Optimis Cetak Prestasi Lewat POPDA: Bibit Atlet Muda Siap Harumkan Nama Daerah
Pemprov Kalbar Optimis Cetak Prestasi Lewat POPDA: Bibit Atlet Muda Siap Harumkan Nama Daerah.

Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan optimisme tinggi terhadap perkembangan dan prestasi atlet pelajar dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) 2025. Ajang ini bukan hanya sekadar kompetisi, tapi juga menjadi langkah awal bagi para atlet muda Kalbar untuk menembus level nasional bahkan internasional.

POPDA tahun ini diselenggarakan mulai tanggal 22 hingga 26 Juni 2025 di Kota Pontianak, melibatkan 14 Kabupaten/Kota dengan total 525 peserta, terdiri dari atlet, pelatih, dan official. Pertandingan akan digelar di beberapa venue utama seperti GOR Pangsuma, Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, Lapangan Panahan, dan Sirkuit Balap Sepeda Gelora Khatulistiwa.

POPDA: Ajang Penting Cetak Prestasi dan Temukan Bibit Unggul

Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., saat membuka acara, menyampaikan pesan penuh semangat kepada seluruh peserta. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan, latihan rutin, menjaga kesehatan, dan bertanding secara sportif.

“Keberhasilan ada pada diri kalian sendiri. Kalau mau sukses, ya harus disiplin dan terus berlatih,” tegasnya.

Gubernur juga menyampaikan optimisme bahwa atlet Kalbar bisa melangkah lebih jauh. Ia menargetkan agar atlet dari daerah ini bisa memberikan hasil yang lebih baik dari capaian sebelumnya pada ajang POPNAS di Jakarta November mendatang.

Capaian POPNAS dan Dukungan Penuh Pemprov Kalbar

Sebagai informasi, pada POPNAS 2023 di Palembang, Kalimantan Barat sukses menembus peringkat 8 nasional dengan raihan 9 medali emas, 4 perak, dan 6 perunggu dari berbagai cabang olahraga seperti renang, atletik, angkat besi, balap sepeda, hingga wushu dan taekwondo.

Sementara itu, pada Pra POPNAS Zona II di Solo tahun 2024, kontingen Kalbar berhasil meloloskan 35 atlet dan pelatih untuk cabang olahraga beregu seperti basket, pencak silat, tinju, dan bulutangkis putri.

“Prestasi ini adalah bukti nyata dari kerja keras atlet dan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersama stakeholder dalam membina dan mengembangkan potensi atlet muda,” ungkap Windy Prihastari, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar.

Pemprov dan Pemda Diminta Beri Apresiasi Lewat Bonus

Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur Norsan menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar akan memberikan bonus bagi atlet yang berhasil meraih prestasi nasional. Ia juga mendorong agar pemerintah kabupaten/kota turut memberikan bonus kepada atlet dari daerah masing-masing.

“Jangan cuma provinsi yang kasih bonus, daerah juga harus. Kepala daerah seperti bupati dan walikota perlu ikut mengapresiasi perjuangan atletnya,” ujarnya.

6 Cabor Dipertandingkan, 4 Cabor Lain Lewat Seleksi Daerah

Tahun ini, POPDA Kalbar mempertandingkan 6 cabang olahraga utama: atletik, taekwondo, karate, balap sepeda, panahan, dan wushu. Sedangkan 4 cabor lainnya panjat tebing, angkat besi, renang, dan menembak dilakukan melalui seleksi daerah bekerja sama dengan pengurus cabang olahraga masing-masing.

Harapan Tinggi untuk Masa Depan Atlet Kalbar

Dengan semangat kompetisi dan pembinaan yang konsisten, POPDA Kalbar 2025 menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mendukung talenta muda di bidang olahraga. Harapannya, ajang ini dapat menjadi batu loncatan untuk mencetak lebih banyak atlet berprestasi dari Kalimantan Barat, yang bisa bersinar di kancah nasional hingga internasional.

Senin, 12 Mei 2025

Peluang Usaha untuk Pensiunan ASN Kalbar: Modal dari Bank Kalbar, Bimbingan dari Pemprov Kalbar

Peluang Usaha untuk Pensiunan ASN Kalbar: Modal dari Bank Kalbar, Bimbingan dari Pemprov Kalbar
Acara pembekalan menjelang purna tugas bagi ASN di lingkungan Provinsi Kalimantan Barat, yang digelar di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar pada Kamis, 8 Mei 2025.

PONTIANAK - Memasuki masa pensiun bukan berarti akhir dari produktivitas. Justru, ini bisa jadi awal dari perjalanan baru yang penuh peluang terutama di bidang usaha. 

Banyak pensiunan yang memilih memulai bisnis kecil-kecilan, baik untuk menambah penghasilan maupun agar tetap aktif secara sosial. 

Kabar baiknya, kini Pemprov Kalbar mendukung penuh langkah ini lewat program permodalan yang ditawarkan Bank Kalbar.

Pemprov Kalbar Dorong Pensiunan ASN Lebih Produktif

Peluang Usaha untuk Pensiunan ASN Kalbar: Modal dari Bank Kalbar, Bimbingan dari Pemprov Kalbar
Acara pembekalan menjelang purna tugas bagi ASN di lingkungan Provinsi Kalimantan Barat, yang digelar di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar pada Kamis, 8 Mei 2025.

Dalam acara pembekalan menjelang purna tugas bagi ASN di lingkungan Provinsi Kalimantan Barat, yang digelar di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar pada Kamis, 8 Mei 2025, Gubernur Kalbar, Drs. Ria Norsan MM, MH, menyampaikan pesan yang sangat inspiratif.

Beliau mengajak para pensiunan untuk tidak hanya berdiam diri di rumah setelah pensiun, melainkan tetap aktif berkegiatan sesuai dengan minat masing-masing. 

“Setelah pensiun nanti, jangan banyak diam di rumah. Harus terus berkegiatan yang disukai, seperti ikut pengajian dan lain sebagainya,” ujar Gubernur Kalbar.

Pemerintah Provinsi Kalbar tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga solusi nyata dalam bentuk akses permodalan usaha yang mudah dijangkau melalui Bank Kalbar.

Kredit Usaha Rakyat (KUR): Solusi Modal Usaha yang Ringan

Salah satu bentuk dukungan nyata dari Bank Kalbar untuk para pensiunan ASN Kalbar adalah program Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Program ini sangat cocok bagi siapa saja yang ingin memulai usaha, termasuk para pensiunan yang ingin tetap produktif dan mandiri secara finansial.

KUR Bank Kalbar memiliki bunga yang cukup rendah, yakni sekitar 6% per tahun. 

Artinya, jika Anda meminjam dana sebesar Rp30 juta, maka bunga yang harus dibayar dalam setahun hanya sekitar Rp900 ribu saja. 

Ini adalah skema kredit yang cukup ringan dan sangat cocok bagi pemula usaha.

Dengan pinjaman KUR, para pensiunan bisa mulai membuka usaha kecil seperti warung makan, toko kelontong, jasa laundry, budidaya ikan, hingga usaha berbasis hobi seperti kerajinan tangan atau catering rumahan.

Bank Kalbar Siap Membimbing dan Mendampingi

Tak hanya memberikan modal, Bank Kalbar juga siap membimbing dan mendampingi para pensiunan dalam menjalankan usaha. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Pemasaran dan Unit Usaha Syariah Bank Kalbar, Yuse Chaidi Amzar. 

Ia menegaskan bahwa Bank Kalbar berkomitmen mendukung para ASN yang akan purna tugas agar tetap produktif.

“Kami tidak hanya memberikan pembiayaan lewat program KUR, tapi juga ingin membimbing mereka agar lebih terarah dalam memulai usaha,” ungkap Yuse.

Pendampingan ini bisa berupa pelatihan dasar bisnis, pengelolaan keuangan, hingga strategi pemasaran. 

Ini sangat membantu bagi pensiunan yang belum memiliki pengalaman bisnis sebelumnya.

Investasi Emas: Alternatif Aman untuk Masa Depan

Selain KUR, Bank Kalbar juga menawarkan program cicilan emas melalui unit syariahnya. Ini merupakan opsi investasi jangka panjang yang cukup menjanjikan. 

Yuse mencontohkan, harga emas per gram pada tahun 2020 masih di kisaran Rp1 juta. 

Namun pada 2025, harganya hampir menyentuh Rp2 juta per gram. Artinya, dalam lima tahun saja, nilainya bisa naik dua kali lipat.

Dengan program cicilan emas ini, pensiunan bisa menyicil emas secara bertahap dan menjadikannya sebagai simpanan jangka panjang yang aman dari inflasi. 

Cocok untuk menjaga kestabilan finansial di masa tua.

Kolaborasi Pemprov Kalbar dan Bank Kalbar: Contoh Sinergi yang Positif

Apa yang dilakukan oleh Pemprov Kalbar dan Bank Kalbar ini merupakan bentuk sinergi yang sangat positif dan patut diapresiasi. 

Gubernur Kalbar memahami bahwa masa pensiun bukanlah akhir dari produktivitas, dan Bank Kalbar hadir sebagai mitra strategis yang membantu mewujudkan hal tersebut.

Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong kewirausahaan di berbagai lapisan masyarakat, termasuk kalangan pensiunan. 

Dengan adanya akses permodalan yang terjangkau dan pendampingan yang berkelanjutan, para pensiunan ASN Kalbar punya peluang besar untuk sukses di dunia usaha.

Tips Memulai Usaha Setelah Pensiun

Bagi Anda para pensiunan ASN Kalbar yang tertarik memulai usaha, berikut beberapa tips yang bisa dijalankan:

  1. Pilih Usaha Sesuai Minat dan Keahlian
    Pilih bidang usaha yang memang Anda sukai atau kuasai. Ini akan membuat Anda lebih semangat dan tidak mudah menyerah.

  2. Mulai dari Skala Kecil
    Tak perlu langsung besar, mulailah dengan usaha kecil agar Anda bisa belajar dan memahami ritme bisnis terlebih dahulu.

  3. Manfaatkan Program KUR dari Bank Kalbar
    Ajukan kredit dengan bunga rendah untuk tambahan modal, sehingga tidak perlu menguras tabungan pensiun Anda.

  4. Ikuti Pelatihan dan Bimbingan
    Jangan ragu untuk belajar, baik dari Bank Kalbar maupun komunitas wirausaha. Ilmu bisnis sangat penting agar usaha bisa berkembang.

  5. Disiplin dalam Mengelola Keuangan
    Pisahkan keuangan pribadi dan usaha, serta catat semua pemasukan dan pengeluaran agar lebih mudah mengelola bisnis.

Pensiun bukan berarti berhenti berkarya. Justru ini adalah waktu yang tepat untuk menggali potensi diri dan merintis usaha mandiri. 

Pemprov Kalbar dan Bank Kalbar sudah membuka jalan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga ringan dan pendampingan usaha.