Berita Borneotribun.com: Subandrio Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Subandrio. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Subandrio. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 September 2022

Tanggap Korban Kebakaran di Batu Kumpang, Ini Kata Wabup Sekadau

Tanggap Korban Kebakaran di Batu Kumpang, Ini Kata Wabup Sekadau
Wakil Bupati Sekadau, Subandrio,SH.
BorneoTribun Sekadau - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, SH menanggapi korban kebakaran di sungai Ringin. Ia mengatakan Pemkab Sekadau akan menyalurkan bantuan besok atau lusa. 

Sebelumnya, pada hari Sabtu (17/9/2022) siang, kebakaran dua unit rumah milik warga Batu Kumpang, Dusun Kapuas Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar. Pemiliknya bernama Apat (50) dan M Yusuf (48). 

Kebakaran menghanguskan semua barang, termasuk pakaian dan surat-surat penting milik korban.

Sehingga korban Sampai saat ini butuh uluran tangan para donatur untuk membantu korban kebakaran tersebut. 

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Sekadau Subandrio, SH mengatakan, dirinya masih berkoordinasi antar SKPD terkait. 

"Kalau tidak besok atau lusa, pemkab udah menyalurkan bantuan, masih dikoordinasikan antar SKPD terkait," pungkas Subandrio saat dihubungi BorneoTribun, Sabtu (17/9/2022) sore. 

(Yakop)

Rabu, 14 September 2022

Ria Norsan Hadir Buka Rakor Kasus Stunting di Sekadau

Wagub Kalbar buka Rakor tentang kasus Stunting di Kabupaten Sekadau, Ria Norsan berharap Bisa Bekerjasama.
Berita Wagup buka rakor kasus stunting di sekadau
Rapat koordinasi (Rakor) kasus stunting di Sekadau yang dilaksanakan di salah satu hotel Kabupaten Sekadau, Rabu (14/9/2022).
BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Wakil Gubernur Kalimantan Barat H Ria Norsan membuka kegiatan rapat koordinasi (Rakor) kasus stunting di Sekadau yang dilaksanakan di salah satu hotel Kabupaten Sekadau, Rabu (14/9/2022).

Dalam laporannya, Wakil Bupati Sekadau Subandrio mengatakan, penyakit stunting masih menjadi permasalahan gizi bagi Indonesia.

"Di Sekadau sesuai data E-PPGM tahun 2021, angka stunting di Kabupaten Sekadau sebesar 26,44%. Tentu ini menjadi capaian yang sangat tinggi, dan per 8 Agustus sesuai data E-PPGM turun sebesar 24,82%. Dan ini menunjukkan tren penurunan, harapan kami per tahun bisa turun sampai 6%," katanya.

"Tim Percepatan Penurunan Stunting sudah beberapa kegiatan lokakarya mini dilaksanakan di Sekadau Hilir,  dan terus dilaksanakan di Kecamatan lain dalam waktu dekat ini. Kami akan menggandeng pihak swasta melalui perusahaan. Sehingga perusahaan dan CSR-nya bisa kerjasama untuk menurunkan angka stunting," tambahnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pihaknya optimis target turun 6% dapat dicapai. 

"Karena salah satu kendala kami menyangkut SDM, dan peralatan yang digunakan. Karena di Sekadau angka stunting cukup besar. Oleh karena itu dalam waktu dekat tpps segera bergerak dan untuk melakukan verifikasi," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengharapkan kepada tim pencegahan stunting dapat bekerja dengan keroyokan. Mulai dari tingkat Kabupaten hingga sampai ke tingkat Desa.

"Mudah-mudahan dengan kerja  keroyokan dan kerjasama insyaallah akan tercapai target dengan baik target penurunan stunting," harapnya.

Dirinya  juga meminta agar meneliti apa penyebab utama stunting di wilayah tersebut. Jika sudah tahu penyebabnya dan bisa segera untuk diatasi. 

Selain itu, Ria Norsan mengharapkan agar realisasi anggaran yang telah dikucurkan oleh pemerintah pusat untuk digunakan dan dikerjakan dengan baik sampai waktu tenggang yang telah ditetapkan.

"Saya minta tolong realisasi anggaran untuk penanganan stunting di Sekadau, dan dapat bekerja dengan baik sampai waktu tenggang yang telah ditentukan," pungkasnya.

(yk/ma)

Minggu, 11 September 2022

Pemkab Sekadau Gencar Mempercepat Penurunan Angka Stunting

Pemkab Sekadau Gencar Mempercepat Penurunan Angka Stunting
Wabup Sekadau, Subandrio saat acara talkshow di Radio Dermaga 100,9 FM.
BorneoTribun Sekadau - Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau saat ini sedang gencar melakukan berbagai  kegiatan untuk percepatan penurunan angka stunting dari 26,5% menjadi 14% di tahun 2024 nanti.  Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Sekadau Subandrio SH, MH selaku ketua tim percepatan  penurunan Stunting Sekadau dalam acara talkshow di Radio Dermaga 100,9 FM pada hari Jumat tanggal 9 September 2022 pukul 12.30 sampai dengan 13 30. 

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting didampingi Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Dinas Kesehatan, Keluarga Berencana dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Sekadau, Budi Mustika.

Dalam perbincangan yang berlangsung 60 menit dan diselingi beberapa lagu request pendengar, Ketua Tim percepatan penurunan stunting, mengatakan kepada para pendengar bahwa Pemerintah Daerah  sudah melakukan berbagai langkah dan saat ini sudah memasuki aksi yang keempat, dari delapan aksi yang direncanakan.

" Dalam rangka penurunan stunting ini ada 8 aksi yang harus kita lakukan, saat ini kita sampai di aksi ke 4 yaitu pembuatan Peraturan Bupati,  kemarin kita sudah rembuk hal-hak terkait stunting nah hari ini Dinas Kesehatan bersama dengan TPK, Tim Penggerak Kesehatan  melakukan rembuk ditingkat kecamatan dan kita mulai dengan Kecamatan Sekadau Hilir,  melibatkan yang ada didalam nya,  ada puskesmas,tim penyuluh,  kemudian ada kepala desa dan sekretaris dan fihak lainnya sebagai tim. Dengan gerakan terpadu ini maka yakinlah bahwa stunting bisa kita turunkan,"jelasnya.

"Berdasarkan informasi dari dinas kesehatan dari 26,5 % tahun 2021 sekarang sudah menjadi 24%, jadi ada penurunan kurang lebih 2%, target kita tahun ini akan turun, jadi kurang lebih Desember nanti kita menjadi berada di angka 20%, sehingga target kita di tahun 2024 kita dapat mencapai target nasional yaitu 14%. Kita akan minta partisipasi pihak perusahaan kelapa Sawit yang ada di sekitar desa-desa yang ada untuk membantu berikan  makanan tambahan dan dengan  pendampingan yang optimal, ditambah dengan kesadaran dari masyarakat, partisipasi semua lini, maka ini sudah pasti akan menurunkan stunting,"tambah Wabup sambil mengajak pendengar untuk menyimak siaran kegiatan Tim melalui radio Dermaga 100,9 FM ini.

Sementara itu, Budi Mustika mengatakan bahwa hal teknis terkait dengan penanganan ini memang menjadi tugas bidang kesehatan namun secara umum merupakan tanggung jawab kita bersama.

"Persoalan mengatasi stunting bukan semata-matan menjadi urusan kesehatan saja tapi konvergensi semua sektor, kesehatan hanya menempati 30% saja maka kita istilahkan dalam percepatan ini  ada intervensi spesifik dan sensitif, sensitif artinya faktor lain yang berpengaruh menyebabkan masalah stunting itu juga harus terlibat dengan porsi 70% nya,spesifik atau persoalan-persoalan kesehatan terutama misalnya mengenai masalah gizi bayi balita diatasi karena menurut catatan kita bahwa stunting ini terjadi karena faktor asupan gizi yang kurang dalam jangka waktu yang lama yang paling penting dan kita pahami bahwa menekankan 1000 hari pertama kehidupan,"jelas Kabid Pengendalian Penduduk kepada pendengar.

"1000 hari pertama itu tentu dimulai sejak bayi dalam kandungan kemudian lahir pasca salin sampai anak itu tumbuh di usia 2 tahun  itu yang harus betul-betul kita perhatikan perkembangannya dari aspek gizi sehingga anak kita bisa melewati periode emas ini dengan kualitas yang baik, pertumbuhan nya cukup dengan standar usia,perkembangan otak nya juga berkembang sehingga intelektual anak nya itu baik.Jadi stanting itu pada dasarnya adalah kegagalan atau gangguan  pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam  1000 hari pertama kehidupan,"jelasnya lagi kepada pendengar radio Dermaga 100,9 FM.

Pendek tidak selalu stunting, tetapi stunting pasti pendek.

"Kalau pendek itu tidak musti stunting, tetapi kalo stunting pasti pendek. Kalau pendek, tetapi perkembangan anak tetap pintar karena kita akui banyak anak-anak kita yang pendek tapi dia cerdas, jadi 2 komponen itu harus sejalan.makanya kita senantiasa memantau dan menganjurkan kepada seluruh ibu-ibu yang memiliki bayi balita untuk betul-betul aktif untuk mengikuti anjuran pemerintah melalui posyandu misalnya sehingga pertumbuhan anak itu sejalan dengan pemantauan perkembangannya. Untuk itu  melalui kelompok bina keluarga balita maka yang ditingkatkan pengetahuan ibu dan ayahnya dan melalui  kegiatan posyandu yang secara khusus memantau perkembangan anaknya/balita," tutupnya sembari menyampaikan pesan kepada pendengar untuk mendengarkan siaran dan pesan-pesan terkait usaha tim percepatan ini melalui radio Dermaga pada mulai sekarang sampai ke penghujung tahun ini. (Tim)

Minggu, 07 Agustus 2022

Wabup Subandrio Tanam Perdana Peremajaan Kelapa Sawit di Engkersik

Wabup menyerahkan piagam penghargaan penanaman perdana kepada Koperasi Sido Makmur Engkersik (Hermanto/Borneotribun)
Wabup menyerahkan piagam penghargaan penanaman perdana kepada Koperasi Sido Makmur Engkersik (Hermanto/Borneotribun)

Borneotribun Sekadau, Kalbar - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio melaksanakan penanaman perdana Replanting kelapa sawit yang bertempat di Hamparan 10 Koperasi Sido Makmur Engkersik, Sabtu (07/08/2022).

Dalam sambutannya, Subandrio mengatakan sawit adalah salah tanaman Favorit masyarakat Kabupaten Sekadau, karena sawit yang lebih tampak mensejahterakan petani  karena komoditi lain belum begitu mampu mendongkrak ekonomi masyarakat khususnya di Desa Engkersik.

“Komoditi sawit saat ini yang bisa mendongkrak perekonomian masyarakat,” Ucap Wabup.

Sebagai perwujudan program IP3K, Pemda telah menggelontorkan dana Rp. 1.9 Miliar Tahun Anggaran 2022 untuk pengadaan Bibit sawit. Dan Tahun Anggaran 2023, melalui APBD juga akan dianggarkan Rp. 4 Miliar untuk pengadaan Bibit sawit.

“Pemkab selalu mendukung program kesejahteraan Petani, selalu koordinasi," Katanya.

Ditempat yang sama kepala dinas Perkebunan provinsi Kalimantan barat Munsif dalam sambutannya mengatakan, bahwa PSR merupakan kesempatan emas bagi daerah dan petani.

Sebenarnya sudah beberapa tahun lalu sudah ada program Replanting akan tetapi petani belum siap.

“Di provinsi Sekadau masuk urutan ke 5 penghasil kelapa sawit setelah Kabupaten Landak," Ujar Munsif.

Wakil Bupati Sekadau Subandrio melakukan penanaman perdana Replanting kelapa sawit (Hermanto/Borneotribun)
Wakil Bupati Sekadau Subandrio melakukan penanaman perdana Replanting kelapa sawit (Hermanto/Borneotribun)

Dikatakan dia, kesempatan seperti ini tidak datang dua kali, maka dari itu menjadi tugas kita bersama, mari bersama mulai sekarang kita terus melakukan sosialisasi tentang PSR kepada masyarakat petani.

Supaya petani paham tentang penting PSR dan tidak mengabaikan kesempatan emas ini.

Sementara itu ditempat yang sama, kepala dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perkebunan dan Perikanan Sandae dalam sambutannya mengatakan, sebelumnya memang banyak kendala yang dialami oleh pemerintah daerah saat akan mengurus administrasi PSR.

Karena menurut dia, untuk melaksanakan PSR kelembagaan petani harus sehat dulu, setelah sehat baru akan dilakukan verifikasi layak atau tidak KUD tersebut melakukan PSR.

“Sebenarnya program PSR yang kita laksanakan hari ini adalah program PSR tahun 2021, hanya saja karena kendala bibit makanya baru bisa dilaksanakan tahun ini,” Kata Sandae.

Sandae juga berharap setelah dilaksanakan tanam perdana PSR kali ini bisa menjadi pijakan bagi KUD lainnya di kabupaten Sekadau.

Sementara itu, Kepala Desa Engkersik Florencius Sumardi dalam sambutannya meminta kepada masyarakat dusun Engkersik yang tinggal di sekitar lokasi yang sudah di tanam menjaga hewan ternak agar tidak masuk lokasi kebun yang baru di tanam.

“Kita minta masyarakat untuk menjaga hewan ternaknya agar tidak cari makan di lokasi yang sudah di tanam,” Pintanya.

Sementara itu ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Sido Makmur Bernadus Mohtar dalam paparannya mengatakan, bahwa KUD Sido Makmur berdiri tahun 2005 dengan 158 anggota.

“Untuk tahap pertama PSR sebanyak 109 sedangkan untuk tahap ke dua 225 dan pada tahap ke tiga nanti 93 orang,” Ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa untuk mempersiapkan PSR kali ini memerlukan waktu panjang yakni dari tahun 2019 dan tahun 2020. Namun, sejak di rancang PSR terutama saat penghilang biaya, harga Pupuk dan Herbisida memang belum seperti sekarang, sehingga dana yang yakni 30 juta/Ha tidak mencukupi akibat naiknya Pupuk dan Herbisida.

"Kita gunakan bibit PKS Parindu," Ungkap Mohtar.

Mohtar berharap dengan naiknya harga sejumlah komoditi dan keterbatasan anggaran, supaya petani tetap berpenghasilan diharapkan bantuan pemerintah daerah kabupaten Sekadau dapat menganggarkan pengadaan bibit palawija untuk ditanam dilahan yang sudah ditanam Kelapa Sawit, seperti jagung dan tanaman lainnya.

“Sembari menunggu proses peremajaan sawit, Petani tetap berpenghasilan," Tandas Mohtar.

Reporter : R. Hermanto 

Jumat, 22 Juli 2022

Forum Wartawan Dan LSM Kalbar Sesalkan Oknum BKKBN Provinsi Acara Sosialisasi Stunting Diskriminasi wartawan Sekadau



Sekadau,BorneoTribun.com - Acara Sosialisasi Stunting yang digelar oleh Bkkbn Provinsi Kalimantan Barat tersebut digelar di Gedung Pertemuan Kabupaten Sekadau, pada Jumat(22/7/22)

Dalam kegiatan itu hadir anggota DPR-RI,  H Alifudin, SE, MM. Wakil Bupati Sekadau Subandrio, S.H, M.H,. Plt Kepala Bkkbn Provinsi Kalimantan Barat, Muslimat S.Sos M.Si. 

Pada acara tersebut tengah berlangsung hadir dua orang Wartawan yang hendak meliput kegiatan tersebut. Namun pada saat Wartawan akan meliput, Salah seorang Wartawan mendapat informasi dari salah satu Panitia. bahwa biasanya pada kegiatan itu "Tidak Mengundang Wartawan Lokal" 

Iwan wartawan Sekadau mencoba berkoordinasi dengan salah satu pihak panitia yang diketahui bernama "Ikhsani Kurniawan penyelenggara Bkkbn, dan benar saja, Ia mengatakan bahwa ini adalah acara provinsi dan mengundang media dari provinsi kata Ikhsani, Kepada Iwan wartawan sekadau

"Kami mengundang media setara dengan provinsi, nah nanti mereka yang mengutus biro yang ada di sekadau untuk meliput," Ujarnya Sekaligus menyebut nama beberapa media dan chanel TV yang mereka undang untuk meliput.

Tak selaras dengan ucapanya, pada acara tersebut bahkan tidak ada satupun media yang datang terkecuali dua Orang Wartawan yang mereka anggap Pewarta lokal dari sekadau tadi.

namun berbeda dari harapan yang Iwan inginkan untuk meliput kegiatan wakil bupati tersebut

Media yang hadir dari provinsi hanyalah tim peliput internal dari Bkkbn, Bukan Wartawan ucap Iwan kepada media ini

"jelas mereka telah meremehkan fungsi wartawan lokal, padahal wartawan lokal merupakan ujung tombak aspirasi masyarakat plosok disekadau sehingga pemerintah dapat mengetahui sejauh mana perkembangan segala sektor pembangunan sebuah daerah. 
Apa lagi media lokal sudah di jadwalkan undangan oleh, Ajudan Wakil Bupati,

Padah jadwal untuk rekan wartawan Sekadau sudah di kirim ke Grup Whatshaap pada Kamis Malam

RENGIAT HARIAN WAKIL BUPATI SEKADAU
Jumat, 22 Juli 2022
07.30 WIB - Menghadiri Kampanye Percepatan Penurunan Stunting
Mess Pemda Kab Sekadau Terima Kasih 

namun berbeda dari harapan yang inginkan saya untuk meliput kegiatan wakil bupati tersebut.

Wartawan berhak meliput sebuah peristiwa berdasarkan ketentuan pasal 4 dan pasal 6 UU Pers. Kalau ada pelarangan peliputan terhadap wartawan, maka yang melarang berpotensi melanggar UU Pers,

pelarangan terhadap wartawan bisa dikenakan sanksi sesuai Undang-Undang Pers. Mulai dari sanksi pidana penjara, hingga denda. Kata Iwan.

Menanggapi hal itu, Koordinator FW & LSM Kalbar Indonesia Kabupaten Sekadau, Supriadi sangat menyesalkan, bahwa masih adanya sikap arogansi serta diskriminasi terhadap wartawan yang dilakukan oleh oknum pejabat selevel provinsi.

“Dari statement (panitia) jelas mereka telah meremehkan fungsi wartawan lokal, padahal wartawan lokal merupakan ujung tombak aspirasi masyarakat pelosok di Sekadau, sehingga pemerintah dapat mengetahui sejauh mana perkembangan segala sektor pembangunan sebuah daerah,” kata Supriadi saat dimintai tanggapannya.

“Lucu saja. Di zaman keterbukaan seperti sekarang, ternyata masih ada pejabat dan instansi yang masih diskriminasi terhadap wartawan,” cecarnya.

Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal FW & LSM Kalbar Indonesia, Wawan Daly Suwandi menilai bahwa praktik-praktik diskriminasi dengan cara-cara arogansi yang ditunjukkan atau sebagainya terhadap kinerja pers merupakan “warisan” yang tidak perlu dipertahankan.

“Seharusnya kegiatan-kegiatan yang menggunakan anggaran publik wajib diketahui oleh publik. Begitulah rata-rata kalau program dikemas hanya sebagai acara ‘seremonial’ belaka,” sindirnya.

Sementara itu, Penasehat Hukum Forum Wartawan & LSM Kalbar Indonesia , Sujanto beranggapan, kalau dilihat dari spanduk yang terpasang dalam ruangan dinyatakan “sosialisasi program”, memang seharusnya acara itu terbuka bagi publik, termasuk wartawan yang ingin meliput. Lain cerita jika kegiatan itu dinyatakan sebagai kegiatan khusus, seperti rapat terbatas, pertemuan tertutup dan sebagainya.

“Lucu jadinya, padahal tidak sedikit program pemerintah yang sukses karena ekspos oleh media. Walaupun pastinya setiap program pemerintah yang dilaksanakan itu menggunakan anggaran yang bukan sedikit serta bersumber dari pajak yang dibayar oleh rakyat,” katanya.

“Miris jadinya melihat kenyataan-kenyataan seperti itu, sehingga menimbulkan pertanyaan, apakah program sosialisasi itu terselubung atau apa? Sehingga melarang wartawan untuk melakukan peliputan?” tandas Sujanto. (Red/Tim)

Kamis, 21 Juli 2022

Wabup Subandrio Buka Kegiatan Penguatan Kualitas Hidup Anak Sekadau Tahu. 2022 di lantai ll Aula Hotel Multi

Sekadau, BorneoTribun.com - Wakil bupati Sekadau Subandrio.SH.MH  membuka kegiatan penguatan jejaring antar lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas hidup anak tingkat daerah kabupaten Sekadau tahun 2022.
Kegiatan berlangsung di aula hotel Multi jalan Merdeka Timur Sekadau pada Rabu (20/7) 2022.

Preaiden anak kabupaten Sekadau tahun 2022 Victor Samuel dalam sambutannya menyebutkan, program kerjanya selama tahun 2021 antara lain adalah adanya regenerasi pada tahun 2022, pembuatan film Bina pada Hari anak Nasional tahun 2022,
mempelopori gerakan vaksin untuk mencegah penyebaran covid-19 pada anak - anak, dan mengikuti kampanye vidio vaksin pada perlombaan yang di adakan oleh persatuan Perawat kabupaten Sekadau 2022 kata Victor Samuel.
Kabid Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Indra Suherman mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup anak sebagai generasi bangsa. Pesertanya terdiri dari 80 pelajar SMP dan SMA di kecamatan Sekadau hilir  kata Indra Suherman.

Sementara itu wakil bupati Sekadau
Subandrio SH.MH menyebutkan Forum anak daerah dibuat dengan tujuan untuk pemenuhan hak anak yang merupakan kewajiban negara untuk melaksanakannya kata Subandrio.
Namun pada dasarnya, sambung dia keluarga merupakan tempat utama untuk menuhi hak anak.

Kegiatan tersebut di hadiri wakapolres Sekadau Kompol M.Zainuddin, kabid PPA  Indra Suherman.ketua TP.PKK kabupaten Sekadau Ny.Magdalena Susilawati Aron SP., Ketua GOW kabupaten Sekadau Ny.Wiwin Atriana Subandrio S.Sos.Kadis PMD Sabas  Kepala Inspektorat Rasihan, Wahana Visi Indonesia cabang Sekadau, Presiden anak kabupaten Sekadau tahun 2021 Victor Samuel serta sejumlah  pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Sekadau

Rabu, 20 Juli 2022

Wabup Tanam Pohon, Serentak Se-provinsi Kalimantan Barat Dalam Program Folu Net Sink 2030

Sekadau,BorneoTribun.com
Wakil bupati Sekadau Subandrio,SH.MH menghadiri rapat Virtual Dengan Gubernur Kalbar Sutarmidji dalam rangka penanaman pohon secara serentak se-provinsi Kalimantan barat dalam program Folu Net Sink 2030, Selasa (19/07/2022) di SMP Negri 10 Sekadau.

"Hadir pada acara tersebut, Wakapolres Sekadau, Perwakilan Damdim1204 Sanggau-Sekadau perwakilan Kajari, kepala Dinas DKPP Drs Sandae dan sejumlah perwakilan dari Satu SKPD.

Kepada para wartawan wakil bupati mengatakan bahwa penanaman pohon ini merupakan program pemerintah provinsi Kalimantan barat, di kabupaten Sekadau sendiri kata Wabup pemerintah daerah sudah menanam kurang lebih 1.500.batang pohon di tujuh kecamatan, yakni di desa dan sekolah -sekolah.

Selain itu pada acara rapat secara virtual tersebut wakil bupati juga mengusulkan agar pemerintah provinsi merealisasikan janjinya yakni pembangunan, Taman di alun-alun taman segitiga, sekolah dan rumah adat Melayu.

"Ada tiga usulan kita kepada Pemprov Kalbar untuk kabupaten Sekadau, diantaranya Taman alun-alun segitiga, sekolah dan rumah adat Melayu," kata Wabup.

Untuk rumah Melayu kata dia, kita shering dan dengan Pemprov, dalam APBD kabupaten Sekadau juga ada dan bantuan dari Pemprov juga ada.

"Mudah-mudahan tahun ini usulan kita ke Pemprov Kalbar bisa terealisasi, sedangkan untuk taman sendiri, sesuai pernyataan pak Gubernur memang sudah di lelang," cetus Suban.

Sementara itu, Plt, Kepala Dinas Lingkungan hidup dan Pertamanan Drs, Sandae kepada para awak media mengatakan, bahwa program penanaman pohon Serentak di provinsi Kalimantan barat merupakan program Teduh Hijau dan Lestari.
Dalam rangka pemulihan Hutan dan lahan sebagai upaya untuk mendukung program Folu Net Sink 2030.

Mengingat lanjut dia, sisa hutan di kabupaten Sekadau sangat minim makanya program ini sangat tepat agar kabupaten Sekadau juga hijau dan teduh. Kali ini lanjut dia, program tanam pohon ini menyasar ke sekolah, selain agar sekolah itu hijau dan teduh, setelah ditanam tentu jika di sekolah tanaman tersebut terpelihara.

Hal ini sejalan dengan program pemerintah daerah kabupaten Sekadau.

"Karena di kabupaten Sekadau
saat ini kita memiliki luas 603,286,48 haktare, sementara 29.66 persen atau seluas 179.204.77 hektare merupakan kawasan hutan. Sedangkan penggunaan lain seluas 425,081,71 hektare atau 70,44 persen,"jelas Sandae(tim)

Senin, 18 Juli 2022

Bupati dan wakil Bupati, Penutupan Pekan Gawai Dayak di Betang Youth Center


Sekadau, BorneoTribun.com - Malam penutupan pekan gawai Dayak Xl, meski diguyur hujan. Tak menghalang ribuan warga yang mengunjungi,  Betang Youth Center malam penutupan, berlangsung meriah dan semarak, pada Sabtu (16/7/2022) malam.

Bupati Aron, SH didampingi Ketua TP PKK Ny Magdalena Susilawati Aron, Wakil Bupati Subandrio Sekadau, SH,MH didampingi Ketua Gabungan Organisasi Wanita ( GOW) Ny Wiwin Atriana Subandrio serta sejumlah kalangan lainnya. 

Bupati Sekadau Aron mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung proses kegiatan gawai Dayak tersebut.

“Mewakili pemerintah daerah saya mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian dan TNI yang telah menjaga keamanan dengan baik, sehingga semua proses kegiatan berjalan dengan lancar,” kata Aron.

Ia juga mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba, bagi yang belum bisa menang tetap.semangat jangan putus asa, karena ajang ini setiap tahun tetap ada, tingal kita mengasah diri agar bisa menang di tahun-tahun berikutnya.

Aron berharap kedepan jika ada kekurangannya pada saat kegiatan tahun ini, hendaknya menjadi eveluasi agar kedepan kesalahan-kesalahan kecil bisa di hindari, meskipun saat ini pelaksanaan berjalan sangat baik.

“Atas suksesnya kegiatan ini atas nama pemerintah kabupaten Sekadau saya mengucapkan terimakasih kepada panitia pelaksana dan semua kru yang terlibat, semoga kedepan pelaksanaan tetap lebih baik lagi,” pesannya.

Sementara, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau, Wellbertus Willy mengatakan kegiatan gawai merupakan agenda rutin suku Dayak setiap tahun. Karena gawai merupakan bentuk ucapan syukur suku Dayak atas hasil panen yang melimpah setiap tahunnnya, sehinga gawai tetap dilaksanakan sehabis panen padi.

“Terima kasih atas dukungan semua pihak baik pihak kepolisian dan TNI serta semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak. Kemudian ucapan terimakasih seluruh kru panitia yang telah menyukseskan kegiatan gawai yang ke – XI ini. Mudah-mudahan tahun depan jika wabah covid-19 tidak ada pagi kita bertiga lagi di situasi yang seperti ini dalam acara syukuran gawai Dayak,” ungkapnya.

Sementara, ketua panitia pelaksana, Vincensiusmengatakan gawai kali tetap saja sama dengan sebelumnya. Hanya saja kali ini merupakan lanjutan dari gawai yang tertunda tahun 2020 tahun 2021 sehinga gawai tahun tetap gawai yang ke XI.

“Tujuan dari kegiatan gawai tentu memperkuat eksistensi Budaya yang disandingkan dengan dengan visi.dan misi bupati terpilih yakni Maju Sejahtera dan Bermartabat,” terangnya.

Ia juga mengungkapkan terimakasih kepada semua pihak baik dari kepolisian dan TNI serta semua kru panitia sehinga gawai kali ini bisa berjalan dengan baik dan lancar dari pembukaan sampai penutupan, tutupnya

Hadir pada acara tersebut Bupati Aron, SH didampingi Ketua TP PKK Ny Magdalena Susilawati Aron, Wakil Bupati Subandrio Sekadau, SH,MH didampingi Ketua Gabungan Organisasi Wanita ( GOW) Ny Wiwin Atriana Subandrio,
Kapolres Sekadau, Dandim 1204 Sanggau, Kajari Sekadau, serta sejumlah Kepala SKPD dan camat se-Kabupaten Sekadau serta para undangan dari perwakilan sub suku yang di seluruh Kabupaten Sekadau.


Rabu, 13 Juli 2022

Bupati,Aron Berserta Wakil Bupati Subandrio Melepas Pawai Pekan gawai Dayak Xl Sekadau

Sekadau - Bupati Aron berserta wakil bupati Subandrio, Melepas Pawai pekan gawai Dayak yang di laksanakan di halaman  Rumah Betang Youth center, jl panglimanaga komplek pasar baru Ada pun pelepasan pawai gawai dayak yang ke Xl, tanda di mulai nya pembukaan gawai Dayak Sekadau Rabu 13/07/2022
"Yang di ikuti dari berbagai daerah Subsuku etnis yang ada di kabupaten Sekadau, menghadiri pekan gawai Dayak, ini yakni dari 7 kecamatan yang ada di kabupaten Sekadau, kecamatan Sekadau hilir, Nanga mahap,nanga taman, Sekadau hulu, Belitang hilir, Belitang hulu, dan kecamatan Belitang

Pawai yang di hadiri ribuan masyarakat, atas berkat rasa sukur yang berlimpah panen padi yang di yang diterima masyarakat, serta mempersatukan Subsuku yang ada, di kabupeten Sekadau, untuk berkumpul menghadiri pemberkatan di rumah Betang,

Sambung Aron, semoga pawai ini sebagai tanda, Menjalin komunikasi serta mempersatukan persaudaraan, dan menjalin tali persaudaraan antara pemerintah kabupaten Sekadau, dengan Masyarakat, 

Ingat nya selama melaksanakan pawai, Agar masyarakat berhati-hati saat berjalan pawai,karna kita pawai rute mengeliligi pasar Hinga balik ke rumah batang, serta menerap protokol kesehatan pesan nya, (v)




Selasa, 12 Juli 2022

Bupati dan Wakil Bupati Sekadau Tinjau kesiapan Pelaksanaan Pekan gawai Dayak Xl di Rumah Betang Yuoth Center,


Sekadau - Bupati Aron SH dan wakil Bupati Subandrio Sekadau tinjau kesiapan pelaksanaan kegiatan Pekan gawai Dayak ke Xl 2022 pada sore Hari 12/07/2022 di Rumah Betang Youth Center yang di laksanakan di Jl panglima naga komplek pasar baru, pada Besok Selasa 13, 

"Pada kesempatan ini, diri berserta Wakil Bupati yang turun lansung memantau kesiapan pelaksanaan pekan gawai Dayak, di kabupaten sekadau 2022 dengan ada nya gawai Dayak ini, guna kita mempersatukan Subsuku yang ada di Sekadau, 

"dalam melaksanakan gawai, Dayak di rumah Betang yuoth center, arti nya nyapat taun, atas  pemberkatan hasil panen Padi,, yang sudah kita panen, di tahun sebelumnya serta meningkatkan keharmonisan antara Subsuku,

"yang ada di kabupaten Sekadau, dan melestarikan Seni Budaya lokal Yang, sudah turun menurun dari nenek moyang kita, agar tetap terjaga, serta tidak punah,, ucap nya

"Sambung nya Selama 2 tahun ini kita tidak, ada melaksanakan kegiatan pekan gawai Dayak, karna pandemi covid-19, Nah maka dari itu, Baru di laksanakan pada besok pagi.

"Pesannya tetap melaksanakan protokol kesehatan, demi kenyamanan bersama,

"Dengan ada nya kegiatan gawai Dayak ini, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat tentunnya kepada  Usaha Kecil Menengah (UKM) di acara gawai Dayak, tetapi sudah membantu serta mempromosikan dan menigkatkan hasil (UKM) masing-masing di sekitarnya tutup Aron

 Turut hadir Gladi Kotor Bupati Aron,Wakil bupati Subandrio, Plt Kadis Pendidikan Paulus ugang Kejari Zean Yusri, Ketua DAD kabupaten Sekadau Wilbertus Willy, Plt Kadis PP dan KB Henry Alpius,



Selasa, 28 Juni 2022

Wabup Subandrio SH, MH: GKNI Persiapan Kaum Muda Hadapi Era Digital Dengan Baik.

Sekadau,BorneoTribun.com
Gereja Kristen Nasional Injili (GKNI) kabupaten Sekadau mengelar pertemuan kaum muda se-kabupaten Sekadau, acara yang bertajuk "menjadi Teladan di Era Digital," ini dilaksanakan di GKNI desa Gonis Tekam kecamatan Sekadau, hilir mulai tanggal 27 Juni sampai 30 Juni 2022

Dalam kesempatan ini  wakil bupati Sekadau Subandrio, SH.MH mengatakan, agar kaum muda tidak salah kaprah memanfaatkan era digital. Karena, di era digital seperti sekarang jika salah disalahgunakan malah akan merusak mental para kaum muda.

"Maka dari itu di, era digital ini sebagai sarana untu memajukan diri dalam berbahasa,  termasuk bidang keimanan kepada Tuhan, selain itu gunakan kecanggihan teknologinya di era digital ini sebagai tempat untuk berkreasi untuk menimba ilmu.

"Mari gunakan teknologi digital untuk kemajuan, bukan sebaliknya.Jangan disalahgunakan kemajuan teknologi digital seperti saat ini, manfaat untuk hal-hal yang positif, "ingat Suban sapaan akrabnya.

Sementara itu ditempat yang sama Jelin ketua Panitia kepada media ini mengatakan, bahwa salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengingatkan para kaum muda untuk tidak kebablasan dengan kemajuan teknologi digital. 

Karena, saat seperti yang kita ketahui bahwa para kaum muda sangat akrab dengan dunia digital, maka dengan acara ini kita kembali mengingatkan agar era digital jika digunakan untuk hal-hal positif sangat menguntungkan.

"Jadi selalu gunakan kemajuan teknologi digital untuk hal-hal yang positif,"pesan Jelin.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa kegiatan ini di ikuti oleh Jemaat kaum muda dari 11 GKNI di kabupaten Sekadau, bahkan ada juga peserta dari luar kabupaten Sekadau, yakni dari kabupaten Sanggau.

"Mudah-mudahan kata dia lagi, acara ini bisa bermanfaat bagi kaum muda, sebagai acuan untuk mengunakan teknologi digital untuk hal-hal yang positif bagi dirinya dan Gereja,"ingatnya.(s)

Rabu, 20 April 2022

Wabup Sekadau Lakukan Peletakan Tiang Gereja GKII Probut

Wabup Sekadau Lakukan Peletakan Tiang Gereja GKII Probut
Wabup Sekadau Lakukan Peletakan Tiang Gereja GKII Probut.


BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Wakil Bupati Sekadau, Subandrio SH, MH menghadiri acara peletakan tiang pertama pembangunan gedung GKII Hebron Barirang Probut Desa Tembaga, Kecamatan Ng Mahap, Senin 18 April 2022.


Hadir mendampingi acara tersebut adlah Kasat Pol PP, Paulus Yohanes, Camat Nangaa Mahap Martinus Ridi, anggota DPRD Kab Sekadau Hendri Suhendar, Direktur PDAM  Sirin Meragun Yok Kelak, Kabag Ekon Fran Dawal, Kabag Hukum Radius, Kabid Poldagri Kesbangpol Hermanto.


Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sekadau, Subandrio menyampaikan bahwa pembangunan gedung gereja di Kabupaten Sekadau adalah bagian dari pembangunan rumah ibadah semua agama yang ada. 


“Dalam pembangunan Rumah Ibadah tidak tertuju hanya pada satu agama tetapi ke berbagai agama yang ada di Kabupaten Sekadau, dengan ada nya gereja Kristen ini diharapkan bisa semakin memperkaya kesatuan dan persatuan kita dan diharapkan Kepala Gembala dan Pengurus gereja GKII dan semuanya tetap menjalin hubungan yang baik dengan tokoh-tokoh masyarakat agama-agama lain, "kata Wakil Bupati.


"Karena hadir nya Gereja ini untuk membawa damai bagi umat manusia, jadi jangan ada terjadi bentrok-bentrokan, dan dengan adanya gereja ini anak-anak muda kualitas imannya dapat ditingkatkan, karena banyak hal-hal negatif yang terjadi di masyarakat dan oleh sebab itu kita harus dampingi dengan keimanan yang kuat, "tutup Wabup Sekadau.


(YK/ER)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno