Wabup Apresiasi KUD Sumber Rakyat, Pelopor Chipping Perdana | Borneotribun.com -->

Selasa, 15 September 2020

Wabup Apresiasi KUD Sumber Rakyat, Pelopor Chipping Perdana

Kegiatan Tumbang Chipping perdana program peremajaan sawit rakyat ( PSR ) KUD Sumber Rakyat. (Foto:SK/TB)

BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Wakil Bupati sekadau Aloysius membuka secara resmi kegiatan Tumbang Chipping perdana program peremajaan sawit rakyat ( PSR ) KUD Sumber Rakyat yang berlokasi hamparan 43 Dusun Suak Terentang, Desa Engkersik, Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, selasa (15/9/2020).

Aloysius menyampaikan ucapan terimakasih dan mengapresiasi KUD Sumber Karya yang telah berani menjadi pelopor Chipping Perdana dengan proses persiapan bibit yang cepat.

Ia berharap kepada seluruh pekebun kelapa sawit lainnya untuk segera mengajukan PSR. " Manfaatkanlah bantuan pemerintah dengan maksimal. Pemda berkomitmen memberikan pendampingan seoptimal mungkin," Ujar Aloysius.

"Pihak perusahaan juga berkewajiban untuk memperbaiki akses transportasi," Tambah Aloy.

Begitu juga dengan kadis perkebunan pangan dan perikanan, Sandae menyebutkan tahun 2020 sekadau mendapatkan alokasi  4000 Ha dan yang terbesar dari kabupaten/kota lainnya.

Banyak kendala dalam pelaksanaan PSR seperti petani belum siap, kelembagaan petani, pengadaan benih dan masyarakat masih terpaku dengan satu varietas.

Sementara itu, Anggota DPRD Fraksi Hanura, Drs.Paulus Subarno M.Si juga menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan pemda terhadap peremajaan sawit dengan luas mencapai 4000 Ha tersebut.

Selain itu, Subarno juga mengapresiasi perputaran ekonomi masyarakat khususnya KUD Sumber Rakyat.

"Selama Replanting, masyarakat bisa memanfaatkan lahan dengan Komoditi tumpang sari seperti jagung, kacang tanah, kacang hijau, semangka dan komoditi lainnya," ujar Subarno.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Engkersik, Florencius Sumardi berharap program PSR dapat berjalan dengan maksimal seperti yang diharapkan.

Dikatakan Kades, Proses Replanting sudah layak dilakukan mengingat usia tanam sawit yang sudah cukup tua.

"untuk wilayah engkersik, sawit ditanam sekitar tahun 1990/1991 jadi tingkat produksi pun sudah menurun ," Tandasnya.

Hadir dalam kegiatan, Asisten I Setda Kabupaten Sekadau Fendy, Asisten 2 Setda Kabupaten Sekadau Paulus Yohanes, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Perkebunan Sandae, Dinas PUPR, Kasat Pol PP Simon Yapet, Anggota DPRD Sekadau Fraksi Hanura Abun Tono serta dari Fraksi PDIP Y. Sabas, Pimpinan PT Multi Prima Entakai (MPE), Danramil Sekadau Hilir L. Simare Mare, Camat Sekadau Hilir Safi'i Yanto, Kepala Desa Engkersik Florencius Sumardi, Kades Tapang Semadak Theresia Yusmini dan tokoh masyarakat Dusun Suak Terentang Desa Engkersik.

Penulis : R. Hermanto
Editor    : Redaksi

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar