Kasus Postingan Facebook Di Nanga Pemubuh, Sepakat Damai | Borneotribun.com -->

Minggu, 28 November 2021

Kasus Postingan Facebook Di Nanga Pemubuh, Sepakat Damai


Penyelesaian Permasalahan Postingan Facebook (BT)

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Junjung tinggi tradisi, permasalahan Postingan Medsos yang sempat menghebohkan masyarakat Desa Nanga Pemubuh, sepakat berdamai.

Kesepakatan Damai tersebut tertuang dalam sebuah surat perjanjian kesepakatan damai yang dibuat di Kantor Desa Nanga Pemubuh pada 27 November 2021.

Surat Perjanjian Kesepakatan Damai (BT)


Dalam kesepakatan damai tersebut, pelaku bersedia menghapus postingan di halaman Facebook Sekadau Berita Viral, meminta maaf kepada korban dan publik, berjanji tidak mengulangi perbuatan yang merugikan orang lain dan bersedia dituntut sesuai hukum yang berlaku apabila melanggar kesepakatan damai yang sudah ditandatangani bersama.

Shekar Yhanthy als Yupita Yanti tak dapat hadir karena akan melahirkan dan diwakilkan.

Amben mewakili pihak keluarga Yanti menyampaikan ucapan terimakasih kepada pengurus adat desa Nanga Pemubuh, Kades, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Perwakilan media BorneoTribun.com yang telah bersedia membantu meluruskan permasalahan dilingkungan masyarakat hingga tercapai kesepakatan damai.

"Terimakasih kepada semuanya," Ucapnya singkat.

Menanggapi kesepakatan damai terkait perbuatan melawan hukum yang di lakukan oleh saudari Yanti di Laman Facebook tersebut, pihak keluarga korban (Serinus-red) mengapresiasi penyelesaian dengan cara mufakat dan kekeluargaan dalam Menjalankan Visi Misi Kearifan Lokal, harus mencerminkan dan sejalan dengan kearifan lokal. 

"Hindari tindakan Kekerasan, main Hakim sendiri, dan cenderung Mengabaikan Kearifan lokal, apalagi Mengarah pidana," Ucap Heriyanto Gani.

Lanjutnya, Pihak Keluarga menilai Adat budaya sebagai aset dan Kebanggaan Budaya lokal, harus selalu tampil ke depan, mau dan mampu berkomunikasi dengan masyarakat. Dengan Demikian  Adat budaya Semakin dicintai dan seluruh Warga Merasa Memiliki. 

Selain itu, Pemangku kebijakan di Desa, harus bertindak Menjadi Pengayom dan Pelindung masyarakat, Budaya, dengan  berupaya menyeragamkan Budaya lokal, jelas merupakan kemanusiaan yang berimbas pada Budaya dan peradaban Manusia. 

"Salam Hormat Kepada teman-teman di Desa Ng Pemubuh, terus Berbenah, agar mendapat kepercayaan dari masyarakat.
Mari kita bersatu membangun kearifan lokal yang hebat, kuat, bersatu untuk maju dengan mufakat," Tandasnya.


Reporter : R. Hermanto

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar