Berita Borneotribun: Sekadau Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Sekadau. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sekadau. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 Juli 2025

Polisi Tindak Tambang Emas Ilegal di Sekadau Hulu, Amankan Peralatan dan Lumpuhkan Mesin Dompeng

Polisi Tindak Tambang Emas Ilegal di Sekadau Hulu, Amankan Peralatan dan Lumpuhkan Mesin Dompeng
Polisi Tindak Tambang Emas Ilegal di Sekadau Hulu, Amankan Peralatan dan Lumpuhkan Mesin Dompeng.

Sekadau – Aparat kepolisian kembali menunjukkan keseriusannya dalam memberantas tambang emas ilegal atau Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di wilayah Sekadau. Kali ini, penindakan dilakukan oleh jajaran Polsek Sekadau Hulu di aliran Sungai Sekadau-Rawak, tepatnya di Dusun Selintah, Desa Rawak Hulu, Kecamatan Sekadau Hulu, Kamis (3/7/2025) sore.

Kapolsek Sekadau Hulu IPTU Agustam, mewakili Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo, menjelaskan bahwa aksi ini berawal dari laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas PETI yang merusak lingkungan. Menanggapi laporan tersebut, petugas segera bergerak ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.

Polisi Tindak Tambang Emas Ilegal di Sekadau Hulu, Amankan Peralatan dan Lumpuhkan Mesin Dompeng
Polisi Tindak Tambang Emas Ilegal di Sekadau Hulu, Amankan Peralatan dan Lumpuhkan Mesin Dompeng.

“Anggota kami mendengar suara mesin dompeng saat melintas di sekitar Jalan Selintah - Empaong. Kami langsung melakukan penyisiran menggunakan perahu mesin dan tiba di titik lokasi sekitar pukul 17.00 WIB,” ujar IPTU Agustam, Jumat (4/7).

Setibanya di lokasi, tim menemukan satu unit rakit dan sejumlah peralatan tambang ilegal. Meski para pekerja diduga kabur sebelum petugas tiba, polisi berhasil mengamankan berbagai barang bukti, seperti paralon, selang spiral dan plastik, karet pambel, serta kain yang biasa digunakan dalam proses tambang. Sementara itu, mesin dompeng yang ditemukan langsung dilumpuhkan agar tak bisa digunakan lagi.

Medan Sulit Tak Halangi Penindakan

Polisi Tindak Tambang Emas Ilegal di Sekadau Hulu, Amankan Peralatan dan Lumpuhkan Mesin Dompeng
Polisi Tindak Tambang Emas Ilegal di Sekadau Hulu, Amankan Peralatan dan Lumpuhkan Mesin Dompeng.

Proses penindakan ini tidak berjalan mulus. Menurut IPTU Agustam, medan menuju lokasi cukup menantang dengan jarak yang jauh dan kondisi sungai yang dangkal, membuat perahu sempat mengalami kerusakan. Namun, tim tetap berhasil menyelesaikan operasi dan membawa seluruh barang bukti ke Mapolsek Sekadau Hulu.

Respons Positif Masyarakat

Penertiban ini disambut baik oleh warga sekitar, terutama karena keruhnya air Sungai Sekadau akibat PETI sudah lama menjadi keluhan masyarakat. Sebagian besar warga masih mengandalkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan memasak.

“Sungai adalah sumber air utama bagi warga. Kalau airnya tercemar karena aktivitas tambang ilegal, tentu masyarakat yang dirugikan,” jelas IPTU Agustam.

Edukasi dan Pencegahan Terus Dilakukan

Sebelumnya, pada Senin (30/6), aparat Desa Nanga Biaban bersama TNI dan Polri telah memasang spanduk imbauan larangan PETI di titik-titik strategis. Langkah ini menjadi bagian dari sinergi tiga pilar dalam menegakkan aturan dan menjaga kelestarian lingkungan.

“Ini bagian dari upaya bersama kami untuk menghentikan PETI yang merusak ekosistem dan membahayakan kesehatan,” tegas IPTU Agustam.

Pelaku Masih Dalam Penyelidikan

Polisi Tindak Tambang Emas Ilegal di Sekadau Hulu, Amankan Peralatan dan Lumpuhkan Mesin Dompeng
Polisi Tindak Tambang Emas Ilegal di Sekadau Hulu, Amankan Peralatan dan Lumpuhkan Mesin Dompeng.

Meski belum ada pelaku yang tertangkap di lokasi, polisi kini tengah menyelidiki siapa pemilik mesin dompeng dan siapa saja yang terlibat dalam aktivitas PETI tersebut. Jika terbukti bersalah, para pelaku bisa dijerat Pasal 158 UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

“Kami berkomitmen untuk terus menindak tegas aktivitas tambang ilegal demi melindungi masyarakat dan menjaga lingkungan kita tetap lestari,” tutup IPTU Agustam.

Selasa, 01 Juli 2025

Polres Sekadau Gelar Syukuran Hari Bhayangkara ke-79 Bersama Pondok Pesantren, Panti Asuhan dan Kelompok Tani

Polres Sekadau Gelar Syukuran Hari Bhayangkara ke-79 Bersama Pondok Pesantren, Panti Asuhan dan Kelompok Tani
Polres Sekadau Gelar Syukuran Hari Bhayangkara ke-79 Bersama Pondok Pesantren, Panti Asuhan dan Kelompok Tani.
SEKADAU – Kepolisian Resor Sekadau bersama polsek jajaran menggelar kegiatan syukuran dan penyaluran bantuan sosial secara serentak dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Selasa (1/7/2025). Kegiatan ini difokuskan di pondok pesantren, panti asuhan, serta lahan pertanian kelompok tani di wilayah Kabupaten Sekadau.

Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo, S.H., S.I.K., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebagai wujud nyata kepedulian dan kedekatan Polri dengan masyarakat sesuai tema Hari Bhayangkara ke-79, “Polri Untuk Masyarakat”.

"Sesungguhnya kegiatan syukuran ini bukan hanya bersifat seremonial, bukan semata-mata karena polisi berulang tahun, tetapi menjadi upaya Polres Sekadau untuk semakin mendekatkan diri kepada masyarakat," ujar Kapolres saat menghadiri kegiatan di Pondok Pesantren Al Fatah.

Kegiatan syukuran dan bantuan sosial di wilayah Polres Sekadau dipusatkan di empat titik lokasi, yaitu Pondok Pesantren Al Fatah, Pondok Pesantren Al Rahmah, Panti Asuhan Harapan Bunda, dan Panti Asuhan Filipi.

Selain itu, seluruh polsek jajaran turut melaksanakan kegiatan serupa bersama  Forkopincam, PPL dan kelompok tani di wilayah masing-masing. Polsek Sekadau Hilir, Sekadau Hulu, Nanga Taman, Nanga Mahap, Belitang Hilir, Belitang dan Belitang Hulu menggelar syukuran di lahan pertanian Jagung sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional.

"Kegiatan bersama kelompok tani ini sekaligus menegaskan komitmen Polri untuk mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan, terutama budidaya jagung, agar tercipta ketahanan pangan nasional yang kuat," lanjutnya.

AKBP Donny turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sinergi yang telah terjalin baik bersama pemerintah daerah, TNI, tokoh agama, serta seluruh elemen masyarakat yang selama ini mendukung tugas-tugas Polri.

"Polri tidak luput dari kekurangan di usia ke-79 ini, sehingga kritik yang konstruktif sangat kami perlukan demi terus berbenah menuju Polri yang profesional, humanis, dan presisi," pungkas AKBP Donny.

Kegiatan syukuran Hari Bhayangkara ke-79 di seluruh jajaran Polres Sekadau berjalan aman, tertib, dan lancar, dilanjutkan dengan doa bersama, pemotongan tumpeng, serta penyerahan bantuan sosial kepada penerima manfaat.

Senin, 30 Juni 2025

Meriah! Senam dan Jalan Sehat Warnai Hari Bhayangkara ke-79 di Polres Sekadau

Senam dan Jalan Sehat Warnai Hari Bhayangkara ke-79 di Polres Sekadau
Senam dan Jalan Sehat Warnai Hari Bhayangkara ke-79 di Polres Sekadau.

Sekadau, Kalimantan Barat – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Sekadau menyelenggarakan kegiatan senam sehat dan jalan santai yang sukses menyedot perhatian ribuan peserta dari berbagai kalangan masyarakat. Kegiatan yang mengusung tema "Polri untuk Masyarakat" ini digelar meriah pada Minggu pagi, 29 Juni 2025, di halaman Mapolres Sekadau, Jalan Merdeka Timur.

Acara ini dimulai sejak pukul 06.00 WIB dan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari jajaran TNI-Polri, pejabat daerah, tokoh adat, tokoh agama, hingga warga sekitar. Kemeriahan acara semakin terasa dengan hadirnya para pejabat penting, seperti Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo, Bupati Sekadau Aron, Wakapolres Kompol Asep Mustofa Kamil, Dandim 1204/Sanggau Letkol Inf Subandi, dan Kajari Sekadau Adyantana Meru Herlambang.

Turut hadir pula para anggota DPRD Kabupaten Sekadau, para camat, kepala dinas, pimpinan bank, anggota Bhayangkari, media lokal, dan tentunya masyarakat yang begitu antusias meramaikan acara ini.

Dalam sambutannya, Kapolres Sekadau AKBP Donny menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi masyarakat yang begitu tinggi. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai bentuk kebersamaan dan memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat.

“Kami ingin momen Hari Bhayangkara ini menjadi ajang silaturahmi, mempererat sinergi, dan menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga situasi yang aman dan damai di Kabupaten Sekadau,” ujar AKBP Donny.

Senam dan Jalan Sehat Warnai Hari Bhayangkara ke-79 di Polres Sekadau
Senam dan Jalan Sehat Warnai Hari Bhayangkara ke-79 di Polres Sekadau.

Senada dengan itu, Bupati Sekadau Aron juga memberikan apresiasi kepada jajaran Polres Sekadau atas peran aktif mereka menjaga keamanan dan kedekatan dengan warga.

“Kegiatan ini bukan hanya menyehatkan, tapi juga mempererat hubungan antara pemerintah, Polri, dan masyarakat. Selamat Hari Bhayangkara ke-79 untuk seluruh anggota Polres Sekadau,” ucap Bupati Aron.

Setelah senam bersama, peserta melanjutkan dengan jalan sehat yang mengambil rute dari halaman Mapolres Sekadau, lalu melewati Jalan Merdeka Timur, Jalan Maulana Ibrahim, Jalan Perintis, dan kembali ke Mapolres.

Yang paling dinantikan oleh peserta tentu saja adalah undian doorprize. Panitia menyediakan banyak hadiah menarik seperti rice cooker, kipas angin, kompor gas, dispenser, TV LED, sepeda gunung, kulkas, mesin cuci, sepeda listrik, hingga sepeda motor. Semua hadiah ini diberikan secara gratis kepada peserta yang beruntung sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.

Kemeriahan acara benar-benar terasa sepanjang kegiatan berlangsung. Masyarakat tampak menikmati setiap rangkaian acara dengan penuh semangat dan keceriaan. Suasana kekeluargaan antara aparat kepolisian dan masyarakat begitu terasa, memperlihatkan bahwa hubungan baik antara Polri dan masyarakat bukan hanya slogan semata, tapi sudah menjadi budaya yang terus dipupuk di Sekadau.

Minggu, 22 Juni 2025

Pria di Sekadau Tertangkap Bawa 9,54 Gram Sabu, Polisi Ungkap Modus dan Barang Bukti

Pria di Sekadau Tertangkap Bawa 9,54 Gram Sabu, Polisi Ungkap Modus dan Barang Bukti
Pria di Sekadau Tertangkap Bawa 9,54 Gram Sabu, Polisi Ungkap Modus dan Barang Bukti.

SEKADAU -- Warga Desa Nanga Menterap, Kecamatan Sekadau Hulu, berinisial AS (54), harus berurusan dengan hukum setelah kedapatan membawa narkotika jenis sabu. 

Penangkapan ini dilakukan oleh tim Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Sekadau pada Kamis, 12 Juni 2025, berdasarkan laporan dari masyarakat yang mencurigai aktivitas mencurigakan AS.

Kasat Resnarkoba Polres Sekadau, IPTU Robianto, menjelaskan bahwa pelaku diamankan tanpa perlawanan di Jalan Sekadau - Rawak, tepatnya di Dusun Lamau, Desa Perongkan. 

Penangkapan dilakukan sekitar pukul 13.15 WIB.

Pria di Sekadau Tertangkap Bawa 9,54 Gram Sabu, Polisi Ungkap Modus dan Barang Bukti
Pria di Sekadau Tertangkap Bawa 9,54 Gram Sabu, Polisi Ungkap Modus dan Barang Bukti.

“Penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang langsung kami tindak lanjuti. Setelah dipastikan, tim langsung bergerak cepat untuk mengamankan pelaku,” jelas IPTU Robianto saat memberi keterangan pada Minggu, 22 Juni 2025.

Saat penggeledahan dilakukan di lokasi penangkapan, polisi menemukan sembilan plastik klip berisi kristal putih yang diduga kuat merupakan sabu-sabu dengan berat total 9,54 gram bruto. 

Tak hanya itu, petugas juga mengamankan 26 plastik klip kosong yang diduga digunakan untuk mengemas sabu, sebungkus rokok, satu unit smartphone, dan mobil milik pelaku yang digunakan sebagai sarana.

Seluruh barang bukti bersama pelaku langsung digiring ke Mapolres Sekadau untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

“Sekarang kami masih menyelidiki lebih dalam, termasuk menelusuri asal usul barang haram ini serta kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam jaringan ini,” ujar IPTU Robianto.

Pelaku AS akan dikenai Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 

Ancaman hukuman yang bisa dikenakan sangat berat, yaitu maksimal 20 tahun penjara.

Pria di Sekadau Tertangkap Bawa 9,54 Gram Sabu, Polisi Ungkap Modus dan Barang Bukti
Pria di Sekadau Tertangkap Bawa 9,54 Gram Sabu, Polisi Ungkap Modus dan Barang Bukti.

IPTU Robianto juga menegaskan bahwa Polres Sekadau tidak akan memberi ruang bagi peredaran narkotika di wilayah hukumnya.

“Kami terus komitmen untuk memberantas peredaran narkoba sampai ke akar-akarnya. Kami juga mengajak masyarakat untuk aktif melapor jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait narkotika di lingkungan sekitar,” tegasnya.

Sabtu, 07 Juni 2025

Masjid Al-Muhtadin Gandeng JULEHA untuk Qurban Idul Adha, Jaga Syariat dan Kesehatan

Masjid Al-Muhtadin Gandeng JULEHA untuk Qurban Idul Adha, Jaga Syariat dan Kesehatan
Masjid Al-Muhtadin Gandeng JULEHA untuk Qurban Idul Adha, Jaga Syariat dan Kesehatan.

SEKADAU – Masjid Al-Muhtadin di Sekadau kembali menunjukkan keseriusannya dalam menjaga syariat dan standar kesehatan saat penyembelihan hewan qurban Idul Adha 1445 H/2025 M. Tahun ini, mereka menggandeng para juru sembelih halal (JULEHA) bersertifikat.

“Kami ingin memastikan semua hewan qurban disembelih sesuai syariat dan standar kesehatan,” kata salah satu pengurus masjid, Sabtu (7/6).

Adapun nama-nama juru sembelih yang terlibat langsung adalah Syahbandi atau Pangap, Basri Salam atau Abo Atot, H. Suryamin, dan M. Kabul. 

Mereka semua sudah mengantongi sertifikasi JULEHA, sehingga proses penyembelihan berjalan tertib dan higienis.

Pelaksanaan qurban ini juga disaksikan panitia dan masyarakat setempat. Semua proses didokumentasikan dengan baik, sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban publik.

“Selain aspek ibadah, kami juga memperhatikan kesehatan masyarakat dan kesejahteraan hewan,” tambah pengurus masjid.

Langkah ini dinilai sebagai contoh bagi masjid-masjid lain di Kabupaten Sekadau. Masjid Al-Muhtadin kembali menunjukkan bahwa nilai keislaman bisa berjalan beriringan dengan profesionalisme dan pelayanan sosial yang baik. (Mus)

Jumat, 30 Mei 2025

Spanduk Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Haji dari Pemkab Sekadau Gunakan Logo Kabupaten Landak, Warganet Soroti Kelalaian

Spanduk Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Haji dari Pemkab Sekadau Gunakan Logo Kabupaten Landak, Warganet Soroti Kelalaian
Spanduk Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Haji dari Pemkab Sekadau Gunakan Logo Kabupaten Landak, Warganet Soroti Kelalaian.

SEKADAU – Sebuah spanduk ucapan dari Pemerintah Kabupaten Sekadau yang terpasang di ruang publik menjadi sorotan warga. Pasalnya, pada spanduk tersebut terlihat logo yang digunakan adalah milik Kabupaten Landak, bukan logo resmi Kabupaten Sekadau.

Spanduk tersebut berisi ucapan selamat menunaikan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M, yang gambarnya, Bupati Sekadau, Aron, SH, dan Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, S.H., M.H. Namun, di bagian atas spanduk tampak jelas logo bertuliskan (“Kabupaten Landak”,).

Kesalahan ini menjadi perhatian warganet setelah foto spanduk tersebut beredar di media sosial. Banyak yang menyayangkan kelalaian tersebut, apalagi spanduk itu memuat simbol resmi pemerintahan dan menyangkut kegiatan keagamaan yang sakral.

“Logo salah. Masa Sekadau pakai logo Landak, Harusnya dicek dulu sebelum dicetak, apalagi ini acara resmi pemerintah,” tulis salah satu pengguna media sosial.

Belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Sekadau terkait kekeliruan ini. Namun, beberapa warga berharap kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang karena menyangkut identitas daerah dan kredibilitas pemerintah.

"Logo Kabupaten Sekadau ada bah, dan kenapalah penggunaan logo milik daerah lain seharusnya menjadi perhatian serius sebelum bahan publikasi dicetak atau dipasang", tulis Netizen. (TIM/MS)

Minggu, 25 Mei 2025

Tragis! Pria di Sekadau Serang 2 Orang Abang Kandung Pakai Sekop dan Dodos, Diduga Dibutakan Miras

Pria di Sekadau Serang 2 Orang Abang Kandung Pakai Sekop dan Dodos, Diduga Dibutakan Miras
Pria di Sekadau Serang 2 Orang Abang Kandung Pakai Sekop dan Dodos, Diduga Dibutakan Miras.

SEKADAU – Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Dusun Gonis Butun, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, Kalimantan Barat. Seorang pria berinisial SR (35) harus berurusan dengan polisi setelah diduga melakukan penganiayaan terhadap dua saudara kandungnya sendiri saat berada di rumah pada Sabtu malam (24/5/2025).

Menurut keterangan dari Kasat Reskrim Polres Sekadau, IPTU Zainal Abidin, SR ditangkap tanpa perlawanan sekitar pukul 21.40 WIB, tak lama setelah salah satu korban melaporkan insiden tersebut.

“Pelaku kami amankan di rumahnya, saat itu dia sendirian. Kami juga menyita barang bukti berupa satu buah sekop dan satu bilah dodos yang katanya digunakan saat kejadian,” jelas IPTU Zainal saat dikonfirmasi Minggu (25/5).

Awal Mula Keributan

Kejadian bermula ketika SR pulang ke rumah dalam keadaan mabuk sekitar pukul 20.00 WIB. Begitu sampai di rumah, ia terlibat pertengkaran hebat dengan istrinya. Keributan tersebut begitu panas sampai membuat orang tua mereka jatuh pingsan.

Melihat orang tua mereka pingsan, abang SR yang berinisial LZ (37) berusaha membantu. Namun niat baik tersebut justru disambut amarah oleh SR. Ia memukul LZ berulang kali, terutama di bagian belakang kepala dan wajah hingga menyebabkan luka robek.

Tak lama kemudian, saudara SR lainnya yang bernama GM (40) datang untuk menenangkan situasi. Sayangnya, usaha tersebut juga gagal. SR malah menyerang GM dengan sekop dan dodos hingga membuat lengan kiri GM memar.

“Setelah kejadian itu, korban langsung melapor ke kami. Sementara itu, orang tua mereka yang sempat pingsan sudah dibawa ke RSUD Sekadau oleh pihak keluarga,” tambah IPTU Zainal.

SR Dikenal Sering Bikin Keributan

Dari pemeriksaan awal, SR mengakui semua tindakannya. Saat ini, ia sudah resmi jadi tersangka dan ditahan di Rutan Polres Sekadau. Pihak kepolisian juga telah memeriksa korban dan beberapa saksi lainnya untuk memperkuat penyelidikan.

“Warga sekitar juga mengakui kalau SR ini memang sering bikin ribut kalau sudah mabuk. Banyak yang merasa takut karena dia suka bawa senjata tajam, seperti dodos dan sekop,” ungkap IPTU Zainal.

Atas perbuatannya, SR dijerat dengan Pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

Jumat, 23 Mei 2025

Penangkapan Pria Usia 54 Tahun di Sekadau Gegerkan Warga Karena Simpan Sabu dan Ekstasi

Penangkapan Pria Usia 54 Tahun di Sekadau Gegerkan Warga Karena Simpan Sabu dan Ekstasi
Penangkapan Pria Usia 54 Tahun di Sekadau Gegerkan Warga Karena Simpan Sabu dan Ekstasi.

SEKADAU – Seorang pria berinisial IP (54) harus berurusan dengan polisi setelah kedapatan menyimpan narkoba jenis sabu dan pil yang diduga ekstasi di rumahnya. Penangkapan ini dilakukan oleh tim Satresnarkoba Polres Sekadau pada Kamis malam, 22 Mei 2025, sekitar pukul 22.00 WIB.

Penangkapan berlangsung di teras rumah pelaku yang berlokasi di Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kalimantan Barat. Pelaku langsung diamankan oleh petugas setelah polisi mendapatkan informasi dari masyarakat soal aktivitas mencurigakan di sekitar lokasi tersebut.

“Begitu mendapat laporan dari warga, anggota kami langsung bergerak dan menemukan IP sedang berada di depan rumahnya. Setelah dilakukan penggeledahan, kami menemukan barang-barang mencurigakan di tas selempang miliknya,” kata Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo, melalui Kasat Resnarkoba Polres Sekadau IPTU Robianto, Jumat (23/5/2025).

Dari tas tersebut, polisi menemukan satu plastik besar berisi sabu seberat 10,38 gram, satu butir pil hijau yang diduga ekstasi, alat isap sabu (bong), dan sebuah handphone. Seluruh barang bukti saat ini sudah diamankan di Mapolres Sekadau untuk proses hukum lebih lanjut.

Pelaku IP kini harus menghadapi ancaman hukuman berat karena dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan/atau Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Aturan ini memang cukup tegas untuk menindak pelaku penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

Penangkapan ini juga menjadi bagian dari Operasi Pekat II Kapuas 2025 yang tengah digencarkan oleh Polres Sekadau. Operasi ini menyasar segala bentuk penyakit masyarakat, termasuk peredaran narkoba yang makin meresahkan.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tidak ragu melapor jika melihat aktivitas yang mencurigakan, apalagi yang berkaitan dengan narkoba,” tegas IPTU Robianto.

Ia juga menambahkan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan tetap bersih dari narkoba. “Narkoba nggak pandang usia. Jadi pengawasan itu bukan cuma buat anak muda, tapi juga untuk semua kalangan. Kita harus jaga bareng-bareng,” tutupnya.

Minggu, 18 Mei 2025

Mengenal Sekadau: Sejarah, Budaya, Wisata, dan Informasi Lengkap Lainnya

Mengenal Sekadau: Sejarah, Budaya, Wisata, dan Informasi Lengkap Lainnya
Bukit Burang terletak di Desa Rirang Jati, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. (Sumber Foto:wisato.id)

KALIMANTAN BARAT - Sekadau mungkin belum setenar kota besar lainnya di Kalimantan Barat, tapi jangan salah, daerah ini menyimpan banyak hal menarik yang patut kamu ketahui. 

Dari sejarah yang panjang, keindahan alam yang memikat, hingga keberagaman suku dan budaya, Sekadau punya segalanya buat kamu yang suka eksplorasi atau sekadar ingin tahu lebih dalam tentang salah satu daerah yang ada di Indonesia.

Sekadau Daerah Mana Sih?

Simpang tugu PKK, Sekadau, Kalimantan Barat.
Simpang tugu tiga PKK, Sekadau, Kalimantan Barat.

Banyak orang masih bertanya-tanya: Sekadau daerah mana sih sebenarnya? Nah, Sekadau adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Barat. 

Lokasinya cukup strategis karena berada di jalur penghubung antara Pontianak dan daerah pedalaman Kalimantan lainnya. 

Kabupaten ini dimekarkan dari Kabupaten Sanggau pada tahun 2003 dan kini berkembang pesat dalam berbagai sektor, terutama infrastruktur dan pariwisata.

Sejarah Sekadau: Dari Kerajaan Hingga Kabupaten Modern

Istana Kusuma Negara Sekadau
Istana Kusuma Negara Sekadau. (Foto: Wikipedia)

Kalau kita ngomongin sejarah Sekadau, kita harus balik ke zaman kerajaan. Dulu, Sekadau merupakan wilayah dari Kerajaan Sekadau yang berdiri sekitar abad ke-17. 

Kerajaan ini dipimpin oleh raja-raja yang dikenal bijaksana dan cukup berpengaruh di wilayah Kalimantan Barat. 

Seiring berjalannya waktu, wilayah ini mengalami banyak perubahan, mulai dari masa kolonial Belanda, kemerdekaan Indonesia, hingga akhirnya menjadi kabupaten sendiri.

Kondisi bangunan Istana Kaca yang sempat menjadi pusat pemerintahan raja-raja Sekadau
ISTANA KACA - Kondisi bangunan Istana Kaca yang sempat menjadi pusat pemerintahan raja-raja Sekadau, yang masih berbentuk kewedanaan. (dok. Kerabat Kerajaan Sekadau/suarapemredkalbar)

Nama “Sekadau” menurut cerita orang tua dahulu, diambil dari sejenis pohon kayu yang banyak tumbuh di muara sungai, yang sekarang disebut Sungai Sekadau. 

Oleh penduduk Sekadau, pohon kayu ini dikenal dengan sebutan “Batang Adau” Pohon adau itu sendiri merupakan sejenis kayu belian (kayu besi) yang memang banyak tumbuh di hutan Sekadau kala itu.

Apa Saja Kecamatan di Sekadau?

Kabupaten Sekadau terdiri dari tujuh kecamatan. Nah, buat kamu yang pengin tahu apa saja kecamatan di Sekadau, ini dia daftarnya:

  1. Sekadau Hilir

  2. Sekadau Hulu

  3. Nanga Taman

  4. Nanga Mahap

  5. Belitang

  6. Belitang Hulu

  7. Belitang Hilir

Masing-masing kecamatan punya karakteristik sendiri-sendiri, mulai dari kekayaan alam, adat istiadat, hingga potensi wisata yang berbeda-beda.

Suku Sekadau: Harmoni dalam Keberagaman

Salahsatu rangkaian kegiatan gawai dayak di sekadau
Salahsatu rangkaian kegiatan gawai dayak di sekadau. (Foto Suara Pontianak)

Berbicara tentang suku Sekadau, sebenarnya tidak ada satu suku yang benar-benar bernama "Suku Sekadau". 

Tapi, wilayah ini merupakan rumah bagi beragam suku, terutama suku Dayak (Dayak Ketungau, Dayak Mualang, Dayak Sekapat, dan lainnya), serta suku Melayu, Jawa, dan Tionghoa.

Masyarakat di Sekadau hidup rukun meski berasal dari latar belakang yang berbeda. 

Adat istiadat suku Dayak masih sangat kental di beberapa wilayah, terutama dalam upacara adat dan budaya gotong royong. 

Kamu bisa menemukan rumah panjang (betang) tradisional di beberapa desa yang menjadi simbol persatuan dan budaya masyarakat Dayak.

Wisata Sekadau yang Wajib Kamu Kunjungi


Ngomongin soal wisata Sekadau, jangan sampai kamu ngeremehin daerah ini. Walaupun belum seramai destinasi besar lainnya, Sekadau punya potensi wisata alam dan budaya yang luar biasa. 

Berikut beberapa tempat wisata yang bisa kamu kunjungi:

1. Batu Joto

Suasana objek wisata Batu Joto. (Foto: SUARAKALBAR.CO.ID/int)
Suasana objek wisata Batu Joto. (Foto: SUARAKALBAR.CO.ID/int)

Desa Pantok di Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, kini menjadi sorotan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan berkat keberadaan Batu Joto, sebuah objek wisata alam yang menyuguhkan keindahan yang memukau.

2. Taman Segitiga Sekadau

Taman Segitiga Sekadau. (Foto: Pancuajipost)
Taman Segitiga Sekadau. (Foto: Pancuajipost)

Ini adalah ikon kota Sekadau yang ada di tengah kota. Tempat ini sering jadi pusat kegiatan warga dan cocok untuk bersantai sore.

3. Rumah panjai

Rumah panjai atau rumah betang sungai antu hulu. (Foto: Sorotborneo)
Rumah panjai atau rumah betang sungai antu hulu. (Foto: Sorotborneo)

Rumah panjai atau rumah betang sungai antu hulu adalah rumah betang tertua di daerah Dayak Mualang yang terletak di desa sungai antu Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat.

4. Sungai Kapuas dan Sungai Sekadau

Sungai Kapuas dan Sungai Sekadau
Sungai Kapuas dan Sungai Sekadau.

Menyusuri sungai dengan perahu klotok jadi pengalaman unik yang nggak bisa kamu dapatkan di kota besar.

5. Festival Budaya Sekadau

Salah satu rangkaian acara di pembukaan Gawai Dayak XII Sekadau. (Foto: Suara Lawang Kuari)
Salah satu rangkaian acara di pembukaan Gawai Dayak XII Sekadau. (Foto: Suara Lawang Kuari)

Kalau kamu datang di waktu yang pas, kamu bisa menyaksikan festival budaya yang menampilkan tari-tarian adat, musik tradisional, dan kuliner khas Dayak.

6. Bukit Burang

Bukit Burang terletak di Desa Rirang Jati, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. (Sumber Foto:wisato.id)
Bukit Burang terletak di Desa Rirang Jati, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. (Sumber Foto:wisato.id)

Pesona matahari terbit dan terbenam masih menjadi bius dan magnet paling mengesankan yang akan selalu diburu oleh wisatawan. Bila kamu masih berada di Kabupaten Sekadau, kamu bisa mengunjungi Bukit Burang yang mempunyai pesona keduanya. Objek wisata ini tergolong masih baru. Tetapi, tidak menyurutkan semua orang untuk menikmati segala keindahan dan pesonanya. Tidak bisa dipungkiri memang, kawasan ini cukup menarik dengan pemandangan dan panorama yang mengesankan.Objek wisata ini terletak di Desa Rirang Jati, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.

7. Goa Lawang Kuari

Goa Lawang Kuari adalah goa yang berada di  Desa Seberang Kapuas Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat

Sekadau-Pontianak Berapa Jam Pakai Sepeda Motor?

Nah, kalau kamu penasaran Sekadau-Pontianak berapa jam pakai sepeda motor, jawabannya tergantung kondisi jalan dan cuaca, ya. 

Tapi secara umum, perjalanan dari Pontianak ke Sekadau naik sepeda motor memakan waktu sekitar 6 hingga 8 jam. Jarak antara keduanya sekitar 300 kilometer lebih. 

Jalanan sudah cukup bagus, meski di beberapa titik kamu masih akan menemukan jalan yang berlubang atau licin saat musim hujan.

Untuk kamu yang suka touring atau petualangan naik motor, rute ini bisa jadi pilihan seru. 

Kamu bisa menikmati pemandangan alam Kalimantan yang masih asri dan berhenti di beberapa tempat menarik sepanjang perjalanan.

Kuliner Khas Sekadau yang Wajib Dicoba

Selain wisata alam dan budaya, Sekadau juga punya kuliner yang menggoda. Beberapa makanan khas yang wajib kamu cicipi antara lain:

  • Tempoyak (fermentasi durian yang biasa dimakan dengan ikan)

  • Sayur Umbut (rebung kelapa muda yang diolah jadi sayur)

  • Paket nasi daun (nasi dibungkus daun dengan lauk tradisional khas Sekadau)

Kalau kamu pecinta kopi, di Sekadau juga mulai banyak warung kopi kekinian, dari mega coffee, cafe lupung, lokale, nordu, dan masih banyak yang tidak kami sebut, selain itu ada yang menjual kopi lokal asal Kalimantan. 

Nikmat banget buat nongkrong sambil menikmati udara sejuk.

Potensi Ekonomi dan Pertanian di Sekadau

Sekadau juga dikenal sebagai daerah yang subur dan kaya akan hasil bumi. Komoditas utama di sini antara lain kelapa sawit, karet, padi, dan lada. Pertanian dan perkebunan menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. 

Selain itu, sektor perikanan dan peternakan juga berkembang, terutama di kawasan pinggir sungai.

Dengan perkembangan infrastruktur yang semakin baik, banyak investor mulai melirik Sekadau sebagai tempat yang potensial untuk pengembangan usaha, khususnya di bidang agroindustri dan pariwisata lokal.

Jadi, udah tahu kan sekarang Sekadau daerah mana, berapa lama perjalanan Sekadau-Pontianak pakai sepeda motor, serta apa saja yang menarik dari sejarah Sekadau, kecamatan di Sekadau, sampai kekayaan wisata Sekadau dan keragaman suku Sekadau

Daerah ini memang bukan kota besar, tapi punya daya tarik tersendiri yang nggak bisa kamu temukan di tempat lain.

Kalau kamu pengin ngerasain suasana Kalimantan yang autentik dengan keramahan masyarakat lokal dan budaya yang kental, Sekadau adalah destinasi yang wajib masuk bucket list kamu. 

Yuk, mulai jelajahi Indonesia lebih dalam, mulai dari Sekadau!

Editor: Yakop

Sabtu, 17 Mei 2025

Faktor Ekonomi Diduga Jadi Pemicu, Pria di Sekadau Rampas Kunci Motor Warga dan Diamankan Polisi

Faktor Ekonomi Diduga Jadi Pemicu, Pria di Sekadau Rampas Kunci Motor Warga dan Diamankan Polisi
Faktor Ekonomi Diduga Jadi Pemicu, Pria di Sekadau Rampas Kunci Motor Warga dan Diamankan Polisi.

Belitang Hilir, Sekadau – Seorang pria berinisial S harus berurusan lagi dengan polisi setelah nekat merampas kunci motor milik warga di jalan poros Tapang Pulau–Kerintak, Desa Menawai Tekam, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Minggu (11/5/2025).

Kejadian ini sontak bikin heboh warga sekitar, apalagi aksi pelaku dilakukan secara terang-terangan dan sempat bikin korban ketakutan.

Dihentikan Paksa dan Diancam

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Sekadau, IPTU Zainal Abidin, kejadian bermula saat korban sedang dalam perjalanan dari arah Pontianak menggunakan sepeda motor. Di tengah jalan, korban tiba-tiba dihentikan oleh seorang pria yang tak dikenalnya.

“Pelaku langsung meminta kunci motor korban dengan nada mengancam. Karena takut, korban menyerahkan kunci tersebut,” ujar IPTU Zainal saat memberikan keterangan pada Sabtu (17/5).

Ternyata nggak cuma itu, pelaku juga sempat mengancam akan memukul korban jika tidak menuruti kemauannya. Merasa nyawanya terancam, korban akhirnya memilih menyelamatkan diri dengan bersembunyi di parit pinggir jalan.

Dari tempat persembunyiannya, korban melihat pelaku mengacak-acak jok motor dan tas miliknya. Untungnya, tak lama kemudian ada warga yang lewat dan korban langsung minta pertolongan.

Pelaku Tertangkap Warga

Begitu tahu keberadaannya ketahuan, pelaku langsung kabur. Tapi aksi pelariannya nggak berlangsung lama. Berkat kesigapan warga, pelaku berhasil diamankan dan langsung diserahkan ke pihak kepolisian di Polsek Belitang Hilir.

“Petugas dari Satreskrim dan Sat Samapta Polres Sekadau langsung menjemput pelaku untuk dibawa ke Mapolres Sekadau,” tambah Zainal.

Pernah Masuk Penjara Sebelumnya

Ternyata, pelaku bukan orang baru dalam dunia kejahatan. Berdasarkan catatan polisi, pelaku pernah dipenjara karena kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di tahun 2024, juga di wilayah yang sama.

“Motif sementara dari tindakan pelaku diduga karena tekanan ekonomi,” jelas IPTU Zainal.

Kepolisian pun menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat yang cepat tanggap dan ikut membantu menangkap pelaku. Saat ini, pelaku masih menjalani proses hukum lebih lanjut di Mapolres Sekadau.

Penangkapan ini juga jadi bagian dari Operasi Pekat II Kapuas 2025, sebuah operasi khusus untuk menekan angka kriminalitas dan membersihkan ‘penyakit masyarakat’ di wilayah hukum Polres Sekadau.

“Operasi ini adalah bentuk nyata komitmen Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tutup IPTU Zainal.

Rabu, 23 April 2025

Honorer di Sekadau Dirumahkan karena Tak Ada Anggaran Gaji, Orang Tua Ungkap Kekecewaan

Honorer di Sekadau Dirumahkan karena Tak Ada Anggaran Gaji, Orang Tua Ungkap Kekecewaan
Honorer di Sekadau Dirumahkan karena Tak Ada Anggaran Gaji, Orang Tua Ungkap Kekecewaan. (Gambar ilustrasi/Gambar AI)

SEKADAU – Kabar kurang menyenangkan datang dari Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Seorang tenaga honorer di daerah tersebut dikabarkan harus dirumahkan karena alasan tidak tersedianya anggaran untuk membayar gaji.

Hal ini diungkapkan oleh orang tua dari tenaga honorer tersebut kepada Borneotribun.com pada Rabu (23/4/2025).

Meski tak ingin disebutkan namanya, sang orang tua menyampaikan kekecewaannya atas keputusan tersebut. Menurutnya, anaknya telah mengabdi dengan penuh tanggung jawab, namun harus menerima kenyataan pahit karena anggaran gaji yang tidak tersedia.

"Anak saya katanya tidak bisa lanjut kerja karena tidak ada anggaran untuk membayar honorer lagi," ujarnya dengan nada kecewa.

Lebih lanjut, ia juga menyebut bahwa anaknya dilarang untuk mendaftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) karena masa kerjanya belum mencapai dua tahun. Ironisnya, ia menyebut ada sejumlah orang lain dengan masa kerja yang juga belum genap dua tahun, tapi tetap bisa mendaftar dan bahkan lulus seleksi PPPK.

“Kenapa yang lain bisa daftar, bahkan sudah lulus, padahal mereka juga belum dua tahun kerja? Anak saya malah disuruh daftar ASN jalur umum,” lanjutnya.

Hal ini memunculkan pertanyaan besar terkait keadilan dan transparansi dalam proses seleksi dan penempatan tenaga honorer di lingkungan pemerintahan daerah.

Bahkan, informasi lain mengejutkan muncul salahsatu kerabat dari tokoh penting di Kabupaten Sekadau yang disebut sebagai “orang nomor satu di Kabupaten Sekadau” juga ikut dirumahkan. 

Fakta ini menunjukkan bahwa persoalan ini tidak hanya menimpa kalangan biasa, tetapi juga menyentuh pihak-pihak yang sebelumnya dianggap memiliki "kedekatan" dengan kekuasaan.

Orang tua honorer tersebut juga merasa geram atas pernyataan salah satu oknum pegawai di lingkungan Pemkab Sekadau yang menurutnya tidak memiliki empati. 

Ia berharap pemerintah daerah dapat lebih bijak dan adil dalam mengambil keputusan, terutama menyangkut nasib para pekerja honorer yang selama ini telah membantu kinerja pemerintahan.

“Kalau tidak bisa angkat semua jadi P3K, minimal jangan bikin aturan yang membingungkan. Harus ada kejelasan dan keadilan,” tambahnya.

Anak Peserta Tes PPPK di Sekadau Tewas Tertimpa Pohon, Ibunya Luka Berat

Peserta Tes PPPK di Sekadau Tewas Tertimpa Pohon, Ibunya Luka Berat
Peserta Tes PPPK di Sekadau Tewas Tertimpa Pohon, Ibunya Luka Berat.

SEKADAU – Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Jalan Poros Bukit Sion, Desa Nanga Mahap, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, pada Selasa sore (22/4/2025).

Seorang pemuda bernama Okdi meninggal dunia setelah tertimpa pohon tumbang, sementara sang ibu, Coleta, mengalami luka berat.

Kejadian tragis ini terjadi sekitar pukul 15.15 WIB. Saat itu, Okdi dan ibunya tengah berkendara menggunakan sepeda motor dari rumah mereka di Lembah Beringin menuju Sekadau.

Tujuan perjalanan mereka adalah mengikuti tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).


Peserta Tes PPPK di Sekadau Tewas Tertimpa Pohon, Ibunya Luka Berat
Peserta Tes PPPK di Sekadau Tewas Tertimpa Pohon, Ibunya Luka Berat.

Menurut keterangan dari Kapolres Sekadau, AKBP Donny Molino Manoppo, melalui Kasi Humas AKP Agus Junaidi, pohon jenis jengkol yang tumbang diduga roboh karena angin kencang.

Pohon tersebut jatuh tepat saat keduanya sedang melintas, hingga mengenai tubuh mereka.

“Okdi meninggal dunia di lokasi kejadian karena tertimpa batang pohon yang cukup besar. Sedangkan ibunya, Coleta, mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Nanga Mahap oleh warga sekitar,” ujar AKP Agus, Rabu (23/4/2025).

Diketahui, korban berangkat dari rumah sekitar pukul 13.40 WIB. Sayangnya, dalam perjalanan menuju tempat ujian, musibah tak terelakkan.

Pohon tumbang menimpa mereka saat tengah berboncengan, membuat keduanya tak sempat menghindar.


Peserta Tes PPPK di Sekadau Tewas Tertimpa Pohon, Ibunya Luka Berat
Peserta Tes PPPK di Sekadau Tewas Tertimpa Pohon, Ibunya Luka Berat.

Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan memutuskan untuk tidak melakukan visum terhadap jenazah Okdi.

“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan ibu korban segera pulih dari luka-lukanya,” tambah AKP Agus.

Waspada Cuaca Ekstrem, Ini Imbauan Polisi

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan saat berada di luar rumah, terutama ketika cuaca sedang tidak bersahabat.

Angin kencang, hujan deras, dan kondisi jalan yang licin bisa menjadi faktor risiko kecelakaan.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di daerah yang rawan pohon tumbang.

Pastikan selalu memantau kondisi cuaca sebelum bepergian dan hindari perjalanan yang tidak mendesak saat cuaca ekstrem.

Pentingnya Keselamatan Saat Berkendara

Tragedi yang menimpa Okdi dan ibunya ini adalah pelajaran berharga bagi kita semua.

Meski takdir tak bisa ditebak, langkah-langkah pencegahan bisa dilakukan agar risiko kecelakaan bisa diminimalkan.

Selalu gunakan helm, pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik, dan yang tak kalah penting, waspadai kondisi sekitar saat berkendara, terutama di jalur yang banyak pepohonan besar.

Mari kita doakan agar Coleta lekas sembuh dan keluarga diberi kekuatan dalam menghadapi musibah ini.

Sabtu, 19 April 2025

Trail Adventure Sekadau 2025: Ajang Seru yang Mengedepankan Keselamatan dan Cinta Lingkungan

Trail Adventure Sekadau 2025 Ajang Seru yang Mengedepankan Keselamatan dan Cinta Lingkungan
Trail Adventure Sekadau 2025: Ajang Seru yang Mengedepankan Keselamatan dan Cinta Lingkungan.

SEKADAU - Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau kembali menjadi sorotan para pecinta motor trail lewat gelaran spektakuler bertajuk "Trail Adventure Star Ngerunsa 2025". Acara yang digelar Sabtu pagi, 19 April 2025 ini bukan cuma jadi ajang adu adrenalin, tapi juga momen silaturahmi dan kampanye keselamatan yang digagas langsung oleh Kapolres Sekadau, AKBP Donny Molino Manoppo, S.H., S.I.K., M.Si.

Berlokasi di Lapangan Batu Monang, Desa Nanga Taman, ratusan rider dari berbagai penjuru Kalimantan Barat dan sekitarnya berkumpul untuk menaklukkan jalur ekstrem penuh tantangan. Mulai dari tanjakan terjal, jalan berlumpur, hingga tikungan tajam yang benar-benar menguji nyali dan teknik berkendara para peserta.

Kampanye Keselamatan Jadi Sorotan Utama

Dalam sambutannya yang hangat dan penuh semangat, Kapolres Sekadau mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan selama mengikuti kegiatan ini. Menurut beliau, semangat petualangan memang penting, tapi keselamatan tetap harus jadi prioritas utama.

"Kecepatan itu bukan segalanya. Saya minta teman-teman rider untuk lebih mengutamakan keselamatan diri dan juga menjaga lingkungan di sepanjang jalur lintasan. Ini bukan hanya soal hobi, tapi soal tanggung jawab kita sebagai komunitas," ujar AKBP Donny di hadapan sekitar 250 peserta yang hadir.

Selain itu, beliau juga menyampaikan ucapan selamat merayakan Hari Raya Paskah kepada peserta yang beragama Kristen, menunjukkan sikap inklusif dan menghargai keragaman di tengah semangat persaudaraan.

Lebih dari Sekadar Balapan: Promosi Wisata dan Persaudaraan

AKBP Donny juga menyampaikan bahwa kegiatan trail seperti ini sangat efektif untuk memperkenalkan keindahan alam Kabupaten Sekadau kepada peserta dari luar daerah. Dengan lintasan yang melewati kawasan seperti Desa Rirang Jati, Meragun, hingga Biaban Rawak, para rider disuguhi pemandangan alam yang masih asri dan menantang.

"Sekadau punya potensi wisata alam luar biasa. Lewat kegiatan seperti ini, kita bisa tunjukkan bahwa daerah kita layak jadi tujuan wisata petualangan," katanya dengan penuh antusias.

Tak hanya sebagai ajang promosi wisata, event ini juga jadi sarana mempererat hubungan antarpecinta trail dan komunitas otomotif. Nuansa kekeluargaan terasa kental, terutama saat para peserta saling bantu di jalur ekstrem yang licin dan menantang.

Yang bikin acara ini makin spesial adalah kehadiran sejumlah pejabat penting yang ikut serta sebagai peserta. Di antaranya AKBP Suyono, S.I.K., S.H., M.H., Kabagbinops Roops Polda Kalbar sekaligus mantan Kapolres Sekadau, serta Kapolres Sintang AKBP I Nyoman Budi Wartawan, S.H., S.I.K., M.M., dan Wakapolres Sekadau Kompol Asep Mustopa Kamil, S.H., M.H.

Kehadiran mereka nggak cuma sebagai simbol dukungan, tapi juga menunjukkan bahwa semangat petualangan dan solidaritas bisa dirasakan oleh siapa saja, tanpa batas jabatan atau usia.

58 Personel Dikerahkan untuk Keamanan Acara

Untuk memastikan acara berjalan lancar dan aman, Polres Sekadau menurunkan 58 personel gabungan yang terdiri dari anggota Polres, Polsek Sekadau Hulu, dan Polsek Nanga Taman. Tugas mereka adalah mengamankan jalur, memastikan peserta tertib, serta membantu jika ada kendala teknis atau insiden di lintasan.

Bupati Sekadau Turut Melepas Jalannya Event

Acara ini secara resmi dilepas oleh Bupati Sekadau, Aron, S.H., yang hadir bersama Kapolres Sekadau, Kepala Disporapar Sekadau Bayu Dwi Harsono, serta unsur Forkopimcam Nanga Taman. Kehadiran para pemimpin daerah ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mendukung kegiatan positif masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan olahraga dan pariwisata.

"Trail Adventure Star Ngerunsa 2025" bukan sekadar acara hobi motor trail biasa. Di balik debu, lumpur, dan teriakan semangat, ada pesan kuat tentang keselamatan, kepedulian terhadap lingkungan, serta rasa cinta terhadap keindahan alam lokal.

Kapolres Sekadau telah mengingatkan kita semua bahwa dalam setiap petualangan, selalu ada tanggung jawab yang harus dijaga baik terhadap diri sendiri, orang lain, maupun alam sekitar.

Semoga event seperti ini bisa terus digelar secara rutin dan jadi inspirasi buat daerah lain untuk mengembangkan potensi pariwisata berbasis komunitas dan olahraga. Dan tentu saja, semoga semangat kebersamaan dan cinta lingkungan yang ditanamkan lewat event ini bisa terus tumbuh di hati para rider dan masyarakat luas.

Kamis, 17 April 2025

Cek Fakta: Benarkah Ada Aktivitas Tambang Emas Ilegal Dekat Wisata Lawang Kuari Sekadau?

Cek Fakta Benarkah Ada Aktivitas Tambang Emas Ilegal Dekat Wisata Lawang Kuari Sekadau
Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) dekat wisata lawang kuari sekadau, Kamis (16/4/2025).

SEKADAU - Baru-baru ini, beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) yang diduga terjadi di sekitar kawasan wisata Lawang Kuari, Sekadau, Kalimantan Barat. 

Video tersebut menunjukkan beberapa lanting (rakit) sedang beroperasi di Sungai Kapuas, tidak jauh dari lokasi wisata yang cukup dikenal di daerah tersebut.

Video ini tentu saja mengundang perhatian dan kekhawatiran masyarakat, terutama karena lokasi kegiatan tersebut berdekatan dengan tempat wisata yang seharusnya dilindungi dan dijaga kelestariannya. 

Apakah benar aktivitas tambang emas ilegal ini memang terjadi di dekat Lawang Kuari? Mari kita cek faktanya.

Tim Cek Fakta Langsung Terjun ke Lokasi

Menanggapi video yang viral tersebut, tim cek fakta langsung bergerak cepat dan melakukan penelusuran ke lokasi pada Kamis, 17 April 2025, sore hari. 

Tim menyusuri tepian Sungai Kapuas di sekitar kawasan Lawang Kuari untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Hasil dari peninjauan langsung memang cukup mengejutkan. Tim mendapati adanya beberapa lanting yang sedang beroperasi, dan kuat dugaan bahwa aktivitas tersebut merupakan penambangan emas tanpa izin. 

Hal ini diperkuat oleh keberadaan alat-alat tambang yang digunakan di atas lanting serta sisa-sisa lumpur di sekitar area sungai.

Warga Setempat Membenarkan

Salah seorang warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya juga membenarkan adanya aktivitas tambang emas ilegal di lokasi tersebut. 

Ia mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sebenarnya sudah berlangsung cukup lama, namun baru ramai diperbincangkan setelah video tersebut tersebar luas.

“Memang ada beberapa lanting yang biasa beroperasi di sekitar sini,” ujarnya.

Bukti Foto dan Video Diperoleh

Untuk memastikan keabsahan informasi, tim cek fakta juga mengabadikan situasi di lapangan melalui foto dan video. 

Dari dokumentasi tersebut, terlihat jelas aktivitas penambangan menggunakan lanting yang mencemari air sungai dan berpotensi merusak lingkungan di sekitar kawasan wisata.

Temuan ini menjadi bukti nyata bahwa penambangan emas tanpa izin memang benar-benar terjadi dan bukan sekadar hoaks atau rekayasa.

Dampak Terhadap Wisata dan Lingkungan

Penambangan emas tanpa izin, apalagi yang berada dekat dengan kawasan wisata seperti Lawang Kuari, tentu menimbulkan dampak yang merugikan. 

Selain merusak ekosistem sungai, kegiatan ini juga bisa mencoreng citra pariwisata daerah yang sedang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin Lawang Kuari akan kehilangan daya tariknya karena tercemar limbah tambang dan berkurangnya keasrian alam di sekitarnya.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa aktivitas penambangan emas tanpa izin memang benar terjadi di dekat kawasan wisata Lawang Kuari, Sekadau. 

Bukti berupa foto dan video telah dikumpulkan oleh tim cek fakta, dan warga setempat pun turut membenarkan hal tersebut.

Diharapkan pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan aktivitas ini demi menjaga lingkungan dan kelestarian wisata Lawang Kuari. 

Sebagai masyarakat, kita juga punya peran untuk menjaga alam dan tidak menutup mata terhadap kegiatan yang merusaknya.

Tim Cek Fakta: Yakop



Jumat, 11 April 2025

Satu Unit Rumah di Senuruk Sekadau Terbakar, AKP Burhan: Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Unit Rumah di Senuruk Sekadau Terbakar, AKP Burhan Diduga Akibat Korsleting Listrik
Satu Unit Rumah di Senuruk Sekadau Terbakar, AKP Burhan: Diduga Akibat Korsleting Listrik.

SEKADAU – Peristiwa kebakaran terjadi di Dusun Senuruk, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau pada Jumat (11/4/2025) sekitar pukul 09.45 WIB. Rumah milik Selpanus Malidin (60) hangus terbakar dan menyisakan puing-puing setelah api melahap lantai dua bangunan tersebut.

Menurut keterangan dari Kapolsek Sekadau Hilir, AKP Burhan Nuddin, api pertama kali terlihat oleh salah satu saksi yang sedang berada di lantai dasar rumah. Saksi tersebut melihat kobaran api muncul dari lantai dua dan langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar.

"Warga yang mendengar teriakan langsung bergegas menuju lokasi. Mereka melihat asap tebal disertai kobaran api yang membesar dari bagian atas rumah," ungkap AKP Burhan. “Bahkan, beberapa saksi sempat mendengar suara letupan yang cukup keras sebelum akhirnya menghubungi petugas pemadam kebakaran.”

Saat kejadian berlangsung, pemilik rumah baru saja pulang dari menoreh karet dan berada di lantai bawah. Ia segera keluar rumah begitu mendengar teriakan dan mencoba menyelamatkan barang-barang penting yang masih bisa dijangkau. Namun, upaya itu terbatas karena api sudah terlanjur membesar.

"Struktur bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu membuat api cepat menyebar dan menghanguskan lantai dua rumah tersebut," tambah Burhan.

Personel dari Sat Samapta Polres Sekadau dan Polsek Sekadau Hilir juga turut membantu dalam proses evakuasi serta mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan di sekitar lokasi kejadian.

Sekitar pukul 10.30 WIB, tim pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Sekadau akhirnya berhasil memadamkan api sepenuhnya. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

AKP Burhan menyampaikan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik yang terjadi di lantai atas rumah. Ia pun mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi instalasi listrik di rumah masing-masing.

“Kami harap masyarakat lebih waspada dan rutin memeriksa kelayakan instalasi listrik di rumah. Jangan menumpuk colokan listrik dan pastikan kabel-kabel tidak dalam kondisi rusak,” ujarnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa bahaya kebakaran bisa datang kapan saja, terutama bila kondisi listrik di rumah tidak aman. Pastikan untuk selalu menggunakan jasa teknisi berlisensi saat memasang atau memperbaiki instalasi listrik, serta tidak meninggalkan peralatan elektronik menyala tanpa pengawasan.

Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali, dan warga Senuruk serta masyarakat luas bisa semakin peduli terhadap keselamatan di rumah masing-masing.

Kamis, 10 April 2025

Kecelakaan Tunggal di Pelabuhan Fery ASDP Dusun Sunyat, Sekadau: Truk Terguling, Aktivitas Penyebrangan Kembali Normal

Kecelakaan Tunggal di Pelabuhan Fery ASDP Dusun Sunyat, Sekadau Truk Terguling, Aktivitas Penyebrangan Kembali Normal
Kecelakaan Tunggal di Pelabuhan Fery ASDP Dusun Sunyat, Sekadau Truk Terguling, Aktivitas Penyebrangan Kembali Normal.

SEKADAU - Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Pelabuhan Fery ASDP Dusun Sunyat, Desa Sungai Ayak Dua, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau Pada Kamis, 10 April 2025, sekitar pukul 14.00 WIB. 

Sebuah truk dum yang dikemudikan oleh Wawan Efendi (32), warga Desa Lengkenat, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, terguling saat akan memasuki kapal fery yang siap menyeberang.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kapolsek Belitang Hilir, IPTU Triyono, kejadian bermula saat truk yang dikemudikan oleh Wawan Efendi melaju dari arah Sungai Ayak menuju Sekadau. 

Truk tersebut bertujuan untuk menyeberang menggunakan kapal fery di Pelabuhan Sunyat.

Namun, saat akan memasuki kapal fery, kernet truk, Rendi, meminta supir untuk mundur. Sayangnya, saat proses mundur, truk mengalami masalah pada mesinnya hingga akhirnya terguling ke arah kanan. 

Kejadian ini menyebabkan kerusakan cukup parah di bagian kanan truk, meskipun supir truk, Wawan Efendi, selamat tanpa mengalami luka-luka.

Kerugian dan Evakuasi Truk

Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai sekitar Rp 10 juta akibat kerusakan yang dialami truk tersebut.

Petugas dari Polsek Belitang Hilir yang segera tiba di lokasi kejadian langsung melakukan serangkaian langkah untuk membantu proses evakuasi. 

Bersama dengan petugas dermaga, mereka berhasil mengangkat truk yang terguling dengan bantuan peralatan yang ada.

Selama proses evakuasi, aktivitas penyebrangan kendaraan sempat dialihkan ke Ponton PT. Parna untuk sementara waktu, demi kelancaran proses pengangkatan truk. 

Beruntung, pada pukul 16.30 WIB, truk berhasil dievakuasi dan aktivitas penyebrangan kendaraan di Dermaga ASDP Sungai Sunyat dapat kembali berjalan normal.

Insiden kecelakaan ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian, terutama saat berada di lokasi-lokasi yang rawan kecelakaan seperti pelabuhan fery. 

Meski kejadian ini tidak menyebabkan korban jiwa, kerugian material dan gangguan pada proses penyebrangan tetap memberikan dampak yang cukup besar bagi masyarakat yang menggunakan layanan fery.

Diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Oleh karena itu, baik pengemudi, kernet, maupun petugas dermaga, perlu lebih waspada dan memastikan setiap prosedur berjalan dengan baik agar keselamatan selalu menjadi prioritas utama.

Kepolisian dan petugas dermaga telah menunjukkan respons yang cepat dalam menangani insiden ini. Meskipun ada gangguan sementara, masyarakat dapat kembali tenang karena aktivitas penyebrangan sudah kembali normal setelah proses evakuasi selesai. 

Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan menjaga keselamatan dalam setiap aktivitas sehari-hari.