Emas Perhiasan dan Rokok Jadi Biang Inflasi 2024, Ini Penjelasan Lengkapnya! | Borneotribun

Senin, 06 Januari 2025

Emas Perhiasan dan Rokok Jadi Biang Inflasi 2024, Ini Penjelasan Lengkapnya!

Emas Perhiasan dan Rokok Jadi Biang Inflasi 2024, Ini Penjelasan Lengkapnya!
Emas Perhiasan dan Rokok Jadi Biang Inflasi 2024, Ini Penjelasan Lengkapnya!

KETAPANG - Inflasi 2024 Jadi Sorotan, Emas Perhiasan dan Rokok Mesin Jadi Pemicu Utama. Senin, 6 Januari 2025 – Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Drs. Maryadi Asmui, M.M, ikut hadir dalam rapat virtual alias vicon soal pengendalian inflasi tahun 2025. Rapat ini digelar di Ruang Rapat Basement dan membahas secara mendalam kondisi inflasi sepanjang tahun 2024.

Nah, selama tahun 2024 kemarin, ternyata inflasi di Indonesia cukup banyak dipengaruhi oleh komoditas-komoditas tertentu. Yang paling menonjol adalah emas perhiasan. Siapa sangka, benda yang identik dengan investasi dan gaya hidup ini justru jadi salah satu penyumbang inflasi terbesar.

Selain emas, rokok jenis Sigaret Kretek Mesin (SKM) juga punya peran besar. Kedua komoditas ini tercatat menyumbang inflasi bulanan sebanyak 11 kali sepanjang tahun 2024. Artinya, hampir setiap bulan, dua barang ini ikut mendorong naiknya harga-harga.

Harga Bergejolak Bikin Kantong Menjerit

Kalau ditarik dari Januari sampai Desember 2024, komoditas dari kategori harga bergejolak (volatile food) dan komponen inti (core inflation) memang paling sering muncul sebagai penyebab inflasi bulanan.

Komponen harga bergejolak biasanya mencakup bahan makanan segar yang mudah berubah harga karena faktor cuaca, distribusi, hingga permintaan yang tiba-tiba melonjak. Sementara itu, komponen inti mencerminkan inflasi yang lebih permanen, seperti emas perhiasan dan rokok.

Makanan dan Minuman Tetap Jadi Penyumbang Utama

Di bulan Desember 2024, kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau jadi penyumbang inflasi tertinggi. Angkanya mencapai 1,33 persen, dengan andil inflasi sebesar 0,38 persen. Ini menunjukkan kalau sektor konsumsi rumah tangga tetap dominan dalam memengaruhi inflasi.

Menariknya, data dari tahun 2020 sampai 2024 menunjukkan tren yang konsisten. Komoditas seperti telur ayam ras, cabai merah, daging ayam ras, dan cabai rawit hampir selalu muncul sebagai lima besar penyumbang inflasi di sektor makanan.

Kenapa Ini Penting Buat Kita?

Inflasi bukan cuma urusan pemerintah atau ahli ekonomi, lho. Dampaknya langsung terasa di kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika harga cabai naik, otomatis harga makanan di warung ikut naik. Ujung-ujungnya, pengeluaran bulanan juga ikut membengkak.

Dengan mengetahui komoditas apa saja yang sering jadi penyumbang inflasi, kita sebagai masyarakat bisa lebih bijak dalam mengatur keuangan dan menyusun strategi belanja. Pemerintah pun bisa lebih fokus dalam mengendalikan harga-harga yang berpengaruh besar terhadap inflasi.

Inflasi memang jadi tantangan tersendiri di tahun 2024. Tapi dengan evaluasi yang tepat dan strategi yang matang, diharapkan tahun 2025 bisa lebih stabil. Komoditas seperti emas perhiasan dan rokok perlu jadi perhatian khusus, apalagi kalau terus-menerus memicu lonjakan harga. Semoga dengan kerja sama semua pihak, inflasi tahun ini bisa dikendalikan dengan lebih baik.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.