![]() |
Lamine Yamal Bikin Takjub Pelatih Inter: "Udah Lama Gak Lihat Pemain Kayak Dia!" |
JAKARTA - Laga seru antara Barcelona dan Inter Milan di Liga Champions tengah pekan ini nggak cuma menyuguhkan skor imbang 3-3 yang bikin deg-degan, tapi juga menghadirkan aksi magis dari wonderkid Barcelona, Lamine Yamal.
Di usianya yang baru 17 tahun, Yamal sukses mencetak gol cantik dan tampil memukau dalam penampilan ke-100-nya bareng Barca. Bahkan pelatih Inter, Simone Inzaghi, sampai melongo dan mengaku belum pernah lihat pemain muda sehebat itu dalam hampir satu dekade terakhir!
“Sudah delapan atau sembilan tahun saya nggak lihat pemain seperti Yamal,” ujar Inzaghi dengan penuh kekaguman.
Gol Indah & Rekor Baru
Di babak pertama, Inter unggul cepat lewat Marcus Thuram dan Denzel Dumfries. Tapi Yamal langsung kasih respon. Dia melewati Henrikh Mkhitaryan, masuk ke kotak penalti, lalu melepaskan sepakan melengkung yang memantul tiang dan masuk. Golnya bukan cuma indah, tapi juga bikin dia jadi pencetak gol termuda di semifinal Liga Champions, ngalahin rekor milik Kylian Mbappe!
Nggak cuma itu, Yamal juga hampir bikin brace dua kali tembakannya mengenai mistar gawang. Dia menutup laga dengan 102 sentuhan bola, catatan luar biasa buat pemain sayap. Selain itu, dia bikin dua peluang dan sukses lewatin enam dari sepuluh dribel.
Statistik Lamine Yamal yang Gila-gilaan
-
100 penampilan bareng Barcelona
-
22 gol dan 27 assist (49 keterlibatan gol!)
-
Gol di babak 16 besar, perempat final, dan semifinal Liga Champions musim ini
-
Jadi remaja kedua setelah Mbappe yang bisa cetak gol di tiga fase knockout UCL dalam satu musim
Inter Akui Kesulitan Hadapi Yamal
Meski sempat kesulitan mengatasi Yamal, Inzaghi bilang anak asuhnya berhasil menyesuaikan diri di babak kedua.
“Kami harus keroyok dia dengan tiga pemain, dan itu bikin ruang terbuka di area lain,” kata Inzaghi. “Setelah itu intensitas dia turun, dan kami main sangat baik di babak kedua.”
Namun performa Yamal tetap jadi sorotan utama. Apalagi sebelumnya sempat ada kekhawatiran dia nggak bakal main karena cedera ringan saat pemanasan.
“Dia sempat merasa nggak nyaman waktu pemanasan, tapi setelah dicek dia dapat lampu hijau buat main,” ungkap pelatih Barca, Hansi Flick. “Dan seperti biasa, di laga besar dia selalu muncul.”
Laga Sengit yang Masih Terbuka
Meski Barca lebih dominan dalam penguasaan bola, Inter tetap berbahaya lewat serangan balik. Bahkan Henrikh Mkhitaryan sempat cetak gol penentu, tapi dianulir karena offside tipis. Inzaghi pun mengakui gaya main Barcelona yang berani, tapi sejauh ini membuahkan hasil.
“Strategi mereka memang berisiko, tapi terbukti berhasil. Mereka sudah cetak lebih dari 150 gol musim ini dan masih bersaing di dua kompetisi lagi,” jelasnya.
Lamine Yamal, Bintang Masa Depan Barcelona
Penampilan Lamine Yamal kali ini bisa dibilang jadi salah satu yang terbaik musim ini. Dengan usia yang masih sangat muda, dia udah jadi motor serangan Barcelona dan nggak gentar tampil di panggung sebesar Liga Champions. Nggak heran kalau dunia sepak bola mulai menaruh perhatian besar padanya.
Apakah dia bisa jadi penerus Messi di Camp Nou? Waktu yang akan menjawab. Tapi satu hal pasti: Lamine Yamal bukan pemain biasa.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS