![]() |
Luis Enrique Yakin PSG Siap Raih Gelar Liga Champions Pertama: Pengalaman dan Perjuangan Jadi Kunci. |
JAKARTA - Paris Saint-Germain (PSG) akan menghadapi salah satu momen paling penting dalam sejarah klub mereka ketika bertemu Inter Milan di final Liga Champions, Sabtu nanti.
Pelatih mereka, Luis Enrique, percaya bahwa anak asuhnya sudah sangat siap untuk mencetak sejarah baru: membawa pulang trofi Si Kuping Besar untuk pertama kalinya.
Dalam konferensi pers jelang laga, Enrique mengungkapkan bahwa meski skuad PSG saat ini relatif muda, pengalaman dan rintangan yang mereka hadapi selama dua musim terakhir justru membuat mereka lebih kuat dan matang.
"Kami adalah tim yang sudah terbiasa dengan atmosfer final. Kami tahu bagaimana tekanan itu terasa dan bagaimana cara menghadapinya. Motivasi itu penting, tapi kami sudah terbiasa," ujar Enrique.
Menurut eks pelatih Barcelona itu, perjalanan PSG musim ini memang tidak selalu mulus. Tapi justru dari situ, karakter tim terbentuk.
Mereka sempat mengalami masa sulit di paruh pertama musim, namun justru itu yang membuat semangat mereka menyala-nyala jelang laga pamungkas ini.
"Perjalanan kami penuh lika-liku. Tapi justru itu jadi keuntungan. Tim ini sudah melewati banyak ujian, dan kami siap untuk pertandingan besar seperti ini," tambahnya.
Luis Enrique juga menyoroti bahwa pengalaman tidak selalu soal usia atau jumlah pertandingan. Tapi soal bagaimana tim belajar dari setiap tantangan.
Catatan Buruk di Liga Champions, Saatnya PSG Bangkit
Sejak pertama kali kompetisi ini digelar pada 1955, PSG termasuk salah satu tim yang paling sering tampil tanpa pernah mencicipi gelar juara.
Mereka sudah memainkan 167 pertandingan di ajang ini tanpa trofi, hanya kalah dari Arsenal (211), Dynamo Kyiv (185), dan Atletico Madrid (176) dalam hal jumlah laga tanpa gelar.
Kalau berhasil menang lawan Inter, PSG bakal mencetak rekor baru sebagai tim dengan jumlah pertandingan terbanyak sebelum akhirnya jadi juara menggeser Manchester City yang meraih gelar setelah 117 laga.
Namun musim ini, PSG di bawah arahan Enrique tampil beda. Mereka mencetak rekor kemenangan terbanyak (10 laga) dan gol terbanyak (33 gol) dalam satu musim Liga Champions sepanjang sejarah klub.
Misi Sejarah untuk Luis Enrique dan PSG
Bagi Enrique sendiri, final ini bukan sekadar pertandingan biasa. Ia bisa mencetak rekor pribadi sebagai pelatih keenam dalam sejarah yang mampu menjuarai Liga Champions bersama dua klub berbeda, setelah sukses bersama Barcelona di tahun 2015.
"Saya lebih tenang sekarang, karena sudah lebih berpengalaman. Saya ingin para pemain saya fokus dan tidak terbawa emosi berlebihan. Mereka bisa menulis sejarah baru untuk PSG," ungkapnya.
Ousmane Dembele Jadi Andalan Utama
Salah satu pemain yang bersinar terang musim ini adalah Ousmane Dembele. Sang winger jadi mesin kreatif utama PSG dengan torehan delapan gol dan empat assist di Liga Champions musim ini rekor tertinggi yang pernah dicatatkan satu pemain PSG dalam satu musim Eropa.
"Ousmane luar biasa musim ini. Dia bukan cuma pemain hebat, tapi juga pemimpin di lapangan. Dia selalu memberi contoh dan mendorong tim untuk terus maju," puji Enrique.
PSG di Ambang Sejarah Baru
Laga melawan Inter Milan bukan hanya soal 90 menit di lapangan. Ini tentang perjalanan panjang, perjuangan, dan ambisi PSG untuk menghapus label ‘raja tanpa mahkota’ di Eropa.
Dengan skuad muda yang lapar gelar, pengalaman pahit di masa lalu, dan sentuhan magis dari Luis Enrique, PSG terlihat sangat siap untuk akhirnya meraih trofi yang selama ini selalu mereka impikan.
Apakah ini saatnya PSG mencetak sejarah? Kita tunggu saja hasil akhir di Munich!
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS