![]() |
Marc Marquez Main Aman di MotoGP Jerez, Ingat Kecelakaan Parah Tahun 2020. |
JAKARTA - Marc Marquez kembali balapan di Jerez dengan semangat tinggi, tapi kali ini dia lebih hati-hati. Bukan tanpa alasan pikiran Marquez masih dihantui insiden mengerikan tahun 2020 yang hampir mengakhiri kariernya.
Di MotoGP Spanyol 2025 akhir pekan lalu, Marquez sebenarnya tampil garang di awal. Ia sempat adu cepat dengan Fabio Quartararo dan rekan setimnya di Ducati, Francesco Bagnaia, dalam tiga lap pertama yang super intens. Sayangnya, saat sedang bertarung memperebutkan posisi ketiga, Marquez terjatuh.
Tapi bukan Marquez namanya kalau menyerah. Ia langsung bangkit dan lanjut balapan dari posisi ke-22. Meski motornya terlihat rusak, pembalap bernomor 93 itu berhasil menyalip satu per satu rider di depannya. Bahkan, kecepatannya sempat lebih cepat dari pembalap-pembalap terdepan!
Namun, saat jarak ke grup di depan yang diisi oleh Johann Zarco dan Alex Rins tersisa sekitar tiga detik, Marquez memilih untuk tidak memaksakan diri.
“Ya, saya memang sempat lihat grup berikutnya setelah Rins. Tapi saya langsung ingat kejadian tahun 2020 dan berkata ke diri sendiri, ‘Saya nggak mau maksa. Nggak mau jatuh lagi,’” ucap Marquez jujur.
Kejadian yang ia maksud adalah kecelakaan hebat di Tikungan 3 Jerez tahun 2020, ketika ia sempat naik dari posisi 16 ke 3 sebelum akhirnya terlempar dari motor dan mengalami patah lengan kanan. Kejadian itu memicu rangkaian operasi dan masa pemulihan panjang yang sangat berat bagi Marquez.
Crash di Jerez kali ini memang jadi yang kedua buat Marquez di musim ini, tapi dia menegaskan bahwa dirinya nggak terlalu memaksakan motor, dan insiden itu bukan karena tekanan ban depan.
“Saya nggak nekat banget bawa motornya. Lagian itu masih lap ketiga, terlalu cepat buat masalah tekanan ban muncul,” kata Marquez.
Salah satu momen yang cukup panas terjadi saat Marquez sempat bersenggolan dengan Bagnaia di sektor stadion lokasi yang sama tempat mereka bertarung sengit untuk kemenangan di musim 2024 lalu. Tapi menurut Marquez, itu bukan insiden agresif, cuma momen yang bikin dia berubah pikiran.
“Keluar dari Tikungan 10, saya sempat wheelie dan nggak nyangka dia bakal di sebelah saya. Saya pikir mau tutup jalur di Tikungan 11, eh dia udah sejajar. Dari situ saya bilang, ‘Oke, saatnya tarik napas dan tenang’,” jelasnya.
Walaupun finish di posisi 12 dan sempat terjatuh, hari itu tetap spesial buat keluarga Marquez. Sang adik, Alex Marquez, berhasil meraih kemenangan perdananya di kelas MotoGP dan kini memimpin klasemen kejuaraan!
“Itu satu-satunya hal yang bikin saya senyum hari ini. Alex luar biasa! Dia bukan cuma menang di sini, tapi musim ini juga tampil luar biasa. Saya bangga banget sama dia,” kata Marc dengan mata berbinar.
Kini, Marc Marquez hanya tertinggal satu poin dari adiknya di klasemen dan siap menyambut seri berikutnya di Le Mans dengan semangat baru.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS