![]() |
Pesawat Antariksa Psyche NASA Alami Gangguan Mesin di Tengah Misi Menuju Asteroid Logam. |
JAKARTA - Pesawat antariksa Psyche milik NASA baru-baru ini mengalami “masalah kecil” dalam perjalanannya menuju asteroid logam misterius yang kaya akan logam di sabuk asteroid utama.
Meski jaraknya kini sudah mencapai hampir 240 juta kilometer dari Bumi, pesawat ini terpaksa mematikan sistem mesin pendorongnya karena terdeteksi adanya gangguan pada sistem propulsi.
Jadi, ada apa sebenarnya dengan pesawat canggih seharga miliaran dolar ini? Yuk, kita bahas bareng-bareng.
Perjalanan Panjang Menuju Asteroid Psyche
Psyche adalah salah satu misi andalan NASA yang diluncurkan pada Oktober 2023 menggunakan roket SpaceX Falcon Heavy. Tujuan utamanya adalah menuju asteroid logam bernama Psyche, yang diyakini merupakan inti dari planet kuno yang gagal terbentuk dengan sempurna.
Misi ini benar-benar menarik karena asteroid Psyche ini berbeda dari asteroid kebanyakan yang terdiri dari batu dan es.
Asteroid ini memiliki komposisi logam yang sangat kaya, bahkan dipercaya mengandung nikel dan besi dalam jumlah besar.
Ukurannya diperkirakan sebesar negara bagian Massachusetts di Amerika Serikat dan mengorbit di antara Mars dan Jupiter.
Selama enam tahun ke depan, pesawat ini akan menempuh perjalanan panjang di luar angkasa.
Namun, untuk sampai ke tujuannya, pesawat ini harus terlebih dahulu melintas dekat Mars untuk melakukan manuver gravitasi atau slingshot, agar mendapat dorongan alami dari tarikan gravitasi planet merah itu.
Manuver ini dijadwalkan terjadi pada 2026, sebelum akhirnya pesawat mencapai orbit asteroid Psyche di bulan Agustus 2029.
Masalah di Sistem Propulsi: Tekanan Bahan Bakar Turun
![]() |
Pesawat Antariksa Psyche NASA Alami Gangguan Mesin di Tengah Misi Menuju Asteroid Logam. |
Nah, masalah mulai muncul pada awal April 2025. Tim NASA mengumumkan bahwa pesawat Psyche mendeteksi penurunan tekanan bahan bakar xenon di salah satu saluran menuju sistem mesin plasma atau Hall Effect Thrusters.
Penurunan tekanan ini dari 36 psi ke 26 psi langsung memicu sistem keamanan otomatis untuk mematikan mesin.
Sebagai informasi, pesawat Psyche menggunakan sistem propulsi listrik tenaga surya, yang sangat efisien untuk perjalanan jauh di luar angkasa.
Mesin ini bekerja dengan mengionisasi gas xenon dan memacunya keluar dari mesin menggunakan medan elektromagnetik, menciptakan dorongan kecil tapi terus-menerus.
Memang tenaganya kecil banget sekitar 250 mili-newton per mesin, atau setara berat tiga koin logam tapi karena bisa menyala selama berbulan-bulan tanpa henti, mesin ini sangat ideal untuk perjalanan antarbintang yang panjang seperti misi Psyche.
Menurut Louise Prockter, Direktur Divisi Ilmu Planet NASA, insinyur di Jet Propulsion Laboratory (JPL) di California kini tengah menyelidiki penyebab turunnya tekanan tersebut. Untungnya, jalur pesawat belum terpengaruh oleh masalah ini.
Bahkan, NASA memperkirakan bahwa pesawat masih bisa tetap "melayang" dengan aman tanpa mesin aktif setidaknya sampai pertengahan Juni 2025.
Kalau penyebabnya ternyata memang dari saluran bahan bakar yang rusak, NASA masih punya opsi cadangan. Mereka bisa mengalihkan aliran bahan bakar ke saluran lain yang masih berfungsi.
Sistem ini memang sudah dirancang dengan fitur redundansi artinya, kalau satu bagian gagal, ada bagian lain yang bisa menggantikan.
“Hal seperti ini sudah diprediksi. Itu sebabnya kami membangun sistem dengan cadangan,” kata Prockter dalam sebuah pertemuan ilmiah. “Untuk saat ini, kami tidak terlalu khawatir, tapi tentu kami akan terus memantau dengan ketat.”
Mesin Rusia, Teknologi Global
![]() |
Pesawat Antariksa Psyche NASA Alami Gangguan Mesin di Tengah Misi Menuju Asteroid Logam. |
Yang menarik, mesin plasma pada pesawat Psyche dipasok oleh perusahaan Rusia bernama Fakel.
Tapi komponen lainnya seperti tangki bahan bakar xenon, sistem kontrol, pipa, dan katup dibuat oleh Maxar Space Systems yang berbasis di California.
Jadi, meskipun ini adalah misi NASA, banyak pihak dari berbagai negara terlibat dalam teknologi yang digunakan.
Sistem propulsi ini juga jadi salah satu bagian eksperimen yang akan diuji selama misi berlangsung.
NASA bahkan menyematkan perangkat komunikasi laser eksperimental untuk mencoba cara baru mengirim data berkecepatan tinggi dari luar angkasa ke Bumi.
Sampai saat ini, dari sekitar satu juta asteroid yang sudah ditemukan, hanya ada sembilan yang diketahui memiliki kandungan logam tinggi seperti Psyche. Itu sebabnya, asteroid ini sangat menarik bagi para ilmuwan.
Ada teori yang mengatakan bahwa Psyche bisa jadi adalah inti dari planet purba yang hancur saat pembentukan tata surya.
Tapi karena belum ada wahana antariksa yang pernah mengunjungi asteroid ini sebelumnya, para ilmuwan sebenarnya belum tahu pasti seperti apa bentuk dan karakteristik permukaannya.
Apakah penuh kawah, berbatu, licin, atau bahkan berbentuk seperti jarum-jarum logam tajam seperti dalam ilustrasi-ilustrasi fiksi? Semua masih jadi misteri.
Itulah kenapa misi Psyche ini penting banget. Kalau berhasil, pesawat ini akan mengirimkan data nyata yang bisa mengubah pemahaman kita soal awal mula pembentukan planet di tata surya.
Total biaya misi Psyche mencapai lebih dari 1,4 miliar dolar AS. Angka yang fantastis, tapi sebanding dengan data berharga yang diharapkan akan dikumpulkan oleh pesawat ini.
Selain itu, misi ini juga membawa harapan baru dalam pemanfaatan teknologi propulsi listrik dan komunikasi laser untuk eksplorasi luar angkasa di masa depan.
Selama lima tahun lebih ke depan, tim ilmuwan dan insinyur akan terus memantau kondisi pesawat, menyelesaikan masalah teknis, dan mempersiapkan fase orbit di sekitar asteroid.
Kalau semua berjalan lancar, pada tahun 2029 nanti kita akan punya “mata” di dekat sebuah dunia logam misterius yang belum pernah dikunjungi manusia sebelumnya.
Masalah pada pesawat antariksa Psyche memang jadi tantangan, tapi juga menunjukkan bagaimana NASA mempersiapkan segala kemungkinan.
Dengan sistem cadangan, teknologi canggih, dan tim ahli di belakang layar, harapan tetap tinggi bahwa misi ini akan sukses.
Semoga dalam beberapa bulan ke depan, sistem propulsi bisa kembali normal, dan pesawat Psyche bisa melanjutkan perjalanannya tanpa hambatan berarti.
Siapa tahu, mungkin asteroid Psyche akan memberikan petunjuk besar tentang rahasia terdalam tata surya kita.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS