![]() |
Tragedi di Jambi: Polisi Ungkap Motif dan Tangkap Pelaku Pembunuhan Aipda Hendra Marta. (Gambar ilustrasi) |
JAMBI - Warga Jambi sempat dibuat heboh dengan penemuan jasad seorang anggota kepolisian, Aipda Hendra Marta Utama, yang ditemukan tewas di rumahnya di kawasan Perumahan Griya Golf Garden, Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Kejadian yang berlangsung pada Selasa, 20 Mei 2025 ini akhirnya mulai menemui titik terang.
Polda Jambi bergerak cepat. Dalam konferensi pers yang dipimpin langsung oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno H. Siregar, akhirnya terungkap bahwa pelaku pembunuhan tak lain adalah Nopri Ardi (38), yang diketahui merupakan anggota dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) berinisial PP.
Kronologi Penemuan Jasad Aipda Hendra
Kejadian ini bermula dari kecurigaan seorang kurir pengantar paket. Saat tiba di rumah korban untuk mengantar pesanan, kurir tersebut mencium bau menyengat dari dalam rumah. Ia sempat mengetuk dan memanggil, namun tak ada jawaban.
Karena curiga, kurir pun mengintip lewat jendela dan kaget melihat sosok tubuh yang tergeletak di dalam rumah. Ia segera melapor ke pihak keamanan kompleks, yang kemudian diteruskan ke Polsek Telanaipura.
Saat tim kepolisian datang dan membuka rumah, benar saja — Aipda Hendra ditemukan sudah tak bernyawa. Dari hasil autopsi, diketahui bahwa korban mengalami luka berat di bagian kepala akibat hantaman benda tumpul. Bahkan, tubuh korban menunjukkan banyak tanda kekerasan fisik.
Motif Tersingkap: Utang Jadi Pemicu Utama
Penyelidikan dilakukan dengan pendekatan scientific investigation, ditambah dengan keterangan dari beberapa saksi. Akhirnya, pada Rabu 21 Mei 2025 — hanya sehari setelah penemuan jasad — pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku di lokasi terpisah.
Kapolda Jambi mengungkapkan bahwa Nopri mengakui semua perbuatannya. Pelaku mengaku awalnya mendorong korban hingga terbentur meja, lalu memukul dengan siku, dan akhirnya menghantam kepala korban dengan barbel sebanyak dua kali. Serangan brutal itu langsung mengakibatkan kematian.
Lalu, apa motif di balik aksi keji ini?
Ternyata, semuanya berawal dari masalah utang piutang. Pelaku merasa tersinggung dengan cara Aipda Hendra menagih utang yang ia pinjam. Emosi pun memuncak dan akhirnya berujung pada tindak kekerasan yang merenggut nyawa.
Dalam pernyataannya, Kapolda Jambi didampingi oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Wakapolda Jambi Brigjen Pol Mustaqim, Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Manang Soebeti, serta Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar.
Kapolda menegaskan bahwa kasus ini akan diusut tuntas dan pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Ia juga mengapresiasi kerja cepat dari tim Reskrim yang berhasil mengungkap kasus ini dalam waktu singkat.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS