![]() |
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Alami Masalah di MotoGP Silverstone, Ducati Mulai Khawatir? |
JAKARTA - Adu balap seru di MotoGP Inggris yang digelar di Sirkuit Silverstone ternyata meninggalkan catatan kurang manis buat tim pabrikan Ducati. Meski berhasil membawa pulang podium lewat Marc Marquez yang finis kedua di sprint race dan ketiga di balapan utama, ternyata kondisi di paddock Ducati nggak secerah hasil di papan klasemen.
Marquez Akui Sulit Nyatu Sama Motor GP25
Dalam tayangan dokumenter Inside Ducati, ada momen menarik yang tertangkap kamera. Marc Marquez terlihat sedang dalam sesi evaluasi bareng para teknisinya setelah sprint race. Di situ, ia dikritik karena dianggap terlalu cepat membuka gas saat keluar tikungan sebuah kesalahan klasik yang bisa bikin ban belakang kehilangan grip.
Tapi yang bikin publik kaget adalah respons jujur dari Marquez. Tanpa basa-basi dan tanpa alasan bertele-tele, ia bilang, “Akhir pekan ini gue emang kurang bisa ngasih feedback yang spesifik.” Meskipun para insinyurnya coba memaklumi, Marquez tetap pada pendiriannya: “Emang begitu kenyataannya. Gue nggak nemu feel sama motor. Kadang ya emang ada hari-hari di mana semuanya terasa nggak nyambung.”
Jatuh di Balapan Utama, Marquez Ngaku Kebanyakan Maksain
Keesokan harinya, di awal balapan utama, Marquez sempat terjatuh. Tapi karena bendera merah dikibarkan, ia masih bisa ikut restart. Saat balik ke paddock, dia cuma bilang jujur ke timnya, “Tadi gue terlalu maksa.” Lagi-lagi, pembalap delapan kali juara dunia ini menunjukkan sisi manusiawinya—bahwa bahkan rider sekelas Marquez pun bisa punya hari yang buruk.
Bagnaia Juga Punya Masalah Serius
Nggak cuma Marquez yang lagi frustrasi. Pecco Bagnaia, sang juara dunia dua kali, juga mengalami akhir pekan yang bikin geleng-geleng kepala. Di sprint race cuma finis ke-6, dan di balapan utama malah jatuh. Tapi yang lebih bikin khawatir adalah ekspresi dan keluhan Bagnaia saat ngobrol sama kepala kru-nya, Cristian Gabarrini.
“Pas masuk tikungan dan ngerem, gue nggak yakin sama bagian depan motor,” keluh Bagnaia. Gabarrini coba gali lebih dalam: “Maksudnya gimana?” Dan jawaban Bagnaia cukup bikin hati menciut: “Gue ngerem, gue masuk tikungan, tapi nggak ada rasa percaya diri sama sekali.”
Alarm dari Bos Ducati
Kondisi ini bikin General Manager Ducati, Gigi Dall’Igna, mulai ambil sikap. Usai balapan, dia secara terbuka bilang bahwa semua anggota tim harus bekerja ekstra keras buat bantu Bagnaia balik ke performa puncaknya. Meski Ducati masih mendominasi klasemen, kenyataan di balik layar ternyata nggak se-stabil yang terlihat. Gigi bahkan menyebut situasi Ducati saat ini "rapuh banget."
Hasil Boleh Oke, Tapi Masalah di Dalam Serius
Secara kasat mata, Ducati memang masih tampil dominan. Tapi kalau kita lihat lebih dalam, ada sinyal-sinyal masalah yang perlu segera ditangani. Baik Marquez maupun Bagnaia lagi kesulitan menemukan chemistry dengan motor GP25. Dan kalau ini dibiarkan terlalu lama, bisa-bisa dominasi Ducati mulai goyah.
Musim masih panjang, dan tekanan makin tinggi. Apakah Ducati bisa menemukan solusinya sebelum semuanya terlambat? Kita tunggu saja drama berikutnya di MotoGP!
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS