Pemkab Bengkayang menargetkan pengembangan 30 ribu Ha jagung | Borneotribun

Selasa, 17 Juni 2025

Pemkab Bengkayang menargetkan pengembangan 30 ribu Ha jagung

Pemkab Bengkayang menargetkan pengembangan 30 ribu Ha jagung
Pemkab Bengkayang menargetkan pengembangan 30 ribu Ha jagung. (ANTARA)
Bengkayang - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menargetkan pengembangan 30.000 hektare lahan untuk penanaman jagung dalam mewujudkan swasembada pangan daerah.

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis di Bengkayang, Selasa mengatakan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional mulai dari Kabupaten Bengkayang.

"30.000 hektare ini yang ditanam petani secara berskala di luar perusahaan jagung yang saat ini belum ada di Bengkayang," ujarnya.

Terlebih kata Bupati, petani juga semakin semangat karena kehadiran Presiden Prabowo Subianto di Bengkayang beberapa waktu lalu dalam panen raya jagung dan juga harga jagung yang cukup tinggi sebesar Rp5.500 perkilogramnya.

"Ini memberikan kesan positif dan membuka peluang baru untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Darwis berharap kehadiran Presiden dapat memacu semangat dalam mewujudkan swasembada pangan, khususnya dengan komoditas unggulan jagung.

Bupati juga mengatakan terus berupaya meningkatkan perekonomian daerah melalui penguatan sektor pertanian jagung dan hilirisasi produk pertanian.

"Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan nilai tambah produk pertanian," ujarnya.

Bupati optimis Bengkayang bisa swasembada jagung mengingat Bengkayang menjadi penghasil pertanian terbesar di Kalbar. Serta telah dibangunnya pabrik jagung untuk memudahkan masyarakat Bengkayang menjual hasil pertanian.

"Tidak secara langsung ini memberikan peluang besar bagi petani Bengkayang untuk menjual hasil pertanian dengan harga yang tinggi," ujarnya.


"Bengkayang terkenal dengan hasil pertanian bahkan penyuplai jagung 70 persen di wilayah Kalbar. Tentu ini kita dorong terus untuk peningkatan kualitas sehingga tidak hanya menghasilkan bahan mentah tapi juga setengah jadi," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.