Drama Kontrak Jorge Martin dan Aprilia: Aleix Espargaro Ungkap Situasi yang Bikin Miris | Borneotribun

Sabtu, 05 Juli 2025

Drama Kontrak Jorge Martin dan Aprilia: Aleix Espargaro Ungkap Situasi yang Bikin Miris

Drama Kontrak Jorge Martin dan Aprilia: Aleix Espargaro Ungkap Situasi yang Bikin Miris
Drama Kontrak Jorge Martin dan Aprilia: Aleix Espargaro Ungkap Situasi yang Bikin Miris.

JAKARTA - Perseteruan kontrak antara Jorge Martin dan Aprilia kini makin memanas dan bikin banyak pihak angkat bicara, termasuk Aleix Espargaro yang menyebut situasi ini sebagai hal yang “sangat menyedihkan dari kedua belah pihak”.

Aleix Espargaro, yang sempat punya peran penting dalam proses kepindahan Martin ke Aprilia tahun lalu, akhirnya buka suara setelah akhir pekan MotoGP Belanda. Espargaro juga dikenal dekat dengan Martin, jadi komentarnya cukup mencuri perhatian.

Jorge Martin dan Aprilia: Hubungan yang Retak di Tengah Jalan

Martin sebenarnya direkrut Aprilia sebagai juara dunia MotoGP untuk musim 2025. Sayangnya, perjalanan kariernya bersama tim asal Italia itu belum berjalan mulus. Martin baru turun di satu balapan musim ini, karena cedera beruntun—dua terjadi saat menggunakan motor RS-GP dan satu lagi saat sesi latihan.

Kini, masa depan Martin untuk musim 2026 jadi tanda tanya besar. Tim manajemennya yang dipimpin Albert Valera mengklaim ada klausul performa yang memungkinkan Martin keluar dari kontrak lebih awal. Tapi Aprilia menolak hal ini, dan menegaskan bahwa kontrak mereka masih sah hingga akhir 2026.

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, bahkan ikut turun tangan dan mendukung posisi Aprilia. Ia menyatakan bahwa Martin tidak boleh membela tim MotoGP lain sebelum masalah hukum ini selesai—baik melalui kesepakatan bersama atau keputusan pengadilan.

Aleix Espargaro: “Kalau Pembalap Nggak Mau Bertahan, Buat Apa Dipaksa?”

Saat dimintai pendapat di Assen, Espargaro mengaku ikut sedih melihat konflik ini.

“Ini situasi yang berat. Menyedihkan dari kedua sisi,” ucap Espargaro.

“Kalau memang ada klausul dan Jorge nggak mau lanjut di situ, saya nggak ngerti kenapa harus dipertahankan. Tapi saya juga ngerti, ini nggak mudah buat dua-duanya.”

Ia juga menyebut Valera sebagai manajer yang sangat cerdas, sehingga sulit memprediksi arah masalah ini ke depannya.

Menariknya, Espargaro saat ini juga terikat sebagai pembalap penguji dan pengembang motor untuk Honda—tim yang santer disebut-sebut sebagai pelabuhan Martin berikutnya jika benar-benar hengkang dari Aprilia.

Valera, yang juga mengelola Espargaro, telah mengonfirmasi bahwa Honda adalah salah satu opsi. HRC pun secara terbuka menyatakan minat mereka terhadap Jorge Martin untuk musim 2026.

Di sisi lain, CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menyatakan bahwa tim masih memprioritaskan mempertahankan Martin. Tapi ia juga tegas, Aprilia siap membawa perkara ini ke pengadilan bila perlu.

Hal ini tentu membuat posisi Martin makin sulit. Proses hukum yang panjang bisa membuatnya “menganggur” selama musim 2026 jika tidak segera tuntas.

Apalagi, Aprilia sudah menemukan pengganti potensial dalam diri Marco Bezzecchi, yang berhasil membawa kemenangan untuk tim. Ditambah lagi, sebagian besar pembalap top di grid sudah terikat kontrak sampai 2026, sehingga opsi Martin pun semakin terbatas.

Martin telah absen dalam 9 dari 10 seri yang sudah digelar musim ini. Ia diperkirakan bisa kembali paling cepat pada MotoGP Ceko, yang akan digelar pada 19–21 Juli mendatang. Namun, Aprilia menegaskan bahwa keputusan soal kembalinya Martin ke lintasan akan menunggu hasil evaluasi medis berikutnya.

Sebagai langkah awal, Jorge Martin sudah mulai pemanasan dengan menjajal motor Superbike di Sirkuit Barcelona pada hari Kamis kemarin. Ini jadi sinyal positif bahwa ia ingin segera comeback, meski masa depannya di MotoGP masih abu-abu.

  

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar