Pedro Acosta Bangkit! KTM Akhirnya Podium Lagi di Tengah Krisis dan Drama RC16 | Borneotribun.com

Minggu, 20 Juli 2025

Pedro Acosta Bangkit! KTM Akhirnya Podium Lagi di Tengah Krisis dan Drama RC16

Pedro Acosta Bangkit! KTM Akhirnya Podium Lagi di Tengah Krisis dan Drama RC16
Pedro Acosta Bangkit! KTM Akhirnya Podium Lagi di Tengah Krisis dan Drama RC16.

JAKARTA - Setelah melewati musim dingin yang penuh gejolak akibat krisis keuangan dan performa buruk motor RC16, KTM akhirnya bisa bernapas lega. Momen kebangkitan ini datang di Sirkuit Brno tempat yang belum mereka cicipi kemenangan sejak Brad Binder menorehkan sejarah dengan RC16 pada 2020.

Pedro Acosta, bintang muda KTM yang sebelumnya sempat frustrasi karena tak bisa mengulang performa cemerlang di musim debutnya, kini kembali bersinar. Di Sprint Race, Acosta sukses finis kedua di belakang Marc Marquez. Tak hanya itu, Enea Bastianini dari tim Tech3 juga berhasil membawa satu lagi motor RC16 naik podium. Dua KTM di podium? Sudah lama tak terjadi!

Saat balapan utama, Acosta tampil konsisten. Ia terus menempel ketat Marco Bezzecchi dari Aprilia dan sempat jadi ancaman serius untuk posisi kedua. Meski tak berhasil menyalip, Acosta mampu mempertahankan posisinya dari serangan gila-gilaan Francesco Bagnaia di akhir lomba.

“Aku senang banget bisa dapat podium dua kali berturut-turut,” ujar Acosta ke TNT Sports. “Awal musim tuh kacau banget. Target udah ada, tapi semuanya terasa hilang begitu aja. Tapi kita kerja keras dari awal, dan hasilnya mulai kelihatan.”

Balapan di Brno jadi momen penting bagi KTM, karena ini adalah podium pertama mereka sejak Maverick Vinales gagal di Qatar. Buat Acosta, ini juga podium pertama sejak Grand Prix Thailand tahun lalu yang diguyur hujan deras.

Acosta juga mengakui kalau suasana di garasi KTM sempat tegang. “Nggak gampang di Austria, bukan cuma buat pabrikannya, tapi juga buat aku dan tim. Aku berterima kasih banget ke KTM dan kru. Mereka yang harus tahan emosi dan sikap jelekku pas aku lagi frustrasi!”

Ia pun tak menutupi adanya ‘drama internal’. “Bayangin aja, dua karakter keras – aku dan KTM – saling dorong dan adu argumen. Tapi hasilnya? Kami nggak pernah nyerah, dan sekarang kita lihat sendiri hasilnya.”

Rider berusia 21 tahun ini juga bercerita soal tekanan besar di akhir balapan. Bagnaia datang dengan kecepatan tinggi, sementara ban depan Acosta mulai aus.

“Kita sedikit terlalu maksa di awal, mungkin itu bikin ban cepat habis. Tapi pas ada kesempatan seperti ini — yang selama musim ini bisa dibilang langka banget ya harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” jelas Acosta.

Sekarang, Acosta dan KTM menatap balapan berikutnya di kandang mereka sendiri, Red Bull Ring, dengan semangat baru.

“Kita tahu di mana yang harus dibenahi. Beberapa komponen baru akan datang. Kita lihat nanti, apa yang bisa kita bawa ke Red Bull Ring,” tutup Acosta penuh optimisme.

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.