Berita Borneotribun: Polresta Pontianak Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Polresta Pontianak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Polresta Pontianak. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 Mei 2025

Uang Rp34 Juta Hasil Pembobolan Apotek di Pontianak Digunakan untuk Judol, Wanita, dan Sabu

Uang Rp34 Juta Hasil Pembobolan Apotek di Pontianak Digunakan untuk Judol, Wanita, dan Sabu
Uang Rp34 Juta Hasil Pembobolan Apotek di Pontianak Digunakan untuk Judol, Wanita, dan Sabu.

PONTIANAK – Kabar mengejutkan datang dari Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Seorang pemuda berusia 23 tahun dengan inisial SI alias Nd nekat membobol sebuah apotek demi mendapatkan uang secara instan.

Aksi kriminal ini tidak hanya mengakibatkan kerugian besar bagi pemilik usaha, tapi juga menunjukkan bagaimana bahaya gaya hidup yang tak terkendali bisa membawa seseorang terjerumus ke jurang kehancuran.

Kronologi Aksi Pembobolan Apotek Agung Siantan

Peristiwa pembobolan ini terjadi pada Selasa dini hari, 29 April 2025 sekitar pukul 02.00 WIB. Lokasinya adalah Apotek Agung Siantan, yang terletak di Kecamatan Pontianak Utara.

Berdasarkan keterangan resmi dari pihak kepolisian, pelaku masuk ke dalam ruko apotek dengan cara memanjat dinding bagian depan dan merusak pintu teras lantai 2 menggunakan linggis.

Setelah berhasil masuk, pelaku langsung memeriksa barang-barang di lantai atas, kemudian turun ke lantai 1 dan mengambil uang tunai sebesar Rp34.523.500 serta satu unit handphone android merek Samsung.

Aksi ini dilakukan seorang diri, dan SI sudah mempersiapkan sejumlah alat bantu seperti linggis dan perkakas lainnya untuk melancarkan tindak kejahatannya.

Uang Curian untuk Judi Online, Wanita, dan Sabu

Yang membuat kasus ini makin memprihatinkan adalah bagaimana uang hasil kejahatan tersebut digunakan. Menurut AKP Agus dari Unit Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak, pelaku menghabiskan sebagian besar uang curian untuk berfoya-foya.

Uang Rp34 juta itu dipakai pelaku untuk bermain judi online (judol), bergaul dengan wanita, serta membeli narkoba jenis sabu. Saat dilakukan penggeledahan di kamar kos pelaku yang berada di Jalan Komyos Soedarso, polisi hanya menemukan sisa uang sebesar Rp4,4 juta.

Ironis, bukan? Uang yang bisa digunakan untuk kebutuhan positif justru dihamburkan untuk aktivitas yang hanya memberi kesenangan sesaat namun berdampak buruk jangka panjang.

Tidak Hanya Satu TKP, Tapi Diduga Terlibat di 4 Lokasi Lain

Setelah dilakukan interogasi mendalam, pihak kepolisian mengungkap bahwa SI alias Nd kemungkinan besar terlibat dalam empat kasus pencurian lainnya. Ini artinya, pembobolan Apotek Agung bukan satu-satunya aksi kriminalnya.

Tentu ini menambah daftar panjang kerugian yang dialami oleh para korban serta menjadi catatan penting bahwa pelaku memiliki kecenderungan melakukan kejahatan berulang.

Pasal yang Menjerat Pelaku dan Ancaman Hukuman

Pemuda ini akhirnya dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Jika terbukti bersalah, pelaku terancam hukuman di atas lima tahun penjara. Hukuman ini menjadi bentuk tanggung jawab hukum atas perbuatannya serta diharapkan bisa memberi efek jera.

Pelajaran Penting dari Kasus Ini: Bahaya Gaya Hidup Instan dan Ketergantungan Judol

Kasus ini seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua, terutama generasi muda. Keinginan untuk hidup mewah secara instan tanpa usaha yang halal bisa menjerumuskan seseorang ke dalam kejahatan. Terlebih lagi, keterlibatan dalam judi online dan narkoba hanya akan mempercepat kehancuran hidup seseorang.

Judi online kini menjadi salah satu ancaman serius di kalangan anak muda. Dengan hanya bermodalkan smartphone dan koneksi internet, siapa pun bisa terjebak di dalamnya. Sekali menang, timbul rasa ketagihan. Namun, ketika kalah, justru timbul keinginan untuk terus mengejar kekalahan itu, yang berujung pada kerugian besar, bahkan tindakan kriminal seperti pencurian.

Dampak Buruk Judol dan Narkoba Bagi Masyarakat

  1. Kehancuran Finansial
    Banyak orang yang kehilangan semua uangnya karena tergiur janji manis dari situs-situs judi online. Bahkan, seperti dalam kasus ini, sampai nekat mencuri demi bisa main judol.

  2. Merusak Masa Depan
    Terlibat narkoba bukan hanya merusak kesehatan fisik dan mental, tapi juga menghancurkan masa depan. Sekali terjerat, sangat sulit untuk keluar tanpa bantuan profesional.

  3. Meningkatkan Angka Kriminalitas
    Kebutuhan untuk terus bermain atau membeli narkoba membuat pelaku kehilangan akal sehat. Tak jarang, tindakan kriminal seperti pencurian, perampokan, hingga penipuan jadi jalan pintas yang dipilih.

Peran Keluarga dan Lingkungan Sangat Penting

Supaya kasus serupa tidak terus terulang, peran keluarga dan lingkungan sangat krusial. Orang tua perlu memperhatikan perubahan perilaku anak sejak dini. 

Edukasi tentang bahaya narkoba dan judi online juga perlu diberikan di sekolah dan lingkungan masyarakat secara konsisten.

Selain itu, pemilik usaha juga disarankan untuk meningkatkan sistem keamanan tempat usaha mereka. Pemasangan CCTV, alarm, serta sistem pengamanan pintu yang kuat bisa mengurangi risiko terjadinya pembobolan.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

  • Waspada dan awasi lingkungan sekitar. Laporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib.

  • Edukasi anak dan remaja sejak dini. Bahas soal risiko dan dampak negatif dari kejahatan serta gaya hidup instan.

  • Gunakan teknologi sebagai alat bantu keamanan. CCTV dan sistem pengamanan digital sekarang cukup terjangkau dan efektif.

  • Dukung rehabilitasi bagi pelaku yang ingin berubah. Penjara bukan satu-satunya solusi, rehabilitasi juga penting untuk pemulihan.

Kasus pembobolan Apotek Agung Siantan yang dilakukan oleh SI alias Nd memberikan pelajaran penting tentang bahayanya gaya hidup konsumtif, judi online, dan narkoba. Keinginan untuk memperoleh uang cepat tanpa kerja keras bisa menghancurkan masa depan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Kita sebagai masyarakat bisa mengambil pelajaran, meningkatkan kewaspadaan, serta terus mendukung upaya pihak berwenang dalam memberantas kejahatan. Ingat, perubahan besar dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat.

Selasa, 06 Mei 2025

Penangkapan Mengejutkan di Pontianak! 47 Batang Emas Ilegal Disita, Terungkap dari Kasus Narkoba

Penangkapan Mengejutkan di Pontianak! 47 Batang Emas Ilegal Disita, Terungkap dari Kasus Narkoba
Penangkapan Mengejutkan di Pontianak! 47 Batang Emas Ilegal Disita, Terungkap dari Kasus Narkoba.

PONTIANAK - Kabar mengejutkan datang dari Pontianak! Bukan cuma jaringan narkoba yang berhasil dibongkar, tapi juga praktik jual-beli emas ilegal yang ternyata udah berlangsung diam-diam. 

Gak tanggung-tanggung, pihak kepolisian berhasil menyita sebanyak 47 batang emas tanpa dokumen resmi dan menetapkan 4 orang sebagai tersangka. 

Kasus ini bikin heboh karena awalnya polisi cuma mengincar jaringan narkoba, tapi malah terbongkar kejahatan lain yang nggak kalah serius.

Yuk, kita bedah ceritanya lebih dalam!

Awalnya Cuma Incar Narkoba, Eh Ketemu Emas Ilegal

Penangkapan Mengejutkan di Pontianak! 47 Batang Emas Ilegal Disita, Terungkap dari Kasus Narkoba
Penangkapan Mengejutkan di Pontianak! 47 Batang Emas Ilegal Disita, Terungkap dari Kasus Narkoba.

Semua bermula dari penggerebekan yang dilakukan oleh Satuan Narkoba Polresta Pontianak pada Senin, 5 Mei 2025. Target utamanya adalah membongkar peredaran narkotika jenis sabu. Tapi pas mereka mendalami kasusnya, ternyata ada sesuatu yang lebih besar tersembunyi.

Menurut keterangan AKP Wawan Darmawan, S.I.K., selaku Kasat Reskrim Polresta Pontianak, saat tim Sat Narkoba menyisir lokasi dan memeriksa lebih lanjut, mereka menemukan emas batangan dalam jumlah banyak dan yang lebih bikin kaget, emas-emas itu nggak punya dokumen resmi!

“Dari pengembangan kasus narkotika, kami temukan indikasi pelaku juga terlibat dalam perdagangan emas ilegal. Di lokasi, kita amankan 47 batang emas tanpa dokumen resmi dan empat orang langsung kita tetapkan sebagai tersangka,” jelas AKP Wawan saat diwawancara.

Peran Masing-Masing Tersangka

Keempat tersangka yang berhasil diamankan ternyata punya peran berbeda-beda. Mereka ini bukan pemain baru, terlihat dari sistem kerja mereka yang sudah terorganisir banget.

  • DN bertugas sebagai admin. Dia yang ngatur alur keluar masuk barang dan komunikasi antar pelaku.

  • SR jadi operator. Diduga bertugas mengatur teknis operasional pengiriman dan penyimpanan emas.

  • SL dan A punya tugas sebagai kurir alias tukang jemput emas dari lokasi tertentu ke tempat penyimpanan.

Jadi, meskipun mereka ditangkap dari operasi narkoba, penyelidikan berkembang ke arah kejahatan ekonomi, yang bisa berdampak besar ke negara.

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H., lewat keterangan yang disampaikan AKP Wawan, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir tindakan kriminal dalam bentuk apa pun. Mereka berkomitmen untuk memberantas semua kejahatan, baik yang berkaitan dengan narkoba maupun penyelundupan barang berharga seperti emas ilegal.

“Kasus ini terus kami dalami. Nggak cuma jaringan narkobanya, tapi juga seluruh rangkaian aktivitas perdagangan ilegal yang merugikan negara akan kami tindak tegas,” tegas Wawan.

Barang bukti berupa emas batangan kini sudah diamankan di Mapolresta Pontianak, sementara para tersangka masih menjalani pemeriksaan mendalam. Polisi tengah memburu kemungkinan adanya aktor lain yang terlibat, termasuk jaringan pembeli atau pemodal besar di balik operasi ini.

Ancaman Hukum Berat Menanti Para Pelaku

Kasus ini bukan main-main. Keempat tersangka diduga keras melanggar Pasal 161 UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang sudah diperbarui lewat UU Nomor 3 Tahun 2020. Intinya, siapa pun yang melakukan kegiatan penampungan, pengolahan, atau penjualan hasil tambang seperti emas tanpa izin resmi, bisa kena pidana berat.

Kalau dirinci, izin-izin yang wajib dimiliki antara lain:

  • IUP (Izin Usaha Pertambangan)

  • IUPK (Izin Usaha Pertambangan Khusus)

  • IPR (Izin Pertambangan Rakyat)

  • SIPB (Surat Izin Penambangan Batubara)

Dan dalam kasus ini, semuanya nggak ada. Otomatis, pelanggaran hukum sangat jelas terlihat.

Kenapa Emas Ilegal Itu Bahaya?

Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa sih perdagangan emas ilegal ini dianggap berbahaya? Nah, coba bayangin, emas adalah salah satu komoditas berharga tinggi yang nilainya stabil. Kalau perdagangan emas ini nggak dikontrol negara, banyak hal negatif bisa terjadi:

  1. Kerugian Negara: Negara nggak bisa memungut pajak dari transaksi ilegal, otomatis pemasukan negara berkurang.

  2. Lingkungan Rusak: Banyak tambang emas ilegal merusak alam karena prosesnya ngawur, nggak sesuai standar keselamatan lingkungan.

  3. Jadi Tempat Pencucian Uang: Emas ilegal bisa dipakai buat menyamarkan hasil kejahatan, kayak narkoba atau korupsi.

  4. Merusak Ekonomi Formal: Pedagang emas resmi jadi kalah saing karena harga emas ilegal bisa lebih murah, meski berisiko tinggi.

Jadi, gak heran kalau polisi benar-benar serius menindak jaringan seperti ini.

Kasus ini bisa jadi pelajaran buat kita semua bahwa kejahatan seringkali saling terhubung. Narkoba dan emas ilegal ternyata bisa satu jaringan. Ini menunjukkan kalau para pelaku kriminal nggak segan-segan menggabungkan berbagai cara buat dapetin keuntungan besar, tanpa mikirin dampaknya ke masyarakat luas dan negara.

Yang jelas, kita sebagai warga negara juga punya peran penting. Kalau kamu lihat aktivitas mencurigakan di sekitar entah itu soal narkoba, tambang ilegal, atau transaksi emas yang nggak wajar jangan ragu buat lapor ke pihak berwajib.

Kepolisian, khususnya Polresta Pontianak, menegaskan bakal terus siaga dalam menghadapi segala bentuk kejahatan terorganisir. Mereka sadar, penjahat sekarang makin pintar, makin licin, dan pakai banyak cara buat lolos dari hukum.

Tapi dengan dukungan teknologi, kerja sama antar satuan, dan juga peran aktif masyarakat, pihak kepolisian yakin bisa mencegah jaringan kejahatan berkembang lebih jauh.

Kamis, 01 Mei 2025

450 Personel Gabungan Dikerahkan Polresta Pontianak Amankan Aksi Damai May Day 2025

450 Personel Gabungan Dikerahkan Polresta Pontianak Amankan Aksi Damai May Day 2025
450 Personel Gabungan Dikerahkan Polresta Pontianak Amankan Aksi Damai May Day 2025.

Pontianak – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day tahun 2025, Polresta Pontianak mengerahkan sebanyak 450 personel gabungan untuk menjaga keamanan aksi damai yang dilakukan oleh aliansi masyarakat dan mahasiswa. Aksi ini berlangsung di dua titik strategis, yaitu Kantor Gubernur Kalimantan Barat dan Bundaran Digulis Universitas Tanjungpura (Untan).

Langkah pengamanan ini melibatkan personel gabungan dari Polresta Pontianak, Direktorat Samapta Polda Kalbar, Satuan Brimob Polda Kalbar, serta unsur TNI. Semua kekuatan ini dikerahkan sejak pagi hari demi memastikan situasi di lapangan tetap aman dan kondusif selama aksi berlangsung.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polresta Pontianak, Kompol Joko Sutriyatno, S.H., yang turun langsung untuk memantau situasi di lapangan. Dalam arahannya kepada pasukan, Kompol Joko menekankan pentingnya pendekatan yang humanis dan persuasif, terutama dalam menghadapi massa aksi yang datang untuk menyampaikan aspirasi secara damai.

“Kebebasan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga negara, dan itu harus kita jaga. Tapi tentu saja, keamanan dan ketertiban umum juga harus tetap jadi prioritas bersama,” ujar Kompol Joko saat memimpin pengamanan di lokasi.

Sepanjang aksi berlangsung, situasi bisa dibilang cukup terkendali. Tidak ada insiden berarti, dan massa aksi pun menyampaikan pendapat mereka dengan tertib, tanpa menimbulkan gangguan. Aparat keamanan juga mengawal dengan cara yang bersahabat, tanpa intimidasi, sehingga tercipta suasana yang kondusif.

Polresta Pontianak juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta aksi, baik dari kalangan masyarakat umum maupun mahasiswa, karena telah menunjukkan sikap dewasa dan bertanggung jawab dalam menyampaikan aspirasi.

Tak lupa, aparat juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga semangat persatuan dan kesadaran hukum, terutama dalam setiap bentuk kegiatan di ruang publik yang melibatkan banyak orang.

Aksi damai peringatan Hari Buruh ini menjadi contoh nyata bagaimana penyampaian pendapat bisa berjalan aman dan tertib, selama semua pihak saling menghormati dan menjaga suasana tetap damai.

Polresta Pontianak Siap Amankan Aksi May Day 2025, Wakapolresta Langsung Pimpin Apel Kesiapsiagaan

Wakapolresta Pontianak Pimpin Apel Kesiapsiagaan Jelang Aksi May Day 2025. (Humas Polresta Pontianak)
Wakapolresta Pontianak Pimpin Apel Kesiapsiagaan Jelang Aksi May Day 2025. (Humas Polresta Pontianak)

Pontianak — Menyambut Hari Buruh Internasional atau yang biasa dikenal dengan May Day 2025, Polresta Pontianak menunjukkan kesiapannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kamis pagi (1/5), Wakapolresta Pontianak AKBP Hendrawan, S.I.K., M.H. turun langsung memimpin apel kesiapsiagaan di halaman Mapolresta.

Apel ini bukan cuma sekadar formalitas, lho. Kegiatan ini jadi bagian penting buat memastikan seluruh personel siap siaga menghadapi rencana aksi unjuk rasa yang bakal digelar siang nanti. Titik kumpul utamanya ada di sekitar Bundaran Digulis, Pontianak, dan kabarnya aksi ini bakal diikuti oleh gabungan buruh dan mahasiswa dari berbagai organisasi.

Dalam arahannya, AKBP Hendrawan menyampaikan pesan penting yang cukup menyejukkan. Menurutnya, May Day itu memang momen penting untuk menyampaikan suara dan harapan para buruh, tapi tetap harus dijalankan secara damai dan tertib.

“Hari Buruh adalah momentum penting untuk menyuarakan aspirasi, tapi kita juga harus pastikan semua berjalan damai dan tidak mengganggu ketertiban umum,” jelasnya di depan ratusan personel yang ikut apel.

Untuk mendukung kelancaran pengamanan, beberapa titik strategis seperti akses menuju Bundaran Digulis dan kawasan kantor pemerintahan akan menjadi fokus penjagaan. Polresta juga sudah menyiapkan tim khusus seperti pasukan pengurai massa (raimas), tim medis, sampai negosiator yang akan berjaga untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif.

Wakapolresta juga sempat mengimbau kepada seluruh peserta aksi agar tidak mudah terpancing oleh provokasi dan tetap menjaga suasana tetap damai.

“Kami harap teman-teman peserta aksi tetap tertib dan tidak mudah terpancing oleh pihak yang ingin buat keributan,” tambahnya.

Aksi May Day tahun ini memang cukup jadi perhatian karena diperkirakan akan melibatkan ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat. Dengan persiapan matang dari pihak kepolisian, diharapkan semua berjalan aman dan lancar tanpa insiden.

Polresta Pontianak sendiri menegaskan bahwa mereka siap memberikan pengamanan maksimal demi kenyamanan warga, baik yang ikut aksi maupun yang beraktivitas seperti biasa.

Kapolresta Pontianak Pimpin Apel Kenaikan Pangkat dan Pensiun, Momen Haru Penuh Apresiasi

Kapolresta Pontianak Pimpin Apel Kenaikan Pangkat dan Pensiun, Momen Haru Penuh Apresiasi
Kapolresta Pontianak Pimpin Apel Kenaikan Pangkat dan Pensiun, Momen Haru Penuh Apresiasi.

Pontianak – Suasana haru dan penuh penghormatan menyelimuti halaman Markas Komando Polresta Pontianak pagi ini kamis (1/5/2025). Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H., memimpin langsung apel khusus dalam rangka kenaikan pangkat penghargaan dan pelepasan personel yang memasuki masa purna tugas.

Salah satu momen membanggakan adalah kenaikan pangkat AKP Eka Suwarna, yang menjabat sebagai Wakasatlantas Polresta Pontianak. Ia secara resmi mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Komisaris Polisi (Kompol) sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan loyalitasnya selama mengabdi di institusi kepolisian.

Nggak cuma itu, apel juga menjadi ajang pelepasan untuk Ipda Nita Amika, yang bertugas sebagai Paurmin Bag SDM Polresta Pontianak. Beliau resmi memasuki masa pensiun per 1 Mei 2025. Acara ini berlangsung khidmat, dengan suasana penuh rasa bangga dan haru dari seluruh personel yang hadir.

Dalam kegiatan tersebut, tampak hadir Wakapolresta AKBP Hendrawan, S.I.K., M.H., para pejabat utama (PJU), para Kapolsek dari jajaran Polresta, serta seluruh anggota yang ikut memberikan penghormatan.

Dalam sambutannya, Kapolresta Pontianak menyampaikan ucapan selamat kepada Kompol Eka Suwarna atas pencapaian yang diraih. Tak lupa, beliau juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ipda Nita Amika atas dedikasinya yang luar biasa selama masa dinasnya.

“Kenaikan pangkat maupun purna tugas bukan hanya soal seremonial. Ini adalah bentuk penghargaan nyata atas loyalitas, integritas, dan semangat pengabdian kepada negara. Semoga ini bisa jadi inspirasi bagi rekan-rekan lainnya untuk terus memberikan yang terbaik,” ungkap Kapolresta.

Apel ditutup dengan pemberian cinderamata kepada Ipda Nita Amika sebagai tanda penghargaan, dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Momen ini jadi penutup manis yang menggambarkan kebersamaan dan rasa kekeluargaan di tubuh Polresta Pontianak.

Rabu, 30 April 2025

Polresta Pontianak Siap Amankan May Day 2025 dengan Pendekatan Humanis dan Profesional

Polresta Pontianak Siap Amankan May Day 2025 dengan Pendekatan Humanis dan Profesional
Polresta Pontianak Siap Amankan May Day 2025 dengan Pendekatan Humanis dan Profesional.

Pontianak — Menyambut Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh setiap tanggal 1 Mei, Polresta Pontianak menunjukkan kesiapannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, memimpin langsung latihan pengendalian massa yang digelar di halaman Mako Polresta Pontianak pada Rabu, 30 April 2025. Latihan ini menjadi bagian dari persiapan penting menjelang peringatan May Day yang seringkali identik dengan aksi unjuk rasa dari para buruh.

Dalam kegiatan ini, hadir pula Wakapolresta AKBP Hendrawan, Kabag Ops Kompol Joko Sutriyatno, Kasat Samapta AKP Samidi, serta seluruh tim Dalmas (Pengendalian Massa) dan negosiator.

Kapolresta menyampaikan bahwa latihan ini bukan sekadar formalitas, tapi benar-benar menjadi momen untuk mematangkan kesiapan personel di lapangan. "Kami ingin semua anggota bisa cepat dan tepat dalam merespons situasi, terutama jika muncul potensi gangguan keamanan selama peringatan May Day," ujarnya.

Latihan yang dilakukan mencakup berbagai skenario, mulai dari formasi pengamanan saat unjuk rasa, strategi negosiasi dengan massa aksi, hingga teknik pembubaran massa secara persuasif. Semua dijalankan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Menariknya, pendekatan yang digunakan oleh Polresta Pontianak lebih mengedepankan sisi humanis. Artinya, pengamanan tidak dilakukan dengan cara yang keras, tapi lebih kepada pendekatan dialog dan negosiasi agar suasana tetap damai dan kondusif.

"May Day adalah hari penting bagi para pekerja, dan kami menghormatinya. Tugas kami adalah memastikan mereka bisa menyuarakan aspirasi dengan aman, tanpa mengganggu ketertiban umum," tambah Kapolresta.

Dengan latihan ini, Polresta Pontianak menunjukkan komitmennya dalam memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat, sekaligus menciptakan suasana May Day yang damai dan tertib di wilayah hukum mereka.

Polresta Pontianak siap mengawal jalannya peringatan Hari Buruh Internasional 2025 dengan pendekatan yang profesional, cepat tanggap, dan humanis. Harapannya, May Day tahun ini bisa berlangsung aman, lancar, dan menjadi ruang yang sehat bagi para pekerja untuk menyuarakan aspirasinya.

Selasa, 29 April 2025

Polresta Pontianak Berikan Tali Asih Kepada Rekan Media Suara Anak Kolong yang Sedang Sakit

Polresta Pontianak Berikan Tali Asih Kepada Rekan Media Suara Anak Kolong yang Sedang Sakit
Polresta Pontianak Berikan Tali Asih Kepada Rekan Media Suara Anak Kolong yang Sedang Sakit.

Pontianak – Wujud kepedulian kembali ditunjukkan oleh Polresta Pontianak. Pada Senin (28/4/2025), Polresta Pontianak melalui Kasi Humas AKP Wagitri bersama staf Humas menyerahkan bantuan tali asih kepada Sri Sundari, salah satu rekan media dari Suara Anak Kolong yang saat ini sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara akibat sakit.

Penyerahan bantuan ini menjadi bukti nyata bahwa Polresta Pontianak tidak hanya fokus pada tugas keamanan, tetapi juga memiliki kepedulian sosial terhadap para mitra kerjanya, khususnya media yang selama ini menjadi bagian penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

"Kami dari keluarga besar Polresta Pontianak turut prihatin atas kondisi Saudara Sri Sundari. Semoga bantuan kecil ini bisa memberikan semangat dan sedikit meringankan beban selama masa perawatan," ujar AKP Wagitri saat menyerahkan tali asih di ruang perawatan RS Bhayangkara.

Tidak hanya menyerahkan bantuan, AKP Wagitri dan staf Humas juga menyampaikan doa dan harapan agar Sri Sundari segera pulih dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Kehadiran mereka di rumah sakit menjadi bentuk dukungan moral yang sangat berarti bagi Sri Sundari dan keluarganya.

Pentingnya Peran Media dalam Masyarakat

Dalam kesempatan tersebut, AKP Wagitri juga menegaskan betapa pentingnya peran media sebagai mitra strategis Polri dalam membangun komunikasi yang positif dengan masyarakat. Menurutnya, media tidak hanya bertugas memberitakan peristiwa, tetapi juga menjadi jembatan antara kepolisian dan masyarakat dalam menyampaikan berbagai informasi, edukasi, serta imbauan yang bermanfaat.

"Rekan-rekan media adalah bagian penting dari pembangunan komunikasi publik. Tanpa peran mereka, banyak informasi positif yang mungkin tidak sampai ke masyarakat. Oleh karena itu, kami sangat menghargai keberadaan dan kerja keras para jurnalis, termasuk Saudara Sri Sundari," tambah AKP Wagitri.

Polresta Pontianak berharap melalui kegiatan seperti ini, hubungan antara kepolisian dan media semakin kuat dan harmonis. Kepedulian seperti pemberian tali asih ini diharapkan menjadi salah satu cara untuk menunjukkan bahwa Polri dan insan pers adalah mitra sejati dalam melayani masyarakat.

Komitmen Polresta Pontianak Terhadap Insan Pers

Kegiatan ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh Polresta Pontianak. Sebelumnya, berbagai bentuk dukungan dan perhatian kepada insan pers juga pernah diberikan, terutama saat rekan-rekan media menghadapi situasi sulit seperti sakit atau musibah lainnya.

Dengan adanya kegiatan sosial seperti ini, Polresta Pontianak menunjukkan komitmennya untuk terus menjalin hubungan baik dengan seluruh lapisan masyarakat, termasuk rekan-rekan media yang selama ini telah menjadi bagian dari perjalanan tugas Polri.

Semoga Sri Sundari segera diberikan kesembuhan dan dapat kembali berkarya seperti sediakala. Tetap semangat, karena dukungan dan doa dari banyak pihak selalu menyertai!

Bocah Pembawa Sajam Diamankan Polresta Pontianak di Jalan Martapura, Orang Tua Diminta Waspada!

Bocah Pembawa Sajam Diamankan Polresta Pontianak di Jalan Martapura, Orang Tua Diminta Waspada!
Bocah Pembawa Sajam Diamankan Polresta Pontianak di Jalan Martapura, Orang Tua Diminta Waspada!

PONTIANAK — Kejadian mengejutkan terjadi di Jalan Martapura, Pontianak, Minggu dini hari (27/4) sekitar pukul 01.35 WIB. Seorang bocah kecil diamankan oleh Tim Patroli Skala Besar dan Tim Enggang Polresta Pontianak setelah kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit serta satu buah mercon.

Penangkapan ini bermula saat patroli rutin dilakukan oleh pihak kepolisian guna mencegah aksi kriminalitas di malam hari. Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H., melalui Kasat Samapta AKP Samidi menyampaikan bahwa petugas mencurigai gerak-gerik seorang anak yang tampak gelisah saat melihat kehadiran polisi.

“Setelah kami lakukan pemeriksaan, ditemukan satu buah celurit dan satu buah mercon di dalam tas yang dibawa anak tersebut,” jelas AKP Samidi kepada awak media.

Anak itu kemudian langsung diamankan ke Mapolresta Pontianak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian belum memberikan informasi lebih rinci terkait motif atau tujuan bocah tersebut membawa barang berbahaya itu. Namun, kejadian ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak, terutama orang tua.

Pentingnya Peran Orang Tua dalam Mengawasi Anak

Polresta Pontianak mengimbau kepada seluruh orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama ketika malam hari. Banyaknya kasus kenakalan remaja hingga anak-anak yang terlibat tindakan membahayakan menjadi alasan utama perlunya pengawasan yang lebih ketat dari keluarga.

“Jangan biarkan anak-anak keluar rumah tanpa pengawasan, apalagi hingga larut malam. Ini sangat berbahaya dan bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain,” tambah AKP Samidi.

Kejadian Ini Menjadi Pengingat untuk Kita Semua

Fenomena anak-anak yang membawa sajam atau mercon bukan hanya sekadar kenakalan biasa. Ini bisa menjadi awal dari tindakan kriminal yang lebih serius jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting bagi lingkungan sekitar, termasuk RT/RW dan tokoh masyarakat, untuk turut berperan aktif dalam menjaga keamanan wilayahnya.

Tak kalah penting, sekolah dan lembaga pendidikan juga diharapkan memberikan edukasi yang tepat kepada siswa mengenai bahaya membawa senjata tajam dan benda berbahaya lainnya.

Kejadian bocah pembawa sajam di Pontianak ini menjadi pengingat bahwa pengawasan anak adalah tanggung jawab bersama. Mari kita ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang positif dan bertanggung jawab.

Jangan ragu untuk melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar Anda. Bersama kita bisa mencegah kejahatan sejak dini.

Kamis, 17 April 2025

Bhabinkamtibmas dan Aparat Kelurahan Cegah Bahaya Layangan di Area Pelabuhan Senghie, Pontianak

Bhabinkamtibmas dan Aparat Kelurahan Cegah Bahaya Layangan di Area Pelabuhan Senghie, Pontianak
Bhabinkamtibmas dan Aparat Kelurahan Cegah Bahaya Layangan di Area Pelabuhan Senghie, Pontianak.

PONTIANAK - Dalam upaya menjaga ketertiban dan keselamatan di ruang publik, Bhabinkamtibmas dari Polsek Pontianak Selatan bersama aparat kelurahan Benua Melayu Laut melakukan pengecekan langsung ke lokasi yang diduga menjadi tempat pembuatan layangan liar di sekitar kawasan Pelabuhan Senghie, tepatnya di area parit Seduit. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis pagi, 17 April 2025, sekitar pukul 07.00 WIB.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari laporan masyarakat yang merasa khawatir dengan aktivitas warga yang kerap membuat dan menerbangkan layangan di area tersebut. Diketahui bahwa kawasan tersebut merupakan bagian dari wilayah Waterfront City, yang seharusnya steril dari kegiatan yang dapat membahayakan, termasuk bermain layangan.

Ditemukan Kerangka Layangan di Lokasi

Saat pengecekan dilakukan, petugas menemukan beberapa kerangka layangan yang telah ditinggalkan di lokasi. Hal ini memperkuat dugaan bahwa area tersebut memang digunakan untuk merakit dan mungkin juga menerbangkan layangan. Kegiatan ini tentu sangat berisiko, mengingat kawasan Pelabuhan Senghie dan sekitarnya merupakan jalur transportasi air yang cukup ramai.

Selain itu, lokasi tersebut juga sering dikunjungi oleh warga yang ingin menikmati pemandangan tepi sungai dan suasana Waterfront City. Jika layangan diterbangkan sembarangan, bukan tidak mungkin akan terjadi insiden seperti benang putus yang mengenai warga, atau bahkan mengganggu pandangan dan keselamatan pengguna kapal yang melintas.

Imbauan Tegas dari Bhabinkamtibmas dan Aparat Kelurahan

Menyikapi temuan tersebut, Bhabinkamtibmas bersama Kasi Pranatatatapraja dari kelurahan setempat langsung memberikan sosialisasi dan imbauan kepada warga sekitar. Mereka menekankan pentingnya menjaga keselamatan dan mematuhi aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Terutama di wilayah yang menjadi ruang publik dan jalur transportasi aktif seperti di sekitar Pelabuhan Senghie.

Warga diminta untuk tidak lagi membuat maupun menerbangkan layangan di kawasan tersebut. Selain membahayakan, kegiatan tersebut juga dapat merusak citra kawasan wisata dan menciptakan ketidaknyamanan bagi pengunjung lainnya.

Penegasan dari Kapolsek Pontianak Selatan

Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Jatmiko, S.H., M.H., menyampaikan pesan kepada seluruh warga agar lebih bijak dalam memilih lokasi untuk bermain layangan. Menurut beliau, bermain layangan memang merupakan budaya dan hiburan yang menyenangkan, tetapi harus dilakukan di tempat yang tepat agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

“Kami tidak melarang warga untuk bermain layangan, tetapi harus di tempat yang aman dan sesuai aturan. Kawasan pelabuhan dan ruang publik seperti Waterfront City bukan tempat yang tepat untuk aktivitas tersebut,” tegasnya.

Beliau juga mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Jika menemukan aktivitas mencurigakan atau yang berpotensi membahayakan, masyarakat diimbau untuk segera melaporkannya kepada aparat setempat.

Edukasi dan Kesadaran Masyarakat Jadi Kunci

Masalah layangan di ruang publik memang bukan hal baru, apalagi di kota-kota yang memiliki kawasan terbuka dan sering dijadikan tempat berkumpul warga. Namun, edukasi dan kesadaran masyarakat menjadi kunci utama agar masalah ini tidak berulang. Pemerintah, melalui aparat kelurahan dan kepolisian, terus berupaya untuk memberikan pemahaman kepada warga mengenai pentingnya menjaga keselamatan bersama.

Tidak hanya soal layangan, tapi semua bentuk aktivitas di ruang publik harus memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan. Dengan begitu, kawasan seperti Waterfront City dan Pelabuhan Senghie bisa tetap menjadi tempat yang aman, nyaman, dan menarik untuk dikunjungi.

Dengan adanya tindakan cepat dari Bhabinkamtibmas dan aparat kelurahan, diharapkan warga semakin sadar akan pentingnya menjaga ketertiban dan keselamatan di lingkungan sekitarnya. Mari bersama-sama ciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari potensi bahaya akibat aktivitas yang tidak pada tempatnya.

Jika kamu melihat aktivitas berbahaya atau yang bisa mengganggu kenyamanan umum, jangan ragu untuk melaporkannya ke pihak berwajib. Tindakan kecil kita bisa berdampak besar bagi keselamatan banyak orang.

Selasa, 08 April 2025

SiDokes Polresta Pontianak Berikan Layanan Home Visit untuk Pasien Pasca Operasi di Pontianak Utara

SiDokes Polresta Pontianak Berikan Layanan Home Visit untuk Pasien Pasca Operasi di Pontianak Utara
SiDokes Polresta Pontianak Berikan Layanan Home Visit untuk Pasien Pasca Operasi di Pontianak Utara.

PONTIANAK – Sebagai bentuk pelayanan prima kepada masyarakat, Seksi Kedokteran dan Kesehatan (SiDokes) Polresta Pontianak kembali menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan warga dengan memberikan layanan home visit atau kunjungan kesehatan ke rumah pasien.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu kemarin (5 April 2025) di kediaman Jastian Rafael, warga Jalan Budi Utomo Gang Selat Sahang No. 2, Kecamatan Pontianak Utara.

Pasien yang dikunjungi, Jastian Rafael, saat ini sedang dalam masa pemulihan pasca operasi patah tulang. Mengingat kondisi mobilitas yang terbatas, kunjungan ini menjadi solusi nyata dari pihak kepolisian untuk memastikan pasien tetap mendapatkan layanan medis secara optimal tanpa harus datang ke fasilitas kesehatan.

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H., melalui Kasi Dokes Polresta Pontianak, Iptu Litjana Tajudin, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari program pelayanan kesehatan yang humanis dan proaktif.

“Kami dari Si Dokes hadir untuk memberikan pemeriksaan rutin terhadap kondisi luka pasca operasi, memantau proses penyembuhan, serta memberikan motivasi dan edukasi kepada pasien serta keluarga dalam proses perawatan di rumah,” ujar Iptu Litjana.

Tim Si Dokes tidak hanya melakukan pemeriksaan kesehatan, tetapi juga membawa serta alat kesehatan dan kebutuhan medis dasar untuk mendukung proses pemulihan Jastian di rumah. Langkah ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya mereka yang mengalami keterbatasan dalam mengakses layanan medis secara langsung.

Kegiatan ini pun mendapat sambutan positif dari warga sekitar. Mereka menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Polresta Pontianak atas perhatian dan dukungan yang diberikan kepada warga yang membutuhkan.

Dengan adanya program home visit ini, Polresta Pontianak ingin menunjukkan bahwa peran polisi tidak hanya sebatas menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga hadir sebagai sahabat masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan dan sosial.

Selain mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, layanan ini juga menjadi contoh bahwa kolaborasi dan empati bisa membawa dampak besar bagi mereka yang membutuhkan. Pelayanan seperti ini diharapkan bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi instansi lainnya untuk ikut berperan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai layanan dari Si Dokes Polresta Pontianak, bisa langsung menghubungi bagian pelayanan Polresta atau mengikuti kanal resmi media sosial mereka untuk update kegiatan dan program-program lainnya.

Sabtu, 05 April 2025

Enggang Polresta Pontianak Gencarkan Patroli Dialogis di Hari Raya Idul Fitri

Enggang Polresta Pontianak Gencarkan Patroli Dialogis di Hari Raya Idul Fitri
Enggang Polresta Pontianak Gencarkan Patroli Dialogis di Hari Raya Idul Fitri.

Pontianak – Dalam upaya menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi masyarakat saat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Tim Enggang Polresta Pontianak meningkatkan kegiatan patroli dialogis di sejumlah titik di Kota Pontianak.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas), terutama di momen penting seperti Lebaran, di mana aktivitas masyarakat meningkat signifikan.

Menurut Kapolresta Pontianak, Kombes Pol. Adhe Hariadi, S.I.K., patroli dialogis ini bertujuan untuk membangun komunikasi yang baik antara polisi dan masyarakat. “Kami ingin memastikan masyarakat Kota Pontianak bisa merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman. Patroli dialogis menjadi salah satu cara kami untuk mendekatkan diri kepada warga sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian,” jelasnya.

Apa Itu Patroli Dialogis?

Patroli dialogis merupakan kegiatan patroli yang tidak hanya berfokus pada pengawasan wilayah, tetapi juga melibatkan interaksi langsung dengan masyarakat. Dalam kegiatan ini, petugas dari Tim Enggang mendatangi titik-titik rawan, permukiman, tempat ibadah, hingga pusat keramaian, lalu berdialog langsung dengan warga.

Masyarakat diajak berbincang mengenai situasi keamanan di lingkungan sekitar dan diberi edukasi mengenai pentingnya menjaga ketertiban bersama. Selain itu, petugas juga membagikan brosur dan selebaran yang berisi tips praktis untuk mencegah tindak kejahatan, seperti waspada terhadap pencurian dan pentingnya melaporkan hal-hal mencurigakan.

Ajak Warga Aktif Jaga Keamanan

Polresta Pontianak juga mengajak masyarakat untuk ikut terlibat secara aktif dalam menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. Warga diimbau untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan tindakan kriminal, gangguan kamtibmas, atau hal-hal yang mencurigakan.

“Peran serta masyarakat sangat penting. Jika ada kejadian mencurigakan, segera laporkan ke Polresta atau kantor polisi terdekat. Dengan kerja sama antara polisi dan warga, kita bisa menciptakan Kota Pontianak yang lebih aman,” tambah Kapolresta.

Manfaat Langsung Bagi Masyarakat

Kegiatan ini membawa banyak manfaat, terutama dalam membangun hubungan yang lebih baik antara polisi dan masyarakat. Warga merasa lebih diperhatikan dan dilindungi, serta mendapatkan informasi langsung mengenai upaya-upaya pencegahan kejahatan.

Dengan digencarkannya patroli dialogis oleh Tim Enggang Polresta Pontianak, diharapkan momentum Hari Raya Idul Fitri bisa berjalan dengan aman, tertib, dan penuh suka cita.

Selasa, 01 April 2025

Semarak Idul Fitri 1446 H: Kapolresta Pontianak Gelar Open House di Hari Kedua Lebaran

Semarak Idul Fitri 1446 H: Kapolresta Pontianak Gelar Open House di Hari Kedua Lebaran
Semarak Idul Fitri 1446 H: Kapolresta Pontianak Gelar Open House di Hari Kedua Lebaran.
PONTIANAK – Dalam rangka memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H., menggelar acara Open House di hari kedua Lebaran. 

Acara ini berlangsung di kediaman dinas Kapolresta Pontianak dan terbuka untuk seluruh masyarakat Kota Pontianak.

Kegiatan Open House ini turut dihadiri oleh Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., beserta Pejabat Utama (PJU) Polda Kalbar. 

Selain itu, seluruh personel Polresta Pontianak serta Bhayangkari juga ikut hadir dalam suasana penuh kebersamaan dan kehangatan.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Pontianak menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kebersamaan dan silaturahmi antara kepolisian dengan masyarakat serta sesama instansi pemerintah. 

“Momentum Lebaran ini menjadi ajang mempererat hubungan dan membangun komunikasi yang lebih baik antara kepolisian dengan masyarakat serta pemerintah daerah,” ujar Kombes Pol Adhe Hariadi.

Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., yang hadir dalam acara ini juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Open House yang terbuka untuk masyarakat luas.

Beliau berharap kegiatan ini dapat semakin mempererat hubungan antara Polri dan warga dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Pontianak.

Masyarakat yang hadir dalam acara ini disambut dengan penuh kehangatan serta disediakan hidangan khas Lebaran. Banyak warga yang mengapresiasi inisiatif dari Polresta Pontianak yang menghadirkan nuansa kekeluargaan di tengah perayaan Idul Fitri.

Dengan adanya Open House ini, diharapkan semangat kebersamaan dan keharmonisan antara kepolisian, pemerintah, dan masyarakat semakin terjalin erat, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan kondusif di Kota Pontianak.

Sumber: Humas Polresta Pontianak

Minggu, 30 Maret 2025

Pengamanan Malam Takbiran, Polresta Pontianak Terjunkan 562 Personel Gabungan

Pengamanan Malam Takbiran, Polresta Pontianak Terjunkan 562 Personel Gabungan
Pengamanan Malam Takbiran, Polresta Pontianak Terjunkan 562 Personel Gabungan.
Pontianak - Dalam rangka mengamankan perayaan malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Fitri 2025 H, Polresta Pontianak menerjunkan sebanyak 562 personel gabungan. Pengamanan ini mencakup kegiatan pawai malam takbiran, meriam karbit, serta berbagai aktivitas masyarakat yang menyambut datangnya hari kemenangan.

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H., melalui Kabagops Polresta Pontianak, Kompol Joko Sutriyatno, S.H., menyampaikan bahwa pengamanan ini bertujuan untuk memastikan perayaan berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar.

"Sebanyak 562 personel gabungan dari Polresta Pontianak, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta unsur masyarakat akan dikerahkan ke berbagai titik strategis. Fokus utama kita adalah menjaga ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas, serta mengantisipasi potensi gangguan keamanan," ujar Kompol Joko Sutriyatno.

Selain patroli di pusat kota dan lokasi-lokasi keramaian, personel juga akan ditempatkan di titik-titik rawan seperti kawasan tepian Sungai Kapuas, lokasi perayaan meriam karbit, serta jalur utama yang dilalui peserta pawai takbiran.

 "Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban sehingga malam takbiran dapat berlangsung dengan aman dan penuh khidmat," Ujar kompol Joko Sutriyatno

Dengan pengamanan ketat yang dilakukan, diharapkan perayaan Idul Fitri 2025 H di Kota Pontianak dapat berjalan dengan damai, serta menjadi momen kebersamaan yang penuh keberkahan bagi seluruh umat Muslim.(wgt)

Sumber Humas Polresta Pontianak

Kapolresta Pontianak Bantu Pengobatan Anak Korban Jatuh di Parit, Orang Tua Sampaikan Terima Kasih

Kapolresta Pontianak Bantu Pengobatan Anak Korban Jatuh di Parit, Orang Tua Sampaikan Terima Kasih
Kapolresta Pontianak Bantu Pengobatan Anak Korban Jatuh di Parit, Orang Tua Sampaikan Terima Kasih. (Humas Polresta Pontianak)
PONTIANAK – Rasa syukur dan terima kasih disampaikan oleh Ibu Hendri, orang tua dari seorang anak yang mengalami kecelakaan akibat terjatuh ke dalam parit. Berkat bantuan dari Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H., anaknya telah menyelesaikan operasi dan kini telah kembali ke rumah dalam kondisi membaik pada hari Kamis (27/03/2025)

Selama proses pengobatan di Rumah Sakit Bhayangkara, keluarga korban mendapatkan fasilitas dan pendampingan penuh yang difasilitasi oleh Kapolresta Pontianak. "Saya sangat berterima kasih kepada Pak Polisi, terutama Bapak Kapolresta Pontianak, yang telah membantu pengobatan anak saya hingga selesai. Bantuan ini sangat berarti bagi kami," ujar Ibu Hendri dengan penuh haru.

Kapolresta Pontianak Bantu Pengobatan Anak Korban Jatuh di Parit, Orang Tua Sampaikan Terima Kasih. (Humas Polresta Pontianak)
Kapolresta Pontianak Bantu Pengobatan Anak Korban Jatuh di Parit, Orang Tua Sampaikan Terima Kasih. (Humas Polresta Pontianak)
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H., mengungkapkan rasa syukur karena pihaknya dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan pertolongan. "Kami selalu berupaya hadir untuk membantu warga yang mengalami kesulitan. Semoga anak ini bisa segera pulih sepenuhnya dan kembali beraktivitas seperti biasa," tuturnya.

Kapolresta Pontianak Bantu Pengobatan Anak Korban Jatuh di Parit, Orang Tua Sampaikan Terima Kasih. (Humas Polresta Pontianak)
Kapolresta Pontianak Bantu Pengobatan Anak Korban Jatuh di Parit, Orang Tua Sampaikan Terima Kasih. (Humas Polresta Pontianak)
Kepedulian Polresta Pontianak terhadap masyarakat yang membutuhkan ini sejalan dengan komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warga, tidak hanya dalam bidang keamanan tetapi juga dalam aspek sosial dan kemanusiaan.(wgt)

Sumber Humas Polresta Pontianak

Kapolresta Pontianak Tinjau Pos Pengamanan dan Pos Terpadu Operasi Ketupat Kapuas 2025

Kapolresta Pontianak Tinjau Pos Pengamanan dan Pos Terpadu Operasi Ketupat Kapuas 2025
Kapolresta Pontianak Tinjau Pos Pengamanan dan Pos Terpadu Operasi Ketupat Kapuas 2025. (Humas Polresta Pontianak)
PONTIANAK – Dalam rangka memastikan kesiapan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H., melakukan kunjungan ke Enam Pos Pengamanan (Pospam) dan satu Pos Terpadu yang berada di Pelabuhan Dwikora, Pontianak. 

Pos pengamanan Idul fitri ini digelar di 6 Titik kerawanan arus mudik  dan 1 Pos terpadu  yaitu Pospam.Kota Baru, Pospam Mitra Anda,Pospam Bjndaran Untan,Pospam.Flamboyan, Pospan TanjungRaya,Pospam pasar Caesar dan 1 Pospam.terpadu yang berada di Kawasan Pelabuhan Dwikora Pontianak

Kegiatan ini diikuti oleh Pejabat Utama Polresta Pontianak serta Kapolsek jajaran guna memastikan kesiapan personel dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat selama periode mudik lebaran.

Kunjungan ini bertujuan untuk mengecek langsung kondisi di lapangan, kesiapan personel, serta fasilitas yang disediakan bagi masyarakat. Kapolresta Pontianak menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang bertugas dan menekankan pentingnya pelayanan prima dalam menjaga keamanan dan kelancaran arus mudik serta arus balik Lebaran 2025.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh pos pengamanan telah siap dalam menghadapi berbagai situasi selama arus mudik dan balik Lebaran. Kehadiran personel kepolisian di pos-pos ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujar Kombes Pol Adhe Hariadi.

Dalam kunjungannya, Kapolresta Pontianak juga memberikan arahan kepada para personel yang bertugas agar selalu waspada dan responsif terhadap segala kemungkinan yang dapat mengganggu ketertiban dan keselamatan masyarakat. Selain itu, pengecekan terhadap sarana dan prasarana di masing-masing pos juga dilakukan untuk memastikan kesiapan maksimal dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pemudik.

Pos-pos pengamanan yang dikunjungi meliputi beberapa titik strategis yang menjadi jalur utama pergerakan masyarakat selama Lebaran. Sementara itu, Pos Terpadu di Pelabuhan Dwikora menjadi pusat koordinasi pengamanan bagi pemudik yang menggunakan jalur transportasi laut.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan seluruh personel yang bertugas dapat lebih siap dalam menghadapi puncak arus mudik dan balik Lebaran 2025, serta mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Pontianak dan sekitarnya.(wgt)

Sumber: Humas Polresta Pontianak

Sabtu, 29 Maret 2025

Patroli Sambang Permukiman Warga Enggang Polresta Pontianak Jelang Mudik Lebaran

Patroli Sambang Permukiman Warga Enggang Polresta Pontianak Jelang Mudik Lebaran. (Humas Polresta Pontianak)
Patroli Sambang Permukiman Warga Enggang Polresta Pontianak Jelang Mudik Lebaran. (Humas Polresta Pontianak)
PONTIANAK - Menjelang mudik Lebaran, Enggang Polresta Pontianak melaksanakan patroli sambang ke permukiman warga dan komplek perumahan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polresta Pontianak Saat Jelang Mudik Lebaran.

Patroli sambang ini dilakukan oleh personil Enggang Polresta Pontianak yang melakukan kunjungan ke permukiman warga dan komplek perumahan. Mereka melakukan pengecekan keamanan dan memberikan himbauan kepada  Security Perumahan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban Saat penghuni kompleks 
meninggalkan Rumah.

Patroli Sambang Permukiman Warga Enggang Polresta Pontianak Jelang Mudik Lebaran. (Humas Polresta Pontianak)
Patroli Sambang Permukiman Warga Enggang Polresta Pontianak Jelang Mudik Lebaran. (Humas Polresta Pontianak)
Selain itu, personil Enggang Polresta Pontianak juga melakukan monitoring Rumah yang di tinggalkan untuk memastikan bahwa sistem keamanan di komplek perumahan berfungsi dengan baik.

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi., S.I.K,. M.H. Dengan Petroli Permukiman ke Permukiman warga saat Mudik Lebaran Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan aman dan nyaman.

Dengan kegiatan patroli sambang ini, Enggang Polresta Pontianak berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Pontianak, terutama menjelang mudik Lebaran.

Patroli Sambang Permukiman Warga Enggang Polresta Pontianak Jelang Mudik Lebaran
Patroli Sambang Permukiman Warga Enggang Polresta Pontianak Jelang Mudik Lebaran. (Humas Polresta Pontianak)
"Kami berharap bahwa dengan kegiatan patroli sambang ini, kita dapat menciptakan keamanan dan ketertiban yang kondusif, sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan nyaman.(PSR)

Sumber: Humas Polresta Pontianak