Berita Borneotribun: Prabowo Subianto Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Prabowo Subianto. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Prabowo Subianto. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 14 Juni 2025

Presiden Dorong Penyederhanaan Perizinan dan Lahan, Menteri ATR Nusron Hadiri Penutupan ICI 2025

Presiden Dorong Penyederhanaan Perizinan dan Lahan, Menteri ATR Nusron Hadiri Penutupan ICI 2025
Presiden Dorong Penyederhanaan Perizinan dan Lahan, Menteri ATR Nusron Hadiri Penutupan ICI 2025.

Jakarta – Gelaran International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 resmi ditutup pada Kamis, 12 Juni 2025, di Jakarta International Convention Center (JICC). Acara besar ini dihadiri langsung oleh Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid bersama Wakil Menteri Ossy Dermawan, serta diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur nasional sebagai kunci pertumbuhan ekonomi. Salah satu langkah strategis yang ditekankan adalah penyederhanaan perizinan dan pengadaan lahan.

“Kita akan buat proses perizinan dan pengadaan lahan jadi lebih simpel. Pemerintah akan kolaborasi lebih erat, baik dengan swasta maupun antara pusat dan daerah,” ujar Presiden Prabowo di depan lebih dari 7.000 peserta dari 33 negara.

Presiden juga menegaskan bahwa kepastian hukum adalah pondasi utama dalam menciptakan iklim investasi yang sehat. Ia menyampaikan bahwa semua pihak harus tunduk pada hukum dan regulasi yang ada agar dunia usaha di Indonesia bisa berkembang secara berkelanjutan.

“Dengan hukum yang tegas dan jelas, kita bisa menciptakan suasana usaha yang kondusif dan aman. Itu penting untuk investasi jangka panjang,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang juga menjadi penggagas ICI 2025, menyambut positif arahan Presiden. Menurut AHY, pembangunan infrastruktur saat ini bukan hanya soal melanjutkan proyek lama, tapi lebih kepada kebangkitan bangsa menuju masa depan yang lebih maju.

“Kami menyebut ini infrastruktur sebagai strategi negara. Artinya, ini bukan proyek biasa, tapi arah besar bangsa menuju kemajuan nyata,” ujar AHY.

Acara penutupan ICI 2025 ini juga dihadiri berbagai pejabat penting dari Kementerian ATR/BPN, perwakilan dari lembaga-lembaga pemerintahan, serta ratusan tokoh dari kalangan investor, diplomat, akademisi, dan pelaku industri infrastruktur dunia. Semua pihak sepakat bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Jumat, 13 Juni 2025

Prabowo dan Trump Saling Ucapkan Selamat Lewat Telepon Bahas Hubungan Indonesia Amerika dan Stabilitas Dunia

Prabowo dan Trump Saling Ucapkan Selamat Lewat Telepon Bahas Hubungan Indonesia Amerika dan Stabilitas Dunia
Prabowo dan Trump Saling Ucapkan Selamat Lewat Telepon Bahas Hubungan Indonesia Amerika dan Stabilitas Dunia.

JAKARTA -- Pada Kamis malam, 12 Juni 2025, suasana istana negara sedikit berbeda dari biasanya. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tampak berbicara serius namun santai melalui sambungan telepon internasional. Ternyata, di ujung telepon sana adalah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang baru saja kembali memenangkan pemilihan presiden di negaranya.

Percakapan antara dua pemimpin negara besar ini berlangsung sekitar 15 menit, namun cukup padat dan penuh makna. Selain saling menanyakan kabar pribadi dan situasi terkini di masing-masing negara, mereka juga membahas berbagai isu penting yang menyangkut hubungan bilateral dan kerja sama strategis jangka panjang antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Saling Ucapkan Selamat: Prabowo dan Trump Tunjukkan Hubungan Akrab

Dalam suasana hangat dan penuh rasa hormat, Presiden Prabowo menyampaikan ucapan selamat kepada Trump atas kemenangannya dalam pemilu presiden Amerika Serikat yang baru saja digelar. Trump pun tak ketinggalan memberi selamat kepada Prabowo atas terpilihnya sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia.

Menurut Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, dalam keterangan resminya kepada media, momen ini menunjukkan bahwa keduanya menjalin hubungan diplomatik yang kuat dan penuh respek. "Presiden Prabowo menyampaikan ucapan selamat secara tulus atas keberhasilan Trump kembali memimpin Amerika Serikat. Sebaliknya, Presiden Trump pun dengan antusias mengucapkan selamat atas keberhasilan Prabowo memenangkan pemilu di Indonesia," ujarnya.

Diskusi Serius soal Hubungan Bilateral Indonesia-Amerika

Tak sekadar basa-basi, kedua pemimpin juga membahas hal yang lebih dalam: masa depan kerja sama strategis antara Indonesia dan Amerika. Mereka sama-sama menyatakan komitmennya untuk memperkuat hubungan bilateral yang selama ini telah terjalin cukup baik.

Keduanya melihat banyak potensi kerja sama baru, baik dalam bidang ekonomi, pertahanan, teknologi, maupun pendidikan. Prabowo menegaskan bahwa Indonesia sangat terbuka untuk memperluas hubungan dagang dan investasi dengan Amerika. Ia juga menyampaikan keinginan untuk meningkatkan pertukaran pelajar, teknologi pertanian, dan kerja sama militer dalam kerangka menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara.

Sementara itu, Trump pun menyambut hangat berbagai inisiatif tersebut. Ia menyatakan bahwa Amerika akan terus mendukung Indonesia sebagai mitra strategis di kawasan Asia-Pasifik, serta mendorong peningkatan investasi perusahaan-perusahaan AS di Indonesia, terutama dalam sektor infrastruktur dan energi.

Komitmen Bersama Menjaga Perdamaian Global

Dalam percakapan tersebut, baik Prabowo maupun Trump juga mengangkat isu penting yang bersifat global, yakni stabilitas dan perdamaian dunia. Mereka sepakat bahwa sebagai dua negara dengan pengaruh besar—Amerika Serikat sebagai negara adidaya dan Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar di Asia Tenggara—kerja sama mereka sangat penting dalam menjaga keseimbangan dunia.

Keduanya menunjukkan keprihatinan terhadap meningkatnya konflik di berbagai belahan dunia, termasuk ketegangan di Timur Tengah, konflik Ukraina-Rusia, dan isu geopolitik di Asia Timur. Mereka sepakat bahwa pendekatan diplomatik dan dialog terbuka adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan konflik, bukan kekerasan.

"Presiden Prabowo dan Presiden Trump menegaskan komitmen mereka untuk mendukung upaya internasional dalam menjaga perdamaian dan stabilitas global, termasuk melalui kerja sama di forum-forum multilateral seperti G20, PBB, dan ASEAN," jelas Teddy.

Hubungan yang Sudah Terjalin Sejak Lama

Bagi yang mengikuti perkembangan politik internasional, komunikasi antara Prabowo dan Trump ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, keduanya sudah pernah melakukan pembicaraan melalui telepon pada 11 November 2024, tak lama setelah Prabowo resmi diumumkan sebagai pemenang Pilpres Indonesia.

Kala itu, keduanya langsung menunjukkan chemistry yang kuat. Trump bahkan sempat menyebut Prabowo sebagai "a strong and smart leader" yang mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Hal ini menunjukkan bahwa relasi personal antara kedua pemimpin bisa menjadi faktor penting dalam mempererat hubungan diplomatik antarnegara.

Dampak Positif bagi Indonesia

Percakapan antar pemimpin seperti ini bukan cuma simbolik atau seremonial semata. Ada dampak nyata yang bisa diharapkan dari komunikasi diplomatik semacam ini. Bagi Indonesia, sinyal positif dari Presiden Amerika bisa membuka lebih banyak peluang kerja sama, baik dari sisi ekonomi, investasi, maupun teknologi.

Amerika Serikat adalah salah satu investor asing terbesar di Indonesia, serta mitra dagang utama. Dukungan dari presiden AS tentunya akan memberi keyakinan lebih kepada pelaku bisnis dan investor Amerika untuk menanamkan modal di Tanah Air.

Selain itu, dalam konteks pertahanan dan geopolitik, kerja sama erat dengan AS juga dapat membantu Indonesia menjaga kedaulatan dan stabilitas kawasan, terutama di Laut Natuna dan wilayah ASEAN lainnya.

Masyarakat Perlu Tahu: Diplomasi itu Kunci

Sering kali, masyarakat awam menganggap diplomasi antarnegara hanya sebatas protokoler atau basa-basi politik. Padahal, komunikasi seperti yang dilakukan Prabowo dan Trump ini adalah bagian penting dari strategi geopolitik dan pembangunan jangka panjang suatu negara.

Dengan hubungan yang baik di tingkat kepala negara, jalan bagi negosiasi bisnis, kerja sama pendidikan, hingga bantuan teknologi jadi lebih terbuka. Bahkan, hal-hal seperti penanganan bencana atau kerja sama kesehatan bisa lebih cepat terwujud jika jalur diplomasi sudah terbuka lebar.

Percakapan telepon yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Donald Trump ini bisa menjadi simbol awal dari era baru hubungan diplomatik Indonesia-Amerika Serikat yang lebih solid dan strategis. Dengan kepemimpinan baru di kedua negara, harapan besar muncul bahwa akan ada lebih banyak kerja sama yang bermanfaat bagi rakyat.

Kita patut menantikan langkah-langkah lanjutan dari komunikasi ini. Mungkin dalam waktu dekat akan ada kunjungan kenegaraan, penandatanganan MoU kerja sama, atau forum bersama antar kedua negara.

Yang jelas, hubungan internasional yang kuat selalu dimulai dari komunikasi yang baik. Dan percakapan 15 menit antara dua pemimpin ini adalah bukti bahwa Indonesia siap tampil sebagai pemain penting di panggung dunia.

Presiden Prabowo Ajak Swasta Bangun Infrastruktur Nasional Bareng-Bareng, Investasi Dijamin Aman dan Menguntungkan!

Presiden Prabowo Ajak Swasta Bangun Infrastruktur Nasional Bareng-Bareng, Investasi Dijamin Aman dan Menguntungkan!
Presiden Prabowo Ajak Swasta Bangun Infrastruktur Nasional Bareng-Bareng, Investasi Dijamin Aman dan Menguntungkan!.

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menegaskan komitmennya untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur nasional yang lebih inklusif, terbuka, dan pro-investasi. 

Dalam pidato kuncinya di acara International Infrastructure Conference 2025 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada Kamis, 12 Juni 2025, Prabowo menyampaikan ajakan terbuka kepada para pelaku sektor swasta baik dari dalam negeri maupun mancanegara untuk bersama-sama membangun Indonesia lewat proyek-proyek infrastruktur strategis.

Ajak Swasta Masuk, Pemerintah Tidak Main-Main!

“Pembangunan infrastruktur saat ini membutuhkan kerja sama dari semua pihak. Maka dari itu, saya mengundang sektor swasta dalam dan luar negeri untuk berpartisipasi secara maksimal, sebesar-besarnya,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya yang penuh semangat.

Ajakan ini bukan hanya formalitas. Presiden secara eksplisit ingin menunjukkan bahwa pemerintah membuka lebar-lebar pintu kolaborasi, bukan hanya sebagai penyedia fasilitas, tapi juga sebagai mitra nyata yang siap turun langsung dalam pembiayaan maupun pelaksanaan proyek.

Iklim Investasi Dipermudah, Perizinan Disederhanakan

Salah satu langkah konkret yang diambil oleh pemerintah untuk memfasilitasi sektor swasta adalah penyederhanaan proses perizinan. Presiden menyadari bahwa selama ini prosedur birokrasi sering menjadi penghambat utama dalam realisasi proyek infrastruktur. Oleh karena itu, kini pemerintah berkomitmen memangkas jalur perizinan yang rumit dan mempermudah seluruh tahapan investasi.

“Pemerintah tidak hanya duduk diam. Kami aktif memastikan agar semua proyek dapat berjalan lancar. Pusat-pusat layanan investasi akan membantu, mengamankan, dan mengawal setiap rencana besar pembangunan yang akan kita jalankan bersama,” jelas Prabowo.

Ada Uang Negara yang Siap Digunakan untuk Investasi

Lebih dari itu, Presiden juga mengungkapkan bahwa efisiensi anggaran yang selama ini dilakukan telah membuahkan hasil berupa cadangan dana negara yang cukup signifikan. Dana tersebut siap digunakan sebagai modal investasi bersama sektor swasta. Jadi, pemerintah tidak hanya mengundang investasi dari pihak luar, tapi juga ikut ambil bagian secara finansial dalam proyek-proyek strategis.

“Kita bukan hanya ajak kerja sama, tapi kita juga siap keluarkan dana dari pemerintah. Dana riil, uang nyata. Bukan cuma minta saham kosong,” tegas Prabowo, menekankan keseriusan pemerintah dalam berinvestasi bersama sektor swasta.

Jaminan Stabilitas dan Kepastian Hukum

Salah satu hal yang menjadi kekhawatiran investor adalah soal stabilitas dan kepastian hukum dalam menjalankan proyek jangka panjang. Menyadari hal ini, Presiden Prabowo memastikan bahwa pemerintah akan menjaga stabilitas nasional secara maksimal agar semua rencana besar infrastruktur tidak terganggu oleh dinamika politik maupun sosial.

“Stabilitas adalah kunci utama. Kita jaga agar semua investor bisa nyaman dan tenang. Karena kita sadar, membangun infrastruktur itu bukan pekerjaan sehari dua hari. Ini butuh jaminan jangka panjang,” lanjutnya.

Proyek Infrastruktur Jadi Motor Ekonomi Nasional

Dalam konteks yang lebih luas, Prabowo juga menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur bukan sekadar membangun jalan, jembatan, atau pelabuhan, melainkan bagian dari strategi besar mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkeadilan.

Dengan melibatkan sektor swasta, proyek-proyek ini diharapkan bisa lebih cepat selesai, lebih efisien, dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Tidak hanya membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga meningkatkan konektivitas dan mempercepat pemerataan pembangunan antarwilayah.

Potensi Sektor Swasta di Era Prabowo

Berbagai proyek yang masuk dalam daftar prioritas nasional seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan internasional, bandara, kawasan industri, hingga digitalisasi infrastruktur, semuanya terbuka untuk kerja sama investasi.

Presiden bahkan menyebut bahwa saat ini adalah momentum yang sangat baik bagi investor. Dengan cadangan fiskal yang kuat, stabilitas politik yang relatif terjaga, serta komitmen pemerintah dalam reformasi birokrasi, iklim investasi di Indonesia sedang berada dalam titik yang sangat kondusif.

“Jangan ragu. Kami di pemerintahan siap duduk bersama, berdiskusi, menyelesaikan hambatan, dan melangkah bareng-bareng. Ini bukan era pemerintah bekerja sendiri,” ungkap Presiden dengan penuh keyakinan.

Indonesia Butuh Kolaborasi, Bukan Kompetisi

Dalam penutupan pidatonya, Prabowo kembali menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan swasta. Menurutnya, di tengah tantangan global dan kebutuhan pembangunan yang begitu besar, tidak ada pilihan lain selain bekerja sama. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, dan swasta pun butuh mitra yang bisa memberikan kepastian dan dukungan.

“Saya percaya, kalau kita jalan bareng, Indonesia bisa melompat lebih jauh. Infrastruktur bukan lagi mimpi, tapi kenyataan yang bisa kita bangun bersama,” pungkasnya.

Kesempatan Emas Bangun Negeri

Pidato Presiden Prabowo dalam konferensi ini bukan hanya sekadar seremonial, tapi merupakan sinyal kuat bagi investor bahwa Indonesia sangat terbuka dan siap untuk membangun bersama. Dengan dukungan fiskal, perizinan yang lebih sederhana, dan jaminan keamanan hukum, ini adalah momentum emas bagi sektor swasta untuk ambil bagian dalam pembangunan nasional.

Buat kamu yang bergerak di dunia konstruksi, investasi, teknologi, atau sektor pendukung infrastruktur lainnya – ini saatnya ikut berkontribusi. Pemerintah sudah siap, tinggal kamu, siap jalan bareng?

Prabowo Siap Gas Proyek Tanggul Laut Raksasa Demi Selamatkan Pantura dari Banjir Rob dan Krisis Iklim

Prabowo Siap Gas Proyek Tanggul Laut Raksasa Demi Selamatkan Pantura dari Banjir Rob dan Krisis Iklim
Prabowo Siap Gas Proyek Tanggul Laut Raksasa Demi Selamatkan Pantura dari Banjir Rob dan Krisis Iklim.

JAKARTA -- Presiden terpilih Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur berskala besar yang sangat krusial bagi masa depan Indonesia, khususnya kawasan pesisir utara Pulau Jawa. 

Salah satu proyek yang jadi sorotan utama adalah pembangunan Giant Sea Wall atau Tanggul Laut Raksasa Pantai Utara Jawa.

Dalam pidatonya di Konferensi Internasional Infrastruktur 2025 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada Kamis, 12 Juni 2025, Prabowo menyebut proyek tanggul laut ini sebagai salah satu infrastruktur strategis yang tidak bisa ditunda-tunda lagi.

"Saya ingin garis bawahi, salah satu proyek infrastruktur yang sangat strategis, sangat vital, dan harus segera kita laksanakan adalah pembangunan Giant Sea Wall, Tanggul Laut Pantai Utara Jawa," ucap Prabowo di hadapan para pemangku kepentingan.

Kenapa Tanggul Laut Ini Penting Banget?

Masalah banjir rob yang rutin menghantam kawasan pesisir utara Jawa, terutama Jakarta dan sekitarnya, bukan hal baru. Banyak daerah di pesisir sudah mengalami penurunan muka tanah yang drastis akibat eksploitasi air tanah, belum lagi ditambah dampak perubahan iklim global yang bikin permukaan air laut terus naik dari tahun ke tahun. Kombinasi dua hal ini bikin risiko tenggelam makin nyata.

Nah, proyek tanggul laut ini jadi tameng utama buat menghadang semua risiko tersebut. Nantinya, dinding raksasa sepanjang 500 kilometer bakal dibangun membentang dari Banten sampai Gresik di Jawa Timur. Tujuannya jelas: melindungi jutaan warga yang tinggal di pesisir dari risiko tenggelamnya permukiman, bandara, pelabuhan, dan kawasan industri strategis.

Sudah Direncanakan Sejak 1995, Kini Saatnya Aksi Nyata

Kalau kamu pikir proyek ini muncul mendadak, ternyata enggak juga, lho. Menurut Presiden Prabowo, rencana pembangunan tanggul laut raksasa ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1995. Namun, baru sekarang realisasi konkret benar-benar mulai digerakkan.

"Perjalanan seribu kilometer itu dimulai dari satu langkah. Kita akan mulai dari sekarang," kata Prabowo, menyemangati hadirin.

Tahap awal pembangunan akan dimulai dari Teluk Jakarta. Estimasi waktu pengerjaan di kawasan ini diperkirakan butuh waktu sekitar 8 sampai 10 tahun. Dan kalau ingin seluruh tanggul selesai hingga Gresik, kemungkinan proyek ini bakal makan waktu 15 sampai 20 tahun.

Biaya Fantastis, Tapi Prabowo Optimis

Proyek sebesar ini tentunya butuh dana jumbo. Total biaya yang diperkirakan mencapai 80 miliar dolar AS atau setara lebih dari Rp1.200 triliun. Tapi Presiden Prabowo terlihat percaya diri. Khusus tahap awal di Teluk Jakarta, biayanya diperkirakan di kisaran 8-10 miliar dolar.

Presiden bahkan sudah bicara langsung dengan Gubernur DKI Jakarta untuk gotong royong pendanaan. Prinsipnya, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sama-sama patungan.

"Kalau 8 miliar dolar dibagi 8 tahun, berarti 1 miliar dolar per tahun. Tenang Bu Menteri Keuangan, DKI juga ikut nyumbang kok. Jadi, DKI setengah, Pemerintah Pusat setengah," ujarnya sambil bercanda yang disambut tawa para hadirin.

Akan Dibentuk Badan Otorita Khusus

Untuk memastikan proyek ini berjalan mulus dan nggak terbengkalai di tengah jalan, Presiden juga berencana membentuk lembaga khusus bernama Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa. Lembaga ini nantinya akan fokus mengawasi, mengatur, dan mengoordinasikan pembangunan dari awal sampai akhir.

Tujuan pembentukan badan ini cukup jelas: biar proyek ini nggak terhambat urusan birokrasi atau tarik-ulur kepentingan daerah dan pusat. Apalagi, proyek ini menyangkut banyak provinsi, kabupaten, dan kota di sepanjang Pantura.

Terbuka untuk Kerja Sama Asing, Tapi Fokus pada Kekuatan Nasional

Meski proyek ini sangat besar dan mahal, Prabowo tetap mengedepankan semangat kemandirian nasional. Pemerintah memang terbuka untuk menjalin kerja sama dengan negara lain seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, negara-negara Eropa, hingga Timur Tengah. Tapi, Prabowo menegaskan bahwa pembangunan tidak akan menunggu mereka.

"Kalau mereka mau ikut, silakan. Tapi kita tidak akan menunggu. Kita mulai dengan kekuatan kita sendiri," tegasnya.

Pernyataan ini jadi sinyal kuat bahwa Indonesia, di bawah kepemimpinan Prabowo, bakal lebih mandiri dan progresif dalam menjalankan proyek strategis nasional. Harapannya tentu agar hasil pembangunan bisa dirasakan langsung oleh rakyat Indonesia, tanpa ketergantungan berlebihan pada pihak luar.

Proyek Ini Bukan Sekadar Bangun Tanggul, Tapi Soal Masa Depan Negeri

Kalau kita lihat lebih jauh, Giant Sea Wall ini bukan cuma proyek beton dan baja. Ini soal keberlangsungan hidup masyarakat pesisir. Soal menjaga ekonomi nasional dari risiko bencana besar. Soal menjaga masa depan kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya agar tetap eksis di peta dunia 50 atau 100 tahun mendatang.

Coba bayangkan kalau Jakarta atau Semarang sampai tenggelam karena rob. Bisa kacau ekonomi nasional. Ribuan industri terganggu, lalu lintas barang tersendat, bahkan jutaan warga bisa jadi pengungsi iklim.

Jadi, proyek tanggul laut ini lebih dari sekadar dinding raksasa. Ini adalah tameng hidup buat jutaan rakyat Indonesia.

Tanggul Laut Jadi Simbol Transformasi Infrastruktur Era Baru

Pemerintahan Prabowo tampaknya ingin meninggalkan jejak kuat dalam sejarah pembangunan Indonesia. Setelah era Jokowi dikenal dengan pembangunan jalan tol, kereta cepat, dan infrastruktur konektivitas, kini Prabowo ingin menandai era kepemimpinannya dengan proyek pelindung lingkungan dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Langkah ini juga sejalan dengan tren global, di mana negara-negara besar mulai membangun infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim—seperti Belanda dengan sistem tanggul canggihnya, atau Jepang dengan tanggul anti-tsunami.

Indonesia, dengan potensi ancaman yang tinggi dari perubahan iklim, sudah seharusnya mengambil langkah besar seperti ini. Dan Giant Sea Wall adalah jawabannya.

Proyek Berani untuk Masa Depan yang Aman

Proyek Tanggul Laut Raksasa Pantura mungkin terasa ambisius, mahal, dan penuh tantangan. Tapi ini juga merupakan simbol keberanian, visi besar, dan kepedulian terhadap masa depan negeri. Di tengah ancaman nyata dari rob, perubahan iklim, dan penurunan muka tanah, Indonesia memang butuh langkah besar dan Prabowo telah mengawalinya.

Semoga proyek ini bukan cuma janji politik atau retorika semata, tapi benar-benar jadi tonggak sejarah yang akan dikenang generasi mendatang sebagai momen saat Indonesia memilih untuk melindungi bangsanya, dengan cara yang berani dan visioner.

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Bangun Infrastruktur Berkelanjutan Lewat Kolaborasi Global di JCC 2025

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Bangun Infrastruktur Berkelanjutan Lewat Kolaborasi Global di JCC 2025
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Bangun Infrastruktur Berkelanjutan Lewat Kolaborasi Global di JCC 2025.

Jakarta, 12 Juni 2025 – Dalam suasana hangat penuh semangat dan optimisme, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pidato kunci yang penuh makna pada Konferensi Internasional Infrastruktur 2025 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC). 

Acara bergengsi bertema "Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration" ini menjadi magnet besar bagi lebih dari 7.000 peserta dari 33 negara, menandai langkah nyata Indonesia dalam memperkuat peran globalnya dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

Awal Sambutan Penuh Apresiasi

Presiden Prabowo mengawali pidatonya dengan penuh apresiasi. Beliau menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada seluruh pihak yang telah sukses menyelenggarakan acara ini, khususnya kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Terima kasih atas undangan dan penyelenggaraan acara yang sangat tertib dan profesional ini. Ini adalah contoh nyata bahwa kita mampu bekerja dengan rapi dan berkelas dunia," ujar Presiden Prabowo sambil disambut tepuk tangan hangat dari para peserta.

Indonesia Siap Hadapi Tantangan Global Lewat Infrastruktur Hijau

Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti bahwa dunia saat ini masih menghadapi tantangan besar—mulai dari krisis iklim, ketimpangan ekonomi, hingga ketidakpastian geopolitik yang terus bergejolak. Namun, alih-alih surut, Indonesia justru memilih untuk menatap ke depan dengan semangat yang menyala-nyala.

"Kita harus terus bekerja, terus bergerak, dengan semangat, optimisme, dan kehendak yang kuat. Inilah momen bagi kita semua untuk menunjukkan bahwa bangsa Indonesia tidak hanya mampu, tapi juga berani mengambil peran besar di dunia," tegas Prabowo dalam pidatonya.

Prabowo juga menekankan bahwa pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan bukan hanya soal membangun jalan atau jembatan, tetapi soal menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang. Infrastruktur yang ramah lingkungan, efisien energi, dan mendukung konektivitas digital adalah fondasi penting untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

AHY: Kepemimpinan Prabowo Menjadi Arah Baru Pembangunan Nasional

Sementara itu, Menko AHY, yang menjadi tokoh penting di balik suksesnya acara ini, menyampaikan bahwa forum internasional ini menjadi bukti bahwa Indonesia kini telah menapaki babak baru dalam arah pembangunan.

"Di tengah situasi global yang tidak pasti, Indonesia justru hadir dengan solusi. Ini tidak lepas dari visi besar dan kepemimpinan tegas Presiden Prabowo. Dunia melihat bahwa Indonesia sekarang bukan sekadar negara besar di Asia Tenggara, tapi juga menjadi pemain utama dalam isu pembangunan berkelanjutan global," ungkap AHY.

Ia juga menambahkan bahwa konferensi ini menjadi platform penting untuk mendorong kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah, swasta, akademisi, hingga komunitas internasional.

"Melalui sinergi yang kuat, kita ingin menciptakan sistem infrastruktur yang tidak hanya canggih, tapi juga berkelanjutan dan adil," lanjut AHY dengan penuh keyakinan.

Infrastruktur Jadi Fondasi Masa Depan Bangsa

Dalam pidato tersebut, Prabowo juga menekankan bahwa pembangunan infrastruktur adalah kunci utama untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menggambarkan bahwa dengan infrastruktur yang memadai, akan terbuka lebih banyak lapangan pekerjaan, terciptanya konektivitas antar wilayah, serta peningkatan daya saing nasional.

“Kita tidak boleh hanya terpaku pada pembangunan jangka pendek. Kita harus membangun fondasi yang kuat untuk anak cucu kita nanti. Itulah kenapa infrastruktur berkelanjutan sangat penting,” tambah Prabowo.

Beliau juga menyebutkan pentingnya integrasi antara pembangunan fisik dengan transformasi digital dan transisi energi bersih.

Partisipasi Global, Kolaborasi Lintas Sektor

Yang membuat konferensi ini semakin menarik adalah kehadiran berbagai tokoh penting baik dari dalam maupun luar negeri. Hadir dalam kesempatan tersebut para duta besar dari negara sahabat, jajaran menteri kabinet, pimpinan lembaga negara, kepala daerah dari berbagai provinsi, hingga pelaku usaha dan akademisi.

Suasana di JCC terasa sangat dinamis, penuh semangat pertukaran gagasan dan kolaborasi konkret. Diskusi panel yang digelar membahas berbagai tema menarik seperti inovasi teknologi untuk pembangunan hijau, pembiayaan infrastruktur berkelanjutan, hingga peran kota pintar (smart city) dalam mendukung kehidupan urban yang efisien dan ramah lingkungan.

Langkah Strategis Menuju 2045

Presiden Prabowo juga menyisipkan pesan strategis dalam konteks Indonesia Emas 2045. Menurutnya, pencapaian visi Indonesia sebagai negara maju di 2045 tidak akan terwujud jika infrastruktur tidak diprioritaskan.

“Visi besar itu tidak datang dengan sendirinya. Butuh kerja keras, kolaborasi antar sektor, dan kemauan kuat dari seluruh rakyat Indonesia. Kita punya sumber daya, kita punya potensi, yang kita perlukan adalah keberanian untuk bergerak cepat,” kata Presiden.

Ia juga menekankan bahwa pembangunan infrastruktur harus didesain inklusif yakni mengutamakan partisipasi masyarakat lokal, ramah terhadap UMKM, dan mendukung pembangunan yang merata dari Sabang sampai Merauke.

Penutup: Ajakan untuk Bersatu dan Bergerak Maju

Mengakhiri pidatonya, Presiden Prabowo mengajak seluruh peserta konferensi untuk tidak hanya menjadi penonton dalam perubahan, tapi menjadi pelaku utama yang ikut mendorong kemajuan.

“Kita butuh kolaborasi, bukan kompetisi yang saling menjatuhkan. Saatnya kita duduk bersama, merumuskan masa depan yang kita inginkan, dan mulai membangunnya hari ini juga,” tutup Prabowo yang disambut dengan tepuk tangan meriah.

Indonesia Siap Melompat Lebih Jauh Lewat Infrastruktur Berkelanjutan

Konferensi Internasional Infrastruktur 2025 bukan sekadar ajang pamer proyek atau gagasan, tetapi juga cermin dari keseriusan Indonesia untuk mengambil peran lebih besar di panggung dunia. Dengan visi besar yang dibawa oleh Presiden Prabowo dan kolaborasi nyata lintas sektor, Indonesia telah menunjukkan bahwa membangun infrastruktur adalah langkah awal untuk merancang masa depan yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing.

Acara ini juga memperkuat pesan penting: masa depan bukan hanya tentang teknologi dan beton, tapi juga tentang manusia, semangat gotong royong, dan keberanian untuk bermimpi besar.

Prabowo Subianto Umumkan Kenaikan Gaji Hakim hingga 280 Persen demi Meningkatkan Kesejahteraan Penegak Hukum Indonesia

Prabowo Subianto Umumkan Kenaikan Gaji Hakim hingga 280 Persen demi Meningkatkan Kesejahteraan Penegak Hukum Indonesia
Prabowo Subianto Umumkan Kenaikan Gaji Hakim hingga 280 Persen demi Meningkatkan Kesejahteraan Penegak Hukum Indonesia.

JAKARTA -- Dalam momen yang cukup bersejarah, Presiden Republik Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, resmi mengumumkan kebijakan besar yang langsung menyentuh dunia peradilan. Dalam acara Pengukuhan Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia Tahun 2025 yang digelar di Kantor Mahkamah Agung, Jakarta, pada Kamis, 12 Juni 2025, Prabowo menyatakan bahwa gaji hakim akan dinaikkan secara signifikan—bahkan ada yang naik hingga 280 persen.

Pernyataan ini sontak menjadi sorotan publik. Bukan hanya karena angka kenaikannya yang fantastis, tetapi juga karena ini adalah kali pertama dalam hampir dua dekade terakhir di mana pemerintah menunjukkan langkah nyata untuk memprioritaskan kesejahteraan para hakim, garda terdepan dalam sistem penegakan hukum Indonesia.

Kenaikan Gaji Hakim yang Paling Tinggi Diberikan kepada Golongan Junior

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyebut bahwa kenaikan gaji tertinggi sebesar 280 persen diberikan kepada hakim dengan golongan paling junior, yakni para hakim pemula yang biasanya menghadapi tantangan ekonomi paling berat.

“Golongan yang naik tertinggi adalah golongan yang paling junior, paling bawah. Tapi semua hakim akan naik secara signifikan, secara signifikan, dan saya monitor terus,” ujar Prabowo di hadapan para pejabat tinggi Mahkamah Agung.

Kebijakan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah baru di bawah komando Prabowo benar-benar ingin melakukan reformasi menyeluruh dalam sistem hukum dan keadilan. Bukan hanya di level kebijakan, tapi juga di sisi manusiawi: memperhatikan kebutuhan dasar dan kesejahteraan para hakim.

Hakim Belum Pernah Naik Gaji Selama Hampir Dua Dekade

Presiden Prabowo secara terbuka mengungkapkan keprihatinannya setelah menerima laporan bahwa mayoritas hakim belum pernah mendapatkan kenaikan gaji selama 18 tahun terakhir. Angka tersebut tentu mencengangkan, apalagi mengingat peran vital para hakim dalam menjaga keadilan dan menegakkan supremasi hukum di Tanah Air.

“Saya dapat laporan ada Hakim yang masih kontrak. Tidak punya rumah dinas dan sebagainya. Perumahan sudah kita tertibkan, mudah-mudahan segera akan dilaksanakan,” jelas Prabowo.

Fakta ini menunjukkan adanya kesenjangan antara peran besar hakim dalam kehidupan bernegara dengan kesejahteraan yang mereka terima. Bahkan beberapa hakim diketahui masih menjalankan tugasnya dalam status kontrak, tanpa jaminan tempat tinggal atau tunjangan fasilitas yang memadai.

Program Perumahan untuk Hakim Juga Akan Dipercepat

Tak hanya soal gaji, Prabowo juga menyampaikan komitmennya untuk memperbaiki fasilitas perumahan bagi para penegak hukum. Rencana pembangunan besar-besaran akan segera dijalankan untuk memastikan bahwa para hakim mendapatkan rumah dinas layak sebagai bentuk dukungan negara terhadap tugas berat yang mereka emban.

Hal ini menjadi bagian dari agenda besar Prabowo dalam mendorong reformasi hukum yang berbasis kesejahteraan, di mana para penegak hukum tidak hanya diminta bekerja keras menjaga keadilan, tetapi juga diberikan jaminan hidup yang layak dan terhormat.

Mengapa Kesejahteraan Hakim Itu Penting?

Meningkatkan gaji dan fasilitas hakim bukan sekadar soal memberi upah lebih tinggi. Ini adalah strategi penting dalam menjaga integritas lembaga peradilan. Banyak kasus di masa lalu menunjukkan bahwa rendahnya kesejahteraan penegak hukum bisa membuka celah korupsi, konflik kepentingan, bahkan keputusan yang bias.

Dengan gaji yang layak dan fasilitas yang mendukung, para hakim diharapkan dapat bekerja dengan tenang, fokus, dan bebas dari tekanan ekonomi. Ini sekaligus akan memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi peradilan, yang selama ini kerap dianggap kurang transparan dan rawan intervensi.

Respons Positif dari Masyarakat dan Praktisi Hukum

Langkah Presiden Prabowo ini disambut hangat oleh banyak kalangan, mulai dari akademisi hukum, praktisi, hingga masyarakat luas. Banyak yang mengapresiasi keberanian Presiden dalam mengambil keputusan penting di awal masa jabatannya.

Lembaga Kajian Reformasi Hukum Nasional bahkan menyebut langkah ini sebagai “angin segar yang telah lama dinantikan oleh dunia peradilan Indonesia.”

Tak sedikit pula netizen di media sosial yang mengomentari positif kebijakan ini. Banyak yang berharap bahwa dengan meningkatnya kesejahteraan, para hakim akan lebih tegas dan adil dalam menangani kasus-kasus besar, termasuk kasus korupsi dan pelanggaran HAM.

Tantangan Implementasi dan Harapan ke Depan

Meski kebijakan ini terdengar sangat positif, tentu saja ada sejumlah tantangan yang perlu diantisipasi. Di antaranya adalah pengawasan terhadap distribusi kenaikan gaji, mekanisme penyaluran yang adil, serta evaluasi berkala terhadap dampaknya terhadap kualitas layanan peradilan.

Namun, sejauh ini, niat baik dari Presiden Prabowo dan komitmennya untuk memantau langsung implementasi kebijakan ini menjadi modal besar untuk keberhasilan jangka panjang.

Jika semua berjalan sesuai rencana, maka bukan hanya kesejahteraan hakim yang meningkat, tapi juga kualitas sistem hukum Indonesia secara keseluruhan.

Awal Baru bagi Peradilan Indonesia

Dengan kenaikan gaji hakim hingga 280 persen dan program perumahan untuk penegak hukum, Prabowo Subianto menunjukkan bahwa pemerintahannya ingin membangun sistem hukum yang kuat, bersih, dan berpihak pada keadilan.

Kebijakan ini bukan hanya tentang angka-angka dalam slip gaji, tapi juga tentang bagaimana negara menghargai kerja keras para hakim, memperkuat moralitas hukum, dan menciptakan lingkungan peradilan yang sehat dan berintegritas.

Langkah ini bisa jadi merupakan babak baru dalam reformasi hukum di Indonesia, dan publik tentu berharap agar semangat perubahan ini tidak berhenti sampai di sini.

Rabu, 04 Juni 2025

Presiden Prabowo Terima Update Menkes: Situasi Covid-19, Pembangunan Rumah Sakit, dan Cek Kesehatan Gratis

Presiden Prabowo Terima Update Menkes: Situasi Covid-19, Pembangunan Rumah Sakit, dan Cek Kesehatan Gratis
Presiden Prabowo Terima Update Menkes: Situasi Covid-19, Pembangunan Rumah Sakit, dan Cek Kesehatan Gratis.

JAKARTA -- Selasa, 3 Juni 2025, Presiden Prabowo Subianto mengundang Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ke Istana Merdeka, Jakarta, untuk mendapatkan laporan terbaru soal kondisi kesehatan nasional. Banyak hal penting yang dibahas, mulai dari perkembangan Covid-19 sampai program cek kesehatan gratis yang tengah berjalan.

Covid-19: Tetap Tenang Meski Kasus Naik

Menkes Budi menjelaskan, meskipun ada kenaikan kasus Covid-19, masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak panik. “Varian yang muncul sekarang itu tergolong tidak berbahaya atau tidak mematikan, jadi jangan sampai membuat panik warga,” ujarnya. Jadi, kita tetap harus waspada, tapi jangan sampai ketakutan berlebihan ya!

Pembangunan 66 Rumah Sakit Baru Dipercepat Jadi 2 Tahun

Berita baiknya, pemerintah sedang mempercepat pembangunan rumah sakit baru. Target awal lima tahun, sekarang dipercepat menjadi dua tahun saja. Tahun ini, sebanyak 32 rumah sakit sedang dibangun, dan tahun depan ada 34 lagi. Dari 32 rumah sakit tersebut, 16 sudah mulai pembangunannya.

Menkes juga menyampaikan bahwa ada sedikit perubahan anggaran, tapi tetap dalam batas yang sudah disetujui oleh Presiden Prabowo. “Tidak ada tambahan anggaran, hanya perpindahan dana agar pembangunan bisa lebih cepat dan efektif,” jelas Budi.

Cek Kesehatan Gratis: Sudah Dijalankan ke Jutaan Orang

Program cek kesehatan gratis yang diinisiasi Presiden juga menunjukkan hasil yang menggembirakan. Sampai awal Juni 2025, sudah ada sekitar 7,8 juta orang yang mendapatkan layanan ini. Setiap hari, sekitar 200 ribu warga melakukan pemeriksaan kesehatan, yang kalau dihitung per bulan bisa mencapai 5 juta orang.

Program ini juga akan diperluas, mulai bulan ini dan bulan depan, ke lingkungan sekolah. Targetnya adalah menjangkau hingga 50 juta masyarakat di seluruh Indonesia. Menkes pun memaparkan beberapa temuan penting selama cek kesehatan gratis ini, seperti banyak bayi yang terdeteksi memiliki masalah jantung bawaan, balita yang mengalami gangguan gigi, serta orang dewasa yang banyak menderita tekanan darah tinggi dan diabetes.

Peningkatan Skrining Penyakit Tuberkulosis (TBC)

Selain itu, Menkes Budi juga mengabarkan kemajuan dalam penanganan penyakit menular, terutama TBC. Dengan alat deteksi yang kini lebih murah dan mudah didapat, proses identifikasi dini jadi lebih luas dan cepat. Dari target 1 juta orang yang discreening, diharapkan seluruhnya bisa terdeteksi sehingga pengobatan bisa segera dimulai.

“Pengobatan untuk TBC sekarang juga sudah lebih terjangkau dan efektif, karena kita sudah menerapkan metode pengobatan terbaru,” ungkap Menkes.

Paket Stimulus Ekonomi Rp24,44 Triliun dari Presiden Prabowo untuk Jaga Pertumbuhan di Tengah Tantangan Global

Paket Stimulus Ekonomi Rp24,44 Triliun dari Presiden Prabowo untuk Jaga Pertumbuhan di Tengah Tantangan Global
Paket Stimulus Ekonomi Rp24,44 Triliun dari Presiden Prabowo untuk Jaga Pertumbuhan di Tengah Tantangan Global.

JAKARTA -- Halo teman-teman! Baru-baru ini Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat penting bersama para menteri di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 2 Juni 2025. Tujuannya? Menanggapi risiko perlambatan ekonomi yang muncul akibat tekanan dari situasi global. Nah, hasilnya pemerintah resmi meluncurkan paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun. Ini langkah strategis supaya pertumbuhan ekonomi tetap stabil dan terus bergerak positif.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, Presiden Prabowo menetapkan lima kelompok kebijakan dalam paket ini. Fokus utamanya adalah sektor transportasi, bantuan sosial, subsidi upah, serta insentif untuk tarif tol. Intinya, paket ini dibuat supaya momentum ekonomi nggak sampai berhenti dan kondisi keuangan negara tetap kuat.

Apa saja isi paket stimulusnya?

  1. Diskon Transportasi:
    Di bulan Juni dan Juli 2025, ada potongan harga tiket transportasi untuk momen libur sekolah dan awal tahun ajaran baru. Misalnya, tiket kereta api dapat diskon 30% untuk 2,8 juta penumpang dengan anggaran Rp0,3 triliun. Tiket pesawat kelas ekonomi juga dapat keringanan PPN 6% yang ditanggung pemerintah, dialokasikan Rp0,43 triliun untuk sekitar 6 juta penumpang. Angkutan laut pun nggak ketinggalan, dapat diskon 50% bagi 0,5 juta penumpang dengan dana Rp0,21 triliun.

  2. Diskon Tarif Tol:
    Tarif jalan tol dipotong 20% selama periode yang sama, berlaku untuk sekitar 110 juta pengguna jalan tol di seluruh Indonesia. Kebijakan ini dijalankan lewat kerja sama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan tidak menggunakan dana APBN.

  3. Bantuan Sosial yang Ditingkatkan:
    Pemerintah menambah bantuan sosial dengan anggaran Rp11,93 triliun. Penerima program Kartu Sembako, sebanyak 18,3 juta orang, akan mendapat tambahan dana Rp200 ribu per bulan selama dua bulan, plus 10 kg beras gratis tiap bulan.

  4. Subsidi Upah:
    Bantuan subsidi upah diberikan Rp300 ribu per bulan selama dua bulan bagi 17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta atau di bawah upah minimum wilayah masing-masing. Termasuk juga 565 ribu guru honorer dari Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama. Total anggaran subsidi upah mencapai Rp10,72 triliun.

  5. Diskon Iuran JKK untuk Industri Padat Karya:
    Pemerintah memperpanjang diskon 50% iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) untuk 2,7 juta pekerja di enam sektor industri padat karya, supaya pekerja tetap terlindungi meski ada tekanan dari persaingan global.

Total dana paket stimulus ini mencapai Rp24,44 triliun, dengan porsi Rp23,59 triliun berasal dari APBN dan sisanya Rp0,85 triliun dari sumber non-APBN. Selain itu, bulan Juni ini pemerintah juga akan mencairkan gaji ke-13 bagi ASN, TNI, Polri, dan pensiunan dengan total Rp49,3 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap dengan berbagai langkah stimulus dan program percepatan lain seperti bantuan makan bergizi, perumahan, koperasi Merah Putih, sekolah rakyat, serta rekonstruksi sekolah dengan anggaran Rp16 triliun, pertumbuhan ekonomi kuartal kedua bisa tetap terjaga di sekitar 5%. Ini penting banget supaya ekonomi Indonesia tidak mudah goyah karena situasi global yang menantang.

Bansos Triwulan II 2025 Resmi Pakai Data Tunggal Nasional, Pemerintah Pastikan Tepat Sasaran

Bansos Triwulan II 2025 Resmi Pakai Data Tunggal Nasional, Pemerintah Pastikan Tepat Sasaran
Bansos Triwulan II 2025 Resmi Pakai Data Tunggal Nasional, Pemerintah Pastikan Tepat Sasaran.

JAKARTA -- Pemerintah akhirnya memastikan bahwa penyaluran bantuan sosial (bansos) triwulan II tahun 2025 akan menggunakan data tunggal sosial ekonomi nasional. Hal ini sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto lewat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025.

Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, setelah mengikuti rapat terbatas bersama Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 2 Juni 2025.

“Penyaluran bansos triwulan kedua tahun ini akan memakai data tunggal sosial ekonomi nasional, sesuai dengan Inpres Presiden,” ujar Amalia.

Data Sudah Divalidasi, Penyaluran Lebih Akurat

Amalia menjelaskan bahwa data tunggal ini sudah mulai diberlakukan sejak 3 Februari 2025. Data tersebut tidak asal tempel, tapi sudah melewati proses validasi dan verifikasi lapangan. Proses ini dilakukan lewat kerja sama BPS dan Kementerian Sosial, bahkan diawasi langsung oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Dari total 20,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM), sebanyak 16,5 juta keluarga sudah diverifikasi oleh BPKP. Dari angka itu, 14,3 juta keluarga benar-benar masuk dalam kelompok masyarakat dengan tingkat ekonomi terbawah (desil 1-4) dan sudah mulai menerima bantuan sejak akhir Mei 2025.

“Dari 20,3 juta KPM, sudah 16,5 juta yang diverifikasi, dan 14,3 juta di antaranya masuk kategori layak menerima. Penyalurannya sudah mulai sejak 31 Mei lalu,” tambah Amalia.

Bersih-Bersih Data Demi Bantuan yang Tepat Sasaran

BPS juga melakukan pembersihan data untuk menghindari kesalahan dalam penyaluran bantuan (alias inclusion error). Jadi, mereka pastikan yang menerima bansos benar-benar yang membutuhkan. Harapannya, bantuan ini tidak cuma membantu masyarakat, tapi juga bisa jadi pemicu positif buat ekonomi nasional di triwulan II.

“Dengan pakai data tunggal nasional, penyaluran bansos jadi lebih tepat sasaran, sekaligus bisa membantu menggerakkan ekonomi,” kata Amalia.

Ada Diskon Transportasi dan Jalan Tol juga, Lho!

Nggak cuma soal bansos, pemerintah juga bakal kasih insentif berupa diskon transportasi dan tol. Kenapa? Karena tahun ini, tingkat mobilitas masyarakat naik cukup signifikan. Menurut data BPS, jumlah wisatawan lokal (wisatawan nusantara) pada April 2025 naik 23 persen dibandingkan April tahun lalu.

“Diskon tiket transportasi dan jalan tol ini bisa bantu banget dorong pergerakan masyarakat. Apalagi, kami lihat ada tiga momen besar yang selalu bikin mobilitas naik: waktu Lebaran, liburan sekolah di Juni–Juli, dan akhir tahun,” jelas Amalia.

Pemerintah benar-benar serius memastikan bansos 2025 tepat sasaran. Dengan sistem data tunggal sosial ekonomi nasional, bantuan yang disalurkan akan lebih akurat, transparan, dan menyentuh masyarakat yang benar-benar butuh. Ditambah lagi, insentif transportasi juga jadi langkah cerdas untuk mendukung ekonomi lewat peningkatan mobilitas masyarakat.

Prabowo Siap Berantas Korupsi Tanpa Ampun: Jangan Main-Main dengan Uang Rakyat!

Prabowo Siap Berantas Korupsi Tanpa Ampun: Jangan Main-Main dengan Uang Rakyat!
Prabowo Siap Berantas Korupsi Tanpa Ampun: Jangan Main-Main dengan Uang Rakyat!

JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menunjukkan ketegasannya soal pemberantasan korupsi. Dalam upacara memperingati Hari Lahir Pancasila 2025, beliau menyampaikan pesan keras kepada seluruh jajaran pemerintahan agar segera bersih-bersih dari tindakan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

Berlangsung di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin 2 Juni 2025, Prabowo berbicara lantang sebagai Inspektur Upacara. Beliau menegaskan, negara tidak akan tinggal diam terhadap tindakan yang merugikan rakyat. Semua pelanggaran hukum akan ditindak tanpa pandang bulu—entah itu dari partai mana, berasal dari suku apa, bahkan meskipun punya "nama besar".

“Saya ulangi, atas nama rakyat Indonesia, saya peringatkan semua unsur lembaga: bersihkan diri sekarang juga. Negara akan bertindak tegas. Siapa pun yang tidak setia pada negara akan kami singkirkan, tanpa kompromi,” ujar Presiden dengan tegas.

Korupsi Jadi Musuh Bersama, Bukan Cuma Wacana

Prabowo menegaskan bahwa korupsi masih jadi penyakit menahun di negeri ini. Uang negara yang seharusnya dipakai untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat, masih saja ‘diutak-atik’ oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena itulah, beliau menempatkan agenda pemberantasan korupsi sebagai prioritas utama pemerintahannya.

“Kekayaan Indonesia itu besar, sangat besar. Tapi masih banyak maling-maling yang seenaknya mengambil uang rakyat. Saya tidak akan biarkan itu terus terjadi. Saya butuh dukungan dari seluruh rakyat,” ungkapnya dengan nada penuh tekad.

Anak Muda Didorong Aktif Awasi Pemerintah

Bukan cuma aparat yang diingatkan, Presiden Prabowo juga mengajak generasi muda untuk ikut ambil peran dalam mengawal jalannya pemerintahan. Menurutnya, di era digital seperti sekarang, rakyat punya senjata ampuh untuk mengawasi pejabat, yakni teknologi.

“Kalau lihat pejabat korup atau menyalahgunakan wewenang, laporkan. Gunakan gadget yang kalian punya. Sekarang semua bisa jadi pengawas. Jangan takut! Negara butuh generasi yang peduli dan berani bersuara,” pesan beliau kepada anak muda Indonesia.

Arah Baru Indonesia: Bersih, Tegas, dan Transparan

Upacara Hari Lahir Pancasila kali ini bukan cuma seremoni biasa. Di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia ingin memulai babak baru: negara yang bersih dari korupsi, adil untuk semua, dan tegas dalam penegakan hukum.

Komitmen yang disampaikan Presiden bukan hanya janji manis di panggung, tapi sinyal kuat bahwa pemerintah serius ingin membawa perubahan nyata. Semangat ini diharapkan bisa menular ke seluruh lini pemerintahan, mulai dari pusat sampai ke pelosok desa.

Sabtu, 31 Mei 2025

Viral Foto Bersulang di Istana Negara, Benarkah Ada Alkohol? Ini Klarifikasi Seskab Teddy

Viral Foto Bersulang di Istana Negara, Benarkah Ada Alkohol? Ini Klarifikasi Seskab Teddy
Jamuan santap malam kenegaraan dalam rangka kunjungan kenegaraan Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 28 Mei 2025 (Foto: BPMI Setpres)

Jakarta – Belakangan ini publik dihebohkan oleh beredarnya foto momen bersulang antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam sebuah jamuan makan malam kenegaraan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu malam, 28 Mei 2025.

Dalam foto yang tersebar luas di media sosial itu, terlihat kedua pemimpin negara mengangkat gelas berisi minuman berwarna keemasan. Nah, dari situlah muncul berbagai spekulasi netizen: "Itu wine, ya?" atau "Masa iya, acara resmi ada alkoholnya?"

Buat kamu yang juga penasaran, tenang... Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya akhirnya angkat suara buat meluruskan semuanya.

Bukan Alkohol, Tapi Sparkling Apple Cider

Seskab Teddy menjelaskan bahwa minuman yang digunakan saat bersulang itu bukan wine atau minuman keras lainnya. “Owh itu Sparkling Apple Cider, 100% juices. Bukan wine ya, dan tidak mengandung alkohol. Itu memang yang dipilih buat toast, karena non alkohol,” jelas Teddy.

Jadi, yang terlihat seperti wine itu ternyata cuma jus apel berkarbonasi alias sparkling apple cider minuman yang tampilannya memang mirip wine, tapi sama sekali nggak mengandung alkohol. Aman dan sesuai dengan norma budaya Indonesia.

Menghormati Budaya Indonesia dalam Acara Kenegaraan

Viral Foto Bersulang di Istana Negara, Benarkah Ada Alkohol? Ini Klarifikasi Seskab Teddy
Jamuan santap malam kenegaraan dalam rangka kunjungan kenegaraan Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 28 Mei 2025 (Foto: BPMI Setpres)

Pernyataan dari Seskab Teddy ini penting banget buat menegaskan bahwa setiap acara resmi kenegaraan, termasuk jamuan makan malam seperti ini, tetap mengikuti aturan dan nilai-nilai yang berlaku di Indonesia. Apalagi soal konsumsi alkohol, yang memang jadi isu sensitif di tengah masyarakat kita.

Teddy juga berharap masyarakat nggak langsung termakan isu atau informasi yang nggak jelas sumbernya. Karena sejatinya, semua rangkaian acara kenegaraan sudah dipersiapkan dengan matang dan mengedepankan kehormatan serta budaya bangsa.

Jangan Terlalu Cepat Menilai dari Penampakan

Intinya, foto bersulang di Istana Negara itu bukan bukti adanya alkohol di acara resmi. Kadang penampilan bisa menipu, ya! Apalagi di era medsos sekarang, informasi gampang banget dipelintir kalau nggak diklarifikasi langsung oleh sumber yang terpercaya.

Jadi buat kamu yang sempat ikutan bertanya-tanya, sekarang udah jelas ya. Minuman yang dipakai untuk toast antara Presiden Prabowo dan Presiden Macron itu bukan minuman beralkohol, tapi hanya sparkling apple cider yang aman dan halal.

Prabowo Dorong Kampus Top Inggris Hadir di Indonesia, Bahas Kolaborasi Riset dan Pendidikan

Prabowo Dorong Kampus Top Inggris Hadir di Indonesia, Bahas Kolaborasi Riset dan Pendidikan
Presiden Prabowo Subianto menerima Utusan Khusus Perdana Menteri Inggris Urusan Pendidikan Prof. Sir Steve Smith dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey di kediamannya di Hambalang, Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat, 30 Mei 2025. (Foto: BPMI Setpres)

JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto kedatangan tamu penting di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, tepat saat momen libur panjang akhir pekan, Jumat, 30 Mei 2025. 

Prabowo bertemu langsung dengan Utusan Khusus Perdana Menteri Inggris untuk Urusan Pendidikan, Prof. Sir Steve Smith, dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey.

Nggak cuma itu, rombongan tamu dari Inggris ini juga datang bersama perwakilan dari Russell Group, jaringan eksklusif yang berisi 24 universitas top di Inggris. 

Beberapa tokoh pendidikan ternama yang hadir di antaranya adalah:

  • Prof. Helen Bailey dari Queen Mary University of London,

  • Prof. Funmi Olonisakin dari King’s College London,

  • Prof. Tariq Ali dari University of Liverpool,

  • serta Country Director British Council untuk Indonesia, Summer Xia.

Pertemuan ini ternyata bukan cuma ajang silaturahmi biasa. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan, topik utama yang dibahas adalah soal kerja sama strategis di bidang pendidikan antara Indonesia dan Inggris. 

Salah satu hal paling menarik adalah adanya minat dari sejumlah kampus top Inggris untuk membuka cabang atau kampus di Indonesia!

"Beberapa kampus terbaik di Inggris sangat tertarik untuk hadir langsung di Indonesia dan membuka peluang pendidikan lebih luas untuk pelajar kita," kata Seskab Teddy dalam keterangan tertulisnya.

Presiden Prabowo sendiri menyambut antusias ide tersebut. Ia mendorong agar kerja sama ini bisa memberikan akses lebih besar bagi pelajar Indonesia untuk menikmati pendidikan berkualitas internasional, baik itu kuliah langsung di Inggris maupun di kampus Inggris yang nantinya hadir di tanah air.

Tapi nggak berhenti di situ. Pertemuan ini juga membahas potensi kolaborasi penelitian antarprofesor dan peneliti dari kedua negara. 

Fokus risetnya diarahkan ke isu-isu strategis yang jadi prioritas pembangunan nasional, termasuk program hilirisasi sumber daya alam seperti yang tercantum dalam agenda Asta Cita.

"Kerja sama riset ini akan menyasar 28 komoditas sumber daya alam utama Indonesia, sesuai dengan arah pembangunan nasional," tambah Teddy.

Kolaborasi ini tentunya membawa angin segar, nggak hanya bagi dunia pendidikan, tapi juga buat pengembangan riset dan inovasi di Indonesia. 

Dengan hadirnya kampus-kampus dunia di sini dan riset bersama yang menyentuh isu-isu penting bangsa, masa depan pendidikan dan pembangunan Indonesia bisa makin cerah.

Jumat, 30 Mei 2025

Indonesia-Prancis Resmi Jalin Kerja Sama Budaya Strategis di Candi Borobudur

Indonesia-Prancis Resmi Jalin Kerja Sama Budaya Strategis di Candi Borobudur
Indonesia-Prancis Resmi Jalin Kerja Sama Budaya Strategis di Candi Borobudur.

JAKARTA -- Pada Kamis, 29 Mei 2025, suasana istimewa terjadi di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dan Ibu Brigitte Macron, hadir langsung menandai dimulainya kemitraan strategis di bidang kebudayaan antara kedua negara.

Dalam kunjungan bersejarah ini, Presiden Macron menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para menteri budaya dan pelaku seni dari kedua negara yang telah menandatangani berbagai perjanjian kerja sama. Ia menjelaskan, kemitraan ini akan fokus pada dua pilar utama.

Pilar pertama adalah kolaborasi dalam pelestarian warisan budaya dunia serta pengelolaan museum. Macron mengakui Indonesia kaya akan situs bersejarah dan warisan budaya yang luar biasa, dan Prancis siap berbagi pengalaman serta keahlian dalam menjaga dan mengelola aset budaya tersebut.

“Kami ada kerja sama antara Indonesian Heritage Agency dengan Centro de Monuments Nationaux di Prancis. Beberapa orang dari Indonesia akan datang ke Prancis untuk saling belajar dan berbagi ilmu,” ujar Macron.

Selain itu, ada juga rencana pendampingan intensif untuk mengkaji dan merawat situs-situs warisan dunia Indonesia dengan dukungan lembaga pendidikan dan penelitian Prancis. Kemitraan lainnya yaitu kolaborasi antara EVO dan Grand Palais Museum Guimet untuk menyiapkan pameran seni kontemporer dari kedua negara.

Pilar kedua dari kemitraan ini adalah pengembangan industri budaya dan ekonomi kreatif. Macron menegaskan bahwa sektor kreatif kini menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat modern. Melalui kerja sama ini, mereka ingin memberdayakan generasi muda Indonesia dan Prancis agar lebih kreatif dan inovatif.

“Kerja sama ini bertujuan membantu anak muda di kedua negara untuk mandiri dan berinovasi di dunia kreatif,” jelas Macron.

Beberapa program nyata sudah disiapkan, salah satunya adalah kolaborasi di bidang perfilman antara Pusat Sinema Nasional Prancis (Centre national du cinéma/CNC) dan sekolah film La Fémis. Kerja sama ini meliputi pelatihan, penyebaran karya, serta koproduksi film bersama.

Macron menambahkan, “Model pendanaan perfilman yang akan dibangun tidak hanya mengandalkan skema besar, tapi juga menciptakan sistem yang lebih berkelanjutan dan inklusif.”

Di bidang mode, Macron juga menyambut baik kerja sama dengan inkubator PINTU dan keterlibatan para desainer Indonesia di Paris Fashion Week. Tak hanya itu, kemitraan ini akan merambah sektor lain seperti gim, desain produk, gastronomi, hingga tata kota berkelanjutan.

“Saya juga ingin menyapa para pelaku industri kreatif Indonesia yang sudah dikenal di Prancis, baik lewat film di Cannes, masakan khas, atau busana yang mereka ciptakan. Ini kemitraan yang saling menguntungkan dan menghormati satu sama lain,” tuturnya.

Mengakhiri sambutannya di hadapan para hadirin di Candi Borobudur, Presiden Macron menegaskan pentingnya prinsip saling menghormati dan keuntungan bersama dalam kemitraan ini.

“Ini momen luar biasa bagi saya bisa meluncurkan kerja sama budaya ini di Candi Borobudur, simbol kebudayaan Indonesia yang begitu megah. Semoga Indonesia dan Prancis terus menjadi sahabat dan mitra terpercaya,” tutup Macron dengan penuh semangat.

Presiden Macron Puji Candi Borobudur: Warisan Budaya Indonesia yang Menginspirasi Dunia

Presiden Macron Puji Candi Borobudur: Warisan Budaya Indonesia yang Menginspirasi Dunia
Presiden Macron Puji Candi Borobudur: Warisan Budaya Indonesia yang Menginspirasi Dunia.

JAKARTA -- Presiden Prancis, Emmanuel Macron, baru-baru ini berkunjung ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Dalam kunjungannya pada Kamis, 29 Mei 2025, Macron tampak sangat terkesan dengan keindahan dan makna yang terkandung dalam situs warisan budaya dunia ini. Kunjungan ini menjadi salah satu momen penting dalam rangkaian kunjungan kenegaraannya ke Indonesia.

Di tengah suasana alam yang sejuk dan arsitektur kuno yang memukau, Presiden Macron mengungkapkan kekagumannya terhadap Candi Borobudur yang dibangun lebih dari seribu tahun lalu. Menurutnya, Borobudur bukan hanya sekadar candi bersejarah, tapi juga sebuah karya besar yang mencerminkan keunggulan budaya dan spiritual bangsa Indonesia.

“Candi ini bukan cuma tempat wisata, tapi juga merupakan karya spiritual yang luar biasa. Borobudur menunjukkan betapa kuatnya warisan budaya Indonesia,” kata Macron usai berkeliling candi.

Macron juga menegaskan bahwa Borobudur memiliki arti yang sangat dalam, tidak hanya untuk masyarakat Indonesia tapi juga sebagai inspirasi di tingkat global. Keberadaan Borobudur sejak abad ke-8 dan perannya yang masih hidup sampai sekarang membuktikan kekayaan budaya Indonesia yang patut dibanggakan.

Lebih dari itu, Presiden Macron memuji Borobudur sebagai simbol toleransi dan penghormatan universal. Banyak orang datang ke sini untuk beribadah, menjadikan candi ini bukan hanya situs sejarah, tapi juga tempat spiritual yang menyatukan berbagai kalangan.

“Saya melihat Borobudur sebagai tempat ibadah yang membawa pesan universal tentang toleransi dan rasa hormat yang kuat dari Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, Macron memberikan apresiasi tinggi atas kerja sama antara Indonesia dan UNESCO yang berhasil menjaga dan melestarikan Borobudur sebagai warisan dunia. Menurutnya, ini adalah contoh nyata dari semangat kerja sama internasional yang membawa manfaat besar bagi semua pihak.

“Borobudur adalah bukti suksesnya multilateralisme dan kemitraan. Kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan UNESCO telah membuat candi ini tetap terjaga dan dikenal dunia,” jelas Macron.

Di akhir kunjungannya, Presiden Macron menyampaikan rasa hormat yang mendalam kepada bangsa Indonesia atas kekayaan sejarah dan seni yang dimiliki. Borobudur bukan hanya kebanggaan nasional, tapi juga inspirasi bagi seluruh dunia.

“Candi ini adalah lambang keunggulan manusia dan sumber inspirasi yang menghubungkan kita semua. Budaya dan kreativitas adalah jembatan yang menyatukan Prancis dan Indonesia,” tutupnya.

Kunjungan Presiden Macron ke Borobudur ini tidak hanya mempererat hubungan diplomasi budaya antara Indonesia dan Prancis, tapi juga menegaskan posisi Borobudur sebagai simbol persahabatan dan pertemuan peradaban dunia.

Kunjungan Presiden Prabowo dan Macron ke Candi Borobudur: Membangun Persahabatan dan Toleransi Antarbangsa

Kunjungan Presiden Prabowo dan Macron ke Candi Borobudur: Membangun Persahabatan dan Toleransi Antarbangsa
Kunjungan Presiden Prabowo dan Macron ke Candi Borobudur: Membangun Persahabatan dan Toleransi Antarbangsa.

JAKARTA -- Pada hari Kamis, 29 Mei 2025, Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dan Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron, mengunjungi salah satu ikon budaya Indonesia, yaitu Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah.

Begitu tiba, mereka disambut dengan hangat oleh barisan pelajar lokal yang memakai pakaian adat Jawa. Para anak-anak ini tampak semangat melambai-lambaikan bendera Indonesia dan Prancis, menambah suasana kebersamaan yang terasa begitu hangat di sepanjang jalan menuju candi yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

Yang menarik, Presiden Prabowo dan Presiden Macron kompak mengenakan kemeja putih, membuat momen tersebut terasa lebih berkesan di mata pengunjung dan masyarakat sekitar yang ikut menyaksikan dari kejauhan.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan rasa bangganya atas kedatangan Presiden Macron dan Ibu Negara Brigitte di situs bersejarah ini. Ia menjelaskan bahwa Candi Borobudur bukan hanya sebuah bangunan kuno, tapi sebuah mahakarya yang sarat dengan nilai sejarah dan spiritual, mencerminkan kekayaan budaya dan filosofi bangsa Indonesia.

Presiden Prabowo menegaskan, “Candi Borobudur ini adalah simbol peradaban yang luar biasa, dan UNESCO sudah mengakui nilai luar biasanya sebagai warisan budaya dunia yang kaya akan makna spiritual.”

Lebih lanjut, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya nilai toleransi yang menjadi fondasi bangsa Indonesia. Berlandaskan Pancasila, Indonesia menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama dan keberagaman. Kunjungan ini pun menjadi simbol persahabatan dan kesamaan nilai antara Indonesia dan Prancis.

“Indonesia dan Prancis adalah dua negara dengan sejarah dan budaya yang kuat. Kami punya semangat yang sama untuk menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, menghormati semua agama, ras, dan budaya,” tambahnya.

Presiden Prabowo juga mengajak semua pihak untuk terus memupuk keharmonisan dan perdamaian. “Kami yakin, dengan persahabatan dan kerja sama, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik bersama-sama,” ujarnya penuh harap.

Menutup sambutannya, Presiden Prabowo optimis bahwa kerja sama Indonesia dan Prancis akan terus tumbuh, terutama di bidang budaya, seni, dan industri kreatif. Ia berharap hubungan ini bisa menjadi jembatan untuk para pelaku budaya dan masyarakat dari kedua negara.

Kunjungan Presiden Macron ke Indonesia memang penuh makna, tidak hanya sebagai kunjungan kenegaraan, tapi juga sebagai wujud komitmen kedua negara dalam menjaga warisan budaya dunia serta mempererat hubungan di berbagai bidang.

Presiden Prabowo Terima Penghargaan Tertinggi dari Prancis, Simbol Persahabatan dan Kerja Sama Strategis

Presiden Prabowo Terima Penghargaan Tertinggi dari Prancis, Simbol Persahabatan dan Kerja Sama Strategis
Presiden Prabowo Terima Penghargaan Tertinggi dari Prancis, Simbol Persahabatan dan Kerja Sama Strategis.

JAKARTA -- Pada Kamis siang, 29 Mei 2025, momen bersejarah terjadi di Lapangan Pancasila, Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Presiden Republik Prancis, Emmanuel Macron, secara resmi memberikan penghargaan tertinggi dari pemerintah Prancis, Grand Croix de la Légion d’Honneur, kepada Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.

Acara ini diawali dengan prosesi penyambutan dan pemeriksaan pasukan yang dipimpin langsung oleh kedua presiden. 

Setelah itu, Presiden Macron secara langsung menyematkan medali kehormatan tersebut kepada Presiden Prabowo. 

Momen ini disaksikan oleh para pejabat tinggi, jajaran militer, serta taruna-taruna Akmil yang hadir dengan penuh khidmat.

Dalam sambutannya saat jamuan makan siang bersama para kadet di Ruang Makan Husein, Akmil Magelang, Presiden Prabowo mengungkapkan rasa terima kasihnya. 

Ia menyebut penghargaan ini bukan hanya untuk dirinya pribadi, tapi juga untuk seluruh bangsa Indonesia. 

“Ini adalah kehormatan besar bagi saya dan juga negara kita. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Republik Prancis,” ujarnya dengan penuh rasa bangga.

Lalu, apa sebenarnya Grand Croix de la Légion d’Honneur itu? Penghargaan ini merupakan medali tertinggi di Prancis yang diberikan kepada orang-orang yang memiliki kontribusi luar biasa dalam pengabdian kepada negara, baik di bidang sipil maupun militer. 

Tidak sembarangan orang bisa mendapatkannya hanya tokoh-tokoh istimewa dengan jasa besar yang layak menerima medali ini.

Beberapa tokoh dunia yang juga pernah menerima penghargaan serupa antara lain Muhammad Yunus, penerima Nobel Perdamaian dari Bangladesh; Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei; Kaisar Akihito dari Jepang; Ratu Maxima dari Belanda; dan Dwight D. Eisenhower, Presiden ke-34 Amerika Serikat.

Penyematan medali ini bukan hanya sekadar penghargaan pribadi, tapi juga simbol persahabatan yang erat antara Indonesia dan Prancis. Selain itu, ini jadi pengakuan global atas peran penting Indonesia di panggung dunia. 

Dalam konteks kunjungan kenegaraan, medali ini melambangkan apresiasi atas peran Presiden Prabowo dalam memperkuat kerja sama strategis kedua negara, khususnya dalam bidang pertahanan, diplomasi damai, dan pengembangan sumber daya manusia.

Jadi, penghargaan ini menegaskan bahwa hubungan Indonesia-Prancis semakin kokoh, dan Indonesia semakin diakui sebagai mitra penting di kancah internasional.