Berita Borneotribun: Simone Inzaghi Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Simone Inzaghi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Simone Inzaghi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 Mei 2025

Cedera Lautaro Martinez Jadi Masalah Serius Buat Inter Jelang Leg Kedua vs Barcelona

Cedera Lautaro Martinez Jadi Masalah Serius Buat Inter Jelang Leg Kedua vs Barcelona
Cedera Lautaro Martinez Jadi Masalah Serius Buat Inter Jelang Leg Kedua vs Barcelona.

JAKARTA - Performa solid Inter Milan saat menahan imbang Barcelona 3-3 di leg pertama semifinal Liga Champions harus dibayar mahal. Pasalnya, striker andalan mereka, Lautaro Martinez, terancam absen di leg kedua karena mengalami cedera hamstring.

Pelatih Inter, Simone Inzaghi, mengungkapkan rasa pesimisnya soal kondisi Lautaro setelah sang pemain cuma bisa main di babak pertama saat laga berlangsung di Camp Nou, Rabu (30/4) waktu setempat.

"Lautaro merasakan sesuatu di kakinya. Besok kita akan cek lebih lanjut, tapi kelihatannya kecil kemungkinan dia bisa main di leg kedua. Padahal laga itu seperti final buat kami," kata Inzaghi kepada Movistar Plus.

Selain Lautaro, Inter juga masih belum bisa memainkan Benjamin Pavard yang sebelumnya sudah absen karena cedera engkel. Meski begitu, Inzaghi tetap berharap Pavard bisa pulih tepat waktu sebelum laga penentuan di San Siro pekan depan.

"Kami berharap Pavard bisa kembali pekan depan, tapi Lautaro sepertinya tidak akan cukup waktu untuk pulih. Kami butuh dukungan penuh dari 75 ribu fans kami di San Siro agar bisa lolos ke final," lanjutnya.

Performa Lautaro Penting Banget Buat Inter

Lautaro Martinez musim ini udah nyumbang delapan gol di Liga Champions untuk Inter, jumlah terbanyak dari seluruh skuad. Yang lebih menarik, delapan gol itu tercipta dari peluang dengan total expected goals (xG) hanya 4,2 artinya insting gol Lautaro benar-benar tajam!

Kehilangan Lautaro tentu bikin Inter harus putar otak, apalagi mereka akan menghadapi Barcelona yang punya serangan balik cepat dan agresif.

Dumfries Tetap Optimis dan Puji Mental Tim

Sementara itu, Denzel Dumfries yang tampil luar biasa dengan dua gol dan satu assist di laga ini tetap kalem dan optimis meskipun Inter sempat membuang keunggulan dua kali.

"Menurut saya ini pertandingan yang bagus dari kami. Setelah beberapa hasil buruk di liga, akhirnya kita bisa lihat Inter yang sebenarnya. Main dengan hati, dan saya bangga dengan tim ini," ujar Dumfries kepada Prime Video.

"Memang kita pengennya menang, tapi hasil ini tetap positif dan peluang masih terbuka lebar. Di San Siro nanti semua bisa terjadi. Kami tim kuat dan harus buktiin itu di setiap pertandingan."

FYI, performa Dumfries di laga ini juga bikin sejarah. Dia jadi pemain Belanda pertama sejak Wesley Sneijder tahun 2010 yang sukses cetak gol dan assist di semifinal Liga Champions dan menariknya, dua-duanya juga dilakukan saat lawan Barcelona dan saat membela Inter!

Leg kedua di San Siro bakal jadi penentu segalanya. Walaupun Lautaro Martinez kemungkinan besar absen, Inter tetap punya modal semangat, kepercayaan diri, dan dukungan penuh dari fans untuk melangkah ke final Liga Champions. Kita tunggu saja kejutan apa yang bakal mereka hadirkan minggu depan!

Lamine Yamal Bikin Takjub Pelatih Inter: "Udah Lama Gak Lihat Pemain Kayak Dia!"

Lamine Yamal Bikin Takjub Pelatih Inter: "Udah Lama Gak Lihat Pemain Kayak Dia!"
Lamine Yamal Bikin Takjub Pelatih Inter: "Udah Lama Gak Lihat Pemain Kayak Dia!"

JAKARTA - Laga seru antara Barcelona dan Inter Milan di Liga Champions tengah pekan ini nggak cuma menyuguhkan skor imbang 3-3 yang bikin deg-degan, tapi juga menghadirkan aksi magis dari wonderkid Barcelona, Lamine Yamal.

Di usianya yang baru 17 tahun, Yamal sukses mencetak gol cantik dan tampil memukau dalam penampilan ke-100-nya bareng Barca. Bahkan pelatih Inter, Simone Inzaghi, sampai melongo dan mengaku belum pernah lihat pemain muda sehebat itu dalam hampir satu dekade terakhir!

“Sudah delapan atau sembilan tahun saya nggak lihat pemain seperti Yamal,” ujar Inzaghi dengan penuh kekaguman.

Gol Indah & Rekor Baru

Di babak pertama, Inter unggul cepat lewat Marcus Thuram dan Denzel Dumfries. Tapi Yamal langsung kasih respon. Dia melewati Henrikh Mkhitaryan, masuk ke kotak penalti, lalu melepaskan sepakan melengkung yang memantul tiang dan masuk. Golnya bukan cuma indah, tapi juga bikin dia jadi pencetak gol termuda di semifinal Liga Champions, ngalahin rekor milik Kylian Mbappe!

Nggak cuma itu, Yamal juga hampir bikin brace dua kali tembakannya mengenai mistar gawang. Dia menutup laga dengan 102 sentuhan bola, catatan luar biasa buat pemain sayap. Selain itu, dia bikin dua peluang dan sukses lewatin enam dari sepuluh dribel.

Statistik Lamine Yamal yang Gila-gilaan

  • 100 penampilan bareng Barcelona

  • 22 gol dan 27 assist (49 keterlibatan gol!)

  • Gol di babak 16 besar, perempat final, dan semifinal Liga Champions musim ini

  • Jadi remaja kedua setelah Mbappe yang bisa cetak gol di tiga fase knockout UCL dalam satu musim

Inter Akui Kesulitan Hadapi Yamal

Meski sempat kesulitan mengatasi Yamal, Inzaghi bilang anak asuhnya berhasil menyesuaikan diri di babak kedua.

“Kami harus keroyok dia dengan tiga pemain, dan itu bikin ruang terbuka di area lain,” kata Inzaghi. “Setelah itu intensitas dia turun, dan kami main sangat baik di babak kedua.”

Namun performa Yamal tetap jadi sorotan utama. Apalagi sebelumnya sempat ada kekhawatiran dia nggak bakal main karena cedera ringan saat pemanasan.

“Dia sempat merasa nggak nyaman waktu pemanasan, tapi setelah dicek dia dapat lampu hijau buat main,” ungkap pelatih Barca, Hansi Flick. “Dan seperti biasa, di laga besar dia selalu muncul.”

Laga Sengit yang Masih Terbuka

Meski Barca lebih dominan dalam penguasaan bola, Inter tetap berbahaya lewat serangan balik. Bahkan Henrikh Mkhitaryan sempat cetak gol penentu, tapi dianulir karena offside tipis. Inzaghi pun mengakui gaya main Barcelona yang berani, tapi sejauh ini membuahkan hasil.

“Strategi mereka memang berisiko, tapi terbukti berhasil. Mereka sudah cetak lebih dari 150 gol musim ini dan masih bersaing di dua kompetisi lagi,” jelasnya.

Lamine Yamal, Bintang Masa Depan Barcelona

Penampilan Lamine Yamal kali ini bisa dibilang jadi salah satu yang terbaik musim ini. Dengan usia yang masih sangat muda, dia udah jadi motor serangan Barcelona dan nggak gentar tampil di panggung sebesar Liga Champions. Nggak heran kalau dunia sepak bola mulai menaruh perhatian besar padanya.

Apakah dia bisa jadi penerus Messi di Camp Nou? Waktu yang akan menjawab. Tapi satu hal pasti: Lamine Yamal bukan pemain biasa.

Kamis, 24 April 2025

Inzaghi Khawatirkan Kelelahan Setelah Kekalahan Inter dari Milan di Coppa Italia

Inzaghi Khawatirkan Kelelahan Setelah Kekalahan Inter dari Milan di Coppa Italia
Inzaghi Khawatirkan Kelelahan Setelah Kekalahan Inter dari Milan di Coppa Italia.

JAKARTA - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengungkapkan kekhawatirannya setelah timnya terpaksa tersingkir dari Coppa Italia oleh AC Milan dalam kekalahan 3-0 di babak semifinal, Kamis (24/4). 

Kekalahan ini menjadi yang kedua berturut-turut setelah sebelumnya Inter kalah 1-0 dari Bologna di Serie A pada akhir pekan lalu.

Inzaghi mengakui bahwa timnya mulai merasakan dampak dari jadwal yang padat, yang telah menguras fisik dan mental para pemainnya. 

Meskipun timnya mengalami dua kekalahan berturut-turut, Inzaghi tetap meminta para pemainnya untuk bangkit dan tidak terlarut dalam kekecewaan.

Kelelahan Fisik dan Mental

Setelah kekalahan tersebut, Inzaghi tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya. “Tentu saja saya khawatir. Kami tidak biasa kalah dua kali berturut-turut,” ujar Inzaghi kepada SportMediaset. 

Dia mengakui bahwa meskipun timnya tidak pantas kalah di Bologna, dalam pertandingan melawan Milan mereka kehabisan energi di babak kedua.

Inzaghi juga menyoroti pentingnya menganalisis kekalahan ini dengan cara yang benar, dengan fokus pada perbaikan di masa depan. 

“Kami harus terus berjuang. Ada kelelahan fisik dan mental, tapi kami harus lebih kuat dari itu,” tambahnya.

Tampil Kurang Tajam di Kedua Kotak

Pada pertandingan tersebut, Inter sempat bermain imbang 1-1 dengan Milan di leg pertama, namun dua gol dari Luka Jovic dan satu gol dari Tijjani Reijnders memastikan Milan melaju ke final Coppa Italia dengan kemenangan 3-0. 

Inzaghi menyebutkan bahwa timnya kurang tajam, baik dalam menyerang maupun bertahan, pada momen-momen penting dalam pertandingan.

“Perjalanan ini memberikan kami banyak kebahagiaan, tapi juga beberapa kekecewaan, seperti malam ini,” kata Inzaghi. 

“Kami seharusnya bisa tampil lebih baik. Kami kekurangan ketajaman di kedua kotak pada momen-momen krusial.”

Jadwal Padat Bukan Alasan

Meskipun mengakui bahwa Inter memiliki jadwal yang lebih padat dibandingkan dengan beberapa tim lain, Inzaghi menegaskan bahwa itu bukanlah alasan. 

“Kami memiliki jadwal yang lebih padat dari tim lain, tapi itu bukan alasan. Jika kami tidak berhasil mencapai final, itu berarti kami tidak cukup melakukan yang terbaik,” ujarnya.

Dengan hanya tersisa satu bulan lagi dalam kompetisi, Inzaghi menekankan pentingnya timnya untuk tetap percaya diri dan terus berjuang hingga akhir musim. 

“Kami harus terus melaju dengan percaya diri. Malam ini, Milan pantas menang dan layak berada di final,” ungkapnya. 

“Kami akan berusaha bangkit dan memberikan yang terbaik pada pertandingan melawan Roma pada hari Minggu.”

Milan ke Final Dua Kali dalam Satu Musim

Kemenangan Milan atas Inter ini juga berarti mereka akan memainkan dua final dalam satu musim, setelah sebelumnya mengalahkan Inter di final Supercoppa Italiana. 

Ini menjadi pertama kalinya sejak musim 2007-08 Milan berhasil mencapai dua final dalam satu musim.

Selain itu, ini juga menjadi kali ketiga dalam sejarah Milan kalah tiga kali dalam satu musim derby melawan Inter, setelah sebelumnya terjadi pada musim 1971-72 dan 2004-05.

Menghadapi Roma dengan Semangat Baru

Sekarang, Inzaghi dan para pemain Inter harus segera fokus pada pertandingan selanjutnya, menghadapi Roma di kandang pada Minggu (28/4). 

Setelah dua kekalahan berturut-turut, pertandingan ini menjadi sangat penting untuk menjaga peluang mereka di Serie A dan Liga Champions. 

Meski kelelahan menjadi masalah besar, Inter harus segera bangkit dan menunjukkan kualitas mereka di laga-laga penting yang tersisa.

Dengan semangat baru dan keyakinan untuk melanjutkan perjuangan, Inter Milan harus segera melupakan kekecewaan mereka dan kembali fokus pada target utama mereka musim ini. 

Akankah Inzaghi dan timnya mampu bangkit dari dua kekalahan beruntun? Semua akan terjawab di pertandingan berikutnya.

Rabu, 05 Maret 2025

Inter Milan Alami Krisis Cedera, Inzaghi: "Kami Sedikit Bermasalah"

Inter Milan Alami Krisis Cedera, Inzaghi Kami Sedikit Bermasalah
Inter Milan Alami Krisis Cedera, Inzaghi: "Kami Sedikit Bermasalah".

JAKARTA - Inter Milan harus menghadapi pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Feyenoord dengan kondisi skuad yang pincang. 

Sang pelatih, Simone Inzaghi, mengakui bahwa timnya sedang mengalami krisis cedera, terutama di sektor pertahanan.

Dalam konferensi pers jelang pertandingan, Inzaghi mengungkapkan bahwa ia belum pernah mengalami situasi seburuk ini sepanjang karier kepelatihannya. 

"Kami tahu bahwa kami sedang dalam sedikit masalah di bagian tertentu di lapangan. Tapi prinsip permainan tidak berubah, kami di sini untuk bermain di babak 16 besar, dan kami akan melakukan yang terbaik," ujar Inzaghi pada Selasa (5/3).

Krisis di Lini Pertahanan

Inter Milan saat ini berada di puncak klasemen Serie A dengan selisih satu poin dari Napoli setelah bermain imbang 1-1 pada Sabtu lalu. 

Namun, mereka kini harus menghadapi Feyenoord tanpa beberapa bek andalan mereka.

Federico Dimarco, Nicola Zalewski, Carlos Augusto, dan Matteo Darmian semuanya mengalami cedera, sementara kiper utama Yann Sommer juga masih absen. 

Situasi ini tentu menjadi tantangan besar bagi Inzaghi dalam meracik strategi pertahanan yang solid.

"Sejak saya melatih, saya belum pernah menghadapi situasi di mana saya memiliki lima bek sayap, tetapi empat pemain yang bisa bermain di kiri semuanya cedera. 

Ini adalah keadaan darurat yang besar bagi kami," lanjut Inzaghi.

Tetap Optimis Hadapi Feyenoord

Meski menghadapi badai cedera, Inzaghi tetap optimis bahwa timnya bisa tampil maksimal dan meraih hasil positif di leg pertama. 

Ia menekankan bahwa para pemainnya tetap memiliki semangat tinggi dan siap menghadapi tantangan.

"Kami tahu pekerjaan keras yang telah kami lakukan untuk mencapai tahap ini. Tetapi inilah sepak bola, inilah jadwal yang harus kami hadapi. Kami maju dengan kepercayaan diri yang besar," ujar Inzaghi.

Inter Milan memiliki catatan bagus saat menghadapi tim asal Belanda di kompetisi Eropa. 

Nerazzurri tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir mereka melawan tim Belanda sejak kekalahan 0-1 dari Feyenoord pada April 2002.

Selain itu, Inter juga hanya kalah tiga kali dalam 23 pertandingan terakhir mereka di Liga Champions dan hanya kebobolan lebih dari satu gol dalam tiga kesempatan di periode tersebut.

Feyenoord, Lawan yang Tidak Bisa Diremehkan

Meskipun Inter Milan memiliki rekor yang cukup baik di kompetisi Eropa, Inzaghi tidak ingin meremehkan Feyenoord. 

Menurutnya, tim asal Belanda itu adalah lawan yang kuat dan bisa memberikan kejutan, seperti yang mereka lakukan saat mengalahkan Bayern Munich dan AC Milan di Liga Champions musim ini.

"Mereka adalah tim yang kuat secara fisik dan memiliki kualitas luar biasa. Kami tahu ini bukan tempat yang mudah untuk bermain. Saya pernah bermain di sana pada tahun 2000 bersama Lazio. Saya belum pernah ke sana sebagai pelatih, tetapi saya tahu atmosfer di stadion mereka sangat panas," kata Inzaghi.

"Mereka telah melakukan hal-hal hebat di Liga Champions. Bayern kalah, Milan tersingkir. Kami tahu masih ada leg kedua, tetapi kami harus fokus pada pertandingan besok, meskipun ada beberapa pemain yang absen, seperti yang juga terjadi di tim-tim lain."

Pertandingan ini akan menjadi pertemuan ketiga antara Inter Milan dan Feyenoord di kompetisi Eropa. Sebelumnya, Feyenoord berhasil menyingkirkan Inter di semifinal Piala UEFA musim 2001-02 dengan agregat 3-2.

Dengan situasi sulit yang dihadapi Inter Milan, mampukah mereka mengatasi tantangan dan meraih hasil positif di kandang Feyenoord? Kita tunggu hasilnya!

Sabtu, 01 Maret 2025

Inzaghi Tuntut Kesempurnaan dari Inter dalam Laga Penentu Lawan Napoli

Inzaghi Tuntut Kesempurnaan dari Inter dalam Laga Penentu Lawan Napoli
Inzaghi Tuntut Kesempurnaan dari Inter dalam Laga Penentu Lawan Napoli.

JAKARTA - Inter Milan akan menghadapi Napoli dalam laga yang bisa menjadi penentu perburuan gelar Serie A musim ini. 

Pelatih Inter, Simone Inzaghi, menegaskan bahwa timnya harus tampil sempurna untuk meraih kemenangan di pertandingan krusial ini.

Inter baru saja memastikan tempat di semifinal Coppa Italia setelah mengalahkan Lazio 2-0 di tengah pekan. 

Namun, kini fokus mereka beralih ke duel sengit di Stadio Diego Armando Maradona, di mana hanya satu poin yang memisahkan kedua tim di puncak klasemen Serie A.

Laga ini memiliki makna besar bagi Inter. Mereka akan memulai pertandingan sebagai pemuncak klasemen untuk kedua kalinya musim ini, setelah sebelumnya berada di posisi yang sama pada pertengahan September lalu saat bermain imbang 1-1 melawan Monza.

Laga yang Bisa Mengubah Peta Persaingan

Pertemuan antara Napoli dan Inter dalam posisi dua besar klasemen bukanlah hal baru. Sejak musim 2015-16, ini adalah kelima kalinya kedua tim berduel dalam situasi seperti ini. 

Dari empat pertemuan sebelumnya, tiga di antaranya berakhir imbang, termasuk hasil 1-1 di pertemuan pertama musim ini.

Menjelang pertandingan, Inzaghi tidak menutup-nutupi betapa pentingnya duel ini.

"Pertandingan ini bisa mengubah banyak hal. Kami harus melewati laga sulit ini dengan cara terbaik," kata Inzaghi.

"Di pertandingan-pertandingan besar, kami belum tampil sebaik musim-musim sebelumnya. Kami harus tampil sempurna."

Napoli dalam Tren Kurang Baik, tapi Tetap Berbahaya

Meskipun Napoli gagal menang dalam empat pertandingan terakhir di liga (3 imbang, 1 kalah), Inzaghi tetap memberikan pujian kepada tim asuhan Antonio Conte tersebut.

"Napoli telah mengubah formasi mereka dan memiliki pemain-pemain hebat serta pelatih luar biasa. Mereka sangat terorganisir dan tahu persis apa yang harus dilakukan di lapangan, baik dalam sistem yang satu maupun yang lainnya. Mereka layak mendapat pujian. Perjalanan mereka musim ini sangat baik, dan ini akan menjadi tantangan yang luar biasa," ujar Inzaghi.

Inter Tanpa Beberapa Pemain Kunci

Inter dipastikan tidak akan diperkuat oleh Yann Sommer, Carlos Augusto, Matteo Darmian, dan Nicola Zalewski dalam laga ini. Inzaghi pun harus melakukan beberapa penyesuaian taktik.

"Marcus Thuram telah berlatih dengan baik dan mungkin akan bermain, tetapi belum bisa dipastikan apakah dia akan menjadi starter," tambahnya.

Fokus di Semua Kompetisi

Selain bersaing di Serie A, Inter juga masih bertahan di Coppa Italia dan Liga Champions. Inzaghi pun mengapresiasi kerja keras timnya yang masih bersaing di semua kompetisi.

"Setiap pertandingan membutuhkan energi besar, tetapi kami adalah salah satu dari sedikit tim yang masih berjuang untuk semua target kami. Kami akan terus berusaha mencapai puncak, satu pertandingan dalam satu waktu," tegasnya.

Laga antara Napoli dan Inter diprediksi akan berlangsung sengit dan bisa menjadi titik balik dalam perburuan gelar Serie A musim ini. 

Akankah Inter mampu tampil sempurna dan membawa pulang tiga poin dari markas Napoli? Kita tunggu hasilnya!