Diisukan Sekadau Belum Maju, Ini Bantahan Rupinus | Borneotribun.com -->

Kamis, 24 September 2020

Diisukan Sekadau Belum Maju, Ini Bantahan Rupinus

Diisukan Belum Maju, Ini Bantahan Rupinus
Calon Bupati Sekadau nomor urut 2, Ruoinus.


BorneoTribun | Sekadau, Kalbar - KPU Sekadau telah mengundi dan menetapkan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sekadau diikuti dua kandidat Pasangan Calon (Paslon) yakni Rupinus-Aloysius dan Aron-Subandrio, kamis(24/9/2020).


Rupinus dan Aloysius Paslon yang mendapatkan nomor urut 2 (dua) menyampaikan makna dari nomor 2 yang mereka dapatkan. Rupinus mengatakan makna dari 2 itu artinya dua periode untuk kepemimpinan Rupinus-Aloysius. 


"Dua itu artinya adalah dua periode dan lanjutkan pembangunan," kata Rupinus.


Rupinus juga menambahkan bahwa pada Pilkada lima tahun lalu pasangan Rupinus dan Aloysius juga bernomor urut 2. 


"jadi sudah tidak perlu ubah lagi slogan itu. Masyarakat masih mengingatnya. Kita juga punya lagu yang judulnya salam dua jari, yel-yelnya juga masih ada, coblos nomor urut 2," ujarnya. 


"dua kali kita mendapatkan nomor urut 2 itu artinya kita diijinkan untuk 2 priode," tambah Rupinus. 


Terkait Indek Presentasi Manusia (IPM) Kabupaten Sekadau yang diisukan rendah, Rupinus mengatakan, IPM Kabupaten Sekadau tidak ada penurunannya. 


Terakhir IPM kita 64,32. Memang secara urutan kita nomor 13 se-Kalimantan Barat. Tapi kita masuk kategori IPM sedang, bukan rendah. 


Kemudian pertumbuhan ekonomi, kita memang pernah turun tapi naik lagi. Pertumbuhan ekonomi se-Kalbar kita Kabupaten Sekadau urutan keenam, coba dilihat didata dan grafiknya. Hanya masuk kategori sedang, tidak tinggi dan tidak rendah," jelas Rupinus. 


Terkait dengan masalah pendidikan, kesehatan dan pertanian, Kabupaten Sekadau sudah ada kemajuan. 


"Perikanan di 2 Balai Benih Ikan (BBI) masih ada sampai sekarang. Kita membantu bibit ikan kepada kelompok petani/masyarakat secara gratis," ujarnya. 


Terkait beasiswa, Rupinus menyampaikan bahwa baru-baru ini Pemkab Sekadau menyekolahkan 20 orang di Sekolah Tinggi Pertanahan. 


"Yang lain-lain seperti dokter spesialis, S2 dan pengobatan gratis juga masih ada sampai sekarang," jelas Rupinus. (red)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar